3
Hormon Tumbuhan Hormon tumbuhan atu pernah dikenal juga dengan fitohormon. Sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien) baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia yang dalam kadar sangat kecil mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan. Penggunaan istilah “Hormon” sendiri menggunakan analogi fungsi hormon pada hewan. Namun demikian, hormone tumbuhan tidak dihasilkan dari suatu kelenjar tertenu sebagaimana pada hewan, tetapi dihasilkan dari jaringan-jaringan tert entu. Penyebarannya pun tidak harus melelui pembuluh, karena hormon tumbuhan dapat ditransfer melalui sitoplasma atau ruang antar sel. Hormone tumbuhan bersifat endogenous dihasilkan sendiri oleh individu yang bersangkutan, maupun exogenous diberikan dari luar system individu. Hormone eksogen dapat juga merupakan bahan non-alami, oleh karena itu, untuk mengakomodasi perbedaan dari hormon hewan dipakai juga istilah zat pengatur tumbuh bagi hormon tumbuhan. Auksin Auksin disirikan sebagai substansi yang merangsang pembelokan kearah cahaya pada bioassay terhadap koleoptil haver pada suatuu kisaran konsentrasi. Kebanyakan auksin alami memiliki gugus indol. Beberapa auksin alami asam indol asetat dan asam indolbutirat (IBA). Auksin sintetik (dibuat

Hormon Tumbuhan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tumbuhan

Citation preview

Hormon Tumbuhan

Hormon tumbuhan atu pernah dikenal juga dengan fitohormon. Sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien) baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia yang dalam kadar sangat kecil mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan.Penggunaan istilah Hormon sendiri menggunakan analogi fungsi hormon pada hewan. Namun demikian, hormone tumbuhan tidak dihasilkan dari suatu kelenjar tertenu sebagaimana pada hewan, tetapi dihasilkan dari jaringan-jaringan tert entu. Penyebarannya pun tidak harus melelui pembuluh, karena hormon tumbuhan dapat ditransfer melalui sitoplasma atau ruang antar sel.Hormone tumbuhan bersifat endogenous dihasilkan sendiri oleh individu yang bersangkutan, maupun exogenous diberikan dari luar system individu. Hormone eksogen dapat juga merupakan bahan non-alami, oleh karena itu, untuk mengakomodasi perbedaan dari hormon hewan dipakai juga istilah zat pengatur tumbuh bagi hormon tumbuhan.

AuksinAuksin disirikan sebagai substansi yang merangsang pembelokan kearah cahaya pada bioassay terhadap koleoptil haver pada suatuu kisaran konsentrasi. Kebanyakan auksin alami memiliki gugus indol. Beberapa auksin alami asam indol asetat dan asam indolbutirat (IBA). Auksin sintetik (dibuat oleh manusia) banyak macamnya yang umum dikenal asam indolasetat (NAA)

GiberelinGolongan ini merupakan golongan yang secara struktur paling bermiripan dan diberi nama dengan nomor urut penemuan atau pembuatannya. Senyawa pertama yang ditemukan memiliki efek fisiologi adalah GA3 (asam giberelat 3) GA3 merupakan suubstansi yang diketahui menyebabkan pertumbuhan membesar pada padi yang terserang fungi gibberella fujikurkuroni.

Etena/etelenaZat pengatur tumbuhan ini adalah ini adalah satu-satunya yang hanya terdiri dari suatu substansi saja, yaitu etena dan berwujud gas pada suhu dan tekanan ruang. Peran senyawa ini sebagai perangsang pemasakan buah telah diketahui sejak lama. Pemeraman merupakan tindakan menaikan konsentrasi etilena disekitar jaringan buah untuk mempercepat pemasukan buah. Pengarbitan adalah tindakan pembentukan asetilena.

Asam absisatDapat diproses menjadi bentuk tidak aktif yang disebut sebagai metobolit ABA berbagai senyawa sintetik dibuat dan diperdagangkan untuk menghambat atau menunda proses metabolisme.

Kesimpulan: