22
1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN BKSAP DPR RI mengirim delegasi mengikuti Konferensi Global Para Anggota Parlemen Muda IPU (IPU Global Conference of Young Parliamentarians) di Baku Azerbaijan pada tanggal 14-15 Desember 2018. Konferensi ini telah berlangsung setiap tahun sejak 2014 dan selalu diikuti oleh DPR-RI. Acara ini menyatukan banyak anggota parlemen pria dan wanita yang berusia dibawah 45 tahun untuk mengembangkan dan membantu mereka membangun solidaritas dan jaringan, dan mempromosikan pendekatan pemuda yang terkoordinasi terhadap isu-isu yang menjadi kepentingan bersama. Selama penyelenggaraan, Konferensi telah membahas partisipasi politik dan demokrasi (Jenewa, 2014), perdamaian dan kemakmuran (Tokyo 2015), Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lusaka 2016) dan inklusi politik, sosial dan ekonomi (Ottawa 2017). Pada tahun 2018 ini, Konferensi mengambil tema: “Promoting Sustainability, Protecting the Interests of Future Generations.The Fifth IPU Global Conference of Young Parliamentarians didedikasikan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan: Seperti apa planet kita bagi generasi mendatang? Sumber daya apa yang akan menghidupi generasi mendatang? Bagaimana keputusan kebijakan yang diambil hari ini berdampak pada generasi masa depan? Bagaimana kita dapat secara konkret mengintegrasikan generasi masa depan ke dalam pengambilan keputusan publik?

I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

1

LAPORAN

DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF

YOUNG PARLIAMENTARIANS

BAKU, AZERBAIJAN

14-15 DESEMBER 2018

I. PENDAHULUAN

BKSAP DPR RI mengirim delegasi mengikuti Konferensi Global Para Anggota Parlemen

Muda IPU (IPU Global Conference of Young Parliamentarians) di Baku Azerbaijan pada

tanggal 14-15 Desember 2018. Konferensi ini telah berlangsung setiap tahun sejak 2014 dan

selalu diikuti oleh DPR-RI. Acara ini menyatukan banyak anggota parlemen pria dan wanita

yang berusia dibawah 45 tahun untuk mengembangkan dan membantu mereka membangun

solidaritas dan jaringan, dan mempromosikan pendekatan pemuda yang terkoordinasi

terhadap isu-isu yang menjadi kepentingan bersama. Selama penyelenggaraan, Konferensi

telah membahas partisipasi politik dan demokrasi (Jenewa, 2014), perdamaian dan

kemakmuran (Tokyo 2015), Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lusaka 2016) dan inklusi

politik, sosial dan ekonomi (Ottawa 2017).

Pada tahun 2018 ini, Konferensi mengambil tema: “Promoting Sustainability, Protecting the

Interests of Future Generations.” The Fifth IPU Global Conference of Young

Parliamentarians didedikasikan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan: Seperti apa planet

kita bagi generasi mendatang? Sumber daya apa yang akan menghidupi generasi mendatang?

Bagaimana keputusan kebijakan yang diambil hari ini berdampak pada generasi masa depan?

Bagaimana kita dapat secara konkret mengintegrasikan generasi masa depan ke dalam

pengambilan keputusan publik?

Page 2: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

2

Dasar Hukum

Pengiriman delegasi BKSAP DPR RI untuk menghadiri the Fifth IPU Global Conference of

Young Parliamentarians ke Baku, Azerbaijan ini berdasarkan kepada SK Ketua DPR Nomor

43/PIMP/II/2018-2019 tanggal 4 Desember 2018.

Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan partisipasi BKSAP DPR RI menghadiri the Fifth IPU Global Conference

of Young Parliamentarians ini adalah:

1) Partisipasi BKSAP DPR RI ke konferensi IPU ini adalah untuk menyuarakan

keberlangsungan generasi masa depan

2) Untuk menyuarakan suara-suara anggota DPR RI muda dalam memecahkan masalah

lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan generasi masa depan.

3) Berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan anggota parlemen diseluruh dunia

mengenai perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan

4) Menguatkan diplomasi DPR RI di tingkat global

5) Mengefektifkan kanal-kanal komunikasi dan informasi bagi anggota DPR RI tentang

perlindungan lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan generasi masa depan

6) Menyuarakan kepentingan Indonesia tentang pemuda

Delegasi

Delegasi BKSAP DPR RI yang berpartisipasi dalam the Fifth IPU Global Conference of

Young Parliamentarians adalah sebagai berikut:

1) Dave Akbarshah Fikarno (A-264/Fraksi Partai Golkar/Komisi I)

2) Irine Yusiana Roba Putri (A-229/Fraksi PDI Perjuangan/Komisi X)

3) Putu Supadma Rudana (A-442/Fraksi Partai Demokrat/Komisi X)

4) Kartika Yudhisti (A-534/Fraksi PPP/Komisi I)

II. LAPORAN KEGIATAN

Acara the Fifth IPU Global Conference of Young Parliamentarians ini diselenggarakan atas

kerjasama Inter-Parliamentary Union (IPU) dan Parlemen Azerbaijan yang merupakan tuan

rumah. Konferensi ini terdiri dari empat sesi.

Page 3: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

3

Sebelum sesi topik dimulai, acara ini dibuka dengan serangkaian sambutan dan keynote

address. Pada kesempatan pertama, H.E. Mr. Agtay Asadov membuka acara dengan

memberikan sambutan. Ia mengatakan bahwa ideologi pembangunan berkelanjutan harus

diimplementasikan dalam suatu metodologi yang terukur. Dalam metodologi tersebut harus

terdapat pandangan tentang dampak negatif kerusakan lingkungan dan keseimbangan

ekologis.

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, perlu di identifikasikan pandangan untuk

memperkuat peran pemuda. Karena bagaimanapun pemuda disebutkan dalam Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebagai pembentuk peradaban modern. Ia menyambut

baik acara IPU Global Conference of Young Parliamentarians. Konferensi ini akan

mempertukarkan ide dan gagasan dari praktik di negara masing-masing peserta. Anak muda

akan melahirkan pandangan pemuda tentang suatu masalah. Ia berharap konferensi juga akan

menjembatani pemikiran Barat dan Timur.

Selepas itu, Presiden IPU, Ms. Gabriela Cuevas Barron dalam sambutannya menyebut bahwa

konferensi ini adalah penguatan pemuda dalam kepedulian terhadap lingkungan. Ia menyebut

hasil COP 24 yang menyatakan bahwa perubahan iklim sangat berdampak terhadap

kehidupan di bumi. Paris Declaration mengintensifikasi usaha bersama dalam menghadang

dampak kerusakan lingkungan terhadap hidup sehari-hari. Oleh karena itu kita sebagai

anggota parlemen muda harus mengambil keputusan. Salah satunya melalui pendidikan yang

sangat mempengaruhi sampai generasi masa depan.

Gabriela juga menyinggung Sustainable Consumption and Production (SCP) yang

menurunkan kualitas kehidupan laut, di antaranya 6 milyar ikan mati, polusi sampah plastik.

Menghadapi ancaman terhadap planet, perlu arah konkret untuk menemukan solusi di tingkat

lokal, nasional, dan global. Dalam konteks itu, kebijakan pemuda dan generasi masa depan

perlu melibatkan pemuda sebab tidak akan ada kebijakan tentang pemuda tanpa pemuda itu

sendiri.

Sementara itu, Ms. Mourihe Osoru yang merupakan Presiden IPU Young Parliamentarian

menyampaikan bahwa penguatan pemuda perlu terus disuarakan dalam kontek kebijakan

yang tepat sasaran. Usaha yang kita lakukan adalah mengadakan konferensi tahunan sejak

2014 dengan misi mengedepankan pertukaran ide, gagasan serta dialog di antara anggota

parlemen muda.

Page 4: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

4

Dalam konferensi 2018 ini kita akan mencoba untuk menangani isu partisipasi, SDGs,

ekonomi inklusif, generasi masa depan, dan solusi berkelanjutan bagi masa depan.

Ketua delegasi BKSAP Dave Akbarshah menyatakan bahwa partisipasi DPR RI di acara The

Fifth IPU Global Conference of Young Parliamentarians sangat penting dan strategis guna

berbagi pengetahuan dan pengalaman Indonesia dalam menjawab tantangan generasi muda

kedepan. Lebih lanjut menurut Dave, DPR RI berpartisipasi aktif dalam konferensi tersebut

guna mencari solusi terutama pada bagaimana kebijakan yang diambil hari ini berdampak

pada generasi masa depan dan bagaimana kita dapat secara konkret mengintegrasikan

generasi masa depan ke dalam pengambilan keputusan publik.

Keynote address diberikan oleh H.E. Mr. Azad Rahimov, Minister of Youth and Sports of

Azerbaijan Republic. Dalam pidatonya ia menyampaikan praktik cerdas Azerbaijan dalam

menangani masalah kepemudaan. Secara demografis, Azerbaijan mempunyai 60 % populasi

pemuda. Sejak tahun 1994 telah diletakkan dasar-dasar kebijakan kepemudaan. Dalam

kebijakan kepemudaan Azerbaijan secara tersurat disebutkan bahwa pemuda adalah

kesempatan strategis bagi pembangunan bangsa. Secara kontinyu, Azerbaijan

mengimplementasikan kebijakan pemuda dengan mendukung pembentukan organisasi

pemuda dan mahasiswa, mensubsidi usahawan muda, menyediakan beasiswa bagi pemuda di

100 universitas Azerbaijan dan Universitas dunia. Di tingkat kebijakan, sudah terdapat

legislasi kebijakan pemuda. Di ranah praktis, Pemerintah Azerbaijan menyediakan kebutuhan

dasar seperti: perumahan, kesehatan, dan pekerjaan. Dia menyambut baik penyelenggaraan

IPU Global Conference of Young Parliamentarians di Azerbaijan ini karena menyediakan

forum tukar pikiran untuk menanggulangi masalah pemuda dan generasi masa depan.

A. Sesi I: Protecting our planet for the future: The role of youth in environmental

Protection

Acara ini dibuka dengan video message yang disampaikan oleh Prof. Tony Oposa (Presiden

The Law of Nature Foundation). Dalam video message, Tony menyampaikan keadilan iklim

bagi generasi masa depan. Ia mengatakan bahwa air dan udara adalah elemen kehidupan yang

sangat penting. Perubahan iklim datang merubah semua sehinga menjadi kerusakan global di

atas muka bumi. Ia menekankan perlu aksi kolektif dari semua pihak untuk menangani

perubahan iklim. Pertama, ia menekankan anggota parlemen muda adalah pusat dari generasi

Page 5: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

5

masa depan oleh karena itu anggota parlemen muda dapat terus menyerukan pentingnya

keadilan iklim di berbagai kanal. Kedua, ia menyoroti peran negara dalam melindungi

kehidupan rakyatnya. Dia menyebut pendapat dari International Court of Justice (ICJ)

mengenai tugas negara untuk memastikan bahwa emisi gas rumah kaca dari wilayah mereka

tidak merugikan negara lain. Ia menambahkan bahwa inisiatif itu juga tidak terjadi di mana

pun, tetapi gagasan litigasi iklim internasional terus merembes. Ia menggarisbawahi bahwa

ajudikasi internasional dapat memainkan peran positif dalam mengatasi perubahan iklim.

Pembicara selanjutnya adalah Ms. Ruth Itamary Betsaida Choque, anggota parlemen Bolivia.

Ruth mengatakan bahwa perubahan iklim adalah sesuatu yang penting bagi pemuda dan

generasi masa depan. Hal tersebut dibahas dalam Sidang Umum IPU di Jenewa tentang apa

yang harus dilakukan terhadap perubahan iklim. Ia menyebut bahwa tidak cukup

menyerahkan masalah perubahan iklim pada satu institusi. Diperlukan upaya bersama dalam

memerangi pemanasan global di tingkat lokal, nasional, maupun global. Dia

menggarisbawahi perlu panduan untuk mencapai tujuan-tujuan bersama agar lingkungan

menjadi sehat.

Delegasi DPR-RI dalam sidang 5th IPU Young Parliamentarians Meeting di Baku

Page 6: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

6

Mr. Etibar Abbasov, Chairman Tamiz Shahar (Clean City) Joint-Stock Company, Azerbaijan.

Ia menjelaskan misi lembaganya terkait dengan perlindungan lingkungan dan pengolahan

sampah dan limbah. "Tamiz Shahar" JSC adalah perusahaan negara yang menyediakan

layanan pembuangan limbah di Baku, ibu kota Azerbaijan. Lebih jauh ia menyebut bahwa

perusahaan telah mengirimkan sejumlah proyek penting seperti Pabrik Sampah menjadi

Energi, Fasilitas Pemulihan Bahan dan juga melakukan kampanye promosi yang sangat aktif

untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah sampah dan untuk merangsang

orang untuk melindungi lingkungan melalui pengolahan limbah yang tepat . Saat ini proyek

penting lainnya - pembangunan Taman Daur Ulang Balakhani, realisasi yang akan

berkontribusi pada pengembangan bisnis hijau dan daur ulang yang cepat di negara ini

sedang dilakukan oleh Perusahaan.

Terakhir, dia menyampaikan bahwa tujuan dari "Tamiz Shahar" JSC adalah untuk

membangun sistem pengelolaan limbah yang mutakhir dan berkelanjutan di Baku dan

membawa hal-hal baru terbaru dalam bidang pengelolaan limbah ke negara tersebut melalui

berbagi pengalaman dengan negara asing dan perusahaan internasional.

Pembicara terakhir adalah Mr. Daniel Sichilongo, anggota parlemen Zambia, dan Sekretaris

Jenderal Green Party Zambia. Daniel menggarisbawahi resolusi hijau adalah solusi bagi

generasi masa depan. Naiknya karbondioksida sekitar 1,6 persen adalah bukti betapa

pembangunan berkelanjutan tidak berjalan pada tempatnya. Salah satu untuk mewujudkan

pembangunan berkelanjutan adalah menempatkan SDGs sebagai mekanisme untuk membuat

perubahan. Ia mempunyai tiga ide terkait SDGs. Pertama, pembuatan cetak biru SDGs.

Negara-negara anggota PBB harus memaksimalisasi implementasi SDGs di negara masing-

masing. Kemudian mengintegrasikan SDGs ke dalam strategi dan rencana aksi. Langkah

selanjutnya adalah adopsi strategi komunikasi. Kedua, keterlibatan parlemen dalam SDGs

dengan cara: membentuk komite SDGs, keterlibatan parlemen dalam VNR, penganggaran

yang pro SDGs, dan memprioritaskan asesmen dan evaluasi SDGs. Ketiga, keterlibatan

pemerintah daerah dalam SDGs dengan cara: pembuatan strategi daerah dalam implementasi

SDGs, melibatkan seluruh pemangku kepentingan di daerah, mengadakan musyawarah di

daerah untuk implementasi SDGs di daerah, menginisiasi review SDGs di tingkat kota atau

provinsi, dan menyesuaikan antara strategi daerah dan strategi nasional.

Page 7: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

7

Dalam sesi I Protecting our planet for the future: The role of youth in environmental

Protection ini, anggota delegasi BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana menyampaikan

intervensi seputar usaha perlindungan terhadap alam yang dilakukan masyarakat Bali. Ia

merasa terhormat dapat berbagi local wisdom Bali terkait dengan upaya perlindungan

terhadap alam secara berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa masyarakat Bali mempunyai

filosofi Tri Hita Karana yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan sesama

manusia. Filosofi diajarkan secara turun-temurun sepanjang generasi sehingga menjadi

kebudayaan yang terinternalisasi menjadi suatu sikap hidup. Tujuan filosofi ini adalah untuk

keselarasan hidup manusia di tengah alam semesta. Salah satu manifestasi Tri Hita Karana

adalah Subak.

Bapak Putu Rudana menyampaikan intervensinya pada sesi ke 1

Di Depan forum, ia menjelaskan Subak adalah sistem pengairan irigasi yang dikerjakan

secara kekerabatan oleh masyarakat Bali dengan tujuan keberlangsungan alam semesta.

Filosofi ini juga bertujuan untuk menjaga dan merawat generasi masa depan untuk terus

membangun harmoni Tuhan-alam-manusia.

Page 8: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

8

B. Sesi II: Changing the paradigm: Sustainable consumption and production for future

generations

Sesi kedua yang berjudul Changing the paradigm: Sustainable consumption and production

for future generations ini dipandu oleh anggota BKSAP DPR RI Irine Yusiana Roba Putri.

Dalam pengantarnya Irine, yang juga merupakan anggota the IPU Board of Young

Parliamentarians, menyampaikan bahwa manusia menggunakan hampir 50 persen lebih

banyak sumber daya daripada yang bisa diisi ulang setiap tahun. Masih menurut Irine, diskusi

panel ini akan berfokus pada upaya kerja parlemen untuk konsumsi dan produksi yang lebih

berkelanjutan. Ia juga menyerukan kepada forum bagaimana anggota parlemen muda menjadi

pemimpin dalam mempromosikan ekonomi yang meminimalkan pemborosan dan lebih

bertanggung jawab.

Irine Yusiana Roba Putri, Board Member of IPU Young Parliamentarians menjadi Chair

di Sesi 2

Sebelum para panelis membentangkan paparannya, Ms. Sophie Howe, Commissioner for

Future Generations, Wales menyampaikan presentasi kunci melalui video message. Dalam

paparan via video message, Ms. Sophie Howe menekankan perlu ada skenario besar untuk

Page 9: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

9

menghadapi ancaman perubahan iklim. Perlu ada perubahan mendasar dalam paradigma

bisnis untuk memanfaatkan Gross Domestic Product dalam keterlibatan pemuda. Dia melihat

beberapa skenario yang harus dilakukan oleh anggota parlemen muda. Legislasi untuk

tindakan preventif dan memastikan hak-hak anak-anak untuk menerima pendidikan berjalan

pada tempatnya. Satu hal yang perlu didapatkan anak-anak adalah kesehatan fisik dan mental.

Mr. Viales Villegas, anggota parlemen Costa Rica, menerangkan perlunya kebijakan inovatif

dalam menangani perubahan iklim dan generasi masa depan. Kebijakan inovatif ini di

antaranya adalah kebijakan yang pro terhadap pembangunan pemuda dan kebijakan pertanian

juga harus menjadi prioritas para pemangku kepentingan dalam menjaga lingkungan.

Zhigang Yu, anggota parlemen Cina menjelaskan praktik terbaik dari National People

Congress (Parlemen Cina) dalam mewujudkan kesejahteraan. Produk legislasi yang dibuat

oleh Parlemen Cina senantiasa memperhatikan relasi antara manusia dan alam. Aksi nyata

Parlemen Cina sejauh ini menciptakan aturan yang menekankan perlindungan terhadap

lingkungan dan pengawasan terhadap penggunaan sumber daya alam. Parlemen Cina

mendukung Pemerintah Cina dalam mengembangkan green technology yang berimbas pada

sustainable consumption and production yang bersih. Cina sedang menerapkan proyek

ekologi berupa sertifikasi penggunaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan.

Proyek ini dijalankan hingga ke pemerintah daerah. Proyek ini juga dipertanggungjawabkan

kepada NPC di tingkat pusat hingga Kongres lokal. Satu hal yang perlu dicatat dari proyek ini

adalah ia berimbas pada pariwisata lokal.

Mr. Albert Ruhakana, anggota parlemen Rwanda, memaparkan pengalaman Rwanda dalam

pengembangan energi biogas yang terbukti sebagai energi yang efisien dan bersih. Ia juga

mengungkapkan larangan penggunaan tas plastik yang dituangkan dalam UU Nomor 577/

2008. Ia menyebut Rwanda melarang penggunaan tas plastik dikarenakan bahan plastik sulit

diuraikan dalam tanah. Rwanda memulai dengan kampanye masif di media massa dan media

sosial. Setelah sosialisasi meluas, maka Pemerintah Rwanda memberlakukan sanksi berat

terhadap mereka yang melanggar aturan penggunaan tas plastik.

Ms. Maryam Majidova, Ketua the National Assembly of Youth Organizations Azerbaijan

memberikan perspektif seputar kaitan antara pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,

tenaga kerja dan modal. Beberapa material seperti plastik dan kulit binatang mulai harus

dibatasi penggunaannya karena tidak ramah lingkungan. Di Azerbaijan, pendidikan di

Page 10: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

10

kalangan keluarga sedang digalakkan untuk membatasi penggunaan bahan atau material yang

sulit terurai dalam tanah. Mengingat betapa pentingnya pembangunan berkelanjutan bagi

masa depan bangsa, Azerbaijan mendirikan komisi negara yang berurusan dengan

pembangunan berkelanjutan. Dalam sesi ini, respons menarik dikemukakan delegasi

Parlemen Jepang yang menyerukan mengaplikasikan ekonomi sirkuler: reuse, recycle, dan

reduce.

C. Sesi III: Empowering our future: Education fit for tomorrow

Presentasi keynote sesi ini disampaikan oleh Mr. Chaker Khazzal, penulis, pembicara, dan

advokat. Ia memulai dengan pernyataan bahwa bukan rahasia lagi jika pendidikan akan

memberikan kekuatan pada hidup manusia. Ia menceritakan kisah dirinya sebagai pengungsi

Palestina di Lebanon dapat menjadi warga dunia dengan melanjutkan pendidikan di Kanada.

Ia menyebut perlu kesadaran bersama untuk membuat kebijakan pendidikan yang inklusif.

Syarat utama dan langkah awal adalah mencadangkan dana pendidikan di APBN. Langkah

selanjutnya adalah memperbarui sistem pendidikan nasional dengan kurikulum yang

menjangkau masa depan. Ia menyebut kurikulum harus didesain agar peserta didik berpikir

„out of the box.‟

Ms. Meirgul Alpysbayeva, officer pendidikan nasional pada UNESCO, menguraikan relasi

tren sosial-ekonomi dan pekerjaan di tingkat global dan regional. Menurutnya, Goal SDGs 4

dan goal SDGs 8 terkait satu sama lain. Untuk mencapai SDG 4 kita memerlukan pendidikan

berbasis kompetensi. Dalam pencarian kerja amat diperlukan memiliki kompetensi. Di

tingkat global ia mengusulkan upaya membuat global citizenship education. Dalam usaha

menciptakan masyarakat kritis dan tangguh, perlu literasi media dan informasi. Dan dalam

hal ini, pemuda dapat dan harus menjadi agen dalam mencapai SDGs.

Mr. Omar Altabtabaee, anggota Parlemen Kuwait, anggota IPU Board of Young

Parliamentarians berpendapat bahwa untuk mengatasi gap antara laki-laki dan perempuan

solusinya adalah STEM. Perempuan dalam dunia STEM (Science, Technology, Engineering,

Mathematics) sangat dibutuhkan, di samping memiliki banyak keahlian yang laki-laki kurang

bisa melakukan hal itu. Sayangnya, di dunia modern ini pun peran perempuan di bidang

„maskulin‟ ini masih kurang diminati. Sebuah penelitian menyimpulkan, meski nilai anak

perempuan sering lebih baik daripada laki-laki, tingkat kepercayaan diri yang lebih rendah

Page 11: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

11

dibanding anak laki-laki mempengaruhi bagaimana perempuan memutuskan untuk mengejar

pekerjaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi atau bidang lain.

Mr. Fariz Ismayilzade, Wakil Rektor ADA University mengatakan bahwa dunia bergerak ke

arah perubahan yang sangat cepat. Kita perlu memikirkan bagaimana meninggalkan metode

kuliah lama dan berganti dengan metode baru. Sistem pendidikan harus dibuat interaktif

dengan pembelajaran peer to peer. Dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat, dunia

pendidikan perlu menggunakan internet sebagai penyedia informasi yang akurat dan

terpercaya. Yang terakhir, menurutnya, pendidikan mesti terhubung dekat dengan industri

sehingga tercipta kaitan langsung antara pendidikan dan industri.

Mr. Baktiyar Maken, anggota parlemen Kazakhstan menginginkan agar mempertimbangkan

berbagai penyebab ketidakcocokan yang tumbuh antara pengetahuan dan keterampilan yang

disediakan oleh sistem pendidikan dan yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Peningkatan sumber

daya, motivasi guru yang rendah, kualitas pendidikan yang buruk, sistem pendidikan yang

kaku serta perluasan teknologi digital menghasilkan tingkat pengangguran kaum muda yang

tinggi, di satu sisi, dan kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor tertentu, di sisi lain. Ia

mengajukan ide agar kebutuhan mendesak untuk memikirkan kembali dan berinovasi sistem

pendidikan. Investasi yang lebih besar dalam meningkatkan relevansi, kualitas dan

aksesibilitas pendidikan dan pelatihan kejuruan diperlukan untuk memenuhi tuntutan

kompetensi yang berubah dari pasar tenaga kerja.

Ms. Ediola Pashollari, sekretaris jenderal Asosiasi Pemuda Dunia memberikan pendapatnya

bahwa pendidikan memainkan faktor yang sangat penting dalam mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif anak muda dan menyediakan semua keterampilan dan

pengetahuan yang diperlukan untuk membentuk individu yang kompetitif dan produktif.

Secara umum, pendidikan membantu kaum muda untuk mempersiapkan diri menghadapi

tantangan yang akan mereka hadapi saat dewasa. Oleh karena itu, ia menyarankan agar kaum

muda harus fokus pada pendidikan, tidak hanya pendidikan formal tetapi juga pendidikan

informal dan non-formal, seperti: pengembangan keterampilan keras dan lunak,

kewirausahaan, dan kegiatan rekreasi, agar mereka dapat mengembangkan diri mereka lebih

jauh. Semua pemangku kepentingan harus bekerja menuju populasi berpendidikan, dengan

pemuda menjadi perhatian utama mereka. Kebijakan telah diterapkan untuk mempromosikan

pendidikan dan manfaatnya bagi kaum muda. Oleh karena itu, pemerintah dan entitas sektor

Page 12: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

12

swasta harus memiliki program sponsor yang bertujuan membantu mereka yang kurang

mampu untuk mendapatkan pendidikan di semua tingkatan.

Hon. Jeremiah Kisangau, Presiden East African Youth Parliament, menyerukan kepada

peserta untuk menjalankan aksi nyata untuk penguatan peran pemuda. Sebagai anggota

parlemen muda wajib untuk menganggarkan dana APBN untuk penguatan peran pemuda. Ia

menawarkan beberapa program konkret, di antaranya: inovasi teknologi yang berdampak

pada pekerja muda, penyediaan soft-skill, seperti: pelatihan profesional, skil komunikatif,

kewirausahaan, seperti: kebijakan yang ramah bagi pemuda, seperti: pemberian insentif bagi

pebisnis pemuda, pembiayaan unit usaha yang dikelola pemuda. Terakhir yang penting

menurutnya, anggota parlemen harus mengawasi anggaran pemerintah untuk pemberdayaan

pemuda.

Sesi III (Lanjutan): Empowering our future: The jobs of tomorrow

Keynote presentation dalam sesi ini disampaikan oleh oleh Prof. Daniel Susskind dari

Universitas Oxford. Susskind berpandangan bahwa masa depan untuk profesi bertumpu pada

teknologi. Satu visi hanyalah versi yang lebih efisien bekerja saat ini. Perspektif masa depan

ini menggunakan teknologi termasuk kecerdasan buatan, dan pembelajaran mesin untuk

memaksimalkan efisiensi dan produktivitas. Di masa depan, profesi dapat memiliki

'kecemasan otomatisasi' yang lebih sedikit karena ini bukan tentang profesi yang digantikan

oleh robot dan komputer, melainkan tentang teknologi yang membuat para profesional lebih

produktif, mesin-mesin itu sebenarnya melengkapi para profesional.

Ms. Kholoud Alkhaldi, Deputi Direktur ILO untuk Eropa Timur dan Asia Tengah,

menyampaikan pentingnya pekerjaan yang layak untuk pemuda. Oleh karena itu, perlu

inisiatif global untuk aksi. Dalam konteks ini, diperlukan kebijakan yang tepat untuk

pekerjaan masa depan bagi pemuda. Beberapa tema prioritas mesti dikedepankan untuk

pengembangan kapasitas pemuda, yakni: skil digital, magang berkualitas, pengembangan

kewirausahaan bagi pemuda, dan pekerjaan hijau.

Mr. Rovshan Rustamov, Wakil Ketua OJSC Azerbaijan, menyampaikan pemanfaatan

teknologi amat berguna bagi implementasi pembangunan berkelanjutan. Dalam hal ini, sains

mesti menjadi fondasi bagi kebijakan publik di setiap negara.

Page 13: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

13

Ms. Ana Vazquez, anggota parlemen Spanyol menyoroti percepatan kehidupan urban. Untuk

pemecahannya perlu pendidikan yang berfokus pada teknologi dan berorientasi pada kerja.

Menurutnya, Pemuda perlu diberikan akses digital untuk membuka usaha yang berorientasi

pada pasar digital. Sejauh ini, pangsa pasar potensial bagi pemuda adalah bisnis dan usaha

online, maka pengembangan start-up perlu diperkuat dengan kebijakan yang pro pemuda.

Ms. Farida Askarzade, pendiri dan direktur HUMAN Foundation dan pengajar Azerbaijan

State University, memberikan perspektif tentang revolusi industri di bidang teknologi,

komunikasi, dan informasi. Ia menyebutkan beberapa tren dunia seperti kecerdasan buatan

dan rekayasa genetika. Seharusnya kita dapat menciptakan sistem pintar dan cerdas guna

menanggulangi perubahan iklim. Dia berpandangan ada dua keterampilan yang harus

dipunyai generasi masa depan, yaitu: critical thinking dan kewirausahaan. Dua keterampilan

ini adalah investasi terhadap human capital.

Ms. Margareta Drzeniek, Managing Partner HORIZON Group, menghimbau kepada

parlemen muda untuk memikirkan beberapa permasalahan yang sangat mempengaruhi

dinamika ruang kerja. Transisi demografi, populasi pemuda, revolusi industri 4.0,

ketidakpastian keuntungan bersih.

Anggota BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana menyampaikan intervensi dalam sesi ini, ia

berpandangan perlu kebijakan intervensi terkait penguatan peran kepemudaan dalam suatu

negara. Ia mengimbau agar kebijakan pemuda beririsan dengan ekonomi kreatif yang

diistilahkannya sebagai creative economic of things. Ekonomi kreatif ini akan melahirkan

banyak kesempatan usaha dan kerja, salah satunya adalah pariwisata.

D. Sesi IV: Parliamentary actions for future generations

Sesi IV tentang Parliamentary actions for future generations dibuka Keynote presentation

oleh Judy Gelfand, Komisioner Environment and Sustainable Development, Kanada.

Masalah lingkungan menjadi persoalan krusial bagi dunia kita. Untuk melindungi

lingkungan, ia mempunyai pandangan untuk menciptakan mekanisme perlindungan

lingkungan yang diciptakan secara sinergis antara pemerintah dan parlemen. Dalam konteks

ini parlemen memainkan peran kritis: parlemen mengawasi kerja pemerintah dengan cara

Page 14: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

14

meninjau apakah kebijakan perlindungan lingkungan berjalan maksimal atau berjalan

melenceng. Dalam konteks Kanada, strategi perlindungan terhadap lingkungan adalah terus

berfokus pada tujuan-tujuan dalam SDGs yang terhubung dan terkait satu sama lain. Selain

itu, kebijakan pengembangan anak menjadi prioritas di Kanada.

Ms. Alyaa Aljassim, anggota parlemen Uni Emirat Arab dalam sesi ini menekankan pemuda

sebagai aset yang berharga bagi suatu negara. Oleh karena itu, perlu kebijakan komprehensif

untuk melindungi kepentingan dan hak-hak pemuda. Ia menyebut bahwa kebijakan tentang

pemuda adalah satu-satunya solusi bagi generasi masa depan.

Dr. Sandor Fulop, mantan komisioner Future Generations, Hungaria dalam forum

mengusulkan, dalam zaman bencana alam dan ekologis sekarang ini, untuk memberdayakan

lembaga ombudsman sebagai lembaga pengawasan terutama terhadap kebijakan lingkungan

pemerintah. Perubahan iklim sangat berdampak pada semua bidang kehidupan oleh karena itu

perlu penanganan yang komprehensif demi menjaga generasi masa depan.

Mrs. Sevinj Fataliyeva, Ketua Komite Luar Negeri dan Kerja Sama Antar Parlemen,

Parlemen Azerbaijan berpandangan parlemen harus bertindak bagi generasi muda yang juga

merupakan generasi masa depan. Apa yang dikerjakan Azerbaijan selama ini patut menjadi

sumbangan pengalaman bagi negara-negara lain. Pertama, pemuda dimasukkan dalam

strategi pembangunan nasional Azerbaijan. Kedua, Pemerintah secara aktif memberlakukan

program nasional bagi pemberdayaan pemuda. Kedua kebijakan utama di atas adalah untuk

menjadikan generasi muda Azerbaijan bahagia dan sejahtera. Selain itu, program

deradikalisasi sedang digalakkan di Azerbaijan. Program ini menyasar anak muda. Tujuannya

adalah menciptakan keharmonisan dan kedamaian di antara pemuda. Untuk menjalankan

program deradikalisasi di atas diwujudkan dengan pembentukan lembaga, seperti: State

Committe for Work with Religious Association yang dibentuk berdasarkan Peraturan

Presiden pada tahun 2001 dan Committee on Public Association and Religious Organization

di Parlemen Azerbaijan pada tahun 2015.

Anggota BKSAP DPR RI Kartika Yudhisti mengemukakan intervensinya dalam sesi ini

bahwa di Indonesia, Undang-Undang Nomor 40/2009 tentang Pemuda menjamin hak-hak

politik pemuda. Menurutnya, UU tersebut mendukung peran aktif pemuda dalam

pembangunan nasional berdasarkan prinsip demokrasi. Ia mengatakan bahwa untuk masa

Page 15: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

15

jabatan parlemen saat ini 2014-2019, ada 17,9 persen anggota parlemen di bawah usia 40

tahun. Ia berharap jumlah ini akan meningkat dalam masa parlemen berikutnya.

E. Sesi Penutup: Youth in Parliament 2018 – Launch of the 2018 IPU Report on youth

participation in national parliaments

Sesi ini merupakan sesi penutup dengan menghadirkan tiga panelis: (1) Ms. Zeina Hilal,

Manajer Partisipasi Pemuda IPU, (2) Mr. Nawa Villy Sitali, Pendiri Youth4Parliament

Zambia, (3) Mr. Jonas Olsen, UNDP. IPU meluncurkan laporan bertitel Youth in Parliament

2018. Laporan ini merupakan laporan partisipasi pemuda tahun 2018 di parlemen nasional.

Ada tiga alasan yang dikemukakan dalam laporan ini: (1) inklusivitas, (2) tata kelola yang

baik, (3) penyegaran terhadap demokrasi.

Dalam laporan tersebut, ada beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh pemuda sebagai

calon anggota parlemen, di antaranya adalah: (1) hambatan hukum yang berkisar 73 %

negara.; (2) tantangan keuangan; (3) tantangan budaya; (4) kurangnya akses terhadap

jaringan; (5) politik belum menjadi sesuatu yang menarik bagi pemuda; (6) perempuan muda

menghadapi diskriminasi, seksisme, pelecehan, dan kekerasan.

Mengatasi tantangan di atas, beberapa hal penting yang mesti dilakukan adalah:

1. Kebijakan yang tepat seperti sistem kuota (kursi yang khusus bagi pemuda, kuota

kursi legislatif) dapat menjamin sistem yang ramah bagi pemuda

2. Perlu memikirkan kembali pembatasan usia bagi politikus yang berkontestasi

3. Pendidikan bagi partai politik agar mencalonkan politikus muda dalam pemilu

legislatif

Dalam pembahasan laporan tersebut, dibahas juga praktik cerdas dari negara-negara yang

mempunyai prestasi dalam partisipasi anggota parlemen muda. Anggota parlemen muda di

bawah usia 30 tahun berasal dari negara-negara Nordik. Sementara anggota parlemen muda

di bawah usia 40 sebagian besar (sekitar 40 %) ada di negara Denmark, Ukraina, dan Austria.

Laporan tersebut menyerukan aksi untuk semua anggota parlemen untuk memenuhi

partisipasi pemuda di parlemen. Target pemuda di parlemen diserukan oleh IPU agar

diwujudkan dalam aksi nyata yang salah satu poin adalah menyatukan tujuan bersama

pemuda.

Page 16: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

16

Terkait dengan pemberdayaan anak muda, delegasi Indonesia menyerukan dalam forum

tersebut untuk menyiapkan generasi masa depan. Ada 65 juta anak muda di Indonesia,

mewakili 28 persen dari total penduduk. Dari sudut pandang demografi, pemuda Indonesia

adalah bagian dari kelompok usia produktif yang disebut sebagai “bonus demografis”. Ini

berarti pemuda adalah peluang bagi kemakmuran bangsa Indonesia saat ini dan masa depan.

Terkait itu, DPR RI menyerukan kepada peserta forum dari mancanegara untuk menerapkan

kuota keterwakilan bagi anak muda dalam pemilihan umum. Kebijakan ini merupakan

intervensi agar menciptakan lebih banyak anggota parlemen muda. Kebijakan kuota

semestinya dapat sejalan dengan kuota keterwakilan perempuan yang telah banyak

diterapkan.

III. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1) Partisipasi anggota BKSAP DPR RI dalam Konferensi Global Para Anggota Parlemen

Muda IPU (IPU Global Conference of Young Parliamentarians) di Baku Azerbaijan pada

tanggal 14-15 Desember 2018 berjalan dengan lancar dan produktif.

2) Untuk mengatasi rendahnya partisipasi pemuda di bidang politik, tetap diperlukan

affirmative action semacam undang-undang untuk pemberdayaan pemuda.

3) Masalah keberlangsungan pemuda, lingkungan, pendidikan, dan pekerjaan layak

merupakan masalah lintassektoral.

4) Masalah kesadaran lingkungan terkait dengan pendidikan di tingkat sekolah dan sistem

tata aturan lainnya. Sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

5) Kearifan lokal perlu diangkat menjadi semacam kebijakan alternatif dalam pemeliharaan

lingkungan dan penggunaan sumber daya alam yang bertanggung jawab dan ramah

lingkungan

Saran

1) DPR RI perlu mengintensifkan untuk mengikuti pertemuan global anggota parlemen

muda.

2) DPR RI perlu membangun jaringan global guna penguatan pemberdayaan pemuda di

dalam negeri.

Page 17: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

17

3) Hasil-hasil Konferensi ini hendaknya dapat didiseminasikan ke pemangku kepentingan

terkait. DPR RI dapat menindaklanjutinya dengan membuat undang-undang atau pada saat

rapat kerja atau RDPU dalan rangka fungsi pengawasan. Sedangkan untuk pemerintah

dapat ditindaklanjuti menjadi program dan aksi nyata.

4) Karena permasalahan pemuda dan generasi masa depan adalah lintassektoral, maka perlu

pembahasan lintaskementerian di pemerintah dan lintaskomisi di legislatif.

5) Indonesia dipandang perlu membuat Komisi/ Lembaga yang mengurusi keberlangsungan

generasi masa depan.

IV. PENUTUP

Biaya yang digunakan untuk melakukan perjalanan guna menghadiri sidang the 5th

IPU

Global Conference of Young Parliamentarians ini untuk delegasi DPR RI adalah

Rp. 819.309.980,-

Demikianlah pokok-pokok Laporan Delegasi DPR-RI Sidang the 5th

IPU Global Conference

of Young Parliamentarians di Baku, Azerbaijan, yang telah berlangsung pada tanggal 14 – 15

Desember 2018. Laporan ini dilampiri dengan dokumen terkait lainnya. Saya mengucapkan

terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk melaksanakan tugas yang mulia bagi

bangsa dan negara Indonesia. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 16 Desember 2018

Ketua Delegasi DPR RI,

ttd

Dave Akbarshah Fikarno

A-264

Page 18: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

18

LAMPIRAN FOTO

Page 19: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

19

Delegasi DPR-RI didampingi oleh Bapak Dubes RI berfoto bersama anggota parlemen

Azerbaijan

Foto bersama seluruh delegasi

Page 20: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

20

Saling bertukar kartu nama dengan delegasi lain

Mengikuti sidang 5

th IPU Young Parliamentarians

Page 21: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

21

Page 22: I. PENDAHULUAN - DPR · 2019. 3. 13. · 1 LAPORAN DELEGASI DPR-RI SIDANG THE FIFTH IPU GLOBAL CONFERENCE OF YOUNG PARLIAMENTARIANS BAKU, AZERBAIJAN 14-15 DESEMBER 2018 I. PENDAHULUAN

22

Bapak Putu Rudana menyampaikan intervensinya