Hiv Dalam Kehamilan

Embed Size (px)

Citation preview

Dr. NASRUDIN. A.M, SpOG

H I V 1

Dulu disebut HTLV-III (Human T Cell Lymphosit virus type III) atau LAV (limphadenopathy virus) Family human retroviruses (Retroviridae) dan subfamili lentivirus. HIV-1 dan HIV-2 adalah agen zoonotik

H I V 2

Kontak seksual melalui darah dan produknya, semen, cairan vagina. Melalui ibu yang terinfeksi kepada bayinya baik intrapartum, perinatal, ataupun ASI. Tidak disebarkan melalui gigitan serangga, batuk, bersin, berpelukan, atau peralatan makan, kran, gagang pintu, atau toilet.

Kelompok I

Kategori Infeksi Akut Penyakit serokonversi

Keterangan mirip mononukleosis. Gejala-gejala

meningitis. Adanya tanda-tanda infeksi seropositif HIV II Infeksi asimptomatik Keadaan nampak lebih baik. Bukti adanya infeksi HIV terdeteksi dengan pemeriksaan antibodi. III Limfadenopati Generalisata > 1 cm di dua tempat atau lebih pada ekstra inguinal. Gejala lain dapat timbul tapi limfadenopati paling dominan. Infeksi HIV terdeteksi dengan pemeriksaan antibodi IV Penyakit lain: Subkelompok A Subkelompok B Subkelompok C Subkelompok D Sebkelompok E Infeksi HIV terdeteksi Penyakit konstitusional atau ADIS related complex (ARC) : demam, penurunan berat badan, diare Penyakit neurologik, termasuk kompleks demensia AIDS Penyakit infeksi sekunder, termasuk Pneumonia Pneumocystis Carinii Kanker Sekunder, termasuk Sarkoma Kaposi Keadaan-keadaan lain

DIAGNOSISELISA

Western Blot

Aborsi spontan Lebih dari separuh janin yang mengalami aborsi ini memiliki infeksi HIV khususnya kelenjar timus Kehamilan ektopik Persalinan preterm, abruptio plasenta BBLR ruptur membran, dan

a.

Zidovudine (ZDV) Lamivudine (3TC) Nevirapine

b.

c.

Waktu pemberian Antepartum

Regimen Pemberian peroral 100mg ZDV 3 kali sehari, inisiasi pada 14-34 minggu kehamilan dan dilanjutkan terus selama kehamilan

Intrapartum

Pemberian IV dalam 1 jam 2 mg/kg BB, dilanjutkan dengan infus 1 mg/kgBB hingga persalinan.

Postpartum

Pemberian per oral kepada bayi. Sirup 2 mg/kgBB setiap 5 jam selama 6 minggu pertama kelahiran, dimulai 8-12 jam setelah lahir.

Pencegahan Transmisi Vertikal

Asuhan antenatal Manajemen obstetrik Pemeriksaan Terapi medikal selama kehamilan Penanganan antepartum Penanganan intrapartum Perawatan postpartum

Asuhan antenatal, deteksi HIV secara dini, dan terapi yang sesuai ketika seorang wanita terdiagnosa HIV sangatlah penting, dan merupakan peluang besar untuk mendapatkan kehamilan dan persalinan yang aman serta bayi yang sehat.