128
HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN ORANGTUA DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh: Rhisang Sadewa 119114052 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN ORANGTUA

DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

Disusun Oleh:

Rhisang Sadewa

119114052

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

iv

HALAMAN MOTTO

“Hari ini, atau tidak sama sekali.”, Homicide.

“Menuju tak terbatas dan melampauinya.”, Buzz lightyear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada Tuhan yang senantiasa memberkati dari awal pengerjaan hingga terselesaikannya skripsi ini.

Kedua orang tua yang selalu mendoakan, mendukung, dan

mencukupi semua kebutuhan hingga mampu menyelesaikan bangku kuliah.

Kepada semua keluarga dan teman-teman yang selalu mendukung dan telah membantu selama menjalani perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhanya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah

Yogyakarta, 7 Juli 2017

Penulis

Rhisang Sadewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

vii

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN ORANGTUA

DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI YOGYAKARTA

Rhisang Sadewa

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap adanya hubungan antara

kelekatan dengan perilaku merokok pada remaja. Hipotesis pada penelitian ini

adalah adanya hubungan negatif antara kelekatan dengan perilaku merokok pada

remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah 200 remaja laki-laki yang memiliki

kebiasaan merokok dengan usia 12-15 tahun. Pemilihan subjek penelitian

dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan

dalam pngambilan data ialah skala kelekatan dan angket perilaku merokok yang

disusun oleh peneliti. Skala kelekatan memiliki koefisien reliabilitas sebesar

0,857. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Spearman’s rho

dikarenakan sebaran data pada salah satu variabel bersifat tidak normal. Hasil

analisis data menghasilkan nilai r sebesar -0,734 dengan taraf signifikansi p sebesar

0,000. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan adanya hubungan negatif antara

body kelekatan dengan perilaku merokok. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat

kelekatan remaja dengan orangtuanya, maka semakin rendah perilaku

merokoknya. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah tingkat kelekatan remaja

dengan orangtua, maka perilaku merokok pada remaja akan cenderung semakin

tinggi.

Kata kunci: kelekatan, perilaku merokok, remaja, orangtua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

viii

CORRELATION BETWEEN ADOLESCENT ATTACHMENT WITH

PARENTS AND SMOOKING BEHAVIOUR – SMOOKER ADOLESCENT

IN YOGYAKARTA

Rhisang Sadewa

ABSTRACT

This research is aimed to know the correlation between adolescent

attachment with parent and smoking behavior. The hypothesis was that, there was

a negative correlation between adolescent attachment with parent and smoking

behavior on adolescent. There were 200 subjects of the research, aged 12 to 15

years old who had smoking behavior. In this research, researcher used purposive

sampling technique. The collection of the data was done by using adolescent

attachment with parent and smoke consumption inquiry scales. Reliability of the

early adolescent attachment scale was 0,857. To determine the correlation

between adolescent attachment with parent and smoking behavior, researcher

used Spearman's rho correlation test. Coefficient correlation (r) between

adolescent attachment and smoking behavior was -0,734 with significance level

(p) 0,000. It means there was negative significant correlation between adolescent

attachment with parent and smoking behavior. It was concluded that adolescent

who had high level of attachment relationship with parent had low level of

smoking behavior intensity.

Keyword: attachment, smoking behavior, adolescent, parent.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

ix

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Rhisang Sadewa

Nomor Mahasiswa : 119114052

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN ORANGTUA

DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI YOGYAKARTA

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Yogyakarta

Pada tanggal : 7 juli 2017

Yang menyatakan,

Rhisang Sadewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih karunia-

Nya kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan menginspirasi para pembaca.

Penyusunan skripsi ini terselesaikan atas bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma yang turut memberikan motivasi selama

penulisan skripsi ini.

2. Bapak P. Eddy Suhartanto, M. Si, selaku Kepala Program Studi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma

3. Bapak Robertus Landung Eko Prihatmoko, M.Si., selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah memberi inspirasi dan memotivasi penulis menyusun

skripsi. Terimakasih juga untuk ibu Sylvia Carolina M.Y.M. S.Psi., M.Si.,

yang telah memberi banyak masukan pada saat awal penyusunan skripsi.

4. Bapak Prof. Dr. A. Supratiknya, selaku dosen pembimbing akademik yang

telah mendampingi proses kuliah hingga akhir, memberikan nasihat-nasihat,

dan motivasi untuk mengembangkan diri.

5. Terimakasih kepada ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si dan Bapak Edward

Theodorus, M.App.Psy sebagai dosen penguji skripsi. Terimakasih atas

masukan-masukannya sehingga skripsi ini bisa lebih baik dan berguna.

6. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah

berbagi ilmu, pengalaman, dan memberikan inspirasi untuk belajar di dunia

psikologi.

7. Seluruh staff Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang

senantiasa membantu segala proses administrasi dan juga dalam proses

pembelajaran selama masa studi.

8. Kedua orangtuaku terkasih yang selalu memberikan kasih sayang serta doa

yang selama proses perkuliahan hingga penulisan skripsi ini. Terimakasih

telah mendukung hingga akhir perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

xi

9. Maria Oktavina Rae, terimakasih perhatian dan dukungan selama ini hingga

akhirnya terselesaikan. Harus cepat menyusul.

10. Teman-temin admin Lazadut: Gunam, Bayu, Manda, Endah, dan Rere yang

sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita

bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu.

11. Teman-teman fakultas psikologi USD yang telah memberikan banyak

inspirasi dan dinamika untuk berkembang. Khusus Ekarock, semoga kita bisa

nonton Hammersonic bersama secepatnya.

12. Kawan-kawan SlamBoys yang telah menjadi teman hidup dijogja, semoga

diberi rejeki untuk kos yang lebih layak. Semoga lekas menggapai cita-cita

untuk semuannya.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan skripsi yang tidak bisa

disebutkan semuannya, terimakasih banyak. Sukses selalu.

Akhir kata, peneliti menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak

kekurangan. Oleh karena itu, peneliti terbuka kepada setiap kritik dan saran yang

disampaikan demi perkembangan yang lebih baik.

Yogyakarta, 19 Oktober 2016

Peneliti,

Rhisang sadewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian.................................................................................... 11

BAB II DASAR TEORI ........................................................................................ 12

A. KELEKATAN ......................................................................................... 12

1. Pengertian Kelekatan .......................................................................... 12

2. Kelekatan Remaja dengan Orangtua .................................................. 14

3. Aspek Kelekatan ................................................................................. 16

B. REMAJA ................................................................................................. 19

1. Pengertian Remaja .............................................................................. 19

2. Aspek Perkembangan Remaja............................................................. 20

C. PERILAKU MEROKOK ........................................................................ 23

1. Pengertian Perilaku Merokok .............................................................. 23

2. Tipe Perokok ....................................................................................... 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

xiii

3. Faktor-Faktor yang Mempengarui Perilaku Merokok ........................ 24

D. HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DAN ORANGTUA

DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA ....................................... 25

E. HIPOTESIS ............................................................................................. 31

F. SKEMA PENELITIAN ........................................................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 33

A. JENIS PENELITIAN .............................................................................. 33

B. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN ......................................... 33

C. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN ...................... 33

1. Kelekatan remaja dengan orangtua ..................................................... 33

2. Perilaku Merokok ................................................................................ 35

D. SUBJEK PENELITIAN ........................................................................... 35

E. METODE DAN ALAT PENGUMPUALAN DATA ............................. 36

1. Skala Kelekatan ................................................................................... 36

2. Angket Perilaku Merokok ................................................................... 38

F. UJI COBA ALAT UKUR ........................................................................ 39

G. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR .............................. 39

1. Validitas ................................................................................................ 40

2. Reliabilitas ............................................................................................ 40

H. SELEKSI ITEM ....................................................................................... 41

I. METODE ANALISIS DATA ................................................................. 44

1. Uji Asumsi ............................................................................................ 44

a. Uji Normalitas .................................................................................. 44

b. Uji Linearitas .................................................................................... 44

2. Uji Hipotesis ......................................................................................... 45

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN ..................................... 46

A. PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................... 46

B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN ..................................................... 46

C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN ........................................................ 47

1. Deskripsi Statistik ............................................................................... 47

2. Kategorisasi ......................................................................................... 49

3. Data Deskriptif .................................................................................... 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

xiv

D. HASIL PENELITIAN ............................................................................. 51

1. Uji Asumsi .......................................................................................... 51

2. Uji Hipotesis ....................................................................................... 53

E. PEMBAHASAN ...................................................................................... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 59

A. KESIMPULAN ....................................................................................... 59

B. SARAN ................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 61

LAMPIRAN ........................................................................................................... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabel Spesifikasi Skala Kelekatan Remaja ............................................... 37

Tabel 2 Tabel Angket Perilaku Merokok ............................................................... 38

Tabel 3 Tabel Spesifikasi Skala Kelekatan Remaja (setelah uji coba)................... 43

Tabel 4 Deskripsi Subjek Penelitian ....................................................................... 47

Tabel 5 Deskripsi Statistik ...................................................................................... 47

Tabel 6 Kategorisasi Perilaku Merokok ................................................................. 50

Tabel 7 Kategorisasi skor skala kelekatan .............................................................. 51

Tabel 8 Uji normalitas ............................................................................................ 52

Tabel 8 Uji linearitas .............................................................................................. 53

Tabel 9 Uji Hipotesis .............................................................................................. 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Blueprint Skala Kelekatan .................................................................. 67

Lampiran 2 Alat Ukur Penelitian Sebelum Uji Coba ............................................. 73

Lampiran 3 Alat Ukur Penelitian Setelah Uji Coba ............................................... 85

Lampiran 4 Seleksi Item Dan Reliabilitas Skala Kelekatan ................................... 94

Lampiran 5 Hasil Uji T Mean Teoretik Dan Mean Empiris .................................. 99

Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 101

Lampiran 7 Uji Linearitas..................................................................................... 103

Lampiran 8 Hasil Uji Hipotesis ............................................................................ 105

Lampiran 9 Data Deskriptif .................................................................................. 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rokok bukan merupakan produk yang asing bagi masyarakat

Indonesia. Setiap kelas sosial dalam masyarakat Indonesia sudah

mengenal rokok sejak puluhan tahun yang lalu. Hingga saat ini,

masyarakat Indonesia sangat dekat dengan rokok, baik sebagai

produsen maupun konsumen. Seperti yang sudah diketahui jika

memang di Indonesia beredar bermacam-macam merk dagang rokok

baik produk impor maupun asli produk Indonesia. Dengan demikian

rokok memang sudah lekat dengan keseharian masyarakat lndonesia.

Penelitian Sirait, Pradono, Toruan (2002) menjelaskan jika

masyarakat Indonesia khususnya laki-laki memiliki prevalensi 54,5%,

atau lebih dari setengah masyarakat Indonesia berjenis kelamin laki-

laki adalah perokok. Dengan hal ini, rokok memang sudah lekat

dengan keseharian masyarakat lndonesia khususnya pada masyarakat

laki-laki.

Hal yang memprihatinkan adalah mulai masuknya kalangan

remaja pada dunia perokok. Dunia remaja cukup dekat dengan rokok,

terlebih jika lingkungan tempatnya bersosialisasi adalah lingkungan

perokok. Banyak remaja mulai merokok atau setidaknya mencoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

2

merokok sebelum SMA. Survey Monitoring the Future tahun 1999,

ditemukan bahwa 1/5 dari anak kelas 8 sudah mencoba “menghisap”,

22% sudah mencoba ganja dan hampir 25% sudah mabuk minimal

sekali. Umumnya remaja mulai merokok pada kelas 7 atau 8, dan

diperkirakan tiap hari, 5000 remaja Amerika mencoba rokok untuk

pertama kalinya dan 2000 remaja Amerika menjadi perokok

(Sternberg, 2002). Smet (1994) juga menyebutkan jika perilaku

merokok dimulai pada usia 11-13 tahun. Jika dilihat keadaannya di

Indonesia sendiri pada penelitian Komalasari & Helmi (2000)

menemukan bahwa masa paling kritis remaja dalam mengenal rokok

adalah saat menginjak usia SLTP.

Dilihat dalam jumlah data, perokok muda di Indonesia menurut

Kementrian Kesehatan Indonesia (depkes.go.id) meningkat cukup

signifikan. Menurut Global Youth Tobacco Survey pada tahun 2006

remaja perokok di Indonesia sebesar 12,6% (24,5% laki-laki, 2,3%

perempuan) sedangkan pada tahun 2009 perokok aktif 20,3% (41%

laki-laki, 3,5% perempuan). Data ini cukup menggambarkan pesatnya

peningkatan jumlah remaja perokok di Indonesia. Data yang lain juga

menggambarkan mengenai perokok pasif yang juga cukup

memprihatinkan. Menurut Global Youth Tobacco Survey pada tahun

2009, 78,1% anak sekolah 13-15 tahun terpapar asap rokok di luar

rumah dan 68,8% terpapar asap rokok di dalam rumah. Hal ini juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

3

menjelaskan jika memang agen sosialisasi rokok sudah ada bahkan

dalam lingkup keluarga, atau sesuai dalam jurnal di atas.

Jumlah remaja perokok di Indonesia semakin meningkat dan

semakin memprihatinkan. Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek (dalam

kompas.com, 27/05/2016) menilai remaja perokok di Indonesia sangat

memprihatinkan. Menteri Nila menambahkan, “Lebih menyedihkan

saat car free day anak-anak kita jalan pagi lalu duduk nongkrong di

pinggir jalan sambil ngrokok santai.”. Menteri Nila menekankan

sebenarnya sudah ada Peraturan Pemerintah 109 Tahun 2012 yang

secara garis besar mengatur tentang pelarangan seseorang di bawah

umur 18 tahun untuk menjual, membeli, dan mengkonsumsi produk

tembakau. Menurut Menteri Nila PP tersebut belum optimal karena

masih banyak orangtua yang menyuruh anaknya untuk membelikan

rokok di warung. Dalam hal ini Menteri Nila menekankan pentingnya

sinergi semua pihak untuk lebih berperan dalam penanggulangan

rokok khususnya perokok yang masih anak-anak. Menteri Nila

menghimbau semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat

khususnya keluarga mau berperan dalam menekan bahaya rokok pada

anak-anak.

Peneliti menganggap perilaku merokok dikalangan remaja

memang sangat umum. Peneliti juga merasakan masa remaja yang

sangat dekat dengan rokok. Pada saat remaja peneliti juga mencoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

4

untuk merokok. Peneliti mencoba merokok pada saat peneliti

bersekolah di tingkat SMP secara sembunyi-sembunyi dengan teman

sebaya. Pada masa sekarang, remaja SMP justru semakin berani

menunjukkan bahwa mereka bisa merokok tanpa merasa malu atau

takut. Dalam harian online SoloPos (25/05/2017) beberapa remaja

SMP tertangkap kamera sedang antre untuk membeli rokok. Remaja

SMP terlihat antre untuk membeli rokok di sekitar Pasar Jetis,

Salatiga. Meski ada larangan tentang transaksi rokok bagi seseorang di

bawah usia 18 tahun, saat ini remaja merokok sudah hal yang lumrah

bagi masyarakat.

Secara umum, keluarga atau orangtua memiliki peranan untuk

membangun keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang (Willis,

2010). Willis (2010) menambahkan bahwa orangtua harus

memberikan perhatian yang memadai terhadap kebutuhan remaja.

Dalam hal ini remaja dipandang memiliki kebutuhan untuk

mendapatkan perhatian dari orangtua dalam masa perkembangannya.

Orangtua juga disebutkan sebagai agen dalam menanamkan norma-

norma yang akan menjadi bekal remaja dalam kehidupannya.

Orangtua yang seharusnya menjadi panutan akan menanamkan nilai

atau value untuk tidak merokok. Orangtua memiliki peran yang besar

dalam penanaman nilai pada remaja karena remaja masih sangat

tergantung dengan orangtua (Hurlock, 1999). Blyth (dalam Laible,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

5

Carlo, & Raffaelli, 2000) juga mengungkapkan 2800 remaja dengan

rentang usia 12-15 tahun sebagian besar mengatakan jika orangtua

merupakan figur penting dan signifikan dalam memberikan pengaruh

positif dalam hidup mereka. Dengan demikian, orangtua masih

merupakan figur yang sangat dominan dalam perkembangan anak

khususnya pada periode remaja. Dengan demikian, orangtua

merupakan figur yang penting bagi remaja. Orangtua menjadi sosok

yang memberi pengaruh positif dan menanamkan norma yang baik

bagi remaja.

Hubungan emosional antara anak dengan orangtua biasa disebut

dengan kelekatan. Kelekatan merupakan suatu ikatan emosional yang

terbentuk dengan adanya kedekatan dan terkandung rasa aman baik

fisik maupun psikologis (Santrock, 2003). Secara umum, bentuk

kelekatan pada setiap individu dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu

secure attachment dan insecure attachment (Cassidy & Shaver, 1999).

Istilah secure atau insecure menjelaskan mengenai persepsi bayi

terhadap ketersediaan pengasuhnya ketika munculnya keperluan akan

suatu kenyamanan dan keamanan, dan istilah-istilah tersebut

merupakan suatu kumpulan respon bayi terhadap pengasuhnya yang

mendasari persepsi-persepsi akan ketersediaan pengasuh.

Dalam perkembangannya, kelekatan pada masa awal

perkembangan akan terus berlanjut dan digeneralisasikan pada tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

6

perkembangan berikutnya. Pada masa remaja, kelekatan dengan

orangtua pada masa remaja akan berkaitan dengan mekanisme

internal working model. Menurut Bowlby (1973), seorang anak yang

tumbuh dengan kelekatan aman memiliki internal working model

yang positif sehingga anak memiliki konsep diri, keyakinan, dan

kepercayaan dalam dirinya bahwa dia adalah pribadi yang dicintai dan

dapat mencintai. Dengan demikian anak yang tumbuh dalam

kelekatan yang aman akan memiliki internal working model yang

positif dalam masa perkembangannya khususnya pada masa remaja.

Remaja dengan internal working model yang positif akan memiliki

konsep diri, keyakinan, dan kepercayaan dalam dirinya bahwa dia

adalah pribadi yang dicintai dan dapat mencintai.

Kelekatan khususnya pada masa remaja, dapat dilihat dari tiga

aspek yaitu komunikasi (communication), kepercayaan (trust), dan

keterasingan (alienation). Teori kelekatan pada masa remaja ini

dikembangkan oleh Armsden dan Greenberg (1987) dengan tidak

membedakan jenis kelekatan secure attachment dan insecure

attachment, akan tetapi hanya melihat kualitas kelekatan remaja

terhadap ibu berdasarkan kelekatan aman tinggi dan kelekatan aman

rendah.

Hubungan emosional yang kurang dekat antara orangtua dengan

anak bisa menimbulkan beberapa masalah dalam tahapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

7

perkembangan, salah satunya munculnya perilaku menyimpang

seperti perilaku merokok. Hal ini sesuai dengan Steinberg (2002) yang

menjelaskan jika kedekatan antara remaja dengan orangtuanya sangat

kurang remaja akan mempunyai kecenderungan perilaku menyimpang

seperti perilaku merokok hingga penyalahgunaan obat. Hubungan

keluarga yang tidak harmonis ataupun keluarga yang bermasalah, juga

dapat menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya perilaku merokok

di kalangan remaja. Masalah dalam keluarga juga berhubungan

dengan masalah seksual, penyalahgunaan obat dan alkohol, serta

kenakalan remaja (Sarwono, 2006). Dalam hal ini, kelekatan tidak

aman atau insecure attachment diasumsikan memiliki peran dalam

memunculkan masalah perilaku merokok. Baer dan Corado (dalam

Atkinson, 1999) menjelaskan bahwa remaja perokok adalah anak-anak

yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia. Orangtua yang

cenderung tidak memperhatikan anak dan memberikan hukuman fisik

yang keras akan membuat anak memiliki kecenderungan lebih besar

untuk menjadi perokok. Remaja dalam keluarga yang tidak bahagia

cenderung memiliki hubungan emosional yang kurang dekat atau

bermasalah dengan orangtuanya. Tidak adanya orangtua sebagai figur

lekat yang memberi rasa aman akan membuat remaja mencari hal lain

untuk mendapatkanrasa aman atau pegangan dalam mengahadapi

krisis di masa remaja. Dalam hal ini, perilaku merokok menjadi cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

8

tersendiri bagi remaja dalam menghadapi tekanan-tekanan dalam fase

krisis di masa remaja. Hal ini dapat dilihat bahwa perilaku merokok

pada remaja merupakan sebuah reaksi dari remaja dalam mengelola

distres yang ada yang dipicu oleh masalah-masalah perkembangan

(Semmer, Dwyer, Lippert, Fuchs, Cleary, Paul & Schindler, 1987).

Penelitian mengenai perilaku merokok pada remaja

mengungkapkan jika remaja merokok lebih dipengaruhi

olehmengungkap bahwa sikap permisif orangtua terhadap perilaku

merokok anak dan ajakan teman sebaya merupakan faktor yang

dominan mempengaruhi perilaku merokok pada remaja (Komalasari

& Helmi, 2000). Meskipun orangtua sebenarnya tidak mendukung

perilaku merokok, tetapi perilaku merokok remaja atau anak justru

dalam kategori tinggi. Hal ini kemungkinan diakibatkan karena

kurangnya pengawasan atau kontrol dari orangtua terhadap perilaku

merokok anak dikarenakan ada sebagian anak atau siswa yang

memang jarang di rumah. Pada penelitian ini, peneliti menganggap

perlunya mengkaji kembali dalam hal pengaruh keluarga, khususnya

orangtua dalam perilaku merokok. Peneliti menganggap sikap

permisif orangtua kurang relevan dalam mempengaruhi perilaku

merokok remaja karena dalam penelitian tersebut sudah disebutkan

jika perilaku merokok justru muncul saat berada di lingkungan teman

sebaya sehingga sikap permisif orangtua tidak akan terlalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

9

berpengaruh. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian Hasanah &

Sulastri (2011) tentang hubungan antara dukungan oranng tua, teman

sebaya, dan iklan rokok pada perilaku merokok pada remaja.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orangtua cenderung tidak

mendukung perilaku merokok tetapi perilaku merokok pada remaja

tetap tinggi. Hal tersebut dikatakan berkaitan dengan keadaan subjek

penelitian yang mulai memiliki kehidupan diluar lingkungan rumah

sehingga pengawasan atau control dari orangtua tidak begitu

berpengaruh bagi remaja. Keadaan ini dijelaskan oleh Erikson (dalam

Santrock, 2003) bahwa masa remaja adalah masa seseorang memulai

kehidupan lain selain kehidupan dalam keluarga. Dengan demikian

sikap permisif orangtua kurang berpengaruh karena perilaku merokok

pada remaja umumnya muncul saat remaja bersama teman sebayanya.

Penelitian mengenai hubungan antara pengaruh orangtua, teman

sebaya dan iklan rokok cukup banyak di Indonesia. Hasil penelitian

menyebutkan jika teman sebaya masih menjadi factor utama setelah

orangtua dan media masa atau iklan (Liem, 2014; Hasanah & Sulastri,

2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua memiliki

pengaruh cukup kuat terhadap perilaku merokok remaja dibandingkan

dengan media massa. Hasil temuan ini belum mengungkap hubungan

antar variabel dalam kaitannya dengan perilaku merokok. Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

10

ini lebih memfokuskan pada persentase dari variabel yang dianggap

memperngaruhi perilaku merokok pada remaja.

Berdasarkan paparan teoretis penulis sebelumnya, peneliti ingin

mengetahui tentang tingkat kelekatan remaja dengan orangtua dan

perilaku merokok pada remaja. Peneliti belum menemukan penelitian

khusus membahas mengenai hubungan antara tingkat kelekatan

remaja dengan orangtua dan perilaku merokok pada remaja. Peneliti

merasa perlu meneliti karena selain lebih menjelaskan faktor perilaku

merokok pada remaja dalam konteks keluarga, hasil penelitian ini juga

akan menjelaskan peran orangtua dalam kaitannya pada isu

meningkatnya jumlah perokok di usia remaja. Hasil dari penelitian ini

bisa menjadi alternatif penanggulangan meningkatnya jumlah perokok

khususnya pada usia remaja.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah

pada penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara tingkat

kelekatan remaja dengan orangtua dan perilaku merokok pada remaja?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

11

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan

antara tingkat kelekatan remaja dengan orangtua dan perilaku

merokok pada remaja.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan akan menambah konsep atau kajian

dalam ilmu psikologi, khususnya dalam hal perkembangan

perilaku pada remaja. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian ini

diharapkan dapat memperkaya kajian dalam ilmu psikologi

perkembangan dalam konteks social, khususnya dalam perilaku

merokok. Selain itu dapat memperkaya hasil penelitian

sebelumnya dan menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi orangtua

dalam pentingnya menanamkan value untuk tidak merokok

dengan menjalin hubungan yang erat dengan anaknya. Selain itu,

juga bisa menjadi bahan kajian untuk menentukan alternatif

pengendalian pesatnya jumlah perokok pemula bagi pihak-pihak

yang berwenang dalam hal ini pemerintah atau pihak terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KELEKATAN

1. Pengertian Kelekatan

Istilah kelekatan (attachment) pada awalnya dikemukakan oleh

seorang psikolog dari Inggris pada tahun 1958 bernama John

Bowlby. Kelekatan atau biasa juga disebut keterikatan merupakan

ikatan emosional abadi dan timbal-balik antara bayi dan

pengasuhnya, yang sama-sama memberikan kontribusi terhadap

kualitas hubungan pengasuh-bayi. Keterikatan memiliki nilai adaptif

bagi bayi, memastikan kebutuhan psikososial dan fisiknya terpenuhi.

Merujuk kepada teori etologis, bayi dan orangtua memiliki

kecenderungan untuk menempel satu dengan yang lain, dan

keterikatan memberikan daya tahan hidup bagi bayi (Papalia & Olds,

2008).

Bowlby (dalam Cassidy & Shaver, 1999) mengungkapkan

kelekatan adalah ikatan emosional yang terbentuk antara bayi dan

pengasuhnya dan hubungan ini akan bertahan cukup lama dalam

rentang kehidupan manusia. Hal ini sesuai dengan Bowlby yang

menyatakan bahwa hubungan ini akan bertahan cukup lama dalam

rentang kehidupan manusia yang diawali dengan kelekatan anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

13

pada ibu atau figur lain pengganti ibu. Pengertian ini sejalan dengan

apa yang dikemukakan Ainsworth mengenai kelekatan. Ainsworth

(1985) mengatakan bahwa kelekatan adalah ikatan emosional yang

dibentuk seorang individu dengan orang lain yang bersifat spesifik,

mengikat mereka dalam suatu kedekatan yang bersifat kekal

sepanjang waktu. Kelekatan yang dialami oleh seseorang di masa

kecilnya akan berpengaruh kepada kepribadian di masa dewasanya

(Cassidy & Shaver, 1999).

Bowlby (dalam Cassidy & Shaver, 1999) mengemukakan

bahwa perilaku seseorang untuk mempertahankan kedekatan dengan

seseorang yang dianggap mampu memberikan perlindungan dari

ancaman lingkungan terutama saat seseorang merasa takut, sakit, dan

terancam disebut dengan perilaku lekat (attachment behavior).

Perilaku lekat ini merupakan perilaku anak yang menangis,

mendekati, mencari kontak dan berusaha untuk mempertahankan

kontak pada figur lekatnya ketika anak sedang mencari kenyamanan

atau rasa aman. Pada bayi perilaku yang menunjukkan kedekatan

tersebut adalah menghisap, menempel, tersenyum, dan cenderung

menangis. Selain itu, pengasuh juga akan memberi perlindungan

terhadap bayi. Kelekatan memberi manfaat kelangsungan hidup

terhadap bayi, memberi perlindungan dari bahaya dengan cara

menjaga mereka dan selalu dekat dengan pengasuh utama biasanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

14

ibu (Cassidy & Shaver, 1999). Kelekatan membuat seorang bayi

akan merasa nyaman untuk melakukan eksplorasi terhadap

lingkungannya. Jika bayi merasa terpisah maka hal tersebut

mengancam kesejahteraannya. Oleh karena itu, bayi mencoba untuk

tetap berada di dekat pengasuh. Pada dasarnya kelekatan aman akan

membuat bayi merasa nyaman untuk melakukan eksplorasi dan

menguasai lingkungan.

Berdasarkan uraian di atas, kelekatan merupakan ikatan

emosional yang kuat dan menetap yang dikembangkan anak melalui

interaksinya dengan orangtua sehingga dapat melindungi dan

mendorong perkembangan remaja secara adaptif.

2. Perkembangan kelekatan Remaja dengan Orangtua

Dalam perkembangannya, berdasarkan kualitas hubungan anak

dengan pengasuh akan mengembangkan mekanisme mental yang

dikenal dengan internal working model. Mekanisme ini merupakan

sebuah keterampilan anak memandang mengenai diri sendiri dan

orang lain yang menjadi dasar dalam keterampilan. Internal working

model mendasari anak untuk berelasi dengan orang lain, menghadapi

orang lain, dan kemampuan untuk meregulasi emosi. Dengan

demikian Internal working model berkaitan dengan sifat kelekatan

yang relatif stabil sepanjang hidupnya (Blount, Matthew &

Hertenstein dalam Salkin, 2005)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

15

Pengetahuan anak didapat dari interaksi dengan pengasuh.

Anak yang memiliki orangtua yang mencintai dan dapat memenuhi

kebutuhannya akan mengembangkan model hubungan yang positif

yang didasarkan pada rasa percaya (trust). Selanjutnya anak akan

mengembangkan model yang paralel dalam dirinya. Anak dengan

orangtua yang mencintai akan memandang dirinya berharga. Model

ini selanjutnya akan digeneralisasikan anak dari orangtua pada orang

lain, misalnya pada guru dan teman sebaya. Anak akan berpendapat

bahwa guru dan teman adalah orang yang dapat dipercaya.

Sebaliknya, anak yang memiliki pengasuh yang tidak menyenangkan

akan mengembangkan kecurigaan (mistrust) dan tumbuh sebagai

anak yang pencemas dan kurang mampu menjalin hubungan sosial.

Allen (dalam Santrock, 2002) kelekatan dengan orangtua pada

masa remaja dapat membantu kompetensi sosial dan kesejahteraan

sosial remaja, sebagaimana tercermin dalam ciri-ciri seperti harga

diri, penyesuaian emosional, dan kesehatan fisik. Remaja yang

memiliki relasi yang nyaman dengan orangtuanya memiliki harga

diri dan kesejahteraan emosional yang lebih baik. Kelekatan yang

aman antara remaja dengan orangtua juga akan meningkatkan

kemampuan berinteraksi dengan teman sebaya yang kompeten dan

relasi erat yang positif di luar keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

16

3. Aspek Kelekatan

Berdasarkan kajian dari Armsden & Greenberg (1987)

elekatan terdiri dari tiga aspek yaitu rasa percaya(trust), komunikasi,

dan alienasi (Barrocas, 2008). Rasa percaya(trust) dan komunikasi

memiliki nilai positif yang akan menunjukkan atau mendukung

adanya kelekatan remaja pada figur lekat. Sedangkan aspek alienasi

mengandung penilaian yang berbeda dengan dua aspek sebelumnya

karena menunjukkan nilai yang negatif sehingga kurang mendukung

dan menunjukkan adanya kelekatan (Armsden & Greenberg, 1987).

a. Rasa percaya(trust)

Rasa percaya didefinisi sebagai perasaan aman dan

keyakinan bahwa orang lain akan memenuhi kebutuhannya. Rasa

percaya merupakan produk dari hubungan yang kuat, terutama

partner dalam hubungan merasa bahwa mereka dapat bergantung

satu sama lain. Oleh karena itu, rasa percaya merupakan satu

komponen dari hubungan yang kokoh antara anak dengan figur

lekatnya. Rasa percaya berfokus pada keyakinan anak bahwa

orang lain secara konsisten ada untuknya (Armsden & Greenberg,

1987).

Dalam perkembangannya, seseorang yang mengembangkan

rasa percaya dengan orangtua akan memiliki sifat sejauh mana

remaja memandang merasa orangtua akan selalu ada, merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

17

bergantung dengan orangtua, mempercayai orangtua, dan

mendapatkan rasa aman dari orangtua (Barrocas, 2008).

b. Komunikasi

Komunikasi didefinisikan sebagai komunikasi yang dua

arah yang terjadi antara ibu dan anak. Menurut Segrin dan Flora

(dalam Barrocas, 2008) komunikasi timbal balik yang terjadi

secara harmonis akan membantu ikatan emosional yang kuat

antara ibu dan anak. Remaja mencari kedekatan dan kenyamanan

dalam bentuk nasihat ketika mereka merasa membutuhkannya,

sehingga komunikasi menjadi sangat penting dalam masa remaja.

Remaja dengan komunikasi yang baik dengan orangtua

akan merasa dekat dengan orangtua. Perasaan dekat dengan

orangtua akan membuat remaja merasa dicintai dan dihargai

orangtua (Barrocas, 2008). Dalam aspek komunikasi, remaja yang

memiliki pola komunikasi yang baik dengan orangtuanya akan

terbuka dengan orangtua tentang perasaan-perasaan yang

dialaminya (Cassidy & Shaver, 1999).

c. Alienasi

Alienasi atau juga biasa disebut keterasingan merupakan

suatu perasaan tidak aman atau perasaan terabaikan dari figur

lekat (Armsden & Greenberg, 1987). Alienasi atau juga biasa

disebut keterasingan adalah suatu perasaan yang dapat muncul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

18

karena adanya penolakan dan pengabaian dari orangtua atau figur

lekat (Barrocas, 2008). Alienasi merupakan tingkat kemarahan,

pengasingan atau putus asa yang diakibatkan karena figur lekat

yang tidak responsif atau tidak konsisten. Alienasi terjadi karena

seseorang merasa bahwa figur lekat tidak ada sehingga kelekatan

menjadi kurang aman. Perasaan negatif ini berkaitan dengan

adanya perasaan dihindari oleh orangtua, merasa diabaikan oleh

orangtua, merasa ditolak oleh orangtua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

19

B. REMAJA

1. Pengertian Remaja

Adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescence

(kata Belanda, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti

tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah remaja sesungguhnya

memiliki arti yang luas, mencakup kematangan mental, emosional,

sosial dan fisik (Hurlock, 1999). Dalam Santrock (2012) remaja

adalah seseorang individu yang berada pada rentang usia kira-kira 10

hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 hingga 22 tahun, yang

sedang mengalami transisi antara masa anak-anak dengan masa

dewasa.

Masa remaja secara umum dianggap mulai dengan pubertas,

proses yang mengarah kepada kematangan seksual. Masa remaja

dimulai pada usia 11 atau 12 sampai masa remaja akhir atau awal

usia 20 tahun. Masa remaja awal (sekitar usia 11 atau 12 sampai 14

tahun), pada masa ini adalah transisi keluar dari kanak-kanak dan

menawarkan peluang untuk tumbuh bukan hanya dalam dimensi

fisik, tetapi juga dalam kompetensi kognitif dan sosial (Papalia &

Olds, 2008).

Menurut Monks (2004), pada masa remaja (12 tahun hingga

dengan 21 tahun) dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu: masa remaja

awal (usia 12 tahun hingga 15 tahun), remaja tengah (usia 15 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

20

hingga 18 tahun), masa remaja akhir (usia 18 tahun sampai dengan

21 tahun)

Berdasarkan penjelasan di atas remaja merupakan periode

transisi antara usia kanak-kanak dan dewasa yang diikuti oleh

perubahan biologis, kognitif dan sosioemosional dengan rentang usia

10 - 12 tahun dan berakhir di usia 18-21 tahun. Berdasarkan

penjelasan tersebut peneliti menentukan subjek penelitian adalah

remaja awal yaitu 12 – 15 tahun atau pada tingkat Pendidikan SMP.

2. Aspek Perkembangan Remaja

a. Fisik

Perkembangan fisik pada masa remaja menurut Papalia

(2008) merupakan perubahan tubuh misalnya bentuk badan,

perkembangan otak, kapasitas sensoris, dan kemampuan motorik.

Perubahan pada tubuh ditandai dengan pertambahan tinggi dan

berat badan, pertumbuhan tulang dan otot, juga kematangan organ

seksual dan fungsi reproduksi.

Pertumbuhan fisik pada masa remaja awal belum sepenuhnya

sempurna. Pertumbuhan pada anak laki-laki lebih lambat daripada

anak perempuan, namun pertumbuhan laki-laki lebih lama.

Perkembangan fisik yang cepat dan penting disertai dengan

cepatnya perkembangan mental yang cepat, terutama pada masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

21

awal remaja sehingga membutuhkan penyesuaian mental dan

perlunya membentuk sikap, nilai dan minat baru.

b. Kognitif

Pada perkembangan kognitif, struktur otak yang semakin

sempurna dan lingkungan yang semakin luas memungkinkan

remaja untuk berpikir abstrak. Piaget menyebut tahap

perkembangan kognitif pada masa ini dengan tahap operasi

formal (Papalia & Olds, 2008).

Remaja sudah mampu memikirkan suatu situasi yang masih

berupa rencana atau suatu bayangan (Santrock,2002). Remaja

dapat memahami bahwa tindakan yang dilakukan saat ini

memiliki efek pada masa yang akan datang. Dengan demikian

remaja sudah mampu memperkirakan konsekuensi yang mungkin

bisa membahayakan dari tindakannya.

Piaget (dalam Santrock, 2002) menjelaskan jika seorang

remaja akan termotivasi untuk terus memahami dunia karena

adanya perilaku adaptif mereka. Dalam pandangannya Piaget

mengungkapkan jika remaja akan secara aktif membangun dunia

kognitif mereka, sehingga informasi yang ada tidak selalu bisa

diterima begitu saja ke dalam skema kognitif mereka. Bagi

Piaget, remaja sudah mampu membedakan ide-ide yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

22

penting dan menghubungkan ide-ide tersebut sehingga muncul

ide baru.

c. Sosial

Perkembangan kepribadian merupakan perubahan cara

individu dalam berhubungan dengan dunia luar dan menyatakan

emosi secara unik, sedangkan perkembangan sosial merupakan

perubahan dalam berhubungan dengan orang lain (Papalia &

Olds, 2008). Perkembangan kepribadian yang sangat penting pada

masa remaja merupakan pencarian identitas diri. Menurut Erikson

(dalam Papalia & Olds,2008) pencarian identitas diri merupakan

proses menjadi seseorang yang unik dengan suatu peran tertentu.

Dalam perkembangan sosial, kelompok teman sebaya

menjadi dominan dalam hal pertimbangan remaja dalam

berperilaku (Papalia & Olds, 2008). Remaja menganggap jika

teman sebaya merupakan referensi utama dalam hal persepsi dan

sikap yang berkaitan dengan gaya hidup. Meskipun remaja sudah

mampu menentukan jati dirinya sendiri, teman sebaya masih

cukup berpengaruh dalam berperilaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

23

C. PERILAKU MEROKOK

1. Pengertian perilaku merokok

Merokok adalah menghisap tembakau yang dibakar ke dalam

tubuh dan menghembuskan kembali keluar (Armstrong, 1990).

Perilaku merokok dapat juga didefinisikan sebagai aktivitas

subjek yang berhubungan dengan perilaku merokoknya, yang diukur

melalui intensitas merokok, waktu merokok, dan fungsi merokok

dalam kehidupan sehari-hari (Komalasari & Helmi, 2000).

Berdasarkan uraian di atas perilaku merokok adalah satu

aktivitas seseorang yang menghisap atau menghirup asap dari rokok.

Perilaku tersebut dapat yang diamati dari fungsi rokok bagi individu,

banyaknya rokok yang dihabiskan setiap hari dan lamanya seseorang

telah merokok.

2. Tipe Perokok

Smet (1994) mengemukakan tiga tipe perokok yang dapat

diklasifikasikan menurut banyaknya rokok yang dihisap. Tiga tipe

perokok tersebut adalah:

a. Perokok berat yang menghisap lebih dari 15 batang rokok dalam

sehari.

b. Perokok sedang yang menghisap 5-14 batang rokok dalam

sehari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

24

c. Perokok ringan yang menghisap 1-4 batang rokok dalam sehari.

3. Faktor – Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok

Sarafino (2011) menyebutkan faktor – faktor yang

mempengaruhi perilaku merokok yaitu:

a. Faktor biologis

Banyak penelitian menunjukkan bahwa nikotin dalam rokok

merupakan salah satu bahan kimia yang berperan penting pada

ketergantungan merokok. Kebanyakan perokok memiliki nikotin

dalam dalam darah yang cukup tinggi.

b. Faktor psikologis

Merokok dapat berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi,

menghalau rasa kantuk, mengakrabkan suasana sehingga timbul

rasa persaudaraan serta dapat memberikan kesan modern dan

berwibawa, sehingga bagi individu yang sering bergaul dengan

orang lain, perilaku merokok sulit untuk dihindari.

c. Faktor lingkungan sosial

Lingkungan sosial berpengaruh terhadap sikap, kepercayaan

dan perhatian individu pada perokok. Seseorang akan berperilaku

merokok dengan memperhatikan lingkungan sosialnya. Banyak

remaja yang merokok karena terpengaruh oleh teman-temannya

dan juga memiliki sahabat yang perokok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

25

d. Faktor demografis

Faktor ini meliputi umur dan jenis kelamin. Orang yang

merokok pada usia dewasa semakin bertambah. Akan tetapi

pengaruh jenis kelamin tidak terlalu berperan penting karena

banyak pria dan wanita sudah memiliki kebiasaan merokok.

D. HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN

ORANGTUA DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

Kelekatan merupakan suatu ikatan emosional yang kuat yang

dikembangkan anak melalui interaksinya dengan orang yang

mempunyai arti khusus dalam kehidupannya, biasanya orangtua.

Bowlby (dalam Barrocas, 2008) menyatakan bahwa hubungan

kelekatan akan bertahan cukup lama dalam rentang kehidupan manusia

yang diawali dengan kelekatan anak pada ibu atau figur lain pengganti

ibu. Pengertian ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Ainsworth

mengenai kelekatan. Ainsworth (1985) mengatakan bahwa kelekatan

adalah ikatan emosional yang dibentuk seorang individu dengan orang

lain yang bersifat spesifik, mengikat mereka dalan suatu kedekatan

yang bersifat kekal sepanjang waktu. Kelekatan merupakan suatu

hubungan yang didukung oleh tingkah laku lekat (attachment behavior)

yang dirancang untuk memelihara hubungan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

26

Kelekatan yang terjadi pada bayi dengan figur pengasuh memiliki

peranan penting dalam kehidupan anak dan menjadi dasar dalam

hubungan anak dengan orang lain di kemudian hari. Kualitas kelekatan

yang terbentuk antara anak dengan figur pengasuh di masa lampau

tidak lantas hilang begitu saja namun akan senantiasa berkembang

ketika individu menginjak pada masa remaja maupun dewasa. Dengan

kata lain kualitas kelekatan yang tampak pada hubungan yang terjalin

pada saat individu memasuki masa remaja dan dewasa bersumber dari

kualitas kelekatan yang dirasakan ketika individu tersebut ketika masih

bayi hingga kanak-kanak. Burland dan Zimmerman (dalam Santrock,

2002) kelekatan dengan orangtua juga menumbuhkan berbagai

kemampuan adaptif yang berkaitan dengan kemampuan sosial karena

perkembangan kemampuan sosial bersumber pula dari perkembangan

karkteristik mental individu seperti harga diri, kepercayaan diri,

kemampuan penyesuaian emosional, dan sebagainya.

Kelekatan yang terjalin antara figur pengasuh dengan remaja

terbangun dari adanya tiga aspek aspek yang mendukung tumbuhnya

kelekatan dan menghambat tumbuhnya kelekatan. Aspek yang

mendukung tumbuhnya kelekatan yaitu rasa percaya(trust) dan

komunikasi. Kedua aspek ini akan menggambarkan hubungan yang

kuat antara remaja dengan figur lekat. Sedangkan aspek yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

27

mengahambat tumbuhnya kelekatan atau alienasi lebih menggambarkan

tentang kurangnya kedekatan antara remaja dengan figur pengasuh.

Rasa percaya(trust) dalam kelekatan membuat remaja belajar

membangun rasa percaya dalam suatu hubungan dengan belajar bahwa

orang lain secara konsisten ada untuknya (Collins & Repinsky, 1994;

Armsden & Greenberg, 1987). Remaja yang memiliki hubungan aman

dengan figur lekatnya akan memandang orang lain akan ada untuknya

dan merasa diri dicintai sehingga remaja akan memiliki pandangan

yang positif terhadap orang lain dan dirinya. Hal tersebut akan

mempengaruhi remaja dalam memotivasi dirinya sendiri dan membina

hubungan dengan orang lain (Wills, 1985; Maholtra, 1977 dalam

Barrocas, 2008), Remaja yang memandang orang lain ada untuknya

akan merasa dicintai sehingga remaja akan memiliki pandangan yang

positif terhadap orang lain dan dirinya (Steinberg, 2002). Santrock

(2002) menjelaskan jika anak yang tumbuh dalam kelekatan yang aman

akan menjadi individu yang memiliki harga diri dan kesejahteraan

emosianal yang baik. Adanya figur orangtua membuat remaja percaya

diri untuk mengekplorasi lingkungan baru yang semakin luas. Kondisi

psikologis yang sehat membantu remaja dari kecemasan dan

kemungkinan perasaan tertekan atau ketegangan emosi yang berkaitan

dengan transisi dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa.

Dengan demikian remaja tidak terjerumus dalam perilaku merokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

28

karena memiliki kondisi psikologis yang sehat ditambah adanya figur

lekat yang akan selalu mendukung secara emosional.

Komunikasi dalam kelekatan diibaratkan sebagai komunikasi dua

arah yang terjadi antara remaja dengan figur lekat atau orangtua.

Remaja yang merasa dekat dengan orangtuanya akan mampu

mengungkapkan segala permasalahannya dengan orangtua secara

terbuka sehingga dapat saling menyampaikan pendapat dan

perasaannya. Hal ini akan mendorong remaja dalam menumbuhkan

kemampuan berkomunikasi yang baik dengan orang lain. Bagi remaja

komunikasi yang baik antasa remaja dengan orangtua juga akan mampu

menumbuhkan perasaan dicintai oleh orangtua (Armsden & Greenberg,

1987). Interaksi yang terbuka antara remaja dan orangtua akan

menumbuhkan iklim yang suportif dalam keluarga dan akan membuat

remaja merasa aman menghadapi tahapan perkembangannya (Santrock,

2002). Dengan adanya dukungan atau iklim yang suportif dalam

keluarga remaja akan remaja akan terhindar dari perilaku menyimpang

khususnya perilaku merokok.

Aspek alienasi dalam kelekatan merupakan aspek yang

mempunyai kecenderungan yang negatif. Alienasi menggambarkan

perasaan negatif remaja terhdap orangtua. Aspek alienasi ini cenderung

menggambarkan tidak adanya orangtua atau pengasuh yang seharusnya

dapat menjadi figur lekat. Hubungan antara remaja dengan pengasuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

29

yang kurang konsisten memunculkan perasaan diabaikan atau bahkan

ditolak bagi remaja. Hal ini akan menimbulkan munculnya kecemasan

pada remaja (Cassidy & Shaver, 1999). Kecemasan yang tinggi pada

masa remaja akan membuat remaja mencari pelampiasan dengan

melakukan hal-hal yang dirasa meredakan ketegangan atau kecemasan

tersebut. Pada umumnya remaja dengan kondisi tersebut akan mudah

mangadaptasi perilaku menyimpang misalnya merokok atau bahkan

berkaitan dengan penyalahgunaan zat terlarang (Sarwono, 2006).

Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat jika kualitas kelekatan

antara figur lekat atau orangtua dengan remaja akan sangat berpengaruh

dalam perkembangan emosional remaja. Dengan demikian keadaan

emosional juga akan mempengaruhi remaja dalam beperilaku. Jika

remaja memiliki kelekatan aman dengan figur lekat atau orangtua, hal

ini akan menumbuhkan keadaan emosional yang aman dan membuat

remaja merasa memiliki dukungan emosional yang positif. Dengan

demikian remaja tidak perlu mencari kompensasi lain dalam

menghadapi badai krisis yang ada pada masa remaja. Sebaliknya jika

remaja tidak memiliki kelekatan yang aman dengan orangtua, akan

menumbuhkan perasaan-perasaan yang tidak aman. Dengan tidak

adanya dukungan emosional yang positif dari orangtua, remaja akan

memiliki kecenderungan lebih besar dalam mencari kompensasi dalam

menghadapi krisis pada masa remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

30

Remaja dalam penjelasan sebelumnya merupakan masa transisi

antara anak-anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis,

kognitif, dan sosial-emosional. Hall (dalam Santrock,2003)

menjelaskan remaja adalah masa antara usia 12 sampai 23 tahun dan

penuh dengan badai dan tekanan. Badai dan tekanan (storm and stress)

adalah konsep Hall tentang remaja sebagai masa goncangan yang

ditandai dengan adanya konflik dan perubahan suasana hati. Selain itu,

masa remaja adalah masa yang rentan terhadap berbagai masalah,

sehingga terkadang remaja gagal dalam menjalankan

perkembangannya. Hal ini juga sesuai dengan penelitian Adams &

Gullotta (dalam Laible dkk, 2000) mengemukakan jika masa remaja

merupakan masa yang rentan terhadap depresi, perilaku menyimpang,

bunuh diri, dan penyalahgubaan obat atau alkohol.

Kecenderungan remaja untuk merokok dalam menghadapi

masalahnya merupakan tanda bahwa remaja tidak memiliki kemampuan

emosional dan dukungan emosional yang baik. Hal ini sesuai dengan

Baer dan Corado (dalam Atkinson, 1999; Steinberg, 2002) menjelaskan

bahwa remaja perokok adalah anak-anak yang berasal dari rumah

tangga yang tidak bahagia. Remaja dalam keluarga yang tidak bahagia

cenderung memiliki hubungan emosional yang kurang dekat atau

bermasalah dengan orangtuanya. Steinberg (2002) mengungkapkan jika

kedekatan antara remaja dengan orangtuanya sangat kurang, remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

31

akan mempunyai kecenderungan perilaku menyimpang dari perilaku

merokok hingga penyalahgunaan obat. Hal ini juga dibahas oleh

Santrock (2002) tentang kelekatan remaja dengan orangtua dapat

membantu kompetensi sosial dan kesejahteraan sosial remaja,

sebagaimana tercermin dalam ciri-ciri seperti harga diri, penyesuaian

emosional, dan kesehatan fisik. Laible, Carlo, & Raffaelli (2000)

menjelaskan jika pada masa remaja interaksi antara remaja dan

orangtua masih sangat penting meski sebagian besar waktu remaja

dihabiskan dengan lungkungan baru di luar keluarga. Dengan demikian

kelekatan antara remaja dengan orangtua atau figur lekat akan memiliki

peran yang signifikan dalam menentukan masa perkembangannya.

Dalam hal ini kelekatan yang terjalin akan memberikan efek adaptif

bagi remaja dalam mengahadapi krisis yang ada pada masa

perkembangaanya.

E. HIPOTESIS

Hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini adalah

terdapat hubungan negatif antara perilaku merokok dengan kelekatan

orangtua pada remaja. Semakin tinggi tingkat kelekatan remaja dengan

orangtua maka perilaku merokok akan semakin rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

32

F. SKEMA PENELITIAN

Remaja

Kelekatan dengan orangtua

tinggi

Kelekatan dengan orangtua

rendah

• Rasa percaya kepada orangtua

membuat remaja merasa aman

untuk mengeksplorasi

lingkungan baru sehingga

remaja memiliki kesehatan

psikologis yang baik untuk

menghadapi masa

perkembangannya

• Komunikasi yang terjalin

dengan baik dengan orangtua

akan membuat remaja mampu

mengungkapkan perasaan dan

masalahnya sehingga akan

menumbuhkan iklim suportif

bagi remaja untuk menghadapi

tekanan dalam masa remaja.

• Remaja dengan alienasi yang

rendah akan memiliki

pandangan yang positif kepada

orangtua, sehingga remaja

merasa yang merasa diterima

oleh oranng tuanya mendapat

dukungan dalam menghadapi

tekanan dalam masa

perkembangan

• Rasa percaya yang kurang

kepada orangtua membuat

remaja merasa tidak percaya

diri untuk mengeksplorasi

lingkungan secara luas

sehingga remaja membutuhkan

pelampiasan yang

menimbulkan rasa aman untuk

mengeksplorasi lingkungan

perkembangannya.

• Komunikasi yang kurang

hangat dengan orangtua akan

membuat remaja memiliki

kemampuan mengelola emosi

yang kurang sehingga remaja

akan cenderung mengadaptasi

perilaku yang salah dalam

mengelola emosinya

• Remaja dengan alienasi yang

tinggi memiliki perasaan yang

negatif dan ditolak oleh

orangtuanya sehingga remaja

akan mencari pelampiasan

dalam bentuk perilaku yang

membuatnya merasa diterima

untuk menghadapi tekanan

dalam masa perkembangan.

Perilaku merokok cenderung

rendah

Perilaku merokok cenderung

tinggi

Frekuensi merokok cenderung

lebih sedikit

Frekuensi merokok cenderung

lebih banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional. Penelitian

korelasional merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk melihat

hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya (Azwar, 2005).

Penelitian korelasional dalam penelitian ini digunakan untuk melihat

hubungan antara kelekatan remaja awal dan orangtua dengan perilaku

merokok

B. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Dalam penelitian ini melibatkan dua jenis variabel yaitu:

Variabel terikat : perilaku merokok

Variabel bebas : kelekatan remaja awal dengan orangtua

C. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

1. Kelekatan remaja dengan orangtua

Kelekatan remaja awal dengan orangtua merupakan keadaan

dimana remaja memiliki hubungan yang lekat dengan orangtua yang

memberikan rasa nyaman, aman dan senang pada remaja karena

adanya rasa percaya dan komunikasi yang tinggi serta kurangnya

aspek alienasi. Kelekatan remaja awal dengan orangtua akan

diungkap melalui skala kelekatan remaja awal dengan orangtua yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

34

meliputi tiga aspek di atas, yaitu rasa percaya, komunikasi dan

alienasi.

Rasa percaya diukur berdasarkan sejauh mana remaja

memandang merasa orangtua akan selalu ada, merasa bergantung

dengan orangtua, mempercayai orangtua, dan mendapatkan rasa

aman dari orangtua.

Komunikasi diukur berdasarkan sejauh mana remaja memiliki

sikap Merasa dekat dengan orangtua, merasa dicintai orangtua,

merasa dihargai orangtua, merasa diterima, dan terbuka dengan

orangtua.

Alienasi diukur berdasarkan sejauh mana remaja mengalami

perasaan negatif seperti merasa marah, sedih, atau kecewa dengan

orangtua. Perasaan negatif ini berkaitan dengan adanya perasaan

dihindari oleh orangtua, merasa diabaikan oleh orangtua, merasa

ditolak oleh orangtua.

Semakin tinggi skor pada aspek rasa percaya dan komunikasi

serta semakin rendah skor pada aspek alienasi, maka semakin tinggi

kelekatan remaja awal dengan orangtua. Sebaliknya, semakin rendah

skor pada aspek rasa percaya dan komunikasi sedangkan pada skor

alienasi semakin tinggi maka semakin rendah kelekatan remaja

dengan orangtua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

35

2. Perilaku merokok

Perilaku merokok adalah aktivitas seseorang yang menghisap

atau menghirup asap dari rokok, yang diamati dari banyaknya rokok

yang dihabiskan setiap hari. Perhitungan variabel ini berdasarkan

banyaknya rokok yang dikonsumsi seseorang. Apabila subyek

menjawab dengan jumlah rokok yang banyak, maka subyek akan

mendapat skor tinggi. Sebaliknya, apabila subyek mengungkapkan

jumlah rokok yang dikonsumsi sedikit maka subyek akan mendapat

skor rendah.

D. SUBJEK PENELITIAN

Subjek pada penelitian ini adalah siswa SMP di daerah Yogyakarta

berjumlah 200 orang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan

teknik purposive sampling. Sampel dipilih berdasarkan ciri-ciri atau sifat-

sifat dari sebuah populasi yang telah ditentukan (Azwar, 2010).

Subjek dalam penelitian ini difokuskan pada remaja awal dengan

usia 11 – 15 tahun atau siswa SMP sesuai dengan Komalasari & Helmi

(2000) dan Smet (1994).

Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah:

1. Remaja laki-laki

2. Berusia 12-15 tahun

3. Perokok aktif

4. Tinggal dengan orangtua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

36

E. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat

ukur yang memuat skala dan angket. Skala dengan stimulus yang berisi

pernyataan-pernyataan yang mengungkap indikator dari variable

penelitian. Adapun bentuk skala mengacu pada model skala Likert,

dimana masing-masing item berbentuk favorable dan unfavorable.

Dalam aplikasinya, subjek diminta memberikan respon kesesuaian-

ketidaksesuaian terhadap setiap item dalam sebuah kontinum yang terdiri

dari beberapa pilihan respon (Supratiknya, 2014).

Angket merupakan pertanyaan yang secara langsung mengungkap

informasi yang akan diungkap. Hal ini berkaitan dengan asumsi bahwa

angket akan mengungkap fakta secara langsung tentang diri subjek. Skala

yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kelekatan remaja

dengan orangtua. Sedangkan untuk perilaku merokok diungkap

menggunakan angket.

1. Skala Kelekatan

Penyusunan skala kelekatan dalam penelitian ini didasarkan pada

tiga aspek kelekatan yaitu rasa percaya, komunikasi dan alienasi.

Dalam skala kelekatan masing-masing aspek kelekatan terdiri dari

empat alternatif jawaban, yaitu “Sangat Setuju (SS)”, “Setuju (S)”,

“Tidak Setuju (TS)”, dan “Sangat Tidak Setuju (STS)”. Nilai skor

mulai dari angka 1 sampai dengan angka 4, dengan tidak adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

37

respon netral. Hal ini dikarenakan untuk menghindari kecenderungan

subjek memilih jawaban tengah dan agar subjek lebih tegas dalam

memilih jawaban.

Blue Print dari skala kelekatan terlampir.

Tabel spesifikasi skala kelekatan dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 1 Tabel Spesifikasi Skala Kelekatan Remaja

Aspek

kelekatan

Item No. soal Jumlah Presentase

Trust favorable 1,7,13,19,25,3

1,37,43,49,55

10 16,6 %

unfavorable 6,12,18,24,30,

36,42,48,54,60

10 16,6 %

Komunikasi Favorable 3,9,15,21,27,3

3,39,45,51,57

10 16,6 %

Unfavorable 4,10,16,22,28,

34,40,46,52,58

10 16,6 %

Alienasi Favorable 5,11,17,23,29,

35,41,47,53,59

10 16,6 %

Unfavorable 2,8,14,20,26,3

2,38,44,50,56

10 16,6 %

Jumlah 60 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

38

2. Angket Perilaku Merokok

Untuk mengetahui frekuensi merokok maka digunakan

angket. Data yang diungkap oleh angket berupa data faktual atau

dianggap fakta dan kebenarannya diketahui oleh subyek. Selain itu,

didukung juga dengan pertanyaan terbuka yang dirancang oleh

penulis berdasarkan penelitian Komalasari & Helmi (2000) dengan

mengacu pada aspek-aspek perilaku merokok, yaitu fungsi rokok

bagi remaja, bagaimana tanggapan orangtua tentang perilaku

merokok, lamanya remaja merokok. Peneliti juga menambahkan

pertanyaan mengenai sumber remaja mendapatkan rokok dan apakah

kebiasaan mereka mendapat ijin dari orangtuanya merujuk pada

penelitian Wiryanatha & Ani (2014).

Tabel 2 Tabel Angket Perilaku Merokok

Angket perilaku merokok

1. Pada usia berapa anda pertama kali mencoba merokok?

2. Apa yang membuat anda tertarik untuk merokok pada saat

itu?

3. Mulai usia berapa anda aktif merokok?

4. Apa alasan anda menjadi merokok?

5. Apakah orangtua anda mengetahui bahwa anda merokok?

6. Bagaimana tanggapan orangtua tentang perilaku merokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

39

anda?

7. Berapa uang saku anda perhari?

8. Berapa biaya yang anda keluarkan untuk membeli rokok

perharinya?

9. Dari mana anda mendapatkan uang untuk membeli rokok?

10. Berapa jumlah rata-rata batang rokok yang anda konsumsi

setiap hari?

F. UJI COBA ALAT UKUR

Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mengadakan uji coba alat

ukur. Uji coba dilakukan peneliti untuk memastikan kualitas dan

keandalan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian. Uji coba

dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2016 pada remaja di sekitar kota

Yogyakarta. Subjek yang dalam uji coba penelitian ini berjumlah 40

orang dan kepada seluruh subjek diberikan dua jenis alat ukur, yaitu

skala kelekatan dan angket perilaku merokok. Setiap subjek memperoleh

satu eksemplar yang terdiri dari dua alat ukur tersebut.

G. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR

Sebelum melakukan penelitian dengan alat ukur yang sudah dibuat,

peneliti melakukan uji coba alat ukur penelitian terlebih dahulu terhadap

subjek dengan kriteria yang sama dengan subjek penelitian. Tujuan

dilakukannya uji coba alat ukur tersebut adalah untuk memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

40

validitas dan reliabilitas alat ukur sehingga alat ukur yang digunakan

dalam penelitian ini memiliki standar yang dapat dipercaya, dan akurat.

1. Validitas

Dalam Supratiknya (2014) validitas merupakan kualitas

esensial yang menunjukkan suatu tes sungguh-sungguh mengukur

atribut psikologis yang hendak diukur. Suatu tes atau instrument

pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila

alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil

ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran tersebut (Azwar,

2007). Penelitian ini menggunakan validitas isi sebagai acuan untuk

menjamin kualitas skala atau alat ukur. Validitas isi dicapai dengan

pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat

professional judgement yang dilakukan oleh dosen pembimbing.

Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validitas ini adalah sejauh

mana aitem-aitem dalam tes yang mencakup keseluruhan isi objek

yang hendak diukur atau sejauh mana isi tes mencerminkan atribut

yang hendak diukur (Azwar,2007).

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan konsistensi hasil pengukuran jika

pengetesan dilakukan berulang kali terhadap individu atau kelompok

(Supratiknya, 2014). Reliabilitas meliputi ketepercayaan, kestabilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

41

dan konsitensi alat ukur. Rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh

suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas (Azwar, 2004).

Peneliti menggunakan analisis reliabilitas analisis Alpha

Cronbach menggunakan SPSS for windows 19. Koefisien reliabilitas

berada ditunjukkan dalam rentang 0,00 sampai 1,00. Jika angka

koefisien reliabilitas semakin mendekati 1,00 maka reliabilitas

semakin tinggi. Jika angka koefisien reliabilitas semakin mendekati

0,00 maka reliabilitas semakin rendah.

Uji reliabilitas item dalam penelitian ini, pada skala kelekatan

remaja dengan orangtua diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,857

dari 60 item. Dengan demikian reliabilitas pada skala kelekatan

remaja dikatakan mendekati angka 1 sehingga bisa dikatakan

reliabel.

H. SELEKSI ITEM

Seleksi item dalam penelitian ini menggunakan teknik koefisien

korelasi dengan mengkorelasikan konsistensi antara fungsi item dengan

fungsi skala secara keseluruhan atau sering disebut dengan konsistensi

aitem total. Pengujian konsistensi aitem dilakukan dengan komputasi

koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap item dengan

distribusi skor total sebagai kriteria. Komputasi ini akan menghasilkan

koefisien korelasi aitem total yang umumnya dikenal dengan indeks daya

beda item (Azwar, 2008). Semakin tinggi korelasi positif antara skor item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

42

dengan skor tes berarti semakin tinggi konsistensi antara item tersebut

dengan tes keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya. Azwar

(2008) mengatakan bahwa nilai koefisien korelasi item total minimal

0,30. Apabila jumlah item yang lolos masih tidak mencukupi jumlah

yang diinginkan, kriteria tersebut dapat diturunkan menjadi 0,25.

Penelitian ini menggunakan korelasi item total 0,25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

43

Tabel 3 Tabel Spesifikasi Item Skala Kelekatan Remaja(setelah uji

coba)

Aspek

kelekatan

Item No. soal Jumlah Presentase

Trust Favorable 1(1),5(7),9(13),14(1

9),19(25),

24(31),29(37),34(4

3),39(49),

9 19,15 %

Unfavorable 13(18),18(24),23(3

0),28(36),

33(42),43(54),47(6

0)

7 14,9 %

Komunikasi Favorable 2(3),7(9),11(15),16(

21),21(27),

31(39),36(45),40(5

1),

8 17,02 %

Unfavorable 3(4),8(10),26(34),3

7(46),

41(52),45(58)

6 12,7 %

Alienasi Favorable 4(5),12(17),17(23),

22(29),27(35),

9 19,15 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

44

32(41),38(47),42(5

3),46(59)

Unfavorable 6(8),10(14),15(20),

20(26),

25(32),30(38),35(4

4),44(56)

8 17,02 %

Jumlah 47 100 %

Keterangan: ( ) = nomor item sebelum uji coba

I. METODE ANALISIS DATA

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah data

penelitian berasal dari sebaran yang normal atau tidak pada

populasi. Penelitian ini akan menggunakan analisis Kolmogorov–

Smirnov pada SPSS 19. Jika hasil perhitungan menunjukan nilai p

lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan data

berbeda secara signifikan, dengan kata lain data tidak normal.

Suatu data dikatakan normal apabila hasil perhitungan

menunjukkan nilai p lebih dari 0,05 (p > 0,05) (Santoso, 2010)

b. Uji Linearitas

Uji linear bertujuan untuk mengetahui pengaruh satu

variabel terhadap variabel lain dan mengetahui pola hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

45

linear (Noor, 2013). Uji linearitas menggunakan test for linearity

yang terdapat dalam SPSS for windows versi 19. Data dinyatakan

linear apabila kedua variabel yang diteliti memiliki signifikan

kurang dari 0,05 (0,05).

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk melihat apakah terdapat

hubungan yang signifikan antara kelekatan remaja dengan orangtua

dan kiner. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan

menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment pada SPSS

19 for windows jika data terdistribusi dengan normal. Jika dalam uji

asumsi, data tidak berdistribusi normal, maka peneliti akan

menggunakan uji hipotesis korelasi Spearman (santoso, 2010).

Apabila koefisien korelasi memiliki taraf signifikansi p < 0,05 maka

terdapat korelasi yang signifikan antara kedua variable yang

diujikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

46

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di kota Yogyakarta pada bulan Juli hingga

Oktober 2016. Subjek penelitian yang terlibat dalam penelitian ini adalah

remaja dengan jumlah 200 orang yang memiliki kriteria sesuai dengan kriteria

subjek penelitian.

Penelitian dilaksanakan dengan menyebar alat ukur di lingkungan

pelajar biasa berkumpul. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan peneliti

ingin menghindari pengaruh pihak ketiga dalam kaitannya menghindari

kemungkinan faking jika berada di lingkungan sekolah atau rumah. Dalam

menyebar alat ukur peneliti mendatangi langsung dan mendampingi saat

subjek mengisi kuesioner.

B. DESKRIPSI SUBYEK PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini berdasarkan kriteria sebelumnya yaitu

remaja laki-laki berusia 12-15 tahun perokok aktif dan tinggal bersama

orangtua. Secara keseluruhan subjek merupakan siswa yang bersekolah

di tingkat SMP. Subjek penelitian ini merupakan warga sekitar kota

Yogyakarta khususnya di daerah Sleman dan Gunungkidul.

Gambaran subjek secara umum dapat dilihat dalam table berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

47

Tabel 4: Deskripsi Subjek Penelitian

Usia Jumlah Persentase

12 57 28.5

13 79 39.5

14 64 32

Jumlah 200 100

C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN

1. Deskripsi Statistik

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti

memperoleh hasil data penelitian yang dapat membandingkan data

teoretik dan data empiris. Data tersebut digunakan untuk melihat

hubungan antara seubjek dengan variable kelekatan remaja dengan

orangtua dan perilaku merokok. Cara yang digunakan adalah dengan

melihat perbandingan mean teoretik dan mean empiris. Berikut

disajikan hasil pengumpulan data penelitian dan diperoleh deskripsi

data penelitian sebagai berikut:

Tabel 5 Deskripsi Statistik

Variabel Mean Teoretik Mean Empiris

Min Max Mean SD Min Max Mean SD

Kelekatan 47 188 117,5 23,5 101 142 121,37 7,77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

48

remaja

Perilaku

merokok

1 24 2,4 5,75 1 6 2,59 1,19

Berdasarkan table di atas mean Teoretik pada skala kelekatan

remaja sebasar 117,5 dan mean empiris sebesar 121,375.

Berdasarkan data tersebut diketahui jika rata-rata mean empiris yang

lebih besar menunjukkan jika kelekatan subjek penelitian ini cukup

tinggi. Selain itu dalam uji one sample t-test skor teoretik dan skor

empirik dapat dinyatakan berbeda secara signifikan apabila nilai

signifikansi <0,05. Setelah dilakukan one sample t-test pada skala

kelekatan, diperoleh nilai signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan

bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki kelekatan yang

cenderung tinggi.

Mean Teoretik pada perilaku merokok didasarkan pada pada

hasil penelitian sebelumnya yaitu Perilaku Merokok pada Siswa

Laki-Laki SMP Wilayah Kerja Puskesmas Sukasada II (Wiryanatha,

Made A & Ani, Luh S., 2014). Hasil penelitian tersebut dijadikan

dasar penentuan mean teoretik karena sesuai dengan penelitian ini

dalam hal usia subjek perokok yaitu remaja laki-laki usia 12-15

tahun. Berdasarkan perbandingan tersebut diketahui mean teoretik

2,47 dan mean empiris perilaku merokok hasil penelitian sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

49

2,59. Pengujian one sample t-test juga dilakukan pada data perilaku

merokok dengan nilai signifikansi 0,156. Dengan demikian diketahui

mean empiris tidak memiliki perbedaan yang signifikan dari mean

teoretik. Berdasarkan hasil tersebut perilaku merokok subjek

penelitian ini lebih cenderung sama dengan rerata perilaku merokok

pada remaja lain.

2. Kategorisasi

Dalam penelitian ini kriteria kategorisasi dibagi dalam tiga

kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Kategorisasi ini dapat

diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan antara mean skor

empiris dan mean teoretis (Azwar,2001).

a. Kategorisasi perilaku merokok

Dalam penelitian ini data perilaku merokok yang diperoleh

dikategorikan menjadi tiga tingkaatan yaitu rendah sedang dan

tinggi. Kategorisasi dalam perilaku merokok didasarkan menurut

Smet (1994) yaitu dibagi tiga tipe perokok yang dapat

diklasifikasikan menurut banyaknya rokok yang dikonsumsi

perhari. Tiga tipe perokok tersebut adalah:

1. Perokok berat lebih dari 15 batang rokok dalam sehari.

2. Perokok sedang antara 5-14 batang rokok dalam sehari.

3. Perokok ringan antara 1-4 batang rokok dalam sehari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

50

Hasil penelitian menunjukkan jika dari 200 subjek

penelitian, 183 subjek termasuk dalam perokok ringan dan 17

subjek merupakan perokok sedang. Berikut hasil kategorisasi

perilaku merokok:

Tabel 6 Kategorisasi Perilaku Merokok

Frekuensi Persentase

Ringan 183 91,5

Sedang 17 8,5

Total 200 100

b. Kategorisasi tingkat kelekatan

Dalam penelitian ini skor tingkat kelekatan yang diperoleh

dikategorikan menjadi tiga tingkaatan yaitu rendah sedang dan

tinggi. Skala kelekatan terdiri dari 47 aitem dengan empat pilihan

jawaban dari skor 1 sampai 4. Nilai skor minimal yang diperoleh

subyek pada skala ini adalah sebesar 47 (1 X 72), dan skor

maksimal 188 (4 X 47). Jarak sebaran teoretiknya adalah 188-47

= 141. Perhitungan standar deviasi (SD) pada data yang

berdistribusi normal memiliki 6 satuan standar dengan 3 bagian di

sebelah kiri dan 3 bagian lainnya di sebelah kanan, maka

didapatkan nila SD 141 : 6 = 23,5. Berdasarkan perolehan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

51

perhitungan tersebut kemudian digunakan dalam penyusunan

norma.

Berikut hasil dari kategorisasi skala kecemasan:

Tabel 7 Kategorisasi skor skala kelekatan

Frekuensi Persentase

Sedang

…<x<…

199 99.5

Tinggi

x<…

1 0.5

Total 200 100

3. Data Deskriptif

Data deskriptif hasil penelitian terlampir.

D. HASIL PENELITIAN

1. Uji Asumsi

a. Uji normalitas

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan dengan memeriksa

distribusi data apakah normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan

dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika taraf signifikansi berada di

atas 0,05 (p>0,05) maka data tersebut berdistribusi normal (Santoso,

2010). Uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov

melalui SPSS for Windows versi 18.00. Hasil uji normalitas pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

52

Tabel 8 Uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Kelekatan 0.055 200 0.2 0.99 200 0.156

Perilaku

Merokok 0.26 200 0 0.866 200 0

Berdasarkan hasil uji nomalitas tersebut variabel kelekatan

memiliki taraf signifikansi 0,2 atau di atas 0,1. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa data penelitian pada variabel kelekatan

memiliki sebaran data yang normal.

Hasil uji normalitas untuk variabel perilaku merokok

menunjukkan nilai sig sebesar 0,000. Nilai signifikansi dibawah 0,1

menunjukkan bahwa distribusi data pada perilaku merokok tidak

normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui hubungan antar

variabel yang diteliti memiliki garis lurus atau tidak (Santoso,

2010). Perbandingan antar variabel dapat dikatakan linear atau tidak

jika memiliki taraf signifikansi kurang dari 0,05 (p<0.05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

53

Hasil uji linearitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 9 Uji linearitas

Variabel F Sig.

Perilaku merokok*Kelekatan remaja 315.620 .000

Berdasarkan hasil uji linearitas dari tabel di atas

menunjukkan bahwa hubungan antar variabel bersifat linear

karena memiliki taraf signifikansi 0,000 atau kurang dari 0,05

(p<0.05).

2. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini teknik uji hipotesis yang digunakan adalah

analisis korelasi Spearman Rho. Hal ini didasarkan pada pengujian

asumsi yang menunjukkan jika data yang didapat tidak semua

berdistribusi normal. Teknik uji hipotesis ini dilakukan dengan

menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 19.00.

Berikut ini adalah tabel hasil pengujian hipotesis :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

54

Tabel 10 Uji Hipotesis

Merokok Kelekatan

Merokok Correlation Coefficient 1.000 -.734

Sig. (2-tailed) . .000

N 200 200

Kelekatan Correlation Coefficient -.734 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 200 200

Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien korelasi untuk

variabel perilaku merokok dan kelekatan remaja adalah -0,734 dengan

taraf signifikansi (p) = 0,000. Perhitungan ini dilakukan pada taraf

signifikansi p < 0,01 dan memakai uji 1-tailed. Pengujian 1-tailed

didasarkan pada hipotesis yang diajukan sudah mengarah pada

hubungan yang negatif antara perilaku merokok dengan kelekatan pada

remaja.

Hasil analisis menunjukkan jika hipotesis yang diajukan

sebelumnya diterima. Dengan demikian terbukti jika variabel perilaku

merokok dan kelekatan remaja memiliki hubungan negatif (r = -0,734).

Dapat disimpulkan jika semakin tinggi kelekatan akan semakin rendah

perilaku merokok pada remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

55

E. PEMBAHASAN

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan negatif antara

tingkat kelekatan dengan orangtua dengan perilaku merokok pada remaja.

Diketahui perolehan koefisien korelasi (r) sebesar -0.734 dengan

signifikansi 0,000 (p < 0,01). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis pada

penelitian ini diterima, dimana terdapat hubungan negatif antara kelekatan

remaja dengan orangtua dengan perilaku merokok pada remaja diterima.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kelekatan yang dimiliki

remaja maka semakin rendah intensitas perilaku merokok pada remaja.

Hasil analisis Koefisien Determinasi atau sumbangan variabel

kelekatan remaja pada variabel perilaku merokok adalah 53,87%.

Dalam penelitian ini variabel dependen yaitu perilaku merokok 53,87%

dipengaruhi oleh kelekatan remaja dan 46,13% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Santrock (2002) bahwa anak yang tumbuh dalam kelekatan yang aman

dengan orangtuanya akan menjadi individu yang memiliki harga diri yang

lebih tinggi dan kesejahteraan emosi yang lebih baik. Seperti yang telah

diketahui, salah satu faktor penyebab seseorang menjadi perokok adalah

tidak stabilnya emosi seseorang. Dalam kaitannya dengan masa remaja,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

56

masa ini juga disebut dalam masa storm and stress (dalam

Santrock,2003) sehingga remaja akan sangat rentan mengalami

ketidakstabilan secara emosional. Dengan semakin kuatnya tekanan

yang dialami remaja, remaja perlu memiliki pegangan dalam

menghadapi tekanan. Apabila kebutuhan ini terpenuhi remaja akan

lebih mudah untuk melewati masa krisis dalam perkembangannya.

Dengan adanya kelekatan yang aman antara remaja dengan orangtua,

tentunya remaja akan merasa memiliki pegangan dengan dalam

mengahadapi krisis tersebut. Terpenuhinya kebutuhan akan dukungan

dalam masa perkembangan remaja akan mengadirkan iklim yang positif

sehingga remaja memiliki kesejahteraan emosi yang stabil. Dengan

demikian remaja tidak akan terjerumus dalam perilaku-perilaku yang

menyimpang untuk mengakomodasi krisis yang dialaminya.

Baer dan Corado (dalam Atkinson, 1999; Steinberg, 2002)

menjelaskan bahwa remaja perokok adalah anak-anak yang berasal dari

rumah tangga yang kurang bahagia. Dengan kata lain remaja perokok

memiliki hubungan emosional kurang dekat atau bermasalah dengan

orangtuanya. Dengan adanya hubungan yang dekat antara remaja

dengan orangtua, hubungan emosional yang dekat akan memunculkan

iklim yang suportif dalam keluarga. Hubungan yang suportif akan

membuat remaja lebih mampu menghadapi tekanan dan stress pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

57

masa perkembangannya sehingga remaja tidak akan terjerumus pada

perilaku yang menyimpang seperti perilaku merokok.

Data hasil penelitian mengungkapkan jika rata-rata secara empiris

lebih tinggi dibandingkan dengan rerata teoretis. Rata-rata subjek

penelitian memiliki skor kelekatan 121,4 di atas rata-rata teoretik yaitu

117,5. Dalam kategorisasi skor tingkat kelekatan sebanyak 199 subjek

berada pada tingkat kelekatan sedang dan 1 subjek berada pada ketegori

kelekatan yang tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan kesesuaian

dengan hipotesis yang di terima karena secara kategorisasi perilaku

merokok sebagian besar subjek merupakan perokok ringan dan rata-rata

skor skala kelekatan di atas rata-rata teoretik. Hal ini menunjukkan jika

subjek penelitian atau remaja memiliki hubungan yang cukup erat

dengan orangtuanya dan memiliki perilaku merokok yang cenderung

rendah atau ringan. Steinberg (2002) mengungkapkan jika kedekatan

antara remaja dengan orangtuanya sangat kurang, remaja akan

mempunyai kecenderungan perilaku menyimpang dari perilaku

merokok hingga penyalahgunaan obat. Dalam hal ini hasil penelitian

memberi gambaran jika kelekatan antara remaja dan orangtua

cenderung tinggi intensitas perilaku merokok cenderung rendah.

Tingginya kelekatan pada subjek penelitian kemungkinan besar

dipengaruhi oleh batasan kriteria subjek yang telah ditentukan

sebelumnya yaitu subjek yang tinggal dengan orangtua. Di usia remaja,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

58

interaksi dengan orangtua masih dibutuhkan meski sebagian waktu

remaja banyak dihabiskan dengan lingkungan baru di luar keluarga

(Laible, Carlo, & Raffaelli, 2000). Blyth (dalam Laible, Carlo, &

Raffaelli, 2000) menjelaskankan jika remaja dengan rentang usia 12-15

tahun sebagian besar mengatakan jika orangtua merupakan figur

penting dan signifikan dalam hidup mereka. Hal ini menjadi batasan

tersendiri dalam penelitian ini agar bisa menjadi pertimbangan untuk

penelitian selanjutnya mengenai subjek penelitian.

Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan dalan pemilihan subjek

penelitian. Subjek dalam sangat beragam dari banyak kelompok remaja,

di sisilain mengindikasikan adanya pola yang cenderung sama pada

setiap subjek dengan kelompok-kelompok kecil subjek tersebut.

Menurut peneliti kecenderungan kelompok-kelompok subjek penelitian

ini juga akan mempengaruhi sebaran data karena dalam kelompok-

kelompok subjek data cenderung memiliki kesamaan. Keterbatasan lain

dalam penelitian ini adalah masih kurangnya jumlah subjek penelitian

bila dibandingkan populasi remaja perokok di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui

bahwa terdapat hubungan negatif antara tingkat kelekatan dengan

orangtua dengan perilaku merokok pada remaja. Diketahui perolehan

koefisien korelasi (r) sebesar -0.734 dengan signifikansi 0,000 (p <

0,01). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis pada penelitian ini

diterima, yaitu terdapat hubungan negatif antara kelekatan remaja dan

orangtua dengan perilaku merokok pada remaja. Hal ini menunjukkan

bahwa semakin tinggi kelekatan yang dimiliki remaja maka semakin

rendah intensitas perilaku merokok pada remaja.

B. SARAN

1. Bagi Orangtua

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan

negatif antara kelekatan remaja dan orangtua dengan perilaku

merokok pada remaja. Orangtua memiliki peranan yang penting

bagi remaja dalam masa perkembangan saat remaja mengalami

tekanan pada masa perkembangan. Orangtua diharapkan mampu

membangun suasana suportif dengan selalu mendampingi saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

60

remaja mencari perlindungan dan kenyamanan pada masa penuh

badai dan tekanan karena proses perkembangan. Dengan adanya

dukungan dari orangtua, remaja akan memiliki rasa aman

sehingga tidak terjerumus dalam perilaku menyimpang khususnya

perilaku merokok.

2. Bagi Remaja

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi

remaja agar mempu membangun hubungan yang lekat dengan

orangtuanya. Remaja harus menyadari jika orangtua menjadi

tempat terbaik mereka untuk mendapatkan rasa aman pada

masa-masa penuh dengan tekanan. Dengan kata lain akan sangat

baik jika remaja juga tidak sungkan untuk menjadikan orangtua

sebagai figur lekat agar remaja tidak terjerumus pada perilaku

menyimpang karena tekanan dalam masa perkembangannya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan tema

kelekatan maupun perilaku merokok, sebaiknya lebih

memperhatikan dalam skala penelitian agar lebih sesuai dengan

konteks kelekatan pada remaja. Dalam tema perilaku merokok

peneliti selanjutnya bisa menambahkan faktor lain tidak hanya

pada intensitas perilaku merokok agar lebih menggambarkan

dinamika perilaku merokok pada remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

61

DAFTAR PUSTAKA

Ainsworth, M. D. (1985). Attachment across the life span. New York

Academy Bulletin, 69, 792-812.

Armsden, G. C., & Greenberg, M., T. (1987). The inventory of parent and

peer attachment: Individual differences and their relationship to

psychological well-being in adolescence. Journal of Youth and

Adolescence, 16(5), 427-454.

Armstrong. (1990). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT

Gramedia.

Atkinson. (1999). Pengantar psikologi. Jakarta: Erlangga.

Azwar, S. (2007). Penyusunan skala psikologis. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Azwar, S. (2009). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi edisi 2. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Barrocas, A. L. (2008). Adolescent attachment to parents and peers: The

emory center for myth and ritual in american life. Working Paper,

50.

Bartholomew, K. & Horowitz, L. M. (1991). Attachment style among

young adults: A test of four-category model. Journal of Personality

and Social Psychology, 61(2), 226-224.

Bowlby, J. (1973). Attachment and loss, volume 2: Separation. New York:

Basic Books.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

62

Cassidy, J., & Shaver, P. R. (1999). Handbook of attachment: Theory,

research, and clinical applications. New York: The Guilford Press.

Collins, W. A., & Repinski, D. J. (1994). Relationships during

adolescence: Continuity and change in interpersonal prespective. In

R. Montemayor, G. Adams, & T. Gullotta (Eds.), Personal

relationships during adolescence (pp. 1-36). Thousand Oaks, CA:

Sage.

Feist, G. J. & Feist, J. (2010). Teori kepribadian (Theories of

Personality). Jakarta: Salemba Humanika.

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi perkembagan: Suatu pendekatan

sepanjang rentan kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Komalasari, D. & Helmi, A. F. (2000). Faktor-faktor penyebab perilaku

merokok pada remaja. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.

Kompas.com. (2016, Mei). 20 persen anak pra-remaja merokok.

Diambil dari:

http//lifestyle.kompas/read/20016/05/28/121500223/20.persen.anak.

praremaja.merokok.

Laible, D. J., Carlo, G., & Raffaelli, M. (2000). The differential relations

of parent and peerattachment to adolescent adjustment. Journal of

Youth and Adolescence, 29(1), 45-59.

Liem, A. (2014). Pengaruh media massa, keluarga, dan teman terhadap

perilaku merokok remaja di Yogyakarta. Makara Hubs-Asia, 18(1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

63

Monks, F. J., Knoers, A.M.P., & Haditono, S.R. (2002). Psikologi

perkembangan: pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press.

Muin, I. (2004). Sosiologi. Jakarta: Erlangga

Noor, J. (2013). Metodologi penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Nurhayati, I. (2012). Bahaya rokok bagi tubuh. Jurnal Kesehatan, 4(12),

32-36.

Papalia, D. E., & Olds, S. W. (2008). Human development (psikologi

perkembangan) edisi kesembilan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group

Perry, A. (2009). Teenagers and attachment: helping adolescent engage

with life and learning. London: Worth Publishing.

Richardson, E. E. L., Papandonatos, G., Kazura, A., Stanton, C., and

Niaura, R. (2002). Differentiating stages of smoking intensity among

adolescents: stage-specific psychological and social

influences. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 70(4),

998-1009.

Sarafino, E. P. & Smith, T. W. (2011). Health psychology:

biopsychosocial interaction 7th edition. New York : John Wiley and

Sons.

Salkind, N. J. (2006). Encyclopedia of human development. California:

Sage Publication, Inc.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

64

Santrock, J. W. (2003). Adolescence : perkembangan remaja (edisi

keenam). Jakarta : Penerbit Erlangga.

Santrock, J. W. (2012). Life-span development 13th ed. : perkembangan

masa hidup edisi ke tiga belas jilid I. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Santoso, A. (2010). Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku.

Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Sarwono, S. W. & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi sosial. Jakarta :

Salemba. Humanika.

Sarwono, W. S. (2006). Psikologi remaja. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

Semmer, N K., Dwyer, J H., Lippert, P., Fuchs, R., Cleary, P. D., &

Schindler, A. (1998). Adolescent smoking from a functional

perspective: the berlin-bremen study. European Journal of

Psychology of Education, 2(4), 387-401.

Sirait, A. M., Pradono, Y., Toruan, I. L. (2002). Perilaku merokok di

indonesia. Penelitian Kesehatan.

Smet. (1994). Psikologi Kesehatan. Semarang: PT Gramedia.

SoloPos. (2017, Mei). Pelajar Salatiga antre beli rokok, netizen anggap

lumrah. Diambil dari:

http://solopos.com/2017/05/25/Pelajar-Salatiga-antre-beli-rokok-

netizen-anggap-lumrah-819492

Steinberg, L. (2002). Adolescence 6th edition . New York : McGraw Hill.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

65

Willis, S. S. (2003). Remaja dan Pemecahannya. Bandung: Alfabeta.

Wiryanatha, M. A., & Ani, L. S. (2014). Perilaku merokok pada siswa

laki-laki SMP wilayah kerja Puskesmas Sukasada. Laporan

Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

66

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

67

LAMPIRAN 1

BLUEPRINT SKALA KELEKATAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

68

Blueprint skala kelekatan

No

.

Aspek Indikator Item

favorable unfavorable

1 Trust merasa orang

tua akan

selalu ada

Saya merasa bahwa

orangtua selalu ada

saat saya

membutuhkan

mereka.

Orangtua saya

selalu sibuk saat

saya

membutuhkan

mereka.

Orangtua saya akan

meluangkan waktu

untuk saya.

Saya memiliki

waktu yang sedikit

dengan orangtua

saya karena waktu

mereka habis

hanya untuk

bekerja.

Orang tua saya

akan membantu

jika saya

mengalami

kesusahan.

Saat saya dalam

kesusahan, orang

tua saya

membiarkan saya

dengan masalah

saya.(gugur)

Merasa

bergantung

dengan orang

tua

Saya cenderung

bergantung dengan

orang tua.

Saya mampu

menyelesaikan

banyak hal sendiri.

Orang tua

merupakan sosok

yang penting bagi

saya.

Teman bagi saya

lebih penting

bahkan

dibandingkan

orang tua.

Saya merasa orang

tua saya dapat

membantu

mengatasi masalah

yang saya hadapi.

Saya merasa orang

tua hanya akan

menambah

masalah saya

menjadi semakin

rumit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

69

Mempercayai

orang tua

Saya percaya orang

tua saya akan

memberikan yang

terbaik bagi saya.

Saya merasa

bahwa orang tua

saya hanya

sekedar

membesarkan

saya.

Orang tua saya

termasuk orang

yang dapat saya

percaya.

Saya lebih

mempercayai

teman

dibandingkan

dengan orang tua

saya.

Saya merasa

nyaman bersama

orang tua karena

mereka mengerti

perasaan saya.

Orang tua saya

kurang memahami

apa yang saya

rasakan.(gugur)

Mendapatkan

rasa aman

dari orang tua

Orang tua adalah

tempat paling

nyaman untuk

berkeluh

kesah.(gugur)

Saya senang

berbagi keluh-

kesah dengan

teman-teman

saya.(gugur)

2 Komunika

si

Merasa dekat

dengan orang

tua

Saya merasa

memiliki hubungan

yang dekat dengan

orang tua.

Saya merasa lebih

dekat dengan

teman-teman saya

dibandingkan

orang tua.

Saya selalu

berkomunikasi

dengan orang tua

saya.

Saya lebih sering

berkomunikasi

dengan teman

dibandingkan

orang tua.

merasa

dicintai orang

tua

Saya merasa orang

tua saya selalu

memberi perhatian

kepada saya.

Saya merasa

marah ketika

orang tua saya

mengabaikan

saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

70

merasa

dihargai

orangtua

Orang tua saya

membuat saya

merasa berharga.

Didepan orang tua

saya, saya merasa

menjadi orang

lain.(gugur)

Orang tua saya

akan menghargai

pendapat saya

dalam keluarga.

Saya memiliki

peran yang sedikit

di dalam keluarga.

Merasa

diterima

Saya merasa orang

tua saya menerima

saya apa

adanya.(gugur)

Saya merasa orang

tua saya sulit

menerima apa

yang ada pada diri

saya.(gugur)

Orang tua saya

menerima segala

kelemahan saya.

Orang tua saya

sulit menerima

kelemahan

saya.(gugur)

Terbuka

dengan orang

tua

Saya akan

menceritakan

masalah saya

kepada orang tua.

Saya merasa

nyaman bercerita

tentang masalah

saya kepada

teman.(gugur)

Orang tua saya

mengetahui setiap

masalah yang saya

alami.

Saya merasa

diabaikan oleh

orang tua saya

ketika saya sedang

mengalami

masalah.

Saya merasa

senang bercerita

tentang banyak hal

kepada orang

tua.(gugur)

Saya merasa

canggung saat

harus bercerita

kepada orang tua

saya

3 Alienasi Merasa

dihindari oleh

orang tua

Saya merasa kesal

karena orang tua

saya menghindar

saat saya butuh

Saya merasa

senang karena

orang tua saya

mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

71

mereka. meluangkan waktu

mereka ketika

saya

membutuhkan

mereka.

Merasa

diabaikan

oleh orang tua

Saya merasa sedih

karena orang tua

saya mengabaikan

saya.(gugur)

Saya merasa

bersyukur

memiliki orang

tua yang perhatian

seperti orang tua

saya.(gugur)

Saya merasa

kecewa karena

diabaikan oleh

orang tua saat saya

ingin diperhatikan.

Saya merasa

bersyukur karena

orang tua saya

memberi perhatian

kepada saya.

Saya merasa

kecewa karena

orang tua saya

mengabaikan saya.

Saya merasa

senang karena

mendapatkan

perhatian yang

lebih dari orang

tua saya.

Saya merasa orang

tua mengabaikan

saya ketika saya

mengalami

kesulitan.

Saya merasa

tenang karena

orang tua saya

peduli dengan

masalah yang saya

hadapi.

Saya merasa marah

ketika saya

diabaikan oleh

orang tua saya.

Saya merasa

bahagia karena

orang tua saya

sangat

memperhatikan

saya.

Saya merasa marah

dengan orang tua

saya karena mereka

Saya merasa

bersyukur karena

orangtua saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

72

sering

mengabaikan saya.

peduli kepada

saya.

Merasa

ditolak oleh

orang tua

Saya merasa

kecewa karena

orang tua saya

sibuk saat saya

membutuhkan

mereka.

Saya merasa

tenang

menghadapi

masalah karena

orang tua saya

pasti ada untuk

saya.

Saya merasa

kesepian karena

orang tua saya

sangat sibuk.

Saya merasa

senang karena

memiliki banyak

waktu bersama

orang tua saya.

Saya merasa

kesepian karena

orang tua sibuk

dengan pekerjaan

mereka.

Saya menyayangi

orang tua saya

karena mereka

memberi perhatian

yang lebih untuk

saya. (gugur)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

73

LAMPIRAN 2

ALAT UKUR PENELITIAN

SEBELUM UJI COBA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

74

SKALA PENELITIAN

Disusun oleh:

Rhisang Sadewa

119114052

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

75

PRAKATA

Yogyakarta, juli 2016

Dengan hormat,

Saya Rhisang Sadewa, mahasiswa Psikologi Universitas Sanata

Dharma yang sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir

(skripsi) sebagai syarat kelulusan. Sehubungan dengan hal tersebut, saya

memohon partisipasi teman-teman untuk meluangkan waktu dalam mengisi

skala ini.

Saya mengharapkan kesediaan teman-teman untuk mengisi skala ini

dengan lengkap pada setiap pernyataan sesuai dengan keadaan, perasaan dan

pikiran teman-teman yang sebenarnya sebab tidak ada jawaban benar atau

salah maupun baik atau buruk. Semua jawaban yang teman-teman berikan

adalah baik apabila sesuai dengan keadaan teman-teman yang sebenarnya.

Semua jawaban dan identitas teman-teman akan dijamin kerahasiaannya.

Oleh karena itu,teman-teman tidak perlu khawatir dengan kejujuran jawaban

teman-teman. Saya berharap tidak ada pernyataan yang terlewat atau tidak

terjawab.

Akhir kata, saya sangat berterima kasih dan menghargai partisipasi

teman-teman dalam penelitian ini.

Hormat saya,

Rhisang Sadewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

76

IDENTITAS DIRI SUBJEK

Nama (inisial) :

Usia :

Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala

penelitian ini dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan yang

sesungguhnya pada diri saya.

Semua jawaban yang saya berikan, sesuai dengan keadaan sebenarnya

yang saya alami bukan berdasarkan pandangan masyarakat pada umumnya.

Saya juga mengijinkan dengan tidak mencantumkan nama sebenarnya maka

jawaban saya dapat dipergunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah ini.

Yogyakarta,

2016

Menyetujui,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

77

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini ada 60 butir pernyataan yang berhubungan dengan kondisi

yang teman-teman alami dalam kehidupan sehari-hari. Baca dan pahamilah

dengan seksama setiap pernyataan yang tersedia. Teman-teman diminta

kesediaannya untuk menjawab pernyataan-pernyataan tersebut dengan

memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri teman-teman.

Kemudian, isilah kolom pilihan yang ada disebelah kanan setiap pernyataan

dengan membuat tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia

dengan pilihan jawaban sebagai berikut :

SS : jika Sangat Setuju dengan penyataan tersebut

S : jika Setuju dengan pernyataan tersebut

TS : jika Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut

STS : jika Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut

Dibawah ini diberikan contoh cara menjawab pernyataan :

No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya merasa kesulitan dengan tugas-tugas sekolah √

Artinya teman-teman memilih jawaban Sangat Tidak Setuju. Apabila

teman-teman ingin mengganti jawaban karena Setuju dengan pernyataan

tersebut, maka berilah tanda sama dengan (=) pada jawaban yang salah,

kemudian beilah tanda checklist pada kolom yang teman-teman pilih.

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya merasa kesulitan dengan tugas-tugas sekolah √ √

Mohon semua pernyataan harus diisi, usahakkan agar jangan sampai

ada pernyataan yang terlewatkan. Jawaban yang diharapkan adalah jawaban

yang sesuai dengan keadaan diri teman-teman.

“SELAMAT MENGERJAKAN”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

78

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya merasa bahwa orang tua selalu ada saat

saya membutuhkan mereka.

2. Saya menyayangi orang tua saya karena

mereka memberi perhatian yang lebih untuk

saya.

3. Saya merasa memiliki hubungan yang dekat

dengan orang tua.

4. Saya merasa canggung saat harus bercerita

kepada orang tua saya

5. Saya merasa kesal karena orang tua saya

menghindar saat saya butuh mereka.

6. Saya senang berbagi keluh-kesah dengan

teman-teman saya.

7. Orang tua saya akan meluangkan waktu

untuk saya.

8. Saya merasa senang karena memiliki banyak

waktu bersama orang tua saya.

9. Saya selalu berkomunikasi dengan orang tua

saya.

10. Saya merasa diabaikan oleh orang tua saya

ketika saya sedang mengalami masalah.

11. Saya merasa sedih karena orang tua saya

mengabaikan saya.

12. Orang tua saya kurang memahami apa yang

saya rasakan.

13. Orang tua saya akan membantu jika saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

79

mengalami kesusahan.

14. Saya merasa tenang menghadapi masalah

karena orang tua saya pasti ada untuk saya.

15. Saya merasa orang tua saya selalu memberi

perhatian kepada saya.

16. Saya merasa nyaman bercerita tentang

masalah saya kepada teman.

17. Saya merasa kecewa karena diabaikan oleh

orang tua saat saya ingin diperhatikan.

18. Saya lebih mempercayai teman

dibandingkan dengan orang tua saya.

19. Saya cenderung bergantung dengan orang

tua.

20. Saya merasa bersyukur karena orangtua saya

peduli kepada saya.

21. Orang tua saya membuat saya merasa

berharga.

22. Orang tua saya sulit menerima kelemahan

saya.

23. Saya merasa kecewa karena orang tua saya

mengabaikan saya.

24. Saya merasa bahwa orang tua saya hanya

sekedar membesarkan saya.

25. Orang tua merupakan sosok yang penting

bagi saya.

26. Saya merasa bahagia karena orang tua saya

sangat memperhatikan saya.

27. Orang tua saya akan menghargai pendapat

saya dalam keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

80

28. Saya merasa orang tua saya sulit menerima

apa yang ada pada diri saya.

29. Saya merasa orang tua mengabaikan saya

ketika saya mengalami kesulitan.

30. Saya merasa orang tua hanya akan

menambah masalah saya menjadi semakin

rumit.

31. Saya merasa orang tua saya dapat membantu

mengatasi masalah yang saya hadapi.

32. Saya merasa tenang karena orang tua saya

peduli dengan masalah yang saya hadapi.

33. Saya merasa orang tua saya menerima saya

apa adanya

34. Saya memiliki peran yang sedikit di dalam

keluarga. Pendapat saya kurang dihargai

dalam keluarga.

35. Saya merasa marah ketika saya diabaikan

oleh orang tua saya.

36. Teman bagi saya lebih penting bahkan

dibandingkan orang tua.

37. Saya percaya orang tua saya akan

memberikan yang terbaik bagi saya.

38. Saya merasa senang karena mendapatkan

perhatian yang lebih dari orang tua saya.

39. Orang tua saya menerima segala kelemahan

saya

40. Didepan orang tua saya, saya merasa

menjadi orang lain.

41. Saya merasa kecewa karena orang tua saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

81

sibuk saat saya membutuhkan mereka.

42. Saya mampu menyelesaikan banyak hal

sendiri.

43. Orang tua saya termasuk orang yang dapat

saya percaya.

44. Saya merasa bersyukur karena orang tua

saya memberi perhatian kepada saya.

45. Saya akan menceritakan masalah saya

kepada orang tua.

46. Saya merasa marah ketika orang tua saya

mengabaikan saya.

47. Saya merasa kesepian karena orang tua saya

sangat sibuk.

48. Saat saya dalam kesusahan, orang tua saya

membiarkan saya dengan masalah saya.

49. Saya merasa nyaman bersama orang tua

karena mereka mengerti perasaan saya.

50. Saya merasa bersyukur memiliki orang tua

yang perhatian seperti orang tua saya.

51. Orang tua saya mengetahui setiap masalah

yang saya alami.

52. Saya lebih sering berkomunikasi dengan

teman dibandingkan orang tua.

53. Saya merasa kesepian karena orang tua sibuk

dengan pekerjaan mereka.

54. Saya memiliki waktu yang sedikit dengan

orang tua saya karena waktu mereka habis

hanya untuk bekerja.

55. Orang tua adalah tempat paling nyaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

82

untuk berkeluh kesah.

56. Saya merasa senang karena orang tua saya

mampu meluangkan waktu mereka ketika

saya membutuhkan mereka.

57. Saya merasa senang bercerita tentang

banyak hal kepada orang tua

58. Saya merasa lebih dekat dengan teman-

teman saya dibandingkan orang tua.

59. Saya merasa marah dengan orang tua saya

karena mereka sering mengabaikan saya.

60. Orang tua saya selalu sibuk saat saya

membutuhkan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

83

ANGKET PERILAKU MEROKOK

Isilah pertanyaan berikut dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan

anda!!!

Angket perilaku merokok

11. Pada usia berapa anda pertama kali mencoba merokok?

12. Apa yang membuat anda tertarik untuk merokok pada saat itu?

13. Mulai usia berapa anda aktif merokok?

14. Apa alasan anda menjadi merokok?

15. Apakah orang tua anda mengetahui bahwa anda merokok?

16. Bagaimana tanggapan orang tua tentang perilaku merokok anda?

17. Berapa uang saku anda perhari?

18. Berapa biaya yang anda keluarkan untuk membeli rokok perharinya?

19. Dari mana anda mendapatkan uang untuk membeli rokok?

20. Berapa jumlah rata-rata batang rokok yang anda konsumsi setiap hari?

“TERIMAKASIH”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

84

LAMPIRAN 3

ALAT UKUR PENELITIAN

SETELAH UJI COBA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

85

SKALA PENELITIAN

Disusun oleh:

Rhisang Sadewa

119114052

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

86

PRAKATA

Yogyakarta, juli 2016

Dengan hormat,

Saya Rhisang Sadewa, mahasiswa Psikologi Universitas Sanata

Dharma yang sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir

(skripsi) sebagai syarat kelulusan. Sehubungan dengan hal tersebut, saya

memohon partisipasi teman-teman untuk meluangkan waktu dalam mengisi

skala ini.

Saya mengharapkan kesediaan teman-teman untuk mengisi skala ini

dengan lengkap pada setiap pernyataan sesuai dengan keadaan, perasaan dan

pikiran teman-teman yang sebenarnya sebab tidak ada jawaban benar atau

salah maupun baik atau buruk. Semua jawaban yang teman-teman berikan

adalah baik apabila sesuai dengan keadaan teman-teman yang sebenarnya.

Semua jawaban dan identitas teman-teman akan dijamin kerahasiaannya.

Oleh karena itu,teman-teman tidak perlu khawatir dengan kejujuran jawaban

teman-teman. Saya berharap tidak ada pernyataan yang terlewat atau tidak

terjawab.

Akhir kata, saya sangat berterima kasih dan menghargai partisipasi

teman-teman dalam penelitian ini.

Hormat saya,

Rhisang Sadewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

87

IDENTITAS DIRI SUBJEK

Nama (inisial) :

Usia :

Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala

penelitian ini dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan yang

sesungguhnya pada diri saya.

Semua jawaban yang saya berikan, sesuai dengan keadaan sebenarnya

yang saya alami bukan berdasarkan pandangan masyarakat pada umumnya.

Saya juga mengijinkan dengan tidak mencantumkan nama sebenarnya maka

jawaban saya dapat dipergunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah ini.

Yogyakarta,

2016

Menyetujui,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

88

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini ada 60 butir pernyataan yang berhubungan dengan kondisi

yang teman-teman alami dalam kehidupan sehari-hari. Baca dan pahamilah

dengan seksama setiap pernyataan yang tersedia. Teman-teman diminta

kesediaannya untuk menjawab pernyataan-pernyataan tersebut dengan

memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri teman-teman.

Kemudian, isilah kolom pilihan yang ada disebelah kanan setiap pernyataan

dengan membuat tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia

dengan pilihan jawaban sebagai berikut :

SS : jika Sangat Setuju dengan penyataan tersebut

S : jika Setuju dengan pernyataan tersebut

TS : jika Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut

STS : jika Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut

Dibawah ini diberikan contoh cara menjawab pernyataan :

No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya merasa kesulitan dengan tugas-tugas sekolah √

Artinya teman-teman memilih jawaban Sangat Tidak Setuju. Apabila

teman-teman ingin mengganti jawaban karena Setuju dengan pernyataan

tersebut, maka berilah tanda sama dengan (=) pada jawaban yang salah,

kemudian beilah tanda checklist pada kolom yang teman-teman pilih.

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya merasa kesulitan dengan tugas-tugas sekolah √ √

Mohon semua pernyataan harus diisi, usahakkan agar jangan sampai

ada pernyataan yang terlewatkan. Jawaban yang diharapkan adalah jawaban

yang sesuai dengan keadaan diri teman-teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

89

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya merasa bahwa orang tua selalu ada saat saya

membutuhkan mereka.

2. Saya merasa memiliki hubungan yang dekat dengan

orang tua.

3. Saya merasa canggung saat harus bercerita kepada

orang tua saya.

4. Saya merasa kesal karena orang tua saya

menghindar saat saya butuh mereka.

5. Orang tua saya akan meluangkan waktu untuk saya.

6. Saya merasa senang karena memiliki banyak waktu

bersama orang tua saya.

7. Saya selalu berkomunikasi dengan orang tua saya.

8. Saya merasa diabaikan oleh orang tua saya ketika

saya sedang mengalami masalah.

9. Orang tua saya akan membantu jika saya

mengalami kesusahan.

10. Saya merasa tenang menghadapi masalah karena

orang tua saya pasti ada untuk saya.

11. Saya merasa orang tua saya selalu memberi

perhatian kepada saya.

12. Saya merasa kecewa karena diabaikan oleh orang

tua saat saya ingin diperhatikan.

13. Saya lebih mempercayai teman dibandingkan

dengan orang tua saya.

14. Saya cenderung bergantung dengan orang tua.

15. Saya merasa bersyukur karena orangtua saya peduli

kepada saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

90

16. Orang tua saya membuat saya merasa berharga.

17. Saya merasa kecewa karena orang tua saya

mengabaikan saya.

18. Saya merasa bahwa orang tua saya hanya sekedar

membesarkan saya.

19. Orang tua merupakan sosok yang penting bagi saya.

20. Saya merasa bahagia karena orang tua saya sangat

memperhatikan saya.

21. Orang tua saya akan menghargai pendapat saya

dalam keluarga.

22. Saya merasa orang tua mengabaikan saya ketika

saya mengalami kesulitan.

23. Saya merasa orang tua hanya akan menambah

masalah saya menjadi semakin rumit.

24. Saya merasa orang tua saya dapat membantu

mengatasi masalah yang saya hadapi.

25. Saya merasa tenang karena orang tua saya peduli

dengan masalah yang saya hadapi.

26. Saya memiliki peran yang sedikit di dalam

keluarga. Pendapat saya kurang dihargai dalam

keluarga.

27. Saya merasa marah ketika saya diabaikan oleh

orang tua saya.

28. Teman bagi saya lebih penting bahkan

dibandingkan orang tua.

29. Saya percaya orang tua saya akan memberikan yang

terbaik bagi saya.

30. Saya merasa senang karena mendapatkan perhatian

yang lebih dari orang tua saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

91

31. Orang tua saya menerima segala kelemahan saya

32. Saya merasa kecewa karena orang tua saya sibuk

saat saya membutuhkan mereka.

33. Saya mampu menyelesaikan banyak hal sendiri.

34. Orang tua saya termasuk orang yang dapat saya

percaya.

35. Saya merasa bersyukur karena orang tua saya

memberi perhatian kepada saya.

36. Saya akan menceritakan masalah saya kepada orang

tua.

37. Saya merasa marah ketika orang tua saya

mengabaikan saya.

38. Saya merasa kesepian karena orang tua saya sangat

sibuk.

39. Saya merasa nyaman bersama orang tua karena

mereka mengerti perasaan saya.

40. Orang tua saya mengetahui setiap masalah yang

saya alami.

41. Saya lebih sering berkomunikasi dengan teman

dibandingkan orang tua.

42. Saya merasa kesepian karena orang tua sibuk

dengan pekerjaan mereka.

43. Saya memiliki waktu yang sedikit dengan orang tua

saya karena waktu mereka habis hanya untuk

bekerja.

44. Saya merasa senang karena orang tua saya mampu

meluangkan waktu mereka ketika saya

membutuhkan mereka.

45. Saya merasa lebih dekat dengan teman-teman saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

92

dibandingkan orang tua.

46. Saya merasa marah dengan orang tua saya karena

mereka sering mengabaikan saya.

47. Orang tua saya selalu sibuk saat saya membutuhkan

mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

93

ANGKET PERILAKU MEROKOK

Isilah pertanyaan berikut dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan

anda!!!

Angket perilaku merokok

1. Pada usia berapa anda pertama kali mencoba merokok?

2. Apa yang membuat anda tertarik untuk merokok pada saat itu?

3. Mulai usia berapa anda aktif merokok?

4. Apa alasan anda menjadi merokok?

5. Apakah orangtua anda mengetahui bahwa anda merokok?

6. Bagaimana tanggapan orangtua tentang perilaku merokok anda?

7. Berapa uang saku anda perhari?

8. Berapa biaya yang anda keluarkan untuk membeli rokok perharinya?

9. Dari mana anda mendapatkan uang untuk membeli rokok?

10. Berapa jumlah rata-rata batang rokok yang anda konsumsi setiap hari?

“TERIMAKASIH”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

94

LAMPIRAN 4

SELEKSI ITEM DAN RELIABILITAS SKALA KELEKATAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

95

Reliabilitas skala kelekatan sebelum seleksi item

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.857 60

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

SoalNo01 186.13 347.651 .444 .854

SoalNo02 186.28 359.999 -.132 .860

SoalNo03 186.40 347.067 .284 .855

SoalNo04 187.38 348.753 .274 .855

SoalNo05 186.60 335.374 .643 .849

SoalNo06 187.28 354.769 .051 .858

SoalNo07 186.38 347.112 .351 .854

SoalNo08 186.15 354.131 .116 .857

SoalNo09 186.23 345.922 .425 .854

SoalNo10 186.40 342.195 .543 .852

SoalNo11 186.85 341.721 .355 .854

SoalNo12 186.95 352.151 .133 .857

SoalNo13 186.23 344.794 .471 .853

SoalNo14 186.28 344.512 .415 .853

SoalNo15 186.28 345.435 .515 .853

SoalNo16 187.73 351.384 .194 .856

SoalNo17 186.78 349.871 .270 .855

SoalNo18 186.28 337.999 .647 .850

SoalNo19 187.25 347.013 .311 .855

SoalNo20 185.95 350.254 .392 .855

SoalNo21 186.18 350.815 .288 .855

SoalNo22 186.73 356.153 .026 .858

SoalNo23 186.68 344.481 .351 .854

SoalNo24 186.25 348.910 .289 .855

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

96

SoalNo25 185.88 347.138 .563 .853

SoalNo26 186.00 347.590 .471 .854

SoalNo27 186.33 341.763 .574 .852

SoalNo28 186.70 354.933 .044 .859

SoalNo29 186.50 348.513 .371 .854

SoalNo30 186.15 344.849 .535 .853

SoalNo31 186.18 336.353 .814 .849

SoalNo32 186.25 348.756 .279 .855

SoalNo33 186.30 353.497 .136 .857

SoalNo34 186.48 350.666 .266 .856

SoalNo35 187.00 345.436 .318 .854

SoalNo36 186.28 347.025 .532 .853

SoalNo37 186.08 345.251 .524 .853

SoalNo38 186.25 348.551 .369 .854

SoalNo39 186.18 347.430 .453 .854

SoalNo40 186.30 352.523 .177 .856

SoalNo41 186.93 342.328 .472 .852

SoalNo42 186.63 347.779 .298 .855

SoalNo43 186.05 343.792 .650 .852

SoalNo44 186.05 351.536 .260 .856

SoalNo45 186.80 343.138 .436 .853

SoalNo46 187.13 348.676 .255 .855

SoalNo47 187.15 343.567 .379 .854

SoalNo48 186.38 350.804 .213 .856

SoalNo49 186.38 344.497 .587 .852

SoalNo50 185.33 302.584 .185 .907

SoalNo51 186.65 343.977 .440 .853

SoalNo52 186.83 345.994 .289 .855

SoalNo53 187.35 343.567 .418 .853

SoalNo54 187.13 338.471 .448 .852

SoalNo55 186.53 352.204 .122 .857

SoalNo56 186.08 349.251 .340 .855

SoalNo57 186.33 350.071 .194 .856

SoalNo58 186.80 343.446 .409 .853

SoalNo59 187.08 337.302 .522 .851

SoalNo60 186.88 336.010 .523 .851

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

97

Reliabilitas skala kelekatan setelah seleksi item

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.919 47

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

SoalNo01 146.00 242.769 .438 .917

SoalNo03 146.27 241.076 .322 .919

SoalNo04 147.25 244.346 .240 .919

SoalNo05 146.47 233.640 .596 .915

SoalNo07 146.25 241.372 .388 .918

SoalNo08 146.02 247.256 .159 .920

SoalNo09 146.10 241.374 .417 .917

SoalNo10 146.27 239.128 .496 .917

SoalNo13 146.10 239.887 .489 .917

SoalNo14 146.15 237.772 .510 .917

SoalNo15 146.15 239.618 .582 .916

SoalNo17 146.65 243.208 .332 .918

SoalNo18 146.15 235.259 .618 .915

SoalNo19 147.12 241.651 .328 .918

SoalNo20 145.82 243.328 .502 .917

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

98

SoalNo21 146.05 244.972 .307 .918

SoalNo23 146.55 238.562 .401 .918

SoalNo24 146.12 244.830 .237 .919

SoalNo25 145.75 241.936 .586 .917

SoalNo26 145.87 240.676 .592 .916

SoalNo27 146.20 235.959 .659 .915

SoalNo29 146.37 244.651 .302 .918

SoalNo30 146.02 241.256 .484 .917

SoalNo31 146.05 232.613 .846 .914

SoalNo32 146.12 241.753 .357 .918

SoalNo34 146.35 245.208 .265 .919

SoalNo35 146.87 240.830 .314 .919

SoalNo36 146.15 243.208 .463 .917

SoalNo37 145.95 239.792 .573 .916

SoalNo38 146.12 242.061 .443 .917

SoalNo39 146.05 241.279 .524 .917

SoalNo41 146.80 239.087 .435 .917

SoalNo42 146.50 244.308 .233 .919

SoalNo43 145.92 239.456 .650 .916

SoalNo44 145.92 244.892 .321 .918

SoalNo45 146.67 238.430 .453 .917

SoalNo46 147.00 242.821 .281 .919

SoalNo47 147.02 239.102 .382 .918

SoalNo49 146.25 238.756 .662 .916

SoalNo51 146.52 238.256 .497 .917

SoalNo52 146.70 243.190 .220 .920

SoalNo53 147.22 240.794 .355 .918

SoalNo54 147.00 233.538 .492 .917

SoalNo56 145.95 242.664 .413 .918

SoalNo58 146.67 238.994 .413 .918

SoalNo59 146.95 233.997 .521 .916

SoalNo60 146.75 233.218 .512 .917

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

99

LAMPIRAN 5

HASIL UJI T MEAN TEORETIK DAN MEAN EMPIRIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

100

Hasil uji t skala kelekatan

One-Sample Statistics

N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Kelekata

n

200 121.2300 7.77039 .54945

One-Sample Test

Test Value = 117.5

T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Kelekata

n

6.789 199 .000 3.73000 2.6465 4.8135

Hasil uji t angket Perilaku merokok

One-Sample Statistics

N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Meroko

k

200 2.5900 1.19122 .08423

One-Sample Test

Test Value = 2.47

T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Meroko

k

1.425 199 .156 .12000 -.0461 .2861

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

101

LAMPIRAN 6

HASIL UJI NORMALITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

102

Hasil tes uji normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kelekata

n

.055 200 .200* .990 200 .156

Merokok .260 200 .000 .866 200 .000

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

103

LAMPIRAN 7

UJI LINEARITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

104

Uji linearitas kelekatan dengan perilaku merokok

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Merokok

*

Kelekatan

Between

Groups

(Combined) 201.177 34 5.917 12.023 .000

Linearity 155.329 1 155.329 315.620 .000

Deviation

from

Linearity

45.849 33 1.389 2.823 .000

Within Groups 81.203 165 .492

Total 282.380 199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

105

LAMPIRAN 8

HASIL UJI HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

106

HASIL UJI HIPOTESIS

Correlations

Merokok Kelekatan

Merokok Correlation Coefficient 1.000 -.734

Sig. (2-tailed) . .000

N 200 200

Kelekatan Correlation Coefficient -.734 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 200 200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

LAMPIRAN 9

DATA DESKRIPTIF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

108

Usia awal merokok

Umur Frekuensi Persentase

8 7 3.5

9 29 14.5

10 42 21

11 49 24.5

12 43 21.5

13 30 15

Total 200 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

109

Alasan tertarik mencoba rokok

Frekuensi Persentase

Iseng 47 23,5

Terpengaruh Teman 123 61,5

Penasaran 12 6

lain-lain 18 9

200 100

Usia menjadi perokok aktif

Umur Frekuensi Persentase

9 2 1

10 24 12

11 33 16.5

12 69 34.5

13 57 28.5

14 15 7.5

Total 200 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

110

Alasan merokok

Frekuensi Persentase

Puas 67 33,5

Karena teman 64 32

Percaya diri 34 17

Beban hilang 32 16

Lain-lain 3 1,5

200 100

Orang tua mengetahui perilaku merokok

Frekuensi Persentase

Tahu 23 11,5

Tidak tahu 177 88,5

Total 200 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

111

Uang saku perhari

Frekuensi Persentase

<5000 0 0

5000-10000 34 17

10000-15000 89 44,5

15000-20000 68 34

>20000 0 0

Total 200 100

Biaya untuk membeli rokok perhari

Frekuensi Persentase

<3000 31 15,5

3000-5000 132 66

5000-8000 32 16

8000-10000 5 2,5

Total 200 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN REMAJA DENGAN … · sering membantu dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Semoga kita bisa bertemu kembali lain waktu. Sukses selalu. ... dalam lingkup

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI