Upload
najib-arangi-panjah
View
251
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
PENGOLAHAN BAHAN GALIANKELOMPOK II
MEKANISME KERJA ALAT HUMPREY SPIRALPADA PENGOLAHAN BAGAN GALIAN PADA TAHAP KONSENTRASI
KELOMPOK II
CAKRA (03033120012)ZULKIPLI (03033120001)ERIK WIJAYA (03033120052)MUHAMMAD ZUHDI (03033120020)FAZRUL RAHMAN KARIM (03033120031)HENDRY IRAWAN MANUHUTU (03033120038)
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGANUNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK 2006
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemanfaatan bahan galian yang ada di alam, dimaksudkan agar
bahan galian tersebut dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang
diperlukan oleh suatu industri, baik syarat untuk proses ekstraksi
logamnya, maupun persyaratan yang diperlukan oleh industri lainnya
sebagai salah satu bahan galian ataupun sebagai bahan baku energi.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka diperlukan
pengetahuan yang dapat menjelaskan sehingga dapat diketahui dan
dipahami bagaimana proses tersebut dapat berlangsung dan terjadi. Ilmu
pengetahuan tersebut dikenal dengan nama pengolahan bahan galian
atau mineral processing.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Pengolahan bahan galian adalah suatu proses pemisahan mineral
berharga secara ekonomis berdasarkan teknologi yang ada pada saat
sekarang. Maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan informasi mengenai tahapan pengolahan bahan galian,
dimana dalam makalah ini hanya di bahas mengenai kegunaan dan
mekanisme kerja alat humprey spiral pada tahapan konsentrasi gravitasi.
C. PEMBATASAN MASALAH
Dalam tulisan ini, permasalahan hanya dibatasi pada pengenalan
tahapan pengolahan bahan galian pada tahap konsentrasi dengan
metoda penggunaan alat konsentrasi gravitasi, yang dalam hal ini penulis
hanya membahas tentang alat humprey spiral.
D. METODA PENULISAN
Metode pembahasan yang digunakan dalam penulisan ini adalah
metode literatur, yaitu dengan cara mengambil bagian-bagian tertentu
dari buku-buku atau artikel yang berhubungan dengan masalah yang
akan diketengahkan dalam penulisan.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Pengolahan bahan galian merupakan suatu kegiatan yang bertujuan
untuk memisahkan mineral-mineral berharga secara ekonomis berdasarkan
teknologi yang ada untuk keperluan suatu industri dalam pemanfataannya.
Bahan galian dipandang dari sudut pemanfaatannya dapat dibagi dalam
tiga golongan yaitu; bahan galian logam (bijih), bahan galian non-logam dan
bagan galian energi.
Mengingat proses pengolahan bahan galian di dalam kegiatan
pertambangan, merupakan jembatan antara proses penambangan dan
proses ekstraksi logam atau industri lainnya, maka sifat-sifat bahan galian
untuk proses pengolahan bahan galian sangat diperlukan. Keberhasilan
suatu proses pengolahan bahan galian sangat tergantung sekali pada
kelengkapan dan ketelitian dalam menentukan data atau informasi mengenai
mineral atau kualitas bahan galian tersebut. Informasi atau data mineral yang
diperlukan diantaranya :
a. Macam dan komposisi mineral bahan galian.
b. Kadar masing-masing mineral dalam bahan galian.
c. Besar ukuran dan distribusi ukuran.
d. Distribusi mineral-mineralnya.
e. Macam dan tipe ikatan mineral-mineralnya.
f. Derajat liberasi mineral-mineralnya.
g. Sifat-sifat fisik mineralnya seperti berat jenis, kemagnetan,
konduktivitas listrik, sifat-sifat permukaan mineralnya, dan
sebagainya.
h. Persyaratan kualitas bahan galian tersebut sebagai bahan baku
untuk ekstraksi logam atau untuk suatu industri.
i. Teknologi bahan galian yang digunakan.
Kegiatan pengolahan bahan galian bertujuan untuk :
1. Mengontrol ukuran partikel agar sesuai dengan proses berikutnya
(ukuran diperkecil).
2. Mengontrol agar bijih mempunyai ukuran yang relatif seragam.
3. Mengontrol agar bijih mempunyai kadar yang relatif seragam.
4. Membebaskan mineral berharga.
5. Menurunkan kandungan pengotor (menaikkan kadar mineral
berharga).
Keuntungan dengan dilakukannya pengolahan bahan galian ini adalah :
1. Mengurangi ongkos pengangkutan.
2. Mengurangi ongkos peleburan.
3. Mengurangi kehilangan mineral – mineral berharga pada saat
peleburan.
BAB IIIPEMBAHASAN
A. Pemisahan Berdasarkan Berat JenisTahapan konsentrasi merupakan suatu proses pengolahan bagan
galian untuk memisahkan mineral-mineral yang berharga dari mineral-
mineral tidak berharga agar bijih atau mineral dapat memenuhi syarat
untuk diproses pada tahap selanjutnya. Tahapan konsentrasi ini
merupakan tahapan lanjutan setelah dilakukannya tahapan preparasi
terhadap bijih.
Produk yang akan dihasilkan dari suatu proses konsentrasi bijih
dinamakan konsentrat sedangkan buangannya disebut tailing. Konsentrat
ini mengandung mineral berharga yang diinginkan sedangkan tailing tidak
mengandung mineral berharga. Di dalam proses konsentrasi istilah
middling dipergunakan untuk buangan yang masih mengandung mineral
berharga, sehingga terhadap midling ini masih dapat dilakukan kembali
proses konsentrasi. Beberapa proses konsentrasi antara lain yaitu
konsentrasi gravitasi, flotasi, pemisahan elektrostatik dan pemisahan
magnetik. Pada makalah ini batasan masalah hanya sampai pada
tahapan konsentrasi gravitasi.
Konsentrasi gravitasi sebenarnya suatu proses untuk memisahkan
dan memilih material-material yang disebabkan oleh gaya-gaya yang
tergantung pada density, bentuk ukuran sehingga S.G dapat dipisahkan
antara mineral-mineral berharga dan tidak berharga.
Gaya-gaya bekerja pada partikel, karena partikel pemisah umumnya
dalam media liquid, maka gaya dibagi menjadi tiga : gaya gravitasi,
bekerja pada setiap partikel dalam sistem; gaya apung, yang timbul
karena gravitasi yang bekerja pada cairan; gaya tahanan yang timbul
karena pergerakan relatif dari partikel-partikel liquid. Jadi maksud dari
konsentrasi gravitasi ialah:
1. untuk memisahkan mineral-mineral yang mempunyai
density sama berdasarkan ukuran klasifikasi.
2. untuk memisahkan mineral-mineral yang mempunyai
density berbeda berdasarkan jenis dan macamnya.
B. Humprey SpiralPemisahan mineral-mineral dengan menggunakan humprey
spiral dasar utamanya adalah aliran fluida horizontal. Gaya-gaya yang
berpengaruh dalam proses ini adalah gaya dorong air, gaya gesek, gaya
gravitasi dan gaya sentrifugal. Bentuk alatnya berupa lounder yang
melingkar membentuk spiral, makin panjang lounder maka konsentrat
yang dihasilkan akan semakin tinggi kadarnya.
Terjadinya pemisahan di dalam humprey spiral sebagai berikut.
1. Feed dimasukkan ke dalam feed tank.
2. Melalui pompa, feed dihisap masuk ke dalam cyclone.
3. Di dalam cyclone cairan dengan yang kental dipisahkan, selanjutnya
yang encer dialirkan ke atas ke dalam lounder sebagai wash water,
sedang pulp yang kental melalui lounder dialirkan ke atas menuju feed
box sebagai umpan.
4. Karena bentuk lounder ini melingkar seperti spiral dari atas ke bawah,
maka terjadi gerak arus sentrifugal, sehingga material yang ringan
sebagai tailing akan terletak dibagian luar.
5. Material yang berat ada di dalam sebagai konsentrat.
6. Mineral-mineral berat akan mengalir terus dan masuk ke dalam port
penampungan konsentrat yang dihasilkan.
konsentrat
Gambar 3.1 Humprey Spiral
Gambar 3.2 Pemisahan Material Dalam Humprey Spiral
Proses pemisahan antara material yang ringan dan yang berat
dapat dilihat pada gambar. Dari gambar terlihat bahwa mineral yang
ringan terletak di bagian luar dari lounder, di mana mineral ringan ini
akan terus terbawa oleh aliran air sebgai tailing. Sedangkan mineral
yang berat berada di bagian dalam dari lounder, di mana mineral berat
ini akan terus di alirkan dan masuk di dalam port sebagai konsentrat.
Kadar konsentrat yang dapat dihasilkan pada proses humpery spiral ini
bisa mencapai 80% konsentrat.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mekanisme kerja humprey
spiral ini adalah :
1. Diameter bukaan lounder.
2. Kemiringan dari lounder.
3. Tinggi/panjang lounder.
4. Keseragaman ukuran butiran material.
5. Kecepatan aliran air sebagai wash water.
6. Fluida yang digunakan sebagai media pemisahan mineral.
Kelebihan yang didapat pada pemisahan mineral dengan
menggunakan alat humprey spiral antara lain :
a. Ongkos instalasi.
b. Ongkos perawatan rendah.
c. Ongkos operasi rendah.
d. Dapat memisahkan mineral berharga dengan mineral tidak berharga
dalam jumlah yang besar, kadar konsentrat yang diperoleh bisa
mencapai 80%.
Kekurangan yang dihadapi pada pemisahan mineral dengan
menggunakan alat humprey spiral ini adalah :
a. Ukuran feed yang perbolehkan terbatas, biasanya ukuran feed
antara 14 dan 400 mesh, tetapi bijih besi bisa di atas 10 sampai 10
mesh.
b. Diperlukan suplay air yang cukup atau sirkulasi air dan
pengolahannya yang digunakan pada proses pemisahan mineral
sebagai medium wash water.
BAB IVKESIMPULAN DAN PENUTUP
Dari pembahasan yang telah dikemukan penulis pada makalah ini
tentang mekanisme kerja alat humprey spiral pada pengolahan bahan
galian, maka dapat disimpulkan :
1. Gaya-gaya yang berpengaruh dalam proses pemisahan
mineral dengan menggunakan humprey spiral adalah gaya dorong
air, gaya gesek, gaya gravitasi dan gaya sentrifugal.
2. Makin panjang lounder yang dibuat pada alat ini maka
konsentrat yang dihasilkan akan semakin tinggi kadarnya.
3. Yang perlu diperhatikan dalam mekanisme kerja humprey
spiral diantaranya adalah diameter dan kemiringan lounder, tinggi
lounder, kecepatan aliran medium pemisah dan keseragaman
mineral yang akan dipisahkan.
4. Faktor yang mempengaruhi dalam proses pengerjaan
dengan menggunakan humprey spiral adalah sebagai berikut:
o Kecepatan aliran air dan pulp.
o Panjang lounder yang dimiliki alat.
o Ketinggian humprey spiral.
o Gaya gravitasi.
o Gaya sentrifugal.
dapat penulis berikan pada mekanisme kerja humprey spiral pada
konsentrasi gravitasi pemisahan mineral berharga pada pengolahan
bahan galian. Semoga bermanfaat bagi penulis pribadi dan pembaca
semua khususnya.
Mungkin banyak kekurangan dan kesalahan terdapat dalam makalah
ini, dan semua itu tak luput dari kesalahan dari pribadi penulis yang
mungkin masih banyak kekurangan. Semoga di waktu mendatang ada
perbaikan untuk menyempurnakan tulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ir. Arief Sudarsono, PENGOLAHAN BAHAN GALIAN, 1992, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
__________________,Pengolahan Bahan Galian, Dinas Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan, Palembang.
Sumber lain dari artikel dan sumber bacaan lainnya http://www.google.com