IHUGeuihgd

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wefigy8vwfasgdugfufguwefuwherg

Citation preview

Rumah kaca(disebut jugarumah hijaudanrumah tanaman) adalah sebuahbangunandi manatanamandibudidayakan. Sebuah rumah kaca terbuat darigelasatauplastik; Dia menjadi panas karenaradiasi elektromagnetikyang datang darimatahari memanaskan tumbuhan, tanah, dan barang lainnya di dalam bangunan ini.Kaca yang digunakan untuk rumah kerja bekerja sebagai medium transmisi yang dapat memilih frekuensi spektral yang berbeda-beda, dan efeknya adalah untuk menangkap energi di dalam rumah kaca, yang memanaskan tumbuhan dan tanah di dalamnya yang juga memanaskan udara dekat tanah dan udara ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar. Oleh karena itu rumah kaca bekerja dengan menangkap radiasi elektromagnetik dan mencegahkonveksi.Rumah kaca sering kali digunakan untuk mengembangkanbunga,buahdan tanamantembakau.Lebahdari genusBombusadalahpolinatorpilihan untuk banyakpolinasirumah kaca, meskipun tipelebahlain juga digunakan, dan juga polinasi buatan.Banyak sayuran dan bunga yang dikembangkan di rumah kaca pada akhirmusim dinginatau awalmusim semi, yang kemudian dipindahkan ke luar begitu cuaca menjadi hangat.Ruangan yang tertutup dari rumah kaca mempunyai kebutuhan yang unik, dibandingkan dengan produksi luar ruangan.Hamadanpenyakit, dan panas tinggi dan kelembaban, harus dikontrol, danirigasidibutuhkan untuk menyediakan air.Rumah kaca menjadi penting dalam penyediaan makanan di negara garis lintang tinggi. Kompleks rumah kaca terbesar di dunia terletak di Leamington,Ontario(dekat tempat paling selatanKanada) di mana sekitar 200 "acre" (0.8 km)tomatdikembangkan dalam gelas.Rumah kaca melindungi tanaman dari panas dan dingin yang berlebihan, melindungi tanaman dari badai debu dan "blizzard", dan menolong mencegah hama. Pengontrolan cahaya dan suhu dapat mengubah tanah tak subur menjadi subur. Rumah kaca dapat memberikan suatu negara persediaan bahan makanan, di mana tanaman tak dapat tumbuh karena keganasan lingkungan.Hidroponikdapat digunakan dalam rumah kaca untuk menggunakan ruang secara efektif.

Fisik perlindungan dari fenomena alam, seperti angin, hujan, hujan es, salju dllPerlindungan dari kerusakan oleh hewan, baik besar atau kecil, dengan tidak memungkinkan mereka untuk datang ke dalam kontak dengan tanaman.Efisien aplikasi pestisida dalam lingkungan tertutup.Kemungkinan mempertahankan iklim yang berbeda dari iklim luar, dalam rangka meningkatkan kondisi pertumbuhan.Perlindungan dari hujan, dan mempertahankan kontrol kondisi irigasi dan pemupukan.Membiarkan kerja dan panen dalam setiap jenis cuaca.

Tergantung pada kondisi lingkungan alam, jenis tanaman, dan persyaratan petani, solusi teknis yang berbeda dapat ditemukan untuk mencapai tujuan yang sama.Oleh karena itu, daerah tropis biasanya memiliki rumah kaca banyak yang fungsi utamanya adalah untuk memberikan perlindungan fisik bagi tanaman - untuk melindungi tanaman dari angin dan bahaya alam, untuk melindungi terhadap hujan untuk mengontrol rutin irigasi dan pemupukan, dan kadang-kadang dalam rangka mengatasi penyakit dan hama.Ini rumah kaca yang ditunjuk adalah struktur biasanya sederhana dan murah, tercakup dalam lembaran plastik tipis, dengan lubang ventilasi set dan tanpa sarana yang tidak perlu pemantauan dan kontrol.Di daerah di mana musim dingin dan bersalju, seperti Eropa, Kanada atau Amerika Serikat, atau di daerah yang memiliki musim dingin yang sangat dingin dan musim panas yang sangat panas, seperti Cina atau daerah-daerah tertentu dari Rusia. Menyediakan kondisi yang tepat untuk rencana sepanjang tahun memerlukan penggunaan sistem teknologi yang lebih kompleks dan canggih yang biasanya lebih mahal baik dalam instalasi dan penggunaan. Sistem tersebut mungkin sistem pemanas yang mengkonsumsi sejumlah besar bahan bakar selama musim dingin, sistem pendingin yang mengkonsumsi air dan, listrik sistem pemantauan dan banyak lagi.Menyediakan tanaman seseorang dengan kondisi pertumbuhan yang optimal tidak selalu ekonomis. Biasanya, realitas di lapangan membutuhkan solusi kompromi. Kadang-kadang mereka berkompromi pada kualitas peralatan mereka, kadang-kadang mereka menghindari tumbuh beberapa bagian tanaman tahun. Pada saat mereka hanya menginstal beberapa sistem tambahan, dengan opsi untuk menambahkan lebih banyak ketika uang menjadi tersedia. Kombinasi yang mungkin dan mungkin sudah berlaku di suatu tempat.2011.

KelebihanDari uraian di atas, timbullah suatu pertanyaan apa sebenarnya keunggulan dan keuntungan menggunakan green house ini ? Berdasarkan informasi dari Agricultural Western Australia 2000 mengungkapkan beberapa keunggulan dari penggunaan green house ini antara lain :1. Tanaman dapat berproduksi secara kontinyu dan berkesinambungan sepanjang tahun. Hal ini disebabkan pada green house kita dapat mengatur suhu, kelembaban, tekanan udara maupun pH sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan crop. Hal ini berkaitan dengan subsistem yang berkelanjutan dalam agribisnis yaitu pengolahan/agroindustri maupun pemasaran dimana dengan produksi yang kontinyu maka pasokan ke pasar maupun industri selanjutnya pun bisa terpenuhi juga.2. Penggunaan air, pupuk maupu pestisida lebih efisien, baik dalam dosis penggunaan, waktu maupun tempat. Karena kita menggunakan polybag yang tentu sangat efektif dalam penggunaan pupuk, air dan pestisida.3. Resiko tanaman terserang penyakit menjadi lebih kecil karena lingkungan dalam green house sendiri secara langsung maupun tidak telah terlindung dari lingkungan luar.Meskipun investasi/biaya yang harus dikeluarkan untuk mendirikan green house memang cukup besar, tetapi untuk jangka panjang maka green house sangat menguntungkan sebab kita mampu memproduksi tanaman import didalam negeri atau kita mampu memproduksi tanaman sayuran, buah, bunga dan hias diluar musim sehingga kita mampu menenuhi kebutuhan sayuran dan buah-buahan segar kepada supermarket secara rutin dan kontinyu. Implikasinya dalam jangka panjang kita akan mendapatkan keuntungan berlipat ganda.PersyaratanAda beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bila kita bermaksud mendirikan green house. Hal ini sangat erat kaintannya dengan investasi, pertimbangan pemasaran, pengadaan sarana produksi, infrastruktur serta industri pengolahan dan pemasarannya.Sehingga pembuatan green house ini tidak bisa dilakukan sembarangan tanpa pertimbangan. Adapun beberapa lokasi ideal yang dapat dijadikan tempat green house harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya : (1) intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi pada musim hujan, (2) suhu yang cukup dan mendukung, dalam arti tidak terlalu panas juga tidak terlalu dingin, (3) dekat dengan pusat keramaian/pasar, (4) dekat sumber air yang baik dan cukup sepanjang tahun, (5) dekat dengan instalasi listrik, (6) tempatnya harus datar tidak boleh mempunyai kemiringan (7) tanah yang digunakan merupakan tanah yang tidak bergerak dan terakhir (8) dekat dengan sarana penunjang seperti kantor, laboratorium, jalan besar (mudah dijangkau kendaraan) untuk mempermudah pengawasan dan penggunaannya.Selain itu ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan diantaranya : batasan kekuatan muatan, penetrasi cahaya dalam green house dan biaya. Meskipun di Indonesia hanya mengenal dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau namun perlu diperhatikan pula kekuatan atap dan bangunannya. Baik atap maupun bangunan harus kokoh dan kuat dari terpaan angin maupun hujan deras. Kemiringan atap pun minimal harus 28o.Tanpa mengesampingkan aspek kekokohannya, struktur konstruksi bangunan green house haruslah bisa menjaga agar penetrasi (cahaya yang masuk) tetap maksimal. Agar penetrasi cahaya sesuai dengan kebutuhan tanaman, sebaiknya atap penutup haruslah terbuat dari bahan yang sangat transparan. Selain itu pilar-pilar penyokong sebaiknya dicat dengan warna yang dapat memantulkan cahaya.Bahan Penutup Green HousePerlu diketahui pula bahwa sebagian besar tanaman yang dibudidayakan pada green house membutuhkan cahaya dengan panjang gelombang sekitar 400 700 nanometer (Photosynthetically Active Radiation). Hampir semua bahan penutup green house mampu menampung cahaya tersebut sesuai dengan panjang gelombang yang diinginkan tanaman. Bahan yang terbuat dari Polyethylene dan fiberglass cenderung membuat cahaya menjadi tersebar, sementara bahan yang terbuat dari acrylic dan polycarbonate lebih cenderung meneruskan cahaya yang masuk secara langsung. Cahaya yang sifatnya menyebar tersebut memberikan keuntungan tersendiri bagi tanaman, dimana dia bisa mengurangi kelebihan cahaya pada daun-daun tanaman bagian atas dan memantulkannya pada daun-daun yang ada di bagian bawah sehingga penyebaran cahaya menjadi lebih merata.Sebenarnya bentuk-bentuk green house tersebut bermacam-macam mulai dari bentuk sederhana dengan bahan yang paling murah sampai bentuk komplek yang dibentuk dari bahan penutup yang mahal. Adapun bahan penutup atap dapat menggunakan kaca maupun plastik. Bahan yang terbuat dari plastik juga tidak kalah dengan kaca dimana mempunyai kelebihan antara lain : tahan pecah, bentuknya bisa disesuaikan dengan bermacam design, dan sangat mudah digunakan. Beberapa tipe plastik yang biasa digunakan sebagai penutup green house antara lain :1. AcrylicAcrylic sangat tahan terhadap perubahan cuaca , tahan pecah serta sangat transparan. Penyerapan sinar ultra violet yang berasal dari matahari lebih tinggi dibandingkan dengan bahan yang terbuat dari kaca. Penggunaan acrylic sebanyak dua lapis mampu menghantarkan sekitar 83 % cahaya dan mengurangi kehilangan panas sekitar 20-40% dibandingkan penggunaan 1 lapis. Bahan ini tidak akan menguning walaupun digunakan dalam waktu yang lama. Namun kekurangan dari bahan acrylic adalah : mudah terbakar,sangat mahal, dan sangat mudah tergores/tidak tahan gores.2. PolycarbonatePolycarbonate memiliki ciri-ciri : lebih tahan, lebih fleksibel, lebih tipis, serta lebih murah dibandingkan acrylic. Penggunaan dua lapis polycarbonate mampu menghantarkan cahaya sekitar 75-80 % dan mengurangi kehilangan panas sekitar 40% dibandingkan satu lapis. Namun bahan ini sangat mudah tergores, mudah memuai, gampang menguning, dan akan membuat lapisan kurang transparan dalam waktu satu tahun (meskipun kini hadir jenis baru yang tidak cepat menguning).3. Fiberglass Reinforced PolyesterBahan ini memiliki sifat-sifat : lebih tahan lama, penampilannya menarik, harganya terjangkau dibandingkan kaca, serta FRP ini lebih tahan pengaruh perubahan cuaca. Bahan plastik ini mudah sekali dibentuk menjadi bentuk bergelombang maupun berupa lempengan. Meskipun demikian kekurangannya adalah bahan ini mudah memuai.4. Polyethylene filmBahan ini sangat murah dibandingkan dengan bahan lainnya namun sifatnya hanya sementara (kurang tahan lama), bentuknya kurang menarik, serta membutuhkan penanganan maupun perawatan yang lebih intensif . Selain itu, bahan ini juga mudah sekali rusak oleh sengatan cahaya matahari, walaupun mampu bertahan minimal 1 2 tahun dengan perawatan lebih intensif. Dikarenakan bahan ini berupa lembaran lebar sehingga tidak membutuhkan kerangka yang lebih banyak dan bisa menghantarkan cahaya paling besar.5. Polyvinyl cholride filmBahan ini mempunyai sifat penghantar emisi yang sangat besar untuk cahaya dengan panjang gelombang yang besar, dimana bahan ini mampu menciptakan temperatur udara yang cukup tinggi pada malam hari dan bisa berfungsi sebagai penghalang sinar ultra violet. Bahan ini lebih mahal dibandingkan polyethylene film dan cenderung mudah kotor, yang mana harus terus dilakukan pembersihan agar didapatkan penghantaran cahaya yang lebih baik.Cara pembuatan green house ini tidak jauh berbeda dengan membuat bangunan gudang atau kantor. Pertama-tama kita perlu membuat pondasi bangunan yang dalam, semakin besar ukuran green house maka semakin dalam pondasi yang kita buat. Besi yang dibuat untuk kerangka green house tersebut harus anti karat dan terbuat dari bahan pipa yang tebal. Pipa yang satu dengan pipa yang lain harus disambung secara kuat dan berulang-ulang.Untuk model atap ada yang berbentuk melengkung dan ada yang berbentuk lancip. Tinggi dinding yang baik mencapai 6 sampai 9 meter, tergantung crop yang akan diproduksi atau tergantung pada tujuannya. Bahan dinding beserta atapnya dapat dari kaca maupun plastik yang tebal yang tidak mudah sobek dan cara pemasanganya dimulai dari atapnya dulu, kalau sudah selesai baru dinding. Pintu dari green house harus dibuat serapat mungkin sehingga tidak memberikan kesempatan bagi udara luar untuk masuk kedalam green house. Setelah dinding dan atap terpasang kaca atau plastik, kita dapat memasang sistem irigasi dengan menggunakan pipa secara sistematis yang dapat kita kendalikan, serta diberi bak pengontrol untuk mengontrol masuk dan keluarnya air dari dalam dan keluar dari green house. Untuk bagian dalam green house ada 2 jenis, yaitu diplester dengan semen, ini hanya untuk green house yang penanamannya menggunakan media pot atau plastik polybag atau percobaan hydroponik tetapi ada juga yang dalamnya berupa tanah seperti yang ada dilahan persawahan, hal ini bertujuan untuk budidaya sayuran, buah-buahan dan bunga yang akan dibuat petakan atau bedengan. Bahkan bedengan ini ada juga yang diberi mulsa sama seperti tehnik budidaya tanaman pada umumnya. Tetapi dengan green house pengawasan terhadap tanaman baik temperature, kelembaban, kebutuhan air, kebutuhan hara bahkan pengendalian hama dan penyakitnya dapat dikontrol dengan sebaik-baiknya.Untuk jangka panjang pembudidayaan tanaman dengan green house sangat menguntungkan khususnya untuk bisnis fresh market hortikultura karena kita mampu berproduksi sepanjang masa tidak tergantung pada cuaca atau musim bahkan kualitas produk yang dihasilkan dapat terjamin atau lebih baik dari tehnik budidaya dialam bebas.