Upload
reins-svart
View
334
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 1/15
14
Hygiene Oral
Rongga mulut dilapisi dengan membran mukosa yang terus menerus pada kulit. Membran
merupakan jaringan epitel yang melapisi dan melindungfi organ mensekresi mukus untuk
menjada jalan saluran sistem pencernaan basah dan terminyaki, dan mengabsorpsi nutrien.
Mulut, atau bukal rongga yang terdiri dari bibir sekita permukaan mulut, leher sepanjangsisi dinding rongga, lidah dan ototnya dan langit – langit mulut bagian depan dan belakanga
yang membentuk akar rongga. Mukos mulut secara normal berwarna merah muda terang
dan basah.
Higiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi dan bibir.
Menggosok membersihkan gigi dari partikel – partikel makanan, plak, dan bakteri:
memasase gusi: dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa yang
tidak nyaman. Flossing membantu lebih lanjut dalam mengangkat plak dan tartar diantara
gigi untuk mengurangi inflamasi gusi dan infeksi. Higien mulut yang lengkap memberikan
rasa sehat dan selanjutnya menstimulus nafsu makan.
Tanggung jawab perawat pada higien mulut adalah pemeliharaan dan pencegahan. Hal ini
penting khusus jika klien hendak menerima radiasi atau kemoterapi sebagai bagian dari
pengobatan medis. Perawat membantu klien untuk mempertahankan higien mulut yang baik
dengan mengajarkan teknik yang benar atau dengan menampilkan higien secara aktual pada
klien lemah atau cacat. Seringkali perawat harus membuat rujukan ke dokter gigi untuk
masalah yang memerlukan perawatan khusus. Pendidikan tentang gangguan gusi dan didi
yang umum dan meyode pencegahan dapat memotivasi klien untuk mengikuti praktik higien
oral yang baik.
Pengertian
Hygiene Oral adalah perawatan mulut dan gigi untuk mempertahankan kebersihan rongga
mulut gigi dan lidah. Harus dilakukan sedikitnya 3 kali sehari dan dianjurkan melakukannya
sendiri.
Hygiene Oral khusus adalah perawatan mulut bagi pasien yang tidak berdaya menggunakan
lemon dan swap gliserin dan alat – alat lain.
Tujuan
1. Mempertahankan mulut dan gigi tetap bersih dan tidak bau.
2. Mencegah infeksi pada mulut seperti kerusakan gigi, bibir dan lidah pecah – pecah
atau stomatitis.
3. Memberi perasaan nyaman serta meningkatkan kepercayaan diri pasien.4. Membantu meningkatkan nafsu makan.
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 2/15
14
Indikasi
1. Menjadikan mulut dan gigi bersih dan tidak bau.
2. Terhindar dari infeksi mulut.
3. Terhindar dari kerusakan gigi (karies).
4. Menghilangkan bau napas (halitosis).
5. Memberi kenyamanan pasien.
Kontra indikasi
Pasien yang tidak sadar, muntah muntah, mengalami demam tinggi, sedang menerima
pengobatan khusus, dehidrasi, bernafas melalui mulut dan memakai oksigen, tidak boleh
melakukan higiene oral biasa karena akan berakibat buruk bagi pasien, tapi harus melakukan
higien oral khusus.
Implementasi
Higiene mulut yang baik termasuk kebersihan, kenyamanan, dan kelembaban struktur
mulut. Perawatan yang tepat mencegah penyakit mulut dan kerusakan gigi. Klien di rumah
sakit atau fasilitas perawatan jangka panjang seringkali tidak menerima perawatan agresif
yang mereka butuhkan. Perawatan mulut harus diberikan terartur dan setiap hari. Frekuensi
tindakan higiene bergantung pada kondisi rongga mulut kilen.
Gosok gigi, membersihakn dengan serat ( flossing), dan irigasi adalah perlu untuk
pembersihan yang tepat. Klien juga beruntung dari diet yang tepat, yang menghidari
makanan yang meningkatkan pembentukan plak dan kerusakan gigi dan meningkatkankesehatan struktur periodontal. Klien untuk semua usiaharus memeriksa gigi paling tidak
setiap 6 bulan.
a. Tindakan awal prosedur
1. Cuci tangan anda
2. Siapkan peralatan yang diperlukan3. Pergi ke ruangan pasien, ketuk dan berhenti sebentar sebelum masuk
4. Perkenalkan diri anda dan diidentifikasi pasien dengan memeriksa gelang
identitas
5. Minta pengunjung untuk meninggalkan ruangan dan informasikan dimana
mereka bisa menunggu.
6. Beri privasi
7. Jelaskan apa yang akan terjadi dan jawab pertanyaan
8. Naikkan tempat tidur sampai tinggi dan nyaman untuk bekerja
b. Melakukan higien oral rutin
1. Lakukan semua tindakan awal prosedur
2. Ingatlah untuk mencuci tangan anda, mengidentifiasi pasien dan memberi privasi
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 3/15
14
3. Siapkan alat yang diperlukan:
- Sarung tangan sekali pakai
- Sikat gigi
- Pasta gigi atau bedak
- Cairan pencuci mulut dalam cangkir
- Bengkok atau piala ginjal- Handuk mandi
- Sedotan
- Tisu
- Secangkir air segar
- Kantong kertas
4. Naikkan bagian belakang tempat tidur sehingga pasien dapat duduk, jika kondisi
mengijinkan.
5. Letakkan handuk mandi diatas baju pasien dan bed cover
6. Tuangkan air diatas sikat gigi beri pasta gigi diatasnya
7. Pakai sarung tangan sekali pakai
8. Sikat gigi dengan cara berikut:
a. Masukkan sikat kedalam mulut dengan bulu sikat menghadap kebawah
b. Putar arah sikat gigi dengan bulu sikat menghadap ke gigi
c. Sikat seluruh permukaan gigi dengan gerakan keatas dan ke bawah
9. Berikan secangkir air pada pasien untuk berkumur gunakan sedotan, jika perlu.
Palingkan kepala pasien ke satu sisi dekat dengan baskom untuk membuang air
bekas kumur
10. Ulangi langkah 8 dan 9 jika perlu, tawarkan larutan pencuci mulut. Encerkan
larutan tersebut, jika diinginkan pasien.
11. Pindahkan bengkok atau piala ginjal. Keringkan mulut dan dagu pasien dengan
tisu. Buang tisu di kantung kertas
12. Pindahkan handuk
13. Bilas sikat dengan air
14. Lepas dan buang sarung tangan sesuai dengan fasilitas
15. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur, ingatlah unutk mencuci tangan
anda, laporkan penyelesaian tugas dan mendokumentasikan tanggal, jam,
perawatan mulut dan higiene oral serta respon pasien.
c. Melakukan higien oral khusus
Beberapa klien memerlukan metode higiene mulut yang khusus karena tingkat
ketergantungan mereka pada perawat atau adanya masalah mukosa mulut.
Higien oral khusus diberikan jika pasien tidak mampu bepartisipasi aktif dalam
perawatan serupa
1. lakukan semua tindakan awal prosedur.2. ingatlah untuk untuk mencuci tangan anda.Memgindentifikasi pasien dan memberi
privasi .
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 4/15
14
3. siapkan peralatan yang di perlukan:
- sarung tangan sekali pakai
- larutan pencuci mulut dalam cangkir.
- bengkok atau piala ginjal.
- handuk.
- kantong kertas- aplikator
- tisue
- sepatel lidah
- pelumas bibir
4. tutupi bantal dengan handuk dan miringkan sedikit kepala pasien ke satu sisi agar
cairan
yang di keluarkan tidak mengalir ke kerongkongan.letakan bengkok atau piala
ginjal di bawah dagu pasien.
5. pakai sarung tangan.
6. buka mulut dengan lembut dengan spetel lidah.
7. celupkan aplikator ke dalam larutan pencuci mulut/campuran gliserin
di beberapa kasus. Dokter bisa memakai larutan.
8. dengan mengguanakan apilaktor yang lembab.usap gusi,gigi dan
bagian mulut.
9. buang applikator yang sudah di pakai ke dalam kantong kertas .
10. oleskan pelumas bibir.
11. bersihkan dan kembalikan semua peralatan.
12. lepas dan buang sarung tangan dengan cepat.
13. lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur.ingatlah untuk
mencuci tangan
anda,melaporkan penyelesaian tugas yang mendokkumentasikan
tanggal,waktu perawatan mulut atau hygine oral khusus dan reaksi
pasien.
d. Melakukan Perawatan Mulut untuk Klien yang Tidak Sadar atau Lemah
Alat dan langkah - langkahnya Langkah- langkahnya :
1. Kaji adanyan reflek muntah. Posisikan klien dalam posisi slims atau miring dengan
kepala diputar ke arah sisi yang terkena.
2. Jelaskan prosedur kepada klien.
3. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan :
a. Larutan anti infeksi
b. Sikat gigi spons atau spatel lidah dibungkus kassa tunggal: sikat gigi kecilc. Spatel lidah berbantalan
d. Handuk wajah
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 5/15
14
e. Mangkok piala ginjal
f. Handuk kertas
g. Gelas air dengan air dingin
h. Jelli larutan air
i. Mesin penghisap portabel (tambahan) dengan kateter suksion
j. Sarung tangan sekali pakai4. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan sekali pakai
5. Letakkan handuk kertas di atas meja tempat tidur dan atur peralatan. Hidupkan
mesin penghisap dan hubungkan selang ke kateter penghisap.
6. Tarik tirai sekitar tempat tidur atau tutup pintu ruangan.
7. Tinggikan tempat tidur pada tingkat horizontal tertinggi: turunkan pagar tempat
tidur
8. Pidahkan klien mendekati sisi tempat tidur dan kedekat perawat; pastikan kepala
klien diputar ke arah matras.
9. Letakkan handuk dibawah wajah klien dan mangkok piala ginjal di bawah dagu
10. Secara hati – hati refraksi gigi bagian atas dan bawah klien dengan spatel lidah
yang berbantalan dengan memeasukkan spatel dengan cepat tetapi lembut
diantara geraham belakang. Masukkan saat klien rileks.
11. Bersihkan mulut menggunakan sikat atau spatel lidah yang dilembabkan dengan
anti infeksi dan air. Minta perawat kedua mengisap sekresi yang mengumpul
selama pembersihan. Bersihkan permukaan mengunyah dan bagian dalam pertama
kali. Bersihkan permukaan luar gigi. Usapkan bagian dasar mulut dan sebelah
dalam pipi. Secara lembut usap atau sikat lidah tetapi hindari menstimulasi refleks
muntah (jika ada). Lembabkan lidi kapas yang bersih dengan air untuk membilas.
Ulangi membilas beberapa kali isap semua sekresi yang tersisa.
12. Berikan jelli larut air tipis pada bibir
13. Jelaskan bahwa prosedur telah selesai
14. Lepaskan sarung tangan dan letakkan pada tempat yang sesuai
15. Atur kembali posisi klien yang nyaman, naikkan penghalang tempat tidur, dan
kembalikan tempat tidur pada posisi semula
16. Bersihkan peralatan dan kembalikan pada tempatnya yang sesuai. Letakkan linen
kotor kedalam tempat yang sesuai.
17. Cuci tangan
18. Inspeksi rongga mulut
19. Catat prosedur termasuk observasi yang berhubungan (misal perdarahan gusi,
mukosa kering, ulserasi, atau krusta pada lidah) dan laporkan setiap temuan yang
tidak umum kepada perawat penanggung jawab atau dokter.
Hal – hal yang harus diperhatikan
Klien tertentu beresiko untuk masalah mulut karena kurangnya pengetahuan tentang higien
oral, ketidakmampuan melakukan perawatan mulut atau perubahan integritas gigi danmukos akibat penyakit atau pengobatan.
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 6/15
14
Masalah Umum Mulut
Hal ini membantu perawat untuk mengenal masalah mulut yang umum. Setiap masalah
menunjukkan tanda dan gejala yang dikenal dan mempengaruhi tipe peawatan higiene dan
pengajaran yang diberikan.
Dua tipe masalah besar adalah karies gigi (lubang) dan penyakit periodontal (pyorrhea).
Karies gig merupakan masalah mulut paling umum dari orang muda. Perkembangan lubang
merupakan proses patologi yang melibatkan kerusakan email gigi pada akhirnya melalui
kekurangan kalsium. Kekurangan kalsium adalah hasil dari akumuilasi musin, karbohidrat,
basilus asam laktat pada saliva yang secara normal ditemukan pada mulut, yang membentuk
lapisan gigi yang disebut plak. Plak adalah transaparan dan melekat pada gigi, khususnya
dekat dasar kepala gigi pada margin gusi. Plak mencegah dilusi asam normal dan netralisasi,
yang mencegah disolusi bakteri pada rongga mulut. Asam akhrinya merusak gigi dan email,
pada kasus yang berat, merusak pulpa atau jaringan spons dalam gigi. Lubang pertama kali
mulai sebagaidiskolorasi pengapuran putih dari gigi. Selanjutnya dengan berkembangnya
lubang, gigi menjadi kecoklatan atau kehitaman.
Untuk orang yang berusia lebih dari 35 tahun, masalah yang paling umum adalah pyorrhea.
Penyakit periodontal adalah penyakit jaringan sekitar gigi, seperti peradangan membran
periodontal atau ligamen periodontal (Mosby, 1994). Diperkirakan bahwa 25% sampai 75%
populasi orang dewasa dengan gigi alami memiliki beberapa bukti dari penyakit ini
(Coleman, Nelson, 1993). Penambahan penyakit meliputi seperti berikut:
1. Deposit kalkus pada gigi di garis gusi.2. Gingiva menjadi bengkak dan perih.
3. Peradangan penyebar, pembentukan celah atau kantung antara gusi dan gingiva, gusi
menyusut.
4. Tulang alveolar hancur, dan gigi lepas (Lewis Collier, 1996).
Halitosis (bau napas) merupakan masalah umum rongga mulut. Hal ini akibat higien mulut
yang buruk, pemasukan makanan tertentu, atau proses infeksi atau penyakit. Higien mulut
yang tepat dapat mengeliminasi bau kecuali penyebabnya adalah kondisi sistemik seperti
penyakit liver atau diabetes.
Perawat seringkali meghadapi keilosis pada klien. Gangguan termasuk bibir yang retak,
terutama pada sudut mulut. Devisiensi riboplavin, napas mulut, dan salivasi yang berlebihan
dapat menyebabkan keilosis. Pemberian minyak pada bibir mempertahankan kelembaban,
dan salep anti jamur atau anti bakteri memperkecil perkembangan mikroorganisme.
Gejala penyakit periodonetal meliputi gusi yang berdarah: bengkak, jaringan yang radang:
garis gusi yang menyusut, dengan oembentukan celah atau kantong antara gigi dan gusi, dan
kehilangan gigi tiba – tiba. Jika perawatan mulut yang tepat tidak dipelihara maka bakteri
mati, disebut tartar yang mengumpul di sepanjang garis gusi. Tartar menyerang gusi danserat yang menempel pada gigi, akibatnya kehilangan gigi. Tindakan preventif yang paling
baik adalah pembersihan dengan flossing dan gosok gigi yang teratur.
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 7/15
14
Flossing
Flossing gigi adalah penting untuk mengangkat plak dan tartar dengan efektuif diantara gigi.
Flossing melibatkan insersi floss gigi yang berlilin atau tidak berlilin diantara semua
permukaan gigi, satu persatu. Gerakan menggergaji digunakan untuk menarik merat halus
diantara gigi mengengkat plak dan tartar dari email gigi. Untuk mencegah perdarahan, klien
yang menerima kemoterapi atau radiasi harus menggunakan serat halus yang tidak berlilin
dan menghindari flossing yang kuat dekat garis gusi. Jika pasta gigi digunakan pada gigi
sebelum flossing maka fluorida akan masuk kontak langsung dengan permukaan gigi,
membantu mencegah terjadi lubang. Membersihkan dengan serat halus sehari sekali cukup.
Karena hal ini penting untuk membersihkan semua permukaan gigi sengan teliti, perawat
tidak harus tergesa – gesa menyelesaikan flossing. Menempatkan kaca didepan klien
membantu perawat mendemonstrasi metode yang tepat untuk memegang serat halus dan
membersihkan diantara gigi. Membersihkan gigi dengan serat halus paling mudah dilakukan
segera setelah menggosok gigi.
Berikut adalah langkah-langkah menggunakan dental floss :
Langkah 1 : Ambil sekitar 45 cm dental floss, kemudian lilitkan pada jari tengah di masing-
masing tangan dan sisakan sekitar 4 cm.
Langkah 2. Regangkan dengan kencang menggunakan jari telunjuk dan ibu jari.
Atau dapat juga digunakan dental floss pick
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 8/15
14
Langkah 3 : Arahkan dental floss yang diregangkan di antara gigi. Saat dental floss mencapai
batas gusi, lekuk menjadi seperti huruf C berlawanan dengan permukaan gigi. Gerakkan
secara perlahan ke atas, bawah , depan, dan belakang untuk membersihkan permukaan gigi.
Langkah 4 : Selanjutnya pindahkan dental floss ke gigi yang berdekatan (gigi di sebelahnya)
dan bersihkan dengan cara yang sama seperti langkah (3).
Langkah 5 : Dengan gerakan menyerupai gergaji, keluarkan dental floss setelah seluruh
permukaan selesai dibersihkan.
Lakukan langkah yang sama (1) sampai (5) pada gigi yang lain. Coba untuk bersihkan gigi
bagian depan terlebih dahulu sebelum pindah ke gigi bagian belakang.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan dental flossing ini di depan kaca. Waktu
terbaik untuk melakukan dental flossing, seperti juga dengan sikat gigi, adalah sebelum
tidur. Apabila terjadi perdarahan saat dibersihkan dengan dental floss, artinya kondisi gusi
tidak sehat seperti seharusnya. Ulangi pembersihan ini setiap hari dengan cara yang benar,
maka perdarahan akan berhenti. Apabila perdarahan tidak berhenti, sebaiknya konsultasikan
ke dokter gigi.
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 9/15
14
Membersihkan Gigi Palsu
Sebelum memulai membersihkan gigi palsu, tentukan terlebih dahulu
a. Daerah di mulut yang memerlukan penilaian lebih lanjut
b. Apakah gigi palsu klien bagian atas atau bawah
1. Tujuan
a. Untuk membersihkan sisa – sisa makanan dan mikroorganisme dari gigi palsu.
b. Untuk menceghah terjadinya infeksi pada jaringan mulut.c. Untuk meningkatkan perasaan klien menjadi lebih baik.
2. Fokus penilaian
Status kesehatan gusi, mukosa oral, lidah, kondisi gigi palsu, gigi palsu yang cocok
dan nyaman.
3. Peralatan
- Sarung tangan yang tersedia
- Potongan kain biasa
- Kotak gigi palsu
- Lap pembersih- Sikat gigi
- Pembersih gigi palsu
- Air hangan kuku
- Obat kumur
- Bengkok / baskom
- Handuk
4. Intervensi
a. Persiapan klien
Klien diminta duduk atau berbaring pada satu posisi
b. Pengambilan gigi palsu
- Gunakan sarung tangan untuk perawat klien dan klien agar terhindar dari infeksi.
- Jika klien tidak bisa memindahkan gigi palsunya, ambil kain kassa atau tisu. Genggam
plat gigi bagian depan atas dengan ibu jari dan jari kedua, kemudian gerkkan gigi
palsu keatas dan kebawah.
- Dibawah plat atas, pindahkan keluar mulut, dan tempatkan di kotak gigi palsu.
- Angkat plat bawah, putar plat bagian sisi kiri contohnya gerakkan dari bawah
kemudian ke kanan untuk menggerakan plat dari mulut tanpa meregangkan bibir.
Tempatkan plat bawah dibawah kotak gigi palsu.
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 10/15
14
- Pindahkan suatu bagian gigi palsu dengan menggunakan tekanan yang sama diatas
tiap perbatasan gigi palsu, bukan pada pengapitnya, jika pada pengapitnya dapat
tertekuk dan pecah.
c. Membersihkan gigi palsu
- Ambil kotak gigi palsu untuk menenggelamkan gigi palsu. Berhati – hati untukmenjatuhkan gigipalsu tersebut. Gigi itu mungkin pecah. Menempatkan lap di
mangkok untuk mencegah kerusakan gigi palsu yang dijatuhkan.
- Gunakan sikat gigi atau sikat khusus untuk gigi palsu, gosok gigi palsu dan bersihkan
dengan air hangat kuku. Jangan menggunakan air panas karena dapat mengubah
bentuk semula gigi palsu.
- Bilas gigi palsu dengan air hangat kuku, bilas dan bersihkan sisa – sisa makanan yang
tersisa.
- Jika gigi palsu ternoda, gunakan pembersih yang menyerap dan mengikuti anjuran
dari pabrik gigi palsu tersebut, untuk mencegah gigi palsu berkarat yang
mengendung besi, jangan direndam semalaman.
- Berikut ini adalah campuran pembersih untuk menggantikan cairan pembersih yang
dijual di pasaran:
5 sampai 10 ml (1 sampai 2 sendok teh makan) cuka putih dan 240 ml (1 gelas)
air hangat.
5 ml (1 sendok teh makan) chlorine bleach, qo ml (2 sendok teh makan) air
pelembut dan 240 ml (1 gelas) air hangat. Semua itu penting untuk dicampur
dengan air pelembut dengan bleach untuk mencegah korosi gigi dan untuk
membilas/berkumur dengan baik sebelum menempatkan gigi palsu kembali
kedalam mulut.
d. Memeriksa mulut dan gigi palsu
- Periksa gigi palsu yang kasar, tajam atau area yang kotor/dekil yang dapat
mengganggu selaput lendir atau membran mukosa mulut, bibir dan gusi.
- Periksa mulut yang berwarna kemerahan, area iritasi atau yang diidentifikasikan
terinfeksi.
- Nilai kedodokan gigi palsu. Orang – orang pergi ke dokter gigi setidaknya setahun
sekali untuk memeriksa kecocokan gigi palsu dan timbulnya iritasi pada jaringan
mulut. Klien yang membutuhkan perbaikan untuk gigi palsunya dan ingin
menggantinya dengan yang baru mungkin membutuhkan uang untuk biaya
penggantinya.
e. Mengembalikan gigi palsu ke mulut
Memberikan obat kumur dan bengkok untuk berkumur. Jika klien tidak dapat
memasukkan gigi palsu sendiri, termasuk satu plat pada satu waktu, pegang setiap
plat pada satu ujungnya, masukkan dengan hati – hati untuk mencegah terjadinyakerusakan bibir.
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 11/15
14
f. Membantu klien jika dibutuhkan
- Seka tangan dan mulut klien dengan handuk
- Jika klien tidak menginginkan atau tidak mau mngenakan gigi palsu, masukkan gigi
palsu kedalam kotak dan beri air serta beri label nama dan nomor dari klen tersebut.
g. Membuang sarung tangan
h. Mendokumentasikan informasi yang berhubunganDokumentasi semua penilaian, termasuk semua masalah – masalah yang muncul
seperti iritasi membran mukosa.
i. Evaluasi
Kondisi mukosa oral, gusi, lidah dan bibir serta kondisi gigi palsu
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 12/15
14
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 13/15
14
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt karena dengan rahmat-Nya makalah
ini dapat kami selesaikan dengan hasil yang cukup memuaskan. Tak lupa penulis mengucapkan
terimakasih kepada dosen pembimbing ibu Badriah, SST, MPH karena bimbingan beliau kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas membuat makalah dan
presentasi yang membahas tentang “Oral Hygiene” . Semoga dengan selesai dan diserahkannya
makalah ini pada dosen pembimbing yang bersangkutan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
pelaksanaan penilaian mahasiswa dan kelompok dalam penentuan IP. Juga semoga makalah ini
dapat berguna bagi pembaca dan mendapat penerangan yang sama dengan penulis. Amin,
Tentunya dalam pembuatan makalah ini terjadi banyak kekeliruan baik yang disengaja
ataupun tidak, maka dari itu penulis mohon maaf karena bagaimanapun penulis masih dalam tahap
belajar. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan untuk perubahan ke arah
yang lebih baik pada masa yang akan datang.
terimakasih
September, 2010
Penulis
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 14/15
14
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................ i
Daftar Isi ...................................................................................................................... ii
Pembahasan ................................................................................................................ 1
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 14
5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 15/15
14
DAFTAR PUSTAKA
Potter, Perry. 2002. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC