Upload
duongthu
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MEDIA PEMBELAJARANMakalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Disusun Oleh :
KELOMPOK 6 :
Mukhlisin (06101011032)
Fresty Rianti (06101011034)
Evelina Astra Patriot (06101011020)
Dheni Puji Rahayu (06101011005)
Dosen Pengasuh :
1. Drs. Amirudin Andi2. Dra. Zuraida Asmuni
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA2011/2012
Page 2 of 25
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
begitu banyak rizki dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam
selalu kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW,
sebagai Rahmatan lil’alamin yang telah membawa umat manusia dari jalan
kegelapan menuju kehidupan yang mendapat sinar ilahi seperti sekarang ini.
Alhamdulillah makalah yang berjudul “Media Pembelajaran” ini dapat
diselesaikan semata-mata atas kehendak-Nya dan rahmat serta cinta kasih-Nya
yang berlimpah. Rasa syukur kami atas kemurahan-Nya karena telah diberi
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, secara khusus penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
1) Bapak Drs. Amirudin Andi dan Ibu Dra. Zuraida Asmuni selaku dosen
pengasuh mata kuliah Belajar dan Pembelajaran
2) Seluruh sahabat-sahabat kami, keluarga besar Bugafis 2010 yang selalu
memberikan dukungan serta semangat yang tak kenal henti.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan terselesaikannya penyusunan makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amien.
Indralaya, Oktober 2011
(Penulis)
--Media Pembelajaran--
Page 3 of 25
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................2
DAFTAR ISI ......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................5
1.3 Tujuan ...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran ....................................................................6
2.2 Macam-Macam Media Pembelajaran ............................................................8
2.3 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran........................................................18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................23
3.2 Saran...............................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................25
--Media Pembelajaran--
Page 4 of 25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran
yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat
perhatian oleh guru atau fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh
karena itu guru atau fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan
media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan
pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan
dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat
persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya,
dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru atau
fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media
pembelajaran.
Media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem
pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian
integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh.
Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan media tersebut dalam
kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat berinteraksi
dengan media yang kita pilih.
Apabila kita telah menentukan alternatif media yang akan kita gunakan
dalam pembelajaran, maka pertanyaan berikutnya sudah tersediakah media
tersebut di sekolah atau di pasaran ? Jika tersedia, maka kita tinggal
meminjam atau membelinya saja. Itupun jika media yang ada memang sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang telah kita rencanakan, dan terjangkau
harganya. Jika media yang kita butuhkan ternyata belum tersedia, mau tak
mau kita harus membuat sendiri program media sesuai keperluan tersebut.
--Media Pembelajaran--
Page 5 of 25
Jadi, pemilihan media itu perlu kita lakukan agar kita dapat menentukan media
yang terbaik, tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik.
Untuk itu, pemilihan jenis media harus dilakukan dengan prosedur
yang benar, karena begitu banyak jenis media dengan berbagai kelebihan dan
kelemahan masing-masing.
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,
melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan,
baik pemilihan jenis media maupun pemilihan topic yang dimediakan, akan
membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi dari media pembelajaran ?
2. Apa saja macam-macam media pembelajaran?
3. Bagaimana kriteria dalam pemilihan media pembelajaran?
1.3 TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui Media Pembelajaran
2. Mahasiswa mengetahui macam-macam media pembelajaran
3. Mahasiswa mengetahui kriteria dalam pemilihan media pembelajaran
--Media Pembelajaran--
Page 6 of 25
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal. AECT (Association of Education and
Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai
segala bentuk dan saluran yang digunakan utnuk menyampaikan pesan atau
informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang
sering diganti dengan kata mediator.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta
perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi
(Sadiman,2002:6).
Menurut Fleming (1987 : 234) Media adalah penyebab atau alat yang turut
campur tangan dalam dua pihak dan menjadi penengah dalam mendamaikannya.
Dengan istilah mediator, media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu
mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar,
yaitu siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan
atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. (Arsyad, 2003 : 3).
Menurut Marshall Mcluhan, Media adalah suatu ekstensi manusia yang
memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak
langsung dengan dia.
--Media Pembelajaran--
Page 7 of 25
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan,
alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud
agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung
secara tepat guna dan berdaya guna.
Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media yang dapat
digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana. Sedangkan
dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang
kompleks akan tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti: tv radio, slide,
fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, atau objek-objek nyata lainnya.
Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat
belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak
menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan
berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru
tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah
belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang
sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan
menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang
merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya.
Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar.
Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa
dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar yang ada.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran,
yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari
sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur
pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan
informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan
dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media
meskipun tanpa keberadaan guru.
--Media Pembelajaran--
Page 8 of 25
2.2 MACAM-MACAM MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang paling
sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat
oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di
lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.
Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media.
Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur
pokok yaitu (suara, visual dan gerak):
1. Media audio
2. Media cetak
3. Media visual diam
4. Media visual gerak
5. Media audio semi gerak
6. Media visual semi gerak
7. Media audio visual diam
8. Media audio visual gerak
Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:
1. Audio : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2. Cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3. Audio-Cetak: kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4. Proyeksi visual diam : Overhead transparansi (OHT), film bingkai
(slide)
5. Proyeksi audio visual diam : film bingkai slide bersuara
6. Visual gerak : film bisu
7. Audio visual gerak : film gerak bersuara, Video/VCD,
Televisi
8. Obyek fisik : Benda nyata, model, spesimen
9. Manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran
10. Komputer : CAI
Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya
suara, yaitu: media kompleks (film, TV, Video/VCD,) dan media sederhana
(slide, audio, transparansi, teks). Selain itu menggolongkan media berdasarkan
--Media Pembelajaran--
Page 9 of 25
jangkauannya, yaitu media masal (liputannya luas dan serentak / radio,
televisi), media kelompok (liputannya seluas ruangan / kaset audio, video,
OHP, slide, dll), media individual (untuk perorangan / buku teks, telepon,
CAI).
Terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran menurut Heinich
and Molenda (2005) yaitu:
1. Teks.
Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang
Mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya
tarik dalam penyampaian informasi.
2. Media Audio.
Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan membantu
meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio
termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya.
3. Media Visual
Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti
gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin dan
lainnya.
4. Media Proyeksi Gerak.
Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video, kaset (CD,
VCD, atau DVD)
5. Benda-bendaTiruan/miniatur
Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa.
Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi
sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
6. Manusia.
Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi tertentu.
Media-media yang Biasa digunakan dalam Proses Pembelajaran
MEDIA VISUAL
Seperti halnya media yang lain, media visual berfungsi untuk
--Media Pembelajaran--
Page 10 of 25
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan
disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol visual. Selain itu, fungsi
media visual adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan
jika tidak divisualkan. Beberapa media yang termasuk media visual
adalah:
a. Gambar atau foto
Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai media
pembelajaran karena gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat
dimengerti dan dinikmati dimana saja oleh siapa saja. Manfaat atau
kelebihan gambar atau foto sebagai media pembelajaran adalah:
i. Memberikan tampilan yang sifatnya konkrit
ii. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu
iii. Gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita
iv. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk
tingkat usia berapa saja
v. Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa memerlukan
peralatan khusus
b. Sketsa
Sketsa merupakan gambar yang merupakan draft kasar yang
menyajikan bagian-bagian pokonya saja tanpa detail. Sketsa selain dapat
menarik perhatian peserta atau siswa juga dapat menghindari verbalisme
dan dapat memperjelas penyampaian pesan.
c. Diagram
Berfungsi sebagai penyederhana sesuatu yang kompleks sehingga
dapat memperjelas penyajian pesan. Isi diagram pada umumnya berupa
petunjuk-petunjuk. Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan
garis dan simbol, diagram menggambarkan struktur dari objeknya secara
garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau
sifat-sifat proses yang ada. Ciri-ciri dari sebuah diagram yang baik adalah:
i. Benar, digambar rapi, diberi judul, label dan penjelasan – penjelasan
yang perlu
--Media Pembelajaran--
Page 11 of 25
ii. Cukup besar dan ditempatkan strategis
iii. Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum, dari
kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
d. Bagan/Chart
Terdapat dua jenis chart yaitu chart yang menyajikan pesannya
secara bertahap dan chart yang menyajikan pesannya sekaligus. Chart
yang menyajikan pesannya secara bertahap misalnya adalah flipchart atau
hidden chart, sementara bagan atau chart yang menyajikan pesannya
secara langsung misalnya bagan pohon (tree chart), bagan alir (flow chart),
atau bagan garis waktu (time line chart). Bagan atau chart berfungsi untuk
menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit jika hanya disampaikan
secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan
ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
Dalam bagan biasanya kita menjumpai jenis media visual lain
seperti gambar, diagram, atau lambang - lambang verbal. Ciri-ciri bagan
sebagai media yang baik adalah:
i. dapat dimengerti oleh pembaca
ii. sederhana dan lugas tidak rumit atau berbelit-belit
iii. diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap mengikuti
perkembangan jaman juga tidak kehilangan daya tarik
e. Grafik
Disusun berdasarkan prinsip matematik dan menggunakan data-
data komparatif, grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan
titik-titik, garis atau simbol-simbol verbal yang berfungsi untuk
menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan
atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan
secara singkat dan jelas. Dengan menggunakan grafik kita dapat
melakukan analisis dengan cepat, interpretasi dan perbandingan data-data
yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan dan arah.
Terdapat beberapa macam grafik diantaranya adalah grafik garis, grafik
batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar.
f. Kartun
--Media Pembelajaran--
Page 12 of 25
Suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol
untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu
sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun
biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan
menuangkannya ke dalam gambar sederhana dengan menggunakan
simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan diingat serta
dimengerti dengan cepat.
g. Poster
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan
sebagainya. Poster tidak saja penting untuk menyampaikan pesan atau
kesan tertentu akan tetapi mampu pula untuk mempengaruhi dan
memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Ciri-ciri poster yang baik
adalah:
i. sederhana
ii. menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok
iii. berwarna
iv. slogan yang ringkas dan jitu
v. ulasannya jelas
vi. motif dan desain bervariasi
h. Peta dan Globe
Berfungsi untuk menyajikan data-data yang berhubungan
dengan lokasi suatu daerah baik berupa keadaan alam, hasil bumi, hasil
tambang atau lain sebagainya. Secara khusus peta dan globe dapat
memberikan informasi tentang:
i. Keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung, lautan dan bentuk
daratan serta perairan lainnya
ii. Tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain
iii. Data-data budaya dan kemasyarakatan
iv. Data-data ekonomi, hasil pertanian, industri dan perdagangan
i. Papan planel
Papan berlapis kain planel ini dapat berisi gambar atau huruf
--Media Pembelajaran--
Page 13 of 25
yang dapat ditempel dan dilepas sesuai kebutuhan, gambar atau huruf tadi
dapat melekat pada kain planel karena di bagian bawahnya dilapisi kertas
amplas. Papan planel merupakan media visual yang efektif dan mudah
untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.
j. Papan Buletin.
Papan ini tidak dilapisi oleh kain planel, tetapi langsung ditempeli
gambar atau tulisan. Papan ini berfungsi untuk memberitahukan kejadian
dalam waktu tertentu. Media visual lainnya seperti gambar, poster, sketsa
atau diagram dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan buletin.
MEDIA AUDIO
Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera
pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam
lambang-lambang. Beberapa jenis media yang dapat digolongkan ke dalam
media audio adalah sebagai berikut:
a. Radio
Media ini dapat merangsang partisipasi aktif dari pendengar.
Siaran radio sangat cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa. Bahkan
radio juga dapat digunakan sebagai pemberi petunjuk mengenai apa yang
harus dilakukan oleh guru atau siswa dalam pembelajaran.
b. Alat perekam magnetik
Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu
media yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian
keakuratan sebuah informasi. Melalui media ini kita dapat merekam audio,
mengulangnya dan menghapusnya. Selain itu pita rekaman dapat diputar
berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume, sehingga dapat
menimbulkan berbagai kegiatan diskusi atau dramatisasi.
MEDIA PROYEKSI DIAM
Beberapa media yang termasuk kedalam media proyeksi diam
diantaranya adalah:
a. Film Bingkai
--Media Pembelajaran--
Page 14 of 25
Film bingkai adalah suatu film positif baik hitam putih ataupun
berwarna yang berukuran 35 mm, dan umumnya dibingkai dengan ukuran
2 x 2 inchi. Untuk melihatnya perlu ditayangkan dengan proyektor slide.
Beberapa keuntungan penggunaan film bingkai sebagai media
pembelajaran adalah:
i. materi pelajaran yang sama dapat disebarkan kepada seluruh siswa
secara serentak
ii. perhatian siswa dapat dipusatkan pada satu persoalan, sehingga dapat
menghasilkan keseragaman pengamatan
iii. Fungsi berfikir siswa dirangsang dan dikembangkan secara bebas
iv. Penyimpanannya mudah dan praktis
v. Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang waktu dan indera
vi. Program dapat dibuat dalam waktu singkat tergantung kebutuhan dan
perencanaan
b. Film Rangkai
Film rangkai hampir sama dengan film bingkai, bedanya
pada film rangkai frame atau gambar tidak memerlukan bingkai dan
merupakan rangkaian berurutan dari sebuah film atau gambar tertentu.
Jumlah gambar pada 1 rol film rangkai adalah sekitar 50 sampai dengan
75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130 cm
tergantung pada isi film itu. Film rangkai dapat mempersatukan
berbagai media pembelajaran yang berbeda dalam satu rangkai
sehingga cocok untuk mengajarkan keterampilan, penyimpanannya
mudah serta dapat digunakan untuk bahan belajar kelompok atau
individu
c. OHT
Over Head Transparancy (OHT) adalah media visual
proyeksi, dibuat di atas bahan transparan, biasanya film acetate atau
plastik berukuran 8,5 x 11 inchi. Media ini memerlukan alat khusus
untuk memproyeksikannya yang dikenal dengan sebutan Over Head
Projector (OHP). Beberapa keuntungan penggunaan OHT sebagai
media pembelajaran diantaranya adalah:
--Media Pembelajaran--
Page 15 of 25
i. Gambar yang diproyeksikan lebih jelas bila dibandingkan jika
digambarkan di papan tulis
ii. Ruangan tidak perlu digelapkan
iii. Sambil mengajar, guru dapat berhadapan dengan siswa
iv. Mudah dioperasikan sehingga tidak memerlukan bantuan operator
v. Menghemat tenaga dan waktu karena dapat dipakai berulang-ulang
vi. Praktis dapat digunakan untuk semua ukuran kelas atau ruangan
d. Opaque Projektor
Projektor yang tak tembus pandang, karena yang
diproyeksikan bukan bahan transparan tetapi bahan-bahan yang tidak
tembus pandang (opaque). Kelebihan media ini sebagai media
pembelajaran adalah bahwa bahan cetak pada buku, majalah, foto,
grafis, bagan atau diagram dapat diproyeksikan secara langsung tanpa
dipindahkan ke permukaan transparansi terlebih dahulu. Kelebihan
projektor tak tembus pandang adalah:
i. Dapat digunakan untuk hampir semua bidang studi yang ada di
kurikulum
ii.Dapat memperbesar benda kecil menjadi sebesar papan sehingga
bahan yang semula hanya untuk individu menjadi untuk seluruh
kelas.
e. Mikrofis
Mikrofis adalah lembaran film transparan yang terdiri atas
lambang-lambang visual yang diperkecil sedemikian sehingga tidak
dapat dibaca dengan mata telanjang. Keuntungan dari media ini adalah
sebagai berikut:
i. Mudah diduplikasi dengan biaya relatif murah
ii. Dapat diproyeksikan ke layar lebar
iii. Karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat dan praktis
untuk dikirim
iv. memudahkan identifikasi informasi kepustakaan karena letaknya
berada di bagian atas lembaran
--Media Pembelajaran--
Page 16 of 25
MEDIA PROYEKSI GERAK DAN AUDIO VISUAL
Beberapa jenis media yang masuk dalam kelompok ini adalah:
a. Film gerak
Film gerak merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat
menarik karena mampu mengungkapkan keindahan dan fakta bergerak
dengan efek suara, gambar dan gerak, film juga dapat diputar berulang-
ulang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, beberapa keunggulan film
sebagai media pembelajaran adalah:
i. Keterampilan membaca atau menguasai penguasaan bahasa yang
kurang bisa diatasi dengan menggunakan film
ii. Sangat tepat untuk menerangkan suatu proses
iii. Dapat menyajikan teori ataupun praktek dari yang bersifat umum ke
yang bersifat khusus ataupun sebaliknya
iv. Film dapat mendatangkan seorang yang ahli dan memperdengarkan
suaranya di depan kelas
v. Film dapat lebih realistis, hal-hal yang abstrak dapat terlihat menjadi
lebih jelas
vi. Film juga apat merangsang motivasi kegiatan siswa
b. Film gelang
Film gelang atau film loop adalah jenis media yang terdiri atas film
berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambungan
sehingga film ini akan berulang terus menerus jika tidak dimatikan.
Kelebihan penggunaan media ini sebagai media pembelajaran adalah:
i. Ruangan tidak perlu digelapkan
ii. Dapat berputar terus berulang-ulang sehingga pengertian yang kabur
menjadi jelas
iii. mudah diintegrasikan ke dalam pelajaran dan dipakai bersama
dengan media lain
iv. siswa juga dapat menggunakannya sendiri karena sederhana
v. film dapat dihentikan kapan saja untuk diselingi oleh penjelasan atau
diskusi
--Media Pembelajaran--
Page 17 of 25
c. Program TV
Televisi merupakan media menarik dan modern karena merupakan
bagian dari kebutuhan hidupnya. Televisi dapat menjadi sebuah media
pembelajaran yang menarik dalam menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak.
d. Video
Pesan yang disajikan dalam media video dapat berupa fakta maupun
fiktif, dapat bersifat informatif, edukatif maupun instruksional.
Beberapa kelebihan penggunaan media video dalam pembelajaran
adalah:
i. Dengan alat perekam video sejumlah besar penonton dapat
memperoleh informasi dari para ahli
ii. Demonstrasi yang sulit dapat dipersiapkan dan direkam sebelumnya,
sehingga pada waktu mengajar seorang guru dapat memusatkan
perhatian pada penyajiannya
iii. Menghemat waktu karena rekaman dapat diputar ulang
iv. Dapat mengamati lebih dekat dengan objek yang berbahaya
ataupun objek yang sedang bergerak
v. Ruangan tidak perlu digelapkan pada saat penyajian
--Media Pembelajaran--
Page 18 of 25
2.3 KRITERIA DALAM PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pada dasarnya, penggunaan media dalam pembelajaran untuk
mengkondusifkan kegiatan belajar mengar antara pendidik dan peserta
didik juga harus diimbangi dengan berbagai pertimbangan dari pendidik
dalam pemilihan media yang tepat dan baik sesui dengan kondisi peserta
didik dalam sistem belajar.
Seorang pendidik tentunya harus bertanggungjawab dalam
kelancaran proses belajar didalam kelas. Sebab, pendidik seharusnya telah
mengetahui kriteria dari masing – masing peserta didiknya didalam kelas.
Oleh karena itu, perlu kecermatan dari seorang pendidik agar tidak salah
dalam memilih media pembelajaran yang tepat.
Dikemukakan oleh Arif S Sudiman, Anderson (1976) pula
mengemukakan prosedur pemilihan media dengan menggunakan
pendekatan flowchart (diagram alur). Adapun ia mengemukan beberapa
langkah dalam pemilihan dan penentuan jenis penentuan media, yaitu :
1. Menentukan apakah pesan yang akan kita sampaikan melalui media
termasuk pesan pembelajaran atau hanya sekedar informasi umum /
hiburan. Jika hanya sekedar informasi umum akan diabaikan karena
prosedur yang dikembangkan khusus untuk pemilihan media yang
bersifat untuk keperluan pembelajaran.
1. Menentukan apakah media itu dirancang untuk keperluan
pembelajaran atau hanya sekedar alat bantu mengajar bagi
guru (alat peraga). Jika sekedar alat peraga, proses juga
dihentikan ( diabaikan).
2. Menentukan apakah tujuan pembelajaran lebih bersifat
kognitif, afektif atau psikomotor.
3. Menentukan jenis media yang sesuai untuk jenis tujuan yang
akan dicapai, dengan mempertimbangkan kriteria lain seperti
--Media Pembelajaran--
Page 19 of 25
kebijakan, fasilitas yang tersedia, kemampuan produksi dan
beaya.
4. Mereview kembali jenis media yang telah dipilih, apakah sudah
tepat atau masih terdapat kelemahan, atau masih ada alternatif
jenis media lain yang lebih tepat.
5. Merencanakan, mengembangkan dan memproduksi media.
Pendekatan lain yang dapat digunakan dalam memilih media
adalah pendekatan secara matrik. Salah satu dari pendekatan ini adalah
yang dikemukakan oleh Alen. Matrik ini memberikan petunjuk yang
dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih media yang sesuai dengan
jenis tujuan pembelajaran tertentu. Matrik menggambarkan tinggi
rendahnya kemampuan setiap jenis media bagi pencapaian berbagai tujuan
dengan kemampuan setiap jenis media dalam mempengaruhi berbagai
jenis belajar.
Untuk menggunakan matrik tersebut, terlebih dahulu kita
mempelajari jenis belajar mana yangakan dipelajari / harus dikuasai
siswa, apakah informasi faktual, konsep, keterampilan dan seterusnya.
Setelah itu, kita bisa memilih jenis media yang sesuai dengan jenis belajar
tersebut. Caranya dengan melihat dalam kolom yang yang berlabel “tinggi
“ yang tertera di bawah kolom jenis belajar. Selanjutnya kita lihat secara
horizontal ke kolom paling kiri untuk memperoleh petunjuk jenis media
mana yang sebaiknya kita pilih. Jika media tersebut ternyata tidak
tersedia, atau tidak mungkin disediakan kareana mahal, tidak praktis, atau
tidak sesuai dengan kondisi siswa, dengan cara yang samamaka pilihan
kita beralih pada jenis media yang berlabel “ “sedang”. Ini berati kita
telah memilih jenis media “terbaik kedua”, bukan yang terbaik.
Sekali lagi, pertimbangan utama dalam memilih media adalah
keseuaian media tersebut dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh
siswa. Jika terdapat beberapa jenis media yang sama sama baik dan sesuai,
--Media Pembelajaran--
Page 20 of 25
maka prioritas kita adalah memilih jenis media yang murah, lebih praktis dan
yang telah tersedia di sekitar kita.
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-
kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atua
kompetnesi yang dicapai bersifat mehamai isi bacaan maka media cetak yang
lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pebelajaran bersifat motorik (gerak dan
ativitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat
kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer).
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,
melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan,
baik pemilihan jenis media maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan
membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari. Banyak
pertanyaan yang harus kita jawab sebelum kita menentukan pilihan media
tertentu. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
media pembelajaran diuraikan sebagai berikut:
TUJUAN
Apa tujuan pembelajaran (TPU dan TPK ) atau kompetensi yang ingin
dicapai? Apakah tujuan itu masuk kawasan kognitif, afektif , psikhomotor
atau kombinasinya? Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah
penglihatan, pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah perlu
gerakan atau cukup visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan
mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah media realia, audio,
visual diam, visual gerak, audio visual gerak dan seterusnya.
SASARAN DIDIK
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? Bagaimana
karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang
sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat
belajarnya? dan seterusnya. Apabila kita mengabaikan kriteria ini, maka
--Media Pembelajaran--
Page 21 of 25
media yang kita pilih atau kita buat tentu tak akan banyak gunanya.
Mengapa? Karena pada akhirnya sasaran inilah yang akan mengambil
manfaat dari media pilihan kita itu. Oleh karena itu, media harus sesuai
benar dengan kondisi mereka.
KARAKTERISTIK MEDIA YANG BERSANGKUTAN
Bagaimana karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan
kelemahannya, sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan tujuan
yang akan dicapai? Kita tidak akan dapat memilih media dengan baik jika
kita tidak mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media.
Karena kegiatan memilih pada dasarnya adalah kegiatan membandingkan
satu sama lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai dibanding yang lain.
Oleh karena itu, sebelum menentukan jenis media tertentu, pahami dengan
baik bagaimana karaktristik media tersebut.
WAKTU
Yang dimaksud waktu di sini adalah berapa lama waktu yang diperlukan
untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih, serta berapa
lama waktu yang tersedia / yang kita memiliki, cukupkah ? Pertanyaan lain
adalah, berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan media
tersebut dan berapa lama alokasi waktu yang tersedia dalam proses
pembelajaran ? Tak ada gunanya kita memilih media yang baik, tetapi kita
tidak cukup waktu untuk mengadakannya. Jangan sampai pula terjadi,
media yang telah kita buat dengan menyita banyak waktu, tetapi pada saat
digunakan dalam pembelajaran ternyata kita kekurangan waktu.
BIAYA
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih media.
Bukankah penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Apalah artinya kita
menggunakan media, jika akibatnya justru pemborosan. Oleh sebab itu,
faktor biaya menjadi kriteria yang harus kita pertimbangkan. Berapa biaya
yang kita perlukan untuk membuat, membeli atau meyewa media tersebut?
Bisakah kita mengusahakan biaya tersebut/ apakah besarnya biaya
seimbang dengan tujuan belajar yang hendak dicapai? Tidak mungkinkan
--Media Pembelajaran--
Page 22 of 25
tujuan belajar itu tetap dapat dicapai tanpa menggunakan media itu,
adakah alternatif media lain yang lebih murah namun tetap dapat mencapai
tujuan belajar? Media yang mahal, belum tentu lebih efektif untuk
mencapai tujuan belajar, dibanding media sederhana yang murah.
KETERSEDIAAN
Kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan kita.
Adakah media yang kita butuhkan itu di sekitar kita, di sekolah atau di
pasaran ? Kalau kita harus membuatnya sendiri, adakah kemampuan,
waktu tenaga dan sarana untuk membuatnya? Kalau semua itu ada,
petanyaan berikutnya tersediakah sarana yang diperlukan untuk
menyajikannya di kelas? Misalnya, untuk menjelaskan tentang proses
tejadinya gerhana matahari memang akan lebih efektif jika disajikan
melalui media video. Namun karena di sekolah tidak ada aliran listrik atau
tidak punya video player, maka sudah cukup bila digunakan alat peraga
gerhana matahari.
KONTEKS PENGGUNAAN
Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi
bagaimana media tersebut akan digunakan. Misalnya: apakah untuk belajar
individual, kelompok kecil, kelompok besar atau masal ? Dalam hal ini
kita perlu merencanakan strategi pembelajaran secara keseluruhan yang
akan kita gunakan dalam proses pembelajaran, sehingga tergambar kapan
dan bagaimana konteks penggunaaan media tersebut dalam pembelajaran.
--Media Pembelajaran--
Page 23 of 25
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting
adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling
berkaitan. Pemilihan salah satu metode tertentu akan mempengaruhi jenis
media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain
yang harus diperhatikan dalam memilih media.
Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi
dari sumber informasi kepada penerima informasi. Sedangkan pembelajaran
adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar.
Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya
dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Manfaat media
pembelajaran tersebut adalah: penyampaian materi pembelajaran dapat
diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga,
meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar
dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif
siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah
yang lebih positif dan produktif.
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru
untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak
hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan
saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar
ataupun video.
--Media Pembelajaran--
Page 24 of 25
3.2 SARAN
Sebaiknya bagi seorang guru atau fasilitator dapat menggunakan
media pembelajaran sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran
yang disampaikan dan motivasi belajar menjadi lebih meningkat.
--Media Pembelajaran--
Page 25 of 25
DAFTAR PUSTAKA
The Audio visual Directory. Fairfax, Virginia: National Audio Visual Association, Inc,1981.
Bensinger, Charles. The Video Guide, second edition. Santa Barbara , California: Video Info Publication, 1981.
Enscyclopedia of Film and Television Techniques.London: FourtImpression, Focal Press Limited,1981.
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
http://www.Pemilihan Media Pembelajaran (landasan, prosedur dan kriteria) « PONDOK ORANG ARAB.htm
Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito. 1990. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, edisi 1. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali.
Media pendidikan. 2009. http://teknologipendidikan.wordpress.com. prinsip-pengembangan-media-pendidikan-sebuah-pengantar.(Online), Di akses tanggal 20 September 2011
--Media Pembelajaran--