8
Http://Askep-Free.blogspot.com HERNIA A. Definisi - Adalah suatu benjolan/penonjolan isi perut dari rongga normal melalui lubang kongenital atau didapat (1) . - Adalah penonjolan usus melalui lubang abdomen atau lemahnya area dinding abdomen (3) . - Is the abnormal protrusion of an organ, tissue, of part of an organ through the structure that normally cotains it (1) . Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hernia adalah penonjolan dari isi perut dalam rongga normal melalui lubang yang kongenital ataupun didapat. A. Etiologi Hernia dapat terjadi karena lubang embrional yang tidak menutup atau melebar, atau akibat tekanan rongga perut yang meninggi (2) . B. Klasifikasi 1. Menurut/tofografinya : hernia inguinalis, hernia umbilikalis, hernia femoralis dan sebagainya. 2. Urut isinya : hernia usus halus, hernia omentum, dan sebagainya.

HERNIA 5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HERNIA 5

Http://Askep-Free.blogspot.com

HERNIA

A. Definisi

- Adalah suatu benjolan/penonjolan isi perut dari rongga normal melalui lubang

kongenital atau didapat(1).

- Adalah penonjolan usus melalui lubang abdomen atau lemahnya area dinding

abdomen (3).

- Is the abnormal protrusion of an organ, tissue, of part of an organ through

the structure that normally cotains it (1).

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hernia adalah penonjolan

dari isi perut dalam rongga normal melalui lubang yang kongenital ataupun

didapat.

B. Etiologi

Hernia dapat terjadi karena lubang embrional yang tidak menutup atau

melebar, atau akibat tekanan rongga perut yang meninggi (2).

C. Klasifikasi

1. Menurut/tofografinya : hernia inguinalis, hernia umbilikalis, hernia femoralis

dan sebagainya.

2. Urut isinya : hernia usus halus, hernia omentum, dan sebagainya.

3. Menurut terlibat/tidaknya : hernia eksterna (hernia ingunalis, hernia serofalis

dan sebagainya).

Hernia inferna tidak terlihat dari luar (hernia diafragmatika, hernia foramen

winslowi, hernia obturatoria).

4. Causanya : hernia congenital, hernia traumatika, hernia visional dan

sebagainya.

5. Keadaannya : hernia responbilis, hernia irreponibilis, hernia inkarserata,

hernia strangulata.

Page 2: HERNIA 5

Http://Askep-Free.blogspot.com

6. Nama penemunya :

a. H. Petit (di daerah lumbosakral)

b. H. Spigelli (terjadi pada lenea semi sirkularis) di atas penyilangan rasa

epigastrika inferior pada muskulus rektus abdominis bagian lateral.

c. H. Richter : yaitu hernia dimana hanya sebagian dinding usus yang

terjepit.

7. Beberapa hernia lainnya :

a. H. Pantrolan adalah hernia inguinalis dan hernia femoralis yang terjadi

pada satu sisi dan dibatasi oleh rasa epigastrika inferior.

b. H. Skrotalis adalah hernia inguinalis yang isinya masuk ke skrotum secara

lengkap.

c. H. Littre adalah hernia yang isinya adalah divertikulum Meckeli.

D. Tanda dan Gejala

Umumnya penderita menyatakan turun berok, burut atau kelingsir atau

menyatakan adanya benjolan di selakanganya/kemaluan.bnjolan itu bisa mengecil

atau menghilang, dan bila menangis mengejan waktu defekasi/miksi, mengangkat

benda berat akan timbul kembali. Dapat pula ditemukan rasa nyeri pada benjolan

atau gejala muntah dan mual bila telah ada komplikasi.

E. Pathways Hernia

Lihat di http://askep-free.blogspot.com

Page 3: HERNIA 5

Http://Askep-Free.blogspot.com

F. Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan diameter anulus inguinalis

G. Penatalaksanaan (2)

- Pada hernia inguinalis lateralis reponibilis maka dilakukan tindakan bedah

efektif karena ditakutkan terjadi komplikasi.

- Pada yang ireponibilis, maka diusahakan agar isi hernia dapat dimasukkan

kembali. Pasien istirahat baring dan dipuasakan atau mendapat diit halus.

Dilakukan tekanan yang kontinyu pada benjolan misalnya dengan bantal

pasir. Baik juga dilakukan kompres es untuk mengurangi pembengkakan.

Lakukan usaha ini berulang-ulang sehingga isi hernia masuk untuk kemudian

dilakukan bedah efektif di kemudian hari atau menjadi inkarserasi.

- Pada inkerserasi dan strangulasi maka perlu dilakukan bedah darurat.

Tindakan bedah pada hernia ini disebut herniotomi (memotong hernia dan

herniorafi (menjahit kantong hernia). Pada bedah efektif manalis dibuka, isi

hernia dimasukkan,kantong diikat dan dilakukan “bassin plasty” untuk

memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis.

Pada bedah darurat, maka prinsipnya seperti bedah efektif. Cincin hernia

langsung dicari dan dipotong. Usus dilihat apakah vital/tidak. Bila tidak

dikembalikan ke rongga perut dan bila tidak dilakukan reseksi usus dan

anastomois “end to end”.

H. Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul (3)

1. Nyeri (khususnya dengan mengedan) yang berhubungan dengan kondisi

hernia atau intervensi pembedahan.

Hasil yang diperkirakan : dalam 1 jam intervensi, persepsi subjektif klien

tentang ketidaknyamanan menurun seperti ditunjukkan skala nyeri.

Indikator objektif seperti meringis tidak ada/menurun.

Page 4: HERNIA 5

Http://Askep-Free.blogspot.com

a. Kaji dan catat nyeri

b. Beritahu pasien untuk menghindari mengejan, meregang, batuk dan

mengangkat benda yang berat.

c. Ajarkan bagaimana bila menggunakan dekker (bila diprogramkan).

d. Ajarkan pasien pemasangan penyokong skrotum/kompres es yang sering

diprogramkan untuk membatasi edema dan mengendalikan nyeri.

e. Berikan analgesik sesuai program.

2. Retensi urine (resiko terhadap hal yang sama) yang berhubungan dengan

nyeri, trauma dan penggunaan anestetik selama pembedahan abdomen. Hasil

yang diperkirakan : dalam 8-10 jam pembedahan, pasien berkemih tanpa

kesulitan. Haluaran urine 100 ml selama setiap berkemih dan adekuat (kira-

kira 1000-1500 ml) selama periode 24 jam.

a. Kaji dan catat distensi suprapubik atau keluhan pasien tidak dapat

berkemih.

b. Pantau haluarna urine. Catat dan laporkan berkemih yang sering < 100 ml

dalam suatu waktu.

c. Permudah berkemih dengan mengimplementasikan : pada posisi normal

untuk berkemih rangsang pasien dengan mendengar air

mengalir/tempatkan pada baskom hangat.

3. Kurang pengetahuan : potensial komplikasi GI yang berkenaan dengan

adanya hernia dan tindakan yang dapat mencegah kekambuhan mereka. Hasil

yang diperkirakan : setelah instruksi, pasien mengungkapkan pengetahuan

tentang tanda dan gejala komplikasi GI dan menjalankan tindakan yang

diprogramkan oleh pencegahan.

a. Ajarkan pasien untuk waspada dan melaporkan nyeri berat, menetap,

mual dan muntah, demam dan distensi abdomen, yang dapat memperberat

awitan inkarserasi/strangulasi usus.

Page 5: HERNIA 5

Http://Askep-Free.blogspot.com

b. Dorong pasien untuk mengikuti regumen medis : penggunaan dekker atau

penyokong lainnya dan menghindari mengejan meregang, konstipasi dan

mengangkat benda yang berat.

c. Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi diit tinggi residu atau

menggunakan suplement diet serat untuk mencegah konstipasi, anjurkan

masukan cairan sedikitnya 2-3 l/hari untuk meningkatkan konsistensi

feses lunak.

d. Beritahu pasien mekanika tubuh yang tepat untuk bergerak dan

mengangkat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Core Principle and Practice of Medical Surgical Nursing. Ledmann’s.

2. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi II. Medica Aesculaplus FK UI. 1998.

3. Keperawatan Medikal Bedah. Swearingen. Edisi II. EGC. 2001.

Page 6: HERNIA 5

Http://Askep-Free.blogspot.com

4. Keperawatan Medikal Bedah. Charlene J. Reeves, Bayle Roux, Robin Lockhart.

Penerjemah Joko Setyono. Penerbit Salemba Media. Edisi I. 2002.

5. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Bagian Bedah Staf Pengajar UI. FK UI.