74

Hidrologi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/20/2018 Hidrologi

    1/74

    B AB I V ANA L I S I S H I DROLOGI

    IV-1

    BAB IV

    ANALISIS HIDROLOGI

    4.1 Tinjauan Umum

    Dalam merencanakan Waduk Ciniru ini, sebagai langkah awal dilakukan

    pengumpulan data-data. Data tersebut digunakan sebagai dasar perhitungan

    stabilitas maupun perencanaan teknis. Dari data curah hujan yang diperoleh,

    dilakukan analisis hidrologi yang menghasilkan debit banjir rencana, yang

    kemudian diolah lagi untuk mencari besarnya flood routing yang hasilnya

    digunakan untuk menetukan elevasi crest spillway. Analisa hidrologi untuk

    perencanaan waduk, meliputi empat hal, yaitu:

    a. Aliran masuk (inflow) yang mengisi waduk.

    b. Banjir rencana untuk menentukan kapasitas dan dimensi bangunan pelimpah

    (spillway).

    c. Tampungan waduk.

    d. Aliran keluar (outflow) untuk menentukan bangunan pengambilan.

    Adapun langkah-langkah dalam analisis hidrologi adalah sebagai berikut(Sosrodarsono, 1993) :

    a. Menentukan Daerah Aliran Sungai ( DAS ) beserta luasnya.

    b. Menentukan luas daerah pengaruh stasiun-stasiun penakar hujan dengan

    metode Poligon Thiessen.

    c. Menentukan curah hujan maksimum tiap tahunnya dari data curah hujan yang

    ada.

    d. Menganalisis curah hujan rencana dengan periode ulang T tahun.

    e. Menghitung debit banjir rencana berdasarkan besarnya curah hujan rencana

    f. Menghitung debit andalan untuk keperluan irigasi dan air baku.

    g. Menghitung kebutuhan air di sawah yang dibutuhkan untuk tanaman.

  • 5/20/2018 Hidrologi

    2/74

    B AB I V ANA L I S I S H I DROLOGI

    IV-2

    h. Menghitung neraca air yang merupakan perbandingan antara debit air yang

    tersedia dengan debit air yang dibutuhkan untuk keperluan irigasi dan air

    baku.

    4.2 Penentuan Daerah Aliran Sungai

    Sebelum menentukan daerah aliran sungai, terlebih dahulu menentukan

    lokasi bangunan air (Waduk) yang akan direncanakan. Dari lokasi ini ke arah

    hulu, kemudian ditentukan batas daerah aliran sungai dengan menarik garis

    imajiner yang menghubungkan titik-titik yang memiliki kontur tertinggi sebelah

    kiri dan kanan sungai yang ditinjau (Soemarto, 1999).

    Penetapan Daerah Aliran Sungai (DAS) pada daerah Pembangunan

    Waduk Ciniru diperoleh dari data di Laboratorium Pengaliran Universitas

    Diponegoro.

    4.3 Penentuan Luas Pengaruh Stasiun Hujan

    Adapun jumlah stasiun yang masuk di lokasi DAS Sungai Cipedak

    berjumlah tiga buah stasiun yaitu Sta Ciniru, Sta Waduk darma dan Sta Subang.

    Penentuan luas pengaruh stasiun hujan dengan metode Thiesen karena kondisi

    topografi dan jumlah stasiun memenuhi syarat. Dari tiga stasiun tersebut masing-

    masing dihubungkan untuk memperoleh luas daerah pengaruh dari tiap stasiun. Di

    mana masing-masing stasiun mempunyai daerah pengaruh yang dibentuk dengan

    garis-garis sumbu tegak lurus terhadap garis penghubung antara dua stasiun. Hasil

    perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut :

    Tabel 4.1 Luas Pengaruh Stasiun Hujan Terhadap DAS

    No Nama Stasiun HujanPoligon Thiessen Faktor

    Prosentase (%) Luas DAS (km2)

    1 Ciniru 93,14 64,557

    2 Waduk Darma 6,36 4,4103 Subang 0,5 0,348

    Jumlah 100 69,31

  • 5/20/2018 Hidrologi

    3/74

    B AB I V ANA L I S I S H I DROLOGI

    A1 = Luasan DAS akibat pengaruh

    A2 = Luasan DAS akibat pengaruh

    A3 = Luasan DAS akibat pengaruh

    II

    I

    III

    cin

    iru

    subang

    waduk darma

    A1

    A2

    A3

    Gambar 4.1 Luas DAS Akibat Pengaruh Stasiun Hujan Dengan Metode Poligon Thie

  • 5/20/2018 Hidrologi

    4/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-4

    4.4 Analisis Curah Hujan

    4.4.1 Ketersediaan Data Hujan

    Untuk mendapatkan hasil yang memiliki akurasi tinggi, dibutuhkan

    ketersediaan data yang secara kualitas dan kuantitas cukup memadai. Data hujan yang

    digunakan direncanakan selama 12 tahun sejak Januari 1995 hingga Desember 2006.

    Data-data hujan bulanan dan hari hujan bulanan masing-masing stasiun ditampilkan

    pada Tabel 4.2 s/d Tabel 4.4. Data curah hujan harian maksimum ini didapat dari curah

    hujan harian dalam satu tahun yang terbesar di ketiga stasiun tersebut.

    Tabel 4.2 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Ciniru

    ( Sumber : Laboratorium Pengaliran UNDIP )

    TahunBulan Dalam Setahun

    RhTotal

    RhMax

    Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des ( mm ) ( mm )

    1995 70 93 131 61 40 30 37 0 61 49 88 67 727 131

    1996 110 58 84 38 45 15 41 42 8 37 50 60 588 110

    1997 85 40 65 65 44 8 0 0 0 0 20 29 356 85

    1998 86 68 86 121 59 98 54 92 58 60 70 92 944 121

    1999 53 94 55 85 46 64 14 2 0 35 65 72 585 94

    2000 51 69 73 65 34 62 14 0 2 56 0 0 426 73

    2001 55 61 65 0 52 62 53 0 0 63 55 0 466 65

    2002 67 11 0 60 33 0 18 0 0 0 36 82 307 82

    2003 32 23 65 11 34 0 22 0 0 0 22 14 223 65

    2004 0 32 35 30 20 20 12 0 45 1 50 70 315 70

    2005 23 40 60 30 25 35 70 40 18 20 12 50 423 70

    2006 50 69 25 30 50 50 0 0 0 0 22 40 336 69

  • 5/20/2018 Hidrologi

    5/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-5

    Tabel 4.3 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Waduk Darma

    ( Sumber : Laboratorium Pengaliran UNDIP )

    TahunBulan Dalam Setahun

    RhTotal

    RhMax

    Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des ( mm ) ( mm )

    1995 57 93 82 40 46 84 50 0 83 97 92 45 677 97

    1996 58 92 60 40 34 69 34 40 16 52 62 55 612 92

    1997 41 66 31 31 34 4 10 0 0 18 12 93 340 93

    1998 49 73 47 118 55 31 48 16 60 48 62 78 685 118

    1999 103 17 64 0 15 17 0 6 2 33 83 50 390 103

    2000 47 61 68 85 56 41 12 12 5 101 63 81 632 101

    2001 54 98 64 65 53 30 26 18 18 0 0 0 426 98

    2002 58 21 120 98 44 16 19 0 0 0 55 77 508 120

    2003 154 114 70 103 49 9 0 0 30 19 0 57 605 154

    2004 93 67 71 54 98 6 21 0 24 13 68 90 605 98

    2005 93 33 30 102 10 41 67 13 34 14 45 51 533 102

    2006 70 74 80 41 19 66 0 0 0 0 15 133 498 133

    Tabel 4.4 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Subang

    ( Sumber : Laboratorium Pengaliran UNDIP )

    Tahun Bulan Dalam Setahun RhTotal RhMax

    Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des ( mm ) ( mm )

    1995 90 105 100 51 40 70 58 0 60 66 110 56 806 110

    1996 80 72 69 72 34 16 58 75 10 38 105 57 686 105

    1997 70 66 44 81 63 8 40 0 0 0 30 64 466 81

    1998 59 73 70 55 120 57 26 53 48 31 55 74 721 120

    1999 52 62 40 45 16 11 0 22 0 45 98 49 440 98

    2000 51 46 48 54 26 56 28 56 13 43 52 55 528 86

    2001 56 50 0 0 10 7 9 0 0 11 3 2 148 56

    2002 12 8 5 0 17 8 4 0 0 0 11 5 70 17

    2003 0 73 73 67 60 18 0 0 0 0 25 30 346 73

    2004 47 59 110 50 56 0 59 0 18 16 31 36 482 1102005 95 87 77 139 36 40 71 12 34 118 55 82 846 139

    2006 91 60 0 62 43 91 0 0 0 22 45 67 480 91

  • 5/20/2018 Hidrologi

    6/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-6

    Tabel 4.5 Curah Hujan Harian Maksimum

    Tahun Sta Cepogo (mm) Sta W Darma (mm) Sta Subang (mm)

    1995 131 97 110

    1996 110 92 105

    1997 85 93 81

    1998 121 118 120

    1999 94 103 98

    2000 73 101 86

    2001 65 98 56

    2002 82 120 17

    2003 65 154 73

    2004 70 98 110

    2005 70 102 139

    2006 69 133 91

    4.4.2 Analisis Curah Hujan Area

    Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui curah hujan rata-rata yang terjadi

    pada daerah tangkapan (catchment area) tersebut, yaitu dengan menganalisis data-data

    curah hujan maksimum yang didapat dari tiga stasiun penakar hujan yaitu Sta Ciniru, Sta

    Waduk Darma dan Sta Subang.

    Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode poligon thiessen

    seperti Persamaan 2.3 Bab II sebagai berikut (Soemarto, 1999).

    Persamaan :

    n

    nn

    AAA

    RARARAR

    +......++

    .+.....+.+.=

    21

    2211

    di mana :

    R = Curah hujan maksimum rata-rata (mm)

    R1, R2,.......,Rn = Curah hujan pada stasiun 1,2,........,n (mm)

    A1, A2, ,An = Luas daerah pada polygon 1,2,..,n (km2)

  • 5/20/2018 Hidrologi

    7/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-7

    Dari ketiga curah hujan rata rata stasiun dibandingkan, yang nilai curah

    hujan rata ratanya maksimum diambil sebagai curah hujan areal DAS Sungai Cipedak.

    Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut:

    Tabel 4.6 Perhitungan Curah Hujan Rencana Dengan Metode Poligon Thiessen

    Tahun Rh Max Sta CiniruRh Max Sta W

    Darma Rh Max Sta SubangRh Rencana

    (A1= 64,557 km2) (A2= 4,410 km

    2) (A3= 0,348 km

    2) (dlm mm)

    1995 131 97 110 123

    1996 110 92 105 105

    1997 85 93 81 79

    1998 121 118 120 113

    1999 94 103 98 88

    2000 73 101 86 69

    2001 65 98 56 61

    2002 82 120 17 78

    2003 65 154 73 65

    2004 70 98 110 71

    2005 70 102 139 69

    2006 69 133 91 68

    4.5 Analisis Frekuensi Curah Hujan Rencana

    Dari hasil perhitungan curah hujan rata-rata maksimum dengan metode

    polygon thiessendi atas perlu ditentukan kemungkinan terulangnya curah hujan bulanan

    maksimum guna menentukan debit banjir rencana.

    4.5.1 Parameter Statistik (Pengukuran Dispersi)

    Suatu kenyataan bahwa tidak semua nilai dari suatu variabel hidrologi terletak

    atau sama dengan nilai rata-ratanya, tetapi kemungkinan ada nilai yang lebih besar atau

    lebih kecil dari nilai rata-ratanya (Sosrodarsono dan Takeda, 1993). Besarnya dispersi

    dapat dilakukan pengukuran dispersi yakni melalui perhitungan parameter statistik

    untuk (Xi-X), (Xi-X)2, (Xi-X)3, (Xi-X)4terlebih dahulu.

    di mana :

    Xi = Besarnya curah hujan daerah (mm)

    X = Rata-rata curah hujan maksimum daerah (mm)

    Perhitungan parameter statistik dapat dilihat pada Tabel 4.7.

  • 5/20/2018 Hidrologi

    8/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-8

    Tabel 4.7 Parameter Statistik

    No Tahun Rh (Xi)Rh Rata2

    (X))( XXi 2)( XXi 3)( XXi 4)( XXi

    1 1995 123 82,416 40,584 1647,061 66844,325 2712810,122

    2 1996 105 82,416 22,584 510,037 11518,677 260137,798

    3 1997 79 82,416 -3,416 11,669 -39,861 136,166

    4 1998 113 82,416 30,584 935,381 28607,694 874937,719

    5 1999 88 82,416 5,584 31,181 174,115 972,258

    6 2000 69 82,416 -13,416 179,989 -2414,733 32396,060

    7 2001 61 82,416 -21,416 458,645 -9822,342 210355,287

    8 2002 78 82,416 -4,416 19,501 -86,116 380,291

    9 2003 65 82,416 -17,416 303,317 -5282,569 92001,236

    10 2004 71 82,416 -11,416 130,325 -1487,790 16984,620

    11 2005 69 82,416 -13,416 179,989 -2414,733 32396,060

    12 2006 68 82,416 -14,416 207,821 -2995,948 43189,591

    Jumlah 989 0,0 4614,916 82600,674 4276697,208

    Macam pengukuran dispersi antara lain sebagai berikut :

    1. Deviasi Standar (Sd)

    Perhitungan deviasi standar menggunakan Persamaan 2.6 pada Bab II (Soemarto,

    1999).

    Sd =

    1-

    )-( 2

    n

    XXi

    di mana :

    Sd = Deviasi standar Xi = Nilai variat ke i

    X = Nilai rata-rata variat n = Jumlah data

    Sd =112

    916,4614

    Sd = 20,482

    2. Koefisien Skewness (CS)

    Perhitungan koefisien Skewness digunakan Persamaan 2.8 pada Bab II (Soemarto,

    1999).

  • 5/20/2018 Hidrologi

    9/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-9

    ( ){ }

    ( )( ) 31

    3

    2-1-

    -

    Sdnn

    XXin

    Cs

    n

    i==

    3482,20*)2-12)(1-12(

    674,82600*12=Cs

    Cs = 1,048

    3. Pengukuran Kurtosis (CK)

    Perhitungan kortosis menggunakan Persamaan 2.9 Bab II (Soemarto,1999).

    ( ){ }4

    1

    4

    -1

    Sd

    XXin

    Ck

    n

    i==

    4482,20

    208,4276697*12

    1

    =Ck

    025,2=Ck

    4. Koefisien Variasi (CV)

    Perhitungan koefisien variasi menggunakan Persamaan 2.7 pada Bab II (Soemarto,

    1999).

    X

    SdCv =

    416,82

    482,20=Cv

    248,0=Cv

    4.5.2 Analisis Jenis Sebaran

    4.5.2.1 Metode Gumbel Tipe I

    Mengitung curah hujan dengan Pers. 2.10 dan Pers. 2.12 Bab II yaitu :

    Xt = ( )YnYSn

    SX T -+

  • 5/20/2018 Hidrologi

    10/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-10

    di mana :

    X= 82,416 Yn = 0,5035 (lihat Tabel 2.1)

    S = 20,482 Sn = 0,9833 (lihat Tabel 2.2)

    Yt = -ln

    T

    T 1-ln (lihat Tabel 2.3)

    Tabel 4.8 Distribusi Sebaran Metode Gumbel I

    No Periode X Sd Yt Yn Sn Xt

    1 25 82,416 20,482 2,043 0,5035 0,9833 114,483

    2 100 82,416 20,482 3,022 0,5035 0,9833 134,875

    3 1000 82,416 20,482 4,540 0,5035 0,9833 166,495

    Tabel 4.9 Syarat Penggunaan Jenis Sebaran

    No Jenis Distribus i Syarat Hasil Perhitungan Keterangan

    1 Metode Gumbel ICK 5,4002 Ck = 2,025 Memenuhi

    CS 1,1396 Cs = 1,048 Memenuhi

    Dari metode yang digunakan di atas adalah sebaran Metode Gumbel dengan

    nilai Cs = 1,048 memenuhi persyaratan Cs 1,139 dan nilai Ck = 2,025 yang

    memenuhi persyaratan Ck 5,4002. Dari jenis sebaran yang telah memenuhi syarat

    tersebut perlu diuji kecocokan sebarannya dengan metode Smirnov Kolmogorov. Hasil

    uji kecocokan sebaran menunjukan distribusinya dapat diterima atau tidak.

    4.5.3 Pengujian Kecocokan Sebaran

    4.5.3.1 Uji Sebaran Smirnov Kolmogorov

    Uji kecocokan Smirnov Kolmogorov, sering juga uji kecocokan non

    parametrik (non parametric test), karena pengujian tidak menggunakan fungsi distribusi

    tertentu. Hasil perhitungan uji kecocokan sebaran denganSmirnov Kolmogorov untuk

    Metode Gumbel dapat dilihat pada Tabel 4.15.

  • 5/20/2018 Hidrologi

    11/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-11

    Xi = Curah hujan rencana

    Xrt = Rata-rata curah hujan

    = 82,416 mm

    Sd = Standar deviasi

    = 20,482

    n = jumlah data

    Tabel 4.10 Uji Keselarasan Sebaran Dengan Smirnov Kolmogorov

    Xi M P(x) =M/(n+1) P(x

  • 5/20/2018 Hidrologi

    12/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-12

    4.6 Perhitungan Debit Banjir Rencana

    Untuk menghitung atau memperkirakan besarnya debit banjir yang akan terjadi

    dalam berbagai periode ulang dengan hasil yang baik dapat dilakukan dengan analisa

    data aliran dari sungai yang bersangkutan. Oleh karena data aliran yang bersangkutan

    tidak tersedia maka dalam perhitungan debit banjir akan digunakan beberapa metode

    yaitu (Sosrodarsono, 1993) :

    - Metode Hidrograf Sintetik GAMA I

    - Dengan Program HEC HMS

    4.6.1 Perhitungan Debit Banjir Rencana Metode Satuan Sintetik Gama I

    Perhitungan Hidrograf Satuan Sintetik Gama I menggunakan Persamaan 2.42

    s/d Persamaan 2.49 pada Bab II (Soemarto, 1999) dengan langkah-langkah :

    1) Menentukan data-data yang digunakan dalam perhitungan Hidrograf Sintetik

    Gamma I DAS Sungai Cipedak.

    Luas DAS Sungai Cipedak = 69,31 km2

    Panjang sungai utama (L) = 27 km

    Panjang sungai semua tingkat = 84,50 km

    Panjang sungai tingkat satu (1) = 52,80 km

    Jumlah sungai tingkat satu (1) = 135

    Jumlah sungai semua tingkat = 185

    Jumlah pertemuan sungai (JN) = 135

    Kelandaian sungai = (Elv hulu-Elv hilir)/L

    = (950-190) / 20000 = 0,0259

    Indeks kerapatan sungai = 84,5 / 69,31 =1,219 km/km2

    dengan jumlah panjang sungai semua tingkat

    SF =5,84

    8,52

    = 0,624 km/km

  • 5/20/2018 Hidrologi

    13/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-13

    Faktor lebar (WF) adalah perbandingan antara lebar DAS yang diukur dari titik

    berjarak L dengan lebar DAS yang diukur dari titik yang berjarak L dari tempat

    pengukuran (WF).

    Wu = 4,8 km

    Wi = 8 km

    WF =8

    8,4 = 0,6

    Perbandingan antara luas DAS yang diukur di hulu garis yang ditarik tegak

    lurus garis hubung antara stasiun pengukuran dengan titik yang paling dekat dengan titik

    berat DAS melewati titik tersebut dengan luas DAS total (RUA).

    Au = 26,961 km

    RUA =A

    Au

    =31,69

    961,26

    = 0,389 km

    Faktor simetri ditetapkan sebagai hasil perkalian antara faktor lebar (WF)

    dengan luas relatif DAS sebelah hulu (RUA)

    SIM = RUAWF

    = 389,06,0 = 0,233

    Frekuensi sumber (SN) yaitu perbandingan antara jumlah segmen sungai-

    sungai tingkat 1 dengan jumlah segmen sungai semua tingkat.

    SN =tktsemuasungaiJml

    tktsungaiJml 1

    =185

    135 = 0,411

    2) Menghitung waktu naik (TR) dengan menggunakan Persamaan 2.43 Bab II

    yaitu sebagai berikut :

    TR= 2775,1+*06665,1+*100

    .43,0

    3

    SIMSF

    L

  • 5/20/2018 Hidrologi

    14/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-14

    TR= 2775,1233,0*06665,1624,0*100

    27.43,0

    3

    ++

    = 1,56 jam

    3) Menghitung debit puncak (QP) dengan menggunakan Persamaan 2.44 Bab II

    yaitu sebagaiberikut :

    Qp =2381,00986,05886,0 ***1836,0 JNTRA

    Qp =2381,00986,05886,0 35*56,1*31,69*1836,0

    = 4,96 m/dtk

    4) Menghitung waktu dasar / TB (time base) dengan menggunakan Persamaan

    2.45 Bab II yaitu sebagai berikut :

    TB =2574,07344,00986,01457,0 ***4132,27 RUASNSTR

    TB =2574,07344,00986,01457,0 389,0*411,0*0259,0*56,1*4132,27

    = 17,116jam

    5) Menghitung koefisien tampungan k dengan menggunakan Persamaan 2.49 Bab

    II yaitu sebagai berikut :

    k = 0452,00897,11446,01798,0 ****5617,0 DSFSA

    k = 0452,00897,11446,01798,0 219,1*624,0*0259,0*31,69*5617,0

    = 3,443

    6) Membuat unit hidrograf dengan menggunakan Persamaan 2.42 Bab II yaitu

    sebagai berikut :

    Qt = Qp .et/k

  • 5/20/2018 Hidrologi

    15/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-15

    Tabel 4.11 Unit Resesi Hidrograf

    t

    (jam) Qp k e Qt

    t

    (jam) Qp k e Qt

    0 4.96 3.443 2.718 0.000 4.25 4.96 3.443 2.718 1.444

    0.25 4.96 3.443 2.718 1.000 4.50 4.96 3.443 2.718 1.343

    0.50 4.96 3.443 2.718 2.000 4.75 4.96 3.443 2.718 1.248

    0.75 4.96 3.443 2.718 2.750 5.00 4.96 3.443 2.718 1.161

    1.00 4.96 3.443 2.718 3.710 5.25 4.96 3.443 2.718 1.080

    1.25 4.96 3.443 2.718 3.450 5.50 4.96 3.443 2.718 1.004

    1.50 4.96 3.443 2.718 3.208 5.75 4.96 3.443 2.718 0.934

    1.75 4.96 3.443 2.718 2.984 6.00 4.96 3.443 2.718 0.868

    2.00 4.96 3.443 2.718 2.775 6.25 4.96 3.443 2.718 0.808

    2.25 4.96 3.443 2.718 2.580 6.50 4.96 3.443 2.718 0.751

    2.50 4.96 3.443 2.718 2.400 6.75 4.96 3.443 2.718 0.6982.75 4.96 3.443 2.718 2.232 7.00 4.96 3.443 2.718 0.650

    3.00 4.96 3.443 2.718 2.075 7.25 4.96 3.443 2.718 0.604

    3.25 4.96 3.443 2.718 1.930 7.50 4.96 3.443 2.718 0.562

    3.50 4.96 3.443 2.718 1.795 7.75 4.96 3.443 2.718 0.522

    3.75 4.96 3.443 2.718 1.669 8.00 4.96 3.443 2.718 0.486

    4.00 4.96 3.443 2.718 1.552 8.25 4.96 3.443 2.718 0.452

    t

    (jam) Qp k e Qt

    t

    (jam) Qp k e Qt

    8.50 4.96 3.443 2.718 0.420 16.50 4.96 3.443 2.718 0.041

    8.75 4.96 3.443 2.718 0.391 16.75 4.96 3.443 2.718 0.038

    9.00 4.96 3.443 2.718 0.363 17.00 4.96 3.443 2.718 0.036

    9.25 4.96 3.443 2.718 0.338 17.25 4.96 3.443 2.718 0.033

    9.50 4.96 3.443 2.718 0.314 17.50 4.96 3.443 2.718 0.031

    9.75 4.96 3.443 2.718 0.292 17.75 4.96 3.443 2.718 0.029

    10.00 4.96 3.443 2.718 0.272 18.00 4.96 3.443 2.718 0.027

    10.25 4.96 3.443 2.718 0.253 18.25 4.96 3.443 2.718 0.025

    10.50 4.96 3.443 2.718 0.235 18.50 4.96 3.443 2.718 0.023

    10.75 4.96 3.443 2.718 0.219 18.75 4.96 3.443 2.718 0.021

    11.00 4.96 3.443 2.718 0.203 19.00 4.96 3.443 2.718 0.020

    11.25 4.96 3.443 2.718 0.189 19.25 4.96 3.443 2.718 0.019

    11.50 4.96 3.443 2.718 0.176 19.50 4.96 3.443 2.718 0.017

    11.75 4.96 3.443 2.718 0.163 19.75 4.96 3.443 2.718 0.016

    12.00 4.96 3.443 2.718 0.152 20.00 4.96 3.443 2.718 0.015

    12.25 4.96 3.443 2.718 0.141 20.25 4.96 3.443 2.718 0.014

  • 5/20/2018 Hidrologi

    16/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-16

    12.50 4.96 3.443 2.718 0.131 20.50 4.96 3.443 2.718 0.013

    12.75 4.96 3.443 2.718 0.122 20.75 4.96 3.443 2.718 0.012

    13.00 4.96 3.443 2.718 0.114 21.00 4.96 3.443 2.718 0.011

    13.25 4.96 3.443 2.718 0.106 21.25 4.96 3.443 2.718 0.010

    13.50 4.96 3.443 2.718 0.098 21.50 4.96 3.443 2.718 0.010

    13.75 4.96 3.443 2.718 0.091 21.75 4.96 3.443 2.718 0.009

    14.00 4.96 3.443 2.718 0.085 22.00 4.96 3.443 2.718 0.008

    14.25 4.96 3.443 2.718 0.079 22.25 4.96 3.443 2.718 0.008

    14.50 4.96 3.443 2.718 0.074 22.50 4.96 3.443 2.718 0.007

    14.75 4.96 3.443 2.718 0.068 22.75 4.96 3.443 2.718 0.007

    15.00 4.96 3.443 2.718 0.064 23.00 4.96 3.443 2.718 0.006

    15.25 4.96 3.443 2.718 0.059 23.25 4.96 3.443 2.718 0.006

    15.50 4.96 3.443 2.718 0.055 23.50 4.96 3.443 2.718 0.005

    15.75 4.96 3.443 2.718 0.051 23.75 4.96 3.443 2.718 0.005

    16.00 4.96 3.443 2.718 0.048 24.00 4.96 3.443 2.718 0.005

    16.25 4.96 3.443 2.718 0.044

    Gambar 4.2 Unit Hidrograf

  • 5/20/2018 Hidrologi

    17/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-17

    7). Perhitungan Tc

    Tc =

    385.02

    1000

    87.0

    SX

    Lx

    =

    385.02

    0259,01000

    2787.0

    X

    x

    = 3,425 jam

    8). Perhitungan Intensitas Hujan dengan cara Mononobe

    Tabel 4.12 Intensitas Hujan

    periodeulang

    Hujan Areal Max tc Intensitas Intensitas(mm) (jam) (mm/jam) (mm/ 15menit)

    25 114.483 3.425 17.47 4.37

    100 134.875 3.425 20.58 5.14

    1000 166.495 3.425 25.40 6.35

    I =3

    2

    24

    24

    tcx

    MaxAreaHj

  • 5/20/2018 Hidrologi

    18/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-18

    Tabel 4.13 Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 25 Tahun

    t(jam)UH Distribusi Hujan Jam-jaman Qb Q

    (m/det) 4.370 4.37 4.37 4.37 4.37 4.37 4.37 4.37 (m/det) (m/det)

    0 0.000 0.000 3.012 3.012

    0.25 1.000 4.370 0.000 3.012 7.382

    0.5 2.000 8.740 4.370 0.000 3.012 16.122

    0.75 2.750 12.018 8.740 4.370 0.000 3.012 28.140

    1 3.710 16.212 12.018 8.740 4.370 0.000 3.012 44.352

    1.25 3.450 15.077 16.212 12.018 8.740 4.370 0.000 3.012 59.428

    1.5 3.208 14.021 15.077 16.212 12.018 8.740 4.370 0.000 3.012 73.449

    1.75 2.984 13.039 14.021 15.077 16.212 12.018 8.740 4.370 0.000 3.012 86.488

    2 2.775 12.126 13.039 14.021 15.077 16.212 12.018 8.740 4.370 3.012 98.614

    2.25 2.580 11.277 12.126 13.039 14.021 15.077 16.212 12.018 8.740 3.012 105.521

    2.5 2.400 10.487 11.277 12.126 13.039 14.021 15.077 16.212 12.018 3.012 107.268

    2.75 2.232 9.753 10.487 11.277 12.126 13.039 14.021 15.077 16.212 3.012 105.003

    3 2.075 9.070 9.753 10.487 11.277 12.126 13.039 14.021 15.077 3.012 97.860

    3.25 1.930 8.434 9.070 9.753 10.487 11.277 12.126 13.039 14.021 3.012 91.218

    3.5 1.795 7.844 8.434 9.070 9.753 10.487 11.277 12.126 13.039 3.012 85.041

    3.75 1.669 7.294 7.844 8.434 9.070 9.753 10.487 11.277 12.126 3.012 79.296

    4 1.552 6.784 7.294 7.844 8.434 9.070 9.753 10.487 11.277 3.012 73.954

    4.25 1.444 6.309 6.784 7.294 7.844 8.434 9.070 9.753 10.487 3.012 68.986

    4.5 1.343 5.867 6.309 6.784 7.294 7.844 8.434 9.070 9.753 3.012 64.366

    4.75 1.248 5.456 5.867 6.309 6.784 7.294 7.844 8.434 9.070 3.012 60.069

    5 1.161 5.074 5.456 5.867 6.309 6.784 7.294 7.844 8.434 3.012 56.073

    5.25 1.080 4.719 5.074 5.456 5.867 6.309 6.784 7.294 7.844 3.012 52.357

    5.5 1.004 4.388 4.719 5.074 5.456 5.867 6.309 6.784 7.294 3.012 48.902

    5.75 0.934 4.081 4.388 4.719 5.074 5.456 5.867 6.309 6.784 3.012 45.688

    6 0.868 3.795 4.081 4.388 4.719 5.074 5.456 5.867 6.309 3.012 42.699

    6.25 0.808 3.529 3.795 4.081 4.388 4.719 5.074 5.456 5.867 3.012 39.920

    6.5 0.751 3.282 3.529 3.795 4.081 4.388 4.719 5.074 5.456 3.012 37.335

    6.75 0.698 3.052 3.282 3.529 3.795 4.081 4.388 4.719 5.074 3.012 34.932

    7 0.650 2.838 3.052 3.282 3.529 3.795 4.081 4.388 4.719 3.012 32.696

    7.25 0.604 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 3.795 4.081 4.388 3.012 30.618

    7.5 0.562 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 3.795 4.081 3.012 28.6847.75 0.522 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 3.795 3.012 26.886

    8 0.486 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 3.012 25.215

    8.25 0.452 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.012 23.660

    8.5 0.420 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.012 22.214

    8.75 0.391 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.012 20.869

    9 0.363 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 3.012 19.618

  • 5/20/2018 Hidrologi

    19/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-19

    9.25 0.338 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 3.012 18.456

    9.5 0.314 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 3.012 17.374

    9.75 0.292 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 3.012 16.368

    10 0.272 1.105 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 3.012 15.350

    10.25 0.253 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 3.012 14.563

    10.5 0.235 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 3.012 13.754

    10.75 0.219 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 3.012 13.002

    11 0.203 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 3.012 12.302

    11.25 0.189 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 3.012 11.652

    11.5 0.176 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 3.012 11.047

    11.75 0.163 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 3.012 10.484

    12 0.152 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 3.012 9.961

    12.25 0.141 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 3.012 9.474

    12.5 0.131 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 3.012 9.022

    12.75 0.122 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 3.012 8.601

    13 0.114 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 3.012 8.209

    13.25 0.106 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 3.012 7.845

    13.5 0.098 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 3.012 7.507

    13.75 0.091 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 3.012 7.192

    14 0.085 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 3.012 6.899

    14.25 0.079 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 3.012 6.627

    14.5 0.074 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 3.012 6.374

    14.75 0.068 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 3.012 6.138

    15 0.064 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 3.012 5.920

    15.25 0.059 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 3.012 5.716

    15.5 0.055 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 3.012 5.527

    15.75 0.051 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 3.012 5.350

    16 0.048 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 3.012 5.187

    16.25 0.044 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 3.012 5.034

    16.5 0.041 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 3.012 4.893

    16.75 0.038 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 3.012 4.761

    17 0.036 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 3.012 4.639

    17.25 0.033 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 3.012 4.525

    17.5 0.031 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 3.012 4.41917.75 0.029 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 3.012 4.320

    18 0.027 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 3.012 4.229

    18.25 0.025 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 3.012 4.143

    18.5 0.023 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 3.012 4.064

    18.75 0.021 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 3.012 3.990

    19 0.020 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 3.012 3.922

  • 5/20/2018 Hidrologi

    20/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-20

    19.25 0.019 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 3.012 3.858

    19.5 0.017 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 3.012 3.799

    19.75 0.016 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 3.012 3.744

    20 0.015 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 3.012 3.693

    20.25 0.014 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 3.012 3.645

    20.5 0.013 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 3.012 3.601

    20.75 0.012 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 3.012 3.559

    21 0.011 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 3.012 3.521

    21.25 0.010 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 3.012 3.485

    21.5 0.010 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 3.012 3.452

    21.75 0.009 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 3.012 3.421

    22 0.008 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 3.012 3.393

    22.25 0.008 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 3.012 3.366

    22.5 0.007 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 3.012 3.341

    22.75 0.007 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 3.012 3.318

    23 0.006 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 3.012 3.297

    23.25 0.006 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 3.012 3.277

    23.5 0.005 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 3.012 3.258

    23.75 0.005 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 3.012 3.241

    24 0.005 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 3.012 3.225

    0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 3.012 3.191

    0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 3.012 3.160

    0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 3.012 3.130

    0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 3.012 3.103

    0.000 0.020 0.022 0.024 3.012 3.078

    0.000 0.020 0.022 3.012 3.054

    0.000 0.020 3.012 3.032

    0.000 3.012 3.012

  • 5/20/2018 Hidrologi

    21/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-21

    Tabel 4.14 Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 100 Tahun

    t(jam)UH Distribusi Hujan Jam-jaman Qb Q

    (m/det) 5.140 5.14 5.14 5.14 5.14 5.14 5.14 5.14 (m/det) (m/det)

    0 0.000 0.000 3.012 3.012

    0.25 1.000 5.140 0.000 3.012 8.152

    0.5 2.000 10.280 5.140 0.000 3.012 18.432

    0.75 2.750 14.135 10.280 5.140 0.000 3.012 32.567

    1 3.710 19.069 14.135 10.280 5.140 0.000 3.012 51.636

    1.25 3.450 17.733 19.069 14.135 10.280 5.140 0.000 3.012 69.369

    1.5 3.208 16.491 17.733 19.069 14.135 10.280 5.140 0.000 3.012 85.860

    1.75 2.984 15.336 16.491 17.733 19.069 14.135 10.280 5.140 0.000 3.012 101.197

    2 2.775 14.262 15.336 16.491 17.733 19.069 14.135 10.280 5.140 3.012 115.459

    2.25 2.580 13.264 14.262 15.336 16.491 17.733 19.069 14.135 10.280 3.012 123.583

    2.5 2.400 12.335 13.264 14.262 15.336 16.491 17.733 19.069 14.135 3.012 125.638

    2.75 2.232 11.471 12.335 13.264 14.262 15.336 16.491 17.733 19.069 3.012 122.974

    3 2.075 10.668 11.471 12.335 13.264 14.262 15.336 16.491 17.733 3.012 114.573

    3.25 1.930 9.921 10.668 11.471 12.335 13.264 14.262 15.336 16.491 3.012 106.760

    3.5 1.795 9.226 9.921 10.668 11.471 12.335 13.264 14.262 15.336 3.012 99.494

    3.75 1.669 8.580 9.226 9.921 10.668 11.471 12.335 13.264 14.262 3.012 92.738

    4 1.552 7.979 8.580 9.226 9.921 10.668 11.471 12.335 13.264 3.012 86.454

    4.25 1.444 7.420 7.979 8.580 9.226 9.921 10.668 11.471 12.335 3.012 80.611

    4.5 1.343 6.901 7.420 7.979 8.580 9.226 9.921 10.668 11.471 3.012 75.176

    4.75 1.248 6.417 6.901 7.420 7.979 8.580 9.226 9.921 10.668 3.012 70.123

    5 1.161 5.968 6.417 6.901 7.420 7.979 8.580 9.226 9.921 3.012 65.423

    5.25 1.080 5.550 5.968 6.417 6.901 7.420 7.979 8.580 9.226 3.012 61.052

    5.5 1.004 5.161 5.550 5.968 6.417 6.901 7.420 7.979 8.580 3.012 56.988

    5.75 0.934 4.800 5.161 5.550 5.968 6.417 6.901 7.420 7.979 3.012 53.208

    6 0.868 4.464 4.800 5.161 5.550 5.968 6.417 6.901 7.420 3.012 49.692

    6.25 0.808 4.151 4.464 4.800 5.161 5.550 5.968 6.417 6.901 3.012 46.423

    6.5 0.751 3.860 3.529 4.464 4.800 5.161 5.550 5.968 6.417 3.012 42.761

    6.75 0.698 3.590 3.282 3.529 4.464 4.800 5.161 5.550 5.968 3.012 39.356

    7 0.650 3.339 3.052 3.282 3.529 4.464 4.800 5.161 5.550 3.012 36.189

    7.25 0.604 3.105 2.838 3.052 3.282 3.529 4.464 4.800 5.161 3.012 33.244

    7.5 0.562 2.887 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 4.464 4.800 3.012 30.505

    7.75 0.522 2.685 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 4.464 3.012 27.957

    8 0.486 2.497 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 3.012 25.589

    8.25 0.452 2.322 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.012 24.008

    8.5 0.420 2.160 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.012 22.537

    8.75 0.391 2.008 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.012 21.170

    9 0.363 1.868 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 3.012 19.898

  • 5/20/2018 Hidrologi

    22/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-22

    9.25 0.338 1.737 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 3.012 18.716

    9.5 0.314 1.615 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 3.012 17.616

    9.75 0.292 1.502 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 3.012 16.593

    10 0.272 1.299 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 3.012 15.544

    10.25 0.253 1.299 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 3.012 14.758

    10.5 0.235 1.208 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 3.012 13.935

    10.75 0.219 1.124 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 3.012 13.170

    11 0.203 1.045 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 3.012 12.459

    11.25 0.189 0.972 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 3.012 11.797

    11.5 0.176 0.904 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 3.012 11.182

    11.75 0.163 0.840 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 3.012 10.610

    12 0.152 0.782 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 3.012 10.078

    12.25 0.141 0.727 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 3.012 9.583

    12.5 0.131 0.676 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 3.012 9.123

    12.75 0.122 0.629 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 3.012 8.695

    13 0.114 0.585 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 3.012 8.297

    13.25 0.106 0.544 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 3.012 7.927

    13.5 0.098 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 3.012 7.507

    13.75 0.091 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 3.012 7.192

    14 0.085 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 3.012 6.899

    14.25 0.079 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 3.012 6.627

    14.5 0.074 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 3.012 6.374

    14.75 0.068 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 3.012 6.138

    15 0.064 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 3.012 5.920

    15.25 0.059 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 3.012 5.716

    15.5 0.055 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 3.012 5.527

    15.75 0.051 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 3.012 5.350

    16 0.048 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 3.012 5.187

    16.25 0.044 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 3.012 5.034

    16.5 0.041 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 3.012 4.893

    16.75 0.038 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 3.012 4.761

    17 0.036 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 3.012 4.639

    17.25 0.033 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 3.012 4.525

    17.5 0.031 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 3.012 4.41917.75 0.029 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 3.012 4.320

    18 0.027 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 3.012 4.229

    18.25 0.025 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 3.012 4.143

    18.5 0.023 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 3.012 4.064

    18.75 0.021 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 3.012 3.990

    19 0.020 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 3.012 3.922

  • 5/20/2018 Hidrologi

    23/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-23

    19.25 0.019 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 3.012 3.858

    19.5 0.017 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 3.012 3.799

    19.75 0.016 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 3.012 3.744

    20 0.015 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 3.012 3.693

    20.25 0.014 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 3.012 3.645

    20.5 0.013 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 3.012 3.601

    20.75 0.012 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 3.012 3.559

    21 0.011 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 3.012 3.521

    21.25 0.010 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 3.012 3.485

    21.5 0.010 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 3.012 3.452

    21.75 0.009 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 3.012 3.421

    22 0.008 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 3.012 3.393

    22.25 0.008 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 3.012 3.366

    22.5 0.007 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 3.012 3.341

    22.75 0.007 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 3.012 3.318

    23 0.006 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 3.012 3.297

    23.25 0.006 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 3.012 3.277

    23.5 0.005 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 3.012 3.258

    23.75 0.005 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 3.012 3.241

    24 0.005 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 3.012 3.225

    0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 3.012 3.191

    0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 3.012 3.160

    0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 3.012 3.130

    0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 3.012 3.103

    0.000 0.020 0.022 0.024 3.012 3.078

    0.000 0.020 0.022 3.012 3.054

    0.000 0.020 3.012 3.032

    0.000 3.012 3.012

  • 5/20/2018 Hidrologi

    24/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-24

    Tabel 4.15 Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 1000 Tahun

    t(jam)UH Distribusi Hujan Jam-jaman Qb Q

    (m/det) 6.350 6.35 6.35 6.35 6.35 6.35 6.35 6.35 (m/det) (m/det)

    0 0.000 0.000 3.012 3.012

    0.25 1.000 6.350 0.000 3.012 9.362

    0.5 2.000 12.700 6.350 0.000 3.012 22.062

    0.75 2.750 17.463 12.700 6.350 0.000 3.012 39.525

    1 3.710 23.558 17.463 12.700 6.350 0.000 3.012 63.082

    1.25 3.450 21.908 23.558 17.463 12.700 6.350 0.000 3.012 84.990

    1.5 3.208 20.374 21.908 23.558 17.463 12.700 6.350 0.000 3.012 105.363

    1.75 2.984 18.947 20.374 21.908 23.558 17.463 12.700 6.350 0.000 3.012 124.310

    2 2.775 17.620 18.947 20.374 21.908 23.558 17.463 12.700 6.350 3.012 141.930

    2.25 2.580 16.386 17.620 18.947 20.374 21.908 23.558 17.463 12.700 3.012 151.966

    2.5 2.400 15.238 16.386 17.620 18.947 20.374 21.908 23.558 17.463 3.012 154.505

    2.75 2.232 14.171 15.238 16.386 17.620 18.947 20.374 21.908 23.558 3.012 151.214

    3 2.075 13.179 14.171 15.238 16.386 17.620 18.947 20.374 21.908 3.012 140.835

    3.25 1.930 12.256 13.179 14.171 15.238 16.386 17.620 18.947 20.374 3.012 131.183

    3.5 1.795 11.398 12.256 13.179 14.171 15.238 16.386 17.620 18.947 3.012 122.207

    3.75 1.669 10.600 11.398 12.256 13.179 14.171 15.238 16.386 17.620 3.012 113.860

    4 1.552 9.857 10.600 11.398 12.256 13.179 14.171 15.238 16.386 3.012 106.097

    4.25 1.444 9.167 9.857 10.600 11.398 12.256 13.179 14.171 15.238 3.012 98.878

    4.5 1.343 8.525 9.167 9.857 10.600 11.398 12.256 13.179 14.171 3.012 92.164

    4.75 1.248 7.928 8.525 9.167 9.857 10.600 11.398 12.256 13.179 3.012 85.921

    5 1.161 7.373 7.928 8.525 9.167 9.857 10.600 11.398 12.256 3.012 80.115

    5.25 1.080 6.856 7.373 7.928 8.525 9.167 9.857 10.600 11.398 3.012 74.715

    5.5 1.004 6.376 6.856 7.373 7.928 8.525 9.167 9.857 10.600 3.012 69.694

    5.75 0.934 5.930 6.376 6.856 7.373 7.928 8.525 9.167 9.857 3.012 65.024

    6 0.868 5.514 5.930 6.376 6.856 7.373 7.928 8.525 9.167 3.012 60.681

    6.25 0.808 5.128 5.514 5.930 6.376 6.856 7.373 7.928 8.525 3.012 56.643

    6.5 0.751 4.769 3.529 5.514 5.930 6.376 6.856 7.373 7.928 3.012 51.288

    6.75 0.698 4.435 3.282 3.529 5.514 5.930 6.376 6.856 7.373 3.012 46.308

    7 0.650 4.125 3.052 3.282 3.529 5.514 5.930 6.376 6.856 3.012 41.677

    7.25 0.604 3.836 2.838 3.052 3.282 3.529 5.514 5.930 6.376 3.012 37.370

    7.5 0.562 3.567 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 5.514 5.930 3.012 33.3657.75 0.522 3.317 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 5.514 3.012 29.640

    8 0.486 3.085 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.529 3.012 26.176

    8.25 0.452 2.869 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.282 3.012 24.554

    8.5 0.420 2.668 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.052 3.012 23.046

    8.75 0.391 2.481 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 2.838 3.012 21.643

    9 0.363 2.307 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 2.640 3.012 20.338

  • 5/20/2018 Hidrologi

    25/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-25

    9.25 0.338 2.146 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 2.455 3.012 19.125

    9.5 0.314 1.996 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 2.283 3.012 17.996

    9.75 0.292 1.856 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 2.123 3.012 16.947

    10 0.272 1.605 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 1.974 3.012 15.850

    10.25 0.253 1.605 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 1.836 3.012 15.063

    10.5 0.235 1.493 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 1.708 3.012 14.220

    10.75 0.219 1.388 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 1.588 3.012 13.435

    11 0.203 1.291 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 1.477 3.012 12.705

    11.25 0.189 1.200 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 1.373 3.012 12.026

    11.5 0.176 1.116 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 1.277 3.012 11.395

    11.75 0.163 1.038 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 1.188 3.012 10.808

    12 0.152 0.965 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 1.105 3.012 10.262

    12.25 0.141 0.898 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 1.027 3.012 9.754

    12.5 0.131 0.835 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 0.955 3.012 9.282

    12.75 0.122 0.777 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 0.888 3.012 8.843

    13 0.114 0.722 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 0.826 3.012 8.434

    13.25 0.106 0.672 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 0.768 3.012 8.055

    13.5 0.098 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 0.714 3.012 7.507

    13.75 0.091 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 0.664 3.012 7.192

    14 0.085 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 0.618 3.012 6.899

    14.25 0.079 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 0.575 3.012 6.627

    14.5 0.074 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 0.534 3.012 6.374

    14.75 0.068 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 0.497 3.012 6.138

    15 0.064 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 0.462 3.012 5.920

    15.25 0.059 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 0.430 3.012 5.716

    15.5 0.055 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 0.400 3.012 5.527

    15.75 0.051 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 0.372 3.012 5.350

    16 0.048 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 0.346 3.012 5.187

    16.25 0.044 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 0.321 3.012 5.034

    16.5 0.041 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 0.299 3.012 4.893

    16.75 0.038 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 0.278 3.012 4.761

    17 0.036 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 0.259 3.012 4.639

    17.25 0.033 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 0.240 3.012 4.525

    17.5 0.031 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 0.224 3.012 4.41917.75 0.029 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 0.208 3.012 4.320

    18 0.027 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 0.193 3.012 4.229

    18.25 0.025 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 0.180 3.012 4.143

    18.5 0.023 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 0.167 3.012 4.064

    18.75 0.021 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 0.156 3.012 3.990

    19 0.020 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 0.145 3.012 3.922

  • 5/20/2018 Hidrologi

    26/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-26

    19.25 0.019 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 0.135 3.012 3.858

    19.5 0.017 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 0.125 3.012 3.799

    19.75 0.016 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 0.116 3.012 3.744

    20 0.015 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 0.108 3.012 3.693

    20.25 0.014 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 0.101 3.012 3.645

    20.5 0.013 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 0.094 3.012 3.601

    20.75 0.012 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 0.087 3.012 3.559

    21 0.011 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 0.081 3.012 3.521

    21.25 0.010 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 0.075 3.012 3.485

    21.5 0.010 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 0.070 3.012 3.452

    21.75 0.009 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 0.065 3.012 3.421

    22 0.008 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 0.061 3.012 3.393

    22.25 0.008 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 0.056 3.012 3.366

    22.5 0.007 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 0.052 3.012 3.341

    22.75 0.007 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 0.049 3.012 3.318

    23 0.006 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 0.045 3.012 3.297

    23.25 0.006 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 0.042 3.012 3.277

    23.5 0.005 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 0.039 3.012 3.258

    23.75 0.005 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 0.036 3.012 3.241

    24 0.005 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 0.034 3.012 3.225

    0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 0.031 3.012 3.191

    0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 0.029 3.012 3.160

    0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 0.027 3.012 3.130

    0.000 0.020 0.022 0.024 0.025 3.012 3.103

    0.000 0.020 0.022 0.024 3.012 3.078

    0.000 0.020 0.022 3.012 3.054

    0.000 0.020 3.012 3.032

    0.000 3.012 3.012

  • 5/20/2018 Hidrologi

    27/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-27

    Gambar 4.3 Hidrograf Banjir P25, P100 dan P100

    Tabel 4.16 Hasil Perhitungan HSS GAMA I

    Debit Banjir Rencana HSS GAMA I

    Periode 25 th Periode 50 th Periode 1000 th

    107,268

    m/dtk

    125,638

    m/dtk

    154,505

    m/dtk

    Dari hidrograf banjir rancangan di atas, diambil nilai yang maksimum yaitu

    pada jam ke-2,5. Dari rekapitulasi banjir rancangan di atas, dibuat unit resesi hidrograf

    banjir dan grafik hidrograf banjir untuk DAS Sungai Cipedak.

    4.6.2 Perhitungan Debit Banjir Dengan Program HEC-HMS

    Terdapat bermacam-macam program komputer yang digunakan untuk memprediksi

    besarnya debit banjir suatu DAS. Penggunaan program komputer tersebut berdasarkan

    pada pemodelan-pemodelan hidrologi yang ada. Dalam hal ini menggunakan pemodelan

    program HEC-HMS.

  • 5/20/2018 Hidrologi

    28/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-28

    HEC-HMS adalah sebuah program yang dikembangkan oleh US Army Corps of

    Engineer. Program ini digunakan untuk analisa hidrologi dengan mensimulasikan proses

    curah hujan dan limpasan langsung (run off) dari sebuah DAS (watershed). (U.S Army

    Corps of Engineer, 2001)

    HEC-HMS mengangkat teori klasik hidrograf satuan untuk digunakan dalam

    pemodelannya, antara lain hidrograf satuan sintetik Snyder, Clark, SCS, ataupun dapat

    mengembangkan hidrograf satuan lain dengan menggunakan fasilitas user define

    hydrograph. (U.S Army Corps of Engineer, 2001). Teori klasik unit hidrograf diatas

    berasal dari hubungan antara hujan efektif dengan limpasan. Hubungan tersebut

    merupakan salah salah satu komponen model watershed yang umum. (CD.Soemarto,

    1997)

    Pemodelan ini memerlukan data curah hujan yang panjang. Unsur lain adalah tenggang

    waktu (Time Lag) antara titik berat bidang efektif dengan titik berat hidrograf, atau

    antara titik berat hujan efektif dengan puncak hidrograf. (CD. Soemarto,1997).

    INPUT HMS

    Basin Model(Model Daerah Tangkapan Air)

    Pada basin model tersusun atas gambaran fisik daerah tangkapan air dan sungai.

    Elemen-elemen hidrologi berhubungan dengan jaringan yang mensimulasikan proses

    limpasan permukaan (run off). Permodelan hidrograf satuan memiliki kelemahan pada

    luas area yang besar, maka perlu dilakukan pemisahan area basin menjadi beberapa sub

    basin berdasakan percabangan sungai, dan perlu diperhatikan batas-batas luas daerah

    yang berpengaruh pada DAS tersebut.

    Pada basin model ini dibutuhkan peta background yang dapat diimport dari CAD(Computer Aided Design) maupun GIS (Geografic Information System). Elemen-elemen

    yang digunakan untuk mensimulasikan limpasan adalah subbasin dan junction.

  • 5/20/2018 Hidrologi

    29/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-29

    Gambar 4.4 Model Daerah Tangkapan Air

    Sub Basin Loss Rate Method (Proses Kehilangan Air)

    Loss rate method adalah pemodelan untuk menghitung kehilangan air yang terjadi

    karena proses intersepsi dan pengurangan tampungan. Metode yang digunakan

    pemodelan ini adalah SCS Curve Number.

    Metode ini terdiri dari parameter Curve NumberdanImpervious, yang menggambarkan

    keadaan fisik DAS seperti tanah, dan tataguna lahan.

    Sub Basin Transform(Transformasi hidrograf satuan limpasan)

    Air hujan yang tidak terinfiltrasi atau jatuh secara langsung ke permukaan tanah akan

    menjadi limpasan. Ketika limpasan terjadi pada cekungan suatu DAS, akan mengalir

    sesuai dengan gradien kemiringan tanah menjadi aliran permukaan (direct runoff).

    Transform method (metode transformasi) digunakan untuk menghitung aliran langsung

    dari limpasan air hujan. Dalam laporan digunakan SCS Unit Hydrograph.

    Pada pemodelan ini parameter yang dibutuhkan adalah Lag, yaitu tenggang waktu

    (time lag) antara titik berat hujan efektif dengan titik berat hidrograf. Parameter ini

    didasarkan pada data dari beberapa daerah tangkapan air pertanian. Parameter tersebut

  • 5/20/2018 Hidrologi

    30/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-30

    dibutuhkan untuk menghitung puncak dan waktu hidrograf, secara otomatis model HEC-

    HMS akan membentuk ordinat-ordinat untuk puncak hidrograf dan fungsi waktu.

    Lag (Tp) dapat dicari dengan rumus :

    Tp = 0,6 x Tc

    Tc = 0,01947 x L0,07

    x S-0,385

    Dimana :

    L = Panjang lintasan maksimum

    S = Kemiringan rata-rata

    Tc = Waktu konsentrasi

    Meteorologic Model(Model Data Curah Hujan)

    Meteorologic Modelmerupakan data curah hujan (presipitation) efektif dapat berupa 15

    menitan atau jam-jaman. Perlu diperhatikan bahwa curah hujan kawasan diperoleh dari

    hujan rerata metode Thiessen dengan memperhatikan pengaruh stasiun curah hujan pada

    kawasan tersebut. Bila 1 kawasan mendapat pengaruh dua dari tiga stasiun hujan yang

    digunakan, maka hujan rerata kawasan tersebut dihitung dari hujan rencana dua stasiun

    hujan tersebut.

    Pada analisa ini curah hujan rencana diambil pada kondisi maksimum. Dalam hal ini,dipakai curah hujan rencana DAS Ciniru, kemudian dicari data intensitas hujan jam-

    jaman dengan menggunakan Metoda Mononobe. Curah hujan jam-jaman tersebut dapat

    digambarkan menjadi sebuah stage hyetograph.

    Running HMS

    Running HMS dilakukan setelah mengisi semua komponen yang diperlukan, running

    dapat diproses dengan mengklik tombol run.

  • 5/20/2018 Hidrologi

    31/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-31

    Gambar 4.5 Running HMS

    Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana HEC-HMS

    Debit Banjir Rencana HEC-HMS

    Periode 25 th Periode 50 th Periode 1000 th

    146.9 m/dtk 244.4 m/dtk 7847.5 m/dtk

    Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana

    Periode UlangDebit Banjir Rencana HEC-HMS

    HSS GAMA I HEC-HMS

    25 tahun 107,268 m/dtk 146.9 m/dtk

    100 tahun 125,638 m/dtk 244.4 m/dtk

    1000 tahun 154,505 m/dtk 7847.5 m/dtk

    Dari hasil perhitungan debit dengan dua metode yang berbeda, maka dapat

    diketahui perbedaan antara hasil perhitungan dari kedua metode tersebut. Untuk

    perencanaan kami menggunakan hasil debit banjir rencana HEC-HMS untuk periode

    100 tahun yaitu sebesar 244,4 m/dtk.

  • 5/20/2018 Hidrologi

    32/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-32

    4.7 Perhitungan Debit Andalan

    Perhitungan debit andalan bertujuan untuk menentukan areal persawahan yang

    dapat diairi. Perhitungan ini menggunakan cara analisis water balance dari Dr.F.J.

    Mock. Metode ini digunakan untuk menghitung harga debit 2 mingguan,

    evapotranspirasi, kelembaban air tanah, dan tampungan air tanah. Metode ini dihitung

    berdasarkan data curah hujan bulanan, jumlah hari hujan, evapotranspirasi dan

    karakteristik hidrologi daerah pengaliran. Perhitungan debit andalan meliputi :

    1. Data curah hujan

    Untuk perhitungan debit andalan digunakan curah hujan tahunan 20 % kering,

    cara mencari 20 % kering adalah dengan menganalisis jenis sebaran lalu diplotkan pada

    kertas log dan ditarik garis dari 20%, yang mendekati garis 20% maka tahun tersebut

    yang dipakai untuk mencari debit andalan.

    Tabel 4.19 Metode Log Pearson

    Th x logx logx-logxrat (logx-logxrat) (logx-logxrat)

    1998 4077 3.610 0.292 0.0852 0.0249

    1995 3856 3.586 0.268 0.0718 0.0192

    1999 3082 3.488 0.170 0.0289 0.0049

    1996 2905 3.463 0.145 0.0210 0.00302006 2416 3.383 0.065 0.0042 0.0003

    2005 2364 3.373 0.055 0.0030 0.0002

    2001 2051 3.311 -0.007 0.0001 0.0000

    2000 1732 3.238 -0.080 0.0064 -0.0005

    1997 1706 3.231 -0.087 0.0076 -0.0007

    2004 1672 3.223 -0.095 0.0090 -0.0009

    2002 1521 3.182 -0.136 0.0185 -0.0025

    2003 536 2.729 -0.589 0.3470 -0.2044

    jumlah 39.817 0.000 0.6027 -0.1565

    rata2 3.318

    Log x : )log()log( xSkx +

    Y : )log(x =( )

    n

    x log= 3.318

  • 5/20/2018 Hidrologi

    33/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-33

    S (Standart Deviasi) : )log(xS :1

    )log()log(2

    n

    xx

    : 11

    6015.0: 0.233

    Cs :3

    3

    )log()2()1(

    ))log()(log(

    xSnn

    xxn

    :

    3233.0*10*11

    1564.0*12: 1.348

    Tabel 4.20 Perhitungan Garis Log Pearson

    Periode Peluang S logx log xrt Cs k Y=logx x

    25 4 0.233 3.318 1.348 2,128 3.813 6501.296

    100 1 0.233 3.318 1.348 3.271 4.080 12022.641000 0.1 0.233 3.318 1.348 5.110 4.504 32210.69

    Setelah sebaran dihitung maka perlu dilakukan uji sebaran dengan Metode

    Smirnov Kolmogorov.

    Tabel 4.21 Uji Sebaran Metode Smirnov Kolmogorov

    Th x logx m P=m/(n+1) P(x

  • 5/20/2018 Hidrologi

    34/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-34

    Do kritis = 0,354 untuk n = 12 (lihat Tabel 2.8 Bab II)

    Dilihat dari perbandingan di atas bahwa Dmaks < Do kritis, maka metode

    sebaran yang diuji dapat diterima.

    Plot data ke kertas Log Pearson

    Gambar 4.6 Plot Data Curah Hujan Pada Kertas Log Pearson

    Dari kertas Log dapat yang mendekati garis 20 % adalah data tahun 2002, maka

    data yang digunakan untuk debit andalan adalah data tahun 2002.

  • 5/20/2018 Hidrologi

    35/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-35

    2. Evapotranspirasi

    Evapotranspirasi terbatas dihitung dari evapotranspirasi potensial Metode

    Penman. Perhitungan evapotranspirasi dapat dilihat pada Tabel 4.25.

    Tabel 4.22 Nilai Prosentase Lahan

    m (%) Keterangan

    0 Lahan dengan hutan lebat

    0 Lahan dengan hutan sekunder pada akhir musim hujan dan

    bertambah 10 % setiap bulan kering berikutnya

    10 30 Lahan yang tererosi

    30 - 50 Lahan pertanian yang diolah (misal : sawah dan ladang)

    Diambil prosentase lahan 30 % karena lahan digunakan untuk pertanian.

    3. Keseimbangan air (water balance)

    Perkiraan kapasitas kelembaban tanah (Soil Moisture Capacity) diperlukan

    pada saat dimulainya simulasi, dan besarnya tergantung dari kondisi porositas lapisan

    atas daerah pengaliran. Biasanya diambil 50 s/d 250 mm, yaitu kapasitas kandungan air

    dalam tanah per m. Jika porositas tanah lapisan atas tersebut makin besar, maka

    kapasitas kelembaban tanah akan besar pula. Untuk SMC direncana Waduk Ciniru

    diambil 150 mm. Dengan asumsi di DAS rencana Waduk Ciniru terdapat sedikit

    kandungan pasir yang tidak begitu porus. Rumus tentang air hujan yang mencapai

    permukaan tanah seperti pada Persamaan 2.52 s/d Persamaan 2.54 Bab II.

    4. Limpasan (run off)dan tampungan air tanah (ground water storage)

    Di DAS Waduk Ciniru berdasarkan pengamatan kondisi tanahnya tidak begitu

    porus karena mengandung sedikit pasir dan daerahnya yang cukup terjal, maka untuk

    harga koefisien infiltrasi (I) untuk DAS Waduk Ciniru ditaksir sebesar 0,15. Di DAS

    Waduk Ciniru berdasarkan pengamatan untuk kondisi geologi lapisan bawah tidak

    begitu porus dan dapat tembus air karena masih mengandung pasir, dimana pada musim

    kemarau hanya ada sedikit air di sungai. Maka untuk permulaan simulasi penyimpanan

  • 5/20/2018 Hidrologi

    36/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-36

    awal V(n-1) di DAS Waduk Ciniru diambil sebesar 400 mm (pada saat mulai

    perhitungan).

    5. Aliran sungai

    Luas DAS Sungai Cipedak adalah 69.31km2.

    Aliran dasar / Base flow = Infiltrasi dV(n)

    Aliran permukaan / D(ro) = WS Infiltrasi

    Aliran sungai = aliran permukaan + aliran dasar

    Run Off = D(ro) + aliran dasar

    Debit = (aliran sungai x luas DAS) / detik dlm sebulan

  • 5/20/2018 Hidrologi

    37/74

  • 5/20/2018 Hidrologi

    38/74

    B AB I V ANA L I S I S H I DROLOGI

    IV-38

    Koefisien yang digunakan

    Koefisien infiltrasi (i) : 0.15 mm

    Koefisien (k) : 0.8 mm

    Soil Moinsture Capasity : 100 mm

    Luas DAS : 69.31 km

    V(n-1)Storage : 700 mm

    4.8 Analisis Kebutuhan Air

    4.8.1 Kebutuhan Air Bagi Tanaman

    Yaitu banyaknya air yang dibutuhkan tanaman untuk membuat jaring

    tanaman (batang dan daun) dan untuk diuapkan (evapotranspirasi), perkolasi,

    curah hujan, pengolahan lahan, dan pertumbuhan tanaman. Rumus seperti

    Persamaan 2.63 pada Bab II yaitu :

    Ir = Et + P Re +S

    1. Evapotranspirasi

    Besarnya evapotranspirasi dihitung dengan menggunakan metoda

    Penman yang dimodifikasi oleh Nedeco/Prosida seperti diuraikan dalam PSA

    010. Evapotranspirasi dihitung dengan menggunakan rumus-rumus teoritis

    empiris dengan memperhatikaan faktor-faktor meteorologi yang terkait sepertisuhu udara, kelembaban, kecepatan angin dan penyinaran matahari.

    Selanjutnya untuk mendapatkan harga evapotaranspirasi harus

    dikalikan dengan koefisien tanaman tertentu. Sehingga evapotranspirasi sama

    dengan evapotranspirasi potensial hasil perhitungan Penman x crop factor. Dari

    harga evapotranspirasi yang diperoleh, kemudian digunakan untuk menghitung

    kebutuhan air bagi pertumbuhan dengan menyertakan data curah hujan efektif.

    Data-data klimatologi untuk perhitungan evapotranspirasi Waduk

    Ciniru disajikan pada Tabel 4.24.Semua tabel untuk perhitungan Evapotranspirasi

    dapat dilihat di lampiran.

  • 5/20/2018 Hidrologi

    39/74

    B AB I V ANA L I S I S H I DROLOGI

    IV-39

    Tabel 4.24 Data Klimatologi

    Unit2002

    Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

    Wind direction N N N N E E E E E E E E E E S S Sep S E E E E E E

    Wind speed knots 04 08 04 08 04 08 03 08 03 07 03 10 03 08 05 15 04 15 04 10 04 08 04 06

    Air Pressure mbar 1,010.7 1,011.8 1,010.4 1,010.1 1,010.8 1,011.0 1,012.4 1,012.7 1,013.3 1,011.7 1,010.5 1,010.0

    Temp.

    07:00:00

    oC

    24.2 24.0 24.2 24.6 24.1 23.6 23.3 22.8 24.1 25.4 25.9 25.4

    13:00:00 30.4 28.5 32.1 32.0 32.4 32.2 32.3 33.0 34.1 36.4 34.4 32.0

    18:00:00 26.5 27.2 28.0 29.3 30.0 29.9 29.4 29.8 31.1 32.2 30.2 28.6

    Average 26.3 25.9 27.1 27.6 27.7 27.3 27.1 27.1 28.4 29.9 29.1 27.9

    Maximum 32.1 31.7 32.4 32.5 34.1 32.3 33.1 33.6 35.4 37.1 35.2 33.1

    Minimum 23.6 23.5 24.1 23.8 23.5 22.8 21.3 22.1 22.9 23.0 24.9 24.8

    Relativehumidity

    07:00:00

    %

    95 96 94 94 92 87 88 84 74 74 84 92

    13:00:00 72 77 65 65 61 56 54 45 41 34 50 70

    18:00:00 86 84 85 77 74 68 71 57 53 50 68 80

    Average 87 88 85 83 80 75 75 68 61 58 72 84

    Evaporimeter

    07:00:00mm/day

    1.9 1.8 9.3 1.7 2.8 3.1 5.5 6.8 4.7 3.2 2.4 1.1

    13:00:00 0.9 0.6 3.9 0.6 0.8 1.1 1.8 3.0 2.3 1.6 1.1 0.8

    18:00:00 0.6 0.9 3.9 0.7 1.6 1.5 2.1 2.5 1.9 1.4 1.0 0.7

    Radiation % 39 38 44 67 76 67 82 85 75 39 48 54

    Dengan menggunakan rumus evapotranspirasi Penman Persamaan 2.64

    Bab II, perhitungan evapotranpirasi Metode Penman dapat dilihat pada Tabel 4.25

    2. Perkolasi

    Perkolasi adalah meresapnya air ke dalam tanah dengan arah vertikal ke

    bawah, dari lapisan tidak jenuh. Besarnya perkolasi dipengaruhi oleh sifat-sifat

    tanah, kedalaman air tanah dan sistem perakarannya. Koefisien perkolasi adalah

    sebagai berikut (Gunadarma, 1997) :

    a. Berdasarkan kemiringan :

    - lahan datar = 1 mm/hari

    - lahan miring > 5% = 2 5 mm/hari

    b. Berdasarkan tekstur :

    - berat (lempung) = 1 2 mm/hari

    - sedang (lempung kepasiran) = 2 -3 mm/hari

    - ringan = 3 6 mm/hari

    Dari pedoman di atas dan berdasarkan pengamatan yang ada, areal lokasi

    proyek berupa tanah lempung berpasir , dengan demikian perkolasi dipakai 2

    mm/hari.

  • 5/20/2018 Hidrologi

    40/74

    B AB I V ANA L I S I S H I DROLOGI

    IV-40

    3. Koefisien tanaman (Kc)

    Besarnya koefisien tanaman (Kc) tergantung dari jenis tanaman dan fase

    pertumbuhan. Pada perhitungan ini digunakan koefisien tanaman untuk padi

    dengan varietas biasa mengikuti ketentuan Nedeco/Prosida. Harga Koefisien

    Tanaman Untuk Padi dan Palawija menurut Nedeco/Prosida dapat dilihat pada

    Tabel 2.12 pada Bab II.

    4. Kebutuhan air intuk pengolahan lahan

    a. Pengolahan lahan untuk padi

    Menurut PSA-010, waktu yang diperlukan untuk pekerjaan penyiapan

    lahan adalah selama satu bulan (30 hari). Kebutuhan air untuk pengolahan tanah

    bagi tanaman padi diambil 200 mm, setelah tanam selesai lapisan air di sawah

    ditambah 50 mm. Jadi kebutuhan air yang diperlukan untuk penyiapan lahan dan

    untuk lapisan air awal setelah tanam selesai seluruhnya menjadi 250 mm.

    Sedangkan untuk lahan yang tidak ditanami (sawah bero) dalam jangka waktu 2,5

    bulan diambil 300 m (Gunadarma, 1997).

    Untuk memudahkan perhitungan angka pengolahan tanah digunakan

    Tabel koefisien Van De Goor dan Zijlstra yang ditunjukkan seperti Tabel 2.15

    Bab II, Koefisien Kebutuhan Air Selama Penyiapan Lahan.

    b. Pengolahan lahan untuk palawijaKebutuhan air untuk penyiapan lahan bagi palawija sebesar 50 mm

    selama 15 hari yaitu 3,33mm/hari, yang digunakan untuk menggarap lahan yang

    ditanami dan untuk menciptakan kondisi lembab yang memadai untuk persemian

    yang baru tumbuh (Gunadarma,1997).

    5. Kebutuhan air untuk pertumbuhan

    Kebutuhan air untuk pertumbuhan padi dipengaruhi oleh besarnya

    evapotranspirasi tanaman (Etc), perkolasi tanah (p), penggantian air genangan (W)

    dan hujan efektif (Re). Sedangkan kebutuhan air untuk pemberian pupuk pada

    tanaman apabila terjadi pengurangan air (sampai tingkat tertentu) pada petak

    sawah sebelum pemberian pupuk (Gumadarma,1997).

  • 5/20/2018 Hidrologi

    41/74

  • 5/20/2018 Hidrologi

    42/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    21

    (17) - (20) 2.43 2.43 2.67 2.89 2.74 2.25 2.67 2

    22 (7) x (21) 6.31 6.19 7.24 8.07 7.68 6.17 7.25 7

    23 (14) + (22) 8.89 8.51 10.36 10.87 11.00 10.22 11.25 15

    24 (23) / (9) = Eto mm/hr 4.42 4.30 5.00 5.18 5.21 4.91 5.44 7

    Jumlah Hari 31 28 31 30 31 30 31

    Evapotranspirasi ( Eto ) mm/bln 137.06 120.34 155.08 155.32 161.57 147.42 168.53 23

    Evapotranspirasi ( Eto ) mm/2minggu 68.53 60.17 77.54 77.66 80.78 73.71 84.26 117

    Tabel 4.26 Kebutuhan Air Untuk Tanaman Padi

    KebutuhanTanaman Padi Unit Jan Peb Mar April Mei Ju

    Evapotranspirasi (Eto) mm/hr 4.42 4.29 5 5.17 5.21 4.9

    Evaporasi Terbuka (Eo) 1,1 * Eto mm/hr 4.86 4.72 5.50 5.69 5.73 5.4

    Perkolasi P mm/hr 2 2 2 2 2 2

    Eo + P (1) + (2) mm/hr 6.86 6.72 7.50 7.69 7.73 7.4

    Hujan Efektif 20% kering (mm/hr) mm/hr 1.86 2.04 1.70 1.48 1.04 0.2

    1 0.18 mm/hr 0.33 0.33 0.31 0.27 0.19 0.0

    C Hujan Efektif 2 0.53 mm/hr 0.99 1.08 0.90 0.78 0.55 0.1

    Tanaman Padi 3 0.55 HUJAN mm/hr 1.02 1.12 0.94 0.81 0.57 0.1

    Golongan 2 4 0.4 EFEKTIF mm/hr 0.74 0.82 0.68 0.59 0.42 0.1

    5 0.4 Re=Hjn*FH mm/hr 0.74 0.82 0.68 0.59 0.42 0.1

  • 5/20/2018 Hidrologi

    43/74

  • 5/20/2018 Hidrologi

    44/74

  • 5/20/2018 Hidrologi

    45/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    Keterangan:

    Angka 0,116 = Angka konversi dari mm/hr menjadi lt/det/ha

    Angka 1,250 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran tersier petak sawah 20%)Angka 1,150 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran sekunder petak sawah 13%)

    Angka 1,100 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran primer 10%)

    (Sumber : PSA 0-10)

    Tabel 4.27 Kebutuhan Air Tanaman Palawija

    Dasar Unit Jan Feb Maret April Mei Juni Juli A

    Evaporasi Aktual Eto mm/hari 4.42 4.3 5 5.18 5.21 4.91 5.44

    Eto Bulanan (1)x(31/30) mm/bulan 137.02 120.40 155.00 155.40 161.51 147.30 168.64 23

    Hujan 20 % kering R1/5 mm/hr 1.86 2.04 1.70 1.48 1.04 0.26 0.14 0

    Hujan Efektifbulanan (3)x(31/30) mm/bulan 57.66 57.12 52.7 44.4 32.24 7.8 4.34

    Faktor Tampungan S 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1.07 1

    Hujan Ef Bln

    Terkoreksi (4)x(5) 61.70 61.12 56.39 47.51 34.50 8.35 4.64 0

    Perkolasi P mm/hari 2 2 2 2 2 2 2

    M = Eo +p (1) + (7) mm/hari 6.42 6.3 7 7.18 7.21 6.91 7.44

    Re terkoreksi (6)/(31/30) mm/hari 1.99 2.18 1.82 1.58 1.11 0.28 0.15 0

    Kc

    1/2 bulan

    ke

    0.5 1,00 mm/hari 2.21 2.15 2.50 2.59 2.61 2.46 2.72 3

    KOEFISIEN

    TANAMAN 0.59 2,00 mm/hari 2.61 2.54 2.95 3.06 3.07 2.90 3.21 4

    Palawija (Kc) 0.96 Etc= 3,00 mm/hari 4.24 4.13 4.80 4.97 5.00 4.71 5.22 7

    1.05Kc xEto 4,00 mm/hari 4.64 4.52 5.25 5.44 5.47 5.16 5.71 7

    1.02 5,00 mm/hari 4.51 4.39 5.10 5.28 5.31 5.01 5.55 7

    0.95 6,00 mm/hari 4.20 4.09 4.75 4.92 4.95 4.66 5.17 7

    PENGOLAHAN TANAH

    Kebutuhan Air 50 mm selama 15 hari

  • 5/20/2018 Hidrologi

    46/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    Lp mm/hr 9.75 9.63 10.33 10.51 10.54 10.24 10.77 1

    Lp Re mm/hr 7.76 7.45 8.51 8.93 9.43 9.96 10.62 1

    (Lp -

    Re)*0.116 lt/det/ha 0.90 0.86 0.99 1.04 1.09 1.16 1.23 1

    (Lp -

    Re)*1.25 lt/det/ha 1.13 1.08 1.23 1.29 1.37 1.44 1.54 1

    (Lp -

    Re)*1.15 lt/det/ha 1.41 1.35 1.54 1.62 1.71 1.81 1.92 2

    (Lp -

    Re)*1.10 lt/det/ha 1.55 1.48 1.70 1.78 1.88 1.99 2.12 2

    PERTUMBUHAN Unit Jan Feb Maret April Mei Juni Juli A

    2 minggu ke 1 Etc1 Re mm/hr 0.22 -0.03 0.68 1.01 1.49 2.18 2.57 3

    (Etc1 -

    Re)*0,116 lt/det/ha 0.03 0.00 0.08 0.12 0.17 0.25 0.30 0

    (Etc1 -Re)*1,25 lt/det/ha 0.03 0.00 0.10 0.15 0.22 0.32 0.37 0

    (Etc1 -Re)*1,15 lt/det/ha 0.04 -0.01 0.11 0.17 0.25 0.36 0.43 0

    (Etc1 -

    Re)*1,10 lt/det/ha 0.04 -0.01 0.12 0.18 0.27 0.40 0.47 0

    2 minggu ke 2 Etc2 Re mm/hr 0.62 0.35 1.13 1.47 1.96 2.62 3.06 4

    (Etc2 -

    Re)*0,116 lt/det/ha 0.07 0.04 0.13 0.17 0.23 0.30 0.35 0

    (Etc2 -

    Re)*1,25 lt/det/ha 0.09 0.05 0.16 0.21 0.28 0.38 0.44 0

    (Etc2 -Re)*1,15 lt/det/ha 0.10 0.06 0.19 0.25 0.33 0.44 0.51 0

    (Etc2-

    Re)*1,10 lt/det/ha 0.11 0.06 0.21 0.27 0.36 0.48 0.56 0

    2 minggu ke 3 Etc3 Re mm/hr 2.25 1.95 2.98 3.39 3.89 4.44 5.07 7

    (Etc3 -

    Re)*0,116 lt/det/ha 0.26 0.23 0.35 0.39 0.45 0.51 0.59 0

    (Etc3 -

    Re)*1,25 lt/det/ha 0.33 0.28 0.43 0.49 0.56 0.64 0.74 1

    (Etc3 -Re)*1,15 lt/det/ha 0.38 0.32 0.50 0.57 0.65 0.74 0.85 1

    (Etc3 -

    Re)*1,10 lt/det/ha 0.41 0.36 0.55 0.62 0.71 0.81 0.93 1

    2 minggu ke 4 Etc4 Re mm/hr 2.65 2.33 3.43 3.86 4.36 4.88 5.56 7

    (Etc4 -

    Re)*0,116 lt/det/ha 0.31 0.27 0.40 0.45 0.51 0.57 0.65 0

  • 5/20/2018 Hidrologi

    47/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    (Etc4 -

    Re)*1,25 lt/det/ha 0.38 0.34 0.50 0.56 0.63 0.71 0.81 1

    (Etc4 -

    Re)*1,15 lt/det/ha 0.44 0.39 0.57 0.64 0.73 0.81 0.93 1

    (Etc4 -

    Re)*1,10 lt/det/ha 0.49 0.43 0.63 0.71 0.80 0.89 1.02 12 minggu ke 5 Etc5 Re mm/hr 2.52 2.20 3.28 3.70 4.20 4.73 5.40 7

    (Etc5 -Re)*0,116 lt/det/ha 0.29 0.26 0.38 0.43 0.49 0.55 0.63 0

    (Etc5 -

    Re)*1,25 lt/det/ha 0.37 0.32 0.48 0.54 0.61 0.69 0.78 1

    (Etc6 -

    Re)*1,15 lt/det/ha 0.42 0.37 0.55 0.62 0.70 0.79 0.90 1

    (Etc6 -

    Re)*1,10 lt/det/ha 0.46 0.40 0.60 0.68 0.77 0.87 0.99 1

    2 minggu ke 6 Etc6 Re mm/hr 2.21 1.90 2.93 3.34 3.84 4.39 5.02 7

    (Etc6 -

    Re)*0,116 lt/det/ha 0.26 0.22 0.34 0.39 0.45 0.51 0.58 0

    (Etc6 -

    Re)*1,25 lt/det/ha 0.32 0.28 0.42 0.48 0.56 0.64 0.73 1

    (Etc6 -

    Re)*1,15 lt/det/ha 0.37 0.32 0.49 0.56 0.64 0.73 0.84 1

    (Etc6 -

    Re)*1,10 lt/det/ha 0.41 0.35 0.54 0.61 0.70 0.80 0.92 1

    Keterangan

    Angka 0,116 = Angka konversi dari mm/hr menjadi lt/det/ha

    Angka 1,250 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran tersier petak sawah 20%)

    Angka 1,150 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran sekunder petak sawah 13%)

    Angka 1,100 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran primer 10%)

    (Sumber : PSA 0-10)

  • 5/20/2018 Hidrologi

    48/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-48

    4.8.2 Kebutuhan Air Untuk Irigasi

    Yaitu kebutuhan air yang digunakan untuk menentukan pola tanaman untuk

    menentukan tingkat efisiensi saluran irigasi sehingga didapat kebutuhan air untuk

    masing-masing jaringan (Dirjen Pengairan, 1986). Perhitungan kebutuhan air irigasi

    ini dimaksudkan untuk menentukan besarnya debit yang akan dipakai untuk mengairi

    daerah irigasi. Kebutuhan air irigasi ditunjukkan pada Tabel 4.43

    1. Pola tanaman dan perencanaan tata tanam

    Pola tanam adalah suatu pola penanaman jenis tanaman selama satu tahun

    yang merupakan kombinasi urutan penanaman. Rencana pola dan tata tanam

    dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air, serta menambah

    intensitas luas tanam. Suatu daerah irigasi pada umumnya mempunyai pola tanam

    tertentu, tetapi bila tidak ada pola yang bisa pada daerah tersebut direkomendasikan

    pola tanaman padi-padi-palawija. Setelah diperoleh kebutuhan air untuk pengolahan

    lahan dan pertumbuhan, kemudian dicari besarnya kebutuhan air untuk irigasi

    berdasarkan pola tanam dan rencana tata tanam dari daerah yang bersangkutan

    (Dirjen Pengairan, 1986).

    2. Efisiensi irigasi

    Besarnya efisiensi irigasi tergantung dari besarnya kehilangan air yang

    terjadi pada saluran pembawa, mulai dari bendung sampai petak sawah. Kehilangan

    air tersebut disebabkan karena penguapan, perkolasi, kebocoran dan sadap liar.

    Besarnya angka efisiensi tergantung pada penelitian lapangan pada daerah irigasi

    (KP-03,1986). Pada perencanaan jaringan irigasi, tingkat efisiensi ditentukan menurut

    PSA yaitu 0-10 Dirjen Pengairan Tahun 1985 yaitu sebagai berikut :

    Kehilangan air pada saluran primer adalah 5 10 %, diambil 10%

    Faktor koefisien 1,10

    Kehilangan air pada saluran sekunder adalah 10 15 %, diambil 13 %

    Faktor koefisien 1,15

    Kehilangan air pada saluran tersier adalah 20 25 %, diambil 20 %

    Faktor koefisien 1,25

  • 5/20/2018 Hidrologi

    49/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    Tabel 4.28 Pola Tanam Secara Teoritis

    URAIAN

    OKT NOP DES JAN I II I II I II I

    Padi

    Golongan I

    A = 100 ha

    Keb Air 1.664 1.642 1.418 1.445 0.142 1.348 1.224 0

    Saluran terseir 2.080 2.053 1.772 1.806 0.178 1.685 1.530 1

    Saluran sekunder 2.392 2.361 2.038 2.077 0.205 1.938 1.760 1

    Saluran

    primer 2.631 2.597 2.242 2.285 0.225 2.132 1.936 1

    PadiGolongan II

    A = 100 ha

    Keb Air 0.000 1.664 1.493 1.418 1.228 0.142 1.250 1

    Saluran terseir 0.000 2.080 1.867 1.772 1.535 0.178 1.562 1

    Saluran sekunder 0.000 2.392 2.147 2.038 1.765 0.205 1.797 1

    Saluran primer 0.000 2.631 2.361 2.242 1.942 0.225 1.976 1

    Q Keb

    Total/ha 2.631 5.228 4.603 4.527 2.167 2.357 3.912 3

    Q Keb Total 263.071 522.784 460.345 452.730 216.698 235.737 391.190 32

    Q Keb Total 0.263 0.523 0.460 0.453 0.217 0.236 0.391 0

  • 5/20/2018 Hidrologi

    50/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-50

    4.8.3 Kebutuhan Air Baku

    Kebutuhan air baku meliputi kebutuhan air domestik, non domestik dan

    industri. Kebutuhan air ini sangat dipengaruhi oleh jumlah dan kategori daerah.

    Penduduk desa kebutuhan air baku akan lebih kecil dibanding dengan kebutuhan air

    baku penduduk kota. Kota kecil kebutuhan air baku akan lebih kecil dibanding dengan

    kebutuhan air baku penduduk kota besar. Sebagai dasar perhitungan kebutuhan air baku

    adalah :

    1. Keputusan Direktur Cipta Karya Nomor :198/KPTS/CK/1990 tentang Petunjuk

    Teknis Pembangunan Sarana Penyediaan Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan

    Permukiman.

    2. Periode perencanaan didasarkan pada proyeksi penduduk sampai tahun 2031 dengan

    tingkat pertambahan disesuaikan daerah perencanaan tiap tahun.

    3. Sumber air yang paling memenuhi syarat ditinjau dari kualitas, kuantitas dan

    efisiensi.

    Tabel 4.29 Kriteria Perencanaan Sistem Penyediaan Air Baku

    No Uraian Kriteria Satuan

    1 Cakupan Pelayanan SR:HU 60%:40%

    2 Kebutuhan Air Rumah Tangga 60 ltr/org/hari

    3 Kebutuhan Air Hidran Umum 30 ltr/org/hari

    4 Periode Perencanaan 20 thn

    5 Efisiensi 80%

    Dalam perencanaan kebutuhan air baku hanya menitikberatkan pada sektor

    domestik dikarenakan jumlah debit andalan yang tidak cukup besar. Analisis sektor

    domestik merupakan aspek penting dalam menganalisa kebutuhan penyediaan air bersih

    di masa mendatang. Analisis sektor domestik untuk masa mendatang dilaksanakan

    dengan dasar analisis pertumbuhan penduduk pada wilayah yang direncanakan.

  • 5/20/2018 Hidrologi

    51/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-51

    1. Analisis pertumbuhan penduduk

    Data yang digunakan dalam menganalisis pertumbuhan penduduk di sejumlah

    kecamatan yang akan terlayani kebutuhan air baku dari Waduk Ciniru ini seperti

    ditunjukkan pada Tabel 4.45 berikut :

    Tabel 4.30 Jumlah Penduduk Yang Akan Dilayani

    No KecamatanJumlah

    Penduduk Pertumbuhan

    Jiwa %

    1 Nusaherang 1044 0.1

    2 Kadugede 1335 0.1

    3 Hantara 412 0.1

    4 Darma 1015 0.1

    5 Selajambe 385 0.1

    6 Ciniru 412 0.1

    Jumlah 4603 0.6

    Dari data tersebut di atas dilanjutkan dengan analisis pertumbuhan penduduk

    sehingga didapatkan proyeksi jumlah penduduk (Persamaan 2.62 Bab II) pada 20 tahun

    mendatang sebagai berikut :

    1. Metode Geometrical Increase

    Pn = Po(1 + r) n

    Dari data diatas didapat :

    Po = 4603 jiwa

    r = 6 %

    Sehingga didapatkan proyeksi jumlah penduduk sebagai berikut :

    Pn = 4603 (1 + 0,006)20

    = 5118 jiwa

    Dari hasil analisis di atas, proyeksi jumlah penduduk 20 tahun mendatang adalah

    5118 jiwa, kondisi ini masih perlu dikalikan 0,6 dari jumlah penduduk karena cakupan

    pelayanan SR sebesar 60 %. Jadi jumlah penduduk yang akan dilayani adalah sebesar

    3071 jiwa dan sisa jumlah penduduk lainnya akan dilayani melalui hidran umum (HU).

  • 5/20/2018 Hidrologi

    52/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-52

    2. Analisis kebutuhan air bersih

    Untuk kebutuhan rumah tangga adalah 100 ltr/orang/hari selama 24 jam dan untuk

    hidran umum adalah 30 ltr/orang/hari. Kebutuhan air baku yang berdasar hubungan

    jumlah penduduk yang dilayani (Tabel 4.46) untuk rumah tangga dan hidran umum

    disajikan pada Tabel 4.47. Dan total kebutuhan air disajikan pada Tabel 4.48.

    Tabel 4.31 Hubungan Jumlah Penduduk Dengan Tingkat Pelayanan

    Jumlah penduduk (jiwa) Tingkat Pelayanan (liter/orang/hari)

    > 1.000.000 190

    500.000 - 1.000.000 170

    100.000 - 500.000 130

    20.000 - 100.000 100

    10.000 - 20.000 80

    < 10.000 30

    Tabel 4.32 Kebutuhan Air Baku

    Fasilitas JumlahKonsumsi

    Rata2Jml

    PemakaianJml

    Pemakaian

    ltr/org/hr ltr/hr ltr/dtk

    Rumah Tangga(SR) 3071 60 184260 2.133Hidran Umum 2047 30 61410 0.711

    Jumlah Keb Air Baku (ltr/dtk) 2.843

    Jmlh Keb Air Baku Efisiensi 80%(m/dtk) 0.0023

  • 5/20/2018 Hidrologi

    53/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-53

    Tabel 4.33 Total Kebutuhan Air Waduk Ciniru

    Bulan Periode Air IrigasiAirBaku Total

    m/dtk m/dtk m/detik

    Januari Jan I 0.391 0.0023 0.393Jan II 0.324 0.0023 0.326

    Februari Feb I 0.343 0.0023 0.345

    Feb II 0.419 0.0023 0.421

    Maret Mar I 0.406 0.0023 0.408

    Mar II 0.386 0.0023 0.388

    April Apr I 0.224 0.0023 0.226

    Apr II 0.243 0.0023 0.245

    Mei Mei I 0.443 0.0023 0.445

    Mei II 0.371 0.0023 0.373

    Juni Jun I 0.346 0.0023 0.348

    Jun II 0.239 0.0023 0.241Juli Jul I 0.103 0.0023 0.105

    Jul II 0.149 0.0023 0.151

    Agustus Ags I 0.280 0.0023 0.282

    Ags II 0.289 0.0023 0.291

    September Sep I 0.284 0.0023 0.286

    Sep II 0.14 0.0023 0.139

    Oktober Okt I 0.263 0.0023 0.265

    Okt II 0.523 0.0023 0.525

    November Nov I 0.46 0.0023 0.462

    Nov II 0.453 0.0023 0.455

    Desember Des I 0.217 0.0023 0.219

    Des II 0.236 0.0023 0.238

  • 5/20/2018 Hidrologi

    54/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-54

    4.9 Neraca Air

    Bangunan waduk sebagai penyimpan air mempunyai fungsi yang sangat baik

    dalam mencukupi kebutuhan akan air khususnya pada saat musim kemarau. Air Sungai

    Cipedak ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air baku dan juga untuk irigasi

    bagi masyarakat. Dari alternatiflokasi waduk yang terbaik, dicari debit air yang tersedia

    dan kebutuhan air yang diperlukan sehingga dapat dibuat neraca air dimana nilai

    kebutuhan yang dapat dipenuhi dari debit yang tersedia.

    Neraca air (water balance) diperoleh dengan membandingkan antara

    ketersediaan air dan kebutuhan air. Apabila terjadi kondisi surplus berarti kebutuhan air

    lebih kecil dari ketersediaan air, dan sebaliknya apabila defisit berarti kebutuhan air

    lebih besar dari ketersediaan air. Jika terjadi kekurangan debit, maka ada empat pilihan

    yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut :

    Luas daerah irigasi dikurangi

    Luas daerah irigasi tetap tetapi ada suplesi debit dari bendung lain.

    Melakukan modifikasi pola tanam

    Rotasi teknis/golongan

    Ketersediaan dan kebutuhan air dapat dilihat pada Tabel 4.34 di bawah ini :

  • 5/20/2018 Hidrologi

    55/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    Tabel 4.34 Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air

    Bulan Periode Air Irigasi

    Air

    Baku Total Vol Keb Air Q Andalan

    Vol De

    Andala

    m/dtk m/dtk m/detik m m/detik m

    Januari Jan I 0.391 0.0023 0.393 509716.8 3.102 40201

    Jan II 0.324 0.0023 0.326 422884.8 2.183 28291

    Februari Feb I 0.343 0.0023 0.345 447508.8 1.801 23340

    Feb II 0.419 0.0023 0.421 546004.8 1.427 18493

    Maret Mar I 0.406 0.0023 0.408 529156.8 1.141 14787

    Mar II 0.386 0.0023 0.388 503236.8 0.760 98496

    April Apr I 0.224 0.0023 0.226 293284.8 0.731 94737

    Apr II 0.243 0.0023 0.245 317908.8 0.690 89424

    Mei Mei I 0.443 0.0023 0.445 577108.8 0.474 61430

    Mei II 0.371 0.0023 0.373 483796.8 0.312 40435Juni Jun I 0.346 0.0023 0.348 451396.8 0.303 39268

    Jun II 0.239 0.0023 0.241 312724.8 0.212 27475

    Juli Jul I 0.103 0.0023 0.105 136468.8 0.000 0

    Jul II 0.149 0.0023 0.151 196084.8 0.057 7387

    Agustus Ags I 0.280 0.0023 0.282 365860.8 0.002 2592

    Ags II 0.289 0.0023 0.291 377524.8 0.001 1296

    September Sep I 0.284 0.0023 0.286 371044.8 0.001 1296

    Sep II 0.14 0.0023 0.139 180532.8 0.001 1296

    Oktober Okt I 0.263 0.0023 0.265 343828.8 0.001 1296

    Okt II 0.523 0.0023 0.525 680788.8 0.001 1296

    November Nov I 0.46 0.0023 0.462 599140.8 0.001 1296

    Nov II 0.453 0.0023 0.455 590068.8 0.000 0

    Desember Des I 0.217 0.0023 0.219 284212.8 0.000 0

    Des II 0.236 0.0023 0.238 308836.8 0.202 26179

  • 5/20/2018 Hidrologi

    56/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-56

    Dari hasil perhitungan jumlah ketersediaan air dan jumlah kebutuhan air yang

    ada di lokasi perencanaan sebelum ada embung, kekurangan air maksimum terjadi pada

    bulan Okteber periode II yaitu sebesar 610500 m3.

    4.10 Volume Waduk

    4.10.1 Hubungan Elevasi Dengan Volume Waduk

    Perhitungan ini didasarkan pada data peta topografi dengan skala 1:5000 dan

    beda tinggi kontur 1m. Cari luas permukaan waduk yang dibatasi garis kontur, kemudian

    dicari volume yang dibatasi oleh 2 garis kontur yang berurutan dengan menggunakan

    Persamaan 2.99 pada Bab II sebagai berikut :

    Vx = 1/3 x Z x (Fy+ Fx+ Fyx Fx)

    Perhitungan elevasi,volume, dan luas Waduk Ciniru dapat dilihat pada Tabel

    4.35. Dari perhitungan tersebut di atas, kemudian dibuat grafik hubungan antara elevasi

    dengan luas genangan dan volume genangan (Gambar 4.7)

    Tabel 4.35 Perhitungan Luas dan Volume Waduk

    Elevasi Luas Genangan(m2)

    Luas Komulatif(m2)

    Volume Genangan(m3)

    Volume Komulatif(m3)

    190 0.000 0 0 0

    191 5267.4456 5267.45 1755.82 1755.82

    192 6378.3421 11645.79 5814.04 7569.86

    193 7488.1156 19133.90 6925.82 14495.67

    194 8634.5534 27768.46 8054.53 22550.21

    195 9677.3211 37445.78 9150.98 31701.19

    196 10681.0964 48126.87 10175.08 41876.27

    197 11699.2333 59826.11 11186.30 53062.58

    19812714.6789

    72540.79 12203.4365266.01

    199 13867.0721 86407.86 13286.71 78552.72

    200 14245.7814 100653.64 14056.00 92608.72

    201 15085.9818 115739.62 14663.88 107272.60

    202 16768.7566 132508.38 15919.96 123192.55

    203 17795.9341 150304.31 17279.80 140472.36

    20418003.6785 168307.99 17899.71 158372.06

  • 5/20/2018 Hidrologi

    57/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-57

    20519042.9567 187350.95 18520.89 176892.95

    206 21164.2109 208515.16 20094.25 196987.20

    207 24274.8865 232790.05 22701.78 219688.98

    208 27407.3739 260197.42 25825.29 245514.28

    209 29367.9675 289565.39 28382.03 273896.30

    210 32443.7508 322009.14 30893.10 304789.40

    211 37397.0897 359406.23 34891.11 339680.51

    212 45772.9597 405179.19 41514.55 381195.06

    213 50645.9576 455825.14 48188.92 429383.98

    214 62784.6511 518609.80 56606.74 485990.72

    215 63134.7456 581744.54 62959.62 548950.34

    216 64456.9564 646201.50 63794.71 612745.05

    217 65683.1968 711884.69 65069.11 677814.16

    21866267.4136

    778152.11 65975.09743789.25

    219 67925.7754 846077.88 67094.89 810884.14

    220 68956.8567 915034.74 68440.67 879324.81

    221 69956.1348 984990.87 69455.90 948780.71

    222 70984.1332 1055975.01 70469.51 1019250.21

    223 71789.4537 1127764.46 71386.41 1090636.63

    224 72785.1345 1200549.60 72286.72 1162923.35

    225 73143.2453 1273692.84 72964.12 1235887.47

    226 74245.8776 1347938.72 73693.87 1309581.34

    227 75639.5344 1423578.25 74941.63 1384522.97

    228 78643.0976 1502221.35 77136.44 1461659.41229 80121.6501 1582343.00 79381.23 1541040.64

    230 81347.8755 1663690.88 80733.99 1621774.63

    231 83987.0232 1747677.90 82663.94 1704438.56

    232 85324.8576 1833002.76 84655.06 1789093.62

    233 87331.8344 1920334.59 86326.40 1875420.02

    234 89346.1243 2009680.72 88337.07 1963757.09

    235 90453.9954 2100134.71 89899.49 2053656.58

    236 92647.7563 2192782.47 91548.69 2145205.27

    237 94562.9324 2287345.40 93603.71 2238808.98

    238 96237.9685 2383583.37 95399.23 2334208.20

  • 5/20/2018 Hidrologi

    58/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-58

    = Grafik Luas Genangan= Grafik Volume Waduk

    Gambar 4.7 Grafik Hubungan Elevasi Dengan Volume Genangan

    4.10.2 Volume Tampungan Waduk

    Kapasitas tampung yang diperlukan untuk sebuah embung (Pers. 2.75 Bab II)

    adalah :Vn = Vu + Ve + Vs

    di mana :

    Vn = Volume tampungan total waduk (m3)

    Vu = Volume untuk melayani berbagai kebutuhan (m3)

    Elevasi Elevasi

    Volume (m)

    Luas (m)

  • 5/20/2018 Hidrologi

    59/74

    B A B I V A N A L I S I S H I D RO LOGI

    IV-59

    Ve = Volume kehilangan air pada waduk akibat penguapan (m3)

    Vs = Volume / ruang yang disediakan untuk sedimen (m3)

    4.10.2.1 Volume Untuk Melayani Kebutuhan

    Penentuan volume tampungan waduk dapat digambarkan pada mass curve

    kapasitas tampungan. Volume tampungan merupakan selisih maksimum yang terjadi

    antara komulatif kebutuhan terhadap komulatif inflow. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

    pada tabel 4. 36 sebagai berikut :

    Tabel 4.36 Neraca Air Sebelum Ada Embung

    No Bulan PeriodeAir

    IrigasiAirBaku

    Volume Volume KomulatifSelisih

    Komulat

    Kebutuhan Air Debit AndalanKomulatif Outflow

    KomulatifInflow

    Inflow - Out(Outflow) (Inflow)

    m3/dtk m

    3/dtk m

    3/dtk m

    3 m

    3/dtk m

    3 m

    3 m

    3 m

    3

    1 OktI 0.263 0.0023 0.2653 343828.8 0.001 1296 343828.8 1296 -34253.2

    II 0.523 0.0023 0.5253 680788.8 0.001 1296 1024617.6 2592 -102202.

    2 NopI 0.460 0.0023 0.4623 599140.8 0.001 1296 1623758.4 3888 -161987

    II 0.453 0.0023 0.4553 590068.8 0.000 0 2213827.2 3888 -220993.

    3 DesI 0.217 0.0023 0.2193 284212.8 0.000 0 2498040 3888 -249415.

    II 0.236 0.0023 0.2383 308836.8 0.202 261792 2806876.8 265680 -680400

    4 Jan

    I 0.391 0.0023 0.3933 509716.8 3.102 4020192 3316593.6 4285872 969278.4

    II 0.324 0.0023 0.3263 422884.8 2.183 2829168 3739478.4 7115040 3375561

    5 PebI 0.343 0.0023 0.3453 447508.8 1.801 2334096 4186987.2 9449136 5262148

    II 0.419 0.0023 0.4213 546004.8 1.427 1849392 4732992 11298528 6565536

    6 MarI 0.406 0.0023 0.4083 529156.8 1.141 1478736 5262148.8 12777264 7515115

    II 0.386 0.0023 0.3883 503236.8 0.760 984960 5765385.6 13762224 7996838

    7 AprI 0.224 0.0023 0.2263 293284.8 0.731 947376 6058670.4 14709600 8650929

    II 0.243 0.0023 0.2453 317908.8 0.690 894240 6376579.2 15603840 9227260

    8 MeiI 0.443 0.0023 0.4453 577108.8 0.474 614304 6953688 16218144 9264456

    II 0.371 0.0023 0.3733 483796.8 0.312 404352 7437484.8 16622496 9185011

    9 JunI 0.346 0.0023 0.3483 451396.8 0.303 392688 7888881.6 17015184 9126302

    II 0.239 0.0023 0.2413 312724.8 0.212 274752 8201606.4 17289936 9088329

    10 Jul I 0.103 0.0023 0.1053 136468.8 0.000 0 8338075.2 17289936 8