70
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU PLAGIARISME AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (Skripsi) Oleh Erminia Adestyani FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2020

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

1

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKUPLAGIARISME AKADEMIK PADA SISWAKELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

(Skripsi)

OlehErminia Adestyani

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2020

Page 2: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKUPLAGIARISME AKADEMIK PADA SISWAKELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

OLEH:

ERMINIA ADESTYANI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan

perilaku plagiarisme akademik pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Punggur tahun

pelajaran 2019/2020. Metode dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Populasi berjumlah 292 siswa dengan sampel berjumlah 158 siswa yang diambil

menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan

skala efikasi diri dan skala plagiarisme akademik. Hasil analisis data

menggunakan uji korelasi product moment diperoleh rhitung:-0,508 dan rtabel:0,155

atau rhitung>rtabel, yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan

penelitian adalah terdapat hubungan yang signifikan dan negatif antara efikasi

diri dengan perilaku plagiarisme akademik pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1

Punggur Tahun Pelajaran 2019/2020. Hal ini berarti semakin tinggi efikasi diri

yang dimiliki siswa maka akan semakin rendah perilaku plagiarisme akademik

dalam dirinya, dan sebaliknya semakin rendah efikasi diri yang dimiliki oleh

siswa maka akan semakin tinggi perilaku plagiarisme akademiknya.

Kata Kunci: efikasi diri, hubugan, perilaku plagiarisme.

Page 3: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

3

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN SELF-EFFICACY AND ACADEMICPLAGIARISM BEHAVIORAT STUDENT OF HIGH SCHOOL

BY

ERMINIA ADESTYANI

This study aims to determine the relationship between self-efficacy and academic

plagiarism behavior in SMA Negeri 1 Punggur class XI students in

2019/2020.The method in this study is a quantitative method.The population was

292 students with a sample of 158 students taken using the Random Sampling

technique.Data collection techniques using self-efficacy scale and academic

plagiarism scale.The results of data analysis using the Product Moment

correlation test obtained r count = -0.508> rtable 0.155 which means that Ho is

rejected and Ha is accepted.The conclusion of the study is that there is a

significant and negative relationship between self-efficacy and academic

plagiarism behavior in class XI students in SMA Negeri 1 Punggur 2019/2020

Academic Year.This means that the higher the efficacy students have, the lower

the plagiarism behavior they have, and conversely the lower the self-efficacy the

students have, the higher the plagiarism behavior they have.

Keywords: plagiarism behavior ,relationships, self-efficacy

Page 4: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

4

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKUPLAGIARISME AKADEMIK PADA SISWAKELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

OlehErminia Adestyani

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSarjana Pendidikan

Pada

Program Studi Bimbingan dan KonselingJurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2020

Page 5: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

5

Page 6: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S
Page 7: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S
Page 8: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

8

RIWAYAT HIDUP

Erminia Adestyani, lahir di kabupaten Lampung Tengah

tepatnya di kampung Terbanggi Subing kecamatan

Gunung Sugih pada tanggal 07 Oktober 1998. Anak

kedua dari dua bersaudara pasangan dari bapak Lidius

Iswanto dan ibu Theresia Sunari.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Terbanggi

Subing kecamatan Gunung Sugih pada tahun 2009. Pada tahun itu juga penulis

melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 4 Gunung

Sugih kecamatan Gunung Sugih dan tamat pada tahun 2012. Pada tahun 2012

kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Punggur

kecamatan Punggur dan selesai pada tahun 2015. Pada tahun 2015 penulis

melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri, tepatnya di Universitas

Lampung Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan pada Program Studi

Bimbingan Dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan melalui jalur Selekasi

Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 1

Batanghari, Lampung Timur dan Kuliah Kerja Nyata di Desa Banarjoyo,

Kecamatan Batanghari, Lampung Timur pda tahun 2018.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

9

Motto

“Apabila didalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuatsuatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya

Ia dengan kemajuan selangkah pun.”

(Ir. Soekarno)

“Jalan sipemalas seperti pagar duri,

Yetapi jalan orang jujur adalah rata”

(Amsal 15:19)

“Jika seseorang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian.Tetapi, jika semua orang mulai berpegang pada kesangsian,

maka hilanglah keyakinan”(Francis Bacon)

Page 10: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

10

Persembahan

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Ayahanda dan Ibunda tercinta, apa yang saya dapatkanhari ini belum bisa menggantikan apapun yang telah kalianberikan kepada saya, terimakasih karena selalu berusahauntuk memberikan semua yang terbaik bagi saya dan tidakpernah berhenti mencurahkan doa yang tulus dalam setiapperjalanan hidup saya. Karya ini saya persembahkansebagai wujud rasa terimkasih atas pengorbanan dan jerihpayah kalian sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikansaya.

Kakak saya yang tercinta, untuk kakakku Kristian EkoWaluyo, tiada waktu yang paling berhrga dalam hidupselain menghabiskan waktu denganmu. Walaupun saat dektkit saling bertengkar, tapi saat jauh kita saling merindukan.Terimakasih untuk selalu ada dalam setiap akumembutuhkan, semoga karya sederhana ini dapatmembanggakan mu.

Alamamaterku Tercinta Universitas Lampung.

-Erminia Adestyani

Page 11: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

ii

SANWACANA

Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat

dan hidayahnya skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi dengan judul “Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Perilaku

Plagiarisme Akademik Pada Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Punggur Tahun

Ajaran 2019/2020” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu

Pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Karomani, M.Si., selaku Rektor Universitas Lampung;

2. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

3. Bapak Dr. Riswandi, M.Pd., selaku Ketua Juurusan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung;

4. Bapak Drs. Yusmansyah, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Lampung dan selaku Pembimbing Akademik

terimakasih untuk bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini;

Page 12: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

iii

5. Ibu Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A., Psi., selaku pembimbing I, terimakasih

untuk dukungan dan ilmu yang diberikan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini;

6. Bapak Drs. Muswardi Rosra, M.Pd., selaku pembahas terimakasih karena

selalu memberikan saran dan nasehat yang baik dalam penulisan skripsi ini;

7. Para dosen prodi Bimbingan dan Konseling yang telah memberikan ilmu serta

membimbing dalam skripsi ini;

8. Bapak Lidius Iswanto dan ibu Theresia Sunari yang telah mendoakan serta

memberikan dukungan dan semangat, cinta kasih dan untuk segala

pengorbanan yang telah diberikan baik secara moril dan materil;

9. Kakak Kristian Eko yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis;

10. Untuk teman sekaligus sepupu terbaik ku Mba Margarit, Mba Murni, Mba

Eka, Riski, Monica, terimakasih untuk segala dukungan dan motivasi yang

diberikan selama penulis meyelesaikan skripsi ini;

11. Kepada Melodina sahabatku dari Mahasiswa Baru sampai sekarang,

terimakasih karena selalu menjadi tempat terbaik dalam segala situasi;

12. Kepada Yeni Cahyati, teman berjuang selama penulis mengerjakan skripsi,

terimakasih untuk selalu menjadi tempat mengeluh selama ini;

13. Kepada Yuftia Apriliani sahabat sejak SD yang selalu memberikan semangat

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

14. Kepada teman teman di bukan new genk: Dina, Yeni, Iin, Yuli, Eka, Mute,

Dwil, Ayut, Jm terimakasih karena selalu mau direpotkan;

15. Kepada sahabat-sahabat SMA ku Laras,Katarina,Yuyun,Selvi, terimakasih

selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

Page 13: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

iv

16. Kepada teman-teman KKN desa Banar Joyo, Andre, Gigih, Merry, Iceh, Ica,

Niswa, Foo, Nolla, Shara terimakasih sudah mengisi hari hariku selama 45

hari dalam masa pengabdian;

17. Semua kakak tingkat dan adik tingkat yang senantiasa memberikan dukungan

kepada penulis;

18. Teman-teman seperjuangan Bimbingan Dan Konseling angkatan 2015,

khususnya teman-teman kelas (A), terimakasih untuk kerjasama dan

memberikan kesan terbaik untuk penulis;

19. Untuk diriku sendiri, terimakasih sudah berjuang sampai sejauh ini;

20. Untuk almamaterku tercinta Universitas Lampung.

Semoga semua dorongan, bantuan dan bimbingan yang telah dilakukan tercatat

sebagai amal baik dan diberikan balasan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Bandar Lampung, Februari 2020

Erminia Adestyani

1513052083

Page 14: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

v

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ............................................................................................ viiDAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viiiDAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang dan Masalah................................................................... 1

1. Latar Belakang .................................................................................. 12. Identifikasi Masalah........................................................................... 83. Batasan Masalah .............................................................................. 94. Rumusan Masalah ............................................................................. 9

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................ 91. Tujuan Penelitian ............................................................................... 92. Manfaat Penelitian ............................................................................. 9

C. Ruang Lingkup Penelitian...................................................................... 10D. Kerangka Berpikir................................................................................ 11E. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 13

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Perilaku Plagiarisme Akademik ............................................................ 14

1. Definisi Perilaku Plagiarisme Akademik........................................ 142. Faktor-Faktor Penyebab Perilaku plagiarisme Akademik .............. 153. Karakteristik Perilaku Plagiarisme Akademik................................ 174. Tipe-Tipe Perilaku Plagiarisme Akademik..................................... 18

B. Efikasi Diri ............................................................................................ 201. Definisi Efikasi Diri ........................................................................ 202. Fungsi Efikasi Diri .......................................................................... 213. Unsur-Unsur Efikasi Diri ................................................................ 234. Aspek-Aspek Efikasi Diri ................................................................ 255. Karakteristik Individu Yang Memiliki Efikasi Diri ......................... 26

C. Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Plagiarisme Akademik ............ 27

III. METODE PENELITIANA. Tempat dan Waktu............................................................................... 32B. Metode Penelitian ................................................................................ 32C. Populasi Dan Sampel Penelitian .......................................................... 33

Page 15: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

vi

D. Variabel Penelitian............................................................................... 34E. Definisi Oprasional .............................................................................. 35F. Metode Pengumpulan Data.................................................................. 36G. Uji Instrumen ....................................................................................... 41

1. Uji Validitas ..................................................................................... 412. Uji Reliabilitas................................................................................. 42

H. Analisis Data......................................................................................... 43IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian........................................................................ 481. Persiapan Penelitian.................................................................... 482. Pelaksanaan Penelitian................................................................ 48

B. Hasil Penelitian ................................................................................... 491. Deskripsi Populasi Penelitian ..................................................... 492. Deskripsi Data Penelitian ........................................................... 49

C. Analisis hasil Penelitian ...................................................................... 511. Uji Normalitas ........................................................................... 512. Uji Linieritas.............................................................................. 523. Uji Korelasi ............................................................................... 53

D. Pembahasan......................................................................................... 56V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................... 65B. Saran-Saran....................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 67

LAMPIRAN..................................................................................................... 70

Page 16: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Skor alternatif jawaban instrumen ............................................................... 372. Kisi-kisi skala efikasi diri ............................................................................ 383. Kisi-kisi skala plagiarisme akademik ........................................................ 404. Interpretasi hasil instrumen.......................................................................... 425. Pedoman interpretasi koefisien korelasi .................................................... 466. Deskripsi kategorisasi efikasi diri .............................................................. 507. Deskripsi kategorisasi plagiarisme akademik ............................................ 518. Hasil uji normalitas ................................................................................... 529. Hasil uji linieritas ....................................................................................... 53

Page 17: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka berpikir ....................................................................................... 122. Kategorisasi plagiarisme akademik ............................................................. 57

Page 18: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Skala plagiarisme akademik ..................................................................... 702. Skala efikasi diri .......................................................................................... 733. Hasil perhitungan validitas plagiarisme akademik ................................... 764. Hasil perhitungan uji validitas efiaksi diri ................................................. 775. Hasil uji reliabilitas skala plagiarisme akademik......................................... 786. Hasil uji reliabilitas efikasi diri ................................................................. 797. Hasil uji normalitas ................................................................................... 808. Hasil uji linieritas ..................................................................................... 819. Hasil uji hipotesis...................................................................................... 8210. Tabel penentuan sampel ............................................................................. 8311. Dokumentasi penelitian ............................................................................ 8412. Surat keterangan penelitian....................................................................... 87

Page 19: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

1

I. PEDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia,

terutama dalam memajukan pola pikir manusia sesuai dengan perkembangan

zaman.Seiring berjalannya waktu perkembangan zaman memberikan banyak

fasilitas pada generasi pelajar untuk lebih mudah dalam mengakses berbagai

ilmu pengetahuan melalui jaringan internet, namun ternyata fasilitas internet

tidak selalu memberikan pengaruh positif untuk pelajar tetapi juga membawa

pengaruh yang negatif, salah satunya adalah dalam melakukan tindak

kejahatan akademik seperti plagiarisme.

Menurut Sentleng dan King (2012) perilaku plagiat adalah aktivitas

meniru,mencontoh, mengutip tulisan, pekerjaan, atau karya oranglain tanpa

menuliskan referensinya dan mengakui sebagai karyanya. Menurut Lindsey

(Soelistyo, 2012) plagiat adalah tindakan menjiplak ide, gagasan, atau karya

orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya orang

lain tanpa menyebutkan sumbernya sehingga menimbulkan asumsi yang salah

atau keliru mengenai asal muasal dari suatu ide..Menurut Suyanto dan Jihad

Page 20: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

2

(2011) plagiarisme adalah mencuri gagasan, kata-kata, kalimat, atau hasil

penelitian orang lain dan menyajikannya seolah-olah sebagai karya sendiri.

Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa plagiarisme

merupakan tindakan tidak terpuji yang sering ditemukan di dunia pendidikan,

plagiarisme memberikan dampak yang cukup buruk terhadap siswa yang

melakukannya karena dengan terbiasa melakukan plagiarisme maka akan

membuat siswa menjadi terbiasa untuk berbohong bahkan sampai mereka

memasuki dunia kerja, sehingga perlu adanya penanganan yang serius untuk

mencegah atau mengurangi masalah plagiarisme.

Berdasarkan hasil survey Williamson (2006) menunjukan bahwa siswa

mengakui telah melakukan tindakan kecurangan dengan menyalin tugas

mereka, baik melalui sumber dari internet maupun buku dengan persentase

sebesar 70%. Fakta lain menunjukkan pula bahwa sebesar 62% siswa

melakukan kecurangan saat melaksanakan ujian. Hal yang sama juga

terungkap dalam survey yang dilakukan oleh Pudjiastuty (2012) yang

dilakukan di enam kota besar di Indonesia yaitu: Makasar, Surabaya,

Yogyakarta, Bandung, Jakarta dan Medan menyebutkan bahwa fenomena

plagiat hampir terjadi di semua jenjang pendidikan dasar sampai dengan

perguruan tinggi.

Berdasarkan uraian penelitian diatas, peneliti juga menemukan permasalahan

serupa di SMA Negeri 1 Punggur, peneliti sebelumnya telah melakukan studi

Page 21: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

3

pendahuluan terkait permasalahan-permasalahan apa saja yang dialami oleh

siswa di SMA Negeri 1 Puggur dan peneliti menemukan fenomena serupa

yaitu siswa yang melakukan tindakan plagiarisme. Peneliti menemukan

terdapat siswa yang mencari jawaban di internet pada saat diberikan tugas

oleh gurunya tanpa menyebutkan sumber referensi yang didapat atau tidak

melampirkan daftar pustaka saat membuat makalah dan karya tulis

lainnya,adanya siswa yag mengambil karya orang lain melalui internet dalam

bentuk puisi atau cerpen tanpa menuliskan pengarang aslinya, adanya siswa

yang mengambil gambar di blog internet tanpa mencantumkan pemilik

gambar tersebut, adanya siswa yang mengerjakan soal-soal ujian dengan

mencari jawaban diinternet dan.siswa yang menerjemahkan beberpa artikel

bahasa asing untuk kebutuhan tugas mereka tanpa mencantumkan nama

penulis aslinya.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa guru disekolah tentang

perilaku plagiarisme pada siswa, beberapa guru disana mengaku tidak

mengijinkan siswa menyalin jawaban dari internet karena itu sangat

merugikan oranglain dan merugikan diri siswa itu sendiri, selama ini siswa

sering melakukan plagiarisme karena mereka ingin mendapatkan nilai yang

bagus, padahal guru sudah menekankan kepada para siswa bahwa penilaian

dilihat dari proses mengerjakan tugas bukan pada hasilnya saja. Namun

meskipun demikian selama ini belum ada sanksi yang tegas yang diberikan

Page 22: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

4

kepada siswa yang melakukan plagiarisme disekolah tersebut sehingga masih

banyak siswa yang melakukan tindakan plagiarisme.

Tindakan plagiarisme yang kerap kali terjadi dikalangan pelajar ini dilatar

belakangi oleh beberapa faktor peyebab, antara lain yaitu faktor internal dan

fakktor eksternal. Faktor internal yang menjadi penyebab siswa melakukan

tindakan plagiarisme akademik menurut Cvetkovic & Anderson (2010) yaitu,

kurangnya keyakinan akan kemampuan diri sendiri, karena adanya sifat malas

dan rendahnya motivasi belajar, kurangnya penegetahuan mengenai cara

penulisan karya tulis dengan benar. Sedangkan faktor eksternal yang

meyebabkan seseorang melakukan tindakan plagiarisme akademik menurut

Irawati (Aryani, 2013) yaitu, tekanan yang terlalu besar (bersifat situasional)

yang diberikan kepada hasil pekerjaan berupa angka dan

nilai.pendidikankarakter baik dirumah maupun dilembaga pendidikan kurang

diterapkan dalam lingkungan individu.dan pengaruh teman sebaya,

Masalah plagiarismeakademik bukan hanya berdampak pada kerugian

oranglain tetapi juga kerugian pada diri sendiri, yang mana plagiarisme juga

berdampak pada tingkat kreativitas dan kemandirian yang dimiliki oleh siswa

dalam memecahkan masalah mereka. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

oleh Aryani (2004), Salah satu penyebab tinggi atau rendahnya perilaku

plagiarismeakademik pada siswa diduga karena kurangnya keyakinan

Page 23: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

5

terhadap kemampuan yang dimiliki dalam diri mereka sendiri atau yang

dikenal dengan istilah efikasi diri.

Menurut Alwisol (2009), efikasi diri dikenal sebagai presepsi diri sendiri

mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu, efikasi

diri berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan

melakukan tindakan yang diharapkan. Anwar (2009) mengatakan bahwa

efikasi diri sangat penting peranannya dalam mempengaruhi usaha yang

dilakukan, seberapa kuat usahanya dalam memprediksi keberhasilan yang

akan dicapai. Menurut Bandura (1977) efikasi dirimerupakan evaluasi

seseorang terhadap kemampuan atau kompetensinya untuk melakukan sebuah

tugas, mencapai tujuan atau mengatasi hambatan,siswa yang memiliki

keyakinan diri tinggi akanmampu menampilkan kemampuan terbaiknya dalam

menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guruserta mampu mengatasi

hambatan demi tercapainya suatu tujuan dengan kemampuan yang

dimilikinya.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa efikasi diri

merupakan keyakinan dalam diri individu untuk memberikan penilaian

terhadap dirinya sendiri dan persepsi mengenai dirinya sendiri dalam

mencapai tujuan tertentu, efikasi diri sangat penting dimiliki oleh setiap

individu, individu yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan lebih mudah

untuk dapat menyelesaiakan segala hambatan dengan kemampuan yang

dimilikinya.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

6

Efikasi diri mempunyai beberapa bentuk yang berbeda, Bandura (Dalam

Guhfron, 2012) juga menyebutkan bahwa adanya perbedaan bentuk efikasi

diri antara orang dengan efikasi diri tinggi dan orang dengan efikasi diri

rendah. Orang yang memiliki bentuk efikasi diri tinggi akan selalu memiliki

pandangan yang positif terhadap setiap kegagalan dan menerima kekurangan

yang dimilkinya apa adanya. Seseorang yang bijaksana akan terus berusaha

mengubah kegagalan menjadi keberhasilan dengan melakukan hal-hal yang

positif.Suryana (2016) mengatakan seseorang yang memiliki efikasi diri

rendah cenderung memiliki perasaan cemas, menunjukkan sikap yang tidak

tenang, dan mudah putus asa dalam menghadapi rintangan dan dalm mencapai

tujuannya sehingga berkemungkinan memutuskan untuk melakukan perilaku

plagiarisme sebagai alteratif terakhir.

Dengan demikian, efikasi dirisangat penting untuk dimilikikarena dengan

adanya keyakinan akan kemampuan diri tersebut juga mempengaruhi kinerja

pelajar dalam mencapai keberhasilan.Keyakinan dalam keberhasilan

mempengaruhi pilihan hidup seseorang, memotivasi dan merupakan basis

pertahanan terhadap kesulitan.Seseorang yang memiliki efikasi diriyang baik,

memiliki pengharapan untuk dapat memperoleh hasil yang memuaskan

dengan cara mempersiapkan diri secara optimal. Sebaliknya seseorang yang

memiliki efikasi diriyang rendah, akan merasakan perasaan cemas,

menunjukkan sikap yang tidak tenang karena merasa tidak memiliki

kemampuan dan ragu-ragu dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, lalu karena

Page 25: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

7

kecemasan bahwa ia tidak akan mampu menyelesaikan tugasnya, ia akan

berfikir untuk mencari cara yang mudah dalam mengerjakan tugas sehingga

plagiarisme adalah alternatif yang mereka pilih.

Dalam bimbingan dan konseling terdapat empat bidang bimbingan layanan

yaitu: bidang bimbingan pribadi, bidang bimbingan sosial, bidang bimbingan

belajar dan bidang bimbingan karir, dari keempat bidang bimbingan tersebut

permasalahan plagiarisme akademik termasuk kedalam bidang layanan belajar

dan pribadi sementara efikasi diri termasuk kedalam bidang layanan pribadi.

Bidang layanan belajar menurut Thantawi (2005) merupakam bidang

pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu individu atau peserta

didik dalam mengembangkan diri, sikap, dan kebiasaan belajar yang baik

untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkan untuk

pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.Plagiarisme akademik termasuk

dalam bidang bimbingan belajar karena siswa yang melakukan perilaku

plagiarisme cenderung memiliki kebiasaan belajar yang buruk, dan kurang

mampu untuk mengembangkan sikap mereka dalam belajar sehingga perlu

diberikan layanan bimbingan belajar.

Bidang layanan bimbingan pribadi menurut Rahman (2002) adalah layanan

bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk menemukan dan

mengembangkan diri pribadinya sehingga menjadi pribadi yang mantap dan

mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki.Plagiarisme

akademik termasuk dalam bidang layanan bimbingan pribadi karena siswa

Page 26: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

8

yang melakukan tindakan plagiarisme cenderung tidak mandiri dalam

menyelesaikan tugas-tugas mereka.Efikasi diri juga termasuk dalam bidang

layanan pribadi, siswa yang memilki efikasi diri yang rendah biasanya kurang

mampu untuk bisa mengoptimalkan kemampuan yang ada didalam diri

mereka sehingga mereka tidak memiliki keyakinan dalam diri untuk mencapai

keberhasilan.Berdasarkan uraian diatas peneliti bermaksud untuk meninjau

lebih mendalam mengenai hubungan antara efikasi diri dengan perilaku

plagiarisme akademik di sekolah menengah atas yaitu di SMA Negeri 1

Punggur kelas XI.

2. Idetifikasi Masalah

a) Siswa meniru jawaban teman pada saat ujian.

b) Adanya siswa yang menyalin tugas dari internet tanpa mencantumkan

sumber yang jelas.

c) Adanya siswa yang menerjemahkan artikel bahasa asing tanpa

mencantumkan penulis aslinya.

d) Adanya siswa yang mengambil gambar di blog online tanpa

mencantumkan pemilik gambar aslinya.

e) Adanya siswa yang mengambil puisi atau cerpen dari internet untuk tugas

mereka tanpa menulis pengarang aslinya.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

9

3. Pembatasan Masalah

Banyak hal yang menyebabkan siswa melakukan praktik plagiarisme

disekolah, berdasarkan identifikasi masalah, penulis membatasi ruang lingkup

penelitian yang akan dilakukan yaitu plagiarisme akademik yang meliputi

copy pastse jawaban pada saat ujian dan mengambil karya atau tulisan orang

lain tanpa meyebutkan sumber yang jelas.

4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah

“Apakah ada hubungan antara efikasi diri dengan perilaku plagiarisme

akademik pada siswa kelas XI di SMA negeri 1 punggur tahun ajaran

2019/2020?”

B. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi

diri dengan perilaku plagiarisme akademik di SMA Negeri 1 Punggur.

2. Manfaat Penelitian

a) Manfaat Teoritis

Manfaat toeritis dalam penelitan ini adalah dapat menyumbangkan dan

memberikan informasi dalam bimbingan dan konseling khususnya di

bidang belajar dan bidang pribadi mengenai efikasi diri dan

kecenderungan melakukan tindakan plagiarisme akademik.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

10

b) Manfaat Praktis

1) Bagi Siswa

Dengan adanya penelitian ini diharapkan adanya evaluasi dalam

perubahan dalam diri siswa terutama mengenai efikasi diri dan

mengurangi perilaku plagiarisme akademik.

2) Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan tentang bahayanya

plagiarisme akademik dikalangan pendidikan dan menjadi pedoman

bagi para guru untuk melakukan pencegahan atau mengurangi

tindakan plagiarisme akademik disekolah

C. Ruang Lingkup Penelitian

Agar lebih jelas dan penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan yang telah di

tetapkan maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut:

1. Ruang Lingkup Objek Penelitian

Ruang lingkup objek penelitian ini adalah hubungan antara efikasi diri dengan

perilaku plagiarisme akademik di SMA Negeri 1 Punggur kelas XI Tahun

Ajaran 2019/2020.

2. Ruang Lingkup Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas kelas XI di SMA Negeri 1

Punggur yang melakukan tindakan plagiarisme akdemik disekolah.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

11

D. Kerangka Berpikir

Perilaku plagiarisme merupakan perilaku yang sebenarnya sudah pernah bahkan

sering dilakukan oleh setiap individu, perilaku plagiarisme pada dasarnya adalah

perilaku meniru sesuatu yang dimiliki oleh orang lain baik di sengaja maupun

tidak disengaja, sejak kecil seorang anak akan diminta untuk melakukan tindakan

plagiarisme terhadap sesuatu yang dikakukan oleh orang tuanya dan semakin

anak tersebut mampu menirukan dengan baik maka anak tersebut akan di anggap

semakin pintar, kebiasaan untuk melakukan tindakan plagiarisme yang sudah

tertanam sejak kecil ini kemudian menjadi melekat pada diri individu dan sulit

untuk dihilangkan, namun tindakan plagiarisme tidak selalu menjadi tindakan

yang positif untuk dilakukan akan tetapi palgiarisme juga dapat dianggap sebagai

perbuatan yang negatif, misalnya plagiarisme dalam bidang akdemik.

Dalam dunia pendidikan, perilaku plagiarisme akademik di anggap sebagai

tindakan kejahatan dan kecurangan, perilaku plagiarisme biasanya tidak disadari

oleh orang yang melakukan plagiat atau plagiator, berawal dari meniru jawaban

teman pada saat ujian, mengambil tulisan orang lain tanpa menuliskan sumber

yang jelas, bahkan meniru karya orang lain tanpa meminta ijin, hal ini bukan

hanya akan merugikan orang lain tetapi juga dapat merugikan diri seseorang yang

melakukan tindakan plagiarisme, yang mana tindakan plagiarisme dapat

menghambat kreativitas mereka dalam berkarya, menjadikan mereka tidak

mandiri dan tidak bisa melihat potensi yang ada pada dirinya.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

12

Tindakan plagiarisme akademik biasanya berawal dari keingian siswa untuk

mendapatkan nilai yang baik, akan tetapi mereka tidak yakin dengan kemampuan

yang mereka miliki atau mereka memiliki efikasi diri yag rendah, sehingga

mereka menganggap bahwa tulisan atau karya orang lain akan jauh lebih baik dari

tulisan atau karya mereka sendiri. Efikasi diri yang rendah membuat siswa

menjadi takut mecoba karena takut akan gagal, sehingga keinginan untuk

melakukan plagiarisme akademik mejadi pilihan mereka. Hal ini sesuai dengan

pendapat dari Anderman (2007) yang mengatakan bhawa perilaku plagiarisme

lebih sering terjadi pada saat siswa merasa tidak siap dan tidak yakin dengan diri

sendiri, keadaan ini akan menimbulkan kecemasan dan perasaan takut gagal yang

menunjukkan rendahnya efikasi diri.

Rendahnya efikasi diri yang dapat memunculkan perilaku plagiarisme akademik

menjadi hal yang menarik untuk ditinjau lebih mendalam bagi penulis, sehingga

penulis ingin mengetahui seberapa erat hubungan antara efikasi diri dengan

perilaku plagiarisme akademik di SMA Negeri 1 Punggur kelas XI tahun ajaran

2019/2020.

Dari uraian tersebut, maka kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Berpikir

Efikasi Diri(X)

PerilakuPlagiarisme

Akademik (Y)

Page 31: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

13

E. Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2008) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pernyataan, dikatakan sementara karena jawaban yang

diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan,belum didasarkan fakta-

fakta empiris.Hipotesis penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

antara efikasi diri dengan perilaku plagiarisme akademik di SMA Negeri 1

Punggur.

Penulis berasusmsi mengambil keputusan sementara (hipotesis) dalam

penelitian ini bahwa:

Ho :Tidak ada hubungan antara efikasi diri dengan perilaku plagiarisme

akademik pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Punggur tahun

pelajaran 2019/2020.

Ha :Ada hubungan antara efikasi diri dengan perilaku plagiarisme

akademik pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Punggur tahun

pelajaran 2019/020.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

14

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku Plagiarisme Akademik

1. Definisi Perilaku Plagiarisme Akademik

Plagiarisme merupakan tindakan pencurian atau kebohongan intelektual. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia plagiarisme adalah kata benda yang artinya

“penjiplakan yang melanggar hak cipta”. Tindakan melakukan plagiarisme

disebut dengan plagiat, yang berarti pengambilan karangan (pendapat dan

sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan

sebagainya) sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas namanya

sendiri (jiplakan).”

Menurut Lindsey (Soelistyo, 2012) plagiat adalah tindakan menjiplak ide,

gagasan, atau karya orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri atau

menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya sehingga

menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal dari suatu ide.

Menurut Sentleng dan King (2012) perilaku plagiat adalah aktivitas

meniru,mencontoh, mengutip tulisan, pkerjaan, atau karya oranglain tanpa

menuliskan referensinya dan mengakui sebagai karyanya. Menurut Suyanto dan

Page 33: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

15

Jihad (2011) plagiarisme adalah mencuri gagasan, kata-kata, kalimat, atau hasil

penelitian orang lain dan menyajikannya seolah-olah sebagai karya sendiri.

Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

plagiarisme merupakan tindakan yang tidak terpuji dalam bentuk mencuri, meng-

copy, mengakui karya orang lain sebagai karya sendiri dan tidak menuliskan

pemilik karya aslinya. Plagiarisme merupakan salah satu bentuk kecurangan yang

terjadi di dalam dunia pendidikan, biasanya dilakukan oleh siswa untuk

mendapatkan nilai/kredit yang tinggi. Plagiarisme merupakan kecurangan

akademik yang seringkali dilakukan di kalangan siswa, yang dianggap merugikan

orang lain dan juga dapat merugikan diri sendiri.

2. Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Plagiarisme Akademik

Cvetkovic & Anderson (2010) menyebutkan faktor-faktor plagiarisme sebagai

berikut:

a) Kurangnya rasa percaya diri dan keyakinan akan kemampuan diri sendiri,sehingga individu enggan dan takut untuk menyampaikan ataupunmenuliskan ide atau karyanya. Sehingga individu tersebut cenderung lebihmempercayai ide atau hasil karya orang lain daripada dirinya sendiri.

b) Karena adanya sifat malasIndividu yang memiliki rasa malas cenderung lebih suka mencarikemudahan dalam melakukan segala sesuatunya, sehingga tindakanplagiat di anggap sebagai suatu kemudahan untuk mencapai tujuannya.

c) Penyalahgunaan tekhnologiKemajuan tekhnologi juga bisa menyebabkan praktik plagiat smakinbanyak.Dengan hadirnya internet, plagiat semakin mudah dilaukan olehindividu -individu.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

16

d) Sanksi yang kurang tegasPemberian sanksi yang tegas kepada individu pelaku plagiat merupakansuatu hal yang sangat perlu dilakukan.Hal ini agar memberikan efek jerakepada pelaku tindakan plagiat.

e) Kuragnya pengetahuanKurangnya pengetahuan mengenai cara penulisan atau cara penulisankarya tulis juga menjadi faktor penyebab seseorang melakukan tindakanplagiat.

Menurut Irawati (Aryani, 2013) faktor-faktor penyebab seseorang melakukan

tindakan plagiarisme akademik antara lain:

1) Tekanan yang terlalu besar (bersifat situasional) yang diberikan kepada“hasil pekerjaan” berupa angka dan nilai.

2) Pendidikan karakter baik di rumah maupun di lembaga pendidikan kurangditerapkan dalam lingkungan individu.

3) Sikap malas dan rendahnya motivasi belajar, sehingga tertinggal dalamperihal menguasai materi dan kurang bertanggungjawab.

4) Pengaruh teman sebaya.5) Tidak memiliki self efficacy terhadap kemampuannya sendiri

dalammenyelesaikan tugas.

Menurut Anderman & Murdock (Aryani, 2013) ada empat faktor yang

mempengaruhi perilaku plagiarisme yaitu:

a) Demografi, meliputi usia, jenis kelamin dan perbedaan kebudayaan.b) Kepribadian, mencakup dorongan mencari sensasi, self control,

perkembangan moral dan sikap.c) Motivasi, meliputi tujuan dan alasan dalam pembelajaran.d) Akademik, meliputi kemampuan seseorang.

Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang

menjadi penyebab plagiarisme akademik, faktor-faktor tersebut berasal dari faktor

internal maupun faktor eksternal, bila dijabarkan lebih lanjut faktor internal yang

menjadi penyebab terjadinya plagiarisme akademik yaitu kurangnya keyakinan pada

diri sendiri, adanya rasa malas, kurangnya motivasi dalam diri serta kepribadian

seseorang. Sedangkan faktor eksternal yang menjadi penyebab perilaku plagiarisme

Page 35: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

17

akademik adalah peyalahgunaan tekhnologi, sanksi yang kurang tegas, kurangya

pengetahuan, pendidikan karakter yang kurang, serta pengaruh teman sebaya.

3. Karakteristik Perilaku Plagiarisme Akademik

Karakteristik perilaku plagiarisme menurut Cvetkovic& Anderson (2010):

a) Melakukan pengutipan dan penulisan sumber yang tidak benar ataubahkan tidak menuliskan sumber pada kutipan.

b) Melakukan paraphrasing, copy dan paste serta translation tanpamenuliskan sumber. Paraphrasing yang masih menunjukkan bentukkalimat dari sumbernya, walaupun terdapat pemodifikasian tulisan namuntulisan tersebut hampir sama atau menyerupai tulisan aslinya, begitu jugacopy dan paste dari internet, serta transtlation yang mnegambil sebagianatau seluruh teks dari sumber yang akan diterjemahkan kemudianmenerjemahkan secara manual ataupun menggunakan software tanpamenuliskan sumber.

c) Pengakuan terhadap ide, tulisan, atau karangan milik oranglain.Pengakuan tersebut dapat berupa pngakuan verbal maupun pengakuansecara tindakan yaitu mencantumkan nama sendiri sehingga membuatoranglain mengira bahwa sumber tersebut orisinil.

Dalam Iskandar (2009) juga disebutkan karakteristik plagiarisme akademik yaitu:

1) Mengutip langsung dari suatu sumber tanpa menggunakan tanda kutip.2) Mengutip langsung dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber itu.3) Menceritakan kembali (paraphrasing) namun struktur kata atau kalimat

sumbernya masih dapat dikenali.4) Menceritakan kembali (paraphrasing) namun sumbernya tidak

disebutkan.

Sedangkan menurut Utorodewo dan Wijaya dalam (Zalur, 2012) terdapat tujuh

karakteristik perilaku plagiarisme akademik, antara lain:

1) Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil karya sendiri.2) Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa

mengakui tulisan orang lain yang dianggap sebagai tulisan sendiri.3) Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri.

Page 36: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

18

4) Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri.5) Mengakui tanpa menyebutkan asal usulnya.6) Meringkas dan memparafasekan (mengutip tak langsung) tanpa

menyebutkan sumbernya.7) Merigkas dan memparafasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi

rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengansumbernnya.

Berdasarkan karakteristik yang disebutkan oleh beberapa ahli di atas, dapat di ambil

kesimpulan bahwa beberapa dari karakteristik tersebut yang paling sering terlihat

yaitu pengutipan atau mengutip tulisan atau kalimat orang lain tanpa menuliskan

sumber yang jelas, karakteristik ini sering muncul dalam tindakan plagiarisme

terutama dikalangan pelajar atau siswa, selanjutnya menggunakan ide orag lain

kemudian di akui sebagai ide sediri juga menjadi karakteristik yang dapat dilihat pada

tindakan plagiarisme akademik. beberapa karakteristik di atas dapat dijadikan

pedoman untuk mengindentifikasi siswa-siswa yang melakukan plagiarisme

akademik, beberapa karakteristik di atas juga dapat meggambarkan betapa banyak

bentuk plagiarisme yang dapat dilakukan dengan cara yang berbeda-beda.

4. Tipe-Tipe Perilaku Plagiarisme Akademik

Tipe-Tipe plagiarisme menurut Soelistyo (2011) antara lain:

a. Word by word plagiarism (copy and paste)Mengutip atau menjiplak kata-kata, kalimat atau penggalan kalimat,paragraph, bab bahkan seluruh karya oranglain sesuai dengan karya asli tanpamengubah kata-kata atu seluruh kalimat dann tanpa mencantumkan namapenulis asli dan sumber informasi.

b. Word switch plagiarism (mengganti kata)Mengutip atau mengambil kalimat atau penggalan kalimat atau paragraphdari karya penulis lain kemudian mengganti beberapa kata dalam kalimat

Page 37: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

19

tersebut tanpa mengubah susunan kata maupun susunan kalimat dan tanpamencantumkan nama penulis muapun sumber informasi.

c. Style plagiarism (gaya penulisan)Mengubah kalimat dengan kata-kata atau paragraph baru, namun gayapenulisannya sama dengan gaya penulis asli.

d. Metaphor plagiarism (melengkapi tulisaan)Mengutip atau menjiplak sebuah bagian dari karya penulis lain danmenggunakannya untuk memperjelas makna dari tulisan sendiri.

e. Idea plagiarism (ide penulisan)mengambil,mengutip atau memakai gagasan seorang penulis yang telahmengeluarkan sebuah ide untuk pemecahan suatu masalah atau untukmenggambarkan sebuah konsep tentang suatu fenomena, dan dikutip untukdipakai dalam karya tulis sendiri tanpa mencantumkannama penggagas dansumber informasi.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa plagiarisme akademik terbagi

kedalam 5 jenis, yaitu Word by word plagiarism (copy and paste) yaitu menyalin

kata, atau penggalan kaliamat orang lain tanpa merubahnya sediikitpun, copy

paste tapa merubah kalimat sedikit pun sama artinya dengan menggunakan karya

orang lain yang diakui sebagai karya sendiri, hal ini jelas termasuk dalam perilaku

plagiarisme akademik. Mengganti kata dari sebuah karya orang lain tanpa

menuliskan sumber penulis aslinya juga merupakan tindakan plagiarisme

akademik meskipun merubah kata dari karya sebelumnya, namun jika dilakukan

tanpa ijin juga disebut dengan plagiarisme.

Merubah tulisan orang lain tetapi tetap menggunakan gaya menulis yang sama

dengan penulis aslinya juga merupakan tindakan plagiarisme, karena dengan

merubah sebuah tulisan tetapi masih menggunakan gaya penulisan yang sama

dengan jenis kata yang berbeda juga dapat merugikan orang lain. Melengkapi

Page 38: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

20

tulisan orang lain tanpa meminta ijin terlebih dahulu dari penulis aslinya, hal ini

sering terjadi diklangan siswa yang mana ketika individu sudah melengkapi karya

atau tulisan orang lain lantas akan menganggap bahwa tulisan tersebut adalah

karya sendiri, mengambil ide orang lain lalu mengakuinya sebagai ide sendiri ini

ini biasanya dilakukan secara verbal atau tertulis.

B. Efikasi Diri

1. Definisi Efikasi Diri

Efikasi diri merupakan salah satu aspek pengetahuan tentang diri atau self

knowledge yang paling berpengaruh dalam kehudupan manusia sehari-hari. Hal

ini disebabkan efikasi diri yang dimiliki ikut mempengaruhi individu dalam

menentukan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan termasuk

di dalamnya perkiraan berbagai kejadian yang akan dihadapi. Alwisol (2009)

menyatakan bahwa efikasi diri sebagai persepsi diri sendiri mengenai seberapa

bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu, efikasi diri berhubungan dengan

keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan melakukan tindakan yang

diharapkan. Anwar (2009) menjelaskan bahwa efikasi diri sangat penting

perannya dalam mempengaruhi usaha yang dilakukan, seberapa kuat usahanya

memprediksi usaha yang dilakukan.

Menurut Bandura (Ghufron, 2012) efikasi diri merupakan keyakinan seseorang

akan kemampuannya untuk mengatur dan melakukan tindakan-tindakan yang

seharusnya dilakukan untuk mendapatkan hasil yang akan dicapai. Efikasi diri

Page 39: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

21

merupakan evaluasi individu terhadap kemampuan atau kompetensinya untuk

menyelesaikan suatu tugas, mencapai tujuan, atau menghadapi suatu tantangan.

Individu yang mempunyai efikasi diri tinggi akan mampu memotivasi diri dan

mengontrol lingkungan sekitarnya sehingga dapat menampilkan perilaku-perilaku

tertentu sesuai dengan keinginannya. Selanjutnya Baron dan Byrne (Ghufron,

2012) mendefinisikn efikasi diri sebagai evaluasi seseorang mengenai

kemampuan atau kompetensi dirinya untuk melakukan sutu tugas, mencapai

tujuan dan mengatasi hambatan.

Berdasarkan pengertian ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa efikasi diri

adalah pengetahaun diri mengenai keyakinan yang dimiliki seseorang untuk dapat

berhasil dalam menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan tertentu.effikasi diri

dalam setiap individu berbeda-beda sesuai dengan pilihan, tujuan pengatasan

masalah dan kegigihan dalam berusaha. individu yang memiliki efikasi diri yang

tinggi cenderung optimis, mandiri dan yakin dalam mengatasi masalah yang

mereka miliki serta yakin untuk mencapai tujuan mereka. Sedangkan individu

yang memiliki efikasi diri rendah cenderung menarik diri dari masalah yang

dihadapi, tidak yakin dengan kemampuan yang dimiliki serta sulit untuk

mencapai tujuan hidupnya.

2. Fungsi Efikasi Diri

Efikasi diri merupakan salah satu aspek pengetahuan tentang diri atau self-

knowledge yang paling berpengaruh dalam kehidupan manusia sehari-hari karena

Page 40: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

22

efikasi diri yang dimiliki ikut memengaruhi individu dalam menentukan tindakan

yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan, termasuk di dalamnya

perkiraan terhadap tantangan yang akan dihadapi. Menurut Bandura (1997),

secara rinci fungsi efikasi diri tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pemilihan perilaku, faktor ini merupakan faktor yang sangat pentingsebagai sumber pembentukan efikasi diri seseorang karena hal iniberdasarkan kepada kenyataan keberhasilan seseorang dapat menjalankansuatu tugas atau ketrampilan tertentu akan meningkatkan efikasi diri dankegagalan yang berulang akan mengurangi efikasi diri.

b. Besar usaha dan ketekunan keyakinan yang kuat tentang efektifitaskemampuan seseorang akan sangat menentukan usahanya untuk mencobamengatasi siatuasi yang sulit. Pertimbangan efikasi juga menentukanseberapa besar usaha yang akan dilakukan dan seberapa lama bertahandalam menghadapi tantangan. Semakin kuat efikasi diri nya maka semakinlama bertahan dalam usahanya.

c. Cara berfikir dan reaksi emosional dalam pemecahan masalah yang sulit,individu yang mempunyai efikasi tinggi cenderung mengatribusikankegagalan pada usaha-usaha yang kurang, sedangkan individu yangmempunyai efikasi rendah menganggap kegagalan berasal dari kurangnyakemampuan mereka.

Dari tiga fungsi diatas dapat disimpulkan bahwa efikasi diri memiliki tiga fungsi

penting yang sangat berpengaruh dalam diri seseorang, fungsi yang pertama yaitu

fungsi pemilihan perilaku. fungsi ini sangat berpengaruh terhadap efikasi diri

dikarenakan ini merupakan fungsi penentuan pada efikasi diriseseorang yang

mana ketika seseorang menerima sebuah keberhasilan maka akan memperkuat

efikasi dirinya dan ketika seseorang tidak bisa menerima sebuah kegagalan dalam

hidupnya maka akan menurunkan efikasi dirinya, yang kedua yaitu fungsi besar

usaha dan ketekunan keyakinan yang kuat tentang efektifitas kemampuan, fungsi

ini mengacu pada seberapa kuat usaha idividu dalam menghadapi tantangan yang

Page 41: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

23

sulit, fungsi ini berpengaruh terhadap konsistensi seseoang dalam mempertahanka

usahanya sehingga jika efikasi diri seseorag tinggi maka semakin besar pula ia

akn mempertahankan usahanya..

Fungsi ketiga yaitu fungsi cara berfikir dan reaksi emosional, fungsi ini menekan

kan pada bagaimana cara seseorang berfikir tentang kegagalan yang dialami,

seseorang yang memiliki efikasi diri tinggi akan berfikir bahwa kegagalan adalah

kurangnya usaha yang dilakukan oleh diri sendiri sedangkan orang yang memiliki

efikasi diri akan selalu berfikir bahwa kegagalan merupakan ketidak mampuan

dalam dirinya untuk mencapai sesuatu.

3. Unsur-Unsur Efikasi Diri

Efikasi diri merupakan unsur kepribadian yang berkembang melalui pengamatan-

pengamatan individu terhadap akibat-akibat tindakannya dalam situasi tertentu.

Persepsi sesorang mengenai dirinyanya dibentuk selama hidupnya melalui reward

dan punishment dari orang-orang disekitarnya. Unsur penguat (reward dan

punishment) lama-kelamaan dihayati sehingga terbentuk pengertian dan

keyakinan mengenai kemampuan diri.Menurut Bandura (1997) efikasi diri dapat

ditumbuhkan dan dipelajari melalui empat sumber informasi utama.Berikut ini

adalah empat unsur-unsur informasi tersebut.

a. Pengalaman keberhasilan (mastery experience) Sumber informasi inimemberikan pengaruh besar pada efikasi diri individu karena didasrkanpada pengalaman-pengalaman pribadi individu secara nyata yang berupakeberhasilan dan kegagalan. Pengalaman keberhasilan akan menaikkanefikasi diri individu, sedangkan pengalaman kegagalan akan

Page 42: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

24

menurunkannya. Setelah efikasi diri yang kuat berkembang melaluiserangkaian keberhasilan, dampak negatif dari kegagalan-kegagalan yangumum akan terkurangi. Bahkan kemudian kegagalan diatasi dengan usaha-usaha tertentu yang dapat memperkuat motivasi diri apabila seseorangmenemukan lewat pengalaman bahwa hambatan tersulit pun dapat di atasimelalui usaha yang terus-menerus.

b. Pengalaman orang lain (vicarious experience) Pengamatan terhadapkeberhasilan orang lain dengan kemampuan yang sebanding dalammengerjakan suatu tugas akan meningkatkan efikasi diri individu dalammengerjakan tugas yang sama. Begitu pula sebaliknya, pengamatanterhadap kegagalan orang lain akan menurunkan penilaian individumengenai kemampuannya dan;individu akan mengurangi usaha yang akandilakukan.

c. Persuasi verbal (verbal persuasion) Pada persuasi verbal, individudiarahkan dengan saran, nasihat, dan bimbingan sehingga dapatmeningkatkan keyakinannya tentang kemampuan-kemampuan yangdimiliki yang dapat membantu mencapai tujuan yang diinginkan. Individuyang diyakinkan secara verbal cenderung akan berusaha lebih keras untukmencapai suatu keberhasilan. Pengaruh persuasi verbal tidaklah terlalubesar karena tidak memberikan suatu pengalaman yang dapat langsungdialami atau diamati individu. Dalam kondisi yang menekan dankegagalan terus-menerus, pengaruh sugesti akan cepat lenyap jikamengalami pengalaman yang tidak menyenangkan.

d. Kondisi fisiologis (psysiological state) Individu akan mendasarkaninformasi mengenai kondisi fisiologis mereka untuk menilaikemampuannya. Ketegangan fisik dalam situasi yang menekan dipandangindividu sebagai suatu tanda ketidakmampuan karena hal itu dapatmelemahkan perfomansi kerja individu.

Dari uraian di atas, dapat dismimpulkan bahwa efikasi diri dapat melebihi sesuai

atau dibawah hasil performansi tergantung pada bagaimana performansi tersebut

dinilai secara kognitif. Penilaian efikasi diri ditentukan pula oleh pendapat orang

lain. Kredibilitas orang yang mempersepsikan itu penting. Individu akan

mengalami efikasi diri yang lebih tinggi bila diberitahu dirinya mampu oleh

sumber yang dipercaya. Namun individu mungkin pula mengabaikan sumber

Page 43: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

25

yang dipercaya bila ia yakin sumber tersebut tidak memahami tuntutan tugas dan

pengaruh dari luar.

4. Aspek-Aspek Efikasi Diri

Bandura (Ghufron, 2012) mengungkapkan bahwa perbedaan efikasi diri pada

setiap individu terletak pada tiga aspek/komponen, yaitu: magnitude (tingkat

kesulitan tugas), strength (kekuatankeyakinan), dan generality

(generalitas).Masing-masing aspek mempunyai implikasi penting di dalam kinerja

individu yang secara lebih jelas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Level (tingkat kesulitan tugas), yaitu masalah yang berkaitan denganderajat kesulitan tugas individu. Komponen ini berimplikasi padapemilihan perilaku yang akan dicoba individu berdasarkan ekspektasiefikasi pada tingkat kesulitan tugas.

b. Strength (kekuatan keyakinan), yaitu aspek yang berkaitan dengankekuatan keyakinan individu atas kemampuannya. Pengharapan yang kuatdan mantap pada individu akan mendorong untuk gigih dalam berupayamencapai tujuan walaupun mungkin belum memiliki pengalaman-pengalaman yang menunjang.

c. Generality (generalitas), yaitu hal yang berkaitan dengan luascakupantingkah laku diyakini oleh individu mampu dilaksanakan.

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa efikasi diri terbangun

melalui tiga aspek yaitu level (tingkat kesulitan tugas), seseorang dengan efikasi

diri yang rendah akan mampu menyelesaikan tugas yang sulit dan menganggap

tugas yang sulit sebagai sebuah tantangan, sedang seseorang yang memiliki

efikasi diri rendah akan menganggap sebagai hal yang menakutkan dan cenderung

akan dihindari.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

26

Strength (kekuatan,keyakinan), aspek ini mempengaruhi seberapa yakin individu

untuk mencapai tujuannya, individu yang memiliki keyakinan dalam bahwa

mereka memiliki kemampuan untuk mencapai sebuah tujuan dalam hidupnya

menunjukkan bahwa seseorang memiliki efikasi diri yang tinggi dan yang

terakhir adalah generalitiy (generalitas) yaitu seberapa besar keyakinan individu

untuk melakukan sesuatu yang diyakini mampu mereka lakukan dengan baik.

5. Karakteristik Individu Yang Memiliki Efikasi Diri

Menurut Bandura (Ghufron, 2012) karakteristik individu yang memiliki efikasi

diri yang tinggi adalah:

a. Ketika individu tersebut merasa yakin bahwa mereka mampu menanganisecara efektif peristiwa dan situasi yang mereka hadapi

b. Tekun dalam menyelesaikan tugas-tugasc. Percaya pada kemampuan diri yang mereka milikid. Memandang kesulitan sebagai tantangan bukan ancamane. Suka mencari situasi baruf. Menetapkan sendiri tujuan yang menantangg. Meningkatkan komitmen yang kuat terhadap dirinyah. Menanamkan usaha yang kuat dalam apa yang dilakuakanyadan

meningkatkan usaha saat menghadapi kegagalani. Berfokus pada tugasj. Memikirkan strategi dalam menghadapi kesulitank. Cepat memulihkan rasa mampu setelah mengalami kegagalan, danl. Menghadapi stressor atau ancaman dengan keyakinan bahwa mereka

mampu mengontrolnya.

Karakteristik individu yang memiliki efikasi diri tinggi adalah ketika individu

tersebut merasa yakin bahwa mereka mampu menangani secara efektif tugas atau

situasi yang mereka hadapi, bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas ,

percaya pada kemampuan diri sendiri yang dimiliki,menanamkan usaha yang kuat

Page 45: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

27

dalam menghadapi hambatan atau kegagalan, dan memiliki komitmen dalam

melakukan sesuatu tugas. Individu yang memiliki efikasi diri tinggi menganggap

kegagalan sebagai akibat dari kurangnya usaha, kerja keras, pengetahuan, dan

keterampilan.Dalam melaksanakan berbagai tugas orang yang memiliki efikasi

diri tinggi adalah orang yang bekerja sangat baik dan dengan senang hati

meikmati tantangan.

C. Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Perilaku Plagiarisme Akademik

Di dalam dunia pendidikan, efikasi diri memegang peranan yang penting dalam

rangka keberhasilan pencapaian akademik, karena dengan efikasi diri yang tinggi

maka akan memacu semangat dan rasa percaya diri, sehingga menumbuhkan cara

pandang yang positif terhadap suatu masalah atau peristiwa yang dihadapi dan

terhindar dari perilaku-perilaku yang tergolong abnormal, seperti plagiat, bulliying,

dan sebagainya. Perilaku mencuri karya atau tulisan orang lain seperti yang dilakukan

oleh mahasiswa, pelajar, guru, atau dosen, Sebagian ahli ilmu kejiwaan menyebut

para plagiator sebagai manusia-manusia dengan kepribadian machiavelianism atau

juga dikenal dengan istilah psychopath, karena keperibadian seperti ini sangat suka

berbohong, tidak pernah merasa bersalah meskipun merugikan orang lain, impulsive

dan tidak memiliki rasa empati. Perilaku tersebut dikatakan sebagai “a personality

trait involving a willingness to maniputate others for ane's own purposes”, Edy

(2010).

Page 46: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

28

Perilaku plagiat bisa terjadi apabila seseorang berada dalam kondisi tertekan dan

tidak percaya diri, atau apabila dorongan atau harapan untuk berprestasi jauh lebih

besar dari pada potensi yang dimiliki.Semakin besar harapan atau semakin tinggi

prestasi yang diinginkan dan semakin kecil potensi yang dimiliki maka semakin besar

hasrat dan kemungkinan untuk melakukan plagiat. Dalam hal seperti itu

maka,perilaku plagiat akan menunggu kesempatan saja, jika ada kesempatan maka

terjadilah sebuah perilaku plagiat.

Pada beberapa penelitian yang membahas mengenai perilaku menyimpang di

kalangan peserta didik sering dikaitkan dengan efikasi diri yang rendah.Barzegar dan

Khezri (2012) menemukan dalam penelitiannya bahwa seseorang dengan efikasi diri

yang rendah bila dibandingkan dengan seseorang yang memiliki efikasi diri tinggi

lebih cenderung untuk melakukan perilaku plagiat.Zamrakita dan Nisfiannor

(2006)menyebutkanbahwa efikasi diri menentukan bagaimana seseorang berpikir,

berperilaku dan memotivasi diri mereka sendiri.Keyakinan tersebut menghasilkan

berbagai pengaruh dalam kehidupan akademik mereka. Rendahnya efikasi diri

merepresentasikan kurangnya keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam

menyelesaikan tugas dengan benar dan optimal, sehingga dari penjelasan tersebut,

plagiat dapat dihubungkan dengan tingkat efikasi diri yang rendah, karena

ketidakyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam mencapai hasil yang

diinginkan dapat mengarahkan mereka mencari strategi lain seperti tindakan

plagiarismeuntuk mencapai nilai akademik yang maksimal.Blenchino & Weremko

(2011) juga menemukan fakta bahwa seseoang dengan keyakinan diri yang rendah,

Page 47: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

29

tidak percaya dengan kemampuannya sendiri sehingga mereka cenderung untuk

melihat karya/tulisan oranglain.

Mengacu pada beberapa hasil penelitian di atas, dapat dipahami bahwa efikasi diri

sangat penting dalam segala aspek kehidupan akademik pelajar, mahasiswa, peneliti,

maupun dosen, khususnya dalam menghadapi tugas-tugas akademik. Keyakinan

pelajar, mahasiswa, peneliti, maupun dosen akan mengarahkan pada pilihan tindakan

dan usaha serta keuletannya. Efikasi dapat memotivasi seseorang dalam mencapai

prestasi. Individu yang memiliki efikasi diri tinggi akan cenderung berusaha secara

maksimal untuk mengantisipasi tantangan yang timbul dalam menyelesaikan tugas

sesuai tujuan. Bahkan ketika menerima umpan balik negatif sekalipun, individu yang

memiliki efikasi diri tinggi akan merespon dengan meningkatkan usaha dan motivasi,

sedangkan individu yang memiliki efikasi diri rendah cenderung merasa minder atau

rendah diri dan menunjukkan reaksi emosional lainnya yang bersifat negatif misalnya

melakukan plagiarisme. Hal ini sesuai dengan pernyataan Pujiastuty (2012) yang

mengatakan bahwa siswa yang memiliki efikasi diri tinggi akan mengandalkan

kompetensi yang di milikinya dalam megerjakan soal-soal tes, sehingga plagiarisme

atau mencontek dirasa tidak perlu untuk dilakukan. Sebaliknya, siswa yang memiliki

efikasi diri rendah cenderug menjauhi tugas-tugas yang sulit karena tugas tersebut

dipandang sebagai ancaman baginya.

Pencapaian prestasi secara maksimal di bidang akademik bagi mahasiswa atau pelajar

akan tercapai dan terbentuk apabila memenuhi beberapa aspek, diantaranya: tugas

akademik yang baik, memiliki performance pekerjaan yang baik dan memiliki

Page 48: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

30

kemampuan untuk mengatasi kecemasan yang dialaminya, dengan demikian prestasi

akademik atau prestasi belajar siswa dapat menjadi suatu gambaran dari pengetahuan,

keterampilan ataupun sikap yang diperoleh siswa tersebut dalam mengikuti proses

belajar mengajar. Kondisi tersebut merupakan aspek pembentuk efikasi diri akademik

dalam diri siswa yang dapat menentukan pencapaian prestasi belajar mereka di

sekolah.Banyaknya siswa yang mengalami kegagalan dalam prestasi akademisnya

bukan dikarenakan rendahnya tingkat inteligensi ataupun kondisi fisik yang lemah

melainkan karena adanya perasaan tidak mampu melaksanakan tugas dari sekolah.

Dalam penelitian Mardiana (2008) disebutkan bahwa ada hubungan yang negatif dan

signifikan antara efikasi diri dalam menghadapi ujian dengan kecenderungan

mencontek (plagiat) pada pelajar di Ubaya.Hal ini menunjukkan bahwa semakin

tinggi efikasi diri maka semakin renah kcenderungan mencontek (plagiat) dan begitu

juga sebaliknya semakin rendah efikasi diri maka semakin tinggi kecenderungan

mencontek (plagiat). Dalam penelitian Anderman dan Murdock ( 2007) disebutkan

bahwa perilaku plagiat lebih sering terjadi pada saat pelajar atau mahasiswa merasa

tidak siap dan kurang percaya diri. Keadaan ini akan menimbulkan kecemasan dan

perasaan takut gagal yang menunjukkan rendahnya efikasi diri.

Bentuk-bentuk plagiat apapun, semestinya tidak terjadi jika masyarakat sekolah

(siswa dan guru) tersebut memiliki efikasi diri yang tinggi.guru maupun siswa perlu

percaya diri terhadap kemampuan dirinya sendiri, dan memiliki keyakinan bahwa

setiap individu memiliki potensi diri yang dapat dioptimalkan.Kesadaran diri dan

pemahaman diri tersebut dapat mereduksi tindakan plagiat dalam perilaku akademik.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

31

Dalam penelitian Aryani (2014) dijelaskan pula bahwa siswa yang melakukan

plagiasi adalah siswa yang memiliki efikasi diri yang rendah.Siswa dengan efikasi

diri yang tinggiakan menciptakan perasaan yang tenang dalam menghadapi tugas

yang sulit, meningkatkan optimisme, dan menurunkan kecemasan, Bandura

(Ghufron, 2012) juga mengatakan siswa yang melakukan plagiat adalah siswa yang

memiliki efikasi diri yang rendah. Siswa dengan efikasi diri yang tinggi akan

menciptakan perasaan yang tenang dalam menghadapi tugas yang sulit,

meningkatkan optimisme, dan menurunkan kecemasan. Tugas yang sulit dianggap

sebagai suatu tantangan yang harus dikuasai bukan sebagai ancaman yang harus

dihindari, serta akan tetap bertahan menghadapi kegagalan. Sebaliknya siswa dengan

efikasi diri yang rendah akan menumbuhkan stres, depresi, dan pandangan sempit

dalam memecahkan masalah

Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli diatas dapat dipahami bahwa efikasi diri

memiliki keterkaitan dengan perilaku plagiarisme. Seseorang yang memilki efikasi

diri yang tinggi cemderung dapat menyelesaikan tugas-tugas mereka tanpa melihat

karya/tulisan orang lain, Sebaliknya siswa yang memiliki efikasi diri rendah

cenderung tidak memiliki keyakin diri untuk dapat mengerjakan tugas secara mandiri

sehingga mereka terdorong untuk melakukan tindakan kecurangan akademik dengan

cara plagiarisme demi mendapatkan nilai/kredit yang baik.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

32

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Penelitiandilaksanakan Di SMANegeri 1 Punggur, Kabupaten Lampung

Tengah.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini berlangsung pada semester ganjil tahun pelajaran

2019/2020.

B. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

pendekatan kuantitatif, Menurut Arikunto (2005) metode penelitian pendekatan

kuantitatif yaitu metode ilmiah yang analisisnya dengan menggunakan angka,

mulai dari pengumpulan data, penafsiran data dan hasilnya.Dalam penelitian ini

digunakan pendekatan kuantitatif, karena hasil yang diperoleh melalui penelitian

yang berupa data kuantitatif yaitu seberapa besar hubungan anatara efikasi diri

dengan perilaku plagiarisme akademik.Data penelitian berupa skor (angka-angka)

dan diproses melalui pengolahan statistik, selanjutnya dideskripsikan untuk

Page 51: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

33

mendapatkan gambaran mengenai variabel efikasi diri dan variabel perilaku

plagiarisme akademik.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti atau dipelajari dan kemudian ditarik

menjadi satu kesimpulan . Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi

dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Punggur kelas XI yang

berjumlah 292 siswa.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2013) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Teknik yang digunakan

dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik random

sampling.Menurut Sugiyono (2017) random sampling adalah teknik

penentuan sampel dari anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada.

Penjaringan sampel dalam penelitian ini yaitu denganmenggunakan

metode survey dengan menyebarkan skala plagiarisme akademik dan

skala efikasi diri.Jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan tabel

Page 52: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

34

penentuan jumlah sampel Isaac dan Michael. Menurut isaac dan michael

cara untuk menentukan jumlah sampel harus memenuhi syarat sebagai

berikut:

1. Diketahui jumlah populasinya

2. Pada taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%

Jumlah penentuan sampel isaac dan michael dapat digunakan dalam

penelitian ini karena dalam penelitian ini sudah diketahui jumlah

populasinya yaitu 292, data pada penelitian ini menggunakan taraf

kesalahan sebesar 5% sehingga berdasarkan tabel penentuan Isaac dan

Michael didapatkan jumlah sampel sebanyak 158 siswa. Penjaringan

sampel dilakukan dengan cara memilih absensi 1 sampai 20 pada setiap

kelas XI.

D. Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2006) variabel penelitian adalah objek dalam penelitian atau

apa yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian, yaitu variabel bebas (X)

variabel yang mempengaruhi variabel lain atau yang diselidiki pengaruhnya serta

variabel terikat (Y) yaitu gejala atau unsur variabel yang dipengaruhi oleh

variabel bebas. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu:

1. Variable bebas (X) : Efikasi Diri

2. Variable terikat (Y):Perilaku PlagiarismeAkademik.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

35

E. Definisi Operasional

1) Perilaku Plagiarisme Akademik

Plagiarisme akademik adalah perilaku menyalin atau meniru karya/tulisan

orang lain yang kemudian di akui sebagai karyanya sediri, tanpa

mencantumkan nama pemilik karya dengan benar atau bahkan tidak

mencatumkan nama penulis atau pemilik karya aslinya. Berdasarkan definisi

tersebut maka indikator dari penelitian ini yaitu:

1. Mengambil karya orang lain tapa mencatumkan sumber yang jelas

2. Copy-paste tulisan orang lain tanpa merubah penulisan sedikit pun

3. Mengulang kembali kutipan atau pendapat orang lain tanpa

mencantumkan sumber dengan benar

2) Efikasi Diri

Efikasi diri adalah keyakinan yang dimiliki oleh individu untuk menilai

kemampuan yang ada pada dirinya sendiri untuk menghadapi setiap kesulitan

dan mengambil tindakan sesuai dengan apa yang diharapkan demi mencapai

keberhasilan yang diinginkan.

Indiktor efikasi diri terdiri dari:

1. Memiliki keyakinan dalam diri untuk bisa mengatasi berbagai kesulitan

2. Memahami kemampuan yang ada pada dirinya

3. Mampu mengontrol dirinya sendiri untuk bisa melakukan tindakan sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

36

F. Metode Pengumpulan Data

1) Alat Pegumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode

kuantitatif.Pengumpulan data secara kuantitatif dilakukan dengan

menggunakan instrumen penelitian berupa skala.efikasi diri dan skala

plagiarisme akademik, metode penskalaan yang digunakan adalah skala model

likert.Skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala yang digunakan

untuk mengukur efikasi diri danskala untuk mengungkap perilaku plagiarisme

akademik pada siswa.

1. Skala efikasi diri dalam penelitian ini dibuat berdasarkan indikator efikasi

diri, Skala ini terdiri atas 50 item pernyataan dan dibuat berdasarkan tiga

indikator yaitumemiliki keyakinan dalam diri untuk bisa mengatasi

berbagai kesulitan, memahami kemampuan yang ada pada dirinya, mampu

mengontrol dirinya sendiri untuk bisa melakukan tidakan sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki.

Skala perilaku plagiarisme akdemik yang digunakan dalam penelitian ini

dibuat berdasarkan indikator perilaku pagiarisme akdemik.Skala ini terdiri

atas 24 item dan dibuat berdasarkan tiga indicator yaitu mengambil karya

orang lain tapa mencatumkan sumber yang jelas, copy-paste tulisan orang

lain tanpa merubah penulisan aslinya sedikitpun, mengulang kembali

kutipan atau pendapat orang lain tanpa mencantumkan sumber dengan

benar

Page 55: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

37

2) Cara Penilaian

a) Skala Efikasi Diri

Dalam penyusunan skala efiaksi diri menggunakan indikator dari efikasi

diri yaitu: memiliki keyakinan dalam diri untuk bisa mengatasi berbagai

kesulitan, memiliki keyakinan terhadap kemampuan yang ada pada

dirinya, mampu mengontrol dirinya sendiri untuk bisa melakukan

tindakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.Skala efikasi diri ini

menyajikan pernyatan-pernyataan untuk melihat tinggi atau rendahnya

efikasi diri yang dimiliki oleh siswa, pernyataan-pernyataan yang

disajikan pada skala ini terdiri dari dua bentuk, yaitu pernyataan

favorable dan unfavorable.Azwar (2012) menjelaskan favorable adalah

pernyataan yang mendukung aspek-aspek dari efikasi diri, sedangkan

pernyataan unfovarable adalah pernyataan yang tidak mendukung

indikator dari efikasi diri.

Item favorable dan item unfavorable memiliki arlternatif skor yang

berbeda-beda. Berikut adalah skor alternatif jawaban instrument skala

efikasi diri dan skala plagiarisme akademik:

Tabel 1.Skor Alternatif Jawaban InstrumentAlternatifJawaban

Skor untuk alternatif pernyataan

Favorable UnfavorableSangat setuju 4 1

Setuju 3 2Tidak setuju 2 3

Sangat tidaksetuju

1 4

Page 56: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

38

Sebelum membuat item skala, penulis terlebih dahulu menentukan kisi-kisi

untuk pembuatan item skala. Berikut adalah kisi-kisi skala efikasi diri yang

telah disusun berdasarkatiga indikator dari efikasi diri:

Tabel 2.Kisi-Kisi Skala Efikasi Diri

Indikator Deskriptor Item JumlahFavorable Unfavorable

Memilikikeyakinandalam diriuntuk bisamengatasiberbagaikesulitan

1) Mendekatitugas yang sulit

untuk diselesaikan

1,3,4 2,5 5

2) menerima tugasyang sulit

6,7,8 9,10,11,12 7

3) Mengatasitugas yang sulit

13,14,15,16,17

18,19,20 8

Memahamikemampuan

yang ada padadirinya

1) Keyakinan diriuntuk dapat

menyelesaikansuatu tugas

21,22,23 24,25,26,27 7

2) mampumenghadapi

tantangan dengankemampuan yang

dimiliki

41,42,43 44,45 5

3) Gigih dalamberupaya

mencapai tujuan

35,36,37 38,39,40 6

Mampumengontrol

dirinya sendiriuntuk bisamelakukan

tindakan sesuaidengan

kemampuanyang dimiliki

1)Cepat bangkitsetelah mengalami

kegagalan

28,29,30,31

32,33,34 7

2) keyakinanterhadap

kemampuan diridalam berbagai

situasi

46,47,48 49,50 7

Jumlah 25 25 50Keterangan: item yang gugur diberi tanda dicetak tebal

Page 57: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

39

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat tiga indikator efikasi

diri yang menjadi dasar pembuatan kisi-kisi item instrument skala efikasi diri,

jumlah item dalam skala efikasi diri adalah 50 item.Berdasarkan tabel di atas

dapat diketahui bahwa terdapat tiga item yang di cetak tebal atau dapat

diartikan bahwa terdapat 3 item pada skala efikasi diri yang tidak valid

sehingga item tersebut harus digugurkan.

b) Skala Perilaku Plagiarisme Akademik

Dalam penyusunan skala perilaku plagiarisme akademik menggunakan

indikator dari plagiarisme akademik yaitu mengambil karya orang lain tapa

mencatumkan sumber yang jelas, copy-paste tulisan orang lain tanpa merubah

penulisan aslinya sedikit pun, mengulang kembali kutipan atau pendapat

orang lain tanpa mencantumkan sumber dengan benar.

Setelah menentukan kisi-kisi untuk pembuatan item skala efikasi diri,

selanjutnya penulis membuat kisi-kisi untuk pembuatan item skala

plagiarisme akademik yang dibuat berdasarkan tiga indikator yang telah

ditentukan Berikut adalah kisi-kisi skala plagiarisme akademik yang disusun

berdasarkan indikator yang telah ditentukan yaitu, mengambil karya orang

lain tapa mencatumkan sumber yang jelas, copy-paste tulisan orang lain tanpa

merubah penulisan aslinya sedikit pun, mengulang kembali kutipan atau

pendapat orang lain tanpa mencantumkan sumber dengan benar.

Page 58: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

40

Berikut adalah tabel kisi-kisi skala plagiarisme akademik:

Tabel 3. Kisi-Kisi Skala Plgiarisme Akademik

Indikator Deskriptor Item Jumlah

Favorable unfavorable

Mengambil karyaorang lain tapamencatumkansumber yang jelas

1) menulis ulangtulisan oranglaintanpamencantumkansumber yang benar

10,19, 11, 1, 23, 24,12 7

Copy-paste tulisanorang lain tanpamerubah penulisanaslinya sedikit pun

1) membuat tulisan

dengan meniru

kalimat oranglain

16,18,21, 2,6,9,15 8

2) mengulang

kalimat orangain

dan mengakuinya

sebagai kalimat

sendiri

8,14 22 3

Mengulang kembalikutipan ataupendapat orang laintanpamencantumkansumber denganbenar

1) mengambil

tulisan/ pendapat

oranglain tanpa

menyebutkan

sumber yang jelas

3,7, 20, 4, 5,13,17 7

Jumlah 12 12 24

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa penyusunan kisi-kisi skala

perilaku plagiarisme akademik didasarkan pada tiga aspek.pada Skala

plagiarisme akademik terdapat 24 item yang dinyatakan valid secara

keseluruhan.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

41

G. Uji Isntrumen

1) Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010).Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.Semakin tinggi

validitas maka instrumen semakin valid atau sahih, semakin rendah validitas

maka instrument dinyatakan kurang valid.Sedangkan menurut Azwar (2013)

validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya.Suatu tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan mempunyai

validitas yang tinggi apabila alat tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya,

atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya

pengukuran tersbebut.

Penelitian ini menggunakan alat ukur skala efikasi diri dan skala plagiarisme

akademik.Dalam menghitung validitas pada penelitian ini, peneliti

menggunakan rumusPerson Product Moment dengan menggunakan bantuan

SPSS dan melibatkan 100 siswa SMA untuk melakukan uji coba skala efikasi

diri dan skala perilaku plagiarisme akademik. Berdasarkan uji coba tersebut,

angka yang diperoleh harus dibandingkan dengan standar nilai korelasi

validitas.

Nilai standar dari validitas adalah sebesar 0,66, jika angka korelasi diperoleh

lebih besar daripada nilai standar maka pernyataan tersebut valid (signifikan)

Dalam skala efikasi diri terdapat 50 item yang digunakan dalam uji coba (try

Page 60: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

42

out) kemudian berdasarkan hasil uji coba tersebut terdapat 47 item yang

memiliki rentang nilai rᵢᵪ ≥ 0,66 dan terdapat tiga item yang memiliki rentang,

nilai rᵢᵪ ≤ 0,66, yaitu item 32, 42, dan 45 sehingga item yang tidak valid akan

digugurkan dan tidak diikutsertakan pada penelitian selanjutnya.Sedangkan

pada skala plagiarisme akademikterdapat 24 item yang memiliki rentang nilai

rᵢᵪ ≥ 0,66 dan tidak ada item yang memiliki rentang nilai rᵢᵪ ≤ 0,66 atau semua

item dinyatakan valid.

2) Uji Reliabilitas

Suatu angketyang baik selain valid juga harus reliabel.Adapun suatu angket

dikatakan reliable apabila angket tersebut diulang hasilnya akan sama atau

ajeg. Menurut Ghozali (2006) uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui

kegiatan atau keterpercayaan instrumen.Untuk menguji reliabilitas instrumen

dengan uji statistik Cronbach Alpha(α).Suatu konstru katau variabel

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha>0,60.

Selanjutnya, besarnya menunjukkan koefisien reliabilitas instrumen. dari

hasil analisis dapat diketahui reliabilitas intrumen tinggi dan rendah. Sebagai

tolak ukur tinggi rendahnya koefisien reliabilitas instrumen dapat digunakan

interpretasi yangdiungkapkan oleh Sugyiono(2005) sebagai berikut:

Tabel 4.Interpretasi InstrumenKategori

0,00–0,199 Sangatrendah0,20–0,399 Rendah0,40–0,599 Sedang0,60–0,799 Kuat0,80–1,000 Sangat Kuat

Page 61: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

43

Dalam penelitian ini, pengujian realibilitas terhadap masing-masing instrumen

variabel X dan instrumen variabel Y menggunakan rumus Alpha Cronbach

dengan bantuan program SPSS. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai

cronbach’s alpha sebesar 0,978 untuk skala Efikasi Diri (X) dengan tingkat

reliable sangat kuat dan 0,958 untuk variabel skala Perilaku Plagiarisme (Y)

dengan tingkat reliabel sangat kuat..

H. Analisis Data

Menurut Sugiyono (2012) analisis data adalah proses mencari dan menyusun data

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, hasil catatan lapangan

dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori,

menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola,

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Berdasarkan hipotesis yang dijelaskan dalam penelitian ini teknik analisa yang

digunakan yaitu teknik analisa data product moment, teknik korelasi product

moment adalah teknik untuk mencari korelasi antara dua variabel, teknik ini

dikembangkan oleh Person Sehingga dikenal dengan teknik korelasi

Person.Analisis korelasi product moment termasuk analisis bivariat yang

bertujuan mencari penyelesaian secara statistik mengenai keeratan (kuat-

lemahnya) hubungan dari dua variabel yaitu variabel bebas (independent) dan

variabel terikat (dependent).Perhitungan korelasi product moment mensyaratkan

Page 62: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

44

bahwa populasi maupun sampel berasal dari dua varian yang berdistribusi

normal.Korelasi product moment (korelasi Pearson) banyak digunakan untuk

mengukur korelasi data yang berskala interval atau rasio.

Dalam model hubungan (korelasi) product moment terdapat 3 (tiga) macam sifat

hubungan yang bisa terjadi yaitu:

1. Hubungan Positif, artinya semakin meningkatnya variabel bebas (independent

variable) akan diikuti oleh semakin meningkatnya variabel terikat (dependent

variable).

1) Tidak ada Hubungan, artinya variabel terikat (dependent variable) tidak akan

mengalami perubahan walaupun variabel bebas (independent variable)

mengalami perubahan.

2) Hubungan Negatif. artinya semakin meningkatnya variabel bebas

(independent variable) akan diikuti oleh semakin menurunnya variabel terikat

(dependent variable).

Sebelum melakukan pengujian terhadap model product moment pearson yang perlu

dilakukan adalah pengujian asumsi terhadap model product moment person maka

model tersebut harus memenuhi asumsi dasar klasik dengan dua penggunaan yaitu:

1. Uji normalitas

Menurut Ghozali (2012) uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah

dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen mempunyai

konstribusi atau tidak.Model regeresi yang baik adalah data distribusi normal

atau mendekati normal. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas

Page 63: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

45

adalah menggunakan uji Komolgrof-Smornof,.Sulaiman (2004) menyebutkan

Jika nilai signifikasi dari hasil uji> 0,05 maka asumsi normalitas terpenuhi.

Hasil uji normalitas dalam penelitian ini yaitu variabel efikasi diri (X)

diperoleh nilai P sebesar 0,802. P >0,05 maka menunjukkan data variabel

efikasi diri berdistribusi normal dan variabel perilaku plagiarisme (Y)

diperoleh nilai p sebesar 0,310 p > 0,05 maka menunjukkan data variabel

perilaku plagiarisme berdistribusi normal.

2. Uji linearitas

Uji linieritas dipergunakan untuk melihat model yang dibangun mempunyai

peran linier atau tidak.Uji linieritas dipergunakan untuk mengkonfirmasikan

apakah sifat linier antara dua variabel yang diidentifikasikan secara teori

sesuai atau tidak dengan hasil observasi yang ada. Uji lineartitas dalam

pelaksanaan penelitian ini menggunakan analisis varians melalui program

SPSS. Kaidah yang digunakan adalah jika p> 0.05 maka hubungan anatara

keduanya adalah linear dan sebaliknya apabila p<0.05 maka hubungan anatara

kedua variabel tidak linier.Dari analisis uji linearitas kedua variabel yaitu

analisis uji linearitas efikasi diri dengan perilaku plagiarisme akademik,

diperoleh nilai sig. Deviation From Linearitydata tersebut adalah sebesar

0,952 F > 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa sebaran data antara variabel

efiaksi diri dengan perilaku plagiarisme akademik berpola linier.

Page 64: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

46

3. Uji Korelasi atau Uji Hipotesis

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Pearson

Product Moment untuk melihat hubungan antara efikasi diri (X) dengan

perilaku plagiarisme (Y) pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Punggur.

Teknik korelasi Pearson Product Moment dengan menggunakan bantuan

program SPSS digunakan untuk mengukur keeratan dan membuktikan

hipotesis hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).

Berikut adalah tabel pedoaman interpretasi koefisien korelasi

Tabel 5. Pedoaman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00-0,199 Sangat Lemah0,20-0,399 Lemah0,40-0,599 Sedang0,60-0,799 Kuat0,80-1,000 Sangat Kuat

Berdasarkan analisis uji koralasi product moment didapatkan hasil

perhitungan rhitung = -0,508, Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan

tersebut signifikan atau tidak yaitu dengan membandingkan nilai rhitung dengan

rtabel. apabila rhitung ˃ rtabel maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti

terdapat hubungan antara dua variabel penelitian, dan sebaliknya apabila rhitung

˂ rtabel maka Ha ditolak dan Ho diterima. Dalam hal ini rtabel ditentukan

dengan melihat taraf signifikansi 5% dengan N= 158 sehingga diperoleh rtabel

sebesar = 0,155. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa rhitung

>rtabel atau Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti terdapat hubugan negatif

dalam kategori tingkat hubungan sedang antara efikasi diri dengan perilaku

Page 65: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

47

plagiarisme akademik pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Punggur Tahun

Pelajaran 2019/2020.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

65

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Simpulan merupakan hasil penelitian yang diungkapkan singkat, jelas, dan mudah

dipahami.Simpulan juga harus sejalan dengan permasalahan serta hipotesis

penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, dapat dikemukakan

kesimpulan statistik dan kesimpulan penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Kesimpulan Statistik

a. Ada hubungan yang rendah antara efikasi diri (X) dengan p;agiarisme

akademik siswa (Y) kelas XISMA Negeri I Punggur 2019/2020. Hal ini

ditunjukan dari analisis data korelasi pearson didapat korelasi antara efikasi

diri (X) dengan plagiarisme akademik siswa (Y) adalah -0,508.

b. Arah hubungan negatif, artinya jika siswa memiliki efikasi diri yang rendah

maka siswa tersebut memiliki plagiarisme akademik yang tinggi. Hal ini

berarti bahwa efikasi diri berpengaruh dengan kecenderungan melakukan

plagiarisme akademik pada siswa tersebut.

c. Ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan plagiarisme

akademiksiswa. Hal ini dibuktikan dengan rHitung(-0,508) > r tabel (0,155)

pada taraf signifikan 5%. Halini menjelaskan bahwa koefisien yang

diperoleh dari populasi tersebut telah mencerminkan keadaan populasi.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

66

2. Kesimpulan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya

plagiarisme akademik siswadisebabkan oleh efikasi diri yang dimiliki oleh

siswa itu sendiri. Artinya, efikasi diri siswa mempengaruhi siswa untuk

melakukan plagiarisme akademik. Siswa yang memiliki efikasi diri yang rendah

akan mudah menyerah dalam mengerjakan tugas tugas yang sulit sehingga

mereka akan mencari cara yang mudah untuk menyelesaikan tugas mereka yaitu

salah satunya dengan melakukan plagiarisme akademik.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka dapat diajukan

saran-saran sebagai berikut

1. Kepada sekolah hendaknya memberikan pengetahuan yang lebih luas

kepada siswa dalam tata cara penulisan atau pengutipan karya orang lain agar

siswa terhindar dari perilaku plagiarisme akademik.

2. Kepada siswa agar lebih memahami kaidah-kaidah dalam penulisan karya

miliki orang lain dan lebih percaya dengan kemampuan diri sendiri dalam

menegrjakan tugas.

3. Kepada peneliti selanjutnya yang bermiat melakukan penelitian yang

berhubungan dengan perilaku plagiarisme akademik, disarankan untuk

melihat dengan variabel-variabel yang lain seperti motivasi siswa atau obsesi

untuk mendapatkan nilai/kredit yang dapat mempengaruhi siswa untuk

melakukan perilaku plagiarisme akademik.

Page 68: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

67

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian. UMM Press, Malang.

Anwar, S. 2009. Hubungan Antara Self Eficacy Dengan Kecemasan BerbicaraDidepan Umum Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas SumateraUtara (Skripsi). Medan (ID): Universitas Negeri Medan.

Anderman, E., & Mudrock. 2007. Psychology Of Academic Cheating. Elseiver,Boston.

Arikunto, S.2005.ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek. RinekaCipta, Jakarta.

Aryani, F. 2014. Model Character Development Training CDT untuk MeningkatkanPerilaku Anti Plagiat Mahasiswa.Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran.1:21-28.

Azwar, S. 2009. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Kazem, B., & Hazan K. 2011.Predicting Academic Cheating Among The Fifth GradeStudents: The Role Of Self Eficacy And Academic Self Handicapping.Journal Of Life Sci. Biomed. 2:1-6.

Bandura, A. 1997.Self-Efficacy:The Exercise of Control. W.H Freeman andCompany, New York.

Barnbaum, B. 2006. Plagiarism: A Student’s Guide Torecogningit And AvoidingFivetypes Of Plagiarism. Valdosta State University.

Blechino,& Weremko. 2011. Academic Cheating Is Contagious: The Influence OfThe Presence Of Other On Honestly. Journal Of Aplied Psychology. 1:14-19.

Cvetkovic, B., & Anderson. 2010. Stop Plagiarism: A Guide To Understanding AndPrevention.Neal Schuman Publisher, Chicago.

Pujiastuti, E. 2012. Hubungan Self Eficacy Dengan Perilaku Mencontek MahasiswaPsikologi. Jurnal Mimbar. 1:103-112.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

68

Finn, K.V., & Frone. 2014. Academic Performance Ad Cheating: Moderating RoleOf School Identification And Self Efficacy. Journal Of EdicationalResearch. 3:67-80.

Ghozali.2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM Spss. UniversitasDiponegoro, Yogyakarta.

Hartanto, D. 2012. Mencontek: Mengungkap Akar Masalah Dan Solusinya.Indeks,Yogyakarta.

Hibama, S. 2002. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Galah, Yogyakarta.

Huda, N. 2008.Hubungan Atara Self Efficacy Dengan Kecemasan DalamMenghadapi Dunia Kerja.Jurnal Psikologi Universitas MuhhamadiyahMalang.4:82-84.

Ison, D. 2014 .Does The Online Environment Promote Plagiarism A ComparativeStudy Of Dissertations From Brick And Mortar Versus OnlineInstitutions.Journal Of Online Learning & Teaching. 2: 272–281.

Suyanto,& Jihad. 2011. Betapa Mudah Menulis Karya Ilmiah. MultiSolusindo,Yogyakarta.

Janah, E. 2001.Hubungan Antara Self Efficacydan Kecerdasan Emosional denganKemandirian Pada Remaja.Jurnal Psikologi Indonesia. 2: 278-287.

Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Bogor.

Nur, G. 2010. Teori-Teori Psikologi.Ar-Ru media, Yogyakarta.

Rachmad, E. 2010.Fenomena Plagiarisme di Kampus. Jurnal Waspada Medan. 2:17-18.

Sentleng, M.P., & King L. 2012.Plagiarism Among Undergraduate Students In TheFaculty Of Aplied Science At A South African Higher EducationInstitution. Journals Of Libraries And Information Science . 1: 57-67.

Soelirtriyo, H. 2012. Plagiarisme:Pelanggaran Etika Da Hak Cipta. Kanisius,Yogyakarta.

Sugiyono.2001. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta,Bandung.

Sulianta, F. 2007. Seri Referensi Praktis, Konten Internet. Elex Medis Komputindo,Jakarta.

Page 70: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU …digilib.unila.ac.id/61703/21/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHAS… · KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 (S

69

Sungur, S., & Tekkaya C. 2006. Effect Of Problem Basic Learning And TraditionalInstruction On Self Regulated Learning. The Journal Of EducationResearch , Heldref Publication. 99: 307-317.

Thantawi. 2005. Kamus Istilah Bimbingan Dan Konseling. Grasindo, Jakarta.

Williamson, K. 2007. Information Seeking And Use By Seconsary Students: TheLink Between Good Practice And The Avoidance Of Plagiarism. SchoolLibrary Media Research.10: 18-20.

Zamrakita, C., & Nisfiannor.2006. Hubungan Self Efficacy, Penyesuaian Diri, danKeterampilan Belajar Sebagai Indikator Prestasi Akademik Mahasiswa.Jurnal Prhonesis Fakultas Psikologi Universitas Taruma Negara Jakarta.8: 198-199.