i1.9.Sesi 7. Pembuatan Pupuk Organik

  • Upload
    yayang

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 i1.9.Sesi 7. Pembuatan Pupuk Organik

    1/10

    PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA KEDELAIBAGI PENYULUH PERTANIAN DAN

    BABINSA

    PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

    BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN

    SDM PERTANIAN

    PUSAT PELATIHAN PERTANIAN

  • 7/26/2019 i1.9.Sesi 7. Pembuatan Pupuk Organik

    2/10

    2015

    Sesi : PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

    Tujuan Berlatih :

    Setelah selesai berlatih Peserta dapat :

    1, Menjelaskan manfaat pupuk organik

    2. Menjelaskan teknik pembuatan pupuk organik

    Waktu : 4 jam pelajaran @ 45 menit ( teori 1 JP, Praktek 3 JP)

    Hasil survey dari Pusat penelitian Tanah dan Agroklimat (Puslittanak)

    Bogor menyatakan sebagian besar lahan sawah Indonesia kandungan C-

    Organiknya sangat rendah, kurang dari 2 %. Sedangkan tanah yang subur

    kandungan C-organik tanahnya adalah 5%. Dengan kandungan C-organik

    yang rendah itu respon tanah terhadap pupuk kimia semakin menurun .

    Kesuburan (fisik dan biologi) tanah pun anjlok.

    Bahan organik adalah sesuatu yang utuh atau sebagian dari mahluk

    hidup, baik berupa kotoran maupun mahluk hidup itu sendiri yang sudah mati.

    Perombakan bahan organik oleh biota perombak (makro maupun mikro

    organisme) akan menghasilkan humus yang kaya akan bahan makanan bagi

    tanaman. Disamping itu bahan organik tanah juga dapat meningkatkan

    Kapasitas Tukar Kation (KTK) dan mengkelat beberapa unsur hara sehingga

    menjadi tersedia bagi tanaman. Pupuk organik juga dapat memperbaiki

    struktur tanah serta daya pegang air tanah.

    Kegiatan 1. Pembuatan Pupuk Organik

    Sasaran kegiatan ini adalah melaksanakan praktek pembuatan pupuk

    organik(manfaat pupuk organik dan teknik pembuatan pupuk organik)

    Kegiatan ini berkaitan dengan produksi dan mutu hasil.

    Sebelum melaksanakan kegiatan terlebih dahulu dibentukkelompok, sejumlah

  • 7/26/2019 i1.9.Sesi 7. Pembuatan Pupuk Organik

    3/10

    3 (tiga) kelompok dengan anggota 10 orang dan setiap kelompok memilih

    ketua kelompok..

    Langkah kegiatanNo Tahapan Uraian kegiatan Alat bantu

    1 MembuatMikroorganisme Lokal(MOL)

    1. Siapkan bahan danalat pembuatan MOL

    Bahan : Limbah sayuran

    (kangkung 3 kg, Sawi3 kg, Kol 4 kg) ataubahan pengganti

    Limbah cucian beras(leri) : 1 liter

    Garam 5 % dari beratbahan : 0,5 kg

    Gula merah/ molases: 2 % dari beratbahan : 2 ons

    Air secukupnyaAlat : Pisau : 1 bh Talenan : 1 bh Ember/drum plastik

    20 liter : 1 bh Plastik : 1 meter

    Tampah/ember : 1bh

    2. Buat MOL sebagaistarter pembuatanpupuk organik dengancara :

    Kangkung, sawi dankol dipotong kr lebih 1cm.

    Dimasukkan dalamember secara berlapis,+ 10 cm.

    Taburkan garamkrokos/kasardiatasnya,

    Buat secara berlapistinggi 20 cm) hinggabahan potongansayuran habisyangdipergunakan habis

    Siram dengan air leri,serta air larutan gula

    merah/ molases

  • 7/26/2019 i1.9.Sesi 7. Pembuatan Pupuk Organik

    4/10

    Tambahkan air hingga ember.

    Aduk rata hinggagaram dan gula benar-benar melarut.

    Tutup rapat denganplastik, dan ikat erat.Diatas plastik berikanair, hingga plastikcekung.

    Setelah 3-4 mingguMOL sudah jadi.

    3. Tanda-tanda MOLyang sudah jadi :

    1) Cairan berwarnakuning kecoklatan;

    2) Berbau segar;3) Keasaman/pH 3-5.

    2. Membuatpupuk organik

    4. Siapkan bahan untukmembuat pupukorganik berupa :jerami, dedaunan,dedak dan bahanorganik lainnya yangsudah dipotong-potongserta MOL

    5. Buat pupuk organik/kompos dengan cara :

    Bahan organik disusunberlapis-lapis daribawah ke atas :jerami, kotoran hewan,

    dedaunan dan dedak

    Setiap lapisan setebal10-15 cm disiramdengan MOL lalu

    terakhir ditutup plastik

  • 7/26/2019 i1.9.Sesi 7. Pembuatan Pupuk Organik

    5/10

    Pengadukan dilakukansetiap 10 hari

    6. Ciri-ciri kompos yang

    sudah jadi yaitu apabiladikepal tidak panasdan remah

    Kegiatan 2. Refleksi Kegiatan Praktek

    Sasaran kegiatan ini peserta merefleksikan seluruh kegiatan praktek,

    sehingga memahami bahwa tujuan berlatih telah tercapai dengan langkah

    sebagai berikut :

    1. Diskusikan hasil praktek dalam kelompok berkaitan dengan produksi dan

    mutu hasil kedelai, tuangkan dalam Tabel 1.

    2. Presentasikan hasil diskusi kelompok.

    3. Simpulkan hasil presentasi.

    Tabel 1. Hubungan Pupuk Organik dan Jenis Bahan

    Jenis PupukOrganik

    Jenis Bahan Kekurangan Kelebihan

    Padat

    Cair

  • 7/26/2019 i1.9.Sesi 7. Pembuatan Pupuk Organik

    6/10

    Kegiatan 3. Rencana Aksi

    Sasaran kegiatan ini adalah setiap individu menyusun rencana aksi pembuatan

    pupuk organik di wilayah masing-masing

    Langkahkegiatan

    Uraian Alat bantu

    Langkah ke 1 Seluruh peserta mendengarkanpenjelasan tambahan darifasilitator tentang pembuatanpupuk organik

    Langkah ke 2 Setiap peserta menyusun rencanaaksi pembuatan pupuk organik diwilayah masing-masing

    Tabel 2

    Tabel 2

    Rencana aksi pembuatan pupuk organik di wilayah masing-masing

    No Kegiatan yang

    akan dilakukan

    Waktu Tempat Pelaksana Keterangan

    I Pembuatan

    Mikroorganisme

    Lokal (MOL)

    II Pembuatan pupuk

    organik

    .........................: 2015Penyusun

    ...........................................................................

  • 7/26/2019 i1.9.Sesi 7. Pembuatan Pupuk Organik

    7/10

    Lembar Informasi

    Catatan : Apabila saudara memerlukan informasi silahkan baca pada

    1. Lembar informasi ini.

    2. Bahan pustaka lainnya

    PUPUK ORGANIK

    Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup,

    sepertipelapukan sisa-sisatanaman,hewan,danmanusia. Pupuk organik dapat

    berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia,

    danbiologitanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada

    kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau,

    pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu,

    dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan

    pertanian, danlimbah kota (sampah).

    Pencemaran lingkungan berhubungan erat dengan sampah karena sampah

    merupakan sumber pencemaran. Permasalahan sampah timbul karena tidak

    seimbangnya produksi sampah dengan pengolahannya dan semakin

    menurunnya daya dukung alam sebagai tempat pembuangan sampah. Salah

    satu alternatif pengolahan sampah adalah memilih sampah organik dan

    memprosesnya menjadi pupuk organik berupa kompos atau pupuk hijau.

    Manfaat pupuk organik meliputi:

    Meningkatkan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, Mengurangipencemaran lingkungan, Meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan Meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan. Memperbaiki sifat fisika, kimia biologi tanah serta lingkungan. Berperan sebagai sumber energi dan makananmikroba tanah sehingga

    dapat meningkatkan aktivitas mikroba tersebut dalam penyediaan haratanaman.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelapukanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jeramihttp://id.wikipedia.org/wiki/Brangkasanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tebuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sabut_kelapa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Limbah_ternak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Limbah_industri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Limbah_kota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sampahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikrobahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikrobahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sampahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Limbah_kota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Limbah_industri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Limbah_ternak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sabut_kelapa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tebuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Brangkasanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jeramihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelapukanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hidup
  • 7/26/2019 i1.9.Sesi 7. Pembuatan Pupuk Organik

    8/10

    Penambahan bahan organik berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Hal

    ini disebabkan karena adanya senyawa yang berpengaruh terhadap aktivitas

    biologis di dalam tanah. Senyawa tersebut meliputi senyawa perangsang tumbuh

    (auxin), dan vitamin. Senyawa-senyawa ini di dalam tanah berasal dari eksudattanaman, pupuk kandang, kompos, sisa tanaman dan juga berasal dari hasil

    aktivitas mikrobia dalam tanah. Di samping itu, diindikasikan asam organik

    dengan berat molekul rendah, terutama bikarbonat (seperti suksinat, ciannamat,

    fumarat) hasil dekomposisi bahan organik, dalam konsentrasi rendah dapat

    mempunyai sifat seperti senyawa perangsang tumbuh, sehingga berpengaruh

    positip terhadap pertumbuhan tanaman. Kandungan bahan organik tanah

    merupakan ciri penting suatu tanah, karena bahan organik tanah mempengaruhi

    sifat-sifat tanah melalui berbagai cara. Hasil perombakan bahan organik mampu

    mempercepat proses pelapukan bahan-bahan mineral tanah; distribusi bahan

    organik di dalam tanah berpengaruh terhadap pemilahan (differentiation) horison.

    Komponen pupuk organik yang paling berpengaruh terhadap sifat kimiawi

    tanah adalah kandungan humusnya. Humus dalam kompos mengandung unsur

    hara yang dibutuhkan tanaman. Humus yang menjadi asam humat atau jenis

    asam lainnya dapat melarutkan zat besi (Fe) dan alumunium (Al) sehingga fosfat

    yang terikat besi dan alumunium akan lepas dan diserap oleh tanaman. Selain itu

    humus merupakan penyangga kation yang dapat mempertahankan unsur hara

    sebagai bahan makanan untuk tanaman.

    Komposisi pupuk kandang yang berasal dari berbagai jenis ternak

    Jenis

    Ternak

    Kotoran Bahan

    Organik

    (%)

    N (%) P (%) K (%) Ca (%)

    Sapi Padat 14,5 -15,2 0,32 -0,52 0,08 -0,11 0,12-0,15 0,26

    Cair 3,5 -4,8 0,38 -0,50 0,004 -0,01 0,54-1,12 0,007

    Domba Padat 31,433,1 0,650,70 0,22 0,82 0,121,04 0,33

    Cair 8,3 9,3 1,403,75 0,01 0,02 0,54 - 1,04 -

    Kuda Padat 21,0 0,47-2,29 0,13-0,55 0,20-1,15 0,12

    Cair 7,10-8,0 1,20-1,29 0,004 1,15-1,25 0,32

    Kerbau Padat 12,7 0,26 0,08 0,14 0,33

    Cair - 0,62 - 1,34 -

    Sumber : Sutanto, 2002

  • 7/26/2019 i1.9.Sesi 7. Pembuatan Pupuk Organik

    9/10

    Untuk mendapatkan kompos yang mempunyai kualitas yang baik, makadalam pembuatannya melalui beberapa langkah dan pemahaman yaitu :a. Pengembangan MOL untuk mempercepat penghancuran bahan yang mau

    dikomposkan dipotong-potong dalam ukuran kecil untuk mempercepatbakteri masuk pada bahan yang dikomposkan.

    b. Pengomposan harus terlindung dari sinar matahari langsung dan air hujan .c. Memperhatikan perbandingan bahan yang dikomposkan disesuaikan

    dengan kondisi C/N ratio dari bahan organik.d. Mempertahankan sirkulasi udara (aerasi) pada saat pengomposan harus

    terpelihara.

    e. Menjaga suhu dalam proses Pengomposan agar terjaga dan tetapmendukung kerja mikro organisme.

    f. Menjaga kelembaban agar tetap optimal.g. Membunuh biji-biji gulmah. Membunuh sumber penyakit terutama patogen / sumber penyakit

    cendawani. Meningkatkan kadar nutrisi bagi tanaman.

    DAFTAR PUSTAKA

    Nan Djuarnani, Kristian dan Budi Susilo Setiawan. 2006. Cara Cepat Membuat

    Kompos. AgroMedia Pustaka. Jakarta

    Redaksi AgroMedia. 2008. Cara Praktis Membuat Kompos. AgroMedia Pustaka.

    Jakarta

  • 7/26/2019 i1.9.Sesi 7. Pembuatan Pupuk Organik

    10/10

    Purwasasmita, M. 2009. Mikroorganisme Lokal Sebagai Pemicu SiklusKehidupan Dalam Bioreaktor Tanaman. Seminar Nasional TeknikKimia Indonesia, 19-20 Oktober 2009

    Sofian. 2006. Sukses Membuat Kompos dari Sampah. AgroMedia Pustaka.

    Jakarta.