1
HIPOTESIS : Pasien dengan riwayat DM tipe 2 merasakan kesemutan dan nyeri (penimbunan sorbitol disyaraf, sehingga akson hilang), penglihatan terganggu (gangguan kapiler pada mata),dan kulit kering. Setelah dilakukan pemeriksaan Ancle Brachial Index dan pemeriksaan laboratorium didapatkan HbA1c (N:<6,5 %), glukosa darah puasa (N:<100mg/dl), glukosa darah 2 jam setelah makan (N: <200 mg/dl) & pemeriksaan u rin didapatkan proteinuria (terjadi akibat peningkatan asam amino). Selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa glukosa plasma sewaktu dan funduskopi. Dari pemeriksaan tersebut didapatkan retinopati diabetikum. Pasien pun diberikan terapi farmako (OHO & insulin) dan nonfarmako (diet, edukasi, dan makanan halal&baik).

hipotesa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

agdfg

Citation preview

Page 1: hipotesa

HIPOTESIS : Pasien dengan riwayat DM tipe 2 merasakan kesemutan dan nyeri (penimbunan sorbitol disyaraf, sehingga akson hilang), penglihatan terganggu (gangguan kapiler pada mata),dan kulit kering. Setelah dilakukan pemeriksaan Ancle Brachial Index dan pemeriksaan laboratorium didapatkan HbA1c (N:<6,5 %), glukosa darah puasa (N:<100mg/dl), glukosa darah 2 jam setelah makan (N: <200 mg/dl) & pemeriksaan urin didapatkan proteinuria (terjadi akibat peningkatan asam amino). Selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa glukosa plasma sewaktu dan funduskopi. Dari pemeriksaan tersebut didapatkan retinopati diabetikum. Pasien pun diberikan terapi farmako (OHO & insulin) dan nonfarmako (diet, edukasi, dan makanan halal&baik).