15
HUKUM DASAR STRATIGRAFI Chaterine Surya Arsanti 111.140.094 Chintya Meidina Azwar 111.140.036 Kintan Rizky Ramadhana B 111.140. 096 Wike Rosalina 111.140.092 Zoraida Hamdani 111.140.100

Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hukum Geologi menjadi acuan untuk pembelajaran stratigrafi

Citation preview

Page 1: Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1

HUKUM DASAR STRATIGRAFIChaterine Surya Arsanti 111.140.094Chintya Meidina Azwar111.140.036Kintan Rizky Ramadhana B 111.140. 096Wike Rosalina 111.140.092Zoraida Hamdani 111.140.100

Page 2: Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1

DEFINISI Stratigrafi

▫ asal dari kata strata (stratum) = lapisan (tersebar) yang berhubungan dengan batuan, dan

▫ grafi (graphic) = pemerian/ gambaran atau urut-urutan lapisan.

Stratigrafi adalah ilmu yang mempelajari pemerian perlapisan batuan pada kulit bumi. Secara luas stratigrafi merupakan salah satu cabang ilmu geologi yang membahas tentang urut-urutan, hubungan dan kejadian batuan di alam (sejarahnya) dalam ruang dan waktu geologi.

Page 3: Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1

Hukum Superposisi (Nicholas Steno, 1669)

Dalam kondisi normal (belum mengalami

deformasi), perlapisan suatu batuan yang berada pada posisi paling bawah merupakan batuan yang pertama terbentuk dan tertua dibandingkan dengan lapisan batuan diatasnya.

Page 4: Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1

Hukum Horisontalitas (Nicholas Steno, 1669)

Kedudukan awal pengendapan suatu lapisan batuan adalah horisontal, kecuali pada tepi cekungan memiliki sudut kemiringan asli (initial-dip) karena dasar cekungannya yang memang menyudut. Bila suatu batuan sedimen ditemukan dalam posisi miring atau terlipat maka batuan tersebut telah mengalami suatu deformasi setelah pengendapan akibat tektonik.

Page 5: Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1

Hukum Original Continuity Nicholas Steno, 1669)

Lapisan sedimen diendapkan secara menerus dan bersinambungan (continuity), sampai batas cekungan sedimentasinya. Lapisan sedimen tidak mungkin terpotong secara tiba-tiba, dan berubah menjadi batuan lain dalam keadaan normal. Pada dasarnya hasil suatu pengendapan yakni bidang perlapisan, akan menerus walaupun tidak kasat mata.

Page 6: Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1

https://daoezy.wordpress.com/2013/03/09/hukum-hukum-stratigrafi/

Page 7: Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1

Uniformitarianism(James Hutton (1785))

 => yaitu proses-proses yang terjadi pada masa lampau mengikuti hukum yang berlaku pada proses-proses yang terjadi sekarang, atau dengan kata lain “masa kini merupakan kunci dari masa lampau” (“the present is the key to the past”). Maksudnya adalah bahwa proses-proses geologi alam yang terlihat sekarang ini dipergunakan sebagai dasar pembahasan proses geologi masa lampau.

Page 8: Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1

Hukum Cross-cutting Relationship (A.W.R Potter & H. Robinson)

Suatu peristiwa yang menerobos peristiwa lain berumur lebih muda dibandingkan dengan peristiwa yang diterobos.

Page 9: Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1

Hukum Faunal Succession (Abble Giraud-Soulavie, 1778)

Pada setiap lapisan yang berbeda umur geologinya akan ditemukan fosil yang berbeda pula. Secara sederhana bisa juga dikatakan Fosil yang berada pada lapisan bawah akan berbeda dengan fosil di lapisan atasnya.Fosil yang hidup pada masa sebelumnya akan digantikan (terlindih) dengan fosil yang ada sesudahnya, dengan kenampakan fisik yang berbeda (karena evolusi). Perbedaan fosil ini bisa dijadikan sebagai pembatas satuan formasi dalam lithostratigrafi atau dalam koreksi stratigrafi.

Page 10: Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1
Page 11: Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1

Hukum Strata Identified by Fosils (Smith, 1816)

Perlapisan batuan dapat dibedakan satu dengan yang lain dengan melihat kandungan fosilnya yang khas.

Page 12: Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1

Didalam penyelidikan stratigrafi ada dua unsur penting pembentuk stratigrafi yang perlu di ketahui, yaitu:•Unsur batuan•Unsur Perlapisan

Page 13: Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1

Unsur BatuanSuatu hal yang penting didalam unsur batuan adalah pengenalan dan

pemerian litologi. Seperti diketahui bahwa volume bumi diisi oleh batuan sedimen

5% dan batuan non-sedimen 95%. Tetapi dalam penyebaran batuan, batuan

sedimen mencapai 75% dan batuan non-sedimen 25%.

Unsur batuan terpenting pembentuk stratigrafi yaitu sedimen dimana sifat

batuan sedimen yang berlapis-lapis memberi arti kronologis dari lapisan yang ada

tentang urut-urutan perlapisan ditinjau dari kejadian dan waktu pengendapannya

maupun umur setiap lapisan. Dengan adanya ciri batuan yang menyusun lapisan

batuan sedimen, maka dapat dipermudah pemeriannya, pengaturannya, hubungan

lapisan batuan yang satu dengan yang lainnya, yang dibatasi oleh penyebaran ciri

satuan stratigrafi yang saling berhimpit, bahkan dapat berpotongan dengan yang

lainnya.

Page 14: Hukum Dasar Stratigrafi Kel 1

Unsur Perlapisan Unsur perlapisan merupakan sifat utama dari batuan sedimen yang

memperlihatkan bidang-bidang sejajar yang diakibatkan oleh proses-

proses sedimetasi. Mengingat bahwa perlapisan batuan sedimen dibentuk

oleh suatu proses pengendapan pada suatu lingkungan pengendapan

tertentu, maka Weimer berpendapat bahwa prinsip penyebaran batuan

sedimen tergantung pada proses pertumbuhaan lateral yang didasarkan

pada kenyataan, yaitu bahwa:

▫ Akumulasi batuan pada umumnya searah dengan aliran media transport,

sehingga kemiringan endapan mengakibatkan terjadinya perlapisan selang

tindih (overlap) yang dibentuk karena tidak seragamnya massa yang

diendapkannya.

▫ Endapan di atas suatu sedimen pada umumnya cenderung membentuk sudut

terhadap lapisan sedimentasi di bawahnya.