Hidrocefalus.pdf

8/20/2019 Hidrocefalus.pdf

1/15

http://askep-free.blogspot.com

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN HIDRROCEFALUS

A. PENGERTIAN

- Hidocefalus adalah keadaan patologik otak yang mengakibatkan

bertambahnya cairan cerebrospinal dengan adanya tekanan intrakranial

(TIK) yang meninggi sehingga terdapat pelebaran ruangan tempat

mengeluarkan liguor ( epkes !I" #$%$)

- Hidrocefalus adalah kelebihan cairan cerebrospinalis di dalam kepala.

&iasanya di dalam sistem 'entrikel atau gangguan hidrodinamik cairan

liguor sehingga menimbulkan peningkatan 'olume intra'ertikel

( etyanegara" #$$%)

- Hidrocefalus adalah keadaan patologik otak yang mengakibatkan

bertambahnya cairan cerebrospinalis di dalam kepala ( ) dengan atau

pernah dengan tekanan intrakranial yang meninggi sehingga terdapat

ruangan tempat mengalirnya (*gastiyah" #$$+)

- Hidrocefalus adalah suatu kondisi dimana ter,adi pembesaran sistem'entrikular akibat ketidakseimbangan antara produksi dan absorbsi cairan

cerebrospinal ( : erebrospinal luid).(!icard ictor" #$$0)

1adi Hidrocefalus merupakan suatu keadaan patologik otak yang

mengakibatkan bertambahnya cairan cerebrospinalis sehingga terdapat pelebaran

ruangan tempat mengalirnya cairan cerebrospinal.

TI23 HI !4 3 567menurut *gatiyah (#$$+) Hidrocefalus pada bayi dapat dibagi men,adi dua yaitu

#. Konginetal : Hidrocefalus sudah diderita se,ak bayi dilahirkan

0. i dapat : &ayi/anak mengalaminya pada saat sudah besar dengan

penyebabnya adalah penyakit-penyakit tertentu misalnya trauma kepala

yang menyerang otak dan pengobatannya tidak tuntas.

8enurut *gastiyah (#$$+) Hidrocefalus dapat dibagi dua yaitu:

#. Hidrocefalus obstruksi

http://askep-free.blogspot.com/http://askep-free.blogspot.com/


2/15


Tekanan yang tinggi disebabkan oleh obstruksi pada salah satu

tempat antara pembentukan oleh ple9us koroidalis dan keluranya dari

'entrikel I melalui foramen lusckha dan magendie.

0. Hidrocefalus komunikans

&ila tekanan yang meninggi tanpa penyumbatan sistem 'entrikel.

B. ETIOLOGI

2enyebab penyumbatan aliran yang sering terdapat pada bayi adalah:

#. Kelainan ba aan

a. tenosis 5;uaductus syl'ii

merupakan penyebab yang paling sering pada bayi/anak ()

5;uaductus dapat berubah saluran yang buntu sama sekali atau abnormal

ialah lebih sempit dari biasanya. 7mumnya ge,ala Hidrocefalus terlihat

se,ak lahir/progresif dengan cepat pada bulan-bulan pertama setelah lahir.

b. pina bifida dan cranium bifida

&iasanya berhubungan dengan sindrom 5rnold- hiari akibat tertariknya

medula spinalis dengan medula oblongata dan cerebelum" letaknya lebih

rendah dan menutupi foramen magnum sehingga ter,adi penyumbatansebagian/total.

c. indrom andy-?alker

8erupakan atresia congenital foramen luscha dan mengendie dengan

akibat Hidrocefalus obstruktif dengan pelebran sistem 'entrikel terutama

'entrikel I sehingga merupakan krista yang besar di daerah losa

posterior.

d. Kista 5rachnoidapat ter,adi conginetal membagi etiologi menurut usia

e. 5nomali pembuluh darah

0. Infeksi

@. 2erdarahan

A. *eoplasma



3/15


C. PATOFISIOLOGI

Hidrocefalus menurut 5'ril &. Kligmen (#$$$) ter,adi sebagi akibat dari @

mekanisme yaitu: produksi liguor yang berlebihan" peningkatan resistensi aliran

liguor dan peningkatan tekanan sinus 'enosa sebagai" konsk ensi dari tiga

mekanisme ini adalah peningkatan TIK sebagai upayamempertahankan

keseimbangan sekresi dan obser'asi berbeda-beda setiap saat selama

perkembangan Hidrocefalus. ialatasi ini ter,adi sebagai akibat dari:

Kompresi sistem serebro'askular

!edistribusi dari li;uor serebrospinalis atau cairan ekstra selular atau keduanya di

dalam sistem susunan saraf pusat.

2erubahan mekanis dari otak

3fek tekanan denyut li;uor cerebrospinalis

Hilangnya ,aringan otak

2embesaran 'olume tengkorak akibat adanya regangan abnormal pada sutura

kranial.

D. TANDA DAN GEJALA

Be,ala yang nampak dapat berupa (*gastiyah" #$$+C epkesC#$$%)#. TIK yang meninggi: muntah" nyeri kepala" edema pupil saraf otak II

0. 2ada bayi biasanya disertai pembesaran tengkorak

@. Kepala bayi terlihat lebih besar bila dibandingkan dengan tubuh

A. 7bun-ubun besar melebar atau tidak menutup pada aktunya teraba

tegang dan mengkilat dengan perebaran 'ena di kulit kepala

D. utura tengkorak belum menutup dan teraba melebar


4/15


#=. Kerusakan saraf yang memberi ge,ala kelainan neurologis berupa

gangguan kesadaran motorik atau ke,ang-ke,ang" kadang-kadang gangguan

pusat 'ital

PATHWAY

Terlampir di http://askep-free.blogspot.com

KOMPLIKASI

#. 2eningkatan TIK

0. Kerusakan otak

@. Infeksi: septisemia" infeksi luka nefritis" meningitis" 'entrikulitis" abses

otak

A. 3mboli otak

D. 4bstruksi 'ena ka'a superior


5/15


#. 8engurangi produksi cairan serebrospinal dengan merusak pleksus

koroidalis dengan tindakan reseksi atau pembedahan" atau dengan obat

aFetasolamid (diamo9) yang menghambat pembentukan cairan

serebrospinal.

0. 8emperbaiki hubungan antara tempat produksi caira serebrospinal dengan

tempat absorbsi" yaitu menghubungkan 'entrikel dengan subarakhnoid

@. 2engeluaran cairan serebrospinal ke dalam organ ekstrakranial" yakni:

a. rainase 'entrikule-peritoneal (Holter" #$$0C cott" #$$DC5nthony

1!" #$+0)

b. rainase 6ombo-2eritoneal

c. rainase 'entrikulo-2leural (!asohoff" #$DA)

d. rainase 'entrikule-7retrostomi (8aston" #$D#)

e. rainase ke dalam anterium mastoid

f. 8engalirkan cairan serebrospinal ke dalam 'ena ,ugularis dan

,antung melalui kateter yang ber'entil (Holter al'e/katup Holter)

yang memungkinkan pengaliran cairan serebrospinal ke satu arah.

ara ini merupakan cara yang dianggap terbaik namun" kateter

harus diganti sesuai dengan pertumbuhan anak dan harusdi aspadai ter,adinya infeksi sekunder dan sepsis.

A. Tindakan bedah pemasangan selang pintasan atau drainase dilakukan

setelah diagnosis lengkap dan pasien telah di bius total. ibuat sayatan

kecil di daerah kepala dan dilakukan pembukaan tulang tengkorak dan

selaput otak" lalu selang pintasan dipasang. isusul kemudian dibuat

sayatan kecil di daerah perut" dibuka rongga perut lalu ditanam selang

pintasan" antara u,ung selang di kepala dan perut dihubiungakan denganselang yang ditanam di ba ah kulit hingga tidak terlihat dari luar.

D. pengobatan modern atau canggih dilakukan dengan bahan shunt atau

pintasan ,enis silicon yang a et" lentur" tidak mudah putus. !I3 (#$+%)

mengembangkan fiberoptik yang dilengkapi pera atan bedah mikro

dengan sinar laser sehingga pembedahan dapat dipantau melalui tele'isi.



6/15


ASUHAN KEPERAWATAN

HIDROCEFALUS

A. FOKUS PENGKAJIAN

#. ?a ancara

: 2engertian penyakit oleh keluarga/pasien

Kemampuan pasien untuk mengerti

2ernyataan sakit kepala" mual-muntah" ke,ang

2ernyataan kepalanya membesar

4 : 6ingkar kepala melebihi normal

Ter,adi peningkatan TIK (mual" muntah" ke,ang)ortanella/ utura belum menutup

Tingkat kesadaran yang bisa diamati adalah gelisah" disorientasi" lethargi

tatus tanda-tanda 'ital ber'ariasi terhadap nadi dan tekanan darah

!i ayat Kesehatan

ari ri ayat kesehatan pasien dengan hidrosefalus dapat menun,ukkan adanya

a. !i ayat trauma se aktu lahir

b. !i ayat penyakit dahulu" misal: perdarahan sebelum dan sesudahlahir" infeksi" neoplasma

c. !i ayat keluarga

0. 2emerikasaan fisik

a. akit kepala" mual" muntah" ke,ang

b. 2enurunan kesadaran yang bisa diamati adalah gelisah"

disorientasi" lethargi

c. unset sign pada mata



7/15


d. TT yang ber'ariasi untuk tiap indi'idu

e. 2embesaran lingkar kepala

@. 2emeriksaan penun,ang

a. 2emeriksaan *eurologi

7ntuk mengetahui status neurologis pasien" misalnya gangguan kesadaran"

motoris/ke,ang" edema pupil saraf otak II

b. 2engukuran lingkar kepala

7ntuk mengetahui 2rogresti'itas atau perkembangan lingkar kepala

c. T can

7ntuk mengetahui adanya kelainan dalam otak dengan menggunakan

radio isotop" radioaktif dan scanner

d. 8!I (8agnetic !esonance Imaging)

7ntuk mengetahui kondisi patologis otak dan medula spinalis dengan

menggunakan teknik scaning dengan kekuatan magnet untuk membuat

bayangan struktur tubuh

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

#. 2erfusi ,aringan cerebral tidak efektif berhubungan dengan peningkatan 'olume cairan serebrospinal

0. *yeri akut berhubungan dengan peningkatan TIK

@. !esiko infeksi berhubungan dengan pembedahan penempatan shunt

A. Ketakutan atau kecemasan berhubungan dengan ancaman terhadap

konsep diri

D. Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak familier dengan

sumber informasi

C. NOC & NIC

9 I

2erfusi ,aringan cerebral tidak efektif berhubungan dengan peningkatan 'olume

cairan cerebrospinal.

*4 : tatus sirkulasi

Kriteria hasil *4



8/15


#. 8enun,ukkan status sirkulasi ditandai dengan indikator berikut:

a. T sistolik dan diatolik dalam rentang yang diharpkan

b. Tidak ada hipotensi otastik

c. Tidak ada bising pembuluh darah besar

0. 8enun,ukkan kemampuan kognitif" ditandai dengan indikator:

a. &erkomunikasi dengan ,elas dan sesuai dengan usia serta kepmampuan

b. 8enun,ukkan perhatian" konsentrasi serta orientasi

c. 8enun,ukkan memori ,angka lama dan saat ini

d. 8emproses informasi

e. 8embuat keputusan dengan benar

Inter'ensi *I

#. 2antau hal-hal berikut ini

a. Tanda G tanda 'ital

b. akit kepala

c. Tingkat kesadaran dan orientasi

d. iplopia inistagmus" penglihatan kabur" keta,aman penglihatan

e. 2emantauan TIK

- 2emantauan TIK dan respon neurologis pasien terhadap akti'itas pera atan

- 2antau tekanan perfusi ,aringan

- 2erhatikan perubahan pasien sebagai respon terhadap stimulus

f. 2enatalaksanaan sensasi perifer

- 2antau adanya parestes: mati rasa atau adanya rasa kesemutan

- 2antau status cairan termasuk asupan dan haluaran

0. 5kti'itas kolaboratif a. 2ertahankan parameter termodinamik dalam rentang yang

dian,urkan

b. &erikan obat-obatan untuk meningkatkan 'olume intra'askuler"

sesuai permintaan

c. &erikan obat yang menyebabkan Hipertensi untuk

mempertahankan tekanan perfusi serebral sesuai dengan permintaan



9/15


d. Tinggikan bagian kepala tempat tidur = sampai dengan AD dera,at"

bergantung pada kondisi pasien dan permintaan medis

e. &erikan loap diuretik dan osmotik" sesuai dengan permintaan.

9 II

*yeri akut berhubungan dengan peningkatan TIK

*4 :

a. 6e'el nyeri

- 6aporan nyeri

- rek ensi nyeri

- 6amanya nyeri

- 3kspresi a,ah terhadap nyeri

- Kegelisahan

- 2erubahan TT

- 2erubahan ukuran pupil

b. Kontrol *yeri

- 8enyebutkan faktor penyebab

- 8enyebutkan aktu ter,adinya nyeri

- 8enggunakan analgesik sesuai indikasi- 8enyebutkan ge,ala nyeri

*I :

a. 8ana,emen *yeri

- Tampilkan pengka,ian secara menyeluruh tentang

nyeri termasuk lokasi" karakteristik" durasi" frek ensi" kualitas"

intensitas dan faktor predisposisi nyeri.

- 4bser'asi isyarat non 'erbal dariketidaknyamanan" terutama ,ika tidak dapat berkomunikasi secara

efektif.

- 2astikan pasien menerima analgesik yang tepat.

- Tentukan dampak nyeri terhadap k alitas hidup

(misal C tidur" akti'itas" dll).

- 3'aluasi dengan pasien dan tim kesehatan"

efekti'itas dari kontrol nyeri pada masa lalu yang biasa digunakan.



10/15


- Ka,i pasien dan keluarga untuk mencari dan

menyediakan pendukung.

- &erikan info tentang nyeri" misalC penyebab"

berapa lama akan berakhir dan antisipasi ketidaknyamanan dari

prosedur.

- Kontrol faktor lingkungan yang mungkin

mempengaruhi respon pasien untuk ketidaknyamanan (misal :

temperatur rungan cahaya dan kebisingan).

- 5,arkan untuk menggunakan teknik

nonfarmokologi (misal : relaksasi" guided imagery" therapi musik"

distraksi" dll).

9 III

!esiko infeksi berhubungan dengan pembedahan penempatan shutrl

*4 :

a.Kontrol !esiko

Kriteria hasil :- apat memonitor faktor resiko

- apat memonitor perilaku indi'idu yang men,adi faktor

resiko

- 8engembangkan keefektifan strategi untuk

mengendalikan faktor resiko

- 8emodifikasi gaya hidup untuk mengurangi faktor resiko

b. eteksi !esikoKritria hasil :

- 8engtahui atau mengungkapkan tanda dan ge,ala

tentang indikasi resiko.

- 8enggunakan sumber untuk menyediakan

informasi tentang resiko potensial.

- &erpartisipasi dalam pemeriksaan.

*I :



11/15


a. Kontrol Infeksi

5kti'itas :

- Bunakan sarung tangn steril

- 2elihara lingkungan yang tetap aseptik.

- &atasi pengun,ung

- &eritahu pasien dan keluarga tentang tanda dan

ge,ala infeksi dan ,ika ter,adi infeksi laporkan kepada petugas

kesehatan.

- 5n,urkan intake nutrisi yang baik.

b. Identifikasi !esiko.

5kti'itas :

- Identifikasi pasien dengan kebutuhan pera atan

secara berkelan,utan

- 8enentukan sumber yang finansial.

- Identifikasi sumber agen penyakit untuk

mengurangi faktor resiko.

- Tentukan pelaksanaan dengan treatment medis dan

pera atan.9 I

Ketakutan atau kecemasan berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri

*4 :

#. 5n9iety control

- 8onitor intensitas dari cemas

- 8encari informasi untuk menurunkan cemas

- Bunakan teknik relaksasi untuk menurunkan cemas- 8elakukan hubungan sosial untuk memusatkan konsentrasi

- Kontrol respon cemas

0. oping

- Identifikasi pola koping yang efektif

- Identifikasi pola koping yang tidak efektif

- Kontrol cara pasien dalam mengungkapkan perasaannya

dengan kata G kata



12/15


- 6aporkan penurunan stress

- 2akai perilaku untuk peenurunan stress

*I

#. penurunan cemas

- ciptakan lingkungan yang tenang untuk mengurangi cemas

- menyediakan informasi yang benar dan ,elas tentang diagnosis dan

program pera atan yang diberikan

- ka,i penyebab kecemasan pasien

- an,urkan keluarga untuk mendampingi pasien guna mengurangi

kecemasan

- identifikasi perubahan tingkat kecemasan pasien

0. teknik ketenangan

- pertahankan kontak mata dengan pasien

- duduk dan berbincang G bincang dengan pasien

- ciptakan suasana yang tenang

- gunakan teknik distraksi

- berikan obat anti cemas

- instruksikan pasien dengan metoda decrease an9iety(menguurangi cemas)

9

Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak familier dengan sumber

informasi.

*4 :

a. Kno ledge : isease 2rocess (#%=@)

- Kenalkan dengan nama penyakit- Bambarkan dari proses penyakit

- 1elaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit

- 1elaskan faktor resiko

- 1elaskan efek dari penyakit

- 1elaskan tanda dan ge,ala

b. Kno ledga Illness care (#%0A

- 2roses penyakit



13/15


- 2engendalian infeksi

- 2engobatan

- 2rosedur pengobatan

- 2era atan terhadap penyakit

*I :

a. Teaching isease 2rocess

5ktifitas :

- 1elaskan patofisiologi penyakit

- 1elaskan tanda dan ge,ala dari penyait

- 1elaskan proses penyakit

- Identifikasi kemungkinan penyebab penyakit

- iskusikan pilihan pera atan

b. Teaching : 2rosedur / Treatment

5ktifitas :

- Informasikan kepada pasien kapan dan dimana prosedur pera atan

dilakukan

- Informasikan kepada pasien tentang berapa lama prosedur

dilakukan- 1elaskan tu,uan dari prosedur / pera atan

- Bambarkan aktifitas sebelum prosedur dilakukan

- 1elaskan prosedur tindakan



14/15


DAFTAR PUSTAKA

arpenito" 6ynda 1uall. (#$$+). Diagnosa Keperawatan : buku saku. edisi

6 . 1akarata : 3B

Banong. (#$$%). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi: 17 . 1akarta: 3B

1ohnson" marion" dkk. (0===). Nursing Out o!es "lasi#i ation $NO"% .

8issouri: 8osby

8c. lostrey" eane " &ulechek Blorid 8. (#$$


15/15


?ilkinson" 8" 1udithC (#$$+) . Buku saku diagnosis keperawatan dengan

N&" dan NO" . Edisi 7 . 1akarta : 3B .

Documents

Hidrocefalus.pdf