6
HUBUNGAN ANTARA ANTROPOLOGI DAN ILMU-ILMU LAIN Hubungan antara ilmu geologi dan antropologi. Bantuan ilmu geologi yang mempelajari ciri-ciri lapisan bumi serta perubahan-perubahannya terutama ibutuhkan oleh sub ilmu paleuantropologi dan prehistori untuk menetapkan umur relatif dari fosil-fosil mahluk primat dan fosil-fosil manusia dari zaman dahulu, serta artefak-artefak dan bekas-bekas kebudayaan yang digali dalam lapisan-lapisan bumi. Hal ini mungkin denganteru- tama menganalisa dengan metode-metode geologi, umur dari lapisan-lapisan bumi tempat artefak-artefak tadi terkandung. Hubungan Antara Ilmu Paleontologi dan Antropologi. Bantuan dari paleontologi sebagai ilmu yang meneliti fosil mah-luk-mahluk dari kala-kala dahulu untuk membuat suatu rekonstruksi tentang proses evolusi bentuk-bentuk mahluk dari kala-kala dahulu hingga sekarang, tentu juga sangat diperlukan ilmu paleo- antropologi dan prehistori. Hubungan Antara Ilmu Anatomi dan Antropologi. Se- orang sarjana antropologi-fisik baik yang mengkhusus kepada paleo-antropologi maupun yang meneliti ciri- ciri. ras-ras di dunia, sangat perlu akan ilmu anatomi karena ciri-ciri dari berbagai bagian kerangka manusia, berbagai bagian tengkorak, dan ciri-ciri dari bagian tubuh manusia pada umumnya, menjadi obyek penelitian yang terpenting dari seorang ahli antropologi-fisik untuk mendapat pengertian tentang soal asal mula dan penyebaran manusia serta hubungan antara ras-ras di dunia Hubungan Antara Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Antropologi. ilmu antropologi juga dapat memberi kepada pada dokter kesehatan masyarakat yang akan bekerja dan hidup di berbagai daerah dengan aneka warna kebudayaan,

Hubungan Antara Antropologi Dan Ilmu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hubungan Antara Antropologi Dan Ilmu

HUBUNGAN ANTARA ANTROPOLOGI DAN ILMU-ILMU LAIN

Hubungan antara ilmu geologi dan antropologi. Bantuan ilmu geologi yang mempelajari ciri-ciri lapisan bumi serta perubahan-perubahannya terutama ibutuhkan oleh sub ilmu paleuantropologi dan prehistori untuk menetapkan umur relatif dari fosil-fosil mahluk primat dan fosil-fosil manusia dari zaman dahulu, serta artefak-artefak dan bekas-bekas kebudayaan yang digali dalam lapisan-lapisan bumi. Hal ini mungkin denganteru-tama menganalisa dengan metode-metode geologi, umur dari lapisan-lapisan bumi tempat artefak-artefak tadi terkandung.

Hubungan Antara Ilmu Paleontologi dan Antropologi. Bantuan dari paleontologi sebagai ilmu yang meneliti fosil mah-luk-mahluk dari kala-kala dahulu untuk membuat suatu rekonstruksi tentang proses evolusi bentuk-bentuk mahluk dari kala-kala dahulu hingga sekarang, tentu juga sangat diperlukan ilmu paleo-antropologi dan prehistori.

Hubungan Antara Ilmu Anatomi dan Antropologi. Seorang sarjana antropologi-fisik baik yang mengkhusus kepada paleo-antropologi maupun yang meneliti ciri-ciri. ras-ras di dunia, sangat perlu akan ilmu anatomi karena ciri-ciri dari berbagai bagian kerangka manusia, berbagai bagian tengkorak, dan ciri-ciri dari bagian tubuh manusia pada umumnya, menjadi obyek penelitian yang terpenting dari seorang ahli antropologi-fisik untuk mendapat pengertian tentang soal asal mula dan penyebaran manusia serta hubungan antara ras-ras di dunia

Hubungan Antara Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Antropologi. ilmu antropologi juga dapat memberi kepada pada dokter kesehatan masyarakat yang akan bekerja dan hidup di berbagai daerah dengan aneka warna kebudayaan, metode-metode dan cara-cara untuk segera mengerti dan menyesuaikan diri dengan kebudayaan dan adat-istiadat lain.

Hubungan Antara Ilmu Psikiatri dan Antropologi. Hubungan antara Umu psikiatri dan ilmu antropologi telah tersebut di atas dan merupakan suatu pengluasan dari hubungan antara ilmu antropologi dan ilmu psikologi, yang kemudian mendapat fungsi yang praktis.

Hubungan Antara Ilmu Linguistik dan Antropologi, Sekarang ilmu linguistik telah berkembang menjadi suatu ilmu yang berusaha mengembangkan konsep-konsep dan metode-metode untuk mengupas segala macam bentuk bahasa apapun juga, dari daerah manapun juga di dunia. Dengan demikian dapat dicapai suatu pengertian tentang ciri-ciri dasar dari tiap bahasa di dunia secara cepat dan mudah.

Hubungan Antara Ilmu Arkeologi dan Antropologi. Ilmu arkeologi (atau ilmu sejarah kebudayaan purbakala) pada mulanya meneliti sejarah dari kebudayaan-kebudayaan kuno dalam-zaman Purba seperti apa yang telah diterangkan di atas, ilmu antropologi juga mempunyai sebagai tugas, meneliti sejarah kebudayaan, manusia yang lebih kuuo dari saman kejayaan kebudayaan-

Page 2: Hubungan Antara Antropologi Dan Ilmu

kebudayaan tersebut, yaitu zaman sebelum manusia mengenai huruf, atau zaman prehistori.

Hubungan Antara Umu Sejarah dan Antropologi. Hubungan itu sebenarnya menyerupai hubungan antara ilmu arkeologi dengan antropologi yang telah diuraikan di atas. Antropologi memberi bahan prehistori sebagai pangkal bagi tiap penulis sejarah dari tiap bangsa di dunia.

Hubungan Antara Ilmu Geografi dan Antropologi. Geograf i atau ilmu bumi itu mencoba mencapai pengertian tentang alam dunia ini dengan memberi pelukisan tentang bumi serta ciri-ciri dari segala macam bentuk hidup yang menduduki muka bumi.

Hubungan Antara Ilmu Ekonomi dan Antropologi. Dalam banyak negara di mana penduduk pedesaannya lebih banyak jumlahnya daripada penduduk kotanya, terutama di luar daerah kebudayaan Ero-Amerika, kekuatan, proses dan hukum-hukum ekonomi yang berlaku dalam aktivitas kehidupan ekonominy dipengaruhi sistem kemasyarakatan, cara berpikir, nya sang sikap hidup dari warga masyarakat pedesaan tadi Dengan demikian seorang ahli ekonomi yang hendak membangun ekonomi di negara-negara serupa itu tentu akan memerlukan bahan komparatif mengenai misalnya sikap terhadap kerja, sikap terhadap kekayaan, sistem gotong-royong; pokoknya bahan komparatif tentang berbagai unsur dari sistem kemasyarakatan di negara-negara tadi. Dalam hal mengumpulkan keterangan komparatif serupa itu antropologi memang sangat berguna.

Hubungan Antara Ilmu Hukum Adat Indonesia dan Antropologi. Antropologi penting karena hukum adat bukan merupakan suatu sistem hukum yang telah diabstraksikan sebagai aturan-aturan dalam kitab-kitab undang-undang, melainkan timbul dan hidup langsung dari masalah-masalah perdata yang berasal dari dalam akvititas masyarakat.

Hubungan antara ilmu administrasi dan antropologi. Ilmu administrasi di indonesia tertentu akan menghadapi masalah-masalah yang sama seperti ilmu ekonomi di indonesia.

Hubungan antara ilmu politik dan antropologi. Seorang ahli antropologi dalam hal mempelajari suatu masyarakat untuk menulis sebuah deskripsi atnografi tentang masyarakat tersebut sebaiknya tentu akan juga menghaapi sendiri kekuatan dan proses politik lokal, serta aktivitas dari cabang-cabang parpol nasional disitu. Untuk menganalisa gejala-gejala tersebut ia perlu mengetahui konsep-konsep dan teori-teori politik juga.

METODE ILMIAH DARI ANTROPOLOGI,Metode Ilmiah. Metode ilmiah dari suatu ilmu pengetahuan adalah segala jalan atau cara dalam rangka ilmu tersebut, untuk sampai kepada kesatuanpengetahuan. Tanpa metode ilmiah, suatu ilmu pengetahuan sebenarnya bukan suatu ilmu melainkan suatu himpunan pengetahuan saja,

Page 3: Hubungan Antara Antropologi Dan Ilmu

Kesatuan pengetahuan itu dapat dicapai oleh para sarjana dalam ilmu yang bersangkutan melalui tiga tingkat yaitu 1) pengumpulan fakta; 2) penentuan ciri-ciri umum dan sistem dan verifikasi. Pengumpulan Fakta. Untuk antropologi-budaya tingkat ini adalah pengumpulan fakta mengenai kejadian dan gejaja masyarakat dan kebudayaan untuk pengolahan secar ilmiah Pada umumnya, metode-metode pengumpulan fakta dalam ilmu pengetahuan ke dalam tiga golongan yaitu : (i) penelitian di lapangan, (ii) penelitian di laboratorium' (iii) penelitian dalam perpustakaan.Penentuan ciri-ciri umum dan sistem. Hal ini adalah tingkat dalam cara berfikir ilmiah yang bertujuan untuk menentukan ciri-ciri umum dan sistem dalam himpunan fakta yang dikumpulkan dalam suatu penelitian.Verifikasi. Metode-metode untuk melakukan verifikassi atau pengujian dalam kenyataan terdiri dari cara-cara yang harus menguji kaidah-kaidah yang telah dirumuskan atau yang harus memperkuat “pengertian” yang telah dicapai, dalam kenyataan-kenyataan alam atau dalam masyarakat yang hidup.

TENAGA SARJANA, LEMBAGA, MAJALAH DAN PRASARANA ILMU ANTROPOLOGI

Kehidupan Ilmiah. Suatu cabang ilmu pengetahuan hidup apabila di dalam lapangannya tampak kegiatan-kegiatan penelitian untuk memecahkan berbagai macam masalah ilmiahnya. Kegiatan ini dilakukan oleh tenaga ahli dan sarjana yang telah dilatih dalam hal mengembangkan masalah masalah dalam lapangan suatu cabang ilmiah dan dalam hal meneliti masalah-masalah tadi.

Para Tokoh Sarjana Antropologi. Para tokoh sarjana antropologi dalam fase pertama dari perkembangannya, sudah tentu belum ada, karena pada waktu itu belum ada ilmu antropologi.

Para tokoh sarjana antropologi dari fase kedua merupakan tokoh-tokoh pendekar ilmu antropologi. Para tokoh sarjana antropologi dalam fase perkembangannya yang ketiga berasal terutama dari negara-negara yang mempunyai tanah jajahan yang luas. Ilmu antropologi dalam fase perkembangannya itu mendapat fungsi yang sangat praktis ialah mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar eropa guna kepentingan pemerintah kolonial dan dalam perkembangan yang keempat pada mulanya berasal dari amerika, dalam hubungan itu F.Boas (1858-1942) yang mulanya adalah seorang ahli geografi bangsa jerman kemudian menjadi warga negara amerika dapat kita anggap sebagai tokoh pendekar baru yang kemudia bercabang menjadi ilmu “tentang mahluk manusia pada umumnya dengan mempelajari anekawarna bentuk fisik masyarakat, serta kebudayaannya.....”

Lembaga-Lembaga dan Majalah-Mojalah Antropologi. Salah satu majalah antropologi yang paling penting dan yang sekarang ini perlu dimiliki oleh tiap sarjana antropologi atau tiap orang yang mau menjadi sarjana antropologi

Page 4: Hubungan Antara Antropologi Dan Ilmu

adalah Current AnthroPology yang diterbitkan oleh University of Chicago Press, itu adalah suatu majalah internasional, dalam arti bahwa manjalah itu memuat karangan-karangan dari sarjana-sarjana antropolgi dari seluruh dunia. Dengan sering membaca majalah terebut kita dapat mengikuti perkembangan ilmu itu di sebagian besar universitas dan pusat-pusat ilmiah terpenting di seluruh dunia.

Kamus dan Atlas Antropologi. Tiap cabang ilmiah memerlukan sebuah kamus yang memuat semua istilah dari semua konsep dan bahan yang dikenal dan dipakai dalam ilmu yang bersangkutan. Dalam ilmu antropologi hanya ada sebuah kamus kecil yang disusun oleh C. Winick, berjudul Dicticnary o f Anthropology (1958). Ilmu antropologi yang seperti ilmu bumi sangat memerlukan suatu atlas untuk menunjukkan lokasi dari beratus-ratus suku bangsa di semua benua yang menjadi obyek penelitiannya, BACAAN UNTUK MEMPERDALAM PENGERTIAN

Axelrad, S.1955 Comments on Anthropology and the Study of Comply Cultures, Psychoanalysis and the Social Sciences, Muensterb and Axelrad editor. New York, Int. University Press. Ij IV: him. 29 - 50.

Clifton, J. A.1968 Introduction to Cultural Anthropology, Essays in the Scopeand Methods of the Science of Man. Boston, Houghton Mefflin, Company.

Foster, G.M.1969Applied Anthropology, Boston, Little, Browr and Company.