20
TUGAS PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN NON STERIL I. Zat Aktif Zat aktif yang akan dibuat : Glibenclamidum ( GLIBENKLAMID) Bentuk zat aktif : senyawa murni Jumlah produksi : 500.000 tablet II. Monografi Zat Aktif Glibenclamidum, Glibenklamida Rumus molekul : C 23 H 28 ClN 3 O 5 S BM : 494,0 Pemerian : Serbuk hablur, putih atau hampir putih; tidak berbau atau hampir tidak berbau. 1 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019 Nama : Herfina Tri. K NPM : A 0101 0019 Kelas : Reguler pagi

Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

TUGAS PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN NON STERIL

I. Zat Aktif

Zat aktif yang akan dibuat : Glibenclamidum ( GLIBENKLAMID) Bentuk zat aktif : senyawa murni Jumlah produksi : 500.000 tablet

II. Monografi Zat Aktif

Glibenclamidum, Glibenklamida

Rumus molekul : C23H28ClN3O5S BM : 494,0 Pemerian : Serbuk hablur, putih atau hampir putih; tidak berbau atau hampir

tidak berbau. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam eter; sukar larut dalam

etanol dan dalam methanol; larut sebagian dalam kloroform. Titik lebur : antara 1720 sampai 1740.

1 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019

Nama : Herfina Tri. K

NPM : A 0101 0019

Kelas : Reguler pagi

Page 2: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

OTT :

Alkohol: dapat menambah efek hipoglikemik. Analgetika (azapropazon, fenilbutazon, dan lain-lain): meningkatkan efek

sulfonilurea. Antagonis kalsium: misalnya nifedipin kadang-kadang mengganggu

toleransi glukosa. Antagonis Hormon: aminoglutetimid dapat mempercepat metabolisme

OHO; oktreotid dapat menurunkan kebutuhan insulin dan OHO. Antihipertensi diazoksid: melawan efek hipoglikemik. Antibakteri (kloramfenikol, kotrimoksasol, 4-kuinolon, sulfonamida dan

trimetoprim): meningkatkan efek sulfonylurea. Antibakteri rifampisin: menurunkan efek sulfonilurea (mempercepat

metabolisme). Antidepresan (inhibitor MAO): meningkatkan efek hipoglikemik. Antijamur: flukonazol dan mikonazol menaikkan kadar plasma sulfonylurea. Anti ulkus: simetidin meningkatkan efek hipoglikemik sulfonylurea. Hormon steroid: estrogen dan progesterone (kontrasepsi oral) antagonis

efek hipoglikemia. Klofibrat: dapat memperbaiki toleransi glukosa dan mempunyai efek aditif

terhadap OHO. Penyekat adrenoreseptor beta : meningkatkan efek hipoglikemik dan

menutupi gejala peringatan, misalnya tremor. Penghambat ACE: dapat menambah efek hipoglikemik. Urikosurik: sulfinpirazona meningkatkan efek sulfonilurea .

(Farmakope Indonesia edisi keempat halaman 410)

III. Formula dan Metode Formula

Dengan bobot per tablet 100 mg, maka formula untuk 1 tablet adalah :R/ Glibenclamid 5 mg Avicel 102 Explotab 8 % Mg-stearat 1% Talk 2%

2 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019

Page 3: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

Metode / Teknik pembuatan

Metode yang digunakan adalah metode kempa langsung.

IV. Monografi Zat Tambahan

Avicel 102

Sinonim : Microcristal sllulosa, Avicel pH, celex, cellulose gel, crystal line cellulose, E 460, emcocel, ethisphere, fibrocel, pharmacel, tabulose, vivapur.

Pemerian : Putih atau hampir putih, bau atau bau lemah, serbuk kristal yang terdiri dari selulosa yang partikelnya menyebar, terbuat dari hidrolisis kayu selulosa murni.

Kelarutan : larut dalam larutan alkali, tidak larut dalam asam dan pelarut organik.

Penggunaan : dapat berfungsi sebagai pengikat, pengisi, disintegran, dan lubrikan. Dalam formulasi ini bertindak sebagai pengisi tablet.

Aplikasi : Adsorben (20-90%), zat pengikat (20-90%), disentegran (5-15%)

(Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipient, 5th ed, hal.132)

Mg- Stearat

3 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019

Page 4: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

C36H70MgO4

Sinonim : Magnesium octadecanoate, octadecanoic acid, magnesium salt, stearic acid.

Pemerian : hablur sangat halus, putih, berbau khas dan berasa, mudah melekat pada kulit, licin.

Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, dalam etanol (95%) dan dalam eter. Kegunaan : lubrikan untuk tablet dan kapsul.Titik leleh : 88,50 CInkompatibilitas : dengan asam kuat, alkali dan garam besi.Penyimpanan : disimpan pada wajah sejuk, kering, tertutup. (Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipient, 2nd ed, hal.431)

Talcum

Mg6(Si2O5)4(OH)4

Pemerian : serbuk sangat halus, putih sampai putih abu-abu, tidak berbau. Langsung melekat pada kulit, lembut disentuh.

Kelarutan : praktis larut dalam larutan asam dan alkali, larutan organik dan air.

Kegunaan : glidan, pengisi dan lubrikan untuk tablet dan kapsul.Pemakaian : Glidan dan lubrikan tablet : 1-10%, Pengisi tablet dan kapsul

: 5-30%.Kekerasan : 1 – 1,5Inkompatibilitas : dengan senyawa ammonium kuartener.(Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipient, 5th ed, hal 767)

Sodium Starch Glycolate (explotab)Pemerian : serbuk putih, tidak berbauKelarutan : praktis tidak larut dalam air, sedikit larut dalam etanol

(95%). Pada konsentrasi 2% b/v natrium glycolate pati menyebar dalam air dingin dan mengendap di bentuk lapisan yang terhidrasi.

Kegunaan : disintegrantTitik leleh : 2000 C

4 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019

Page 5: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

pH : 10 -12 Inkompatibilitas : terhadap asam askorbat.(Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipient, 5th ed, hal 701)

V. Alasan Pemilihan Metode dan Zat Tambahan

Alasan pemilihan metodePemilihan cara pembuatan dengan kempa langsung yaitu karena kempa langsung dapat diterapkan pada zat aktif dengan sifat aliran dan kompresibilitas yang kurang baik asalkan dosis relatif kecil (sifat tidak dominan dalam masa cetak). Oleh karena itu pada proses ini dipilih metode kempa langsung karena formula yang akan dibuat memiliki konsentrasi zat aktif dalam jumlah yang kecil sehingga apabila digunakan metode granulasi basah, zat aktif akan banyak terurai atau terbuang pada cetakan atau pada saat proses pembuatan granul. Keterbatasan zat aktif untuk dikempa diatasi dengan pemilihan bahan pembantu yang mempunyai sifat aliran dan kompreisbilitas yang baik dan menjamin homogenitas campuran (bahan pembantu, terutama pengisi yang mempunyai daya sebagai pencegah terjadinya tablet membelah menjadi dua lapisan (caping).

Alasan pemilihan zat tambahan - Avicel 102

Dipilih sebagai zat pengisi karena untuk memperbaiki pengempaan, mengurangi capping. Avicel 102 lebih bagus daripada avicel 101, karena ukurannya lebih besar sehingga sifat alirannya pun lebih baik. Bentuk 103 memiliki keunggulan dibandingkan dengan 101, 102 karena volume spesifiknya kecil, aliran lebih baik dan waktu hancur lebih singkat.Insoluble, non-reaktif, aliran kurang baik, kapasitas pegang 50%. Menghasilkan tablet yang keras dengan tekanan kecil (kompresibilitas baik) dan friabilitas tablet rendah, waktu stabilitas panjang. Menghasilkan pembasahan yang cepat dan rata sehingga mendistribusikan cairan penggranul ke seluruh massa serbuk; menghasilkan distribusi warna dan obat yang merata. Bertindak sebagai pembantu mengikat, menghasilkan granul yang keras dengan sedikit fines. Bisa bersifat pengikat kering, disintegran, lubrikan dan glidan.Berfungsi sebagai self lubrikan sehingga lubrikan yang diperlukan

5 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019

Page 6: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

lebih sedikit. Penggunaannya membutuhkan lubrikan; penggunaannya dapat dikombinasi dengan laktosa, manitol, starch, kalsium sulfat.

Membantu mengatasi zat-zat yang jika overwetting (terlalu basah) menjadi seperti “clay” yang sukar digranulasi dan ketika kering granulnya menjadi keras dan resisten terhadap disintegrasi. Contoh: kaolin, kalsium karbonat. Avicel dalam GB memperbaiki ikatan pada pengempaan, mengurangi capping dan friabilitas tablet. Avicel membantu obat larut dengan air agar homogen, mencegah migrasi pewarna larut air dan membantu agar evaporasi cepat dan seragam. Untuk obat dengan dosis kecil, Avicel digunakan sebagai pengisi dan pengikat tambahan. 60% avicel PH 101 dan 40% amilum sebagai pasta 10% membuat massa lembab mudah digranulasi, membentuk granul yang kuat pada pengeringan dengan sedikit fine daripada pasta yang hanya terbuat dari amilum. Bentuk PH 101: serbuk, PH 102: granul, PH 103: serbuk

- Explotab

Pemakaian: 1-8% dengan konsentrasi optimum 4% (Lachman Tablet, 175)Keuntungan menggunakan pati termodifikasi adalah waktu disintegrasi bisa tergantung pada gaya kempa. Suhu tinggi dan kondisi lembab bisa meningkatkan waktu dan menurunkan disolusi tablet yang mengandung patiMeskipun keefektifan penghancur kebanyakan dipengaruhi oleh eksipien hidrofobik seperti lubrikan, tetapi efek primogel tidak dipengaruhi.Meningkatkan tekanan kompresi tablet juga tidak mempengaruhi waktu hancur. Merupakan serbuk yang alirannya baik. (HOE h.581)

- Mg stearat

Mg-stearat digunakan sebagai lubrikan untuk mengurangi resiko sticking dan caping. Penggunaan lubrikan cenderung meratakan distribusi tekanan pada saat pengempaan tablet dan juga meningkatkan kepadatan partikel sebelum dikempa. (Lachman Tablets, 111).

- Talk

6 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019

Page 7: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

Talk mengandung sejumlah kecil Al silikat dan Fe. Harus hati-hati untuk zat aktif yang penguraiannya dikatalisis oleh Fe. (Lachman Tablets, 116) Mekanisme Kerja: (Lachman Tablets, 116)1. Dispersi muatan elektrostatik pada permukaan granul.2. Distribusi glidan pada granul.3. Adsorpsi gas pada permukaan atas glidan atau granul.4. Minimalisasi gaya Van der Walls dengan pemisahan granul.5. Reduksi friksi antara partikel dengan permukaan yang kasar dengan penempelan glidan pada permukaan granul.

VI. Perhitungan dan Penimbangan

Perhitungan BahanFormula yang akan dibuat :tablet yang akan dibuat Glibenklamid 5 mgBobot tablet yang akan dibuat : 100 mgJumlah tablet Glibenklamid yang akan dibuat : 500.000 tablet

Untuk tiap tablet :

Glibenklamid = 5 mgExplotab = 8% = 0,08 x 100 mg = 8 mgMg- stearat = 1% = 0,01 x 100 mg = 1 mgTalk = 2% = 0,02 x 100 mg = 2 mgTotal = 16 mgMaka,Avicel 102 : 100mg – 16mg = 84 mg

Untuk 500.000 tablet,Bobot tablet teoritis :Glibenklamid : 5 mg x 500.000 = 2.500.000 mgAvicel 102 : 84 mg x 500.000 = 42.000.000 mgExplotab : 8 mg x 500.000 = 4.000.000 mgMg- stearat : 1 mg x 500.000 = 500.000 mgTalk : 2 mg x 500.000 = 1.000.000 mg

7 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019

Page 8: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

Total = 50 kg

Penimbangan Glibenklamid : 2,5 kgAvicel 102 : 42 kgExplotab : 4 kgMg-stearat : 0,5 kgTalk : 1 kg

VII. Prosedur

1. Glibenklamida bahan pengisi ditimbang sesuai dengan yang dibutuhkan.2. Semua bahan, kecuali Mg-stearat dan Talk, dicampur dengan menggunakan alat

pencampur hingga homogen (± 20 menit).3. Mg-stearat dan Talk ditambahkan dan diaduk kembali (± 5 menit).4. Bahan campuran di uji evaluasi sebelum di cetak.5. Hasil campuran dikempa langsung menjadi tablet.6. Lakukan evaluasi terhadap tablet yang telah di cetak.

VIII. EvaluasiA. Massa siap cetak

a) Penetapan Bobot Jenis Sejati Penetapan ditentukan dalam piknometer 10 ml. 1. Piknometer kosong ditimbang2. Ke dalam piknometer dimasukkan serbuk 3. Kemudian ditambahkan cairan pendispersi yang tidak melarutkan granul

atau serbuk.4. Ditimbang kembali piknometer yang berisi cairan serbuk tersebut.5. Lalu dihitung.

b) Penetapan Bobot Jenis Nyata, Bobot Jenis Mampat, Kadar Pemampatan, dan Porositas1. Sebanyak 100 gram (B) serbuk dimasukkan kedalam gelas ukur 250 ml.2. Kemudian dicatat volumenya (V0)3. Setelah itu dilakukan pengetukan.4. Volume pada ketukan ke 10, 50, dan 500 diukur sampai konstan.5. Setelah itu lalu dilakukan perhitungan sebagai berikut :

8 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019

Page 9: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

BJ nyata = BVo

g/ml

BJ mampat = B

Vmampat g/ml

Kadar Pemampatan = Vo−Vmampat

Vo x 100%

Porositas = (1−BJ mampat )

BJ sejati x 100%

c) Kecepatan Aliran 1. Beaker glass kosong ditimbang (Wo)2. Kemudian set skala pada posisi 03. Setelah itu, serbuk dimasukkan kedalam corong4. Kemudian alat dihidupkan5. Setelah itu dicatat waktu alir (t)6. Kemudian beaker glass berisi granul ditimbang (Wt)

7. Setelah itu aliran serbuk dihitung : Wt−Wot

d) Sudut Istirahat 1. Serbuk dimasukkan kedalam corong2. Kemudian alat dihidupkan3. Setelah itu diukur tinggi puncak taburan serbuk (h)4. Setelah itu diukur diameter lingkaran yang terbentuk dari taburan serbuk

(d= 2r) 5. Kemudian dihitung sudut yang terbentuk dari taburan granul tersebut

antara bidang datar dengan tinggi granul : tan a = h/r

B. Tableta) Penampilan

1. Tablet diamati secara visual.2. Diamati apakah terjadi ketidakhomogenan zat warna atau tidak3. Diamati bagaimana bentuk tabletnya4. Diamati bagaimana permukaan tablet apakah cacat atau tidak dan bebas

dari noda atau bintik-bintik tidak.5. Diamati bagaimana bau tablet karena bau tablet tidak boleh berubah.

9 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019

Page 10: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

b) Keseragam Ukuran 1. 20 tablet diambil secara acak.2. Kemudian diukur diameter tebal dari masing-masing tablet tersebut

menggunakan jangka sorong.3. Setelah itu dicatat.4. Kemudian dihitung standar deviasinya.

c) Keseragaman Bobot 1. 20 tablet diambil secara acak.2. Kemudian ditimbang berat dari masing-masing tablet tersebut.3. Setelah itu dicatat.4. Kemudian dihitung bobot rata-rata dan penyimpangan terhadap bobot

rata-rata.5. Kemudian dihitung juga standar deviasinya.

d) Kekerasan Tablet 1. 20 tablet diambil secara acak. 2. Kekerasan diukur berdasarkan luas permukaan tablet dengan

menggunakan beban yang dinyatakan dalam kg.3. Kemudian dihitung kekerasan rata-rata dan standar deviasinya.

e) Friabilitas 1. 20 tablet diambil secara acak. 2. Masing- masing tablet dibersihkan dari debu kemudian ditimbang (Wo).3. Kemudian tablet dimasukkan kedalam alat.4. Setelah itu alat dinyalakan selama 4 menit.5. Kemudian tablet dibersihkan dan ditimbang (Wt)6. Setelah itu dihitung friabilitasnya F = Wo-Wt/Wo x 100%

f) Friksibilitas 1. 20 tablet diambil secara acak. 2. Masing- masing tablet dibersihkan dari debu kemudian ditimbang (Wo).3. Kemudian tablet dimasukkan kedalam alat.4. Setelah itu alat dinyalakan selama 4 menit.5. Kemudian tablet dibersihkan dan ditimbang (Wt)

10 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019

Page 11: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

6. Setelah itu dihitung friabilitasnya (F = Wo-Wt/Wo x 100%)g) Uji Waktu Hancur Tablet Tidak Bersalut

1. 6 tablet diambil secara acak.2. Masing- masing tablet dimasukkan ke dalam tabung dari keranjang.3. Kemudian dimasukkan 1 cakram pada masing-masing tabung.4. kemudian digunakkan air yang bersuhu 370 C5. Setelah itu alat dijalankan.6. Kemudian diamati dan dihitung waktu berapa lama tablet yang pertama

hancur dan tablet yang terakhir hancur.

IX. Aspek Farmakologi

a. DosisDosis awal : ½ - 1 sehari, sebaiknya sesudah makan pagi, setiap 7 hari ditingkatkan dengan ½ - 1 sehari sampai kontrol metabolit yang optimal tercapai. Dosis awal untuk usia lanjut ½ sehari. Dosis maksimum 4 sehari dalam dosis terbagi.

b. IndikasiDiabetes mellitus tipe 2 tanpa komplikasi, apabila kadar gula dalam darah tidak cukup hanya dikendalikan dengan diet, latihan fisik dan penurunan berat badan saja.

c. Kontra Indikasi Glibenklamid tidak boleh diberikan pada penderita diabetes ketoasidosis, penderita nondiabetik dengan glikosuria ginjal, gangguan fungsi hati dan ginjal parah, gangguan berat fungsi tiroid dan adrenal, wanita hamil dan menyusui, hipersensitif, pasien yang mengalami operasi.

d. Efek Samping Hipersensitif terhadap glibenklamid atau senyawa OHO golongan sulfonilurea lainnya. Porfiria. Ketoasidosis diabetik dengan atau tanpa koma. Penggunaan OHO golongan sulfonilurea pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal merupakan kontraindikasi, namun glibenklamid dalam batas-batas tertentu masih dapat diberikan pada beberapa pasien dengan kelainan fungsi hati dan ginjal ringan. Diperkirakan mempunyai efek terhadap agregasi trombosit.

11 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019

Page 12: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

e. Mekanisme kerjaGolongan obat ini sering disebut sebagai insulin secretagogues, kerjanya merangsang sekresi insulin dai granul sel-sel Beta Langerhans pankreas. Rangsangannya melalui interaksinya dengan ATP – sensitive K channel pada membrane sel –sel Beta yang menimbulkan depolarisasi membrane dan keadaan ini akan membuka kanal Ca. Dengan terbukanya kanal Ca, maka ion Ca ++ akan masuk sel Beta, merangsang granula yang berisi insulin dan akan terjadi sekresi insulin dengan jumlah yang ekuivalen dengan peptida-C. Kecuali itu sulfonylurea dapat mengurangi klirens insulin di hepar.

f. ADME

Farmakodinamik :

Memiliki efek hipoglikemik yang poten (200 kali lebih kuat daripada Tolbutamida) sehingga pasien perlu diingatkan untuk melakukan jadwal makan yang ketat. Glibenklamid efektif dengan pemberian dosis tunggal.

Farmakokinetik :

Absorpsi OHO sulfonilurea melalui usus baik sehingga dapat diberikan per oral.Setelah diabsorbsi, obat ini tersebar ke seluruh cairan ekstra sel. Dalam plasma sebagian besar pada protein plasma terutama albumin (70-99%).pada protein plasma terutama albumin (70-99%).Studi menggunakan glibenklamid yang dilabel radioaktif menunjukkan bahwa, glibenklamid diserap sangat baik (84 ± 9%).libenklamid diserap sangat baik (84 ± 9%).Mula kerja (onset) glibenklamid: kadar insulin serum mulai meningkat 15-60 menit setelah pemberian dosis tunggal. Kadar puncak dalam darah tercapai setelah 2-4 jam. Setelah itu kadar mulai menurun, 24 jam setelah pemberian kadar dalam plasma hanya tinggal sekitar 5%. Masa kerja sekitar 15 = 24 jam Metabolisme glibenklamid sebagian besar berlangsung dengan jalan hidroksilasi gugus sikloheksil pada glibenklamid, menghasilkan satu metabolit dengan aktivitas sedang dan beberapa metabolit inaktif.Metabolit utama (M1) merupakan hasil hidroksilasi pada posisi 4-trans, metabolit kedua (M2) merupakan hasil hidroksilasi 3-cis, sedangkan metabolit lainnya belum teridentifikasi. Semua metabolit tidak ada yang diakumulasi. Hanya 25-50 % metabolit diekskresi melalui ginjal, sebagian besar diekskresi melalui empedu

12 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019

Page 13: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

dan dikeluarkan bersama tinja. Waktu paruh eliminasi sekitar 15-16 jam, dapat bertambah panjang apabila terdapat kerusakan hati atau ginjal. Bila pemberian dihentikan, obat akan bersih keluar dari serum setelah 36 jam.Glibenklamid tidak diakumulasi di dalam tubuh, walaupun dalam pemberian berulang.

g. Cara penggunaan

Tablet Glibenklamid digunakan secara per oral.

X. Etiket dan Kemasan

1. Kemasan primer

2. Brosur

13 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019

Clamide®tablet

Glibenclamide 5 mg

IndikasiDiabetes melitus tipe 2 tanpa komplikasi, apabila kadar gula dalam darah tidak cukup hanya dikendalikan dengan diet, latihan fisik dan penurunan berat badan saja.

KontradikasiTidak boleh diberikan pada penderita diabetes ketoasidosis, penderita nondiabetik dengan glikosuria ginjal, gangguan fungsi hati dan ginjal parah, gangguan fungsi tiroid dan adrenal, wanita hamil dan menyusui, hipersensitif, pasien yang mengalami operasi. .

Dosis

Dosis awal : ½ - 1 sehari, sebaiknya sesudah

makan pagi, setiap 7 hari ditingkatkan dengan ½ - 1 sehari sampai kontrol metabolit yang optimal tercapai. Dosis awal untuk usia lanjut ½ sehari. Dosis maksimum 4 sehari dalam dosis terbagi.

Komposisi:Glibenclamide 5 mg

Simpan dibawah suhu 25ºC, kering dan terhindar dari cahaya.

Reg.No.POM DKL 9917712310A1 No. batch : B 907500 Exp.date : Feb 2015

Harus dengan resep dokter

Isi 100 tablet

Diproduksi oleh: PT. LIDWIN-FARMA Bandung, Indonesia

Clamide®tablet

Glibenclamide 5mg

Struktur Formula

Komposisi:Glibenclamide .................. 5mg

Dosis:

Dosis awal : ½ - 1 sehari, sebaiknya sesudah makan pagi,

setiap 7 hari ditingkatkan dengan ½ - 1 sehari sampai kontrol metabolit yang optimal tercapai. Dosis awal untuk usia lanjut ½ sehari. Dosis maksimum 4 sehari dalam dosis terbagi

Indikasi Diabetes melitus tipe 2 tanpa komplikasi, apabila kadar gula dalam darah tidak cukup hanya dikendalikan dengan diet, latihan fisik dan penurunan berat badan saja.

KontradikasiTidak boleh diberikan pada penderita diabetes ketoasidosis, penderita nondiabetik dengan glikosuria ginjal, gangguan fungsi hati dan ginjal parah, gangguan fungsi tiroid dan adrenal, wanita hamil dan menyusui, hipersensitif, pasien yang mengalami operasi.

Efek sampingEfek gastrointestinal, reaksi hipoglikemia, reaksi alergi kulit.

PenyimpananSimpan di tempat yang kering suhu dibawah 25ºC, tertutuprapat,dan terhindari dari cahaya matahari.

Perhatian

Pada keadaan stress, terapi harus dilakukan bersama insulin. Hati-hati pemberian pada penderita lanjur usia dan ibu menyusui.

Netto 100 tablet

Reg.No.POM DKL 9917712310A1 No. batch : B 907500

Exp.date : Feb 2015

Diproduksi oleh:

PT LIDWIN-FARMABandung-Indonesia

Page 14: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

3. Kemasan Sekunder

14 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019

Clamide®Tablet

Glibenclamide 5mg

Indikasi Diabetes melitus tipe 2 tanpa komplikasi, apabila kadar gula dalam darah tidak cukup hanya dikendalikan dengan diet, latihan fisik dan penurunan berat badan saja.

KontradikasiTidak boleh diberikan pada penderita diabetes ketoasidosis, penderita nondiabetik dengan glikosuria ginjal, gangguan fungsi hati dan ginjal parah, gangguan fungsi tiroid dan adrenal, wanita hamil dan menyusui, hipersensitif, pasien yang mengalami operasi.

Dosis Dosis awal : ½ - 1 sehari, sebaiknya sesudah

makan pagi, setiap 7 hari ditingkatkan dengan ½ - 1 sehari sampai kontrol metabolit yang optimal tercapai. Dosis awal untuk usia lanjut ½ sehari. Dosis maksimum 4 sehari dalam dosis terbagi

Clamide®Tablet

Glibenclamide 5mg

Komposisi

Glibenclamide .................. 5mg

Efek Samping

Efek gastrointestinal, reaksi hipoglikemia, reaksi alergi kulit.

Diproduksi oleh: PT. LIDWIN-FARMA Bandung, Indonesia

No. Batch : B 907500

Page 15: Herfina Tri a 0101 0019 Glibenklamid

XI. Daftar Pustaka

Anonim. 1979. Farmakope Indonesia edisi ketiga. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Anonim. 1995. Farmakope Indonesia edisi keempat. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Handoko dan Suharto. Insulin, Glukagon dan Antidiabetik Oral. Dalam: Farmakologi dan Terapi edisi 4, 2004. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Pharmaceutical Excipients. 2nd edition. Editor: Ainley Wade and Paul J. Weller. 1994. London: The Pharmaceutical Press. Pharmaceutical Excipients. 4th edition. Editor: Ainley Wade and Paul J. Weller. 1994. London: The Pharmaceutical Press.Pharmaceutical Excipients. 5th edition. Editor: Ainley Wade and Paul J. Weller. 1994. London: The Pharmaceutical Press.

Soegondo S. 2004. Prinsip Pengobatan Diabetes, Insulin dan Obat Hipoglikemik Oral. Dalam: Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

15 GLIBENKLAMID _ Herfina Tri _ A 01010019