16
How Leaders Embed their belief, value and assumption Kelompok 1 : 1. Cindy 2. Meiling 3. Ramadhan 4. Adit 5. Edith Lavindri 6. Rendy 7. Randy Gultom 8. Fajar 9. Franzeska 10. Dian Kusuma 11. Mohammad Ramadhan 12. Ariguna Napitipulu

How leaders embed their belief, value and b udaya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: How leaders embed their belief, value and  b udaya

How Leaders Embed their belief, value and assumptionKelompok 1 :1. Cindy2. Meiling3. Ramadhan4. Adit5. Edith Lavindri6. Rendy7. Randy Gultom8. Fajar9. Franzeska10. Dian Kusuma11. Mohammad Ramadhan12. Ariguna Napitipulu

Page 2: How leaders embed their belief, value and  b udaya

How Leaders Embed their belief, value and assumptionPrimary Embedding MechanismWhat leader pay attention to measure and

control on a regular basisHow leader react to critical incidents and

organizational crisesHow leaders allocate resourcesDeliberate role modeling, teaching and

coachingHow Leaders allocate rewards and statusHow Leaders recruit, select, promote and

excommunicate

Page 3: How leaders embed their belief, value and  b udaya

Secondary Articulation and reinforcement mechanisms

• Organizational design and structure• Organizational systems and procedures• Rites and ritual of the organization• Design of physical spaces, facades and

buildings• Stories about important event and

people• Formal statements of organizational

philosophy, creeds and chatters

Page 4: How leaders embed their belief, value and  b udaya

perbedaanPrimary adalah budaya yang di

komunikasikan secara langsung dan diperlihatkan dan dimasukkan oleh pemimpin ke organisasi

Secondary adalah budaya yang diinternalisasi melalui prosedur, eraturan, fasilitas dan pedoman

Page 5: How leaders embed their belief, value and  b udaya

What leader pay attention to measure and control on a regular basis

Pemimpin mmeberikan perhatian kepada nilai nilai yang mereka anggap penting sebenarnya pada akhirnya bukanlah intensitas dr perhatiannya tetapi konsistensilah yang lebih penting

Contohnya: pada saat pemimpin marah, tidak berfokus pada suatu masalah, atau tidak konsisten terhadap konflik maka pemimpin memberikan perhatian secara langsung terhadap suatu masalah

Page 6: How leaders embed their belief, value and  b udaya

How leader react to critical inciduts and organizational crises

Ketika suatu perusahaan memiliki krisis maka, pemimpin menciptakan norma dan nilai serta prosedur yang baru dan menampakan underlying assumption

Tom Watson adalah CEO IBM memiliki young executive yang melakukan kesalahan yang membuat perusahaan merugi. Dalam penyelesaiannya CEO ini memberitahu bahwa kerugian ini adalah pelajaran untuknya (kesempatan)

Page 7: How leaders embed their belief, value and  b udaya

How leaders allocate resourcesPengeluaran dan alokasi budget perusahaan

sangat menjadi concern para pemimpin apakah sesuatu layak untuk dilakukan dengan perencanaan budget yang ada

Di Indosat setiap pengeluaran yang direncanakan harus disertai dengan pengusulan business case. Dan business case harus dibuat oleh management and operasional yang memerlukan pengeluaran bukan top management (entrepreneural bottom up system)

Page 8: How leaders embed their belief, value and  b udaya

Deliberate role modeling, teaching and coaching

Sebagai role model yang dilihat dari perilaku yang baik dari seorang CEO / leader

Teaching : membuat video tape tentang filosofi perusahaan kepada new member

Training kepada perusahan terhadap new member

Coaching : leader mengajarkan dan melatih cara presentasi, memberi komentar thp presentasinya dan membetulkan ada yang salah

Page 9: How leaders embed their belief, value and  b udaya

How Leaders allocate rewards and status Pemimpin akan memberikan reward kepada karyawan bila performace yang diberikan diaanggap baik dan sesuai dengan nilai nilai perusahaan

Marketing manajer Ford diberi untuk membuat program marketing dalam 8 bulan. Disaat ia menjual ide tersebut, ia sudah diaanggap achieve. measurements tidak dalam jangka waktu yang formal tapi informal

Page 10: How leaders embed their belief, value and  b udaya

How Leaders recruit, select, promote and excommunicate

New member yang dipilih adalah orang yang mempunyai skill dan knowledge dan lebih memilih yang culture feed

Promotion, diberi kriteria tertentu sehingga orang2 yang dipilih adalah orang2 yang culture feed

Bila seseorang melanggar value yang ada maka dia tidak dianggap bahkan bisa dipecat

Page 11: How leaders embed their belief, value and  b udaya

Organizational design and structureStruktur organisasi dan design dapat

digunakan untuk mendukung asumsi asumsi pemimpinnya tetapi sangat jarang digunakan untuk menanamkan asumsi tersebut karena struktur biasanya diinterpretasikan olehj karyawannya oleh berbagai mancam pandangan

Contoh : Pada perusaahaan keluarga strukturnya bisasnya memberikan ruang untuk anggota keluarganya dan lebih tersentralisasi

Page 12: How leaders embed their belief, value and  b udaya

Organizational systems and procedures

Sesuatu yang menyediakan dalam gerakan fungsi fungsi yang ada dalam organisasi yang mempunyai tujuan yang sama dan mengurangi tidak jelasan

Contoh : prosedur pelaporan keuangan

Page 13: How leaders embed their belief, value and  b udaya

Rites and ritual of the organization

Organisasi menciptakan satu ritual atau satu event bersama di mana kedudukan mereka menjadi sejajar

Di DEC setiap rapat yang menentukan strategic isue selalu dilaksanakan di luar kantor dan informal. Hal ini menjadi kebiasaan yang mengakibatkan karyawan lebih saling terbuka dan percaya

Page 14: How leaders embed their belief, value and  b udaya

Design of physical spaces, facades and buildings

Design ruangan dibuat berdasarkan budaya perusahaan itu sendiri

Contoh DEC, budayanya terbuka jadi ruangan tidak ada bilik atau sekat

Page 15: How leaders embed their belief, value and  b udaya

Stories about important event and people

Karyawan dapat membaca dan diberi tahu. Tetapi bila hanya membaca harus diinterpretasikan lebih lanjut. Bila tidak maka dapat terjadi konflik

Page 16: How leaders embed their belief, value and  b udaya

Formal statements of organizational philosophy, creeds and chatters

Dengan membuat satu tulisan tulisan yang bisa dipajang dikantor. Shingga menjadi penegasan values dalam tulisan yang akan digunakan untuk mengkomunikasikannya secara formal kepada setiap anggota organisasi

Yang tercakup hanya small portion dari keseluruhan