3
HIPERTROFI ADENOID Adenoid adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid yang terletak pada dinding posterior nasofaring, termasuk dalam rangkaian cincin Waldeyer. Secara fisiologiik adenoid ini membesar pada anak usia 3 tahun dan kemudian akan mengecil dan hilang sama sekali pada usia 14 tahun. Bila sering terjadi infeksi saluran napas bagian atas maka dapat terjadi hipertrofi adenoid. Akibat dari hipertrofi ini akan timbul sumbata koana dan sumbatan tuba Eustachius. MANIFESTASI KLINIS Akibat sumbatan koana pasien akan bernapas mealui mulut sehingga akan terjadi fasies adenoid, yaitu tampak hidung kecil, gigi insisivus ke depan (prominen), arkus faring tinggi yang menybabkan kesan wajah pasien tampak seperti orang bodoh. Selain itu juga akan terjadi faringitis dan bronchitis, serta gangguan ventilasi dan drainase sinus paranasal sehingga bisa menimbulka sinusitis kronik. Akibat sumbatan tuba Eustachius akan terjadi otitis media akut berulang, otitis media kronik, dan akhirnya dapt terjadi otiti smedia supuratif kronik.

Hipertrofi Adenoid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Diskusi Topik THT - Hipertrofi Adenoid

Citation preview

Page 1: Hipertrofi Adenoid

HIPERTROFI ADENOID

Adenoid adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid yang terletak pada dinding

posterior nasofaring, termasuk dalam rangkaian cincin Waldeyer. Secara fisiologiik adenoid ini

membesar pada anak usia 3 tahun dan kemudian akan mengecil dan hilang sama sekali pada usia

14 tahun. Bila sering terjadi infeksi saluran napas bagian atas maka dapat terjadi hipertrofi

adenoid. Akibat dari hipertrofi ini akan timbul sumbata koana dan sumbatan tuba Eustachius.

MANIFESTASI KLINIS

Akibat sumbatan koana pasien akan bernapas mealui mulut sehingga akan terjadi fasies

adenoid, yaitu tampak hidung kecil, gigi insisivus ke depan (prominen), arkus faring tinggi yang

menybabkan kesan wajah pasien tampak seperti orang bodoh. Selain itu juga akan terjadi

faringitis dan bronchitis, serta gangguan ventilasi dan drainase sinus paranasal sehingga bisa

menimbulka sinusitis kronik.

Akibat sumbatan tuba Eustachius akan terjadi otitis media akut berulang, otitis media

kronik, dan akhirnya dapt terjadi otiti smedia supuratif kronik.

Akibat hipertrofi adenoid juga akan menimbulkan gangguan tidur, tidur ngorok, retardasi

mental dan pertumbuhan fisik berkurang.

DIAGNOSIS

Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala klinik. Pada pemeriksaan

rinoskopi anterior akan terlihat tertahannya gerakan velum palatum mole pada waktu fonasi.

Selain itu juga bisa dilakukan pemeriksaan rinoskopi posterior. Pemeriksaan digital dilakukan

untuk meraba adaya adenoid. Pemeriksaan radiologic dilakukan dengan membuat foto lateral

kepala (pemeriksaan ini lebih sering dilakukan pada anak).

Page 2: Hipertrofi Adenoid

TERAPI

Pada hipertrofi adenod dilakukan terapi beda adenoidektomi dengan cara kuretase

memakai adenotom.

Indikasi adenoidektomi:

1. Sumbatan

a. Sumbatan hidung yang menyebabkan bernafas melalui mulut

b. Sleep apnea

c. Gangguan menelan

d. Gangguan berbicara

e. Kelainan bentuk wajah dan gigi (adenoid face)

2. Infeksi

a. Adenoiditis berulang atau kronik

b. Otitis media efusi berulang atau kronik

c. Otitis media akut berulang

3. Kecurigaan neoplasma jinak/ganas

KOMPLIKASI

Komplikasi tindakan adenoidektomi adalah perdarahan bila pengerokan adenoid kurang

bersih. Bila terlalu dalam menguretnya akan terjadi kerusakan dinding belakang faring. Bila

kuretase terlalu ke lateral maka torus tubarius akan rusak dan dapat mengakibatkan oklusi tuba

Eustachius dan akan terjadi tuli konduktif.