Histology i

  • Upload
    fata

  • View
    214

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

histology

Citation preview

HISTOLOGY I

By :Name: Cici Eka YuliantiStudent Number: B1K014037Slot: IIGroup: 4Assistant:Jaka Tri Septiawan

LABORATORY REPORTPLANT STRUCTURE AND DEVELOPMENT II

MINISTRY OF RESEARCH TECHNOLOGYAND HIGHER EDUCATIONJENDERAL SOEDIRMAN UNIVERSITYFACULTY OF BIOLOGYPURWOKERTO2015I. INTRODUCTIONBackgroundEach plant organ root, stem, or leaf has dermal, vascular, and ground tissues. Each of these three categories forms a tissue system, a functional unit connecting all of the plants organs. Although each tissue system is continuous throughout the plant, specific characteristics of the tissues and their spatial relationships to one another vary in different organs. The dermal tissue system is the plants outer protective covering. Like our skin, it forms the first line of defense against physical damage and pathogens. In nonwoody plants, it is usually a single tissue called the epidermis, a layer of tightly packed cells. In leaves and most stems, the cuticle, a waxy coating on the epidermal surface, helps prevent water loss. In woody plants, protective tissues called periderm replace the epidermis in older regions of stems and roots. In addition to protecting the plant from water loss and disease, the epidermis has specialized characteristics in each organ. For example, a root hair is an extension of an epidermal cell near the tip of a root. Trichomes are hairlike outgrowths of the shoot epidermis (Campbell, 2008).Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan tumbuhan disebut Histologi. Jaringan adalah kumpulan sel yang berhubungan erat satu sama lain dan mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ.The are three tissue system that has in the plant : the ground tissue system, the vascular tissue system, and dermal tissue system. The tissue system are initiated during development of the embryo, where they are represented by the primary meristems, ground meristem, procambium, and protoderm, respectively. The ground tissue system consists of the three so called ground tissues are parenchyma, collenchymas, and sclerencyma. Parenchyma is by far the most common of the ground tissues. The vascular tissue system consists of the two conducting tissue are xylem and phloem. The dermal tissue system is represented by the epidermis, the outer protective covering of the primary plant body, and later by the periderm, in the secondary plant body (Peter H. Raven et al., 1971).This practicum use the object are stem epidermis of sugar cane (Saccharum officinarum) to see the cell cork and silica cell. Leaf adam hawa (Rhoeo discolor) and mize (Zea mays) to see the type of stroma. Leaf kumis kucing (Orthosiphon stamineus) and durion (Durio zibethinus) to see the type of trichomata. And the last material that we used is taro (Colocasia esculenta) to see the ground tissue (parenkim, aerenkim and aktinenkim). We used that material because easly to found in environment and supporting to observe of plant histology.

B. Objectives1. Observing parts of epidermis and it is derivate, such as silica cell, pith cell, stomata and trichomes cell.2. Observing ground tissue (parenkim, aerenkim and aktinenkim).

II. MATERIALS AND METHODSA. MaterialsThe material that we used are sugar cane (Saccharum officinarum), adam hawa (Rhoeo discolor) and mize (Zea mays), kumis kucing (Orthosiphon stamineus) and durion (Durio zibethinus) and taro (Colocasia esculenta).The tools that we used are object glass, cover glass, razor, pipette, needle and light microscope.B. MethodsA. Observing parts of epidermis1. A sectional cross have created of the objects as thin as possible, place the slices on the objects glass, and a small drop of water have placed, then covered with the cover glass.2. Observe under the microscope the preserved speciments and fresd slide speciments, starting with the lowest magnification (40X) and the next higher power objective has switced.3. A sketch of each cells have drawed and give some description. Show each parts of the component (Stomata and trichomata).B. Observing ground tissue 1. A sectional cross have created of the petiole as thin as possible, place the slices on the objects glass, and a small drop of water have placed then covered with the cover glass. 2. Observed the parenkim cell under the microscope, starting with the lowest magnification (40X) and switching to the next higher power objective.3. A sketch of the cells have drawed and place the description.

III. RESULTS AND DISCUSSIONA. Results132Picture Details :1. Epidermis2. Cork cell3. Silica cellMagnification 100X

Image1. Stem EpidermisofSaccharum officinarum(Sugar cane) Magnification100 x321Picture Details :1. Guard cell2. Neighbor cell3. PorusMagnification 100XType of stomata : kidney shape

Image2. C. .ofRhoeo discolor (Adam hawa) Magnification100 x

Image3. C. .Of of Leaf Zea mays(Maize) Magnification100 x25431Picture Details : 1. Upper epidermis2. Lower epidermis3. Palisade4. Spons tissue5. Glanduler trichome

Magnification 100X

Image4. C. .of Leaf Orthosiphon stamineus (Kumis Kucing) Magnification100 x

Image5. Lower Epidermis of Leaf Durio zibethinus (Durion) Magnification400 x

Image6. C. .of Petiole Colocasia esculenta (Taro) Magnification40 xB. Discussion Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama serta saling berhubungan dan berkoordinasi satu dengan yang lainnya yang mendukung pertumbuhan pada tumbuhan (Kimball, 1998). Jaringan pelindung adalah sel-sel epidermis beserta derivatnya. Jaringan pelindung berperan untuk mencegah air, kerusakan mekanis, melindungi perubahan suhu yang ekstrim, dan menjaga kehilangan zat-zat makanan dari tumbuhan. Sel-sel epidermis beserta derivatnya terletak pada seluruh bagian tubuh tumbuhan paling luar, sehingga membentuk suatu system yang dikenal jaringan kulit. Jaringan kulit terdiri dari epidermis, stomata, trikoma, litosis, sel-sel kipas, sel-sel silica, sel gabus dan lain-lain (Hidayat, 1995).Epidermis biasanya terdapat diseluruh kehidupan organ-organ tumbuhan yang tidak mengalami penebalan sekunder. Lamanya epidermis didalam organ tumbuhan dengan pertumbuhan sekunder tidak sama. Sel epidermis bentuk umum mempunyai bentuk, ukuran serta susunan yang beragam, tetapi selalu tersusun rapat membentuk lapisan yang kompak tanpa ruang interselular (Sutrian, 2004).stomata adalah porus atau lubang-lubang yang terdapat pada epidermis yang masing-masing dibatasi oleh dua buah guard cell atau sel-sel penutup. Guard cell adalah sel-sel epidermis yang telah mengalami perubahan bentuk dan fungsi, juga dapat mengatur besarnya lubang-lubang yang ada diantaranya. Stomata umumnya terdapat pada bagian-bagian tumbuhan yang berwarna hijau, jadi terutama sekali pada daun-daun. Pada tumbuhan yang hidup di bawah permukaan air terdapat pula alat-alat yang strukturnya mirip dengan stomata, padahal alat-alat tersebut bukanlah stomata (Sutrian, 2004).Sel yang mengelilingi stomata dapat berbentuk sama atau berbeda dengan sel epidermis lainnya, sel yang berbeda bentuk itu dinamakan sel tetangga. Sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup yang mengatur lebar celah. Stomata terdapat pada semua bagian tumbuahan diatas tanah, paling banyak ditemukan pada daun. Pada daun, stomata ditemukan dikedua permukaan daun atau pada satu muka saja, biasanya pada permukaan bawah. Sel penutup biasanya mengadakan kloroplas sehingga bisa berlangsung fotosintesis. Sel penutup umumnya berbentuk ginjal, tetapi pada tumbuhan monokotil ada yang berbentuk halter. Dimungkinkan ada hubungan antara bagian dalam tubuh tumbuhan dengan dunia luar lingkungan, hal ini sangat berguna bagi proses fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Stomata berasal dari sel protoderm yang terdapat pada meristem apikal (Fahn, 1991).stSmata berdasarkan susunan sel epidermis yang ada di samping sel penutup yaitu (Hidayat, 1995) :1. Jenis anomositik, yaitu sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya. Jenis ini umumnya terdapat pada Ranunculacae.2. Jenis anisositik, yaitu sel penutup dikelilingi tiga buah sel tetangga yang tidak sama besar. Jenis ini umum terdapat pada Crucifirae.3. Jenis parasitik, yaitu setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga atau lebih dengan sumbu panjang sel tetangga itu sejajar sumbu sel penutup celah. Jenis ini umumnya terdapat pada Rubiaciae.4. Jenis diasitik, yaitu setiap stomata dikelililngi dua sel tetangga. Jenis ini umum terdapat pada Acanthaciae.Tiga kategori sel penutup pada stomata, yaitu (Hidayat, 1995) :1. Mesogen, sel penutup dan sel yang ada di dekatnya yang dapat berkembang atau tidak berkembang menjadi sel tetangga. Memiliki asal yang sama.2. Perigen, sel yang di dekat stomata yang tidak memiliki asal yang sama dengan sel penutup.3. Mesoperigen, sedikitnya satu sel tetangga yang memiliki hubungan langsung dengan stomata, sementara sel yang lain tidak.Fungsi stomata pada daun adalah sebagai tempat pertukaran gas antara oksigen dan karbondioksida, pengatur penguapan (Fahn, 1991).Pada stomata telah ditemukan sel tetangga dan sel penutup. Sel tetangga terletak di atas stomata dan sel sel penutup terdapat dibawah inti sel. Sel penutup yang terdapat stomata yang berbentuk seperti ginjal dan sel tetangga terletak berbatasan langsung dengan sel penutup. Hal ini dipertegas oleh Savitri (2008) bahwa stomata merupakan celah epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup. Sel penutup berbentuk seperti ginjal atau halter, sedangkan sel yang berbatasan dengan sel penutup disebut sel tetangga. Fungsi stomata sendiri sebagai alat respirasi, dimana terdapat pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida pada saat terjadi respirasi dan fotosintesis. Hal ini disebabkan oleh adanya klorofil pada stomata (Fahn, 1991).Trikoma adalah alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/rambutrambut. Dijumpai pada seluruh organ terutama terdapat pada daun disebut rambut daun. Trikoma di bedakan Berdasar ada tidaknya fungsi sekresi, dibedakan menjadi 2 yaitu : Trikoma non glanduler (tanpa kelenjar) : sering disebut rambut biasa (rambut pelindung) dan trikoma glanduler /rambut kelenjar Apabila selnya atau salah satu selnya mempunyai fungsi sekresi sebagai sel/ jaringan sekretoris. Trikom yang terdiri dari bagian tangkai dan kepala, umumnya fungsi sekresi di bagian kepala (Fahn, 1991).Sel silika dan sel gabus sering kali secara berturut-turut dibentuk dalam pasangan di sepanjang daun. Sel-sel silika yang berkembang sepenuhnya mengandung badan-badan silika yang berupa massa silika yang isotropik dan di tengah-tengahnya buasanya berupa granula-granula renik. Pada pandangan permukaan, benda-banda silika itu mungkin berbentuk bulatan, elips, halter, atau berbeentuk pelana. Dilaporkan adanya silikon dijumpai hanya dalam jumlah kecil dalam sel silika muda, akumulasinya semakin cepat dalam sel yang mengalami proses menua (Fahn, 1991).Dinding sel gabus disisipi oleh suberin dan banyak diantaranya mengandung bahan-bahan organuk padat. Sel-sel pendek kadang-kadang mempunyai papil, seta, duri, ataupun rambut. Metcalfe (1960) memberi perhatian terhadap kenyataan bahwa sel-sel gabus pada banyak tumbuhan memuat badan-badan silika, dan bahwa dalam badan silika rumput-rumputan tertentu juga terjadi dalam beberapa sel memanjang (Fahn, 1991).Litosit merupakan derivat epidermis yang mempunyai bentuk khusus. Terdapat pada daun tumbuhan Moraceae dan Cucurbitacirae. Dindingnya mengalami penebalan ke arah lumen sel, epidermis yang mengalami penebalan dari luar ke dalam. Penebalan ini berbentuk rumah lebah mengandung selulosa dan kalsium karbonat yang disebut sistolit (Iserep, 1993).Jaringan parenkim atau sering pula disebut jaringan dasar (ground tissue) merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi dan fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan segala kegiatan proses fisiologi. Walaupun struktur morfologi dan fisiology bermacam-macam, akn tetapi pada umumnya dapat dinyatakan bahwa parenkim memiliki sifat sifat yang sama (Sutrian, 1983).

IV. CONCLUSIONS AND SUGGESTIONA. ConclusionsB. Suggestion

REFERENCESKimball, J.W. 1998. Biologi. Erlangga. Jakarta.Sutrian, Yayan, dkk. Pengantar Anatomi tumbuh-tumbuhan. Erlangga. Jakarta.Campbell, Neil A. 2005. Biologi. Jakarta : Erlangga

Fahn A. 1991. Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga. Yogyakarta : UGM Press

Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : ITB

Iserep, Sumardi. 1993. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Bandung : ITB

Loveless A.R. 1987. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik Jilid I. Jakarta : PT Gramedia UtamaSutrian, Yayan Drs. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan Tentang Sel dan Jaringan. Jakarta : PT Rineka Cipta