54
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI DENGAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN RINGAN DALAM KEMASAN PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Laporan Penelitian Ini Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Oleh : AHMAD ANIS FUADI NIM : 1112103000010 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/ 2019

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

i

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI

DENGAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN RINGAN DALAM

KEMASAN PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

Laporan Penelitian Ini Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Oleh :

AHMAD ANIS FUADI

NIM : 1112103000010

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H/ 2019

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …
Page 3: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …
Page 4: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …
Page 5: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

v

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan berkah dan karuniaNya kepada kita semua, dan Sholawat serta salam

tetap tercurahkan kepada Nabi Penutup Para Nabi yaitu Nabi Muhammad SAW,

serta keluarga dan para sahabatnya, tak lupa kepada kita semua sebagai umatnya,

yang semoga kita senantiasa tetap menjalankan amalan-amalan yang diajarkan

nabi Muhammad SAW. Berkat itu semua, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah. Tak lupa, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada.

1. dr. Hari Hendarto, Ph.D, Sp.PD-KEMD, FINASIM selaku Dekan Fakultas

Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

2. Dr. dr. Achmad Zaki, Sp.OT. selaku Kepala Prodi Fakultas Kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah.

3. dr. Witri Ardini, M.Gizi, selaku dosen pembimbing, yang tidak henti-hentinya

selalu mendukung penulis untuk tetap semangat mengerjakan skripsi ini

hingga selesai.

4. drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D, selaku penanggung jawab modul riset

5. Kedua orang tua penulis, yang tidak luput mendoakan anaknya, menjadi anak

sholeh dan selalu mendukung penulis.

6. Kakak-kakak penulis yag tercinta, yang selalu memberikan dukungan dan

mendoakan penulis.

7. Teman-teman seperjuangan dulu, walau sekarang nasib nya sedang berbeda,

tetapi jalinan silaturahmi tetap terjaga.

Tanpa mengurangi rasa hormat penulis kepada orang-orang yang sudah

membantu saya, saya juga mengucapkan banyak terima kasih. Penelitian ini

penulis menyadari bahwasanya, penelitian ini banyak kekurangan, oleh sebab itu

penulis mengharapkan kritikan dan masukan terkait penelitian ini. Akhir kata,

semoga penelitian ini, bermanfaat bagi kita semua.

Ciputat, 24 Juli 2019

Ahmad Anis Fuadi

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

vi

ABSTRAK

Ahmad Anis Fuadi, Program Studi Kedokteran. Hubungan Antara

Pengetahuan Tentang Label Gizi Dengan Perilaku Konsumsi Makanan

Ringan Dalam Kemasan Pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Latar belakang: Makanan ringan dalam kemasan merupakan salah satu jajanan

yang biasa dikonsumsi oleh mahasiswa. Makanan dalam kemasan memiliki

informasi nilai gizi yang mencantumkan zat gizi yang terkandung di dalamnya

Pengetahuan mahasiswa tentang label makanan berpengaruh terhadap perilaku

mengonsumsi makanan dalam kemasan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara

pengetahuan tentang label gizi dengan perilaku konsumsi makanan ringan dalam

kemasan pada mahasiswa kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode;

penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional (potong lintang).

Sampel pada penelitian ini diambil secara convenience sampling. Pengumpulan

data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil:

Mayoritas mahasiswa memiliki tingkat pengetahuan tentang informasi nilai gizi

yang tidak baik (29%), perilaku yang tidak baik (71%) dan tidak terdapat

hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan tentang label makanan dan

perilaku konsumsi makanan dalam kemasan (p= 0,165). Kesimpulan: Tidak

terdapat hubungan antara pengetahuan tentang label gizi dengan perilaku

konsumsi makanan ringan dalam kemasan pada mahasiswa kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kata kunci: Konsumsi, Pengetahuan, Label Gizi.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

vii

ABSTRACT

Ahmad Anis Fuadi, Medical Education Study Program. Relationship Between

Knowledge About Nutritional Labels With Consumption Behavior in Packaged

Snacks In Medical Students Syarif Hidayatullah UIN Jakarta.

Background: Snack food in packaging is one of the snacks commonly consumed

by students. Packaged foods have nutritional value information that lists the

nutrients contained in them. Knowledge of students about food labels influences

the behavior of eating packaged foods. Objective: To find out the relationship

between knowledge about nutritional labels and consumption behavior of

packaged snacks in medical students of Syarif Hidayatullah UIN Jakarta. Method;

analytic descriptive research with cross sectional design (cross section). The

sample in this study was taken by convenience sampling. Data collection using a

questionnaire. Data analysis using chi-square test. Results: The majority of

students have a level of knowledge about information on nutritional value that is

not good (29%), bad behavior (71%) and there is no significant relationship

between the level of knowledge about food labels and consumption behavior of

packaged foods (p = 0.165). Conclusion: There is no relationship between

knowledge about nutritional labels and consumption behavior of packaged snacks

in medical students of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Keywords: Consumption, Knowledge, Nutrition Label

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR TABLE ............................................................................................... x

DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xi

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3

1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................ 3

1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................... 3

1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................. 3

1.4.1. Bagi Peneliti .................................................................................. 3

1.4.2. Bagi Institusi ................................................................................. 4

1.4.3. Bagi Masyarakat ........................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 5 2.1. Pengertian Remaja .................................................................................. 5

2.2. Kemasan .................................................................................................. 5

2.2.1 Pengertian Kemasan ....................................................................... 5

2.2.2 Label Kemasan ............................................................................... 6

2.2.3 Kriteria Penulisan Label Makanan ................................................. 6

2.2.3.1 Bagian Utama ........................................................................ 6

2.2.3.2. Bagian informasi .................................................................. 6

2.3. Informasi yang Wajib Dicantumkan ....................................................... 6

2.3.1. Takaran Saji .................................................................................. 6

2.3.2. Jumlah sajian kemasan .................................................................. 7

2.3.3. Catatan Kaki .................................................................................. 7

2.4. Zat Gizi Yang Wajib Dicantumkan......................................................... 7

2.4.1. Energi Total .................................................................................. 7

2.4.2. Lemak Total .................................................................................. 7

2.4.3. Protein ........................................................................................... 7

2.4.4. Karbohidrat Total .......................................................................... 8

2.4.5. Natrium ......................................................................................... 8

2.5. Pengetahuan dan Perilaku ....................................................................... 8

2.5.1. Pengetahuan .................................................................................. 8

2.5.1.1. Pengertian Pengetahuan ...................................................... 8

2.5.1.2. Tingkat Pengetahuan ........................................................... 8

2.5.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ........................... 9

2.5.2. Perilaku ......................................................................................... 9

2.5.2.1 Pengertian Perilaku .............................................................. 9

2.5.2.2 Perilaku Kesehatan ............................................................. 10

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

ix

2.5.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku ................................ 10

2.5.3. Perilaku Memilih Makanan ......................................................... 11

2.5.3.1 Pengertian Perilaku Memilih Makanan ............................. 11

2.5.3.2. Faktor Pendorong Dalam Pemilihan Makanan ................. 11

2.6 Kerangka Teori....................................................................................... 13

2.7. Kerangka Konsep .................................................................................. 14

2.8. Definisi Operasional.............................................................................. 15

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 16

3.1 Desain Penelitian .................................................................................... 16

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................... 16

3.2.1 Waktu Penelitian .......................................................................... 16

3.2.2 Tempat Penelitian ........................................................................ 16

3.3. Populasi dan Sampel ............................................................................. 16

3.3.1 Populasi Penelitian ....................................................................... 16

3.3.2. Populasi Terjangkau .................................................................... 16

3.3.3. Sampel ........................................................................................ 16

3.3.3.1. Cara Pengambilan Sampel .............................................. 16

3.3.3.2. Perhitungan Besar Sampel .............................................. 17

3.4. Kriteria Sampel ..................................................................................... 17

3.4.1. Kriteria Inklusi ............................................................................ 17

3.4.2. Kriteria Eksklusi ......................................................................... 17

3.5. Instrumen Penelitian.............................................................................. 17

3.6. Pengumpulan Data ................................................................................ 18

3.7. Pengolahan Data ...................................................................................18

3.8. Penyajian dan Pelaporan ....................................................................... 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Sebaran Karakteristik Responden..........................................................20

4.2. Sebaran Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Label Gizi ............ 20

4.3. Sebaran Responden Berdasarkan Perilaku

Mengkonsumsi Makanan Kemasan ...................................................... 21

4.4. Sebaran Responden Berdasarkan Ukuran Kemasan ............................. 23

4.5. Sebaraan Responden Berdasarkan Perilaku

Memilih Makanan Kemasan ................................................................. 23

4.6. Hubungan antara Pengetahuan Tentang Label gizi dengan Perilaku .... 24

4.7. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Perilaku Memilih Oreo .......... 25

BAB V SIMPULAN dan SARAN .................................................................... 27

5.1.Simpulan ................................................................................................ 27

5.2 Saran ....................................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 30

LAMPIRAN ...................................................................................................... 31

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Difinisi Operasional .......................................................................... 15

Tabel 4.1 Sebaran Responden Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin ............... 20

Tabel 4.2 Sebaran Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Label Gizi ........ 22

Tabel 4.3. Sebaran Responden Berdasarkan Perilaku Konsumsi Makanan

Ringan Dalam Kemasan ................................................................. 22

Tabel 4.4. Sebaran Responden Berdasarkan Ukuran Kemasan ........................ 23

Tabel 4.5. Sebaran Responden Berdasarkan Kesesuaian Konsumsi

Makanan Ringan dengan Takaran Saji yang Tercantum dalam

Label Gizi ......................................................................................... 24

Tabel 4.6 Hubungan antara Pengetahuan Tentang Label Gizi dengan

Perilaku Konsumsi Makanan Ringan dalam Kemasan ..................... 25

Tabel 4.7 Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Label Gizi dengan

Perilaku Responden dalam Mengkonsumsi Biskuit Oreo.................25

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

xi

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Teori ........................................................................... 13

Bagan 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... 14

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

xii

DAFTAR SINGKATAN

BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan

PGS Pedoman Gizi Seimbang

KKAL Kilokalori

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner....................................................................31

Lampiran 2 Hasil Olahan SPSS......................................................36

Lampiran 3 Riwayat Hidup Peneliti................................................41

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Remaja merupakan salah satu aset bangsa sebagai penerus keberlangsungan

suatu bangsa dan negara.1 Remaja yang berkualitas dapat dilihat dari

pembentukan karakter dan kecerdasan remaja tersebut, yang dipengaruhi oleh

pendidikan yang diterima oleh remaja tersebut baik di lingkungan rumah ataupun

di sekolah dan tak luput asupan gizi yang ia peroleh dari makan makanan sehari-

hari.2

Label gizi (nutrition labelling) merupakan suatu informasi kandungan gizi

yang terkandung dalam produk pangan disertai jumlah kandungan tersebut dalam

tiap sajian atau kemasan makanan. Tujuan utama pelabelan gizi adalah membantu

konsumen untuk menghindari atau mengurangi kelebihan ataupun kekurangan

asupan zat gizi yang dapat berakibat pada masalah kesehatan terkait pola makan.3

Asupan gizi pada remaja merupakan salah satu yang menjadi masalah di

Indonesia. Perilaku makan pada remaja yang kurang teratur, dengan

mengkonsumsi zat gizi yang tidak sesuai dengan kecukupan gizi yang dianjurkan

oleh pemerintah.

Asupan gizi yang diperoleh bisa dari makanan berat ataupun cemilan, tetapi

makanan cemilan yang bertujuan untuk memberikan asupan energi sementara di

antara waktu makan makanan berat, hal ini menyebabkan terjadinya kondisi

obesitas. Obesitas terjadi akibat dari produksi energi yang lebih besar

dibandingkan dengan aktivitas, sehingga sisa energi tersebut tersimpan di dalam

tubuh berupa lemak.

Diketahui bahwa, obesitas merupakan salah satu faktor resiko dari beberapa

penyakit. Dan obesitas sentral merupakan kondisi penumpukan lemak yang

terletak di daerah sentral tubuh yang dapat menyebabkan bagian organ internal

menjadi terganggu. Berlebihnya lemak sentral dapat berhubungan erat dengan

penyakit kardiovaskuler, dan sindrom metabolik seperti penyakit jantung, stroke,

dislipidemia, diabetes melitus.4

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

2

Makanan kemasan atau orang-orang menyebutnya dengan kata snack

memiliki rasa, bentuk, kemasan yang berbeda-beda sehingga masyarakat

khususnya remaja tertarik untuk ingin membeli ataupun mengonsumsi makanan

kemasan tersebut. Bila kita mencermati secara seksama, makanan kemasan

tersebut memiliki kandungan sodium, gula, asam lemak jenuh, asam lemak trans

dan pengawet yang cukup tinggi.5

Menurut Asmaiyar, penelitian pada konsumen di pasar Kebayoran Lama

Jakarta Selatan menemukan bahwa tingkat kepatuhan membaca label pangan

masih rendah yaitu 45% dari 120 konsumen yang menjadi responden. Hasil kajian

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) tahun 2007, label produk

kemasan pangan kurang mendapat perhatian dari konsumen, hanya sekitar 6,7%

konsumen yang memperhatikan kelengkapan label pada produk kemasan.6

Makanan kemasan memiliki informasi yang diberikan oleh produsen untuk

konsumen, diawasi oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM), salah

satunya ialah informasi tentang label gizi.3 Tujuan label gizi adalah membantu

konsumen untuk mengurangi atau menghindari konsumsi makanan secara

berlebih. Sebagai salah satu pilar menurut Pedoman Gizi Seimbang (PGS) adalah

setiap seseorang dapat membaca dan memahami tentang label gizi, untuk memilih

dan menentukan bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi sehingga bertujuan

mengatur pola hidup sehat.7

Ada beberapa penelitian sebelumnya yang dilakukan, bahwa didapatkan

54,7% responden yang tidak membaca informasi label gizi sebuah produk,

penelitian ini didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Oktaviana,W.

Adapun penelitian lain didapatkan bahwa tidak adanya hubungan pengetahuan

tentang label gizi dan perilaku responden membaca informasi label gizi produk

kemasan yang dipilih., hasil penelitian ini didapatkan sekitar 53,6% responden

yang jarang sekali ataupun tidak pernah membaca informasi kandungan gizi

sebuah produk.8

Berdasarkan hasil pengamatan penulis sementara, bahwa mahasiswa

fakultas kedokteran UIN Syarif Hidayatullah sering kali membeli makanan

kemasan yang akan dikonsumi tapi tidak melihat informasi label gizi yang

tercantum, sehingga penulis bermaksud untuk meneliti tentang hubungan antara

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

3

pengetahuan label gizi dengan perilaku dalam memilih makanan ringan dalam

kemasan pada mahasiswa fakultas kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.2. Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan mahasiswa Fakultas

Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang label gizi dengan perilaku

konsumsi makanan ringan dalam kemasan?.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

antara pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta tentang label gizi dengan perilaku konsumsi makanan ringan dalam

kemasan.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tentang label gizi makanan dalam kemasan.

2. Mengetahui perilaku mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dalam mengkonsumsi makanan ringan dalam

kemasan.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

1. Memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran di

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Menambah wawasan dan pengalaman dalam penelitian di bidang

kedokteran khususnya tentang ilmu gizi.

1.4.2. Bagi Institusi

Menambah referensi mengenai pengetahuan tentang label gizi dan perilaku

masyarakat dalam mengkonsumsi makanan ringan dalam kemasan.

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

4

1.4.3. Bagi Masyarakat

Menunjukkan pentingnya pengetahuan tentang label gizi makanan kemasan

dan bagaimana mengimplementasikannya dalam perilaku konsumsi makanan

kemasan sehari-hari.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Remaja

Remaja memiliki beberapa fase yang dibagi berdasarkan tahap

perkembangannya baik secara fisik maupun emosional. Pada usia sekitar 12-14

tahun, remaja mengalami perkembangan pada sistem fisiologinya yang terutama

terjadi pada sistem endokrinnya. Pada usia 14-17 tahun, terjadi perkembangan dan

pematangan pada alat reproduksi dan pada usia sekitar 17-21 tahun dapat

dikatakan bahwa remaja tersebut sudah memasuki usia dewasa dan sudah matang,

baik secara mental, emosional, maupun sosial, dan fisik.9

2.2. Kemasan

2.2.1 Pengertian Kemasan

Kemasan adalah suatu tempat atau wadah yang digunakan untuk

membungkus makanan atau minuman, Adapun tujuan dari pengemasan makanan

adalah untuk mencegah/mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang ada di

dalamnya dari pencemaran dari luar seperti sinar ultra violet, gesekan, bahkan dari

jamur yang dapat merugikan10

2.2.2 Label Kemasan

Kemasan adalah suatu tempat atau wadah yang digunakan untuk

membungkus makanan atau minuman, Adapun tujuan dari pengemasan makanan

adalah untuk mencegah/mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang ada di

dalamnya dari pencemaran dari luar seperti sinar ultra violet, gesekan, bahkan dari

jamur yang dapat merugikan.10

Informasi yang keberadaannya penting bagi konsumen pada suatu label

pangan adalah label informasi komposisi dan nilai zat gizi. Label komposisi

adalah keterangan tentang jenis bahan yang digunakan dan ditambahkan dalam

proses produksi pangan.10

Informasi nilai gizi yang dalam bahasa Inggris dikenal

sebagi nutrition panel atau nutrition fact adalah contoh informasi yang wajib

dicantumkan apabila label pangan memuat sejumlah keterangan tertentu.11

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

6

2.2.3 Kriteria Penulisan Label Makanan

2.2.3.1 Bagian Utama

Beberapa hal yang perlu ada pada bagian utama antara lain:

a. Pencantuman berat bersih

Berat bersih merupakan keterangan mengenai jumlah pangan yang

terdapat dalam kemasaan atau wadah (BPOM, 2009). Berat bersih

dinyatakan dalam satuan metri. Untuk makanan padat dinyatakan dengan

ukuran berat, sedangan makanan cair dengan ukuran volume atau isi.

Untuk makanan semi padat atau kental dinyatakan dalam ukuran

volume/isi bisa juga ukuran berat. Untuk makanan padat dalam cairan

dinyatakan dalam bobot tuntas.12

b. Pencantuman nama dan alamat produsen atau distributor

Keterangan nama dan alamat produsen atau importer. Setiap produk

impor harus dilengkapi dengan kode negara asal dan tidak perlu

mencantumkan nama jalan apabila sudah tercantum dalam buku telepon12

`

2.2.3.2. Bagian informasi

Beberapa hal yang perlu ada pada bagian informasi antara lain:

a. Pencantuman komposisi

b. Pencantuman informasi nilai gizi

c. Pencantuman kode dan tanggal produksi

d. Pencantuman tanggal kadaluwarsa

e. Pencantuman petunjuk penyimpanan

f. Pencantuman petunjuk penggunaan produk pangan

2.3. Informasi yang Wajib Dicantumkan

2.3.1. Takaran Saji

Takaran saji merupakan informasi pertama kali yang perlu dicantumkan

dalam Informasi Nilai Gizi dan merupakan jumlah produk pangan yang biasa

dikonsumsi dalam satu kali makan, Ukuran takaran saji dalam kehidupan sehari-

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

7

hari dapat dilakukan dengan cara mengukur dengan menggunakan sendok teh,

sendok takar, sendok makan, botol, mangkuk, bungkus, keping, potong, buah, dan

biji13

2.3.2. Jumlah sajian kemasan

Jumlah sajian merupakan jumlah takaran saji yang terdapat dalam satu

kemasan misal “Jumlah sajian per kemasan : 3”14

2.3.3. Catatan Kaki

Catatan kaki adalah informasi yang menjelaskan bahwa persentase AKG

yang ada di dalam Informasi Nilai Gizi dihitung berdasarkan kebutuhan energy

2000 kkal15

. Penulisan catatan kaki sebagai berikut:

Misal : *Persen AKG berdasarkan kebutuhan energy 2000 kkal

2.4. Zat Gizi Yang Wajib Dicantumkan

2.4.1. Energi Total

Energi Total merupakan jumlah energi yang didapat dari asupan

karbohidrat, protein, lemak dan vitamin lainnya, Dan penulisan kata Energi Total

dengan menggunakan huruf bold atau tebal, contoh : “Energi Total 50 kkal 15

2.4.2. Lemak Total

Lemak Total menunjukkan bahwa pangan tersebut memiliki semua asam

lemak atau trigliserida. Penulisan kandungan lemak total ditulis dalam gram per

sajian dan dalam persentase AKG lemak, dengan tulisan tebal (bold). Contoh :

“Lemak Total 12 g” 15

2.4.3. Protein

Kandungan Protein menunjukkan semua asam amino yang dimiliki pada

produk pangan tersebut. Penulisan kandungan protein ditulis dalam gram per

sajian dan dalam persentase AKG, dengan tulisan tebal (bold). contoh : “Protein 4

g” 15

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

8

2.4.4. Karbohidrat Total

Karbohidrat Total terdapat dalam kandungan pada gula, pati, serat pangan

dan komponen karbohidrat lain. Penulisan kandungan Karbohidrat Total

dinyatakan dalam gram per sajian dan dalam persentase AKG, dengan tulisan

tebal (bold). Contoh : “Karbohidrat Total 30 g”. 15

2.4.5 Natrium

Kandungan natrium dinyatakan dalam milligram per sajian dan dalam

persentase AKG, dengan tulisan tebal (bold). Contoh : “Natrium 30 mg”16

2.5. Pengetahuan dan Perilaku

2.5.1 Pengetahuan

2.5.1.1 Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil “mengetahui” dan ini terjadi setelah orang

dengan menggunakan alat inderanya, orang dapat mengetahui suatu objek dengan

cara melihat, mendengar, merasa, melihat, mencium, meraba pada suatu objek.17

2.5.1.2. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo, secara garis besar pengetahuan seseorang dibagi

dalam 6 tingkatan17

, yaitu:

a) Tahu (know), Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari atau diketahui sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah

mengingat kembali (recall) sesuatu atau pelajaran yang spesifik dari

keseluruhan bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

b) Memahami (comprehension), Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan

untuk menjelaskan secara baik dan benar.

c) Aplikasi (application), Aplikasi diartikan sebagai menginterpretasikan materi

tersebut secara baik dan benar dengan penggunaan hukum-hukum, rumus,

metode, dan prinsip dalam konteks atau situasi yang lain.

d) Analisis (analysis), Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan

materi atau suatu objek, pada analisis, dapat digunakan kata kerja seperti dapat

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

9

menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan

sebagainya.

e) Sintesis (synthesis), Sintesis berarti suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru,

Dengan kata lain, sintesis adalah kemampuan untuk menyusun formulasi baru

dari formulasi-formulasi yang telah ada.

f) Evaluasi (evaluation), Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk

melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian

tersebut didasarkan pada suatu kriteria-kriteria yang telah ada.

2.5.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

a. Pengalaman

Pengalaman suatu kejadian yang sudah atau pernah dialami oleh diri sendiri

maupun orang lain, sehingga pengalaman tersebut dijadikan salah satu sumber

pengatahuan bagi seseorang18

b. Tingkat Pendidikan

Wawasan pengetahuan dapat dilihat dar tingkat pengetahuan seseorang, bila

seseorang pendidikan nya lebih tinggi maka wawasan pengetahuan akan lebih

luas dibandingan dengan tingkat pendidikannya lebih rendah.18

c. Informasi

Seseorang yang memiliki banyak informasi baik dari media apapun biasanya

memiliki pengetahuan yang banyak pula.18

d. Sosial Budaya

Sosial budaya di tempat satu dengan tempat yang lainnya berbeda-beda baik

kebiasaan, ibadah ataupun yang lainnya, sehingga seseorang dapat memiliki

pengetahuan lebih, persepsi akan adanya perbedaan sesuatu.18

2.5.2 Perilaku

2.5.1. Pengertian Perilaku

Perilaku yaitu hasil atau respons seseorang yangdisebabkan oleh adanya

suatu stimulus atau rangsangan.19

Perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu

perilaku tertutup (covert behavior) dan perilaku terbuka (overt behavior). Perilaku

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

10

tertutup merupakan respons seseorang yang belum dapat diamati secara jelas oleh

orang lain. Sedangkan perilaku terbuka merupakan respons dari seseorang dalam

bentuk tindakan yang nyata sehingga dapat diamati lebih jelas dan mudah.

2.5.2 Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan merupakan suatu respons seseorang yang berhubungan

dengan kesehatan baik dari suatu penyakit, pelayanan kesehatan, bahkan hingga

lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi seseorang. Perilaku kesehatan

diklasifikasikan menjadi tiga19

:

1. Perilaku hidup sehat (healthy life style)

Perilaku yang mengusahakan diri yang bertujuan untuk meningkatan pola

hidup sehat seseorang, dan melakukan pola hiudp seimbang.

2. Perilaku sakit (illness behavior)

Perilaku terbentuk karena ada nya respon pengatahuan tentang penyakit,

perilaku init meliputi pengetahuan tentang penyakit serta upaya

pengobatannya.

3. Perilaku peran sakit (the sick role behavior)

Perilaku yang sedang sakit sehingga akan merespon untuk mencari cara untuk

penyembuhan.

2.5.3. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku

Dalam menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku, ada

tiga faktor yang akan mempengaruhi suatu perilaku, tiga faktor tersebut termasuk

konsep yang sering digunakan, tiga faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut

yaitu18

;

1. Fakto-faktor predisposisi (predisposing factor)

Faktor-faktor ini mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap

kesehatan, system nilai yang dianut masyarakat, dan dipengaruhi oleh tingkat

pendidikan, tingkat sosial ekonomi dan sebagainya.

2. Faktor-faktor pendorong (enambling factor)

Faktor-faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas

kesehatan bagi masyarakat, misalnya air bersih, tempat pembuangan sampah,

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

11

tempat pembuangan tinja, Termasuk juga fasilitas pelayanan kesehatan seperti

puskesmas, rumah sakit, poliklinik, posyandu, bidan, dokter, dan sebagainya.

3. Faktor-faktor penguat (reinforcing factor)

Faktor-faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat, tokoh

agama, sikap dan perilaku para petugas termasuk petugas kesehatan. Termasuk

disini undang-undang, peraturan-peraturan baik dari pusat maupun pemerintah

daerah terkait dengan kesehatan.

2.5.4 Perilaku Memilih Makanan

2.5.4.1 Pengertian Perilaku Memilih Makanan

Perilaku memilih makanan biasanya yang dikendalikan oleh keinginan diri

sendiri untuk memilih atau memilah suatu makanan yang akan dikonsumi.2

Adapun faktor yang berpengaruh dalam memilih makanan, biasanya berasal dari

makanan itu sendiri, emosional personal sehingga berpengaruh terhadap

mengambil keputusan dalam memilih suatu makanan dan yang terakhir adalah

faktor sosial ekonomi.20

2.5.4.2. Faktor Pendorong Dalam Pemilihan Makanan

1. Kesehatan (health)

Menjaga kesehatan sangat penting, karena dalam kondisi tubuh yang sehat

terdapat jiwa yang kuat, jiwa yang kuat teresebut dapat mempengaruhi

psikologi seseorang sehingga dapat mempertimbangkan kesehatan dalam

menentukan memilih makanan yang akan dikonsumsi.21

2. Kebiasaan (Familirity)

Istilah kebiasaan dimana kegiatan tersebut dilakukan berulang-ulang, pada

kasus memilih makanan ini faktor kebiasaan ialah terjadi ketika seseorang

memilih makanan yang sudah biasa dimakan atau dibeli dibandingkan harus

membeli atau memakan yang baru.22

3. Perasaan (Mood)

dalam pemilihan makanan, dapat dilihat dari suasana hati yang sedang

terjadi, kondisi hati nya sedang baik ataupun buruk, bila kondisi hati yang

sedang buruk biasa nya mencari atau memilih makanan yang dapat

menghilangkan kondisi hatiya yang buruk seperti rasa jenuh, bosan.23

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

12

4. Harga (Price)

Harga yang murah atau mahal dapat mempengaruhi dalam pemilihan suatu

makanan, harga murah dapat mempengaruhi daya beli masyarakat khusus nya

bagi remaja terhadap strategi dalam memilih makanan yang diinginkan nya.24

5. Daya Tarik Sensorik (Sensorik Appeal)

Suatu makanan menjadi daya tarik bagi kita semua sebagai konsumen, daya

tarik tersebut dapat dirasakan oleh panca indera kita, baik dari segi aroma

makanan hingga bentuk kemasan yang unik, sehingga dapat mempengaruhi

dalam pemilihan makanan yang akan dikonsumi.25

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

13

2.6.Kerangka Teori

Komposisi

Kandungan gizi

Kode dan tanggal

produksi

Tanggal kadaluwarsa

Petunjuk penyimpanan

Petunjuk penggunaan

produk pangan

Nama produk

Berat bersih produk

Nama dan alamat

distributor

Pengetahuan

Label Informasi

Klasifikasi

kemasan

Label kemasan

makanan

Label Utama

Perilaku

Memilih

Makanan

Faktor yang

mempengaruhi perilaku :

Predisposisi

Pendorong

penguat

Faktor yang

mempengaruhi

perilaku

Pendidikan

Informasi

Pengalaman

Sosial budaya

Makanan kemasan

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

14

2.7. Kerangka Konsep

Pengetahuan

mahasiswa kedokteran

tentang label gizi

kemasan

Perilaku mahasiswa

kedokteran

mengonsumsi makanan

kemasan

Sesuai Tidak Sesuai

Faktor yang Mempengaruhi

1. Predisposisi

2. Pendorong

3. Penguat

Faktor yang Mempengaruhi

1. Pengetahuan

2. Informasi

3. Pengalaman

4. Sosial Budaya

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

15

2.8. Definisi Operasional

Tabel 2.1. Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Alat ukur Hasil Ukur Skala

1. Pengetahuan

tentang label

gizi

Hasil penginderaan

atau hasil tahu

setelah melakukan

penginderaan

tentang label gizi .

Kuesioner Total skor maksimal =

10

Nilai pengetahuan

akan dikategorikan

menjadi :

Baik = jika skor ≥

7

Kurang baik = jika

skor < 7

Ordinal

2. Perilaku

konsumsi

makanan ringan

dalam kemasan

Suatu kebiasaan

atau aktivitas

dalam

mengkonsumsi

makanan ringan

dalam kemasan.

Kuesioner Total skor maksimal =

6

Nilai perilaku akan

dikategorikan menjadi

Baik = jika skor ≥

4

Kurang baik : jika

skor < 4

Ordinal

3. Jenis Kelamin Karakteristik

biologis terlihat

dari luar

Skala

kuesioner

- Laki-laki

- Perempuan

Nominal

4. Usia Rentang kehidupan

responden

terhitung dengan

tahun

Skala

kuesioner

Rasio

5. Ukuran

kemasan

makanan

Yang menunjukkan

besar atau kecil nya

suatu wadah atau

tempat dan berat

Skala

kuesioner

- Ukuran Kecil

- UkuranSedang

- Ukuran Berat

Nominal

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

16

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross

sectional (potong lintang). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi

mengenai hubungan antara pengetahuan tentang label gizi dengan perilaku

konsumsi makanan ringan dalam kemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2019

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di gedung Fakultas Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini ialah mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tahap akademik.

3.3.2 Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2016

3.3.3. Sampel

3.3.3.1 Cara Pengambilan Sampel

Sampel pada penelitian ini diambil secara convenience sampling.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

17

3.3.3.2 Perhitungan Besar Sampel

Besar sampel(n) ditentukan dengan menggunakan rumus :

(Zα)² . P.Q

n = d²

n = besar sampel

Zα = 1,96 (deviat buku normal untuk a=0,05)

P = 0,26 (Belarizkia 2018)

Q = 0,74

d = 0,1 (10%)

1,96² X 0,26x0,74

n = 0,1²

n = 73,9 ~ 74

Berdasarkan perhitungan jumlah sampel minum yang diperlukan adalah 74

responden. Pada penelitian ini digunakan total sampling, yaitu seluruh mahasiswa

yang telah mengisi kuesioner dimasukkan dalam sampel penelitian.

3.4. Kriteria Sampel

3.4.1. Kriteria Inklusi

1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN tahap akademik angkatan 2016

2. Bersedia mengikuti penelitian

3.4.2. Kriteria Eksklusi

1. Tidak memahami bahasa indonesia baik lisan dan tulisan.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri atas :

1. Kuesioner A berisi 6 pernyataan terkait perilaku mahasiswa dalam

mengkonsumsi makanan ringan dalam kemasan.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

18

2. Kuesioner B berisi 10 pernyataan terkait pengetahuan mahasiswa

tentang label gizi makanan dalam kemasan.

3. Kuesioner C berisi pertanyaan untuk mengetahui implementasi

perilaku konsumsi salah satu jenis makanan ringan ringan dalam

kemasan yang tersedia di Kantin Mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN

Jakarta.

Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini sudah divalidasi oleh peneliti

sebelumnya.

3.6. Pengumpulan Data

Data pengetahuan dan perilaku didapatkan dari pengisian kuesioner oleh

mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan cara

mandiri.

3.7. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft

Excel 2010 dan SPSS for Windows versi 25.00. Adapun langkah-langkah dalam

pengolahan data adalah sebagai berikut:

1. Editing

Pengecekan kembali instrumen penelitian yang digunakan, memisahkan antara

formulir yang sudah diisi dengan lengkap dan yang belum lengkap. Bila ada

jawaban yang tidak diisi oleh responden, maka formulir tersebut tidak diolah

lebih lanjut.

2. Coding

Proses perubahan data yang bersifat huruf maupun kalimat menjadi data

bersifat angka atau bilangan. Pengkodean di kuesioner A yakni “ Benar = 1”

dan“Salah = 0”. Begitu pula di kuesioner B yakni “Benar = 1” dan “Salah = 0”.

3. Entry Data

Proses memasukkan data yang berasal dari instrumen penelitian yakni

kuesioner ke dalam program Microsoft Excel kemudian ke program SPSS

untuk analisis lebih lanjut.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

19

4. Pembersihan Data

Proses membersihkan dan mengkoreksi data dari kuesioner yang telah diinput

terhadap kemungkinan adanya ketidaklengkapan ataupun kesalahan

memasukkan kode. Bila terdapat kesalahan, maka dilakukan pembetulan.

3.8. Penyajian dan Pelaporan

Data dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi dengan

penjelasan deskriptif yang disampaikan dalam sidang ujian hasil penelitian di

hadapan pembimbing dan penguji. Laporan hasil penelitian yang telah disetujui

oleh pembimbing dan penguji kemudian dicetak dalam bentuk hardcover dan

diserahkan ke pihak fakultas dan perpustakaan.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

20

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Sebaran Karakteristik Responden

Penelitian ini dilakukan pada 94 orang mahasiswa tahap akademik Fakultas

Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2016 pada bulan Juli 2019.

Karakteristik responden yang terlibat dalam penelitian ini berdasarkan jenis

kelamin dan usia tercantum pada tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4.1 Sebaran Responden Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Karakteritik Jumlah

(orang)

Persentase

(%)

Jenis Kelamin

Laki-Laki 18 19

Perempuan 76 81

Usia

18 tahun 4 4,3

19 tahun 42 44,7

20 tahun 40 42,6

21 tahun 7 7,4

22 tahun 1 1,1

Total 94 100

Tampak bahwa mayoritas responden adalah perempuan, yaitu sebanyak 76

orang (81%) dengan usia terbanyak adalah 20 tahun yaitu sebanyak 40 orang

(42,6%). Rerata usia responden laki-laki adalah 20 (19-22) tahun, sedangkan usia

responden perempuan adalah 19,5 (18-21) tahun.

4.2. Sebaran Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Label Gizi

Pengetahuan responden tentang label gizi didapat dari kuesioner B yang terdiri

atas 10 pertanyaan. Nilai minimum kuesioner adalah 0 dan nilai maksimum

adalah 10. Nilai pengetahuan kemudian dikategorikan menjadi BAIK bila nilai

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

21

pengetahuan ≥ 7 dan TIDAK BAIK bila nilai pengetahuan < 7. Tabel 4.2 berikut

ini menunjukkan sebaran tingkat pengetahuan mahasiswa tentang label gizi.

Tabel 4.2. Sebaran Responden berdasarkan Pengetahuan

Mahasiswa tentang label gizi

Pengetahuan Jumlah

(orang) Persentase(%)

Baik 42 45

Tidak Baik 52 55

Total 94 100

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan

yang tidak baik tentang label gizi (55%). Rerata nilai pengetahuan responden

keseluruhan adalah 6 (4-9). Rerata nilai pengetahuan responden laki-laki adalah 6

(5-7) sedangkan perempuan 6 (4-9). Tidak ada perbedaan rerata nilai pengetahuan

pada responden laki-laki dan perempuan, tetapi rentang nilai pengetahuan pada

perempuan lebih besar.

4.3. Sebaran Perilaku Responden Dalam Mengkonsumsi Makanan

Ringan Dalam Kemasan

Perilaku konsumsi mkanan ringan dalam kemasan, didapat dari kuesioner A

yang terdiri atas 6 pertanyaan.nilai minimum kuesioner 0 dan nilai maksimum

adalah 6. Nilai perilaku kemudian dikategorikan menjadi BAIK total nilai

perilaku ≥ 4 dan TIDAK BAIK bila total nilai < 4. Tabel 4.3 berikut ini

menunjukkan sebaran tingkat perilaku mahasiswa dalam mengkonsumsi makanan

ringan dalam kemasan.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

22

Tabel 4.3. Sebaran Responden Berdasarkan Perilaku Konsumsi

Makanan Ringan Dalam Kemasan

Perilaku Frekuensi(n) Persentase(%)

Baik 31 33

Tidak Baik 63 67 Total 94 100

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku

yang tidak baik dalam hal konsumsi makanan ringan yaitu sebanyak 63 orang

(67%). Rerata nilai perilaku responden adalah 3 (1-5). Dari kuesioner A yang

menanyakan perilaku responden ketika membeli makanan ringan dalam kemasan

hanya sebanyak 31 (33%) responden yang selalu melihat label gizi yang tertera

pada kemasan makanan. Hal ini menunjukkan bahwa responden tidak

menganggap penting label gizi sehingga langsung mengkonsumsi makanan ringan

dalam kemasan tersebut. Label gizi berisi informasi tentang takaran saji yang

terdapat dalam satu kemasan makanan. Satu bungkus makanan kemasan tidak

selalu berisi satu takaran saji sehingga bila konsumen menghabiskan makanan

ringan tersebut tidak sesuai dengan jumlah porsi yang disarankan, maka

kemungkinan responden mengkonsumsi makanan ringan berlebihan sangat tinggi.

Hal ini dapat berpotensi menyebabkan berlebihnya asupan makanan kedalam

tubuh.

Hal ini sependapat dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Huda

QA yang menjelaskan bahwa pengetahuan dan sikap perilaku membaca informasi

nilai gizi dan pemilihan pangan kemasan didapatkan 53,06% responden jarang

membaca bahkan tidak pernah membaca informasi label gizi yang tertera pada

kemasan makanan tersebut.26

Sehingga dapat disimpulkan bahwa mahasiswa

cenderung memilih makanan kemasan yang mereka inginkan tanpa melihat

informasi kandungan gizi pada makanan tersebut, hal ini dikarenakan bahwa

mahasiswa berperilaku hanya langsung mengambil makanan yang mereka

inginkan tanpa melihat isi atau informasi gizi atau ingin mengkonsumsi makanan

saja meskipun sudah mengkonsumsi makan makanan berat, hal ini disebabkan

oleh ada nya faktor yang memperngaruhinya, yaitu faktor predisposisi,

pendorong, penguat.

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

23

4.4. Sebaran Responden Berdasarkan Kebiasaan Mengkonsumsi

Salah Satu Makanan Ringan Dalam Kemasan.

Untuk mengetahui implementasi perilaku responden dalam mengkonsumsi

makanan ringan dalam kemasan, Peneliti memilih biskuit Oreo sebagai contoh

makanan ringan dalam kemasan yang banyak dikonsumsi oleh mahasiswa.

Terdapat tiga jenis ukuran kemasan biskuit Oreo yaitu ukuran kecil (1 takaran

saji/bungkus), ukuran sedang (2,5 takaran saji/bungkus), serta ukuran besar (4,5

takaran saji/bungkus). Tabel 4.4 berikut ini mencantumkan distribusi frekuensi

konsumsi responden berdasarkan ukuran kemasan biskuit Oreo.

Tabel 4.4 Sebaran Responden Berdasarkan Ukuran Kemasan

Ukuran Makanan Frekuensi(n) Persentase(%)

Kemasan

Ukuran Kecil 46 48,9

Ukuran Sedang 20 21,3

Ukuran Besar 28 29,8

Total 94 100

Dari tabel 4.4 tampak bahwa mayoritas responden memilih kemasan ukuran

sedang dan besar, yaitu sebanyak 48 orang ( 51,1%). Pemilihan kemasan sedang

dan besar ini berpotensi untuk menyebabkan responden mengkonsumsi makanan

ringan lebih banyak dari seharusnya.

4.5 Sebaran Responden Berdasarkan Kesesuaian Konsumsi Makanan

Ringan dengan Takaran Saji yang Tercantum dalam Label Gizi

Label gizi makanan ringan dalam kemasan, antara lain memuat jumlah

takaran saji/porsi dalam satu bungkus kemasan makanan. Dalam hal biskuit Oreo,

takaran saji kemasan ukuran kecil adalah untuk satu kali makan, sedangkan untuk

kemasan ukuran besar adalah 4,5 kali makan. Konsumsi makanan ringan yang

melebihi takaran saji yang seharusnya berpotensi meningkatkan asupan kalori

yang bila diakumulasikan dalam jangka waktu panjang akan meningkatkan risiko

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

24

kelebihan berat badan. Tabel 4.5 berikut ini menunjukkan sebaran responden

berdasarkan kesesuaian konsumsi biskuit Oreo dengan takaran saji yang

tercantum dalam kemasan.

Tabel 4.5 Sebaran Responden Berdasarkan Kesesuaian Konsumsi Makanan

Ringan dengan Takaran Saji yang Tercantum dalam Label Gizi

Ukuran

Kesesuaian Dengan Takaran Saji Label Gizi

Sesuai Tidak Sesuai Total

N % N %

Kecil 46 87 0 0 46

Sedang 4 20 16 80 20

Besar 4 14 24 86 28

Total 55 59 39 41 94

Dari tabel 4.5 tampak bahwa sebagian besar responden yang memilih biskuit

Oreo sedang dan besar mengkonsumsi makanan ringan tersebut lebih dari takaran

saji yang seharusnya. Hal ini kemungkinan karena responden tidak membaca label

gizi dengan benar.

4.6. Hubungan Antara Pengetahuan Responden Tentang Label Gizi dengan

Perilaku Konsumsi Makanan Ringan dalam Kemasan.

Untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan responden

tentang label gizi dengan perilaku konsumsi makanan ringan dalam kemasan,

peneliti melakukan uji statistik dengan chi-square test. Tabel 4.6 menunjukkan

hasil uji statistik mengenai hubungan antara pengetahuan responden tentang label

gizi dengan perilaku konsumsi makanan ringan dalam kemasan.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

25

Tabel 4.6 Hubungan antara Pengetahuan Tentang Label Gizi dengan

Perilaku Konsumsi Makanan Ringan dalam Kemasan

Pengetahuan

Perilaku Konsumsi Makanan Ringan Total p-

Value Baik Tidak Baik

N % N % N %

Baik 17 40 25 60 42 100 0,165

Tidak Baik 14 28 36 72 50 100 Total 32 34 62 66 94 100

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan amtara pengetahuan

tentang label gizi dengan perilaku konsumsi makanan ringan dalam kemasan

(p=0,165). Hal ini kemungkinan karena masih ada faktor lain yang berpengaruh

terhadap perilaku responden selain dari pengetahuan tentang label gizi.

4.7 Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Label Gizi dengan Perilaku

Responden dalam Mengkonsumsi Biskuit Oreo.

Untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan responden

tentang label gizi dengan perilaku konsumsi biskuit Oreo, peneliti melakukan uji

statistik dengan chi-square test. Tabel 4.7 menunjukkan hasil uji statistik

mengenai hubungan antara pengetahuan responden tentang label gizi dengan

perilaku responden dalam mengkonsumsi biskuit Oreo.

Tabel 4.7 Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Label Gizi dengan

Perilaku Responden dalam Mengkonsumsi Biskuit Oreo

Pengetahuan

Perilaku Mengkonsumsi

Biskuit Oreo Total p-Value Sesuai Tidak Sesuai

N % N % N %

Baik 27 64 15 36 42 100 0,228

Tidak Baik 27 52 25 48 52 100

Total 54 57 40 43 94 100

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan amtara pengetahuan

tentang label gizi dengan perilaku konsumsi biskuit Oreo (p=0,228). Hal ini

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

26

kemungkinan karena masih ada faktor lain yang berpengaruh terhadap perilaku

responden selain dari pengetahuan tentang label gizi.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

27

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan di bab

sebelumnya, maka dapat disimpulkan yaitu :

1. Sebagian besar responden (55%) memiliki pengetahuan yang tidak baik tentang

mengenai label gizi.

2. Sebagian besar responden (67%) memiliki perilaku yang tidak baik dalam

mengkonsumsi makanan ringan dalam kemasan.

3. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan tentang label gizi dengan perilaku

konsumsi makanan ringan dalam kemasan (p = 0,165.)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat beberapa saran yaitu :

1. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa perlu menambah pengetahuan tentang label gizi dan berupaya

mengimplementasikan pengetahuan ini setiap kali akan mengkonsumi makanan

ringan dalam kemasan

2. Bagi Intitusi

Memasukkan topik label gizi ke dalam materi pembelajaran bagi mahasiswa

kedokteran.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Perlu dilakukan penelitian lebih lenjut yang mencakup faktor faktor lain selain

pengetahuan.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

28

Daftar Pustaka

1. Hukormas. Anak Usia Sekolah Menjadi Tumpuan Kualitas Bangsa.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. h. 7

2. Michael J, Gibney B. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC; 2009. h.

19.

3. Codex Alimentarius Commisions. Food Labelling: Food and Agriculture

Organization (FAO). World Heal Organ. 2007. h. 2.

4. Palupi IR, Naomi ND, Susilo J. Penggunaan Label Gizi dan Konsumsi

Makanan Kemasan Pada Anggota Persatuan Diabetisi Indonesia Unit RS

Kota Yogyakarta. J Kesehat Masy. 2017;11(1):1–12.

5. Cassady DL. Food Label Knowledge. 2016;207–16. h. 11.

6. Asmaiyar., 2004. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan

Konsumen Membaca Label Produk Pangan Di Pasar Kebayoran Lama

Jakarta Selatan Tahun 2003 (Tesis). Depok: Program Pascasarjana

Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

7. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Peraturan

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor

HK.00.06.51.0475 tahun 2005 tentang Pedoman Pencantuman Informasi

Nilai Gizi pada Label Pangan [Internet]. Badan Pengawas Obat dan

Makanan Republik Indonesia; 2005. Available

from:http://WWW.jdih.pom.go.id/showpdf.php?u=pZG%2mq8rnRHHMtc

RHXz4FgQvUNQh WB qsEtkTAefuWgI%3D, diunduh tanggal 1 juli

2019.

8. Widia Oktaviana. Hubungan Antara Karakteristik Individu dan

Pengetahuan Label Gizi dengan Membaca Label Gizi Produk Pangan

Kemasan Pada Konsumen di 9 Supermarket Wilayah Kota Tanggerang.

2017. h. ii.

9. Gunarsa, S.D., dan Gunarsa, Y.S., Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan

Keluarga, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001

10. Akrom MC. Pengaruh Kemasan, Harga Dan Promosi Terhadap Proses

Keputusan Pembelian Konsumen Kripik Paru Umkm Sukorejo Kendal.

2013. h. 13-14

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

29

11. Devi V, Sartono A, JT I. Praktek Pemilihan Makanan Kemasan

Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Label Produk Makanan

Kemasan. J Gizi. 2013. h. 2

12. Peraturan Pemerintah RI. Nomor 69 tahun 1999 Tentang Label dan Iklan

13. Badan Pengawas Obat RI. Informasi Nilai Gizi Produk Pangan, Manfaat

dan Cara Penggunaan. BPOM. 2009. h. 23-44.

14. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Tentang Acuan Label Gizi. 2016.

h. 4-16.

15. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Peraturan Kepala Badan

Pengawas Obat dan Makan Republik Indonesia Tentang Pedoman

Pencantuman Informasi Nilai Gizi. 2011. h. 6-17.

16. Badan Pengawas Obat. Tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Pangan

Fungsional. BPOM. 2005. h. 36-44.

17. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka

Cipta; 2007. h. 133-6.

18. Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010. h.

37-38

19. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta; 2012. h. 131-207

20. Aprilia A, Dieny F. The Factor Related to Snacks Preference in

Elementary School Children. BIMGI. 214M;Vol.2 (2). h. 11

21. Wardle J, Haase A, Steptoe A. Gender Differences in Food Choice: The

Contribution of Health Beliefs and Dieting. Soc Behav Med. 2010. h. 21

22. Mohd-Any A, Mahdzan N, Cher C. Food Choie Motives of Different

Ethnics and the Food Segment in Kuala Lumpur. J Br Food. 2013. h. 21

23. Rahman S, Khattak M, Mansor N. Determinants of Food Choice Among

in an Urban Community. Rev Nutr Diet. 2013. h. 22

24. French S. Pricing Effect on Food Choices, Symposium: Sugar and Fat

from Genes to Culture. Am Soc Nutr Sci. 2013. h. 22. 36

25. Azrimaidaliza I. Analisis Pemilihan Makanan pada Remaja Kota Padang. J

Kesehat Masy Nas. 2011. h. 16

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

30

26. Huda Q. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Membaca

Informasi Nilai Gizi dan Pemilihan Pangan Kemasan. 2016. h. vii.

27. Widia Oktaviana. Hubungan Antara Karakteristik Individu dan

Pengetahuan Label Gizi dengan Membaca Label Gizi Produk Pangan

Kemasan Pada Konsumen di 9 Supermarket Wilayah Kota Tanggerang.

2017. h. ii.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

31

LAMPIRAN 1

KUESIONER

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya Ahmad Anis Fuadi, salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan

Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Saya

bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul :

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI

DENGAN PERILAKU DALAM KONSUMSI MAKANAN RINGAN

DALAM KEMASAN PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UIN

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh Karena itu, saya memohon partisipasi teman-teman dalam mengisi

lembar pernyataan dan kuisoner yang telah disediakan, atas perhatian dan

partisipasi dari teman-teman, saya ucapkan terima kasih.

Identitas Responden

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *coret yang tidak perlu

Ciputat, Juli 2019

Responden

(Nama, TandaTangan)

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

32

KUESIONER A

Petunjuk : beri tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap sesuai

No Pernyataan BENAR SALAH

1 Saya suka mengonsumsi makanan snack

( taro, tango, oreo, dll)

2 Saya setiap hari mengonsumsi makanan snack

(taro,tango, oreo, dll)

3. Saya memakan snack di waktu makanan berat

4 Saya memakan snack walaupun saya sudah memakan

makanan berat

5. Ketika membeli makanan snack, saya selalu melihat

kandungan gizi yang tertera di kemasan

6. Saya tidak melihat kandungan gizi makanan dikemasan

makanan yang saya beli

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

33

KUESIONER B

Petunjuk : beri tanda silang (X) pada huruf yang Anda anggap benar

No Pernyataan Benar Salah

1. Label gizi adalah suatu informasi kandungan gizi yang

tertera disetiap produk pangan

2. Tujuan label gizi adalah membantu konsumen untuk

memperhatikan kandungan gizi yang tersedia didalam

makanan kemasan yang dibeli agar terhindar

kelebihan/kekurangan asupan gizi kedalam tubuh

3. Takaran saji adalah jumlah produk pangan yang

disediakan untuk dikonsumi dalam satu kali ataupun

beberapa kali makan

4. Zat yang wajib tertera pada makanan kemasan, meliputi :

Energi Total

Takaran saji

Protein

Karbohidrat total

Jumlah sajian

5. Bila suatu kemasan makanan tertera “ 3 kali sajian/

kemasan, artinya makanan tersebut dapat dikonsumsi

sebanyak 3 kali makan

6. Kalori total adalah energi yang diperlukan oleh tubuh

yang berasal dari beberapa sajian makanan kemasan

7. suatu makanan kemasan tertera kalori total sebesar 70

kkal,jadi bila anda mengonsumsi tiga bungkus maka

artinya anda mendapatkan kalori sebanyak 280kkal

8. Informasi Nilai Gizi dihitung berdasarkan kebutuhan

kalori >2000 kkal pada Angka Kecukupan Gizi (AKG)

9. lemak yang dikonsumsi oleh kita, per hari boleh lebih

dari 25-30% kebutuhan kalori harian setiap harinya.

10. Produk suatu makanan mengandung kalori total 110 dan

kalori dari lemak 45, artinya anda mengkonsumsi

makanan tersebut tidak mencapai 50% energi makanan

dari lemak.

3

5

7

10

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

34

KUESIONER C

Petunjuk : beri tanda silang (X) pada huruf yang sesuai dengan anda

A) Kecil

Oreo 29,4 gram

B) Sedang

Oreo 67 gram

C) Besar

Oreo 137 gram

1. Apakah anda pernah mengonsumsi produk makanan oreo?

A. Pernah B. Tidak Pernah

- Bila Pernah, silahkan menjawab pertanyaan dibawah ini

- Bila tidak pernah, silahkan menjawab langsung ke pertanyaan No 7

2. Produk Oreo mana yang anda biasa konsumsi?

A. Kecil B. Sedang C. Besar

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

35

3. Apakah dalam satu bungkus, akan habis langsung oleh anda dalam sekali

makan? (sesuai jawaban no 2)

A. YA ( langsung ke pertanyaan no 4 dan 6)

B. TIDAK ( langsung ke pertanyaan 5 dan 6)

4. Berapa bungkus yang dibutuhkan oleh anda dalam sekali makan?

A. Satu bungkus

B. Dua bungkus

C. Lainnya ........ bungkus

5. Berapa kali biasa anda konsumsi produk oreo tersebut dalam satu bungkus

(sesuai jawaban no 2) ?

A. Satu kali makan

B. Dua kali makan

C. Tiga kali makan

D. Lima kali makan

E. Lainnya ......

6. Menurut anda dalam satu bungkus tersebut (sesuai jawaban no 2) dapat

dikonsumsi dalam berapa kali makan ?

(sesuai jawaban no 2)

Jawaban : ........ Kali

Bila tidak mengonsumsi produk Oreo

7. Menurut anda dalam satu bungkus Oreo dapat dikonsumsi berapa kali

makan?

Jawab : ..... kali

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

36

LAMPIRAN 2

HASIL OLAHAN SPSS

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-Laki 18 19,1 19,1 19,1

Perempuan 76 80,9 80,9 100,0

Total 94 100,0 100,0

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 18,0 4 4,3 4,3 4,3

19,0 42 44,7 44,7 48,9

20,0 40 42,6 42,6 91,5

21,0 7 7,4 7,4 98,9

22,0 1 1,1 1,1 100,0

Total 94 100,0 100,0

Tingkat Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 42 44,7 44,7 44,7

Tidak Baik 52 55,3 55,3 100,0

Total 94 100,0 100,0

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

37

Descriptives

Jenis Kelamin Statistic Std. Error

Nilai Pengetahuan 1 Mean 6,111 ,1788

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5,734

Upper Bound 6,488

5% Trimmed Mean 6,123

Median 6,000

Variance ,575

Std. Deviation ,7584

Minimum 5,0

Maximum 7,0

Range 2,0

Interquartile Range 1,3

Skewness -,195 ,536

Kurtosis -1,118 1,038

2 Mean 6,079 ,1211

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5,838

Upper Bound 6,320

5% Trimmed Mean 6,047

Median 6,000

Variance 1,114

Std. Deviation 1,0553

Minimum 4,0

Maximum 9,0

Range 5,0

Interquartile Range 2,0

Skewness ,398 ,276

Kurtosis ,208 ,545

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

38

Descriptives

Statistic Std. Error

Nilai Perilaku Mean 3,277 ,0985

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,081

Upper Bound 3,472

5% Trimmed Mean 3,275

Median 3,000

Variance ,912

Std. Deviation ,9549

Minimum 1,0

Maximum 5,0

Range 4,0

Interquartile Range 1,0

Skewness ,248 ,249

Kurtosis -,192 ,493

Oreo 2 * skor Oreo Crosstabulation

Count

skor Oreo

Total sesuai tidak sesuai Tidak Sesuai

Oreo 2 Besar 4 1 23 28

Kecil 46 0 0 46

Sedang 4 2 14 20

Total 54 3 37 94

Tingkat Perilaku

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 31 33,0 33,0 33,0

Tidak Baik 63 67,0 67,0 100,0

Total 94 100,0 100,0

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

39

Tingkat Pengetahuan * Tingkat Perilaku Crosstabulation

Count

Tingkat Perilaku

Total Baik Tidak Baik

Tingkat Pengetahuan Baik 17 25 42

Tidak Baik 14 38 52

Total 31 63 94

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1,931a 1 ,165

Continuity Correctionb 1,366 1 ,242

Likelihood Ratio 1,927 1 ,165

Fisher's Exact Test ,190 ,121

N of Valid Cases 94

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,85.

b. Computed only for a 2x2 table

Tingkat Pengetahuan * skor Oreo Crosstabulation

Count

skor Oreo

Total sesuai Tidak Sesuai

Tingkat Pengetahuan Baik 27 15 42

Tidak Baik 27 25 52

Total 54 40 94

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

40

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1,453a 1 ,228

Continuity Correctionb ,991 1 ,320

Likelihood Ratio 1,461 1 ,227

Fisher's Exact Test ,295 ,160

N of Valid Cases 94

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17,87.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LABEL GIZI …

41

Lampiran 3

Riwayat Hidup Peneliti

Nama : Ahmad Anis Fuadi

Tempat,Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Desember 1993

Alamat : Jln Ciledug Raya gg Temin RT 001 RW 03 NO

55, Kel Ulujami Kec Pesanggrahan, JakartaSelatan

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan : - SDN 07 ULUJAMI

- SMP ITUS JALAKSANA KUNINGAN

- SMA PU ALBAYAN SUKABUMI