38
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman G6P4A1 Usia Kehamilan 30-31 minggu dengan Riwayat Hipertensi Gestasional Disusun Oleh: Marini Tandarto 0910015036 PEMBIMBING: dr. Ronny Isnuwardhana, MIH dr. Resda Veronika Hinum SKM, MM

ibu hamil risiko tinggi multipara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah

Citation preview

Page 1: ibu hamil risiko tinggi multipara

Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Keluarga

Fakultas Kedokteran

Universitas Mulawarman

G6P4A1 Usia Kehamilan 30-31 minggu dengan Riwayat

Hipertensi Gestasional

Disusun Oleh:

Marini Tandarto

0910015036

PEMBIMBING:

dr. Ronny Isnuwardhana, MIH

dr. Resda

Veronika Hinum SKM, MM

LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

PUSKESMAS PALARAN

SAMARINDA

2015

Page 2: ibu hamil risiko tinggi multipara

BAB I

PENDAHULUAN

Ibu hamil risiko tinggi/komplikasi adalah ibu hamil dengan keadaan

penyimpangan dari normal yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan

kematian bagi ibu maupun bayinya.

Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil meliputi:

umur ibu yang tergolong risiko tinggi ≤ 20 tahun dan ≥ 35 tahun, paritas yang

termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali

atau lebih , jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya ≤ 2 tahun dan ,

tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang , yang tergolong

risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu

dengan tindakan, bekas operasi caesarea, penyakit ibu, pre-eklamsi ringan, hamil

kembar, hidramnion/ hamil kembar air, janin mati dalam kandungan, hamil lebih

bulan, kelainan letak, perdarahan antepartum, dan pre-eklamsi berat / eklamsi.

Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran,

persalinan prematur, mudah terjadi infeksi, anemia pada kehamilan, gestosis, serta

kematian ibu yang tinggi. Dari analisa penyebab kematian Ibu, hasil sensus

penduduk 2010 menunjukan bahwa 90% kematian ibu terjadi pada saat persalinan

dan segera setelah persalinan, dengan penyebab utama kematian ibu adalah

hipertensi dalam Kehamilan (32%); komplikasi puerperum (31%); perdarahan

Post partum (20%); abortus (4%); perdarahan Ante Partum (3%); partus

macet/lama (1%); kelainan amnion (2%); lain –lain (7%), sedangkan menurut data

rutin 35% kematian ibu adalah perdarahan, 22% karena hipertensi, 5% partus

lama, 5% infeksi , 1% abortus.

Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi

adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal, kemudian kepada

semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini

secara pro-aktif, yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan

secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan, meningkatkan

kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu

hamil, serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan

Page 3: ibu hamil risiko tinggi multipara

fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan

terencana bagi ibu / janin risiko tinggi masih sehat , ibu ada gawat darurat

obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini

Page 4: ibu hamil risiko tinggi multipara

BAB I

LAPORAN KASUS

ANAMNESA

Identitas Pasien

Nama : Ny.N

Umur : 36 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Tegal Rejo RT. 50 Kelurahan Rawa Makmur

Kecamatan Palaran

Status Keluarga : Anggota Keluarga

Suku : Buton

Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Anamnesis dilakukan pada hari Selasa 25 Agustus 2015, pukul 17.00

WITA secara autoanamnesis.

Keluhan Utama

Hamil dengan riwayat tekanan darah tinggi

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang untuk kontrol kehamilan dan untuk kontrol tekanan

darahnya. Sejak awal kehamilan, tekanan darah pasien cenderung tinggi. Hal ini

juga terjadi pada kehamilan - kehamilan sebelumnya. Pasien hamil anak ke 6 dari

pernikahan yang kedua. Pada kehamilan sebelumnya, pasien mengalami

keguguran pada usia kehamilan 2-3 bulan, sehingga pasien khawatir hal yang

sama akan terjadi pada kehamilan ini. Saat ini pasien tidak mengalami keluhan

yang berat, hanya sedikit pusing. Mual (-), muntah (-) bengkak (-), mata kabur (-).

Riwayat P enyakit D ahulu

Menurut Pasien, pasien selalu memiliki tekanan darah tinggi saat hamil,

namun diluar kehamilan tekanan darah cenderung normal. Riwayat kencing

manis, alergi, sakit jantung, asma disangkal. Pasien tidak pernah di rawat di

rumah sakit

Page 5: ibu hamil risiko tinggi multipara

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat hipertensi, jantung, kencing manis disangkal.

Riwayat Kebiasaan

Kebiasaan merokok dan meminum alkohol disangkal.

Riwayat Pernikahan

Menikah 2x, menikah pertama usia 18 tahun, lamanya pernikahan saat ini 2 tahun.

Riwayat Haid

Menarche pada usia 12 tahun, lama haid ± 7 hari, jumlah darah haid :

ganti pembalut 2 - 3 kali sehari

Hari pertama haid terakhir : 23 Januari 2015

Taksiran waktu persalinan : 30 Oktober 2015

Pemeriksaan antenatal care : rutin

NoTahun

Partus

Tempat

Partus

Umur

kehamilan

Jenis

Persalinan

Penolong

Persalinan

Jenis

Kelamin

Anak/ BB

Keadaan

Anak

Sekarang

1 1997 Rumah Aterm Spontan Dukun L/4600 gr Baik

2 1999 Rumah Aterm Spontan Bidan L/3900 gr Baik

3. 2005 Rumah Aterm Spontan Bidan P/3400 gr Baik

4. 2008 Rumah Aterm Spontan Bidan L/3900 gr Baik

5. 2014 Abortus 2-3 Bulan

6. 2015Hamil

ini

Riwayat Penggunaan Kontrasepsi

Pasien menggunakan kontrasepsi suntik tiap 3 bulan sejak 1997 setelah

melahirkan anak pertama hingga terakhir tahun 2014. Pasien mengaku kehamilan

ini direncanakan, sehingga pasien menghentikan penggunaan kontrasepsi.

PEMERIKSAAN FISIK

Page 6: ibu hamil risiko tinggi multipara

Keadaan Umum : Tampak Sakit ringan

Tinggi Badan : 157 cm

Berat Badan : 67 kg

BMI : 27,14 kg/m2

LiLa : 31,7 cm

Tanda Vital

Tekanan Darah : 110/90 mmHg

Frekuensi Nadi : 78 kali/menit, regular, kuat angkat

Frekuensi Nafas : 22 kali/menit

Suhu : 36,4°C per aksila

Status Generalisata

Kepala : Mata : anemis (-), ikterik (-), cekung (-)

Hidung : dalam batas normal

Telinga : dalam batas normal

Mulut : mukosa mulut basah, faring hiperemi (-),

pembesaran tonsil (-)

Leher : pembesaran KGB (-)

Dada : Inspeksi : pergerakan simetris

Palpasi : fremitus raba D=S

Perkusi : sonor D = S

Auskultasi :

Paru : vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)

Jantung : S1S2tunggal, reguler, murmur (-)

Abdomen : Inspeksi : cembung

Auskultasi : bising usus normal

Ekstremitas : Atas : oedem (-/-), akral hangat

Bawah : oedem (-/-), akral hangat

Status obstetrik :

Page 7: ibu hamil risiko tinggi multipara

1) Inspeksi : perut membesar arah memanjang, linea nigra(+),

striae albicans (-), luka bekas operasi (-)

2) Palpasi :

a. Tinggi Fundus Uteri: 26 cm

b. Leopold I : Teraba Bokong

c. Leopold II : Punggung kanan

d. Leopold III : Teraba Kepala

e. Leopold IV : Belum masuk PAP

3) DJJ : 142 x/menit

4) VT : tidak dilakukan

5) HIS : belum ada

Pemeriksaan Penunjang

a) Laboratorium

23 Juli 2015

Hasil Pemeriksaan Nilai Normal

Hb 11,3 gr/dl 12.0 – 14.0 gr/dl

HbsAg (-)

112 NR

Proteinuri Negatif

DIAGNOSA

Diagnosis Kerja

G6P4A1 usia kehamilan 30-31 minggu dengan Riwayat Hipertensi Gestasional

Diagnosis Komplikasi

-

PENATALAKSANAAN

Page 8: ibu hamil risiko tinggi multipara

Non F armakologi

Edukasi mengenai penyakit yang diderita dan resikonya

Edukasi untuk rutin ANC di Puskesmas/posyandu/bidan praktek

Edukasi untuk melakukan persalinan yang aman untuk pasien

Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien, mengarahkan untuk steril

Menjaga pola makan yang bergizi, menghindari makanan yang tinggi garam

Farmakolog i

SF tablet 1x1

Kalk tablet 1x1

Vit. C tablet 1x1

PROGNOSA

Prognosis Ad Vitam : Dubia

Prognosis Ad Functionam : Bonam

Prognosis Ad Sanationam : Dubia ad Bonam

Page 9: ibu hamil risiko tinggi multipara

ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA

No I. KEPALA KELUARGA II. PASANGAN1. Nama Tn. L Ny. N2. Umur 39 tahun 36 tahun3. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan4. Status Perkawinan Kawin Kawin5. Agama Islam Islam6. Suku Bangsa Buton Buton7. Pendidikan SD SMP8. Pekerjaan Karyawan PT. Semak Ibu Rumah Tangga

9. Alamat LengkapJl. Tegal Rejo RT 51 Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Palaran

ANGGOTA KELUARGA

NoAnggotaKeluarga

Usia PekerjaanHub.Klrg

StatusNikah

Serumah

Ya Tdk Kdg

1 Tn. L 39 thn Karyawan Ayah Menikah √

2 Ny. N(pasien)

36 thn Ibu Rumah Tangga

Ibu Menikah √

3 An. S 18 thn Mahasiswa Anak Belum Menikah

4 An. L 16 thn SMA Anak Belum Menikah

5 An. T 10 thn SD Anak Belum Menikah

6 An. M 7 thn SD Anak Belum Menikah

Page 10: ibu hamil risiko tinggi multipara

GENOGRAM

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Bercerai

- - - - - - : tinggal serumah

STATUS FISIK, SOSIAL, EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN

No EKONOMI KELUARGA Keterangan1 Luas Tanah 6 m x 12 m2 Luas Bangunan 4 m x 6 m3 Pembagian Ruangan Rumah kayu 1 tingkat, dengan 1

kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur dan 1 kamar mandi.

4 Besarnya daya listrik 450 watt5 Tingkat Pendapatan Keluarga :

a. Pengeluaran rata-rata/bulanBahan makanan : Beras, lauk pauk,dan sayur lastDi luar bahan makanan : Pendidikan Kesehatan Listrik Air bersih Lain-lain

b. Penghasilan keluarga/bulan

Rp. 1.500.000,00Rp. 900.000,00

Rp. 200.000,00 - - -

Rp. 300.000,00Rp. 2.000.000,00

Page 11: ibu hamil risiko tinggi multipara

No PERILAKU KESEHATAN1 Pelayanan Promotif/Preventif Puskesmas2 Pemeliharaan Kesehatan Anggota

Keluarga LainPuskesmas / dokter

3 Pelayanan Pengobatan Puskesmas / dokter4 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamkesda

No POLA MAKAN KELUARGA

1 Ayah dan Ibu Makan 2 kali sehari (pagi /siang dan malam). Nasi, tahu, tempe, telur, ikan, dan sayur (terutama daun singkong).

No AKTIFITAS KELUARGA

1 Aktivitas Fisika. Ayah

b. Pasien

Bekerja sebagai mandor di perusahaan semak dengan lasti 1 shift dari jam 08.00-16.00. kadanga dilanjutkan dengan lembur hingga jam 20.00 Sepulang bekerja, ayah makan dan beristirahat bersama istri

Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga. Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Pada pagi hari hingga siang pasien memasak, mencuci, membersihkan rumah dan memberi makan ayam peliharaan. Pada sore hari, pasien lebih banyak beristirahat dengan menonton TV, atau membersihkan rumah dan memasak makan malam. Malam hari jam istirahat pasien tidak teratur. Pasien cenderung sulit tidur.

2 Aktivitas Mental

Seluruh anggota keluarga tidak rutin sholad 5 waktu

No LINGKUNGAN1 Sosial Hubungan dengan lingkungan

sekitar rumah kurang.2 Fisik/Biologis

Perumahan dan FasilitasLuas TanahLuas BangunanJenis DindingJenis LantaiSumber Penerangan UtamaSarana MCK

Sumber Air Sehari-hariSumber Air MinumPembuangan Sampah

cukup4 x 6 m2

6 x 12 m2

KayuKayuLampu listrikKamar mandi bergabung dengan dapur, WC berada di belakang rumah dan diakui sebagai toilet daruratAir LedengAir Ledeng yang dimasakSampah dibuang di sebelah rumah

3 Lingkungan kerjaa. Suamib. Ibu (pasien)

Di perusahaan semakDi rumah

Page 12: ibu hamil risiko tinggi multipara

PENILAIAN APGAR KELUARGA

Kriteria PernyataanHampirSelalu

(2)

KadangKadang

(1)

Hampir tidak

pernah (0)Adaptasi Saya puas dengan

keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya

Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi

Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki

Kasih Sayang

Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan keluarga saya

Kebersamaan

Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan

Jumlah 8

Keterangan

Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat

Total skor 6-7 = Fungsi keluarga kurang sehat

Total skor ≤ 5 = Fungsi keluarga sakit

Kesimpulan

Nilai skor keluarga ini adalah 8, artinya keluarga ini menunjukan fungsi

keluarga sehat.

Page 13: ibu hamil risiko tinggi multipara

POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA

No. Indikator Pertanyaan KeteranganJawaban

Ya TidakA. Perilaku Sehat1 Tidak Merokok

Ada yang memiliki kebiasaan merokok ?

Suami merokok ✓2 Persalinan

Dimana ibu melakukan persalinan?

Ditolong oleh bidan. ✓3 Imunisasi

Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap?

Imunisasi lengkap (BCG, DPT 1, 2, 3, Polio, Hepatitis, Campak) dilakukan semua.

✓4 Balita Ditimbang

Apakah balita ibu sering ditimbang? Dimana?

Tidak semua anaknya rutin ditimbang ✓5 Sarapan Pagi

Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan sarapan pagi?

Ayah sarapan dirumah, ibu kadang- kadang

✓6 Dana Sehat / ASKES

Apakah anda ikut menjadi peserta ASKES?

Jamkesda ✓7 Cuci Tangan

Apakah anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah buang air besar?

Tidak seluruh anggota keluarga rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB

✓8 Sikat Gigi

Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol?

Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi

✓9 Aktifitas Fisik / Olahraga

Apakah anggota keluarga melakukan aktifitas fisik atau olah raga teratur?

Seluruh anggota keluarga tidak memiliki aktifitas olahraga teratur

✓B. LingkunganSehat1 Jamban

Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya?

Ya, tersedia Jamban bentuk leher angsa

✓2 Air Bersih dan Bebas Jentik

Apakah dirumah tersedia air besih dengan tempat/tendon air tidak ada jentik?

Rumah memiliki pasokan air ledeng darirumah terdekat, dan tidak ada tempat penampungan air yang berjentik

✓3 Bebas Sampah

Apakah dirumah tersedia tempat Rumah terlihat kotor, dan tampak ✓

Page 14: ibu hamil risiko tinggi multipara

sampah? Dan dilingkungan disekitar rumah tidak ada sampah berserakan?

sampah berserakan di halaman samping rumah

4 SPALApakah ada/tersedia SPAL disekitar rumah?

Pembuangan limbah langsung ke rawa di sekitar rumah

✓5 Ventilasi

Apakah ada pertukaran udara didalam rumah?

Ukuran ventilasi lebih kurang 1/10 luas lantai untuk tiap ruangan

✓6 Kepadatan

Apakah ada kesesuaian luas rumah dengan jumlah anggota keluarga?

Rumah cukup luas dengan 2 orang penghuni

✓7 Lantai

Apakah lantai bukan dari tanah? Seluruh lantai rumah disemen atau ubin atau kayu

✓ C. Indikator Tambahan

1 ASI EksklusifApakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan?

Ya ✓2 Konsumsi Buah & Sayur

Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur?

Semua anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur

✓Jumlah 11 7

Klasifikasi

SEHAT I : Dari 18 pertanyaan jawaban “Ya” antara 1-5 pertanyaan (merah)

SEHAT II : Dari 18 pertanyaan jawaban “Ya” antara 6-10 pertanyaan (kuning)

SEHAT III : Dari 18 pertanyaan jawaban “Ya” antara 11-15 pertanyaan (hijau)

SEHAT IV : Dari 18 pertanyaan jawaban “Ya” antara 16-18 pertanyaan (biru)

Kesimpulan

Dari 18 indikator yang ada, yang dapat dijawab “Ya” ada 11 pertanyaan

yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya

masuk dalam klasifikasi SEHAT III.

Page 15: ibu hamil risiko tinggi multipara

RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA

Faktor Resiko

Fisik

Lingkungan sekitar rumah pasien kotor, rumah pinjaman dan seadanya, WC dan toilet tidak memadai, sampah berserakan

Biologi Riwayat penyakit serupa dalam keluarga tidak ada

Psiko-sosio-ekonomi

Pendapatan keluarga pas-pasan Jumlah anak yang banyak namun tidak ada yang

tinggal bersama pasien Pasien belum memiliki anak dari suami kedua ini

Perilaku Kesehatan

Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi

Kurangnya kesadaran untuk menjaga kesehatan

Gaya Hidup

Suami pasien merokok pasien cenderung tidak menjaga pola makan pasien jarang berolahraga

Lingkungan Kerja Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga

DIAGNOSIS KELUARGA (RESUME MASALAH KESEHATAN)

STATUS KESEHATAN DAN FAKTOR RISIKO (individu, keluarga, dan

komunitas)

1. Status fungsi keluarga sehat.

2. Pengetahuan keluarga mengenai kehamilan resiko tinggi sangat

minim.

3. Seluruh keluarga belum memperhatikan hygine.

4. Kurangnya kebiasaan berolahraga.

5. Istirahat yang tidak teratur.

STATUS UPAYA KESEHATAN (individu, keluarga, dan komunitas)

1. Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas.

2. Memiliki jaminan kesehatan.

3. Keluarga pasien cukup mengerti mengenai bagaimana menjaga kesehatan

dan jika ada yang sakit segera mencari pengobatan.

4. Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama dalam berobat.

Page 16: ibu hamil risiko tinggi multipara

STATUS LINGKUNGAN :

1. Rumah tempat tinggal tidak sehat.

2. Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung anggota keluarga

dan ventilasi cukup.

Diagnosis Keluarga :

Sebuah keluarga Tn. L terdiri dari 2 orang anggota keluarga yang tinggal

serumah, dengan satu orang anggota keluarga merupakan pasien rawat jalan

Puskesmas Palaran yang didiagnosis G6P4A1 usia kehamilan 30-31 minggu

dengan hipertensi Gestasional. Keluarga ini mempunyai kesadaran PHBS yang

kurang baik namun fungsi keluarga yang sehat.

No Masalah yang Dihadapi

Rencana Pembinaan

Sasaran Pembinaan

Contoh Pembinaan

1. Kehamilan disertai Riwayat Hipertensi Gestasional

Edukasi dan Pasien dan keluarga

Edukasi mengenai penyakit yang diderita pasien, mengenai resiko yang mungkin di timbulkan dan pola makan yang baik

Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi.

Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru

Edukasi ibu agar rutin ANC, control tekanan darah dan menjaga kehamilannya agar tetap sehat

2. Jumlah anak yang banyak

Edukasi Pasien dan suami

Edukasi alat kontrasepsi yang sesuai dengan

Page 17: ibu hamil risiko tinggi multipara

pasien

RENCANA PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN

Terhadap status kesehatan indivdu dan keluarga

No Masalah

kesehatan

Penatalaksanaan

1. Kehamilan

Berisiko tinggi

Menjelaskan resiko apa saja yang terdapat pada

pasien

Memberikan edukasi mengenai resiko yang

mungkin timbul pada kehamilan ini, seperti

keguguran, persalinan prematur, mudah terjadi

infeksi, anemia pada kehamilan, gestosis, serta

kematian ibu yang tinggi

Edukasi ibu agar rutin ANC, kontrol tekanan darah

dan menjaga kehamilannya agar tetap sehat

Edukasi tanda-tanda persalinan, tanda gawat janin,

persalinan yang aman untuk ibu dan bayi,

disarankan bersalin di Puskesmas Rawat Inap

Palaran.

Memberikan dukungan dan semangat bagi ibu

dalam menyambut kehadiran anggota keluarga baru

Edukasi agar menjaga pola makan dan hygiene diri

dan lingkungan sekitar

2. Jumlah anak

lebih dari 4

Memberikan edukasi mengenai alat kontrasepsi yang sesuai untuk pasien. Alat kontrasepsi yang disarankan adalah kontrasepsi mantap.

Page 18: ibu hamil risiko tinggi multipara

PERAWATAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA

Masalah

Kesehatan

Tindakan Perawatan (Promotif, Preventif, Protektif)

Individu Keluarga Komunitas

Kehamilan

Risiko Tinggi

Edukasi risiko

yang terdapat

pada ibu, dan

bahayanya

Edukasi tanda-

tanda gawat

janin maupun

tanda persalinan,

dan tempat

bersalin yang

dianjurkan

Edukasi

kontrasepsi dan

perilaku hidup

bersih

Edukasi ibu agar

rutin ANC,

kontrol tekanan

darah dan

menjaga

kehamilannya

agar tetap sehat

Edukasi mengenai

kehamilan risti

Edukasi tanda-tanda

persalinan dan

gawat janin

Edukasi mengenai

kontrasepsi yang

dianjurkan

Edukasi mengenai

pentingnya perilaku

pola hidup bersih

dan sehat serta

pentingnya kondisi

tempat tinggal yang

memadai.

Edukasi mengenai

kehamilan risiko

tinggi dan

bahayanya

Edukasi mengenai

cara pencegahan,

pentingnya ANC

rutin

Edukasi mengenai

pentingnya perilaku

pola hidup bersih dan

sehat serta

pentingnya kondisi

tempat tinggal yang

memadai.

Page 19: ibu hamil risiko tinggi multipara

Mandala of Healt

LINGK. PSIKO-SOSIO-EKONOMI- Jumlah anak banyak namun tidak

ada yang tinggal bersama pasien- Pasien belum memiliki anak

dengan suaminya saat ini- Penghasilan pas-pasan

LINGK. FISIKLingkungan sekitar rumah pasien

kotor, rumah pinjaman dan seadanya, WC dan toilet tidak memadai, sampah berserakan

PERILAKU KESEHATAN- Rendahnya kesadaran untuk cek

kesehatan secara rutin- Rendahnya kesadaran untuk menjaga

keberdihan diri dan lingkungan rumah

FAKTOR BIOLOGIRiwayat anggota keluarga dengan keluhan yang sama

disangkal

PELAYANAN KES.Jarak antar rumah pasien dengan pelayanan kesehatan hanya 15

menit dengan motor

GAYA HIDUP- Pemenuhan kebutuhan primer prioritas utama- Alokasi khusus dana kesehatan (+)- Gemar makan asin & berlemak- Kurang istirahat- Tidak rutin olahraga- Suami pasien merokok

PASIENG6P4A1 UK 30-31 minggu + Riwayat HT

gestasional- Usia pasien diatas 35 tahun- Jumlah kehamilan > 4- Riwayat HT gestasional setiap

kehamilan- Jarak kehamilan ini dengan kehamilan

sebelumnya < 2 tahun- Riwayat keguguran pada kehamilan

sebelumnya

FAMILY

KOMUNITAS:

Tidak Ada

LINGK. KERJA

Pasien Ibu Rumah Tangga

Page 20: ibu hamil risiko tinggi multipara

SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM

KELUARGA

MasalahSkor Upaya

Penyelesaian

Faktor Perilaku Kesehatan

- Rendahnya kesadaran tentang kehamilan berisiko tinggi

- Kurangnya kesadaran untuk menjaga kesehatan

5

Edukasi mengenai penyakit yang diderita pasien, mengenai resiko yang mungkin di timbulkan, termasuk pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, dan dampaknya bagi ibu dan janin

Edukasi persalinan yang aman untuk ibu dan bayi.

Edukasi ibu agar rutin ANC, control tekanan darah dan menjaga kehamilannya agar tetap sehat

Faktor Psiko-Sosio-Ekonomi

- Pendapatan keluarga pas-pasan

- Jumlah anak yang banyak namun tidak ada yang tinggal bersama pasien

- Pasien belum memiliki anak dari suami kedua ini

4

- Menyarankan kepada suami dan pasien agar menabung untuk mempersiapkan keperluan persalinan dan kebutuhan calon bayi

- Membeikan pemahaman kepada pasien dan keluarga agar tidak menambah anak lagi, dikarenakan risiko tinggi yang dimiliki ibu

- Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi mantap sebagai alat kontrasepsi pilihan.

- Menyarankan agar intensitas bertemu antara ibu dan anak-anaknya di tingkatkan

Faktor Fisik Lingkungan sekitar rumah

pasien kotor, sampah berserakan

rumah pinjaman dan seadanya, WC dan toilet tidak memadai,

3 - Menyarankan agar membersihkan lingkungan sekitar rumah

- Membuang sampah pada tempat pembuangan umum

- Merubah sebagian struktur rumah agar aman untuk ibu dan calon bayi, antara lain kamar mandi dan WC, penerangan

Page 21: ibu hamil risiko tinggi multipara

kondisi dalam rumah tidak aman untuk ibu dan calon bayi

yang cukup,tempat menjemur pakaian

Keterangan :

Skor 1 = tidak dilakukan, keluarga menolak, tidak ada partisipasi

Skor 2 = keluarga mau melakukan tapi tidak mampu, hanya ada keinginan;

penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider

Skor 3 = keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang

belum dimanfaatkan; penyelesaian masalah dilakukan sebagian oleh provider

Skor 4 = keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya; masih tergantung

pada upaya provider

Skor 5 = dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga

Page 22: ibu hamil risiko tinggi multipara

PEMBAHASAN

Studi kasus dilakukan pada pasien Ny. N usia 36 tahun dengan kehamilan

risiko tinggi. Pasien telah hamil sebanyak 6 kali, dengan jumlah persalinan 4 kali

dan 1 kali keguguran. Pernikahan ini merupakan pernikahan kedua bagi pasien.

Pada pernikahan ini pasien belum memiliki anak. Pasien merupakan ibu rumah

tangga yang tinggal serumah hanya dengan suami, sedangkan 2 orang anaknya

tinggal bersama mantan suaminya dan 2 orang sisanya tinggal bersama ibu pasien

di sulawesi. Diakui pasien bahwa setiap kehamilan pasien mengalami tekanan

darah tinggi, sedangkan pada kehamilan ini tekanan darah hanya tinggi pada

kahamilan trimester 1.

Dari literatur yang ada, Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko

pada ibu hamil meliputi: umur ibu yang tergolong risiko tinggi ≤ 20 tahun dan ≥

35 tahun, paritas yang termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau

melahirkan anak 4 kali atau lebih , jarak kehamilan ini dengan kehamilan

sebelumnya ≤ 2 tahun dan , tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau

kurang , yang tergolong risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi

persalinan yang lalu dengan tindakan, bekas operasi caesarea, penyakit ibu, pre-

eklamsi ringan, hamil kembar, hidramnion/ hamil kembar air, janin mati dalam

kandungan, hamil lebih bulan, kelainan letak, perdarahan antepartum, dan pre-

eklamsi berat / eklamsi.

Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran,

persalinan prematur, mudah terjadi infeksi, anemia pada kehamilan, gestosis, serta

kematian ibu yang tinggi dengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi

dalam Kehamilan (32%).

Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan risiko tinggi

adalah dengan meningkatkan cakupan pelayanan antenatal, kemudian kepada

semua ibu hamil diberikan perawatan dan skrining antenatal untuk deteksi dini

secara pro-aktif, yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan

secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan, meningkatkan

kualitas pelayanan sesuai dengan kondisi dan faktor risiko yang ada pada ibu

Page 23: ibu hamil risiko tinggi multipara

hamil, serta meningkatkan akses rujukan yaitu dengan pemanfaatan sarana dan

fasilitas pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan faktor risikonya melalui rujukan

terencana bagi ibu / janin risiko tinggi masih sehat , ibu ada gawat darurat

obstetrik misalnya eklamsi dan ibu dengan komplikasi obstetrik dini

Terapi yang diberikan adalah terapi farmakologi dan terapi

nonfarmakologis. Terapi farmakologis yang dapat diberikan yaitu obat-obatan

untuk kehamilannya yaitu kalk tablet 1x1, SF tablet 2x1, Vit.C tablet 1x1. Apabila

pada saat kontrol rutin, tekanan darah pasien kembali tinggi maka akan diberikan

obat anti-hipertensi. Obat yang dapat di gunakan adalah metildopa dan nifedipine.

Obat yang tersedia di puskesmas saat ini adalah nifedipine dengan dosis 10-20 mg

per oral, maksimum 120 mg dalam 24 jam

Terapi non-farmakologis yaitu Edukasi agar pasien rutin ANC di

puskesmas/bidan praktek karena pasien termasuk kehamilan dengan resiko tinggi

sehingga perlu diperhatikan. Pasien juga harus menjaga pola makan dan istirahat

agak kehamilan tetap sehat dan tekanan darah tidak tinggi. Selain itu juga pasien

dijelaskan mengenai kondisi gawat janin dan tanda-tanda persalinan, serta hal-hal

yang harus dilakukan bila keadaan tersebut muncul, sehingga mencegah

terjadinya komplikasi yang mungkin terjadi. Mengingat jumlah kehamilan, usia

ibu dan riwayat keguguran, maka disarankan pasien menggunakan alat

kontrasepsi yang sesuai untuk pasien, alat kontrasepsi yang disarankan adalah

kontrasepsi mantap.

Page 24: ibu hamil risiko tinggi multipara

DAFTAR PUSTAKA

1. BIBLIOGRAPHY Depkes RI. (2013). Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED. Jakarta: Depkes RI.

2. Angsar, Muh. Dikman (2009).Hipertensi dalam Kehamilan. Ilmu

Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi Keempat Cetakan kedua.

Jakarta : P.T. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Page 25: ibu hamil risiko tinggi multipara

DOKUMENTASI

Rumah Tampak dari Depan

Kondisi sekitar rumah, dan kandang ayam

Page 26: ibu hamil risiko tinggi multipara

Kamar tidur

Dapur dan kamar mandi

Page 27: ibu hamil risiko tinggi multipara

Ruang tamu

Toilet