Upload
trees-sutrisno
View
18
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/20/2018 Hidrologi
1/74
B AB I V ANA L I S I S H I DROLOGI
IV-1
BAB IV
ANALISIS HIDROLOGI
4.1 Tinjauan Umum
Dalam merencanakan Waduk Ciniru ini, sebagai langkah awal dilakukan
pengumpulan data-data. Data tersebut digunakan sebagai dasar perhitungan
stabilitas maupun perencanaan teknis. Dari data curah hujan yang diperoleh,
dilakukan analisis hidrologi yang menghasilkan debit banjir rencana, yang
kemudian diolah lagi untuk mencari besarnya flood routing yang hasilnya
digunakan untuk menetukan elevasi crest spillway. Analisa hidrologi untuk
perencanaan waduk, meliputi empat hal, yaitu:
a. Aliran masuk (inflow) yang mengisi waduk.
b. Banjir rencana untuk menentukan kapasitas dan dimensi bangunan pelimpah
(spillway).
c. Tampungan waduk.
d. Aliran keluar (outflow) untuk menentukan bangunan pengambilan.
Adapun langkah-langkah dalam analisis hidrologi adalah sebagai berikut(Sosrodarsono, 1993) :
a. Menentukan Daerah Aliran Sungai ( DAS ) beserta luasnya.
b. Menentukan luas daerah pengaruh stasiun-stasiun penakar hujan dengan
metode Poligon Thiessen.
c. Menentukan curah hujan maksimum tiap tahunnya dari data curah hujan yang
ada.
d. Menganalisis curah hujan rencana dengan periode ulang T tahun.
e. Menghitung debit banjir rencana berdasarkan besarnya curah hujan rencana
f. Menghitung debit andalan untuk keperluan irigasi dan air baku.
g. Menghitung kebutuhan air di sawah yang dibutuhkan untuk tanaman.
5/20/2018 Hidrologi
2/74
B AB I V ANA L I S I S H I DROLOGI
IV-2
h. Menghitung neraca air yang merupakan perbandingan antara debit air yang
tersedia dengan debit air yang dibutuhkan untuk keperluan irigasi dan air
baku.
4.2 Penentuan Daerah Aliran Sungai
Sebelum menentukan daerah aliran sungai, terlebih dahulu menentukan
lokasi bangunan air (Waduk) yang akan direncanakan. Dari lokasi ini ke arah
hulu, kemudian ditentukan batas daerah aliran sungai dengan menarik garis
imajiner yang menghubungkan titik-titik yang memiliki kontur tertinggi sebelah
kiri dan kanan sungai yang ditinjau (Soemarto, 1999).
Penetapan Daerah Aliran Sungai (DAS) pada daerah Pembangunan
Waduk Ciniru diperoleh dari data di Laboratorium Pengaliran Universitas
Diponegoro.
4.3 Penentuan Luas Pengaruh Stasiun Hujan
Adapun jumlah stasiun yang masuk di lokasi DAS Sungai Cipedak
berjumlah tiga buah stasiun yaitu Sta Ciniru, Sta Waduk darma dan Sta Subang.
Penentuan luas pengaruh stasiun hujan dengan metode Thiesen karena kondisi
topografi dan jumlah stasiun memenuhi syarat. Dari tiga stasiun tersebut masing-
masing dihubungkan untuk memperoleh luas daerah pengaruh dari tiap stasiun. Di
mana masing-masing stasiun mempunyai daerah pengaruh yang dibentuk dengan
garis-garis sumbu tegak lurus terhadap garis penghubung antara dua stasiun. Hasil
perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Luas Pengaruh Stasiun Hujan Terhadap DAS
No Nama Stasiun HujanPoligon Thiessen Faktor
Prosentase (%) Luas DAS (km2)
1 Ciniru 93,14 64,557
2 Waduk Darma 6,36 4,4103 Subang 0,5 0,348
Jumlah 100 69,31
5/20/2018 Hidrologi
3/74
B AB I V ANA L I S I S H I DROLOGI
A1 = Luasan DAS akibat pengaruh
A2 = Luasan DAS akibat pengaruh
A3 = Luasan DAS akibat pengaruh
II
I
III
cin
iru
subang
waduk darma
A1
A2
A3
Gambar 4.1 Luas DAS Akibat Pengaruh Stasiun Hujan Dengan Metode Poligon Thie
5/20/2018 Hidrologi
4/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-4
4.4 Analisis Curah Hujan
4.4.1 Ketersediaan Data Hujan
Untuk mendapatkan hasil yang memiliki akurasi tinggi, dibutuhkan
ketersediaan data yang secara kualitas dan kuantitas cukup memadai. Data hujan yang
digunakan direncanakan selama 12 tahun sejak Januari 1995 hingga Desember 2006.
Data-data hujan bulanan dan hari hujan bulanan masing-masing stasiun ditampilkan
pada Tabel 4.2 s/d Tabel 4.4. Data curah hujan harian maksimum ini didapat dari curah
hujan harian dalam satu tahun yang terbesar di ketiga stasiun tersebut.
Tabel 4.2 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Ciniru
( Sumber : Laboratorium Pengaliran UNDIP )
TahunBulan Dalam Setahun
RhTotal
RhMax
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des ( mm ) ( mm )
1995 70 93 131 61 40 30 37 0 61 49 88 67 727 131
1996 110 58 84 38 45 15 41 42 8 37 50 60 588 110
1997 85 40 65 65 44 8 0 0 0 0 20 29 356 85
1998 86 68 86 121 59 98 54 92 58 60 70 92 944 121
1999 53 94 55 85 46 64 14 2 0 35 65 72 585 94
2000 51 69 73 65 34 62 14 0 2 56 0 0 426 73
2001 55 61 65 0 52 62 53 0 0 63 55 0 466 65
2002 67 11 0 60 33 0 18 0 0 0 36 82 307 82
2003 32 23 65 11 34 0 22 0 0 0 22 14 223 65
2004 0 32 35 30 20 20 12 0 45 1 50 70 315 70
2005 23 40 60 30 25 35 70 40 18 20 12 50 423 70
2006 50 69 25 30 50 50 0 0 0 0 22 40 336 69
5/20/2018 Hidrologi
5/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-5
Tabel 4.3 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Waduk Darma
( Sumber : Laboratorium Pengaliran UNDIP )
TahunBulan Dalam Setahun
RhTotal
RhMax
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des ( mm ) ( mm )
1995 57 93 82 40 46 84 50 0 83 97 92 45 677 97
1996 58 92 60 40 34 69 34 40 16 52 62 55 612 92
1997 41 66 31 31 34 4 10 0 0 18 12 93 340 93
1998 49 73 47 118 55 31 48 16 60 48 62 78 685 118
1999 103 17 64 0 15 17 0 6 2 33 83 50 390 103
2000 47 61 68 85 56 41 12 12 5 101 63 81 632 101
2001 54 98 64 65 53 30 26 18 18 0 0 0 426 98
2002 58 21 120 98 44 16 19 0 0 0 55 77 508 120
2003 154 114 70 103 49 9 0 0 30 19 0 57 605 154
2004 93 67 71 54 98 6 21 0 24 13 68 90 605 98
2005 93 33 30 102 10 41 67 13 34 14 45 51 533 102
2006 70 74 80 41 19 66 0 0 0 0 15 133 498 133
Tabel 4.4 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Subang
( Sumber : Laboratorium Pengaliran UNDIP )
Tahun Bulan Dalam Setahun RhTotal RhMax
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des ( mm ) ( mm )
1995 90 105 100 51 40 70 58 0 60 66 110 56 806 110
1996 80 72 69 72 34 16 58 75 10 38 105 57 686 105
1997 70 66 44 81 63 8 40 0 0 0 30 64 466 81
1998 59 73 70 55 120 57 26 53 48 31 55 74 721 120
1999 52 62 40 45 16 11 0 22 0 45 98 49 440 98
2000 51 46 48 54 26 56 28 56 13 43 52 55 528 86
2001 56 50 0 0 10 7 9 0 0 11 3 2 148 56
2002 12 8 5 0 17 8 4 0 0 0 11 5 70 17
2003 0 73 73 67 60 18 0 0 0 0 25 30 346 73
2004 47 59 110 50 56 0 59 0 18 16 31 36 482 1102005 95 87 77 139 36 40 71 12 34 118 55 82 846 139
2006 91 60 0 62 43 91 0 0 0 22 45 67 480 91
5/20/2018 Hidrologi
6/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-6
Tabel 4.5 Curah Hujan Harian Maksimum
Tahun Sta Cepogo (mm) Sta W Darma (mm) Sta Subang (mm)
1995 131 97 110
1996 110 92 105
1997 85 93 81
1998 121 118 120
1999 94 103 98
2000 73 101 86
2001 65 98 56
2002 82 120 17
2003 65 154 73
2004 70 98 110
2005 70 102 139
2006 69 133 91
4.4.2 Analisis Curah Hujan Area
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui curah hujan rata-rata yang terjadi
pada daerah tangkapan (catchment area) tersebut, yaitu dengan menganalisis data-data
curah hujan maksimum yang didapat dari tiga stasiun penakar hujan yaitu Sta Ciniru, Sta
Waduk Darma dan Sta Subang.
Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode poligon thiessen
seperti Persamaan 2.3 Bab II sebagai berikut (Soemarto, 1999).
Persamaan :
n
nn
AAA
RARARAR
+......++
.+.....+.+.=
21
2211
di mana :
R = Curah hujan maksimum rata-rata (mm)
R1, R2,.......,Rn = Curah hujan pada stasiun 1,2,........,n (mm)
A1, A2, ,An = Luas daerah pada polygon 1,2,..,n (km2)
5/20/2018 Hidrologi
7/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-7
Dari ketiga curah hujan rata rata stasiun dibandingkan, yang nilai curah
hujan rata ratanya maksimum diambil sebagai curah hujan areal DAS Sungai Cipedak.
Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6 Perhitungan Curah Hujan Rencana Dengan Metode Poligon Thiessen
Tahun Rh Max Sta CiniruRh Max Sta W
Darma Rh Max Sta SubangRh Rencana
(A1= 64,557 km2) (A2= 4,410 km
2) (A3= 0,348 km
2) (dlm mm)
1995 131 97 110 123
1996 110 92 105 105
1997 85 93 81 79
1998 121 118 120 113
1999 94 103 98 88
2000 73 101 86 69
2001 65 98 56 61
2002 82 120 17 78
2003 65 154 73 65
2004 70 98 110 71
2005 70 102 139 69
2006 69 133 91 68
4.5 Analisis Frekuensi Curah Hujan Rencana
Dari hasil perhitungan curah hujan rata-rata maksimum dengan metode
polygon thiessendi atas perlu ditentukan kemungkinan terulangnya curah hujan bulanan
maksimum guna menentukan debit banjir rencana.
4.5.1 Parameter Statistik (Pengukuran Dispersi)
Suatu kenyataan bahwa tidak semua nilai dari suatu variabel hidrologi terletak
atau sama dengan nilai rata-ratanya, tetapi kemungkinan ada nilai yang lebih besar atau
lebih kecil dari nilai rata-ratanya (Sosrodarsono dan Takeda, 1993). Besarnya dispersi
dapat dilakukan pengukuran dispersi yakni melalui perhitungan parameter statistik
untuk (Xi-X), (Xi-X)2, (Xi-X)3, (Xi-X)4terlebih dahulu.
di mana :
Xi = Besarnya curah hujan daerah (mm)
X = Rata-rata curah hujan maksimum daerah (mm)
Perhitungan parameter statistik dapat dilihat pada Tabel 4.7.
5/20/2018 Hidrologi
8/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-8
Tabel 4.7 Parameter Statistik
No Tahun Rh (Xi)Rh Rata2
(X))( XXi 2)( XXi 3)( XXi 4)( XXi
1 1995 123 82,416 40,584 1647,061 66844,325 2712810,122
2 1996 105 82,416 22,584 510,037 11518,677 260137,798
3 1997 79 82,416 -3,416 11,669 -39,861 136,166
4 1998 113 82,416 30,584 935,381 28607,694 874937,719
5 1999 88 82,416 5,584 31,181 174,115 972,258
6 2000 69 82,416 -13,416 179,989 -2414,733 32396,060
7 2001 61 82,416 -21,416 458,645 -9822,342 210355,287
8 2002 78 82,416 -4,416 19,501 -86,116 380,291
9 2003 65 82,416 -17,416 303,317 -5282,569 92001,236
10 2004 71 82,416 -11,416 130,325 -1487,790 16984,620
11 2005 69 82,416 -13,416 179,989 -2414,733 32396,060
12 2006 68 82,416 -14,416 207,821 -2995,948 43189,591
Jumlah 989 0,0 4614,916 82600,674 4276697,208
Macam pengukuran dispersi antara lain sebagai berikut :
1. Deviasi Standar (Sd)
Perhitungan deviasi standar menggunakan Persamaan 2.6 pada Bab II (Soemarto,
1999).
Sd =
1-
)-( 2
n
XXi
di mana :
Sd = Deviasi standar Xi = Nilai variat ke i
X = Nilai rata-rata variat n = Jumlah data
Sd =112
916,4614
Sd = 20,482
2. Koefisien Skewness (CS)
Perhitungan koefisien Skewness digunakan Persamaan 2.8 pada Bab II (Soemarto,
1999).
5/20/2018 Hidrologi
9/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-9
( ){ }
( )( ) 31
3
2-1-
-
Sdnn
XXin
Cs
n
i==
3482,20*)2-12)(1-12(
674,82600*12=Cs
Cs = 1,048
3. Pengukuran Kurtosis (CK)
Perhitungan kortosis menggunakan Persamaan 2.9 Bab II (Soemarto,1999).
( ){ }4
1
4
-1
Sd
XXin
Ck
n
i==
4482,20
208,4276697*12
1
=Ck
025,2=Ck
4. Koefisien Variasi (CV)
Perhitungan koefisien variasi menggunakan Persamaan 2.7 pada Bab II (Soemarto,
1999).
X
SdCv =
416,82
482,20=Cv
248,0=Cv
4.5.2 Analisis Jenis Sebaran
4.5.2.1 Metode Gumbel Tipe I
Mengitung curah hujan dengan Pers. 2.10 dan Pers. 2.12 Bab II yaitu :
Xt = ( )YnYSn
SX T -+
5/20/2018 Hidrologi
10/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-10
di mana :
X= 82,416 Yn = 0,5035 (lihat Tabel 2.1)
S = 20,482 Sn = 0,9833 (lihat Tabel 2.2)
Yt = -ln
T
T 1-ln (lihat Tabel 2.3)
Tabel 4.8 Distribusi Sebaran Metode Gumbel I
No Periode X Sd Yt Yn Sn Xt
1 25 82,416 20,482 2,043 0,5035 0,9833 114,483
2 100 82,416 20,482 3,022 0,5035 0,9833 134,875
3 1000 82,416 20,482 4,540 0,5035 0,9833 166,495
Tabel 4.9 Syarat Penggunaan Jenis Sebaran
No Jenis Distribus i Syarat Hasil Perhitungan Keterangan
1 Metode Gumbel ICK 5,4002 Ck = 2,025 Memenuhi
CS 1,1396 Cs = 1,048 Memenuhi
Dari metode yang digunakan di atas adalah sebaran Metode Gumbel dengan
nilai Cs = 1,048 memenuhi persyaratan Cs 1,139 dan nilai Ck = 2,025 yang
memenuhi persyaratan Ck 5,4002. Dari jenis sebaran yang telah memenuhi syarat
tersebut perlu diuji kecocokan sebarannya dengan metode Smirnov Kolmogorov. Hasil
uji kecocokan sebaran menunjukan distribusinya dapat diterima atau tidak.
4.5.3 Pengujian Kecocokan Sebaran
4.5.3.1 Uji Sebaran Smirnov Kolmogorov
Uji kecocokan Smirnov Kolmogorov, sering juga uji kecocokan non
parametrik (non parametric test), karena pengujian tidak menggunakan fungsi distribusi
tertentu. Hasil perhitungan uji kecocokan sebaran denganSmirnov Kolmogorov untuk
Metode Gumbel dapat dilihat pada Tabel 4.15.
5/20/2018 Hidrologi
11/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-11
Xi = Curah hujan rencana
Xrt = Rata-rata curah hujan
= 82,416 mm
Sd = Standar deviasi
= 20,482
n = jumlah data
Tabel 4.10 Uji Keselarasan Sebaran Dengan Smirnov Kolmogorov
Xi M P(x) =M/(n+1) P(x
5/20/2018 Hidrologi
12/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-12
4.6 Perhitungan Debit Banjir Rencana
Untuk menghitung atau memperkirakan besarnya debit banjir yang akan terjadi
dalam berbagai periode ulang dengan hasil yang baik dapat dilakukan dengan analisa
data aliran dari sungai yang bersangkutan. Oleh karena data aliran yang bersangkutan
tidak tersedia maka dalam perhitungan debit banjir akan digunakan beberapa metode
yaitu (Sosrodarsono, 1993) :
- Metode Hidrograf Sintetik GAMA I
- Dengan Program HEC HMS
4.6.1 Perhitungan Debit Banjir Rencana Metode Satuan Sintetik Gama I
Perhitungan Hidrograf Satuan Sintetik Gama I menggunakan Persamaan 2.42
s/d Persamaan 2.49 pada Bab II (Soemarto, 1999) dengan langkah-langkah :
1) Menentukan data-data yang digunakan dalam perhitungan Hidrograf Sintetik
Gamma I DAS Sungai Cipedak.
Luas DAS Sungai Cipedak = 69,31 km2
Panjang sungai utama (L) = 27 km
Panjang sungai semua tingkat = 84,50 km
Panjang sungai tingkat satu (1) = 52,80 km
Jumlah sungai tingkat satu (1) = 135
Jumlah sungai semua tingkat = 185
Jumlah pertemuan sungai (JN) = 135
Kelandaian sungai = (Elv hulu-Elv hilir)/L
= (950-190) / 20000 = 0,0259
Indeks kerapatan sungai = 84,5 / 69,31 =1,219 km/km2
dengan jumlah panjang sungai semua tingkat
SF =5,84
8,52
= 0,624 km/km
5/20/2018 Hidrologi
13/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-13
Faktor lebar (WF) adalah perbandingan antara lebar DAS yang diukur dari titik
berjarak L dengan lebar DAS yang diukur dari titik yang berjarak L dari tempat
pengukuran (WF).
Wu = 4,8 km
Wi = 8 km
WF =8
8,4 = 0,6
Perbandingan antara luas DAS yang diukur di hulu garis yang ditarik tegak
lurus garis hubung antara stasiun pengukuran dengan titik yang paling dekat dengan titik
berat DAS melewati titik tersebut dengan luas DAS total (RUA).
Au = 26,961 km
RUA =A
Au
=31,69
961,26
= 0,389 km
Faktor simetri ditetapkan sebagai hasil perkalian antara faktor lebar (WF)
dengan luas relatif DAS sebelah hulu (RUA)
SIM = RUAWF
= 389,06,0 = 0,233
Frekuensi sumber (SN) yaitu perbandingan antara jumlah segmen sungai-
sungai tingkat 1 dengan jumlah segmen sungai semua tingkat.
SN =tktsemuasungaiJml
tktsungaiJml 1
=185
135 = 0,411
2) Menghitung waktu naik (TR) dengan menggunakan Persamaan 2.43 Bab II
yaitu sebagai berikut :
TR= 2775,1+*06665,1+*100
.43,0
3
SIMSF
L
5/20/2018 Hidrologi
14/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-14
TR= 2775,1233,0*06665,1624,0*100
27.43,0
3
++
= 1,56 jam
3) Menghitung debit puncak (QP) dengan menggunakan Persamaan 2.44 Bab II
yaitu sebagaiberikut :
Qp =2381,00986,05886,0 ***1836,0 JNTRA
Qp =2381,00986,05886,0 35*56,1*31,69*1836,0
= 4,96 m/dtk
4) Menghitung waktu dasar / TB (time base) dengan menggunakan Persamaan
2.45 Bab II yaitu sebagai berikut :
TB =2574,07344,00986,01457,0 ***4132,27 RUASNSTR
TB =2574,07344,00986,01457,0 389,0*411,0*0259,0*56,1*4132,27
= 17,116jam
5) Menghitung koefisien tampungan k dengan menggunakan Persamaan 2.49 Bab
II yaitu sebagai berikut :
k = 0452,00897,11446,01798,0 ****5617,0 DSFSA
k = 0452,00897,11446,01798,0 219,1*624,0*0259,0*31,69*5617,0
= 3,443
6) Membuat unit hidrograf dengan menggunakan Persamaan 2.42 Bab II yaitu
sebagai berikut :
Qt = Qp .et/k
5/20/2018 Hidrologi
15/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-15
Tabel 4.11 Unit Resesi Hidrograf
t
(jam) Qp k e Qt
t
(jam) Qp k e Qt
0 4.96 3.443 2.718 0.000 4.25 4.96 3.443 2.718 1.444
0.25 4.96 3.443 2.718 1.000 4.50 4.96 3.443 2.718 1.343
0.50 4.96 3.443 2.718 2.000 4.75 4.96 3.443 2.718 1.248
0.75 4.96 3.443 2.718 2.750 5.00 4.96 3.443 2.718 1.161
1.00 4.96 3.443 2.718 3.710 5.25 4.96 3.443 2.718 1.080
1.25 4.96 3.443 2.718 3.450 5.50 4.96 3.443 2.718 1.004
1.50 4.96 3.443 2.718 3.208 5.75 4.96 3.443 2.718 0.934
1.75 4.96 3.443 2.718 2.984 6.00 4.96 3.443 2.718 0.868
2.00 4.96 3.443 2.718 2.775 6.25 4.96 3.443 2.718 0.808
2.25 4.96 3.443 2.718 2.580 6.50 4.96 3.443 2.718 0.751
2.50 4.96 3.443 2.718 2.400 6.75 4.96 3.443 2.718 0.6982.75 4.96 3.443 2.718 2.232 7.00 4.96 3.443 2.718 0.650
3.00 4.96 3.443 2.718 2.075 7.25 4.96 3.443 2.718 0.604
3.25 4.96 3.443 2.718 1.930 7.50 4.96 3.443 2.718 0.562
3.50 4.96 3.443 2.718 1.795 7.75 4.96 3.443 2.718 0.522
3.75 4.96 3.443 2.718 1.669 8.00 4.96 3.443 2.718 0.486
4.00 4.96 3.443 2.718 1.552 8.25 4.96 3.443 2.718 0.452
t
(jam) Qp k e Qt
t
(jam) Qp k e Qt
8.50 4.96 3.443 2.718 0.420 16.50 4.96 3.443 2.718 0.041
8.75 4.96 3.443 2.718 0.391 16.75 4.96 3.443 2.718 0.038
9.00 4.96 3.443 2.718 0.363 17.00 4.96 3.443 2.718 0.036
9.25 4.96 3.443 2.718 0.338 17.25 4.96 3.443 2.718 0.033
9.50 4.96 3.443 2.718 0.314 17.50 4.96 3.443 2.718 0.031
9.75 4.96 3.443 2.718 0.292 17.75 4.96 3.443 2.718 0.029
10.00 4.96 3.443 2.718 0.272 18.00 4.96 3.443 2.718 0.027
10.25 4.96 3.443 2.718 0.253 18.25 4.96 3.443 2.718 0.025
10.50 4.96 3.443 2.718 0.235 18.50 4.96 3.443 2.718 0.023
10.75 4.96 3.443 2.718 0.219 18.75 4.96 3.443 2.718 0.021
11.00 4.96 3.443 2.718 0.203 19.00 4.96 3.443 2.718 0.020
11.25 4.96 3.443 2.718 0.189 19.25 4.96 3.443 2.718 0.019
11.50 4.96 3.443 2.718 0.176 19.50 4.96 3.443 2.718 0.017
11.75 4.96 3.443 2.718 0.163 19.75 4.96 3.443 2.718 0.016
12.00 4.96 3.443 2.718 0.152 20.00 4.96 3.443 2.718 0.015
12.25 4.96 3.443 2.718 0.141 20.25 4.96 3.443 2.718 0.014
5/20/2018 Hidrologi
16/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-16
12.50 4.96 3.443 2.718 0.131 20.50 4.96 3.443 2.718 0.013
12.75 4.96 3.443 2.718 0.122 20.75 4.96 3.443 2.718 0.012
13.00 4.96 3.443 2.718 0.114 21.00 4.96 3.443 2.718 0.011
13.25 4.96 3.443 2.718 0.106 21.25 4.96 3.443 2.718 0.010
13.50 4.96 3.443 2.718 0.098 21.50 4.96 3.443 2.718 0.010
13.75 4.96 3.443 2.718 0.091 21.75 4.96 3.443 2.718 0.009
14.00 4.96 3.443 2.718 0.085 22.00 4.96 3.443 2.718 0.008
14.25 4.96 3.443 2.718 0.079 22.25 4.96 3.443 2.718 0.008
14.50 4.96 3.443 2.718 0.074 22.50 4.96 3.443 2.718 0.007
14.75 4.96 3.443 2.718 0.068 22.75 4.96 3.443 2.718 0.007
15.00 4.96 3.443 2.718 0.064 23.00 4.96 3.443 2.718 0.006
15.25 4.96 3.443 2.718 0.059 23.25 4.96 3.443 2.718 0.006
15.50 4.96 3.443 2.718 0.055 23.50 4.96 3.443 2.718 0.005
15.75 4.96 3.443 2.718 0.051 23.75 4.96 3.443 2.718 0.005
16.00 4.96 3.443 2.718 0.048 24.00 4.96 3.443 2.718 0.005
16.25 4.96 3.443 2.718 0.044
Gambar 4.2 Unit Hidrograf
5/20/2018 Hidrologi
17/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-17
7). Perhitungan Tc
Tc =
385.02
1000
87.0
SX
Lx
=
385.02
0259,01000
2787.0
X
x
= 3,425 jam
8). Perhitungan Intensitas Hujan dengan cara Mononobe
Tabel 4.12 Intensitas Hujan
periodeulang
Hujan Areal Max tc Intensitas Intensitas(mm) (jam) (mm/jam) (mm/ 15menit)
25 114.483 3.425 17.47 4.37
100 134.875 3.425 20.58 5.14
1000 166.495 3.425 25.40 6.35
I =3
2
24
24
tcx
MaxAreaHj
5/20/2018 Hidrologi
18/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-18
Tabel 4.13 Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 25 Tahun
t(jam)UH Distribusi Hujan Jam-jaman Qb Q
(m/det) 4.370 4.37 4.37 4.37 4.37 4.37 4.37 4.37 (m/det) (m/det)
0 0.000 0.000 3.012 3.012
0.25 1.000 4.370 0.000 3.012 7.382
0.5 2.000 8.740 4.370 0.000 3.012 16.122
0.75 2.750 12.018 8.740 4.370 0.000 3.012 28.140
1 3.710 16.212 12.018 8.740 4.370 0.000 3.012 44.352
1.25 3.450 15.077 16.212 12.018 8.740 4.370 0.000 3.012 59.428
1.5 3.208 14.021 15.077 16.212 12.018 8.740 4.370 0.000 3.012 73.449
1.75 2.984 13.039 14.021 15.077 16.212 12.018 8.740 4.370 0.000 3.012 86.488
2 2.775 12.126 13.039 14.021 15.077 16.212 12.018 8.740 4.370 3.012 98.614
2.25 2.580 11.277 12.126 13.039 14.021 15.077 16.212 12.018 8.740 3.012 105.521
2.5 2.400 10.487 11.277 12.126 13.039 14.021 15.077 16.212 12.018 3.012 107.268
2.75 2.232 9.753 10.487 11.277 12.126 13.039 14.021 15.077 16.212 3.012 105.003
3 2.075 9.070 9.753 10.487 11.277 12.126 13.039 14.021 15.077 3.012 97.860
3.25 1.930 8.434 9.070 9.753 10.487 11.277 12.126 13.039 14.021 3.012 91.218
3.5 1.795 7.844 8.434 9.070 9.753 10.487 11.277 12.126 13.039 3.012 85.041
3.75 1.669 7.294 7.844 8.434 9.070 9.753 10.487 11.277 12.126 3.012 79.296
4 1.552 6.784 7.294 7.844 8.434 9.070 9.753 10.487 11.277 3.012 73.954
4.25 1.444 6.309 6.784 7.294 7.844 8.434 9.070 9.753 10.487 3.012 68.986
4.5 1.343 5.867 6.309 6.784 7.294 7.844 8.434 9.070 9.753 3.012 64.366
4.75 1.248 5.456 5.867 6.309 6.784 7.294 7.844 8.434 9.070 3.012 60.069
5 1.161 5.074 5.456 5.867 6.309 6.784 7.294 7.844 8.434 3.012 56.073
5.25 1.080 4.719 5.074 5.456 5.867 6.309 6.784 7.294 7.844 3.012 52.357
5.5 1.004 4.388 4.719 5.074 5.456 5.867 6.309 6.784 7.294 3.012 48.902
5.75 0.934 4.081 4.388 4.719 5.074 5.456 5.867 6.309 6.784 3.012 45.688
6 0.868 3.795 4.081 4.388 4.719 5.074 5.456 5.867 6.309 3.012 42.699
6.25 0.808 3.529 3.795 4.081 4.388 4.719 5.074 5.456 5.867 3.012 39.920
6.5 0.751 3.282 3.529 3.795 4.081 4.388 4.719 5.074 5.456 3.012 37.335
6.75 0.698 3.052 3.282 3.529 3.795 4.081 4.388 4.719 5.074 3.012 34.932
7 0.650 2.838 3.052 3.282 3.529 3.795 4.081 4.388 4.719 3.012 32.696
7.25 0.604 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 3.795 4.081 4.388 3.012 30.618
7.5 0.562 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 3.795 4.081 3.012 28.6847.75 0.522 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 3.795 3.012 26.886
8 0.486 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 3.012 25.215
8.25 0.452 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.012 23.660
8.5 0.420 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.012 22.214
8.75 0.391 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.012 20.869
9 0.363 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 3.012 19.618
5/20/2018 Hidrologi
19/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-19
9.25 0.338 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 3.012 18.456
9.5 0.314 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 3.012 17.374
9.75 0.292 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 3.012 16.368
10 0.272 1.105 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 3.012 15.350
10.25 0.253 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 3.012 14.563
10.5 0.235 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 3.012 13.754
10.75 0.219 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 3.012 13.002
11 0.203 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 3.012 12.302
11.25 0.189 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 3.012 11.652
11.5 0.176 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 3.012 11.047
11.75 0.163 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 3.012 10.484
12 0.152 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 3.012 9.961
12.25 0.141 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 3.012 9.474
12.5 0.131 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 3.012 9.022
12.75 0.122 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 3.012 8.601
13 0.114 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 3.012 8.209
13.25 0.106 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 3.012 7.845
13.5 0.098 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 3.012 7.507
13.75 0.091 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 3.012 7.192
14 0.085 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 3.012 6.899
14.25 0.079 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 3.012 6.627
14.5 0.074 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 3.012 6.374
14.75 0.068 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 3.012 6.138
15 0.064 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 3.012 5.920
15.25 0.059 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 3.012 5.716
15.5 0.055 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 3.012 5.527
15.75 0.051 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 3.012 5.350
16 0.048 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 3.012 5.187
16.25 0.044 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 3.012 5.034
16.5 0.041 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 3.012 4.893
16.75 0.038 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 3.012 4.761
17 0.036 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 3.012 4.639
17.25 0.033 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 3.012 4.525
17.5 0.031 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 3.012 4.41917.75 0.029 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 3.012 4.320
18 0.027 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 3.012 4.229
18.25 0.025 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 3.012 4.143
18.5 0.023 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 3.012 4.064
18.75 0.021 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 3.012 3.990
19 0.020 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 3.012 3.922
5/20/2018 Hidrologi
20/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-20
19.25 0.019 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 3.012 3.858
19.5 0.017 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 3.012 3.799
19.75 0.016 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 3.012 3.744
20 0.015 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 3.012 3.693
20.25 0.014 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 3.012 3.645
20.5 0.013 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 3.012 3.601
20.75 0.012 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 3.012 3.559
21 0.011 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 3.012 3.521
21.25 0.010 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 3.012 3.485
21.5 0.010 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 3.012 3.452
21.75 0.009 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 3.012 3.421
22 0.008 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 3.012 3.393
22.25 0.008 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 3.012 3.366
22.5 0.007 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 3.012 3.341
22.75 0.007 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 3.012 3.318
23 0.006 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 3.012 3.297
23.25 0.006 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 3.012 3.277
23.5 0.005 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 3.012 3.258
23.75 0.005 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 3.012 3.241
24 0.005 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 3.012 3.225
0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 3.012 3.191
0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 3.012 3.160
0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 3.012 3.130
0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 3.012 3.103
0.000 0.020 0.022 0.024 3.012 3.078
0.000 0.020 0.022 3.012 3.054
0.000 0.020 3.012 3.032
0.000 3.012 3.012
5/20/2018 Hidrologi
21/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-21
Tabel 4.14 Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 100 Tahun
t(jam)UH Distribusi Hujan Jam-jaman Qb Q
(m/det) 5.140 5.14 5.14 5.14 5.14 5.14 5.14 5.14 (m/det) (m/det)
0 0.000 0.000 3.012 3.012
0.25 1.000 5.140 0.000 3.012 8.152
0.5 2.000 10.280 5.140 0.000 3.012 18.432
0.75 2.750 14.135 10.280 5.140 0.000 3.012 32.567
1 3.710 19.069 14.135 10.280 5.140 0.000 3.012 51.636
1.25 3.450 17.733 19.069 14.135 10.280 5.140 0.000 3.012 69.369
1.5 3.208 16.491 17.733 19.069 14.135 10.280 5.140 0.000 3.012 85.860
1.75 2.984 15.336 16.491 17.733 19.069 14.135 10.280 5.140 0.000 3.012 101.197
2 2.775 14.262 15.336 16.491 17.733 19.069 14.135 10.280 5.140 3.012 115.459
2.25 2.580 13.264 14.262 15.336 16.491 17.733 19.069 14.135 10.280 3.012 123.583
2.5 2.400 12.335 13.264 14.262 15.336 16.491 17.733 19.069 14.135 3.012 125.638
2.75 2.232 11.471 12.335 13.264 14.262 15.336 16.491 17.733 19.069 3.012 122.974
3 2.075 10.668 11.471 12.335 13.264 14.262 15.336 16.491 17.733 3.012 114.573
3.25 1.930 9.921 10.668 11.471 12.335 13.264 14.262 15.336 16.491 3.012 106.760
3.5 1.795 9.226 9.921 10.668 11.471 12.335 13.264 14.262 15.336 3.012 99.494
3.75 1.669 8.580 9.226 9.921 10.668 11.471 12.335 13.264 14.262 3.012 92.738
4 1.552 7.979 8.580 9.226 9.921 10.668 11.471 12.335 13.264 3.012 86.454
4.25 1.444 7.420 7.979 8.580 9.226 9.921 10.668 11.471 12.335 3.012 80.611
4.5 1.343 6.901 7.420 7.979 8.580 9.226 9.921 10.668 11.471 3.012 75.176
4.75 1.248 6.417 6.901 7.420 7.979 8.580 9.226 9.921 10.668 3.012 70.123
5 1.161 5.968 6.417 6.901 7.420 7.979 8.580 9.226 9.921 3.012 65.423
5.25 1.080 5.550 5.968 6.417 6.901 7.420 7.979 8.580 9.226 3.012 61.052
5.5 1.004 5.161 5.550 5.968 6.417 6.901 7.420 7.979 8.580 3.012 56.988
5.75 0.934 4.800 5.161 5.550 5.968 6.417 6.901 7.420 7.979 3.012 53.208
6 0.868 4.464 4.800 5.161 5.550 5.968 6.417 6.901 7.420 3.012 49.692
6.25 0.808 4.151 4.464 4.800 5.161 5.550 5.968 6.417 6.901 3.012 46.423
6.5 0.751 3.860 3.529 4.464 4.800 5.161 5.550 5.968 6.417 3.012 42.761
6.75 0.698 3.590 3.282 3.529 4.464 4.800 5.161 5.550 5.968 3.012 39.356
7 0.650 3.339 3.052 3.282 3.529 4.464 4.800 5.161 5.550 3.012 36.189
7.25 0.604 3.105 2.838 3.052 3.282 3.529 4.464 4.800 5.161 3.012 33.244
7.5 0.562 2.887 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 4.464 4.800 3.012 30.505
7.75 0.522 2.685 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 4.464 3.012 27.957
8 0.486 2.497 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 3.012 25.589
8.25 0.452 2.322 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.012 24.008
8.5 0.420 2.160 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.012 22.537
8.75 0.391 2.008 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.012 21.170
9 0.363 1.868 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 3.012 19.898
5/20/2018 Hidrologi
22/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-22
9.25 0.338 1.737 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 3.012 18.716
9.5 0.314 1.615 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 3.012 17.616
9.75 0.292 1.502 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 3.012 16.593
10 0.272 1.299 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 3.012 15.544
10.25 0.253 1.299 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 3.012 14.758
10.5 0.235 1.208 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 3.012 13.935
10.75 0.219 1.124 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 3.012 13.170
11 0.203 1.045 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 3.012 12.459
11.25 0.189 0.972 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 3.012 11.797
11.5 0.176 0.904 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 3.012 11.182
11.75 0.163 0.840 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 3.012 10.610
12 0.152 0.782 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 3.012 10.078
12.25 0.141 0.727 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 3.012 9.583
12.5 0.131 0.676 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 3.012 9.123
12.75 0.122 0.629 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 3.012 8.695
13 0.114 0.585 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 3.012 8.297
13.25 0.106 0.544 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 3.012 7.927
13.5 0.098 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 3.012 7.507
13.75 0.091 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 3.012 7.192
14 0.085 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 3.012 6.899
14.25 0.079 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 3.012 6.627
14.5 0.074 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 3.012 6.374
14.75 0.068 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 3.012 6.138
15 0.064 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 3.012 5.920
15.25 0.059 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 3.012 5.716
15.5 0.055 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 3.012 5.527
15.75 0.051 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 3.012 5.350
16 0.048 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 3.012 5.187
16.25 0.044 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 3.012 5.034
16.5 0.041 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 3.012 4.893
16.75 0.038 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 3.012 4.761
17 0.036 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 3.012 4.639
17.25 0.033 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 3.012 4.525
17.5 0.031 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 3.012 4.41917.75 0.029 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 3.012 4.320
18 0.027 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 3.012 4.229
18.25 0.025 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 3.012 4.143
18.5 0.023 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 3.012 4.064
18.75 0.021 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 3.012 3.990
19 0.020 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 3.012 3.922
5/20/2018 Hidrologi
23/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-23
19.25 0.019 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 3.012 3.858
19.5 0.017 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 3.012 3.799
19.75 0.016 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 3.012 3.744
20 0.015 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 3.012 3.693
20.25 0.014 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 3.012 3.645
20.5 0.013 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 3.012 3.601
20.75 0.012 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 3.012 3.559
21 0.011 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 3.012 3.521
21.25 0.010 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 3.012 3.485
21.5 0.010 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 3.012 3.452
21.75 0.009 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 3.012 3.421
22 0.008 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 3.012 3.393
22.25 0.008 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 3.012 3.366
22.5 0.007 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 3.012 3.341
22.75 0.007 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 3.012 3.318
23 0.006 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 3.012 3.297
23.25 0.006 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 3.012 3.277
23.5 0.005 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 3.012 3.258
23.75 0.005 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 3.012 3.241
24 0.005 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 3.012 3.225
0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 3.012 3.191
0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 3.012 3.160
0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 3.012 3.130
0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 3.012 3.103
0.000 0.020 0.022 0.024 3.012 3.078
0.000 0.020 0.022 3.012 3.054
0.000 0.020 3.012 3.032
0.000 3.012 3.012
5/20/2018 Hidrologi
24/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-24
Tabel 4.15 Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 1000 Tahun
t(jam)UH Distribusi Hujan Jam-jaman Qb Q
(m/det) 6.350 6.35 6.35 6.35 6.35 6.35 6.35 6.35 (m/det) (m/det)
0 0.000 0.000 3.012 3.012
0.25 1.000 6.350 0.000 3.012 9.362
0.5 2.000 12.700 6.350 0.000 3.012 22.062
0.75 2.750 17.463 12.700 6.350 0.000 3.012 39.525
1 3.710 23.558 17.463 12.700 6.350 0.000 3.012 63.082
1.25 3.450 21.908 23.558 17.463 12.700 6.350 0.000 3.012 84.990
1.5 3.208 20.374 21.908 23.558 17.463 12.700 6.350 0.000 3.012 105.363
1.75 2.984 18.947 20.374 21.908 23.558 17.463 12.700 6.350 0.000 3.012 124.310
2 2.775 17.620 18.947 20.374 21.908 23.558 17.463 12.700 6.350 3.012 141.930
2.25 2.580 16.386 17.620 18.947 20.374 21.908 23.558 17.463 12.700 3.012 151.966
2.5 2.400 15.238 16.386 17.620 18.947 20.374 21.908 23.558 17.463 3.012 154.505
2.75 2.232 14.171 15.238 16.386 17.620 18.947 20.374 21.908 23.558 3.012 151.214
3 2.075 13.179 14.171 15.238 16.386 17.620 18.947 20.374 21.908 3.012 140.835
3.25 1.930 12.256 13.179 14.171 15.238 16.386 17.620 18.947 20.374 3.012 131.183
3.5 1.795 11.398 12.256 13.179 14.171 15.238 16.386 17.620 18.947 3.012 122.207
3.75 1.669 10.600 11.398 12.256 13.179 14.171 15.238 16.386 17.620 3.012 113.860
4 1.552 9.857 10.600 11.398 12.256 13.179 14.171 15.238 16.386 3.012 106.097
4.25 1.444 9.167 9.857 10.600 11.398 12.256 13.179 14.171 15.238 3.012 98.878
4.5 1.343 8.525 9.167 9.857 10.600 11.398 12.256 13.179 14.171 3.012 92.164
4.75 1.248 7.928 8.525 9.167 9.857 10.600 11.398 12.256 13.179 3.012 85.921
5 1.161 7.373 7.928 8.525 9.167 9.857 10.600 11.398 12.256 3.012 80.115
5.25 1.080 6.856 7.373 7.928 8.525 9.167 9.857 10.600 11.398 3.012 74.715
5.5 1.004 6.376 6.856 7.373 7.928 8.525 9.167 9.857 10.600 3.012 69.694
5.75 0.934 5.930 6.376 6.856 7.373 7.928 8.525 9.167 9.857 3.012 65.024
6 0.868 5.514 5.930 6.376 6.856 7.373 7.928 8.525 9.167 3.012 60.681
6.25 0.808 5.128 5.514 5.930 6.376 6.856 7.373 7.928 8.525 3.012 56.643
6.5 0.751 4.769 3.529 5.514 5.930 6.376 6.856 7.373 7.928 3.012 51.288
6.75 0.698 4.435 3.282 3.529 5.514 5.930 6.376 6.856 7.373 3.012 46.308
7 0.650 4.125 3.052 3.282 3.529 5.514 5.930 6.376 6.856 3.012 41.677
7.25 0.604 3.836 2.838 3.052 3.282 3.529 5.514 5.930 6.376 3.012 37.370
7.5 0.562 3.567 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 5.514 5.930 3.012 33.3657.75 0.522 3.317 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 5.514 3.012 29.640
8 0.486 3.085 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 3.012 26.176
8.25 0.452 2.869 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.012 24.554
8.5 0.420 2.668 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.012 23.046
8.75 0.391 2.481 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.012 21.643
9 0.363 2.307 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 3.012 20.338
5/20/2018 Hidrologi
25/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-25
9.25 0.338 2.146 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 3.012 19.125
9.5 0.314 1.996 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 3.012 17.996
9.75 0.292 1.856 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 3.012 16.947
10 0.272 1.605 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 3.012 15.850
10.25 0.253 1.605 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 3.012 15.063
10.5 0.235 1.493 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 3.012 14.220
10.75 0.219 1.388 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 3.012 13.435
11 0.203 1.291 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 3.012 12.705
11.25 0.189 1.200 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 3.012 12.026
11.5 0.176 1.116 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 3.012 11.395
11.75 0.163 1.038 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 3.012 10.808
12 0.152 0.965 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 3.012 10.262
12.25 0.141 0.898 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 3.012 9.754
12.5 0.131 0.835 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 3.012 9.282
12.75 0.122 0.777 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 3.012 8.843
13 0.114 0.722 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 3.012 8.434
13.25 0.106 0.672 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 3.012 8.055
13.5 0.098 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 3.012 7.507
13.75 0.091 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 3.012 7.192
14 0.085 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 3.012 6.899
14.25 0.079 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 3.012 6.627
14.5 0.074 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 3.012 6.374
14.75 0.068 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 3.012 6.138
15 0.064 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 3.012 5.920
15.25 0.059 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 3.012 5.716
15.5 0.055 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 3.012 5.527
15.75 0.051 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 3.012 5.350
16 0.048 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 3.012 5.187
16.25 0.044 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 3.012 5.034
16.5 0.041 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 3.012 4.893
16.75 0.038 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 3.012 4.761
17 0.036 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 3.012 4.639
17.25 0.033 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 3.012 4.525
17.5 0.031 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 3.012 4.41917.75 0.029 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 3.012 4.320
18 0.027 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 3.012 4.229
18.25 0.025 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 3.012 4.143
18.5 0.023 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 3.012 4.064
18.75 0.021 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 3.012 3.990
19 0.020 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 3.012 3.922
5/20/2018 Hidrologi
26/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-26
19.25 0.019 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 3.012 3.858
19.5 0.017 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 3.012 3.799
19.75 0.016 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 3.012 3.744
20 0.015 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 3.012 3.693
20.25 0.014 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 3.012 3.645
20.5 0.013 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 3.012 3.601
20.75 0.012 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 3.012 3.559
21 0.011 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 3.012 3.521
21.25 0.010 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 3.012 3.485
21.5 0.010 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 3.012 3.452
21.75 0.009 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 3.012 3.421
22 0.008 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 3.012 3.393
22.25 0.008 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 3.012 3.366
22.5 0.007 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 3.012 3.341
22.75 0.007 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 3.012 3.318
23 0.006 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 3.012 3.297
23.25 0.006 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 3.012 3.277
23.5 0.005 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 3.012 3.258
23.75 0.005 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 3.012 3.241
24 0.005 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 3.012 3.225
0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 3.012 3.191
0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 3.012 3.160
0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 3.012 3.130
0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 3.012 3.103
0.000 0.020 0.022 0.024 3.012 3.078
0.000 0.020 0.022 3.012 3.054
0.000 0.020 3.012 3.032
0.000 3.012 3.012
5/20/2018 Hidrologi
27/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-27
Gambar 4.3 Hidrograf Banjir P25, P100 dan P100
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan HSS GAMA I
Debit Banjir Rencana HSS GAMA I
Periode 25 th Periode 50 th Periode 1000 th
107,268
m/dtk
125,638
m/dtk
154,505
m/dtk
Dari hidrograf banjir rancangan di atas, diambil nilai yang maksimum yaitu
pada jam ke-2,5. Dari rekapitulasi banjir rancangan di atas, dibuat unit resesi hidrograf
banjir dan grafik hidrograf banjir untuk DAS Sungai Cipedak.
4.6.2 Perhitungan Debit Banjir Dengan Program HEC-HMS
Terdapat bermacam-macam program komputer yang digunakan untuk memprediksi
besarnya debit banjir suatu DAS. Penggunaan program komputer tersebut berdasarkan
pada pemodelan-pemodelan hidrologi yang ada. Dalam hal ini menggunakan pemodelan
program HEC-HMS.
5/20/2018 Hidrologi
28/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-28
HEC-HMS adalah sebuah program yang dikembangkan oleh US Army Corps of
Engineer. Program ini digunakan untuk analisa hidrologi dengan mensimulasikan proses
curah hujan dan limpasan langsung (run off) dari sebuah DAS (watershed). (U.S Army
Corps of Engineer, 2001)
HEC-HMS mengangkat teori klasik hidrograf satuan untuk digunakan dalam
pemodelannya, antara lain hidrograf satuan sintetik Snyder, Clark, SCS, ataupun dapat
mengembangkan hidrograf satuan lain dengan menggunakan fasilitas user define
hydrograph. (U.S Army Corps of Engineer, 2001). Teori klasik unit hidrograf diatas
berasal dari hubungan antara hujan efektif dengan limpasan. Hubungan tersebut
merupakan salah salah satu komponen model watershed yang umum. (CD.Soemarto,
1997)
Pemodelan ini memerlukan data curah hujan yang panjang. Unsur lain adalah tenggang
waktu (Time Lag) antara titik berat bidang efektif dengan titik berat hidrograf, atau
antara titik berat hujan efektif dengan puncak hidrograf. (CD. Soemarto,1997).
INPUT HMS
Basin Model(Model Daerah Tangkapan Air)
Pada basin model tersusun atas gambaran fisik daerah tangkapan air dan sungai.
Elemen-elemen hidrologi berhubungan dengan jaringan yang mensimulasikan proses
limpasan permukaan (run off). Permodelan hidrograf satuan memiliki kelemahan pada
luas area yang besar, maka perlu dilakukan pemisahan area basin menjadi beberapa sub
basin berdasakan percabangan sungai, dan perlu diperhatikan batas-batas luas daerah
yang berpengaruh pada DAS tersebut.
Pada basin model ini dibutuhkan peta background yang dapat diimport dari CAD(Computer Aided Design) maupun GIS (Geografic Information System). Elemen-elemen
yang digunakan untuk mensimulasikan limpasan adalah subbasin dan junction.
5/20/2018 Hidrologi
29/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-29
Gambar 4.4 Model Daerah Tangkapan Air
Sub Basin Loss Rate Method (Proses Kehilangan Air)
Loss rate method adalah pemodelan untuk menghitung kehilangan air yang terjadi
karena proses intersepsi dan pengurangan tampungan. Metode yang digunakan
pemodelan ini adalah SCS Curve Number.
Metode ini terdiri dari parameter Curve NumberdanImpervious, yang menggambarkan
keadaan fisik DAS seperti tanah, dan tataguna lahan.
Sub Basin Transform(Transformasi hidrograf satuan limpasan)
Air hujan yang tidak terinfiltrasi atau jatuh secara langsung ke permukaan tanah akan
menjadi limpasan. Ketika limpasan terjadi pada cekungan suatu DAS, akan mengalir
sesuai dengan gradien kemiringan tanah menjadi aliran permukaan (direct runoff).
Transform method (metode transformasi) digunakan untuk menghitung aliran langsung
dari limpasan air hujan. Dalam laporan digunakan SCS Unit Hydrograph.
Pada pemodelan ini parameter yang dibutuhkan adalah Lag, yaitu tenggang waktu
(time lag) antara titik berat hujan efektif dengan titik berat hidrograf. Parameter ini
didasarkan pada data dari beberapa daerah tangkapan air pertanian. Parameter tersebut
5/20/2018 Hidrologi
30/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-30
dibutuhkan untuk menghitung puncak dan waktu hidrograf, secara otomatis model HEC-
HMS akan membentuk ordinat-ordinat untuk puncak hidrograf dan fungsi waktu.
Lag (Tp) dapat dicari dengan rumus :
Tp = 0,6 x Tc
Tc = 0,01947 x L0,07
x S-0,385
Dimana :
L = Panjang lintasan maksimum
S = Kemiringan rata-rata
Tc = Waktu konsentrasi
Meteorologic Model(Model Data Curah Hujan)
Meteorologic Modelmerupakan data curah hujan (presipitation) efektif dapat berupa 15
menitan atau jam-jaman. Perlu diperhatikan bahwa curah hujan kawasan diperoleh dari
hujan rerata metode Thiessen dengan memperhatikan pengaruh stasiun curah hujan pada
kawasan tersebut. Bila 1 kawasan mendapat pengaruh dua dari tiga stasiun hujan yang
digunakan, maka hujan rerata kawasan tersebut dihitung dari hujan rencana dua stasiun
hujan tersebut.
Pada analisa ini curah hujan rencana diambil pada kondisi maksimum. Dalam hal ini,dipakai curah hujan rencana DAS Ciniru, kemudian dicari data intensitas hujan jam-
jaman dengan menggunakan Metoda Mononobe. Curah hujan jam-jaman tersebut dapat
digambarkan menjadi sebuah stage hyetograph.
Running HMS
Running HMS dilakukan setelah mengisi semua komponen yang diperlukan, running
dapat diproses dengan mengklik tombol run.
5/20/2018 Hidrologi
31/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-31
Gambar 4.5 Running HMS
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana HEC-HMS
Debit Banjir Rencana HEC-HMS
Periode 25 th Periode 50 th Periode 1000 th
146.9 m/dtk 244.4 m/dtk 7847.5 m/dtk
Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana
Periode UlangDebit Banjir Rencana HEC-HMS
HSS GAMA I HEC-HMS
25 tahun 107,268 m/dtk 146.9 m/dtk
100 tahun 125,638 m/dtk 244.4 m/dtk
1000 tahun 154,505 m/dtk 7847.5 m/dtk
Dari hasil perhitungan debit dengan dua metode yang berbeda, maka dapat
diketahui perbedaan antara hasil perhitungan dari kedua metode tersebut. Untuk
perencanaan kami menggunakan hasil debit banjir rencana HEC-HMS untuk periode
100 tahun yaitu sebesar 244,4 m/dtk.
5/20/2018 Hidrologi
32/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-32
4.7 Perhitungan Debit Andalan
Perhitungan debit andalan bertujuan untuk menentukan areal persawahan yang
dapat diairi. Perhitungan ini menggunakan cara analisis water balance dari Dr.F.J.
Mock. Metode ini digunakan untuk menghitung harga debit 2 mingguan,
evapotranspirasi, kelembaban air tanah, dan tampungan air tanah. Metode ini dihitung
berdasarkan data curah hujan bulanan, jumlah hari hujan, evapotranspirasi dan
karakteristik hidrologi daerah pengaliran. Perhitungan debit andalan meliputi :
1. Data curah hujan
Untuk perhitungan debit andalan digunakan curah hujan tahunan 20 % kering,
cara mencari 20 % kering adalah dengan menganalisis jenis sebaran lalu diplotkan pada
kertas log dan ditarik garis dari 20%, yang mendekati garis 20% maka tahun tersebut
yang dipakai untuk mencari debit andalan.
Tabel 4.19 Metode Log Pearson
Th x logx logx-logxrat (logx-logxrat) (logx-logxrat)
1998 4077 3.610 0.292 0.0852 0.0249
1995 3856 3.586 0.268 0.0718 0.0192
1999 3082 3.488 0.170 0.0289 0.0049
1996 2905 3.463 0.145 0.0210 0.00302006 2416 3.383 0.065 0.0042 0.0003
2005 2364 3.373 0.055 0.0030 0.0002
2001 2051 3.311 -0.007 0.0001 0.0000
2000 1732 3.238 -0.080 0.0064 -0.0005
1997 1706 3.231 -0.087 0.0076 -0.0007
2004 1672 3.223 -0.095 0.0090 -0.0009
2002 1521 3.182 -0.136 0.0185 -0.0025
2003 536 2.729 -0.589 0.3470 -0.2044
jumlah 39.817 0.000 0.6027 -0.1565
rata2 3.318
Log x : )log()log( xSkx +
Y : )log(x =( )
n
x log= 3.318
5/20/2018 Hidrologi
33/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-33
S (Standart Deviasi) : )log(xS :1
)log()log(2
n
xx
: 11
6015.0: 0.233
Cs :3
3
)log()2()1(
))log()(log(
xSnn
xxn
:
3233.0*10*11
1564.0*12: 1.348
Tabel 4.20 Perhitungan Garis Log Pearson
Periode Peluang S logx log xrt Cs k Y=logx x
25 4 0.233 3.318 1.348 2,128 3.813 6501.296
100 1 0.233 3.318 1.348 3.271 4.080 12022.641000 0.1 0.233 3.318 1.348 5.110 4.504 32210.69
Setelah sebaran dihitung maka perlu dilakukan uji sebaran dengan Metode
Smirnov Kolmogorov.
Tabel 4.21 Uji Sebaran Metode Smirnov Kolmogorov
Th x logx m P=m/(n+1) P(x
5/20/2018 Hidrologi
34/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-34
Do kritis = 0,354 untuk n = 12 (lihat Tabel 2.8 Bab II)
Dilihat dari perbandingan di atas bahwa Dmaks < Do kritis, maka metode
sebaran yang diuji dapat diterima.
Plot data ke kertas Log Pearson
Gambar 4.6 Plot Data Curah Hujan Pada Kertas Log Pearson
Dari kertas Log dapat yang mendekati garis 20 % adalah data tahun 2002, maka
data yang digunakan untuk debit andalan adalah data tahun 2002.
5/20/2018 Hidrologi
35/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-35
2. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi terbatas dihitung dari evapotranspirasi potensial Metode
Penman. Perhitungan evapotranspirasi dapat dilihat pada Tabel 4.25.
Tabel 4.22 Nilai Prosentase Lahan
m (%) Keterangan
0 Lahan dengan hutan lebat
0 Lahan dengan hutan sekunder pada akhir musim hujan dan
bertambah 10 % setiap bulan kering berikutnya
10 30 Lahan yang tererosi
30 - 50 Lahan pertanian yang diolah (misal : sawah dan ladang)
Diambil prosentase lahan 30 % karena lahan digunakan untuk pertanian.
3. Keseimbangan air (water balance)
Perkiraan kapasitas kelembaban tanah (Soil Moisture Capacity) diperlukan
pada saat dimulainya simulasi, dan besarnya tergantung dari kondisi porositas lapisan
atas daerah pengaliran. Biasanya diambil 50 s/d 250 mm, yaitu kapasitas kandungan air
dalam tanah per m. Jika porositas tanah lapisan atas tersebut makin besar, maka
kapasitas kelembaban tanah akan besar pula. Untuk SMC direncana Waduk Ciniru
diambil 150 mm. Dengan asumsi di DAS rencana Waduk Ciniru terdapat sedikit
kandungan pasir yang tidak begitu porus. Rumus tentang air hujan yang mencapai
permukaan tanah seperti pada Persamaan 2.52 s/d Persamaan 2.54 Bab II.
4. Limpasan (run off)dan tampungan air tanah (ground water storage)
Di DAS Waduk Ciniru berdasarkan pengamatan kondisi tanahnya tidak begitu
porus karena mengandung sedikit pasir dan daerahnya yang cukup terjal, maka untuk
harga koefisien infiltrasi (I) untuk DAS Waduk Ciniru ditaksir sebesar 0,15. Di DAS
Waduk Ciniru berdasarkan pengamatan untuk kondisi geologi lapisan bawah tidak
begitu porus dan dapat tembus air karena masih mengandung pasir, dimana pada musim
kemarau hanya ada sedikit air di sungai. Maka untuk permulaan simulasi penyimpanan
5/20/2018 Hidrologi
36/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-36
awal V(n-1) di DAS Waduk Ciniru diambil sebesar 400 mm (pada saat mulai
perhitungan).
5. Aliran sungai
Luas DAS Sungai Cipedak adalah 69.31km2.
Aliran dasar / Base flow = Infiltrasi dV(n)
Aliran permukaan / D(ro) = WS Infiltrasi
Aliran sungai = aliran permukaan + aliran dasar
Run Off = D(ro) + aliran dasar
Debit = (aliran sungai x luas DAS) / detik dlm sebulan
5/20/2018 Hidrologi
37/74
5/20/2018 Hidrologi
38/74
B AB I V ANA L I S I S H I DROLOGI
IV-38
Koefisien yang digunakan
Koefisien infiltrasi (i) : 0.15 mm
Koefisien (k) : 0.8 mm
Soil Moinsture Capasity : 100 mm
Luas DAS : 69.31 km
V(n-1)Storage : 700 mm
4.8 Analisis Kebutuhan Air
4.8.1 Kebutuhan Air Bagi Tanaman
Yaitu banyaknya air yang dibutuhkan tanaman untuk membuat jaring
tanaman (batang dan daun) dan untuk diuapkan (evapotranspirasi), perkolasi,
curah hujan, pengolahan lahan, dan pertumbuhan tanaman. Rumus seperti
Persamaan 2.63 pada Bab II yaitu :
Ir = Et + P Re +S
1. Evapotranspirasi
Besarnya evapotranspirasi dihitung dengan menggunakan metoda
Penman yang dimodifikasi oleh Nedeco/Prosida seperti diuraikan dalam PSA
010. Evapotranspirasi dihitung dengan menggunakan rumus-rumus teoritis
empiris dengan memperhatikaan faktor-faktor meteorologi yang terkait sepertisuhu udara, kelembaban, kecepatan angin dan penyinaran matahari.
Selanjutnya untuk mendapatkan harga evapotaranspirasi harus
dikalikan dengan koefisien tanaman tertentu. Sehingga evapotranspirasi sama
dengan evapotranspirasi potensial hasil perhitungan Penman x crop factor. Dari
harga evapotranspirasi yang diperoleh, kemudian digunakan untuk menghitung
kebutuhan air bagi pertumbuhan dengan menyertakan data curah hujan efektif.
Data-data klimatologi untuk perhitungan evapotranspirasi Waduk
Ciniru disajikan pada Tabel 4.24.Semua tabel untuk perhitungan Evapotranspirasi
dapat dilihat di lampiran.
5/20/2018 Hidrologi
39/74
B AB I V ANA L I S I S H I DROLOGI
IV-39
Tabel 4.24 Data Klimatologi
Unit2002
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Wind direction N N N N E E E E E E E E E E S S Sep S E E E E E E
Wind speed knots 04 08 04 08 04 08 03 08 03 07 03 10 03 08 05 15 04 15 04 10 04 08 04 06
Air Pressure mbar 1,010.7 1,011.8 1,010.4 1,010.1 1,010.8 1,011.0 1,012.4 1,012.7 1,013.3 1,011.7 1,010.5 1,010.0
Temp.
07:00:00
oC
24.2 24.0 24.2 24.6 24.1 23.6 23.3 22.8 24.1 25.4 25.9 25.4
13:00:00 30.4 28.5 32.1 32.0 32.4 32.2 32.3 33.0 34.1 36.4 34.4 32.0
18:00:00 26.5 27.2 28.0 29.3 30.0 29.9 29.4 29.8 31.1 32.2 30.2 28.6
Average 26.3 25.9 27.1 27.6 27.7 27.3 27.1 27.1 28.4 29.9 29.1 27.9
Maximum 32.1 31.7 32.4 32.5 34.1 32.3 33.1 33.6 35.4 37.1 35.2 33.1
Minimum 23.6 23.5 24.1 23.8 23.5 22.8 21.3 22.1 22.9 23.0 24.9 24.8
Relativehumidity
07:00:00
%
95 96 94 94 92 87 88 84 74 74 84 92
13:00:00 72 77 65 65 61 56 54 45 41 34 50 70
18:00:00 86 84 85 77 74 68 71 57 53 50 68 80
Average 87 88 85 83 80 75 75 68 61 58 72 84
Evaporimeter
07:00:00mm/day
1.9 1.8 9.3 1.7 2.8 3.1 5.5 6.8 4.7 3.2 2.4 1.1
13:00:00 0.9 0.6 3.9 0.6 0.8 1.1 1.8 3.0 2.3 1.6 1.1 0.8
18:00:00 0.6 0.9 3.9 0.7 1.6 1.5 2.1 2.5 1.9 1.4 1.0 0.7
Radiation % 39 38 44 67 76 67 82 85 75 39 48 54
Dengan menggunakan rumus evapotranspirasi Penman Persamaan 2.64
Bab II, perhitungan evapotranpirasi Metode Penman dapat dilihat pada Tabel 4.25
2. Perkolasi
Perkolasi adalah meresapnya air ke dalam tanah dengan arah vertikal ke
bawah, dari lapisan tidak jenuh. Besarnya perkolasi dipengaruhi oleh sifat-sifat
tanah, kedalaman air tanah dan sistem perakarannya. Koefisien perkolasi adalah
sebagai berikut (Gunadarma, 1997) :
a. Berdasarkan kemiringan :
- lahan datar = 1 mm/hari
- lahan miring > 5% = 2 5 mm/hari
b. Berdasarkan tekstur :
- berat (lempung) = 1 2 mm/hari
- sedang (lempung kepasiran) = 2 -3 mm/hari
- ringan = 3 6 mm/hari
Dari pedoman di atas dan berdasarkan pengamatan yang ada, areal lokasi
proyek berupa tanah lempung berpasir , dengan demikian perkolasi dipakai 2
mm/hari.
5/20/2018 Hidrologi
40/74
B AB I V ANA L I S I S H I DROLOGI
IV-40
3. Koefisien tanaman (Kc)
Besarnya koefisien tanaman (Kc) tergantung dari jenis tanaman dan fase
pertumbuhan. Pada perhitungan ini digunakan koefisien tanaman untuk padi
dengan varietas biasa mengikuti ketentuan Nedeco/Prosida. Harga Koefisien
Tanaman Untuk Padi dan Palawija menurut Nedeco/Prosida dapat dilihat pada
Tabel 2.12 pada Bab II.
4. Kebutuhan air intuk pengolahan lahan
a. Pengolahan lahan untuk padi
Menurut PSA-010, waktu yang diperlukan untuk pekerjaan penyiapan
lahan adalah selama satu bulan (30 hari). Kebutuhan air untuk pengolahan tanah
bagi tanaman padi diambil 200 mm, setelah tanam selesai lapisan air di sawah
ditambah 50 mm. Jadi kebutuhan air yang diperlukan untuk penyiapan lahan dan
untuk lapisan air awal setelah tanam selesai seluruhnya menjadi 250 mm.
Sedangkan untuk lahan yang tidak ditanami (sawah bero) dalam jangka waktu 2,5
bulan diambil 300 m (Gunadarma, 1997).
Untuk memudahkan perhitungan angka pengolahan tanah digunakan
Tabel koefisien Van De Goor dan Zijlstra yang ditunjukkan seperti Tabel 2.15
Bab II, Koefisien Kebutuhan Air Selama Penyiapan Lahan.
b. Pengolahan lahan untuk palawijaKebutuhan air untuk penyiapan lahan bagi palawija sebesar 50 mm
selama 15 hari yaitu 3,33mm/hari, yang digunakan untuk menggarap lahan yang
ditanami dan untuk menciptakan kondisi lembab yang memadai untuk persemian
yang baru tumbuh (Gunadarma,1997).
5. Kebutuhan air untuk pertumbuhan
Kebutuhan air untuk pertumbuhan padi dipengaruhi oleh besarnya
evapotranspirasi tanaman (Etc), perkolasi tanah (p), penggantian air genangan (W)
dan hujan efektif (Re). Sedangkan kebutuhan air untuk pemberian pupuk pada
tanaman apabila terjadi pengurangan air (sampai tingkat tertentu) pada petak
sawah sebelum pemberian pupuk (Gumadarma,1997).
5/20/2018 Hidrologi
41/74
5/20/2018 Hidrologi
42/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
21
(17) - (20) 2.43 2.43 2.67 2.89 2.74 2.25 2.67 2
22 (7) x (21) 6.31 6.19 7.24 8.07 7.68 6.17 7.25 7
23 (14) + (22) 8.89 8.51 10.36 10.87 11.00 10.22 11.25 15
24 (23) / (9) = Eto mm/hr 4.42 4.30 5.00 5.18 5.21 4.91 5.44 7
Jumlah Hari 31 28 31 30 31 30 31
Evapotranspirasi ( Eto ) mm/bln 137.06 120.34 155.08 155.32 161.57 147.42 168.53 23
Evapotranspirasi ( Eto ) mm/2minggu 68.53 60.17 77.54 77.66 80.78 73.71 84.26 117
Tabel 4.26 Kebutuhan Air Untuk Tanaman Padi
KebutuhanTanaman Padi Unit Jan Peb Mar April Mei Ju
Evapotranspirasi (Eto) mm/hr 4.42 4.29 5 5.17 5.21 4.9
Evaporasi Terbuka (Eo) 1,1 * Eto mm/hr 4.86 4.72 5.50 5.69 5.73 5.4
Perkolasi P mm/hr 2 2 2 2 2 2
Eo + P (1) + (2) mm/hr 6.86 6.72 7.50 7.69 7.73 7.4
Hujan Efektif 20% kering (mm/hr) mm/hr 1.86 2.04 1.70 1.48 1.04 0.2
1 0.18 mm/hr 0.33 0.33 0.31 0.27 0.19 0.0
C Hujan Efektif 2 0.53 mm/hr 0.99 1.08 0.90 0.78 0.55 0.1
Tanaman Padi 3 0.55 HUJAN mm/hr 1.02 1.12 0.94 0.81 0.57 0.1
Golongan 2 4 0.4 EFEKTIF mm/hr 0.74 0.82 0.68 0.59 0.42 0.1
5 0.4 Re=Hjn*FH mm/hr 0.74 0.82 0.68 0.59 0.42 0.1
5/20/2018 Hidrologi
43/74
5/20/2018 Hidrologi
44/74
5/20/2018 Hidrologi
45/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
Keterangan:
Angka 0,116 = Angka konversi dari mm/hr menjadi lt/det/ha
Angka 1,250 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran tersier petak sawah 20%)Angka 1,150 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran sekunder petak sawah 13%)
Angka 1,100 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran primer 10%)
(Sumber : PSA 0-10)
Tabel 4.27 Kebutuhan Air Tanaman Palawija
Dasar Unit Jan Feb Maret April Mei Juni Juli A
Evaporasi Aktual Eto mm/hari 4.42 4.3 5 5.18 5.21 4.91 5.44
Eto Bulanan (1)x(31/30) mm/bulan 137.02 120.40 155.00 155.40 161.51 147.30 168.64 23
Hujan 20 % kering R1/5 mm/hr 1.86 2.04 1.70 1.48 1.04 0.26 0.14 0
Hujan Efektifbulanan (3)x(31/30) mm/bulan 57.66 57.12 52.7 44.4 32.24 7.8 4.34
Faktor Tampungan S 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1
Hujan Ef Bln
Terkoreksi (4)x(5) 61.70 61.12 56.39 47.51 34.50 8.35 4.64 0
Perkolasi P mm/hari 2 2 2 2 2 2 2
M = Eo +p (1) + (7) mm/hari 6.42 6.3 7 7.18 7.21 6.91 7.44
Re terkoreksi (6)/(31/30) mm/hari 1.99 2.18 1.82 1.58 1.11 0.28 0.15 0
Kc
1/2 bulan
ke
0.5 1,00 mm/hari 2.21 2.15 2.50 2.59 2.61 2.46 2.72 3
KOEFISIEN
TANAMAN 0.59 2,00 mm/hari 2.61 2.54 2.95 3.06 3.07 2.90 3.21 4
Palawija (Kc) 0.96 Etc= 3,00 mm/hari 4.24 4.13 4.80 4.97 5.00 4.71 5.22 7
1.05Kc xEto 4,00 mm/hari 4.64 4.52 5.25 5.44 5.47 5.16 5.71 7
1.02 5,00 mm/hari 4.51 4.39 5.10 5.28 5.31 5.01 5.55 7
0.95 6,00 mm/hari 4.20 4.09 4.75 4.92 4.95 4.66 5.17 7
PENGOLAHAN TANAH
Kebutuhan Air 50 mm selama 15 hari
5/20/2018 Hidrologi
46/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
Lp mm/hr 9.75 9.63 10.33 10.51 10.54 10.24 10.77 1
Lp Re mm/hr 7.76 7.45 8.51 8.93 9.43 9.96 10.62 1
(Lp -
Re)*0.116 lt/det/ha 0.90 0.86 0.99 1.04 1.09 1.16 1.23 1
(Lp -
Re)*1.25 lt/det/ha 1.13 1.08 1.23 1.29 1.37 1.44 1.54 1
(Lp -
Re)*1.15 lt/det/ha 1.41 1.35 1.54 1.62 1.71 1.81 1.92 2
(Lp -
Re)*1.10 lt/det/ha 1.55 1.48 1.70 1.78 1.88 1.99 2.12 2
PERTUMBUHAN Unit Jan Feb Maret April Mei Juni Juli A
2 minggu ke 1 Etc1 Re mm/hr 0.22 -0.03 0.68 1.01 1.49 2.18 2.57 3
(Etc1 -
Re)*0,116 lt/det/ha 0.03 0.00 0.08 0.12 0.17 0.25 0.30 0
(Etc1 -Re)*1,25 lt/det/ha 0.03 0.00 0.10 0.15 0.22 0.32 0.37 0
(Etc1 -Re)*1,15 lt/det/ha 0.04 -0.01 0.11 0.17 0.25 0.36 0.43 0
(Etc1 -
Re)*1,10 lt/det/ha 0.04 -0.01 0.12 0.18 0.27 0.40 0.47 0
2 minggu ke 2 Etc2 Re mm/hr 0.62 0.35 1.13 1.47 1.96 2.62 3.06 4
(Etc2 -
Re)*0,116 lt/det/ha 0.07 0.04 0.13 0.17 0.23 0.30 0.35 0
(Etc2 -
Re)*1,25 lt/det/ha 0.09 0.05 0.16 0.21 0.28 0.38 0.44 0
(Etc2 -Re)*1,15 lt/det/ha 0.10 0.06 0.19 0.25 0.33 0.44 0.51 0
(Etc2-
Re)*1,10 lt/det/ha 0.11 0.06 0.21 0.27 0.36 0.48 0.56 0
2 minggu ke 3 Etc3 Re mm/hr 2.25 1.95 2.98 3.39 3.89 4.44 5.07 7
(Etc3 -
Re)*0,116 lt/det/ha 0.26 0.23 0.35 0.39 0.45 0.51 0.59 0
(Etc3 -
Re)*1,25 lt/det/ha 0.33 0.28 0.43 0.49 0.56 0.64 0.74 1
(Etc3 -Re)*1,15 lt/det/ha 0.38 0.32 0.50 0.57 0.65 0.74 0.85 1
(Etc3 -
Re)*1,10 lt/det/ha 0.41 0.36 0.55 0.62 0.71 0.81 0.93 1
2 minggu ke 4 Etc4 Re mm/hr 2.65 2.33 3.43 3.86 4.36 4.88 5.56 7
(Etc4 -
Re)*0,116 lt/det/ha 0.31 0.27 0.40 0.45 0.51 0.57 0.65 0
5/20/2018 Hidrologi
47/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
(Etc4 -
Re)*1,25 lt/det/ha 0.38 0.34 0.50 0.56 0.63 0.71 0.81 1
(Etc4 -
Re)*1,15 lt/det/ha 0.44 0.39 0.57 0.64 0.73 0.81 0.93 1
(Etc4 -
Re)*1,10 lt/det/ha 0.49 0.43 0.63 0.71 0.80 0.89 1.02 12 minggu ke 5 Etc5 Re mm/hr 2.52 2.20 3.28 3.70 4.20 4.73 5.40 7
(Etc5 -Re)*0,116 lt/det/ha 0.29 0.26 0.38 0.43 0.49 0.55 0.63 0
(Etc5 -
Re)*1,25 lt/det/ha 0.37 0.32 0.48 0.54 0.61 0.69 0.78 1
(Etc6 -
Re)*1,15 lt/det/ha 0.42 0.37 0.55 0.62 0.70 0.79 0.90 1
(Etc6 -
Re)*1,10 lt/det/ha 0.46 0.40 0.60 0.68 0.77 0.87 0.99 1
2 minggu ke 6 Etc6 Re mm/hr 2.21 1.90 2.93 3.34 3.84 4.39 5.02 7
(Etc6 -
Re)*0,116 lt/det/ha 0.26 0.22 0.34 0.39 0.45 0.51 0.58 0
(Etc6 -
Re)*1,25 lt/det/ha 0.32 0.28 0.42 0.48 0.56 0.64 0.73 1
(Etc6 -
Re)*1,15 lt/det/ha 0.37 0.32 0.49 0.56 0.64 0.73 0.84 1
(Etc6 -
Re)*1,10 lt/det/ha 0.41 0.35 0.54 0.61 0.70 0.80 0.92 1
Keterangan
Angka 0,116 = Angka konversi dari mm/hr menjadi lt/det/ha
Angka 1,250 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran tersier petak sawah 20%)
Angka 1,150 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran sekunder petak sawah 13%)
Angka 1,100 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran primer 10%)
(Sumber : PSA 0-10)
5/20/2018 Hidrologi
48/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-48
4.8.2 Kebutuhan Air Untuk Irigasi
Yaitu kebutuhan air yang digunakan untuk menentukan pola tanaman untuk
menentukan tingkat efisiensi saluran irigasi sehingga didapat kebutuhan air untuk
masing-masing jaringan (Dirjen Pengairan, 1986). Perhitungan kebutuhan air irigasi
ini dimaksudkan untuk menentukan besarnya debit yang akan dipakai untuk mengairi
daerah irigasi. Kebutuhan air irigasi ditunjukkan pada Tabel 4.43
1. Pola tanaman dan perencanaan tata tanam
Pola tanam adalah suatu pola penanaman jenis tanaman selama satu tahun
yang merupakan kombinasi urutan penanaman. Rencana pola dan tata tanam
dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air, serta menambah
intensitas luas tanam. Suatu daerah irigasi pada umumnya mempunyai pola tanam
tertentu, tetapi bila tidak ada pola yang bisa pada daerah tersebut direkomendasikan
pola tanaman padi-padi-palawija. Setelah diperoleh kebutuhan air untuk pengolahan
lahan dan pertumbuhan, kemudian dicari besarnya kebutuhan air untuk irigasi
berdasarkan pola tanam dan rencana tata tanam dari daerah yang bersangkutan
(Dirjen Pengairan, 1986).
2. Efisiensi irigasi
Besarnya efisiensi irigasi tergantung dari besarnya kehilangan air yang
terjadi pada saluran pembawa, mulai dari bendung sampai petak sawah. Kehilangan
air tersebut disebabkan karena penguapan, perkolasi, kebocoran dan sadap liar.
Besarnya angka efisiensi tergantung pada penelitian lapangan pada daerah irigasi
(KP-03,1986). Pada perencanaan jaringan irigasi, tingkat efisiensi ditentukan menurut
PSA yaitu 0-10 Dirjen Pengairan Tahun 1985 yaitu sebagai berikut :
Kehilangan air pada saluran primer adalah 5 10 %, diambil 10%
Faktor koefisien 1,10
Kehilangan air pada saluran sekunder adalah 10 15 %, diambil 13 %
Faktor koefisien 1,15
Kehilangan air pada saluran tersier adalah 20 25 %, diambil 20 %
Faktor koefisien 1,25
5/20/2018 Hidrologi
49/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
Tabel 4.28 Pola Tanam Secara Teoritis
URAIAN
OKT NOP DES JAN I II I II I II I
Padi
Golongan I
A = 100 ha
Keb Air 1.664 1.642 1.418 1.445 0.142 1.348 1.224 0
Saluran terseir 2.080 2.053 1.772 1.806 0.178 1.685 1.530 1
Saluran sekunder 2.392 2.361 2.038 2.077 0.205 1.938 1.760 1
Saluran
primer 2.631 2.597 2.242 2.285 0.225 2.132 1.936 1
PadiGolongan II
A = 100 ha
Keb Air 0.000 1.664 1.493 1.418 1.228 0.142 1.250 1
Saluran terseir 0.000 2.080 1.867 1.772 1.535 0.178 1.562 1
Saluran sekunder 0.000 2.392 2.147 2.038 1.765 0.205 1.797 1
Saluran primer 0.000 2.631 2.361 2.242 1.942 0.225 1.976 1
Q Keb
Total/ha 2.631 5.228 4.603 4.527 2.167 2.357 3.912 3
Q Keb Total 263.071 522.784 460.345 452.730 216.698 235.737 391.190 32
Q Keb Total 0.263 0.523 0.460 0.453 0.217 0.236 0.391 0
5/20/2018 Hidrologi
50/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-50
4.8.3 Kebutuhan Air Baku
Kebutuhan air baku meliputi kebutuhan air domestik, non domestik dan
industri. Kebutuhan air ini sangat dipengaruhi oleh jumlah dan kategori daerah.
Penduduk desa kebutuhan air baku akan lebih kecil dibanding dengan kebutuhan air
baku penduduk kota. Kota kecil kebutuhan air baku akan lebih kecil dibanding dengan
kebutuhan air baku penduduk kota besar. Sebagai dasar perhitungan kebutuhan air baku
adalah :
1. Keputusan Direktur Cipta Karya Nomor :198/KPTS/CK/1990 tentang Petunjuk
Teknis Pembangunan Sarana Penyediaan Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan
Permukiman.
2. Periode perencanaan didasarkan pada proyeksi penduduk sampai tahun 2031 dengan
tingkat pertambahan disesuaikan daerah perencanaan tiap tahun.
3. Sumber air yang paling memenuhi syarat ditinjau dari kualitas, kuantitas dan
efisiensi.
Tabel 4.29 Kriteria Perencanaan Sistem Penyediaan Air Baku
No Uraian Kriteria Satuan
1 Cakupan Pelayanan SR:HU 60%:40%
2 Kebutuhan Air Rumah Tangga 60 ltr/org/hari
3 Kebutuhan Air Hidran Umum 30 ltr/org/hari
4 Periode Perencanaan 20 thn
5 Efisiensi 80%
Dalam perencanaan kebutuhan air baku hanya menitikberatkan pada sektor
domestik dikarenakan jumlah debit andalan yang tidak cukup besar. Analisis sektor
domestik merupakan aspek penting dalam menganalisa kebutuhan penyediaan air bersih
di masa mendatang. Analisis sektor domestik untuk masa mendatang dilaksanakan
dengan dasar analisis pertumbuhan penduduk pada wilayah yang direncanakan.
5/20/2018 Hidrologi
51/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-51
1. Analisis pertumbuhan penduduk
Data yang digunakan dalam menganalisis pertumbuhan penduduk di sejumlah
kecamatan yang akan terlayani kebutuhan air baku dari Waduk Ciniru ini seperti
ditunjukkan pada Tabel 4.45 berikut :
Tabel 4.30 Jumlah Penduduk Yang Akan Dilayani
No KecamatanJumlah
Penduduk Pertumbuhan
Jiwa %
1 Nusaherang 1044 0.1
2 Kadugede 1335 0.1
3 Hantara 412 0.1
4 Darma 1015 0.1
5 Selajambe 385 0.1
6 Ciniru 412 0.1
Jumlah 4603 0.6
Dari data tersebut di atas dilanjutkan dengan analisis pertumbuhan penduduk
sehingga didapatkan proyeksi jumlah penduduk (Persamaan 2.62 Bab II) pada 20 tahun
mendatang sebagai berikut :
1. Metode Geometrical Increase
Pn = Po(1 + r) n
Dari data diatas didapat :
Po = 4603 jiwa
r = 6 %
Sehingga didapatkan proyeksi jumlah penduduk sebagai berikut :
Pn = 4603 (1 + 0,006)20
= 5118 jiwa
Dari hasil analisis di atas, proyeksi jumlah penduduk 20 tahun mendatang adalah
5118 jiwa, kondisi ini masih perlu dikalikan 0,6 dari jumlah penduduk karena cakupan
pelayanan SR sebesar 60 %. Jadi jumlah penduduk yang akan dilayani adalah sebesar
3071 jiwa dan sisa jumlah penduduk lainnya akan dilayani melalui hidran umum (HU).
5/20/2018 Hidrologi
52/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-52
2. Analisis kebutuhan air bersih
Untuk kebutuhan rumah tangga adalah 100 ltr/orang/hari selama 24 jam dan untuk
hidran umum adalah 30 ltr/orang/hari. Kebutuhan air baku yang berdasar hubungan
jumlah penduduk yang dilayani (Tabel 4.46) untuk rumah tangga dan hidran umum
disajikan pada Tabel 4.47. Dan total kebutuhan air disajikan pada Tabel 4.48.
Tabel 4.31 Hubungan Jumlah Penduduk Dengan Tingkat Pelayanan
Jumlah penduduk (jiwa) Tingkat Pelayanan (liter/orang/hari)
> 1.000.000 190
500.000 - 1.000.000 170
100.000 - 500.000 130
20.000 - 100.000 100
10.000 - 20.000 80
< 10.000 30
Tabel 4.32 Kebutuhan Air Baku
Fasilitas JumlahKonsumsi
Rata2Jml
PemakaianJml
Pemakaian
ltr/org/hr ltr/hr ltr/dtk
Rumah Tangga(SR) 3071 60 184260 2.133Hidran Umum 2047 30 61410 0.711
Jumlah Keb Air Baku (ltr/dtk) 2.843
Jmlh Keb Air Baku Efisiensi 80%(m/dtk) 0.0023
5/20/2018 Hidrologi
53/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-53
Tabel 4.33 Total Kebutuhan Air Waduk Ciniru
Bulan Periode Air IrigasiAirBaku Total
m/dtk m/dtk m/detik
Januari Jan I 0.391 0.0023 0.393Jan II 0.324 0.0023 0.326
Februari Feb I 0.343 0.0023 0.345
Feb II 0.419 0.0023 0.421
Maret Mar I 0.406 0.0023 0.408
Mar II 0.386 0.0023 0.388
April Apr I 0.224 0.0023 0.226
Apr II 0.243 0.0023 0.245
Mei Mei I 0.443 0.0023 0.445
Mei II 0.371 0.0023 0.373
Juni Jun I 0.346 0.0023 0.348
Jun II 0.239 0.0023 0.241Juli Jul I 0.103 0.0023 0.105
Jul II 0.149 0.0023 0.151
Agustus Ags I 0.280 0.0023 0.282
Ags II 0.289 0.0023 0.291
September Sep I 0.284 0.0023 0.286
Sep II 0.14 0.0023 0.139
Oktober Okt I 0.263 0.0023 0.265
Okt II 0.523 0.0023 0.525
November Nov I 0.46 0.0023 0.462
Nov II 0.453 0.0023 0.455
Desember Des I 0.217 0.0023 0.219
Des II 0.236 0.0023 0.238
5/20/2018 Hidrologi
54/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-54
4.9 Neraca Air
Bangunan waduk sebagai penyimpan air mempunyai fungsi yang sangat baik
dalam mencukupi kebutuhan akan air khususnya pada saat musim kemarau. Air Sungai
Cipedak ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air baku dan juga untuk irigasi
bagi masyarakat. Dari alternatiflokasi waduk yang terbaik, dicari debit air yang tersedia
dan kebutuhan air yang diperlukan sehingga dapat dibuat neraca air dimana nilai
kebutuhan yang dapat dipenuhi dari debit yang tersedia.
Neraca air (water balance) diperoleh dengan membandingkan antara
ketersediaan air dan kebutuhan air. Apabila terjadi kondisi surplus berarti kebutuhan air
lebih kecil dari ketersediaan air, dan sebaliknya apabila defisit berarti kebutuhan air
lebih besar dari ketersediaan air. Jika terjadi kekurangan debit, maka ada empat pilihan
yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut :
Luas daerah irigasi dikurangi
Luas daerah irigasi tetap tetapi ada suplesi debit dari bendung lain.
Melakukan modifikasi pola tanam
Rotasi teknis/golongan
Ketersediaan dan kebutuhan air dapat dilihat pada Tabel 4.34 di bawah ini :
5/20/2018 Hidrologi
55/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
Tabel 4.34 Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air
Bulan Periode Air Irigasi
Air
Baku Total Vol Keb Air Q Andalan
Vol De
Andala
m/dtk m/dtk m/detik m m/detik m
Januari Jan I 0.391 0.0023 0.393 509716.8 3.102 40201
Jan II 0.324 0.0023 0.326 422884.8 2.183 28291
Februari Feb I 0.343 0.0023 0.345 447508.8 1.801 23340
Feb II 0.419 0.0023 0.421 546004.8 1.427 18493
Maret Mar I 0.406 0.0023 0.408 529156.8 1.141 14787
Mar II 0.386 0.0023 0.388 503236.8 0.760 98496
April Apr I 0.224 0.0023 0.226 293284.8 0.731 94737
Apr II 0.243 0.0023 0.245 317908.8 0.690 89424
Mei Mei I 0.443 0.0023 0.445 577108.8 0.474 61430
Mei II 0.371 0.0023 0.373 483796.8 0.312 40435Juni Jun I 0.346 0.0023 0.348 451396.8 0.303 39268
Jun II 0.239 0.0023 0.241 312724.8 0.212 27475
Juli Jul I 0.103 0.0023 0.105 136468.8 0.000 0
Jul II 0.149 0.0023 0.151 196084.8 0.057 7387
Agustus Ags I 0.280 0.0023 0.282 365860.8 0.002 2592
Ags II 0.289 0.0023 0.291 377524.8 0.001 1296
September Sep I 0.284 0.0023 0.286 371044.8 0.001 1296
Sep II 0.14 0.0023 0.139 180532.8 0.001 1296
Oktober Okt I 0.263 0.0023 0.265 343828.8 0.001 1296
Okt II 0.523 0.0023 0.525 680788.8 0.001 1296
November Nov I 0.46 0.0023 0.462 599140.8 0.001 1296
Nov II 0.453 0.0023 0.455 590068.8 0.000 0
Desember Des I 0.217 0.0023 0.219 284212.8 0.000 0
Des II 0.236 0.0023 0.238 308836.8 0.202 26179
5/20/2018 Hidrologi
56/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-56
Dari hasil perhitungan jumlah ketersediaan air dan jumlah kebutuhan air yang
ada di lokasi perencanaan sebelum ada embung, kekurangan air maksimum terjadi pada
bulan Okteber periode II yaitu sebesar 610500 m3.
4.10 Volume Waduk
4.10.1 Hubungan Elevasi Dengan Volume Waduk
Perhitungan ini didasarkan pada data peta topografi dengan skala 1:5000 dan
beda tinggi kontur 1m. Cari luas permukaan waduk yang dibatasi garis kontur, kemudian
dicari volume yang dibatasi oleh 2 garis kontur yang berurutan dengan menggunakan
Persamaan 2.99 pada Bab II sebagai berikut :
Vx = 1/3 x Z x (Fy+ Fx+ Fyx Fx)
Perhitungan elevasi,volume, dan luas Waduk Ciniru dapat dilihat pada Tabel
4.35. Dari perhitungan tersebut di atas, kemudian dibuat grafik hubungan antara elevasi
dengan luas genangan dan volume genangan (Gambar 4.7)
Tabel 4.35 Perhitungan Luas dan Volume Waduk
Elevasi Luas Genangan(m2)
Luas Komulatif(m2)
Volume Genangan(m3)
Volume Komulatif(m3)
190 0.000 0 0 0
191 5267.4456 5267.45 1755.82 1755.82
192 6378.3421 11645.79 5814.04 7569.86
193 7488.1156 19133.90 6925.82 14495.67
194 8634.5534 27768.46 8054.53 22550.21
195 9677.3211 37445.78 9150.98 31701.19
196 10681.0964 48126.87 10175.08 41876.27
197 11699.2333 59826.11 11186.30 53062.58
19812714.6789
72540.79 12203.4365266.01
199 13867.0721 86407.86 13286.71 78552.72
200 14245.7814 100653.64 14056.00 92608.72
201 15085.9818 115739.62 14663.88 107272.60
202 16768.7566 132508.38 15919.96 123192.55
203 17795.9341 150304.31 17279.80 140472.36
20418003.6785 168307.99 17899.71 158372.06
5/20/2018 Hidrologi
57/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-57
20519042.9567 187350.95 18520.89 176892.95
206 21164.2109 208515.16 20094.25 196987.20
207 24274.8865 232790.05 22701.78 219688.98
208 27407.3739 260197.42 25825.29 245514.28
209 29367.9675 289565.39 28382.03 273896.30
210 32443.7508 322009.14 30893.10 304789.40
211 37397.0897 359406.23 34891.11 339680.51
212 45772.9597 405179.19 41514.55 381195.06
213 50645.9576 455825.14 48188.92 429383.98
214 62784.6511 518609.80 56606.74 485990.72
215 63134.7456 581744.54 62959.62 548950.34
216 64456.9564 646201.50 63794.71 612745.05
217 65683.1968 711884.69 65069.11 677814.16
21866267.4136
778152.11 65975.09743789.25
219 67925.7754 846077.88 67094.89 810884.14
220 68956.8567 915034.74 68440.67 879324.81
221 69956.1348 984990.87 69455.90 948780.71
222 70984.1332 1055975.01 70469.51 1019250.21
223 71789.4537 1127764.46 71386.41 1090636.63
224 72785.1345 1200549.60 72286.72 1162923.35
225 73143.2453 1273692.84 72964.12 1235887.47
226 74245.8776 1347938.72 73693.87 1309581.34
227 75639.5344 1423578.25 74941.63 1384522.97
228 78643.0976 1502221.35 77136.44 1461659.41229 80121.6501 1582343.00 79381.23 1541040.64
230 81347.8755 1663690.88 80733.99 1621774.63
231 83987.0232 1747677.90 82663.94 1704438.56
232 85324.8576 1833002.76 84655.06 1789093.62
233 87331.8344 1920334.59 86326.40 1875420.02
234 89346.1243 2009680.72 88337.07 1963757.09
235 90453.9954 2100134.71 89899.49 2053656.58
236 92647.7563 2192782.47 91548.69 2145205.27
237 94562.9324 2287345.40 93603.71 2238808.98
238 96237.9685 2383583.37 95399.23 2334208.20
5/20/2018 Hidrologi
58/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-58
= Grafik Luas Genangan= Grafik Volume Waduk
Gambar 4.7 Grafik Hubungan Elevasi Dengan Volume Genangan
4.10.2 Volume Tampungan Waduk
Kapasitas tampung yang diperlukan untuk sebuah embung (Pers. 2.75 Bab II)
adalah :Vn = Vu + Ve + Vs
di mana :
Vn = Volume tampungan total waduk (m3)
Vu = Volume untuk melayani berbagai kebutuhan (m3)
Elevasi Elevasi
Volume (m)
Luas (m)
5/20/2018 Hidrologi
59/74
B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI
IV-59
Ve = Volume kehilangan air pada waduk akibat penguapan (m3)
Vs = Volume / ruang yang disediakan untuk sedimen (m3)
4.10.2.1 Volume Untuk Melayani Kebutuhan
Penentuan volume tampungan waduk dapat digambarkan pada mass curve
kapasitas tampungan. Volume tampungan merupakan selisih maksimum yang terjadi
antara komulatif kebutuhan terhadap komulatif inflow. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 4. 36 sebagai berikut :
Tabel 4.36 Neraca Air Sebelum Ada Embung
No Bulan PeriodeAir
IrigasiAirBaku
Volume Volume KomulatifSelisih
Komulat
Kebutuhan Air Debit AndalanKomulatif Outflow
KomulatifInflow
Inflow - Out(Outflow) (Inflow)
m3/dtk m
3/dtk m
3/dtk m
3 m
3/dtk m
3 m
3 m
3 m
3
1 OktI 0.263 0.0023 0.2653 343828.8 0.001 1296 343828.8 1296 -34253.2
II 0.523 0.0023 0.5253 680788.8 0.001 1296 1024617.6 2592 -102202.
2 NopI 0.460 0.0023 0.4623 599140.8 0.001 1296 1623758.4 3888 -161987
II 0.453 0.0023 0.4553 590068.8 0.000 0 2213827.2 3888 -220993.
3 DesI 0.217 0.0023 0.2193 284212.8 0.000 0 2498040 3888 -249415.
II 0.236 0.0023 0.2383 308836.8 0.202 261792 2806876.8 265680 -680400
4 Jan
I 0.391 0.0023 0.3933 509716.8 3.102 4020192 3316593.6 4285872 969278.4
II 0.324 0.0023 0.3263 422884.8 2.183 2829168 3739478.4 7115040 3375561
5 PebI 0.343 0.0023 0.3453 447508.8 1.801 2334096 4186987.2 9449136 5262148
II 0.419 0.0023 0.4213 546004.8 1.427 1849392 4732992 11298528 6565536
6 MarI 0.406 0.0023 0.4083 529156.8 1.141 1478736 5262148.8 12777264 7515115
II 0.386 0.0023 0.3883 503236.8 0.760 984960 5765385.6 13762224 7996838
7 AprI 0.224 0.0023 0.2263 293284.8 0.731 947376 6058670.4 14709600 8650929
II 0.243 0.0023 0.2453 317908.8 0.690 894240 6376579.2 15603840 9227260
8 MeiI 0.443 0.0023 0.4453 577108.8 0.474 614304 6953688 16218144 9264456
II 0.371 0.0023 0.3733 483796.8 0.312 404352 7437484.8 16622496 9185011
9 JunI 0.346 0.0023 0.3483 451396.8 0.303 392688 7888881.6 17015184 9126302
II 0.239 0.0023 0.2413 312724.8 0.212 274752 8201606.4 17289936 9088329
10 Jul I 0.103 0.0023 0.1053 136468.8 0.000 0 8338075.2 17289936 8