4
HIPEREMESIS GRAVIDARUM April 11, 2011 DEFINISI Mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil muda hingga umur kehamilan 20 minggu sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari, karena terjadi dehidrasi. KRITERIA DIAGNOSIS 1. Muntah-muntah yang sering kali. 2. Perasaan tenggorokan kering dan sering haus. 3. Kulit menjadi kering (tanda dehidrasi). 4. Berat badan turun dengan cepat. 5. Dehidrasi. 6. Pada keadaan yang lebih berat dapat timbul gangguan saraf ETIOLOGI 1. Adanya perubahan anatomik pada otak, jantung, hati dan susunan saraf. 2. Frekuensi kejadian 2 per 1000 kehamilan. 3. Menurut Harvey, penyebab yang paling besar dari hiperemesis gravidarum adalah faktor psyches. PATOFISIOLOGI

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Embed Size (px)

Citation preview

HIPEREMESIS GRAVIDARUMApril 11, 2011

DEFINISI

Mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil muda hingga umur kehamilan 20 minggu sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari, karena terjadi dehidrasi.

KRITERIA DIAGNOSIS

1. Muntah-muntah yang sering kali.

2. Perasaan tenggorokan kering dan sering haus.

3. Kulit menjadi kering (tanda dehidrasi).

4. Berat badan turun dengan cepat.

5. Dehidrasi.

6. Pada keadaan yang lebih berat dapat timbul gangguan saraf

ETIOLOGI

1. Adanya perubahan anatomik pada otak, jantung, hati dan susunan saraf.

2. Frekuensi kejadian 2 per 1000 kehamilan.

3. Menurut Harvey, penyebab yang paling besar dari hiperemesis gravidarum adalah faktor psyches.

PATOFISIOLOGI

1. Pengaruh psikologik hormon estrogen ini tidak jelas, mungkin berasal dari sistem saraf pusat atau akibat berkurangnya pengosongan lambung.

2. Hiperemesis gravidarum merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil muda.

3. Dapat mengakibatkan dehidrasi dan tidak seimbangnya elektrolit dengan alkalosis hipokloremik jika muntah terlalu sering.

4. Wanita yang sebelum kehamilan sudah menderita lambung spastic dengan gejala tak suka makan dan mual, akan mengalami emesis gravidarum yang berat.

5. Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi.

GEJALA DAN TINGKAT

Hiperemesis gravidarum menurut berat ringannya gejala dapat dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu :

1. Tingkat I (Ringan)

>Muntah terus menerus

>Tidak nafsu makan

>Berat badan turun

>Rasa nyeri di epigastrium

>Kecepatan nadi meningkat sekitar 100x/menit

>Tekanan darah turun

>Turgor kulit kurang

>Lidah kering

>Mata cekung.

2. Tingkat II (Sedang)

>Penderita tampak lebih lemah dan apatis.

>Turgor kulit lebih berkurang.

>Lidah mengering dan nampak kotor.

>nadi kecil dan cepat.

>suhu kadang-kadang naik.

>mata sedikit ikterus dan menjadi cekung.

>Berat badan turun.

>hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi

>tensi rendah.

3. Tingkat III (Berat)

>Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti.

>kesadaran menurun dan somnolen sampai koma.

>nadi kecil dan cepat.

>suhu badan meningkat dan tensi menurun.

>Komplikasi fatal pada susunan saraf ensefalopati Wemicke dengan gejala : nistagtnus dan diplopia.

PENANGANAN

1. Pencegahan, dengan memberikan informasi dan edukasi tentang kehamilan kepada ibu-ibu dengan maksud menghilangkan faktor psikis rasa takut. Juga tentang diet bumil, makan jangan sekaligus banyak, jangan tiba-tiba berdiri waktu bangun pagi. Defekasi hendaknya diusahakan teratur.

2. Terapi obat, menggunakan sedative, vit B1 & B6, anti muntah (Meiamer B6, Drammamin, Avopreg, Avomin, Torecan), antasida & anti mulas.

3. Hiperemesis gravidarum tingkat II dan III harus di rawat inap di Rumah Sakit. Kadang pada beberapa wanita hamil, hanya tidur di Rumah Sakit saja, telah banyak mengurangi mual muntahnya. Isolasi, terapi psikologik, penambahan cairan infus dekstrosa 5% sebanyak 2-3 liter dlm 24 jam.