Upload
awaluddin-salam
View
8
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kedokteran
Citation preview
HIV / AIDS
DEFINISI
Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) sindrom dgn gejala penyakit infeksi oportunistik / kanker tertentu akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh oleh infeksi human immuno-deficiency virus (HIV).
Disebabkan HIV ditemukan ilmuwan Perancis, Montagnier (1983).
PENYEBAB
• Kelompok I : infeksi akut.
• Kelompok II : infeksi asimtomatis.
• Kelompok III : bersifat menetap.
KLASIFIKASI
Center for Disease Control (CDC) USA [1986] :
• Kelompok IV : menderita penyakit : IVa : penyakit konstitusi.
IVb : penyakit saraf. IVc : infeksi sekunder. IVd : kanker sekunder. IVe : keadaan lain
Ada 3 yaitu :1.Infeksi akut
• Pem. kadar CD4 : 1000 > CD4 > 750.
• Gejala timbul sesudah 1–3 bln.
• Fase ini sangat manular virus darah.
PERJALANAN PENYAKIT
• Gejala : Influenza (demam, nyeri
tulang-tulang, malaise, tdk ada nafsu makan).
Gejala kulit : bercak merah / urtikaria.
• Gejala saraf : sakit kepala, nyeri mata, gangguan kognitif.
• Gejala lain : mual, muntah, diare yg lama, peny. jamur saluran napas (kandidiasis orofarings).
2.Infeksi kronis asimtomatik (tanpa gejala)Kadar CD4 : > 500. Setelah infeksi akut
selama bertahun-tahun kmd pend. tampak baik terjadi pend. mengalami pembesaran kelenjar limfe hampir diseluruh tubuh & bersifat menetap.
• Mulai terjadi penurunan
kekebalan tubuh
penyakit seperti kelainan
darah, penyakit saraf.
3.Infeksi kronis simtomatik (bergejala)• Penurunan imunitas
berat : CD4 > 200.• Terjadi infeksi
oportunistik berat yg mengancam jiwa Tubuh sudah dlm keadaan kehilangan kekebalannya.
• Kadar CD4 : 200 – 500 keadaan ini yg disebut AIDS.
• Fase ini rata-rata > thn terinfeksi HIV.
• Reaktifitas herpes zoster / herpes simpleks.
• Dapat ditemukan keganasan sarkoma kaposi, limfoma non Hodgkin dll.
• Rasa lelah & sakit kepala yg menetap, tdk hilang timbul & tdk disebabkan o/ bekerja berlebihan.
• Panas yg menetap / keringat malam yg berlebihan.
GEJALA-GEJALA HIV/AIDS
• Penurunan BB > 10% dlm waktu < 2 bln, bkn karena diet / olahraga.
• Pembesaran KGB.• Benjolan pada kulit /
semacam jamur di kulit, usus. Batuk yg berat & lama pada orang yg tdk merokok.
• Diare yg tdk sembuh.
• Sariawan yg menetap.
• Mudah berdarah kulit,
rongga mulut, hidung,
anus.
• Melalui hubungan seksual dgn banyak orang.
• Dari ibu yg terinfeksi kepada janin / bayinya (penularan perinatal).
• Melalui transfusi darah yg tercemar.
PENULARAN HIV
• Melalui pemakaian ulang
alat-alat yg menembus
kulit (jarum suntik) tanpa
disucihamakan secara
memadai terlebih dahulu.
• Memeriksa antigen virus HIV (langsung) : mis. Polymerase Chain Reaction (PCR).
• Memeriksa antibodi (tidak langsung) : mis. ELISA, Western blot, Immuno Fluorescent Assay (IFA), Radio Immuno Presipitation Assay (RIPA).
PEM. PENUNJANG
• Pengetahuan : memberi pengetahuan ttg penyakit AIDS, cara penularan & pencegahannya.
• Keyakinan : menanamkan keyakinan ttg bahaya AIDS.
PENCEGAHAN
• Kesadaran : ditumbuhkan
kesadaran serta motivasi
u/ berperilaku seksual yg
sehat & bertanggung
jawab.
I. Nucleoside analog reverse transcriptase inhibitors:
• Zidovudine (ZDU) : 500 – 600 mg/hari,
PENGOBATAN
Obat yang dapat diberikan : ANTIVIRUS, antara lain :
• Didanosine : 2 x 125 mg/hr (BB < 60
kg).2 x 200 mg/hr (BB ≥60
kg).Dosis anak > 6 bln
berdasarkan luas permukaan tubuh: 100-300 mg/m2
• Zalcitabine : Dosis oral 3x 0,375-0,75
mg/hr• Stavudine, dosis oral
2 x 40 mg/hr (>60kg)2 x 30 mg/hr (<60 kg)
• Lamivudine Dosis oral 2x 150 mg/hr
II.Non nucleoside reverse transcriptase inhibitors
• Nevirapine : Dosis 200 mg/hr selama
14 hr, kemudian 2x 200 mg/hr
• Delaviridine • Dosis 4 x 100-300 mg/hr
III. Protease inhibitors• Saguinavir :
Dosis 3x 600 mg/hr, 2 jam setelah makan
• Indinavir Dosis 800mg tiap 8
jam• Ritonavir
Dosis 2x 600 mg/hr• Nelvinavir
Dosis 3x 50 mg/hr
Terapi antibiotik atau kemoterapi disesuaikan dgn infeksi yg berasal dari mikroorganisme.
Pengobatan thd infeksi oportunistik :
Pengobatan thd keganasan:• Sarkoma Kaposi:
1.Lokal : pembedahan, cryotherapy, intralesional kemoterapi, radiasi, laser
2.Sistemik : paling efektif kombinasi doxorubicin (adriamycin), bleomycin dan vineristin