90
i IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA SISWA KELAS X SMA GAMA YOGYAKARTA SKRIPSI: Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun oleh : Diana Budi Ratna Sari NIM. 011424014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

i

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN

PADA SISWA KELAS X SMA GAMA YOGYAKARTA

SKRIPSI:

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh :

Diana Budi Ratna Sari

NIM. 011424014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Setiap orang ada malaikat yang di depan dan di belakangnya yang

memantaunya atas perintah Allah SWT. Sungguh, Allah SWT tidak

akan mengubah nasib suatu kaum sampai mereka sendiri mengubah

dirinya. Dan apabila Allah SWT menghendaki keburukan suatu

kaum, tidak ada yang mampu untuk menolaknya dan tidak ada

pelindung bagi mereka kecuali Allah SWT”.

(Ar. Ra’ad: 11)

Skripsi ini aku persembahkan kepada:

Bapak Sukirno dan ibu Umi Aminati,

Mbak Lusy dan mas Teguh,

Keponakanku Emir Niam Anfaunnas

Almamaterku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

vi

ABSTRAK

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA

SISWA KELAS X SMA GAMA YOGYAKARTA

Diana Budi Ratna Sari. “Identifikasi miskonsepsi tentang Kemagnetan Pada Siswa Kelas X SMA GAMA Yogyakarta”. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 2006. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) sejauh mana miskonsepsi terkait kemagnetan yang terjadi pada siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta, (2) dalam hal apa sajakah miskonsepsi terkait kemagnetan yang terjadi pada siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

Penelitian dilaksanakan di SMA GAMA Yogyakarta pada bulan september 2006, dengan subyek partisipan 25 siswa kelas XA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) soal tes berupa multiple choice dengan reasoning terbuka untuk mengetahui miskonsepsi terkait kemagnetan apa saja yang terjadi, (2) keyakinan jawaban siswa berdasarkan CRI (Certainty of Response Indeks) untuk mengetahui tingkat keyakinan berdasarkan jawaban siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi miskonsepsi pada konsep (1) pengertian magnet, (2) interaksi benda yang didekatkan dengan magnet, (3) jenis-jenis benda magnetik, (4) magnet buatan, (5) sifat-sifat magnet, (6) magnet bumi, (7) medan magnet, (8) garis gaya magnet, (9) elektromagnetik dan, (10) gaya lorentz.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

vii

ABSTRACT

IDENTIFICATION OF MISCONCEPTION ON MAGNETISM OF STUDENTS AT GRADE X, GAMA SENIOR HIGH SCHOOL

YOGYAKARTA Diana Budi Ratna Sari. Identification Of Magnetism of Students at Grade X, GAMA Senior High School Yogyakarta. Physics Education Study Program, Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education Sanata Dharma University, Yogyakarta. 2006. The purpose of the research is to know: (1) how far a misconseption related magnetism happened on students at grade X of GAMA Senior High School Yogyakarta, (2) what kinds of misconception on magnetism happened on students at grade X of GAMA Senior High School Yogyakarta.

The research was done at the GAMA Senior High School Yogyakarta in September 2006, with 25 participant subjects at grade XA.

The instruments in this research were: (1) material testing in the form of multiple choice with open reasoning to know any misconception related to what kinds of magnetism happened, (2) certainty of students in answering based on a CRI (Certainty of Response Index) to know the certainty rates based on the students answers.

The result of the research that misconception on magnetism happened on concept of (1) magnetic understanding, (2) interactions of objects that were brought closer to magnet, (3) kinds of magnetic things, (4) artificial magnet, (5) properties of magnet, (6) ground magnet, (7) magnetic field, (8) magnetic force line, (9) electromagnetic and, (10) Lorentz power.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

viii

KATA PENGANTAR

Syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmad dan hidayahNya,

sehingga penelitian dengan judul “Identifikasi Miskonsepsi tentang Kemagnetan

Pada Siswa Kelas X SMA GAMA Yogyakarta” dapat terselesaikan dengan baik.

Penelitian ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini

dapat diselesaikan dengan baik atas kerjasama, bantuan, gagasan, serta dukungan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. A. Atmadi, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan selama penelitian sampai penyusunan skripsi

ini.

2. Segenap Dosen dan Karyawan Universitas Sanata Dharma, khususnya

Bapak Sunarjo dan Bapak Aloysius Sugeng yang telah mengabdikan diri

untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa JPMIPA.

3. Dra. Sun Lestari selaku Kepala Sekolah SMA GAMA Yogyakarta, atas

ijin yang diberikan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di

sekolah tersebut.

4. Dra. Parjilah selaku guru Fisika kelas X SMA GAMA Yogyakarta atas

bimbingan dan masukannya dalam pelaksanaan penelitian ini.

5. Bapak dan Ibu tercinta, mbak Lusy dan mas Teguh dan keponakanku Emir

yang telah mengiringiku dalam doa, semangat, dan biaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

ix

6. Keluarga besar Baedi dan Wiro Suwito yang telah menyayangi dan

mendoakanku.

7. M. Irkham Khaidir atas dukungan dan perhatiannya.

8. Keluarga baruku di kos ”Birds Castle”: Susana, Lia, Siska, Vita, dan Irma

atas dorongan dan persaudaraannya.

9. Sahabat-sahabatku tersayang: Maria Rosalina dan Sri Mujiati yang telah

memberikan banyak arti persahabatan untukku.

10. Teman-teman seangkatan P Fis 01: Bayu, Esti, Lusy, Mas Hari, Ida,

Sapto, Hema, Deni, Yanti, Tyas, Desi, Grace....makasih atas kebersamaan

kita selama di Sanata Dharma.

11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang dengan

caranya tersendiri telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas

akhir ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan,

oleh karena itu penulis terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun

guna mengembangkan tugas akhir penulis, sehingga tugas akhir ini dapat

bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Yogyakarta, 21 Mei 2007

Diana Budi Ratna Sari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................................................... v

ABSTRAK.................................................................................................................. vi

ABSTACT.................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR................................................................................................ viii

DAFTAR ISI............................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL...................................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................... xvi

A. Latar Belakang Masalah........................................................................... 1

B. Pembatasan Masalah................................................................................ 3

C. Rumusan Masalah..................................................................................... 3

D. Tujuan....................................................................................................... 3

E. Manfaat.................................................................................................... 4

BAB II. DASAR TEORI............................................................................................ 5

A. Hakikat Fisika........................................................................................... 5

B. Konsep...................................................................................................... 6

C. Memahami Konsep................................................................................... 8

D. Miskonsepsi dari Sudut Filsafat Kontruksivisme..................................... 10

E. Miskonsepsi.............................................................................................. 11

F. Identifikasi dan Remidiasi Miskonsepsi.................................................. 12

G. Konsep tentang Kemagnetan.................................................................... 14

1. Magnet................................................................................................ 14

2. Sifat-sifat Magnet............................................................................... 15

3. Medan Magnet Alam.......................................................................... 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

xi

4. Magnet Bumi....................................................................................... 17

5. Medan Magnet.................................................................................... 17

6. Gaya Lorentz..................................................................................... 18

7. Peta Konsep...................................................................................... 19

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN.................................................................. 20

A. Jenis Penelitian................................................................................................ 20

B. Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................... 20

C. Subyek Partisipan........................................................................................ 20

D. Metode Pengumpulan Data............................................................................ 20

E. Penyusunan Instrumen................................................................................... 21

F. Kualitas Instrumen......................................................................................... 23

G. Metode Analisis Data...................................................................................... 24

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. 27

A. Hasil dan Analisis Data.................................................................................

B. Pembahasan...................................................................................................

27

33

BAB V. PENUTUP..................................................................................................... 41

A. Kesimpulan..................................................................................................... 41

B. Saran................................................................................................................ 43

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 45

LAMPIRAN................................................................................................................ 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 Rancangan penyusunan soal untuk mengetahui

miskonsepsi tentang kemagnetan

49

Lampiran2 Soal-soal yang digunakan untuk mendeteksi

miskonsepsi

61

Lampiran 3 Keyakinan jawaban siswa berdasarkan skala CRI 69

Lampiran 4 Lembar jawaban keyakinan siswa berdasarkan skala

CRI

70

Lampiran 5 Data dan hasil prosentase jumlah siswa berdasarkan

skala CRI

71

Lampiran 6 Kunci jawaban dan variasi jawaban siswa 73

Lampiran 7 Daftar nama siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

xiii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1 Konsep kemagnetan dalam soal 21

Tabel 2 Contoh soal tes untuk mengidentifikasi miskonsepsi 22

Tabel 3 Skala keyakinan siswa berdasarkan CRI 24

Tabel 4 Kriteria pengelompokan siswa berdasarkan CRI 25

Tabel 5 Prosentase jumlah siswa berdasarkan CRI 27

Tabel 6 Konsep yang benar dan variasi miskonsepsi siswa 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Filsafat konstruktivisme secara singkat menyatakan bahwa

pengetahuan itu dibentuk (dikonstruksi) oleh siswa sendiri dalam kontak

dengan lingkungan, tantangan, dan bahan yang dipelajari (Suparno, 1997).

Karena siswa sendiri mengkonstruksi pengetahuannya, tidak mustahil terjadi

kesalahan dalam mengkonstruksi ini karena siswa belum terbiasa

mengkonstruksi konsep fisika secara tepat dan belum mempunyai kerangka

ilmiah sebagai patokan.

Siswa dapat saja memiliki pengetahuan awal sebelum mereka

mengikuti pembelajaran formal di sekolah. Terkadang konsep awal yang

sudah mereka dapatkan dari lingkungannya tidak sesuai dengan konsep

pengetahuan ilmiah. Misalnya, pada saat siswa SD ditanya mengenai manakah

yang lebih besar antara bumi dan matahari, mereka menjawab bumi karena

dalam kehidupan sehari-hari siswa tersebut melihat matahari lebih kecil,

padahal yang benar adalah bumi lebih kecil daripada matahari.

Miskonsepsi atau salah konsep menunjuk pada suatu konsep yang

tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para

pakar dalam bidang itu. Bentuknya dapat berupa konsep awal, kesalahan,

hubungan yang tidak benar antara konsep-konsep, gagasan intuitif atau

pandangan yang naif (Suparno, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

2

Menurut Jean Piaget (Thorley dan Treagust, 1988), jika proses

asimilasi dan akomodasi dalam individu terjadi tidak dalam kondisi

keseimbangan mental dapat menimbulkan kesulitan dalam pembentukan

konsep dan bahkan dapat terjadi miskonsepsi. Penyampaian informasi yang

kurang jelas dan kurang lengkap yang diterima oleh siswa dalam proses

belajar juga diduga sebagai penyebab terjadinya miskonsepsi, bahkan

pemilihan strategi pengajaran yang kurang tepat dapat juga mengganggu

proses berfikir siswa dan menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam

memahami konsep-konsep fisika yang dipelajari. Dengan demikian apabila

guru berkeinginan untuk mengatasi kesulitan siswa terutama yang mempunyai

miskonsepsi, diperlukan pendeteksian miskonsepsi yang benar.

Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi,

kimia, dan astronomi (Suparno, 2005). Dalam bidang fisika miskonsepsi juga

sering terjadi. Seperti yang telah diteliti, miskonsepsi terjadi pada konsep

mekanika, listrik dan magnet, panas, optika dan sifat-sifat materi, bumi dan

antariksa, serta fisika modern.

Menurut Suparno (2005), miskonsepsi dapat dideteksi melalui

berbagai macam cara yaitu dengan peta konsep, tes pilihan ganda (multiple

choice), tes essai tertulis, wawancara diagnosis, diskusi dalam kelas, dan

praktikum dengan tanya jawab.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian untuk mengetahui miskonsepsi dalam bidang fisika,

khususnya tentang kemagnetan, dalam hal apa sajakah miskonsepsi tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

3

terjadi sehingga dapat dijadikan bahan untuk meluruskan konsep yang belum

benar pada siswa.

B. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis hanya akan membatasi pada identifikasi

miskonsepsi fisika tentang kemagnetan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalahnya adalah

sebagai berikut:

1. Apakah telah terjadi miskonsepsi tentang kemagnetan pada siswa kelas

X SMA GAMA Yogyakarta ?

2. Dalam hal apa sajakah miskonsepsi terkait kemagnetan yang terjadi pada

siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta ?

D. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui sejauh mana miskonsepsi terkait kemagnetan yang terjadi

pada siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta

2. Mengetahui miskonsepsi terkait kemagnetan apa saja yang terjadi pada

siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

4

E. Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, bagi siswa dan bagi

peneliti.

1. Bagi guru

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi guru bahwa

miskonsepsi masih banyak terjadi, dan supaya mendapatkan perhatian

yang serius agar tidak terulang lagi dengan merancang metode pengajaran

yang tepat.

2. Bagi siswa

Diharapkan dengan hasil penelitian ini siswa dapat menyadari miskonsepsi

yang terjadi pada dirinya dan dapat memperbaikinya.

3. Bagi peneliti

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk

pengajaran kelak pada saat peneliti menjadi pengajar, dan dijadikan

sebagai pertimbangan dalam memilih metode mengajar yang sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

5

BAB II

DASAR TEORI

A. Hakikat Fisika

Salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (Sains) adalah Fisika.

Fisika dapat ditinjau dan dipahami melalui hakikat sains. Conant

(sebagaimana dikutip oleh Kartika Budi, 1998: 161) mendefinisikan sains

adalah bangunan antar deretan konsep dan skema konseptual (conceptual

schemes) yang saling berhubungan sebagai hasil eksperimentasi dan

observasi. Selanjutnya menurut Dawson (sebagaimana dikutip oleh Kartika

Budi, 1998: 161) sains adalah aktivitas pemecahan masalah oleh manusia

yang termotivasi oleh keingintahuan akan alam di sekelilingnya dan keinginan

untuk memahami, menguasai, dan mengolahnya demi memenuhi kebutuhan.

Menurut Campbell (sebagaimana dikutip oleh Kartika Budi, 1998: 161), sains

adalah pengetahuan (knowledge) yang bermanfaat dan praktis serta cara atau

metode untuk memperolehnya.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sains adalah suatu

pengetahuan yang dibangun berdasarkan observasi dan hasil eksperimen

tentang alam semesta melalui suatu metode ilmiah yang dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sains berkaitan dengan cara mencari

tahu tentang alam secara sistematis, sehingga sains bukan hanya penguasaan

kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-

prinsip saja, tetapi juga merupakan proses penemuan (Depdiknas, 2003: 1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

6

Fisika juga digolongkan sebagai ilmu pengetahuan alami (natural

science) murni di mana fisika merupakan suatu ilmu yang mempelajari semua

gejala alam. Gejala alam itu sendiri tidak lain adalah sains yang di dalamnya

memuat fakta, konsep, teori dan generalisasi yang menjelaskan tentang alam.

Mempelajari fisika tidak akan terlepas dari metode ilmiah yang secara garis

besar memuat pengamatan atau observasi, hipotesis, ramalan dan pengujian

(Suparno, 1987: 155-156).

B. Konsep

Konsep adalah gambaran mental tentang sesuatu (Kartika Budi, 1987:

234). Gambaran mental itu diperoleh melalui generalisasi dari contoh-contoh,

data-data dan peristiwa-peristiwa khusus. Dalam pembelajaran fisika konsep

dapat berupa obyek (benda), gejala, situasi (kondisi), sifat-sifat, dan atribut

dari suatu obyek (Euwe van Den Berg, 1991: 8). Konsep sebagai gambaran

mental terbentuk sebagai hasil aktivitas manusia baik mental maupun fisik.

Konsep sendiri merupakan hasil akhir dari persepsi. Untuk membedakan

konsep yang satu dengan yang lain, konsep itu harus mengugkapkan anggota-

anggotanya.

Konsep dapat dikelompokan berdasarkan bentuk dan tingkatannya

(Amien, 1979). Menurut bentuknya konsep dapat dibagi menjadi konsep

klasifikasi, konsep korelasi, dan konsep teoretis. Konsep klasifikasi adalah

konsep yang merupakan kelas tertentu yang memiliki banyak anggota,

terbentuk melalui klasifikasi atas dasar ciri-ciri yang sama yang terdapat pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

7

setiap anggota dan mengabaikan hal-hal yang tidak sama. Contoh konsep

klasifikasi adalah konsep zat padat, zat cair, dan zat gas. Konsep korelasi

adalah konsep yang menyatakan hubungan antara beberapa konsep dan

terbentuk dari beberapa kejadian khusus yang saling berhubungan. Contoh

konsep korelasi adalah “bila suhu naik tekanan berubah”. Konsep teoretis

adalah konsep yang menunjuk pada teori tertentu. Konsep tersebut muncul

atau terbentuk karena keinginan para ilmuan untuk mengungkap dan

menjelaskan gejala-gejala alam yang ada lebih-lebih yang kompleks. Misalnya

konsep foton, struktur atom menurut Bohr, dan sebagainya.

Konsep menurut tingkatannya dibedakan menjadi konsep kongkret dan

konsep generalisasi. Konsep kongkret adalah konsep yang dibentuk dari

pemahaman langsung indera. Konsep ini merupakan dasar dari pembentukan

konsep-konsep yang lebih tinggi. Konsep generalisasi adalah konsep yang

merupakan kesimpulan dari pengalaman-pengalaman kongkret mengenai

konsep-konsep kongkrit misalnya kita dapat berkomunikasi dengan teman,

maka akan muncul rasa atau konsep kepuasan, kebahagiaan dan kekecewaan.

Agar konsep abstrak terbentuk harus terpenuhi kondisi-kondisi tertentu yang

lain atau tersusun dari beberapa konsep. Konsep yang demikian disebut

konsep sintesis. Sebaliknya, konsep yang merupakan komponen konsep

sintesis disebut konsep analisis.

Selain berdasarkan bentuk dan tingkatan, konsep juga dibedakan atas

konsep fisis, konsep logika matematis, dan konsep filosofis (Kartika Budi,

1992). Konsep fisis adalah konsep yang berkaitan langsung atau mengacu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

8

pada obyeknya (benda, besaran, proses dari benda atau besaran, relasi antar

besaran). Konsep logika matematis adalah konsep yang tidak berkaitan

langsung dengan obyeknya, namun mengacu pada perilaku dan operasi dalam

penanganan obyek. Misalnya: dadu, massa dadu, warna dadu, dan bentuk

dadu, semuanya merupakan konsep fisis dadu, sedangkan jumlah dadu baik

dihitung dari kiri maupun kanan yang menghasilkan konsep komutatif

penjumlahan, disebut konsep logika matematis. Konsep filosofis adalah

konsep yang berhubungan dengan kuantitas, misalnya baik, indah, jujur,

bijaksana dan sebagainya. Konsep filosofis pada umumnya dapat dibedakan

menurut derajatnya, misalnya konsep baik dapat dibedakan menjadi kurang

baik, lebih baik, agak baik dan sebagainya.

Dalam pembelajaran fisika yang kita hadapi adalah konsep-konsep

fisis sedangkan konsep logika matematis merupakan alat. Untuk itu perlu

disadari agar kegiatan belajar mengajar tidak bergeser menjadi kegiatan

belajar matematika. Konsep fisika yang kita hadapi dapat berupa konsep-

konsep fisis karena yang ditanamkan pada terdidik kebanyakan besaran-

besaran fisis beserta relasi dan sifat-sifatnya.

C. Memahami konsep

Proses belajar-mengajar di sekolah memiliki banyak tujuan yang salah

satunya adalah agar siswa memahami konsep yang telah dipelajari. Menurut

Kartika Budi (1992) beberapa indikator yang menunjukan pemahaman

seseorang akan suatu konsep antara lain (1) dapat menyatakan konsep dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

9

bentuk definisi menggunakan kalimat sendiri, (2) dapat menjelaskan makna

dari konsep yang berkaitan kepada orang lain, (3) dapat menganalisis

hubungan antara konsep dalam suatu hukum, (4) dapat menerapkan konsep

untuk (a) menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam khusus (b) untuk

memecahkan masalah-masalah fisika baik secara teoretis maupun praktis (c)

memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu sistem

bila kondisi tertentu dipenuhi, (5) dapat mempelajari konsep lain yang

berkaitan dengan cepat, (6) dapat membedakan konsep yang satu dengan

konsep lain yang saling berkaitan, (7) dapat membedakan konsepsi yang benar

dengan konsepsi yang salah, dan dapat membuat peta konsep dari konsep-

konsep yang ada dalam suatu pokok bahasan.

Menurut Bloom (dalam Nana Sudjana: 1990) tujuan pembelajaran

diklasifikasikan menjadi tiga aspek, yaitu: (a) aspek kognitif, (b) aspek

afektif, dan (c) aspek psikomotorik. Pemahaman termasuk aspek kognitif,

karena berhubungan dengan hasil belajar intelegensia. Hasil belajar

intelegensia dapat dikategorikan menjadi enam tingkat (menurut Bloom,

dalam Iskandar, 1997: 96) yaitu: pengetahuan tentang fakta-fakta dan prinsip-

prinsip, pemahaman (memahami fakta-fakta dan ide-ide), penerapan

(menerapkan fakta dan ide pada situasi baru), analisis (memecahkan atau

membagi konsep dalam bagian-bagiannya kemudian melihat hubungannya

satu sama lain), sintesis (mengumpulkan fakta-fakta dan ide-ide), dan evaluasi

(menentukan nilai dari fakta-fakta dan ide-ide). Pengetahuan dan pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

10

dikategorikan golongan berpikir tingkat rendah, sedangkan empat hasil belajar

yang lain dikategorikan golongan berpikir tingkat tinggi.

D. Miskonsepsi dari Sudut Filsafat Konstruktivisme

Suparno dalam bukunya “Miskonsepsi dan Perubahan Konsep

Pendidikan Fisika” memaparkan bahwa miskonsepsi pada siswa dapat

dijelaskan dengan filsafat konstruktivisme. Filsafat konstruktivisme secara

singkat menyatakan bahwa pengetahuan itu dibentuk (dikonstruksi) oleh siswa

sendiri dalam kontak dengan lingkungan, tantangan, dan bahan yang

dipelajari. Oleh karena siswa sediri yang mengkonstruksikan pengetahuannya,

maka tidak mustahil terdapat kesalahan dalam mengkonstruksinya.

Penyebabnya adalah siswa belum terbiasa mengkonstruksi konsep fisika

secara tepat dan konsep tersebut tidak sesuai dengan kerangka ilmiah sebagai

patokan.

Siswa mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri, sebelum

mengikuti pelajaran formal di sekolah. Mereka memiliki pengalaman yang

diambil dari lingkungannya. Ini disebut prakonsepsi atau konsep awal siswa.

Misalnya sebelum siswa belajar mengenai “gerak” secara formal di sekolah

mereka mengalami peristiwa gerak dalam kehidupan mereka sendiri. Kadang

pengetahuan awal yang mereka punyai tidak sesuai dengan pengetahuan

ilmiah atau tidak sesuai dengan pengertian para pakar. Inilah yang

menyebabkan tejadinya miskonsepsi pada siswa. Pada saat siswa berhadapan

dengan konsep yang benar kadang konsep yang mereka dapat berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

11

pengalaman dan tidak sesuai dengan konsep ilmiah. Miskonsepsi dapat

diluruskan meskipun kadang sulit.

Menurut Suparno (2005) dalam pengertian konstruktivisme tampak

jelas bahwa miskonsepsi merupakan hal yang wajar dalam pembentukan

pengetahuan oleh seseorang yang sedang belajar. Adanya miskonsepsi

menunjukkan bahwa pengetahuan merupakan bentukan siswa sendiri. Dengan

adanya miskonsepsi pada siswa guru dituntut untuk membantu siswa mencari

solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga miskonsepsi

dapat dikurangi.

E. Miskonsepsi

Miskonsepsi atau salah konsep menunjuk pada salah satu konsep yang

tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima oleh para

pakar dalam bidang itu (Suparno, 2005: 4). Bentuknya dapat berupa konsep

awal, kesalahan, hubungan yang tidak benar antar konsep-konsep, gagasan

intuitif, atau pandangan yang naif. Novak (sebagaimana dikutip oleh Suparno

2005) mendefinisikan miskonsepsi sebagai suatu interpretasi konsep-konsep

dalam suatu pernyataan yang tidak diterima. Brown (sebagaimana dikutip oleh

Suparno 2005) menjelaskan miskonsepsi suatu pandangan yang naif dan

mendefinisikan suatu gagasan yang tidak cocok dengan pengertian ilmiah

yang sekarang diterima. Feldsine (sebagaimana dikutip oleh Suparno 2005)

menemukan miskonsepsi sebagai salah satu kesalahan dan hubungan yang

tidak benar antara konsep-konsep. Fowler (sebagaimana dikutip oleh Suparno

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

12

2005) menjelaskan lebih rinci mengenai arti miskonsepsi, ia memandang

miskonsepsi sebagai pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaan

konsep yang salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan konsep-

konsep yang berbeda dan hubungan hirarkis konsep-konsep yang tidak benar.

Menurut Clement (sebagaimana dikutip oleh suparno 2005) jenis

miskonsepsi yang banyak terjadi adalah, bukan pengertian yang salah selama

proses belajar mengajar, tetapi suatu konsep awal (prakonsepsi) yang dibawa

siswa ke kelas formal. Pengetahuan awal dibentuk siswa melalui pengalaman

di lingkungannya. Sebelum mengikuti pelajaran formal di sekolah, mereka

sudah memiliki konsep mengenai konsep-konsep fisika. Misalnya siswa

beranggapan bahwa bila panas diberikan kepada air mendidih, maka suhu air

mendidih itu akan bertambah (Zarour dalam Paul Suparno, 2005). Padahal

yang benar adalah suhu air tetap sampai semuanya menjadi gas. Dengan kata

lain, dalam proses perubahan wujud, suhu tetap meski panas diberikan.

Menurut Suparno (2005) beberapa faktor yang memungkinkan adanya

miskonsepsi adalah siswa itu sendiri (konsepsi awal sebelum pelajaran,

pengalaman, kemampuan dan minat), guru yang juga punya salah pengertian

dan salah mengajar, dan buku yang digunakan. Di samping itu dapat pula

dikarenakan materi terlalu kompleks dan tidak sesuai dengan perkembangan

berfikir siswa atau materi yang dibahas sangat asing dengan pengalaman

sehari-hari siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

13

F. Identifikasi dan Remidiasi Miskonsepsi

Menurut Kartika Budi dalam tulisannya yang berjudul Pemahaman

Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi yang Terjadi (1992), miskonsepsi

dapat dideteksi atau diidentifikasi melalui langkah-langkah: (1) hakikat atau

makna suatu konsep dipahami dengan baik dan dinyatakan dengan jelas, (2)

berdasarkan pemahaman yang benar tersebut dicari kemungkinan-

kemungkinan salah konsepsi yang terjadi, (3) berdasarkan kemungkinan salah

konsepsi yang dapat terjadi, disusun soal (dapat berbentuk uraian bebas, isian

singkat, maupun pilihan berganda) yang memungkinkan kesalahan dapat

dideteksi, dan (4) setelah tes dilaksanakan (dapat secara lisan maupun tertulis),

hasil dianalisis untuk mengetahui secara tepat kesalahan-kesalahan yang

sungguh terjadi.

Selain cara pengidentifikasian di atas, Suparno dalam bukunya yang

berjudul Miskonsepsi dan Perubahan Konsep yang Terjadi, menyatakan

bahwa miskonsepsi juga dapat dideteksi dengan berbagai macam cara (1) peta

konsep yang mengungkapkan hubungan berarti antar konsep-konsep dan

menekankan gagasan-gagasan pokok yang disusun secara hirarkis.

Miskonsepsi siswa dapat diidentifikasi dengan melihat apakah hubungan antar

konsep itu benar atau salah, (2) tes pilihan ganda (multiple choice) dengan

pertanyaan terbuka di mana siswa harus menjawab dan menulis mengapa ia

mempunyai jawaban seperti itu. Jawaban-jawaban yang salah dalam pilihan

ganda ini selanjutnya dijadikan bahan tes berikutnya, (3) tes esai tertulis, (4)

wawancara diagnosis, dapat berbentuk bebas dan terstruktur, di mana guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

14

atau peneliti bebas bertanya pada siswa dan siswa pun bebas menjawab, (5)

diskusi dalam kelas, (6) praktikum dengan tanya jawab, di mana selama

praktikum guru selalu bertanya bagaimana konsep siswa dan bagaimana siswa

menjelaskan persoalan dalam konsep tersebut.

G. Konsep Tentang Kemagnetan

1. Magnet

Kata magnet diduga berasal dari kata magnesia yaitu nama daerah di

Asia kecil. Di daerah itu, menurut dongeng kira-kira 4000 tahun yang lalu,

ditemukan suatu jenis batu yang mempunyai sifat dapat menarik besi, baja

atau campuran logam lainnya. Magnet adalah sejenis logam yang dapat

menarik benda-benda logam jenis tertentu.

Benda dapat dibedakan menjadi dua:

1. Benda magnetik, yaitu benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh

magnet serta dapat dimagnetkan. Benda magnetik disebut juga

feromagnetik. Misalnya: paku, pines, peniti, penjepit kertas, dan besi.

2. Benda nonmagnetik, yaitu benda yang ditarik dengan lemah atau tidak

dapat ditarik oleh magnet. Benda nonmagnetik dibagi menjadi dua:

a) Paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet.

Misalnya: aluminium, platina, dan udara.

b) Diamagnetik, yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.

Misalnya bismuth, seng, perak, air, tembaga, dan emas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

15

Berdasarkan asal usulnya, magnet dibagi menjadi dua:

a) Magnet alam adalah magnet yang ditemukan atau terbentuknya di alam

dengan sendirinya.

b) Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat manusia untuk

keperluan tertentu. Magnet buatan dibedakan menjadi dua yaitu magnet

tetap atau permanen dan magnet sementara.

Cara membuat magnet buatan:

1. Menggosok benda dengan magnet

Cara ini dilakukan dengan menggosok benda yang akan dibuat magnet,

misalnya besi atau baja, dengan magnet permanen.

2. Membuat magnet dengan cara induksi

Membuat magnet dengan cara induksi adalah dengan mendekatkan

magnet pada benda tertentu sehingga benda tersebut dapat bersifat

magnet.

3. Membuat magnet dengan arus listrik

Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut magnet listrik atau

elektromagnetik. Kuat medan elektromagnet dipengaruhi oleh faktor-

faktor yaitu kuat arus dan banyaknya lilitan. Makin kuat arus makin kuat

medan magnet dan makin banyak lilitan makin kuat juga medan

magnetnya.

Elektromagnet digunakan dalam bel listrik, peswat telefon, dan saklar

jarak jauh atau relay.

Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut elektromagnet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

16

Apabila magnet didekatkan dengan benda yang memiliki sifat

kemagnetan, magnet tersebut akan menarik benda-benda di sekitar

magnet tersebut. Gaya tarik yang paling kuat terletak pada kutub-kutub

magnet.

b) Gaya tarik magnet dapat menembus benda

Gaya tarik ini dapat terjadi apabila sebuah magnet diletakan pada kertas

dan pada sebaliknya diletakan serbuk besi. Serbuk besi tersebut akan

mengikuti arah magnet yang digerakan.

c) Magnet mempunyai dua kutub

Bagian magnet yang gayanya paling kuat disebut kutub magnet. Magnet

selalu memiliki dua kutub. Pada magnet batang, yang merupakan kutub

adalah ujung-ujungnya. Pada magnet keping, yang merupakan kutubnya

adalah kedua permukaan yang lebar. Pada magnet jarum, magnet U, dan

magnet ladam, kutub-kutubnya adalah ujung-ujungnya.

Sifat kemagnetan akan hilang apabila dipukul-pukul dengan keras.

3. Medan magnet alam

Magnet dapat menarik logam tertentu. Ini berarti magnet dapat

melakukan gaya pada logam tertentu atau magnet lain. Gaya yang dilakukan

magnet disebut gaya magnet. Bagian magnet yang memiliki gaya paling kuat

disebut kutub magnet. Magnet memiliki dua kutub. Dalam kedaan bebas

bergerak magnet batang selalu mengarah utara selatan. Yang mengarah ke

2. Sifat-sifat magnet

a) Magnet mempunyai gaya tarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

17

utara dinamakan kutub utara (U) dan yang mengarah ke selatan disebut kutub

selatan (S). Magnet batang betapapun kecilnya selalu mengarah ke kutub utara

dan selatan. Dapat ditunjukan dengan mudah bahwa antar kutub senama dua

magnet terjadi gaya saling tolak menolak sedangkan antar kutub tak senama

tarik menarik.

4. Magnet Bumi

Magnet batang yang dapat bergerak bebas selalu mengarah utara

selatan. Hal tersebut dapat terjadi karena ada magnet lain yang menariknya,

yaitu magnet bumi.

Bumi bersifat magnet karena bumi mengandung berbagai macam

logam yang bersifat magnet, sehingga secara keseluruhan bumi menjadi

magnet raksasa.

5. Medan Magnet

Sebuah magnet akan membangkitkan medan magnet dalam ruangan di

sekitar magnet tersebut.

Medan magnet adalah ruangan yang memiliki sifat membuat magnet

lain yang diletakan di setiap titik dalam ruangan tersebut mengalami gaya

magnet. Adanya medan magnet digambarkan dengan garis medan magnet.

Garis medan magnet adalah garis (lurus/lengkung) yang memiliki sifat

di setiap titik gaya magnetnya berimpit dengan garis singgungnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

18

Tiga aturan tentang garis-garis medan magnet:

1. Garis-garis medan magnet tidak pernah berpotongan.

2. Garis-garis medan magnet selalu mengarah radikal keluar menjauhi

kutub utara dan mengarah radikal ke kutub selatan.

3. Tempat di mana garis-garis medan rapat menyatakan medan magnet

yang kuat, sebaliknya tempat di mana garis-garis medan renggang

menyatakan medan magnet yang lemah.

Berdasarkan sifat gaya interaksinya, maka arah garis medan magnet

adalah dari kutub utara menuju kutub selatan di luar magnet.

6. Gaya Lorentz

Gaya Lorentz adalah gaya yang dialami oleh kawat atau pita

berarus dalam medan magnet.

Syarat adanya gaya lorentz adalah ada kawat atau pita berarus listrik

dan kawat atau pita tersebut berada dalam medan magnet.

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya lorentz adalah sebagai

berikut:

a. makin kuat arus dalam kawat, makin besar gaya lorentz

b. makin kuat medan magnet di mana kawat itu berada, makin besar juga

gaya lorentznya.

c. Besarnya gaya lorentz juga dipengaruhi oleh panjang kawat yang

berada dalam medan magnet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

19

7. Peta Konsep

*

Benda Bumi

berupa

Magnet

Gaya magnet

Menimbulkan

Benda bukan magnet

Medan magnet

Garis gaya magnet Kutub magnet

Kutub utara Kutub Selatan

Mem

bang

kitk

an

Menimbulkan

Memiliki

Meliputi Meliputi

Tarik -ik

Digambarkan dengan

Benda magnetik Benda bukan magnetik

Dapat berupa Dapat berupa

Bekerja pada

Dapat berupa Dapat berupa

berupa

Gaya tolak menolak

Gaya tarik menarik

Kutub senama

Kutub tak senama

Bek

erja

pad

a

Bek

erja

pad

a

Arus listrik

Medan elektromagnet

Medan magnet

Gaya lorentz

Kawat berarus

Garis gaya

Dapat berupa

Bekerja pada

Menimbulkan Dinyatakan

d

Menimbulkan

*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

20

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Termasuk

penelitian kuantitatif karena data miskonsepsi yang diteliti dinyatakan dalam

persen. Deskripsi digunakan untuk memaparkan atau menjelaskan bagaimana

miskonsepsi siswa.

Dalam penelitian ini, digunakan studi kasus yaitu penelitian terhadap

suatu subyek, keadaan atau kejadian khusus. Bahan yang diteliti kecil

lingkupnya, sehingga hasil penelitian ini hanya berlaku terbatas pada siswa

yang diteliti saja. Kesimpulan yang diperoleh tidak dapat digeneralisasikan

pada keadaan di luar kasus yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat : SMA GAMA Yogyakarta

Waktu : Dilaksanakan pada semester I, yaitu pada bulan september 2006

C. Subyek Partisipan

Siswa kelas X A yang berjumlah 25 siswa

D. Metode Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan menggunakan soal tes yang diberikan

kepada siswa. Tes diberikan kepada siswa untuk mencari atau melihat sejauh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

21

mana miskonsepsi yang terjadi, bukan untuk menentukan keberhasilan atau

prestasi belajar siswa.

E. Penyusunan Instrumen

Instrumen penelitian yang dipakai terdiri dari :

1. Soal Tes

Soal tes dalam penelitian ini berupa soal multiple choice dengan

reasoning terbuka. Soal-soal disusun berdasarkan indikator yang telah disusun

penulis dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing (lampiran 1). Soal tes

yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 25 soal, setiap soalnya

mengandung konsep-konsep kemagnetan berdasarkan peta konsep.

Tabel 1. Konsep Kemagnetan dalam soal

No Soal Konsep Kemagnetan

1 No. 1 Pengertian magnet 2 No. 2, No.3 Interaksi benda yang di

dekatkan dengan magnet 3 No. 4 Jenis-jenis benda magnetik 4 No. 5, No. 6 Cara membuat magnet

buatan 5 No. 7, No. 8, No. 9, No.

10, No. 11, No. 12, No.13, No. 14, No. 15, No.16

Sifat-sifat magnet

6 No. 17 Magnet bumi

7 No. 18 Medan magnet

8 No. 19, No. 20, No. 21 Garis gaya magnet

9 No. 22, No. 23, No.24, No. 25

Elektromagnetik

10 No. 26, No.27 , No. 28 Gaya Lorentz

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

22

Tabel 2. Contoh soal tes untuk mengidentifikasi miskonsepsi

Konsep /prinsip Miskonsepsi

yang mungkin

terjadi

Alat ukur

Benda magnetik, yaitu

benda yang dapat

ditarik dengan kuat

oleh magnet serta dapat

dimagnetkan. Benda

magnetik disebut juga

Feromagnetik.

Misalnya: paku, pines,

peniti, penjepit kertas.

Semua jenis

logam ditarik

magnet (Twiest

and Twiest

dalam Paul

Suparno, 2005)

1.Manakah dari benda-benda di

bawah ini yang dapat ditarik

kuat oleh magnet….

a. paku dan pines

b. paku dan air

c. Aluminium dan paku

Alasan …..

2. Keyakinan jawaban siswa berdasarkan CRI

Penelitian ini juga dilengkapi dengan CRI (Certainty of Response

Indek) pada setiap item soal untuk mengetahui tingkat keyakinan jawaban

siswa. Selain itu, CRI juga digunakan untuk membedakan jawaban tes antara

siswa yang menjawab karena menerka, kekurangan pengetahuan, miskonsepsi,

dan siswa yang benar- benar mengerti konsep (Hasan, S.; Bayoko; & Kelly,

E.L.; 1999: 294 dan Masril, Asma, 2002)

Keyakinan jawaban siswa dilihat berdasarkan CRI untuk setiap item soal

sebagai berikut :

Dalam menjawab soal tersebut, saya :

a. Sepenuhnya menerka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

23

b. Menerka dengan mempertimbangkan pengetahuan yang saya miliki

c. Menggunakan pengetahuan dan pikiran tetapi tidak yakin dengan

jawaban yang saya berikan

d. Menggunakan pengetahuan dan pikiran dan saya yakin dengan jawaban

yang saya berikan

e. Menggunakan pengetahuan dan pikiran dan saya sangat yakin dengan

jawaban yang saya berikan

F. Kualitas Instrumen

Kualitas instrumen dicapai melalui analisis materi dan uji coba tes

tulis. Analisis materi dilakukan oleh peneliti dan dikonsultasikan pada dosen

pembimbing. Uji coba soal tes diberikan pada siswa kelas X pada sekolah

yang berbeda dengan yang akan digunakan untuk penelitian yaitu di STM

Pembangunan Yogyakarta. Uji coba bertujuan untuk mengetahui apakah siswa

memahami soal yang diberikan dan untuk memberikan gambaran kapada

peneliti mengenai miskonsepsi yang terjadi. Uji coba soal digunakan juga

untuk menentukan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan soal.

Dari hasil uji coba soal tersebut terdapat soal yang dihapus. Soal yang

dihapus yaitu soal No. 14, No. 17, dan soal No. 18. Hal ini dilakukan karena

waktu yang disediakan tidak mencukupi untuk mengerjakan soal, sehingga

jumlah soal yang sebelumnya 28 soal dikurangi menjadi 25 soal. Dalam

menentukan soal yang dihapus peneliti mengkonsultasikan terlebih dahulu

dengan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

24

G. Metode analisis Data

Dalam menentukan siswa yang mengalami miskonsepsi, peneliti

menggunakan keyakinan jawaban siswa berdasarkan CRI (Certainty of

Response Index) pada setiap item soal untuk mengetahui tingkat keyakinan

siswa akan jawabannya. Selain itu CRI juga digunakan untuk membedakan

jawaban tes antara siswa yang menjawab karena menerka, kurang

pengetahuan, miskonsepsi, dan siswa yang benar-benar mengerti konsep

(Hasan, S.; Bayoko; & Kelly, E.L.; 1999: 294 dan Masril, Asma, 2002)

Tabel 3. Skala keyakinan siswa berdasarkan CRI

Skala Keyakinan siswa

0 Jawaban sepenuhnya menerka

1 Jawaban menerka dengan

mempertimbangkan pengetahuan yang

dimilikinya

2 Jawaban dengan menggunakan

pengetahuan dan pikiran tetapi tidak yakin

akan kebenaran jawaban

Kekurangan

pengetahuan

3 Jawaban dengan menggunakan

pengetahuan dan pikiran dan yakin akan

kebenaran jawaban

4 Jawaban dengan menggunakan

pengetahuan dan pikiran dan sangat yakin

dengan kebenaran jawaban

Memiliki

pengetahuan

Skala 0 – 2 menunjukkan bahwa siswa menjawab soal dengan menerka, baik

itu jawaban benar ataupun salah. Ini disebabkan karena kurangnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

25

pengetahuan siswa dalam menjawab soal yang diberikan. Skala 3 – 4

menunjukkan bahwa siswa tidak menerka dalam menjawab soal, melainkan

menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk sampai pada jawaban yang

dipilih. Jika jawaban siswa salah, menunjukkan adanya kesalahan penerapan

pengetahuan yang dimiliki siswa dalam menjawab soal. Kesalahan siswa ini

mengindikasikan adanya miskonsepsi.

Tabel 4. Kriteria pengelompokan siswa berdasarkan CRI

Tipe Jawaban siswa Skala CRI Rendah

(≤ 2,5)

Skala CRI Tinggi

(> 2,5)

Jawaban Benar Kurang Pengetahuan Pengetahuan Konsep benar

Jawaban Salah Kurang Pengetahuan Miskonsepsi

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa apabila siswa menjawab

benar atau salah dengan skala CRI rendah (≤ 2,5), siswa tersebut masih

kurang memiliki pengetahuan. Apabila siswa menjawab benar dengan skala

CRI yang tinggi (> 2,5) berarti siswa tersebut memiliki konsep yang benar dan

memiliki pengetahuan, tetapi apabila siswa menjawab salah dengan skala CRI

yang tinggi menunjukkan siswa tersebut mengalami miskonsepsi.

Siswa yang mengalami miskonsepsi ditentukan dengan jawaban yang

diberikan melalui tes miskonsepsi dan tes keyakinan berdasarkan skala CRI.

Kemudian hasil tersebut dikelompokkan sehingga diperoleh prosentase siswa

yang mengalami miskonsepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

26

Soal-soal dari tes miskonsepsi dikelompokkan berdasarkan konsep dari

miskonsepsi yang akan diteliti. Konsep-konsep tersebut seperti terlihat pada

tabel 1.

Dari pengelompokan dan tes miskonsepsi tersebut dapat ditentukan

pula apa saja miskonsepsi yang terjadi berdasarkan konsep-konsep tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

27

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Analisis Data

1. Hasil Analisis Data Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan Skala CRI

Tabel 5, Prosentase jumlah siswa berdasarkan skala CRI

Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan Skala CRI

Jawaban benar

Jawaban salah

No Soal

Kurang Pengetahuan

Pengetahuan Konsep Benar

Kurang Pengetahuan

Miskonsepsi

1 4.48 51.52 3.52 40.48

2 5.76 66.24 2.24 25.76

3 5.76 66.24 2.24 25.76

4 14.4 45.6 9.6 30.4

5 4.48 51.52 3.52 40.48

6 8.32 43.68 7.68 40.32

7 14.56 37.44 13.44 34.56

8 3.2 36.8 4.8 55.2

9 1728 54.72 6.72 21.28

10 0 80 0 20

11 1,92 14.08 10.08 73.92

12 13.44 42.56 10.56 33.44

13 18.4 54.72 9.6 17,28

14 20.48 43.52 11.52 24.48

15 25.6 14.4 21.6 38.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

28

Lanjutan tabel 5, Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan Skala CRI

Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan Skala CRI

Jawaban benar

Jawaban salah

No Soal

Kurang Pengetahuan

Pengetahuan Konsep Benar

Kurang Pengetahuan

Miskonsepsi

16 7.68 8.8 54.4 35.2

17 24 36 16 24

18 21.6 38.4 14.4 25.6

19 7.68 40.32 8.32 43.68

20 14 45.6 9.6 30.8

21 12.8 27.2 19.2 40.8

22 32 48 8 12

23 4.48 23.53 11.52 60.48

24 14.4 21.6 25.6 38.4

25 7.68 16.32 24.32 51.68

2. Tabel 6, konsep yang benar dan variasi miskonsepsi siswa

No Konsep yang benar Variasi miskonsepsi

1 Pengertian magnet

Magnet adalah sejenis logam

yang dapat menarik benda-

benda logam jenis tertentu

(soal no. 1)

- magnet adalah besi yang

dapat menarik logam jenis

tertentu

- magnet adalah logam yang

dapat menarik logam yang

lain

2 Benda dapat dibedakan

menjadi dua:

- benda magnetik, yaitu benda

- paku dan pines ditarik kuat

oleh magnet karena memiliki

kadar besi yang tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

29

yang dapat ditarik kuat oleh

magnet serta dapat

dimagnetkan. Misalnya:

paku, pines, peniti, penjepit

kertas, dan besi (soal no. 2).

- Benda nonmagnetik yaitu

benda yang ditarik lemah

atau tidak dapat ditarik oleh

magnet (soal no. 3).

- paku dan pines termasuk

logam, dan benda yang

terbuat dari logam pasti

ditarik kuat oleh magnet

- emas dan air tidak

mengandung logam sehingga

tidak dapat ditarik magnet

3 Feromagnetik adalah benda

yang dapat ditarik kuat oleh

magnet dan dapat dimagnetkan

(soal no. 4)

- feromagnetik adalah benda

yang ditarik lemah oleh

magnet

- feromagnetik adalah jenis

magnet yang tidak dapat

dimagnetkan

4 Cara membuat magnet buatan:

a. Menggosok benda dengan

magnet, cara ini dilakukan

dengan menggosok benda

yang akan dijadikan magnet,

misalnya besi atau baja

dengan magnet permanen

(soal no. 5)

b. Membuat magnet dengan

cara induksi, cara ini

dilakukan dengan

mendekatkan magnet pada

benda tertentu sehingga

benda tersebut dapat bersifat

magnet

- semua benda bukan magnet

dapat dijadikan magnet

- benda bukan magnet apabila

dialiri arus listrik akan

menjadi magnet

- Induksi adalah membuat

magnet dengan cara digosok

- Benda yang dapat ditarik

magnet pasti dapat dijadikan

magnet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

30

c. Membuat magnet dengan

arus listrik, magnet yang

terjadi karena arus listrik

disebut elektromagnet

5 Sifat-sifat magnet

a. Magnet mempunyai gaya

gaya tarik

apabila magnet di dekatkan

dengan benda yang memiliki

sifat kemagnetan, benda

tersebut akan menarik benda

di sekitar magnet tersebut

dan gaya yang paling kuat

terdapat pada kutub magnet

(soal no. 7)

b. Gaya tarik magnet dapat

menembus benda

gaya tarik ini terjadi apabila

sebuah magnet di letakkan

pada kertas dan sebaliknya

diletakkan serbuk besi maka

serbuk besi tersebut akan

mengikuti arah magnet yang

digerakkan (soal no.8. no.9)

c. Magnet mempunyai dua

kutub

Magnet selalu memiliki dua

kutub. Pada magnet batang,

yang merupakan kutub adalah

ujung-ujungnya. Pada magnet

- Semakin dekat jarak antar

magnet gaya tarik magnetnya

semakin lemah

- kutub magnet adalah bagian

yang penampangnya lebih

kecil

- magnet yang didekatkan

dengan magnet batang akan

banyak menempel pada salah

satu ujung karena ujung yang

satu menarik magnet dan yang

lain menolak magnet

- gaya tarik magnet dapat

menembus benda apapun

- tripleks, kertas, tembok tidak

dapat ditembus oleh gaya tarik

magnet karena tidak terbuat

dari besi

- magnet U yang digantung

ujungnya akan bergerak

selatan-timur karena kutub

yang di utara lebih kuat gaya

tariknya

- magnet batang yang dibagi

menjadi 5 daerah

menghasilkan gaya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

31

keping yang merupakan

kutub adalah permukaan yang

lebar (soal no.10, no. 11, dan

no.12, no. 13)

paling lemah pada bagian

yang berada di tengah karena

kutubnya sudah terbagi-bagi

sehingga dapat melemahkan

gayanya

- kutub yang senama akan tolak

menolak karena kutub yang

senama memiliki daya yang

sama dan arah tarikannya

berbeda

6 Magnet bumi

Magnet batang yang bergerak

bebas selalu mengarah utara

selatan, ini disebabkan karena

ada magnet lain yang

menariknya yaitu magnet bumi

(soal no.14).

- magnet jarum mengarah utara

selatan karena kutub-kutub

magnet berada di katulistiwa

7 Medan Magnet

Medan magnet adalah ruangan

yang memiliki sifat membuat

magnet lain yang diletakkan di

setiap titik dalam ruangan

tersebut mengalami gaya

magnet (soal no.15).

- medan magnet tidak akan

terjadi apabila dalam ruangan

tersebut hanya ada satu

magnet

8 Garis gaya magnet

Aturan tentang garis-garis

medan magnet:

- Garis medan magnet tidak

pernah berpotongan

- Garis medan magnet selalu

- kerapatan garis gaya magnet

tidak berpengaruh terhadap

medan magnet karena tidak

dialiri arus listrik

- arah garis gaya magnet adalah

dari selatan ke utara di luar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

32

mengarah radial keluar

menjauhi kutub utara dan

mengarah radial ke kutub

selatan (soal no.16)

- Tempat dimana garis-garis

medan rapat menyatakan

medan magnet yang kuat,

sebaliknya tempat dimana

garis-garis medan

renggang menyatakan

medan magnet yang lemah

(soal no.17 dan no. 18)

magnet karena magnet yang

tidak senama akan tarik

menarik

- garis gaya magnet tidak akan

terbentuk bila kutubnya sama

9 Elektromagnet

Magnet yang terjadi karena

arus listrik disebut magnet

listrik atau elektromagnetik.

Kuat medan elektromagnet

dipengaruhi oleh faktor-faktor

yaitu kuat arus dan banyaknya

lilitan. Makin kuat arus makin

kuat medan magnet dan makin

banyak lilitan makin kuat juga

medan magnetnya (soal no.19,

no. 20, no. 21, no. 22)

- elektromagnet adalah arus

listrik yang ditimbulkan oleh

medan magnet

- elektromagnet semakin kuat

apabila menggunakan baterai

lebih sedikit sehingga

elektromagnet tidak terserap

baterai

- penambahan baterai dalam

pembuatan magnet arus listrik

akan menyebabkan gaya

tariknya berkurang karena

dihisap oleh baterai

10 Gaya lorentz

Gaya Lorentz adalah gaya yang

dialami oleh kawat atau pita

berarus dalam medan magnet

(soal no. 23).

- gaya lorentz adalah gaya tarik

antar magnet, karena apabila

magnet tarik-menarik akan

menimbulkan gaya

- gaya lorentz akan lebih besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

33

Syarat adanya gaya lorentz

adalah ada kawat atau pita

berarus listrik dan kawat atau

pita tersebut berada dalam

medan magnet.

Faktor-faktor yang

mempengaruhi besarnya gaya

lorentz adalah sebagai berikut:

a. makin kuat arus dalam

kawat, makin besar gaya

lorentz

b. makin kuat medan magnet

dimana kawat itu berada,

makin besar juga gaya

lorentznya.

c. Besarnya gaya lorentz juga

dipengaruhi oleh panjang

kawat yang berada dalam

medan magnet (soal no.24)

jika arus diperkecil medannya

diperkuat

- arah gaya lorentz arah arus

tegak lurus dengan gayanya

B. Pembahasan

Tabel 5 merupakan tabel yang berisi tentang jumlah siswa

berdasarkan skala CRI, Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan Skala CRI,

tabel ini sekaligus menjawab rumusan masalah “Apakah telah Terjadi

Miskonsepsi Tentang Kemagnetan”. Dari tabel ini juga diketahui soal-soal

mana saja yang sering terjadi miskonsepsi, kurang pengetahuan dan konsep

yang benar. Soal yang paling sering terjadi miskonsepsi dapat diketahui

melalui soal yang mendapatkan prosentase paling tinggi dari soal-soal lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

34

yaitu soal no. 11 yaitu 73,92%. Soal ini bertujuan untuk mengidentifikasi

sifat-sifat magnet. Dan soal yang mendapatkan prosentase miskonsepsi paling

rendah yaitu soal no. 22 yaitu 12 %.

Tabel 6 merupakan tabel yang berisi tentang konsep yang benar

dibandingkan dengan variasi miskonsepsi siswa. Soal nomor 1 untuk

mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada siswa dalam mendefinisikan

tentang pengertian magnet. Soal nomor 2, 3 untuk mengidentifikasi

miskonsepsi yang terjadi tentang interaksi benda-benda yang didekatkan

dengan magnet. Soal nomor 4 adalah soal untuk mengetahui miskonsepsi

tentang jenis-jenis benda magnetik. Soal nomor 5 dan 6 adalah soal yang

dimaksudkan untuk mengidentifikasi cara-cara membuat magnet. Soal nomor

7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 adalah soal untuk mengidentifikasi tentang sifat-sifat

magnet. Soal nomor 14 dimaksudkan untuk mengetahui miskonsepsi siswa

tentang magnet bumi, dan 15 dimaksudkan untuk mengetahui miskonsepsi

tentang konsep medan magnet. Soal 16, 17, 18 dimaksudkan untuk

mengidentifikasi miskonsepsi tentang garis gaya magnet. Soal nomor 19, 20,

21 untuk mengidentifikasi mengenai elektromagnetik. Dan soal nomor 23 dan

25 untuk mengidentifikasi miskonsepsi tentang gaya lorentz.

Tabel ini juga merupakan tabel yang menjawab rumusan masalah

“Miskonsepsi apa saja yang terjadi pada Konsep Kemagnetan” dan secara

skematis miskonsepsi yang sering terjadi pada siswa dapat dirangkumkan

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

35

1. Pengertian magnet

Kemampuan siswa dalam menjawab soal nomor 1 mengenai

pengertian magnet masih terdapat miskonsepsi. Ini bisa dilihat dari prosentase

miskonsepsi yaitu sebesar 40,48%. Sebagian siswa menjawab benar dengan

alasan yang keliru siswa masih menganggap magnet adalah besi yang dapat

menarik logam, padahal konsep yang benar magnet adalah sejenis logam yang

dapat menarik logam jenis tertentu.

2. Interaksi Benda yang Di dekatkkan Dengan Magnet

Kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal mengenai konsep

interaksi benda yang didekatkan dengan magnet sangat bervariasi. Untuk soal

nomor 2 dan 3 sebagian besar siswa menjawab benar tetapi dengan alasan

yang keliru. Sebagian siswa memberikan alasan untuk jawaban nomor 2 dan 3

yaitu paku dan pines dapat ditarik kuat oleh magnet karena memiliki kadar

besi yang tinggi. Sebagian siswa juga menjawab paku dan pines termasuk

logam, dan benda yang terbuat dari logam pasti dapat ditarik magnet.

Sebagian siswa juga memberikan alasan semua benda padat dapat ditarik

magnet. Alasan yang diberikan siswa tidak sepenuhnya salah tetapi setelah

diidentifikasi ternyata siswa tersebut mengalami miskonsepsi yaitu tidak

semua logam dapat ditarik magnet.

3. Jenis-jenis Benda Magnetik

Pada soal nomor 4 siswa diberi pertanyaan mengenai jenis-jenis benda

magnetik. 30,40% siswa mengalami miskonsepsi mereka keliru membedakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

36

antara feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Seperti ketika mereka

diberikan pertanyaan mengenai feromagnetik mereka memberikan alasan

feromagnetik adalah benda yang ditarik lemah dan tidak dapat dimagnetkan

padahal ini keliru, yang benar feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik

kuat oleh magnet dan benda tersebut dapat dimagnetkan.

4. Magnet Buatan

Pada soal nomor 5 dan nomor 6, siswa diberikan pertanyaan mengenai

pembuatan magnet. Pada soal nomor 5 siswa diberikan pertanyaan mengenai

benda bukan magnet yang dapat dijadikan magnet. Sebagian besar siswa

menjawab benda yang dapat ditarik magnet karena mereka beranggapan

bahwa benda yang dapat dijadikan magnet pasti mengandung logam yang

pasti ditarik magnet. Sebagian siswa juga menjawab semua benda dapat

dijadikan magnet dengan memberikan alasan, semua benda dapat dijadikan

magnet asalkan benda tersebut berwujud padat. Dari alasan yang diberikan

siswa tersebut menunjukan adanya miskonsepsi tentang benda bukan magnet

yang dapat dijadikan magnet padahal konsep yang benar adalah benda yang

dapat ditarik kuat oleh magnet seperti benda jenis feromagnetik dapat

dijadikan magnet dengan cara menggosok-gosokkan dengan magnet

permanen. Berdasarkan pada tabel 6 miskonsepsi yang terjadi pada nomor 6

adalah 40,32%, dan pada nomor 7 adalah 34,56%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

37

5. Sifat-sifat Magnet

Kemampuan siswa pada saat menjawab soal nomor 7, 8, 9, 10, 11, 12,

13 tentang konsep sifat-sifat magnet sangat bervariasi dalam memberikan

alasan. Miskonsepsi yang terjadi dalam konsep ini yang tertinggi yaitu soal

nomor 11 sebesar 73,92 % yaitu soal untuk mengidentifikasi sifat-sifat

magnet. Pada soal nomor 8 dan 9 mengenai gaya tarik magnet yang dapat

menembus benda. Soal ini berisi tentang bahan apa saja yang dapat ditembus

oleh gaya tarik magnet dan kenapa paku dapat bergerak pada saat kertas

karton digerakan, dalam soal ini siswa banyak menjawab bahan yang tidak

dapat ditembus gaya tarik magnet adalah tembok, jawaban yang diberikan

siswa tidak salah tetapi dalam memberikan alasan, mereka menjawab tembok

tidak terbuat dari besi yang dapat ditembus magnet, padahal bahan yang tidak

terbuat dari besi dapat ditembus oleh magnet. Kedua jawaban tersebut

menunjukan adanya miskonsepsi pada soal ini.

Pada soal nomor 10 tentang kutub-kutub magnet sebagian siswa

menjawab dengan benar dengan alasan kutub magnet merupakan bagian dari

magnet yang penampangnya lebih kecil. Soal nomor 11 tentang magnet yang

didekatkan dengan magnet jarum. Sebagian siswa menjawab magnet akan

menempel pada salah satu ujung dengan alasan ujung yang lain akan menolak

magnet. Sebagian menjawab akan menempel di semua permukaan magnet

dengan alasan semua permukaan magnet karena magnet dalam bentuk apapun

disemua permukaan jarum pasti akan bisa menempel karena sifat magnet

menarik logam. Kedua jawaban tersebut tidak sepenuhnya salah tetapi kalau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

38

jarum banyak menempel pada kedua ujungnya. Kedua jawaban tersebut

menunjukkan telah terjadi miskonsepsi dari soal ini, sebagian siswa menjawab

jarum akan banyak menempel pada kedua ujungnya, dengan alasan gaya tarik

magnet yang paling kuat menarik jarum yaitu pada ujung magnet (kutub

magnet), karena dikutub magnet gayanya paling kuat, jawaban ini sesuai

dengan konsep yang benar.

6. Magnet Bumi

Miskonsepsi yang terjadi pada soal nomor 14 adalah 24,48%. Soal ini

mengidentifikasi mengenai penyebab magnet jarum mengarah utara-selatan,

pada soal ini sebagian memberikan alasan kutub magnet berada di katulistiwa

sehingga ada gaya tarik bumi dengan magnet jarum, alasan yang diberikan

siswa ini jelas menimbulkan miskonsepsi. Konsep yang benar adalah magnet

jarum mengarah utara-selatan karena ada magnet lain di dekat magnet jarum

yaitu magnet bumi karena bumi mengandung logam yang bersifat magnet.

Sehingga secara keseluruhan bumi menjadi magnet raksasa.

7. Medan Magnet

Kemampuan siawa dalam menjawab soal nomor 15 menunjukkan

prosentase miskonsepsi yaitu 34,8%. Miskonsepsi yang terjadi pada konsep

ini yaitu medan magnet akan timbul apabila dalam ruangan tersebut hanya ada

satu magnet, ini jelas konsep yang keliru apabila dalam ruangan tersebut tidak

ada magnet lain tidak akan timbul garis gaya. Dan lebih tepat didefinisikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

39

bahwa medan magnet adalah ruang disekitar magnet yang masih dipengaruhi

oleh magnet lain.

8. Garis Gaya Magnet

Soal nomor 16 terjadi miskonsepsi pada saat siswa memilih gambar

garis gaya magnet yang benar mereka memberikan alasan arah garis gaya

magnet yaitu dari utara ke selatan diluar magnet, tetapi ada sebagian besar

siswa menjawab pilihan yang salah dengan alasan arah garis gaya magnet dari

selatan ke utara diluar magnet karena magnet yang tidak senama akan tarik

menarik. Soal nomor 18 terjadi miskonsepsi yaitu siswa menganggap

kerapatan garis gaya magnet tidak berpengaruh terhadap medan magnet

karena tidak teraliri arus listrik. Konsep ini jelas salah yang benar adalah

makin rapat garis gaya magnet, akan mengakibatkan medan magnet semakin

kuat.

9. Elektromagnet

Soal nomor 19, 20, 21, 22 tentang elektromagnet. Miskonsepsi yang

terjadi yaitu tentang pengertian elektromagnet mereka menjawab

elektromagnet adalah arus listrik yang ditimbulkan oleh medan magnet

padahal elektromagnet yang benar adalah medan magnet yang ditimbulkan

arus listrik. Kemudian soal nomor 20, 21, dan 22 pertanyaannya hampir sama

mengenai cara memperkuat elektromagnet. Pada soal ini sebagian besar siswa

menjawab dengan benar yaitu dengan memperbanyak lilitan kumparan tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

40

ketika soal diubah dalam bentuk gambar mereka menjawab gambar yang

terlihat menghasilkan kemagnetan terkuat adalah yang menggunakan baterai

lebih sedikit dengan alasan apabila menggunakan baterai yang lebih banyak

elektomagnet akan banyak diserap baterai, disini terjadi miskonsepsi. Karena

yang benar elektromagnet dapat diperkuat dengan memperbanyak lilitan

kumparan, menggunakan baterai yang lebih banyak dan menggunakan kawat

yang penampangnya lebih besar.

10. Gaya Lorentz

Soal nomor 23, 24 dan 25 dirancang untuk mengidentifikasi

miskonsepsi tentang gaya lorentz. Sebagian siswa menjawab gaya lorentz

adalah gaya tarik antar magnet karena apabila magnet tarik-menarik akan

menimbulkan gaya. Jawaban siswa tersebut jelas tidak tepat karena gaya

lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh kawat berarus dalam medan

magnet karena syarat terjadinya gaya lorentz adalah ada kawat atau pita

berarus listrik dan kawat tersebut berada dalam medan magnet. Soal

berikutnya terjadi miskonsepsi yaitu gaya lorentz akan lebih besar jika arus

diperkecil dan medan diperkuat, padahal yang benar adalah gaya lorentz akan

menimbulkan gaya yang lebih besar arus diperkuat dan medannya diperkuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

41

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi yang terjadi pada siswa tentang

kemagnetan adalah sebagai berikut:

1. Pengertian magnet. Miskonsepsinya adalah magnet diartikan sebagai besi

yang dapat menarik logam. Padahal jelas bahwa magnet bukanlah besi

melainkan sejenis logam yang dapat menarik logam jenis tertentu.

2. Interaksi benda yang didekatkkan dengan magnet. Miskonsepsinya adalah

semua benda padat dapat ditarik magnet. Padahal jelas bahwa konsep

tersebut keliru tidak semua benda padat dapat ditarik magnet, misalnya

benda padat yang tidak mengandung logam yang dapat ditarik magnet, tidak

bisa ditarik magnet.

3. Jenis-jenis benda magnetik. Miskonsepsinya adalah feromagnetik adalah

benda yang ditarik lemah oleh magnet, padahal konsep yang benar

feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet dan dapat

dimagnetkan.

4. Magnet buatan. Miskonsepsinya adalah semua benda bukan magnet dapat

dijadikan magnet, semua benda padat dapat dijadikan magnet, padahal

benda yang dapat dijadikan magnet adalah benda yang ditarik kuat oleh

magnet dan benda tersebut juga dapat dimagnetkan. Contoh benda yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

42

dapat ditarik magnet adalah benda yang termasuk dalam golongan

feromagnetik.

5. Sifat-sifat magnet. Miskonsepsi yang terjadi pada konsep ini adalah pada

saat magnet didekatkan pada sekumpulan jarum pentul, jarum akan banyak

menempel pada semua permukaan magnet, padahal konsep yang benar

jarum pentul akan banyak menempel pada kedua ujung magnet karena ujung

magnet merupakan bagian kutub magnet yang memiliki gaya tarik paling

besar.

6. Magnet bumi. Miskonsepsinya adalah magnet jarum yang digantungkan

akan mengarah utara-selatan karena kutub magnet berada di katulistiwa

sehingga ada gaya tarik magnet bumi dengan magnet jarum, padahal konsep

yang benar magnet jarum mengarah utara-selatan karena ada magnet lain di

dekat magnet jarum yaitu magnet bumi karena bumi mengandung logam

yang bersifat magnet. Sehingga secara keseluruhan bumi menjadi magnet

raksasa.

7. Medan magnet. Miskonsepsinya adalah medan magnet tidak akan timbul

apabila dalam ruangan tersebut hanya ada satu magnet, ini jelas konsep yang

keliru apabila dalam ruangan tersebut tidak ada magnet lain tidak akan

timbul garis gaya. Dan lebih tepat didefinisikan bahwa medan magnet

adalah ruang disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh magnet lain.

8. Garis gaya magnet. Miskonsepsinya adalah arah garis gaya magnet dari

selatan ke utara diluar magnet karena magnet yang tidak senama akan tarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

43

menarik. Padahal yang benar arah garis gaya dari utara ke seklatan diluar

magnet.

9. Elektromagnetik. Miskonsepsinya adalah elektromagnet adalah arus listrik

yang ditimbulkan oleh medan magnet, padahal elektromagnet yang benar

adalah medan magnet yang ditimbulkan arus listrik.

10. Gaya lorentz. Miskonsepsinya adalah gaya lorentz adalah gaya tarik antar

magnet karena apabila magnet tarik-menarik akan menimbulkan gaya,

padahal gaya lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh kawat berarus

dalam medan magnet karena syarat terjadinya gaya lorentz adalah ada kawat

atau pita berarus listrik dan kawat tersebut berada dalam medan magnet.

B. SARAN

1. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya miskonsepsi, namun kiranya belum

semua miskonsepsi terungkap dengan metode yang digunakan penulis.

Untuk mengungkap dan lebih dalam miskonsepsi yang dipunyai siswa

kiranya perlu dilengkapi metode yang lain, misalnya wawancara.

2. Dalam penelitian ini, miskonsepsi yang terungkap adalah miskonsepsi-

miskonsepsi kemagnetan secara kebutiran. Kiranya miskonsepsi tersebut

tidak saling lepas. Untuk mengungkap hal ini dapat ditempuh meminta

siswa membuat miskonsepsi yang dipunyai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

44

DAFTAR PUSTAKA

Amien (1979). Pendidikan Sains. IKIP YOGYAKARTA.

Budi, K. (1987). Konsep: Pembentukan dan Penanamannya. Marpaung, Y. &

Suparno, P. (Ed), Sumbangan Pikiran Terhadap Pendidikan Matematika

dan Fisika (pp. 233-246). Yogyakarta, Indonesia: Universitas Sanata

Dharma.

Budi, K. (1992). Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi yang

terjadi. Yogyakarta: Widya Dharma. 113-130

Budi, K. (1998). Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Dalam Proses

Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitas dan Sikap Terhadap Efektivitas

tersebut. Yogyakarta: Widya Dharma. 43-69

Budi, K. (1997). Buku Teks Generasi Baru Fisika SLTP. Jakarta: Widya Utama.

Gandasari, A. (2006). Inventarisasi Kesalahan Konsepsi Siswa Tentang Gaya

Gesekan. Skripsi JPMIPA. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Giriyatno (1994). Pemahaman dan Salah Konsepsi dalam Mekanika tentang

Gerak pada Kelas I SMU BOPKRI I di Yogyakarta. Skripsi JPMIPA.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Gunawan, A. (1999). Miskonsepsi tentang Konsepsi Listrik Arus Searah Siswa

Kelas Satu Sekolah Menengah Umum di Yogyakarta. Skripsi JPMIPA.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Hasan, S., Bagayoko,D. And Kelly E.L. (1999). “Misconception and the Certainty

of Response Indeks (CRI)”, The Physics Education 34:5, 294-299.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

45

Kanginan, M. (1996). Fisika SMU untuk Kelas II Catur Wulan I. Jakarta:

Erlangga.

Masril, & Asma. (2002). Pengungkapan Miskonsepsi Siswa Menggunakan Force

Concept Inventory dan Certainty of Response Index. Jurnal Fisika

Himpunan Fisika Indonesia,B5 No. 0559.

Pedoman Penulisan Skripsi, 2004. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Soedojo, Peter. (1985). Asas-asas Ilmu Fisika Jilid 2 tentang Listrik Magnet.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sudjana, N. (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Suparno, P (1987). Terjadinya Hipotesa, Hukum dan Teori dalam Fisika serta

Implikasinya Bagi Cara Belajar Mahasiswa. Marpaung, Y., & Suparno, P.

(Ed), Sumbangan Pikiran Terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika

(pp.155-170). Yogyakarta, Indonesia: Universitas Sanata Dharma.

Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dan Pendidikan. Yogyakarta,

Indonesia: Kanisius.

Suparno, P. (1998). Miskonsepsi (Konsep Alternatif) Siswa SMU dalam Bidang

Fisika. Budi, K., & Sarkim, T. (ed), Pendidikan Sains yang Humanistis (pp.

95-111). Yogyakarta, Indonesia: Kanisius.

Suparno, P. (2000). Diktat Kuliah Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, Indonesia: Universitas Sanata Dharma.

Suparno, P. (2005). Miskonsepsi dan perubahan konsep Pendidikan Fisika,

Jakarta: Grasindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

46

Van den Berg, E. (1991). Miskonsepsi Fisika dan Remidiasi. Salatiga, Indonesia:

Universitas Kristen Satya Wacana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

47

Konsep /prinsip Miskonsepsi yang mungkin terjadi

Alat ukur Rincian Kemungkinan menjawab salah

A. Magnet - Magnet adalah sejenis logam

yang dapat menarik benda-benda logam jenis tertentu

- Benda dapat dibedakan menjadi dua :

1. Benda magnetik, yaitu benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet serta dapat dimagnetkan. Benda magnetic disebut juga Feromagnetik. Misalnya: paku, pines, peniti, penjepit kertas, dan besi.

2. Benda nonmagnetik yaitu benda yang ditarik dengan lemah atau tidak dapat ditarik oleh magnet. Benda nonmagnetic di bagi menjadi dua : a. Paramagnetik yaitu bahan

yang ditarik lemah oleh magnet. Misalnya: aluminium, platina, udara.

b. Diamagnetik yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Misalnya bismuth, seng, perak, air, tembaga,

- Semua jenis logam

ditarik magnet (Twiest and Twiest dalam Paul Suparno, 2005)

- Semua benda padat ditarik kuat oleh magnet

- Semua besi dapat ditarik kuat oleh magnet

- Salah dalam

membedakan antara feromagnetik, paramagnetik

1. Magnet adalah….. a. besi jenis tertentu yang dapat menarik logam jenis tertentu b. besi yang dapat menarik logam terntentu c. sejenis logam yang dapat menarik benda-benda logam tertentu Alasan……

2. Manakah dari benda-benda dibawah ini

yang dapat ditarik kuat oleh magnet…. a. paku dan pines b. paku dan air c. Aluminium dan paku

Alasan ….. 3. Manakah dari benda-benda dibawah ini

yang tidak dapat ditarik oleh magnet…. a. air dan emas

b. emas dan pines c. aluminium dan emas Alasan ….. 4. perhatikan uraian dibawah ini

1. ditarik kuat oleh magnet 2. ditarik lemah oleh magnet 3. dapat di magnetkan

- magnet adalah besi yang dapat menarik logam jenis tertentu

- magnet adalah besi - bismuth, seng, air, tembaga, emas,

perak dapat ditarik magnet - aluminium, platina, udara tidak dapat

ditarik oleh magnet - feromagnetik adalah benda yang

tidak dapat ditarik kuat oleh magnet - paramagnetic adalah benda yang

dapat ditarik kuat oleh magnet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

48

emas. - Berdasarkan asal usulnya,magnet

dibagi menjadi dua a. Magnet alam adalah magnet

yang ditemukan atau terbentuknya dialam dengan sendirinya

b. Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat manusia untuk keperluan tertentu. Magnet buatan dibedakan menjadi dua yaitu magnet tetap atau permanen dan magnet sementara atau remanen

- Cara membuat magnet buatan a. Menggosok benda dengan

magnet Cara ini dilakukan dengan

menggosok benda yang akan dibuat magnet, misalnya besi atau baja dengan magnet permanen

b. Membuat magnet dengan cara induksi

Membuat magnet dengan cara induksi adalah dengan mendekatkan magnet pada

maupun diamagnetik - Semua benda bukan

magnet dapat dijadikan magnet

- Semua benda yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dapat dijadikan magnet

- Magnet hanya dapat dibuat dengan cara menghubungkan dengan arus listrik

- Kutub-kutub magnet terletak di semua permukaan magnet. -Semakin dekat jarak antara magnet dengan besi gaya tariknya akan

ciri-ciri feromagnetik ditunjukan pada nomor….

a. 1 dan 2 b. 1dan 3 c. 1saja

Alasan……. 5. Magnet yang dibuat dengan cara

menggosok besi dengan magnet disebut … a. aliran listrik b. induksi c. memanaskan d. gosokan

Alasan…. . 6. Benda bukan magnet yang dapat dijadikan

magnet adalah …. a. benda yang dapat ditarik magnet b. semua benda c. benda yang menghantarkan arus listrik Alasan ….

7. Semakin dekat jarak antara magnet dengan besi, gaya tariknya akan …. a. semakin kuat b. semakin lemah c. tetap d. hilang

- diamagnetic adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet

- magnet yang dibuat dengan cara

menggosok besi dengan magnet disebut induksi

- magnet yang dibuat dengan cara menggosokan disebut magnet aliran listrik

- semua benda dapat dijadikan magnet - semua logam dapat dijadikan magnet - benda yang dapat ditarik magnet

dapat dijadikan magnet - Jarak antara magnet dengan besi jika

didekatkan , gaya tariknya semakin lemah

- Jarak antara magnet dengan besi jika didekatkan , gaya tariknya tetap

- Jarak antara magnet dengan besi jika didekatkan , gaya tariknya akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

49

benda tertentu sehingga benda tersebut dapat bersifat magnet

c. Membuat magnet dengan arus listrik

Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut electromagnet.

B. Sifat-sifat magnet

a. Magnet mempunyai gaya tarik apabila magnet didekatkan dengan benda yang memiliki sifat kemagnetan, magnet tersebut akan menarik benda-benda disekitar magnet tersebut. Gaya tarik yang paling kuat terletak pada kutub-kutub magnet.

b. Gaya tarik magnet dapat menembus benda Gaya tarik ini dapat terjadi apabila sebuah magnet di letakan pada kertas dan pada sebaliknya diletakan serbuk besi maka serbuk besi tersebut akan mengikuti arah magnet yang digerakan.

c. Magnet mempunyai dua kutub Bagian magnet yang gayanya paling kuat disebut kutub magnet.

semakin lemah. - Gaya tarik magnet tidak dapat menembus benda.

Alasan .... 8. Bahan yang tidak dapat ditembus gaya tarik

magnet ...... a. tripleks b. kertas c. lembaran plastik d. tembok

Alasan .....

9. Pada gambar diatas, paku dapat bergerak

saat magnet dibawah kertas karton yang digerakan, hal ini menunjukan....

a. gaya tarik magnet dapat menarik kertas karton

b. gaya tarik magnet dapat menembus kertas karton

c. gaya tarik magnet tidak dapat menembus kertas karton

d. gaya tarik magnet tidak menarik kertas karton.

hilang - gaya tarik magnet tidak dapat

menembus benda - gaya tarik magnet dapat menembus

benda apa saja - gaya tarik magnet tidak dapat

menarik paku diatas kertas - gaya tarik magnet tidak dapat

menembus paku diatas kertas

Magnet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

50

Magnet selalu memiliki dua kutub. Pada mgnet batang, yang merupakan kutub adalah ujung-ujungnya. Pada magnet keping, yang merupakan kutubnya adalah kedua permukaan yang lebar. Pada magnet jarum, magnet U, dan magnet ladam, kutub-kutubnya adalah ujung-ujungnya.

- Sifat kemagnetan akan hilang apabila dipukul-pukul dengan keras.

- Kutub magnet yang senama adalah netral dan yang tidak senama tarik menarik(Twiest and Twiest dalam Paul Suparno, 2005)

10. Kutub-kutub magnet pada magnet batang di bawah ini ditunjukan oleh….

A B C D

a. A dan B b. B dan C c. A dan D d. B dan D

Alasan …. 11. Bila dua kutub magnet yang tidak senama

didekatkan apa yang akan terjadi….. a. netral b. tarik menarik c. tolak menolak

Alasan …. 12. Pada saat magnet didekatkan pada

sekumpulan jarum pentul, jarum pentul

- kutub-kutub magnet terletak disemua permukaan magnet

- kutub-kutub magnet terletak di salah satu ujung magnet

- kutub selatan magnet didekatkan

dengan kutub selatan magnet adalah netral

- kutub selatan magnet didekatkan dengan kutub selatan adalah tarik menarik

- kutub utara magnet didekatkan dengan kutub selatan adalah tarik menarik

- gaya tarik magnet paling besar terletak di salah satu ujung magnet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

51

C. Medan magnet alam

Magnet dapat menarik logam

- Kutub magnet bumi

dibelahan utara adalah dikutub utara, dan kutub magnet bumi selatan di kutub selatan bumi (Twiest and Twiest dalam Paul Suparno, 2005)

banyak menempel pada .... a. Salah satu ujung b. Kedua ujung c. Bagian tengah d. Semua permukaan Alasan....

13. Magnet U yang digantung ujungnya akan

mengharap ... a. Utara – selatan b. Utara – Timur c. Selatan –Timur Alasan .... 14. Bila dua kutub magnet yang tidak senama

didekatkan apa yang akan terjadi….. a. netral b. tarik menarik c. tolak menolak

Alasan …. 15. Yang menyebabkan magnet jarum

mengarah utara -selatan adalah…. a. ada magnet lain didekat magnet jarum b. bumi adalah magnet yang kutub-

kutubnya dikatulistiwa c. bumi adalah magnet yang kutub-

- gaya tarik magnet paling besar terletak di bagian tengah

- gaya tarik magnet paling besar terletak di semua permukaan

- kutub selatan magnet didekatkan

dengan kutub selatan adalah tarik menarik

- kutub utara magnet didekatkan dengan kutub selatan adalah tarik menarik

- magnet apabila dalam keadaan bebas

akan berputar-putar - magnet jarum akan mengarah utara

selatan karena magnet jarum mudah bergerak

- bumi adalah magnet yang kutub-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

52

tertentu ini berarti magnet dapat melakukan gaya pada logam tertentu atau magnet lain. Gaya yang dilakukan magnet disebut gaya magnet. Bagian magnet yang memiliki gaya paling kuat disebut kutub magnet. Magnet memiliki dua kutub. Dalam kedaan bebas bergerak magnet selalu mengarah utara selatan. Yang mengarah ke utara dinamakan kutub utara (U) dan yang mengarah keselatan disebut kutub selatan (S). Magnet betapapun kecilnya selalu mengarah kekutub utara dan selatan. Dapat ditunjukan dengan mudah bahwa antara kutub senama dua magnet terjadi gaya saling tolak menolak sedangkan antara kutub tak senama tarik menarik.

D. Magnet bumi Magnet batang yang dapat bergerak

bebas selalu mengarah utara selatan hal tersebut dapat terjadi karena ada magnet lain yang menariknya yaitu magnet bumi. Bumi bersifat magnet karena bumi mengandung berbagai macam logam yang bersifat magnet, sehingga secara keseluruhan bumi menjadi magnet

-Medan magnet adalah medan disuatu ruangan dan tetapi apabila tidak ada magnet lain tidak menimbulkan medan magnet

- Bila suatu magnet batang dipotong menjadi dua, satu bagian menjadi semuanya kutub utara dan bagian lain menjadi kutub selatan (Twiest and Twiest dalam Paul Suparno, 2005)

kutubnya terletak dekat kutub bumi Alasan …..

16. Ruangan di sekitar magnet yang apabila di letakkan magnet lain sehingga ruangan tersebut mengalami gaya magnet disebut….. a. magnetisasi b. garis gaya magnet c. medan magnet Alasan……

17. Apabila ada sebuah magnet batang yang dipotong menjadi dua bagian. Apa yang terjadi dengan kutub-kutubnya ….

Alasan …..

18. Magnet jarum akan mengalami gaya yang

paling kuat apabila diletakkan di….

kutubnya ada dikatulistiwa - bumi adalah magnet yang kutub-

kutubnya terlatak dekat kutub bumi - Bila suatu magnet batang dipotong

menjadi dua, satu bagian menjadi semuanya kutub utara dan bagian lain menjadi kutub selatan

- gaya tarik magnat pada kutub-kutub

S S U U c.

S S S S a.

S U S U b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

53

raksasa. - Kutub magnet bumi dibelahan utara

adalah dikutub selatan, dan kutub magnet bumi selatan di kutub utara bumi

D. Medan magnet

Sebuah magnet akan membangkitkan medan magnet dalam ruangan di sekitar magnet tersebut. Medan magnet adalah ruangan yang memiliki sifat magnet lain yang diletakan disetiap titik dalam ruangan tersebut mengalami gaya magnet. Adanya magnet digambarkan dengan garis medan magnet Garis medan magnet adalah garis (lurus/lengkung) yang memiliki sifat di setiap titik gaya magnetnya berimpit dengan garis singgungnya. Tiga aturan tentang garis-garis medan magnet : a. garis-garis medan magnet tidak

pernah berpotongan b. garis-garis medan magnet selalu

mengarah radial keluar menjauhi kutub utara dan mengarah radial kekutub selatan

- Arah garis gaya magnet dari kutub selatan menuju kutub utara diluar magnet

٠ C ٠A ٠D ٠ B

a. titik A b. titik B c. titik C d. titik D

19. Garis gaya magnet yang benar ditunjukan

pada gambar…..

magnet batang sangat lemah - gaya tarik magnet pada semua

permukaan magnet batang sama

- arah garis gaya magnet menuju kutub utara

- arah garis gaya magnet menjauhi kutub utara magnet

- arah garis gaya magnet melingkar tidak beraturan

U U

b.

S S

a.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

54

c. Tempat dimana garis-garis medan rapat menyatakan medan magnet yang kuat,sebaliknya tempat dimana garis-garis medan renggang menyatakan medan magnet yang lemah.

Arah medan magnet di sebuah titik ditetapkan sama dengan arah gaya yang bekerja seandainya di titik tersebut diletakan dikutub utara magnet. Berdasarkan sifat gaya interaksinya, maka arah garis medan magnet adalah dari kutub utara menuju kutub selatan diluar magnet.

- Daya tarik magnetik

pada magnet batang sama diseluruh permukaannya (Twiest and Twiest dalam Paul Suparno, 2005

- makin rapat garis

gaya, semakin lemah medan magnet, dan makin renggang garis gaya makin kuat medan magnetnya

Alasan …..

20. Berikut ini adalah magnet batang yang dibagi menjadi 5 daerah. Yang menghasilkan gaya paling lemah adalah…

a. B

b. A c. D d. C

Alasan…. 21. Makin rapat garis gaya magnet,

mengakibatkan medan magnet semakin…. a. kuat b. lemah c. tidak berpengaruh Alasan….

- gaya tarik magnat pada kutub-kutub

magnet batang sangat lemah - gaya tarik magnet pada semua

permukaan magnet batang sama

- makin jauh dari kutub garis gaya magnet akan semakin rapat

- makin mendekati kutub garis gaya magnet semakin renggang

- makin besar ukuran magnet makin kuat medan magnetnya

S U

c.

A B C D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

55

E. Medan Magnet arus listrik Arus listrik dapat menimbulkan medan

magnet disekitarnya. Medan magnet itu disebut medan magnet arus listrik atau medan elektromagnetik

Kuat medan elektromagnetik dipengaruhi oleh kuat arusdan banyaknya lilitan . makin kuat arusnya, makin kuat medan magnet dan makin banyak lilitan makin kuat juga medan magnetnya. Arah gaya magnet arus listrik dipengaruhi atau ditentukan oleh arah arus listrik. Bila arah arusnya berubah medan magnetnya juga berubah. Medan magnet dapat dibangkitkan oleh kawat lurus maupun kumparan yang dialiri arus. Medan magnet arus digambarkan dengan garis medan magnet.

- untuk arus dalam kawat lurus garis

- electromagnet adalah arus listrik yang diakibatkan oleh medan magnet

- Pada medan magnet

arus listrik apabila arusnya berubah arah medan magnetnya tidak akan berubah

22. Yang dimaksud electromagnet adalah…. a. alat yang menggunakan listrik dan

magnet b. arus listrik yang diakibatkan oleh

medan magnet c. medan magnet yang ditimbulkan arus

listrik d. gaya yang dialami kawat berarus dalam

medan magnet

23. Berikut ini adalah cara untuk memperkuat electromagnet…..

a. memperbanyak lilitan kumparan b. menggunakan baterai lebih sedikit c. menggunakan kawat yang penampangnya

lebih kecil d. menggunakan kawat yang penampangnya

lebih kecil

24. Electromagnet yang menghasilkan kemagnetan terkuat, ditunjukan pada gambar ….

- electromagnet adalah alat yang menggunakan listrik dan magnet

- electromagnet adalah gaya yang dialami kawat berarus dalam medan magnet

- electromagnet dapat diperkuat

dengan menggunakan baterai lebih sedikit

- electromagnet dapat diperkuat dengan menggunakan kawat yang penampangnya lebih kecil

- mengurangi jumlah lilitan kawat - electromagnet dapat diperkuat

dengan menggunakan baterai lebih sedikit

- electromagnet dapat diperkuat dengan menggunakan kawat yang penampangnya lebih kecil

- mengurangi jumlah lilitan kawat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

56

medannya berupa lingkaran-lingkaran sepusat, pusatnya terletak pada kawat, dan arusnya tegak lurus bidang lingkaran garis medan.

a. Arus Lurus

- Untuk arus pada kawat melingkar garis

medan dipusat lingkaran merupakan garis lurus yang berimpit dengan sumbu lingkaran kawat tersebut

b. arus melingkar - Untuk arus dalam kumparan pada

sumbu kumparan garis medan berimpit

- gaya lorentz adalah

gaya akibat adanya magnet

Alasan ..... 25. Penambahan baterai yang disusun secara

berurutan dalam pembuatan magnet dengan aliran listrik, menyebabkan gaya tariknya .....

a. Tetap b. Hilang c. bertambah d. berkurang Alasan .....

26. Gaya lorentz adalah …. a. gaya tarik antar magnet

- gaya lorentz adalah gaya tarik antar magnet

- gaya lorentz adalah gaya yang menyebabkan jarum kompas menyimpang

- makin kuat arus makin lemah gaya lorentznya

- makin kuat medan magnet makin

a.

b.

c.

10 v

20 v

20 v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

57

dengan sumbu tersebut.

c. arus dalam kumparan Aturan genggaman tangan kanan : a. untuk arus lurus: Genggamlah

tangan kanan dan posisikan sedemikian sehingga ibu jari menunjuk arah arus. Arah garis medan sama dengan putaran jari.

b. Untuk arus melingkar: Genggamlah tangan kanan dan posisikan sedemikian sehingga arah putaran jari sama dengan arah putaran arus. Arah garis medan sama dengan arah yang ditunjuk ibu jari.

F. Gaya lorentz Gaya lorentz adalah gaya yang

munculnya disebabkan oleh kawat atau pita berarus dalam medan magnet. Syarat adanya gaya lorentz adalah ada kawat atau pita berarus listrik dan kawat atau pita tersebut berada dalam

- kuat arus dan kuat

medan magnet tidak berpengaruh pada besarnya gaya lorentz

b. gaya yang menyebabkan jarum kompas menyimpang

c. gaya yang ditimbulkan oleh kawat berarus dalam medan magnet Alasan...........

27. Gaya lorentz pasti akan lebih besar jika…

a. arus diperkuat, medan diperlemah b. arus diperkuat, medan diperkuat c. arus diperkecil, medan diperkuat

d. arus diperkecil, medan diperlemah

lemah gaya lorentznya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

58

medan magnet. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya lorentz adalah sebagai berikut: a. makin kuat arus dalam kawat,

makin besar gaya lorentz b. makin kuat medan magnet dimana

kawat itu berada, makin besar juga gaya lorentznya.

c. Besarnya gaya lorentz juga dipengaruhi oleh panjang kawat yang berada dalam medan magnet.

28. Mana yang menunjukan arah gaya korentz yang benar........

a. I M M I F F c. I I M M F F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

59

Nama : ………………….. Kelas : ………………….. No. Absen : …………………..

Petunjuk

1. Pilihlah jawaban yang anda benar, dengan memberikan tanda silang (x)

pada jawaban yang anda pilih, dan berikan alas an mengapa anda memilih

jawaban tersebut di tempat yang disediakan

2. Waktu yang tersedia 50 menit

3. Bacalah dengan seksama dan teliti serta kerjakan soal dengan sungguh-

sungguh

Soal.

1. Magnet adalah…..

a. besi jenis tertentu yang dapat menarik logam jenis tertentu

b. besi yang dapat menarik logam terntentu

c. sejenis logam yang dapat menarik benda-benda logam tertentu

Alasan

………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Manakah dari benda-benda dibawah ini yang dapat ditarik kuat oleh

magnet….

a. paku dan pines

b. paku dan air

b. Aluminium dan paku

Alasan

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3. Manakah dari benda-benda dibawah ini yang tidak dapat ditarik oleh

magnet….

a. air dan emas

b. emas dan pines

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

60

c. aluminium dan emas

Alasan

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

4. perhatikan uraian dibawah ini

1. ditarik kuat oleh magnet

2. ditarik lemah oleh magnet

3. dapat di magnetkan

ciri-ciri feromagnetik ditunjukan pada nomor….

a. 1 dan 2

b. 1dan 3

c.1saja

Alasan

……………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

5. Magnet yang dibuat dengan cara menggosok besi dengan magnet disebut …

a. aliran listrik

b. induksi

c. memanaskan

d. gosokan

Alasan

……………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

6. Benda bukan magnet yang dapat dijadikan magnet adalah ….

a. benda yang dapat ditarik magnet

b. semua benda

c. benda yang menghantarkan arus listrik

Alasan

……………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

61

7. Semakin dekat jarak antara magnet dengan besi, gaya tariknya akan ….

a. semakin kuat

b. semakin lemah

c. tetap

d. hilang

Alasan

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

8. Bahan yang tidak dapat ditembus gaya tarik magnet ......

a. tripleks

b. kertas

c. lembaran plastik

d. tembok

Alasan

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

9.

Pada gambar diatas, paku dapat bergerak saat magnet dibawah kertas karton

yang digerakan, hal ini menunjukan....

a. gaya tarik magnet dapat menarik kertas karton

b. gaya tarik magnet dapat menembus kertas karton

c. gaya tarik magnet tidak dapat menembus kertas karton

d. gaya tarik magnet tidak menarik kertas karton.

Alasan

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

Magnet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

62

10. Kutub-kutub magnet pada magnet batang di bawah ini ditunjukan oleh….

A

B C

D

a. A dan B

b. B dan C

c. A dan D

d. B dan D

Alasan

………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Pada saat magnet didekatkan pada sekumpulan jarum pentul, jarum pentul

banyak menempel pada ....

a. Salah satu ujung

b. Kedua ujung

c. Bagian tengah

d. Semua permukaan

Alasan

……………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………….

12. Magnet U yang digantung ujungnya akan mengharap ...

a. Utara – selatan

b. Utara – Timur

c. Selatan –Timur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

63

Alasan

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

13. Bila dua kutub magnet yang senama didekatkan apa yang akan terjadi…..

a. netral

b. tarik menarik

c. tolak menolak

Alasan

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

14. Yang menyebabkan magnet jarum mengarah utara -selatan adalah….

a. ada magnet lain didekat magnet jarum

b. bumi adalah magnet yang kutub-kutubnya dikatulistiwa

c. bumi adalah magnet yang kutub-kutubnya terletak dekat kutub bumi

Alasan

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

......................................................................................................................

15. Ruang disekitar magnet yang apabila di letakkan magnet lain sehingga, ruangan tersebut mengalami gaya magnet disebut…..

a. Magnetisasi

b. Garis gaya magnet

c. Medan Magnet

Alasan

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

...........................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

64

16. Garis gaya magnet yang benar ditunjukan pada gambar…..

Alasan

…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

17. Berikut ini adalah magnet batang yang dibagi menjadi 5 daerah. Yang

menghasilkan gaya paling lemah adalah…

a. B

b. A

c. D

d. C

Alasan

……………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

18. Makin rapat garis gaya magnet, mengakibatkan medan magnet semakin….

a. kuat

b. lemah

c. tidak berpengaruh

Alasan

A B C D E

S U

c.

S S

a.

U U

b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

65

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

19. Yang dimaksud electromagnet adalah….

a. alat yang menggunakan listrik dan magnet

b. arus listrik yang diakibatkan oleh medan magnet

c.medan magnet yang ditimbulkan arus listrik

d. gaya yang dialami kawat berarus dalam medan magnet

Alasan…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………

20. Berikut ini adalah cara untuk memperkuat electromagnet…..

a. memperbanyak lilitan kumparan

b. menggunakan baterai lebih sedikit

c. menggunakan kawat yang penampangnya lebih kecil

d. menggunakan kawat yang penampangnya lebih kecil

Alasan

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

21. electromagnet yang menghasilkan kemagnetan terkuat, ditunjukan pada

gambar ….

Alasan

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

a.

b.

c.

10 v

20 v

20 v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

66

22. Penambahan baterai yang disusun secara berurutan dalam pembuatan

magnet dengan aliran listrik, menyebabkan gaya tariknya .....

a. Tetap

b. Hilang

c. bertambah

d. berkurang

Alasan

……………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………….....

..............................................................................................................................

.......

23. Gaya lorentz adalah ….

a. gaya tarik antar magnet

b. gaya yang menyebabkan jarum kompas menyimpang

c. gaya yang ditimbulkan oleh kawat berarus dalam medan magnet

Alasan

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………..

24. Gaya lorentz pasti akan lebih besar jika…

a. arus diperkuat, medan diperlemah

b. arus diperkuat, medan diperkuat

c. arus diperkecil, medan diperkuat

d. arus diperkecil, medan diperlemah

Alasan

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

67

25. Mana yang menunjukan arah gaya lorentz yang benar…..

Alasan…………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………….

a. I b. M M I F F c. d. I I M M F F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

68

Lampiran 3

Keyakinan jawaban siswa berdasarkan skala CRI

Nama :

Kelas :

Petunjuk !

Berilah tanda silang (x) pada kolom keyakinan akan jawaban yang anda pilih pada

setiap soal yang anda kerjakan pada tempat yang telah di sediakan :

Tingkat keyakinan :

Dalam menjawab soal tersebut saya :

a. Sepenuhnya menerka

b. Menerka dengan mempertimbangkan pengetahuan yang saya miliki

c. Menggunakan pengetahuan dan pikiran tetapi tidak yakin dengan jawaban

yang saya berikan

d. Menggunakan pengetahuan dan pikiran dan saya yakin dengan jawaban

yang saya berikan

e. Menggunakan pengetahuan dan pikiran dan saya sangat yakin dengan

jawaban yang saya berikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

69

Lembar jawaban keyakinan siswa berdasarkan CRI

Tingkat keyakinan No soal

a b c d e

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

70

Data dan Hasil Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan CRI

Jumlah siswa berdasarka skala CRI

Prosentase jumlah siswa berdasarkan CRI

Jumlah siswa berdasarkan jawaban siswa Jawaban benar Jawaban salah

No Soal Skala rendah

Skala Tinggi

0 1 2 3 4 Jawaban benar

% jwb

JawabanSalah

% jwb

Kurang Pengetahuan

Konsep Benar

Kurang Pengetahuan

Miskonsepsi

1 0 2 0 10 13 14 56 11 44 4.48 51.52 3.52 40.48 2 0 0 2 4 19 18 72 7 28 5.76 66.24 2.24 25.76 3 0 1 1 4 19 25 100 0 0 24 76 0 0 4 1 2 2 10 9 15 60 10 40 14.4 45.6 9.6 30.4 5 0 2 0 10 15 14 56 11 44 4.48 51.52 3.52 40.48 6 0 2 2 6 13 13 52 12 48 8.32 43.68 7.68 40.32 7 0 3 4 2 16 13 52 12 48 14.56 37.44 13.44 34.56 8 0 0 2 8 15 10 40 15 60 32 36.8 4.8 55.2 9 0 2 4 4 15 18 72 7 28 17.28 54.72 6.72 21.28

10 0 0 0 10 15 20 80 5 20 0 80 0 20 11 0 0 3 8 14 4 16 21 84 1.92 14.08 10.08 73.92

Keterangan, % Jwb adalah Prosentase Jumlah Siswa Menurut Jawaban, untuk jawaban benar dan salah.

%100% xSiswaJumlah

JawabanMenurutSiswaJumlahJwb =

Prosentase Jumlah Siswa Menurut Kriteria Pengelompokan Siswa Berdasarkan Skala CRI, untuk jawaban benar dan jawaban salah,

( ) jwbxSiswaJumlah

CRISkalanBerdasarkaSiswaJumlah %% =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

71

Lanjutan Data dan Hasil Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan CRI

Jumlah siswa berdasarka skala CRI

Prosentase jumlah siswa berdasarkan CRI

Jumlah siswa berdasarkan jawaban siswa Jawaban benar Jawaban salah

No Soal

Skala rendah

Skala Tinggi

0 1 2 3 4 Jawaban

benar

% jwb Jawaban

Salah

% jwb Kurang

PengetahuanKonsep Benar

Kurang Pengetahuan

Miskonsepsi

12 0 0 6 8 11 14 56 11 44 13.44 42.56 10.56 33.44 13 2 3 2 7 11 19 76 6 24 18.4 54.72 9.6 17.28 14 2 3 3 6 11 16 64 9 36 20.48 43.52 11.52 24.48 15 5 2 2 5 11 10 40 15 60 25.6 14.4 21.6 38.4 16 3 6 5 4 7 15 20 20 80 1.6 8.8 54.4 35.2 17 3 3 4 6 9 15 60 10 40 24 36 16 24 18 2 2 5 6 10 15 60 10 40 21.6 38.4 14.4 25.6 19 0 0 4 6 15 12 48 13 52 7.68 40.32 8.32 43.68 20 0 0 6 3 16 15 60 10 40 14 45.6 9.6 30.8 21 0 4 4 8 9 10 40 15 60 12.8 27.2 19.2 40.8 22 2 2 6 6 9 20 80 5 20 32 48 8 12 23 0 0 4 6 15 7 28 18 72 4.48 23.52 11.52 60.48 24 4 2 4 5 10 9 36 16 64 14.4 21.6 25.6 38.4 25 2 4 2 1 16 6 24 19 76 7.68 16.32 24.32 51.68

% Jwb adalah Prosentase Jumlah Siswa Menurut Jawaban, untuk jawaban benar dan salah.

%100% xSiswaJumlah

JawabanMenurutSiswaJumlahJwb =

Prosentase Jumlah Siswa Menurut Kriteria Pengelompokan Siswa Berdasarkan Skala CRI, untuk jawaban benar dan jawaban salah,

( ) jwbxSiswaJumlah

CRISkalanBerdasarkaSiswaJumlah %% =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

73

Lampiran 6 Kunci Jawaban dan Variasi Jawaban Siswa Berdasarkan Jawaban

No soal

Kunci jawaban

Jawaban siswa

Variasi alasan siswa berdasarkan jawaban

1 C C Karena, magnet : - adalah besi yang dapat menarik logam

A Karena, paku dan pines : - memiliki kadar besi yang tinggi - benda magnetik - termasuk benda feromagnetik - banyak mengandung logam - termasuk besi dan besi dapat ditari kuat oleh

magnet

2 A

C Karena, alumunium dan paku : - termasuk benda yang dapat ditarik kuat oleh

magnet - termasuk benda yang ditarik kuat oleh magnet - sejenis besi yang ditarik kuat magnet

3

A A Karena, air dan emas - tidak mempunyai sifat feromagnetik - tidak mengandung besi - tidak mengandung logam - tidak dapat ditarik magnet

B Karena, 1 dan 3 - merupakan ciri-ciri benda yang dapat ditarik

magnet - termasuk zat yang ditarik magnet - benda yang dapat ditarik magnet

4 B

C Karena, 1 - feromagnetik merupakn benda yang dapat ditarik

magnet tetapi tidak dapat dimagnetkan 5 D D Karena,

- dengan cara digosok muatan elektron atau gaya magnet berpindah

- melalui sentuhan magnet - adanya perpindahan muatan magnet

B Karena, - induksi adalah cara pembuatan magnet dengan

menggosokan magnet - dengan digosok berarti ada muatan magnet yang

berpindah sehingga disebut induksi 6 C C Karena,

- benda yang menghantarkn arus listrik pasti dapat dijadikan magnet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

74

A Karena, - benda yang dapat ditarik magnet biasanya

mengandung logam sehingga dapat ditarik magnet, dan yang dapat ditarik magnet pasti bisa dijadikan magnet

- benda yang ditarik magnet biasanya besi sehingga dapat dijadikan magnet

B Karena, - semua benda bukan magnet maupun magnet

apabila di perlakukan terntu pasti akan menjadi magnet ini yang disebut magnet buatan

7 A A Karena, - terkena gaya magnet yang paling besar - gaya tarik magnet semakin dekat maka gaya

magnet akan semakin kuat - semakin mendekati pusat medan magnet - lingkup medan magnet semakin kuat

C Karena, - Jarak magnet semakin dekat dengan besi gayanya

akan tetap karena dimanapun besi diletakan pasti magnet akan menarik besi tersebut.

8 D D Karena, - terlalu tebal - tembok terdiri dari bahan pasir dan semen

sementara bahan itu tidak dapat ditembus magnet - tembok tidak mengandung logam

A Karena, - triplek tidak mengandung logam

B Karena, - kertas dapat menarik magnet sehingga bahannya

tidak tertembus tetapi tertarik 9 B B Karena,

- kertas karton sangat tipis sehingga dapat menembus benda

- paku terbuat dari besi sehingga dengan mudah dapat ditembus magnet

A Karena, - magnet memiliki gya tarik yang sangat besar

sehingga dapat menarik karton 10 C C Karena,

- A dan D bagian yang paling kuat kemagnetannya - kutub magnet berada diujung - penmpangnya lebih kecil sehingga paling kuat

kemagnetannya sehingga disebut kutub B Karena,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

75

- B dan C penampangnya lebih besar sehingga disebut kutub magnet dan apabila penampangnya besar gaya magnetnya besar.

11 B B Karena, - pada kedua ujung gaya magnet lebih kuat - medan magnet terletak pada ujung - ujung merupakan kutub sehingga jarum banyak

menempel pada kutub magnet A Karena,

- ujung yang satu menarik jarum dan ujung yang satunya lagi menolak jarum

D Karena, - di semua permukan magnet juga mengandung

magnet sehingga jarum pentul menempel disemua permukaan

12 A A Karena, - tertarik oleh magnet kutub - bumi memiliki gaya tarik magnet - ujungnya merupakan kutub yang selalu

menghadap utara-selatan

C Karena, - kutubnya terletak di atas dan bawah, sehingga

ujung-ujung magnet U menghadap ke selatan-timur

13 C C Karena, - kutub yang senama memiliki daya yang sama dan

arah tarikannya sama sehingga menolak 14 A A Karena,

- ada magnet lain didekat magnet jarum yaitu magnet bumi, karena bumi mengandung logam yang bersifat magnet, sehingga secara keseluruhan bumi menjadi magnet raksasa

B Karena,

- bumi adalah magnet raksasa yang kutub-kutubnya terletak dikatulistiwa

C Karena, - bumi terdiri dari kutub – kutub magnet

15 C D Karena, - bila dalam ruangan tersebut diletakan benda-

benda magnetik maka benda tersebut akan mengalami gaya magnet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

76

- bila diletakan magnet, magnet tersebut akan menghadap utara-selatan

B Karena, - bila ada ruangan diletakan magnet akan

menimbulkan garis gaya magnet 16 B B Karena,

- kutub berbeda saling tarik menarik - garis gaya magnet dari kutub utara ke kutub

selatan diluar magnet A Karena,

- kutub yang senama akan tolak menolak 17 D C Karena,

- terletak di tengah-tengah - paling jauh dari pusat medn magnet - paling jauh dari kutub-kutub magnet - kutub magnet sudah terbagi-bagi sehingga dapat

melemahkan gayanya 18 A A Karena,

- kerapatan menunjukan kekuatan - banyak kekuatan magnetnya

B Karena - garis gayanya lemah

19 C C Karena, - medan magnet yang ditimbulkan arus listrik - elektro berarti listrik

B - arus listrik dapat diakibatkan oleh adanya medan magnet

20 A A Karena, - semakin banyak lilitan kumparan gaya elektron

semakin kuat B Karena,

- menggunakan baterai yang lebih sedikit sehingga elektromagnet tidak diserap baterai lebih banyak

21 C

C Karena, - lilitannya semakin banyak sehingga

kemagnetnnya kuat - arusnya besar sehingga medan magnetnya kuat

B Karena, - penempangnya sempit sehingga medan magnet

semakin kuat

22 C C Karena, - disusun secara berurutan berarti baterai disusun

seri sehingga gaya tariknya semkin kuat - semakin kuat tegangannya medan magnet yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

77

ditimbulkan semakin kuat - semakin banyak baterai maka arusnya semakin

bertambah D Karena,

- gaya tariknya berkurng karena dihisap baterai 23 C C Karena,

- apabila ada kawat berarus dalam medan magnet akan menimbulkan gaya

- syarat terjadinya gaya lorentz ada kawat atau pita berarus listrik dan kawat atau pita tersebut berada dalam medan magnet

A Karena, - apabila magnet tarik menarik akan menimbulkan

gaya lorentz 24 B B Karena,

- apabila arus dan medan diperkuat maka gaya lorentz akan semakin bertambah

C Karena, - arus dan medan berbanding terbalik

25 C C Karena, - berdasarkan aturan genggaman tangan kanan

B Karena, - gaya lorentz tegak lurus dengan arus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA … · 2018. 4. 9. · Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi (Suparno, 2005)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI