82
Laporan Tahunan 2007 Annual Report

Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

Head Office

Ratu Plaza Building 24th Floor (Room 1A)

Jl. Jend. Sudirman Kav. 9, Jakarta 10270

PO Box 3264 JKT, Jakarta 10032

Tel: (62-21) 720 7511-2

Fax: (62-21) 720 7861

Breweries

Jl. Daan Mogot Km. 19, PO Box 3264

Jakarta 10032

Tel: (62-21) 619 0108, (62-21) 545 0750

Fax: (62-21) 619 0190

Jl. Raya Mojosari - Pacet Km. 50, Sampang Agung

Kc. Kutorejo, Kab. Mojokerto, Jawa Timur

Tel: (62-321) 592 505

Fax: (62-321) 592 508

www.multibintang.co.id

Lapo

ran Tah

un

an 2

00

7 A

nn

ual R

ep

ort

PT

Mu

lti Bin

tan

g In

do

ne

sia T

bk

Laporan Tahunan 2007Annual Report

Page 2: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

34

Profil PerseroanCompany Profile Ikhtisar Data KeuanganSummary of Financial Data

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Laporan Presiden DirekturReport from the President Director

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Laporan Tentang Tata Kelola Perusahaan Report on Corporate Governance

Laporan Komite AuditReport of the Audit Committee

Informasi Khusus bagi Pemegang SahamSpecific Information to Our Shareholders

Laporan KeuanganFinancial Statements

1

2

4

6

19

20

24

26

33

Daftar IsiTable of Contents

Page 3: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

Pada tahun �929, NV Nederlandsch-Indische

Bierbrouwerijen pertama kali didirikan di Medan, dengan

lokasi pembuatan bir di Surabaya. Pada tahun �936

kedudukan Perseroan pindah ke Surabaya dan pada

tahun yang sama Heineken NV menjadi pemegang

saham utama. Pada tahun �95� nama Perseroan berganti

menjadi Heineken’s Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen

Maatschappij N.V. Di tahun �972 pembangunan lokasi

pabrik bir yang baru dimulai di Tangerang.

Setelah itu Perseroan mengalami beberapa kali

perubahan nama. Pada tahun �98�, Perseroan

menawarkan sahamnya kepada masyarakat (“go

public”), kedudukan Perseroan dipindahkan dari Surabaya

ke Jakarta dan sejak itu dikenal dengan nama PT Multi

Bintang Indonesia yang mana sekarang ini saham-

sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Saat ini, PT Multi Bintang Indonesia Tbk adalah perusahaan

pembuat bir terkemuka di Indonesia, yang memproduksi

dan/atau memasarkan serangkaian produk bermerek,

termasuk Bir Bintang, Bintang Zero, Heineken, Guinness

Foreign Extra Stout dan Green Sands.

Perseroan mengoperasikan pabrik bir di Sampang Agung

(Mojokerto) dan Tangerang, sementara anak perusahaan

PT MuIti Bintang Indonesia Niaga mempunyai kantor-

kantor penjualan dan pemasaran di seluruh kota-kota

besar, dari Medan di Sumatra Utara sampai Jayapura di

Papua.

VisiMenjadi produsen bir pilihan nomor satu dan tidak tertandingi di Indonesia.

MisiMemproduksi, menjual dan mendistribusikan produk-produk terkemuka dengan semangat tinggi untuk kualitas dan pelayanan yang konsisten serta memastikan kesinambungan kinerja keuanganyang sehat.

In �929, NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen was

first established in Medan, with a brewery in Surabaya.

In �936 the company’s seat was moved to Surabaya

and in that same year Heineken NV became a major

shareholder. In �95� the company’s name was changed

to Heineken’s Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen

Maatschappij N.V. In �972 the construction of a new

brewery was started in Tangerang.

Several name changes later, in �98�, the company went

public, its seat was transferred from Surabaya to Jakarta

and it became known as PT Multi Bintang Indonesia.

Its shares are now traded on the Indonesian Stock

Exchange.

Today, PT Multi Bintang Indonesia Tbk is the leading

beer manufacturer in Indonesia. It produces and/or

markets a range of trademark products, including Bir

Bintang, Bintang Zero, Heineken, Guinness Foreign Extra

Stout and Green Sands.

The Company operates breweries in Sampang Agung

(Mojokerto) and Tangerang, while subsidiary PT MuIti

Bintang Indonesia Niaga has sales and marketing offices

in all the major cities, from Medan in North Sumatra to

Jayapura in Papua.

VisionTo be the preferred and undisputed number one beer company in Indonesia.

MissionTo produce, sell and distribute strong brands with a passion for consistent quality and service while ensuring a healthy sustainable financial performance.

Company ProfileProf i l Perseroan

Page 4: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

2

Summary of Financial Data

Dalam jutaan RupiahIn Rupiah million 2007 2006 2005 2004 2003

Penjualan bersihNet Sales 978,600 891,001 852,613 710,911 562,852

Laba kotorGross profit 442,572 424,317 374,673 308,802 272,323

Laba usahaOperating profit 133,153 131,108 126,816 104,974 105,534

Pendapatan bersih Net income 84,385 73,581 87,014 87,313 90,222

Pendapatan per sahamEarnings per share 4,005 3,492 4,130 4,144 4,282

Modal kerja bersih Net working capital

(158,128) (177,287) (100,463) (4,722) 28,896

Total aset Total assets

621,835 610,437 575,385 553,081 483,004

Total kewajiban Total liabilities

424,112 411,976 347,473 303,546 214,707

Ekuitas Pemegang Saham Shareholders equity

197,723 198,461 227,912 249,535 268,297

Rasio laba bersih terhadap total aset % Net profit to total assets ratio %

14 12 15 16 19

Rasio laba bersih terhadap ekuitas pemegang saham % Net profit to shareholder equity ratio %

43 37 38 35 34

Rasio saat ini % Current ratio %

59 53 68 98 115

Rasio total kewajiban terhadap ekuitas pemegang saham % Total liabilities to shareholders equity ratio %

214 208 152 122 80

Rasio total kewajiban terhadap total aset % Total liabilities to total assets ratio %

68 67 60 55 44

Ikht isar Data Keuangan

Page 5: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

3

97

8,6

00

89

1,0

01

85

2,6

13

71

0,9

11

56

2,8

52

Penjualan BersihNet Sales

84

,38

5

73

,58

1

87

,01

4

87

,31

3

90

,22

2

Pendapatan BersihNet Income

2007

62

1,8

35

61

0,4

37

57

5,3

85

55

3,0

81

48

3,0

04

Total AsetTotal Assets

2006

2005

2004

2003

2007

2006

2005

2004

2003

2007

2006

2005

2004

2003

97

8,6

00

89

1,0

01

85

2,6

13

71

0,9

11

56

2,8

52

Penjualan BersihNet Sales

84

,38

5

73

,58

1

87

,01

4

87

,31

3

90

,22

2

Pendapatan BersihNet Income

2007

62

1,8

35

61

0,4

37

57

5,3

85

55

3,0

81

48

3,0

04

Total AsetTotal Assets

2006

2005

2004

2003

2007

2006

2005

2004

2003

2007

2006

2005

2004

2003

97

8,6

00

89

1,0

01

85

2,6

13

71

0,9

11

56

2,8

52

Penjualan BersihNet Sales

84

,38

5

73

,58

1

87

,01

4

87

,31

3

90

,22

2

Pendapatan BersihNet Income

2007

62

1,8

35

61

0,4

37

57

5,3

85

55

3,0

81

48

3,0

04

Total AsetTotal Assets

2006

2005

2004

2003

2007

2006

2005

2004

2003

2007

2006

2005

2004

2003

Summary of Financial Data

Page 6: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

Report from the Board of Commissioners

Laporan Dewan Komisaris

To the shareholders

The Board of Commissioners has met formally

each quarter to review the performance of the

business with its Board of Directors and has been

kept updated on the impact of external events and

market conditions as the year progressed. The Board

of Commissioners recognizes the efforts made and

the results achieved by the Board of Directors to

grow the profit of the Company at a time when

market circumstances are tough and uncertain.

The Board of Commissioners has received regular

reports at its meetings from the Chairman of the

Audit Committee, Mr. Subarto Zaini, on such

Kepada para pemegang saham

Setiap kuartal Dewan Komisaris mengadakan

pertemuan dengan Direksi untuk mengkaji ulang

kinerja usaha dan mendapat informasi terkini

mengenai dampak peristiwa eksternal dan kondisi

pasar dengan berjalannya waktu. Dewan Komisaris

sangat menghargai usaha yang telah dilakukan

dan hasil yang telah dicapai oleh Direksi untuk

pertumbuhan laba Perseroan pada saat keadaan pasar

sedang buruk dan tidak menentu.

Dalam rapat Dewan Komisaris, laporan-laporan

disampaikan secara teratur kepada Dewan Komisaris

oleh Ketua Komite Audit, Bapak Subarto Zaini,

mengenai hal-hal seperti tata kelola perusahaan,

laporan keuangan dan kepatuhan, serta temuan-

temuan atas audit internal yang telah dilaksanakan.

Duduk dari kiri Seated from Left: Sijbe Hiemstra (Komisaris Commissioner), Cosmas Batubara (Presiden Komisaris President Commissioner), Subarto Zaini (Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee)Berdiri dari kiri Standing from left: Bobby H. Noya (Komisaris Commissioner), Martiono Hadianto (Komisaris Independen Independent Commissioner)

Page 7: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

5

matters as good corporate governance, financial reporting and

compliance, and the findings of internal audits performed. The

Board is appreciative of the efforts made by the Audit Committee

to ensure compliance with external reporting requirements as well

as the internal controls of the Company.

The Board of Commissioners has worked together with the Board

of Directors to develop, maintain and enforce good corporate

governance principles. More information on corporate governance

is provided in the Report on Corporate Governance section of this

annual report.

The Board of Directors of PT Multi Bintang Indonesia Tbk

submitted the audited financial statements and the related reports

for the fiscal year ended December 3�, 2007 to the Board of

Commissioners. After thorough review and feedback from the

Audit Committee, the reports were further reviewed and discussed

by the Board of Commissioners. In its meeting on March 26, 2008,

the Board of Commissioners has stated acceptance of the Financial

Statements and related reports as presented.

As proposed by the Board of Directors, the Board of

Commissioners also recommended that the total dividend for

2007 be set at Rp�05,350 million. Based on par value per share of

Rp�,000, this dividend would be equivalent to Rp5,000 per share.

During the Annual General Meeting in 2007, Mrs. Sri Urip

and Mr. Theodore Rachmat resigned from the Board of

Commissioners. The Board of Commissioners are grateful for the

valuable contributions that these two persons have made to the

achievements of the Company in the past years.

In the Annual General Shareholders meeting of May �5, 2007,

Mr. Martiono Hadianto was appointed as Independent

Commissioner. With his broad experience in various corporations

in Indonesia, we believe he can add value to the Company.

The Board of Commissioners would like to express its appreciation

for the Board of Directors and the Company’s employees for their

hard work and their dedication, which has been the foundation

for to the achievements in 2007.

The Board of Commissioners is confident that despite the economic

uncertainty, the Company has the people, the commitment and the

brands to successfully meet the challenges of 2008.

For and on behalf of the Board of Commissioners

Jakarta, March 26, 2008

Dr. Cosmas Batubara

President Commissioner

Dewan Komisaris sangat menghargai usaha yang telah dilaksanakan

oleh Komite Audit untuk memastikan kepatuhan Perseroan pada

kewajiban pelaporan ke pihak eksternal demikian juga kontrol

internal Perseroan.

Dewan Komisaris bekerja sama dengan Direksi untuk

mengembangkan, menegakkan dan menjalankan prinsip-prinsip

tata kelola perusahaan yang baik. Informasi lebih lanjut mengenai

tata kelola perusahaan terdapat pada bagian Laporan tentang Tata

Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

Direksi PT Multi Bintang Indonesia Tbk telah menyampaikan

laporan keuangan yang telah diaudit dan laporan-laporan terkait

untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 3� Desember 2007

kepada Dewan Komisaris. Setelah mendapatkan kajian ulang

dan umpan balik yang menyeluruh dari Komite Audit, laporan-

laporan tersebut selanjutnya dikaji ulang dan dibahas oleh Dewan

Komisaris. Dalam rapat tanggal 26 Maret 2008, Dewan Komisaris

telah menyatakan persetujuannya atas Laporan Keuangan dan

laporan-laporan terkait lainnya.

Sesuai usulan Direksi, Dewan Komisaris juga merekomendasikan

agar total dividen untuk tahun 2007 ditetapkan sebesar

Rp�05.350 juta. Atas dasar nilai nominal per saham sebesar

Rp�.000, dividen ini setara dengan Rp5.000 per saham.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2007, Ibu

Sri Urip dan Bapak Theodore P. Rachmat mengundurkan diri dari

Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menyampaikan ucapan terima

kasih atas kontribusi yang berharga yang telah diberikan oleh

Ibu Sri Urip dan Bapak Theodore P. Rachmat untuk keberhasilan

Perseroan pada tahun-tahun yang lampau.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal �5 Mei

2007, Bapak Martiono Hadianto diangkat sebagai Komisaris

Independen. Dengan pengalaman luas beliau pada berbagai

perusahaan di Indonesia, kami yakin beliau dapat memberi nilai

tambah bagi Perseroan.

Dewan Komisaris ingin menyampaikan penghargaan kepada

Direksi dan karyawan Perseroan atas kerja keras dan dedikasi

mereka, yang telah menjadi dasar bagi keberhasilan Perseroan

di tahun 2007.

Walaupun situasi ekonomi tidak menentu, Dewan Komisaris yakin

bahwa Perseroan memiliki sumber daya manusia, komitmen dan

produk-produk yang mampu mengatasi tantangan-tantangan di

tahun 2008.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris

Jakarta, 26 Maret 2008

Dr. Cosmas Batubara

Presiden Komisaris

Page 8: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

6

Duduk dari kiri Seated from Left: Bambang Britono (Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director), Rick Linck (Presiden Direktur President Director)Berdiri dari kiri Standing from left: Herman van de Bergh (Direktur Supply Chain Supply Chain Director) , Jasper Hamaker (Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Finance Director and Corporate Secretary), Pramudita Munandar (Direktur Penjualan Sales Director PT Multi Bintang Indonesia Niaga)

Report from the President Director

Laporan Presiden Direktur

GENERAL

The year 2007 was a year with difficult circumstances.

The excise duty increase at the end of 2006 led to

significantly higher prices in the beer market. Because

of this the total beer market decreased slightly in 2007,

which was mostly due to a significant decline of the stout

market.

Due to global increases in costs of malt and hops, the raw

material costs increased significantly. The high exchange

rate of the Rupiah versus the Euro and Pound sterling

also put further pressure on input costs.

UMUM

Tahun 2007 merupakan tahun dengan berbagai situasi

yang sulit. Kenaikan cukai pada akhir tahun 2006

menyebabkan kenaikan harga yang cukup signifikan di

pasar bir. Oleh karena itu pasar bir mengalami sedikit

penurunan di tahun 2007, yang terutama disebabkan

karena penurunan signifikan pasar bir hitam.

Sehubungan dengan kenaikan harga global untuk malt

dan hop, harga bahan-bahan baku meningkat tajam.

Nilai tukar Rupiah dengan Euro dan Poundsterling yang

tinggi juga menambah tekanan pada biaya bahan baku.

Page 9: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

7

Despite these challenging circumstances, through a

focused approach on top line growth and cost efficiency,

the Company managed to realize double-digit Revenue

and Net profit growth.

Sales and MarketingIn 2007 the Company’s sales volume decreased by 3%.

The decline was due to the stout sales volume (Guinness

Foreign Extra Stout), which declined by more than

20% compared to last year. Excluding stout beer, the

Company’s sales volume was up 2% versus last year.

Lager beer sales volume (Bir Bintang and Heineken) were

equal to last year, while the non-alcoholic volume (Green

Sands, Bintang Zero) grew by 2�% compared to 2006.

The Bir Bintang sales volume was down slightly versus

last year, due to higher prices in the market. New

programs in targeted outlet categories are showing

good results and the Bintang brand gained market share

in the outer areas of Indonesia. The Bintang Zero brand

continues to grow steadily.

The Heineken brand showed strong double-digit growth

again and the brand reinforced its market-leader

position in the Premium Lager beer segment, through

broader distribution behind initiatives like The Heineken

Thirst International DJ competition and the sponsorship

of the Indonesian Open (golf) and various music events.

During 2007 the Company introduced the ‘extra cold’

way of serving Heineken beer, where special draught

installations and refrigerators are provided in order to

serve the beer at a the correct temperatures.

“Heineken Thirst Senses – kompetisi Disc Jockey & Visual Jockey, UEFA Champions Leagues Trophy Tour dan implementasi Sub Zero cooler merupakan beberapa aktifitas yang memacu pertumbuhan brand Heineken dengan pesat. Brand ini diharapkan akan tetap memimpin didalam pengembangan segmen bir Premium di Indonesia.” - Jenny Tumewu

“Heineken Thirst Senses – a Disc Jockey & Visual Jockey competition, UEFA Champions Leagues Trophy Tour and Sub Zero cooler implementation are a few activities that drive the strong growth of the Heineken brand. The brand is expected to continue it’s leading role in expanding the premium beer segment in Indonesia.” - Jenny Tumewu

Walaupun dalam keadaan penuh tantangan, melalui

pendekatan yang terfokus pada pertumbuhan nilai

penjualan dan efisiensi biaya, Perseroan berhasil

mewujudkan pertumbuhan Pendapatan dan Laba

Bersih sampai dua digit.

Penjualan dan Pemasaran Di tahun 2007 volume penjualan Perseroan mengalami

penurunan sebesar 3%. Penurunan ini karena volume

penjualan bir hitam (Guinness Foreign Extra Stout),

turun sebesar lebih dari 20% dibandingkan tahun lalu.

Di luar bir hitam, volume penjualan Perseroan naik 2%

dibandingkan tahun lalu. Volume penjualan Lager Beer

(Bir Bintang dan Heineken) sama dengan tahun lalu,

sementara volume non alkohol (Green Sands, Bintang

Zero) tumbuh sebesar 2�% dibandingkan dengan

tahun 2006.

Volume penjualan Bir Bintang sedikit mengalami

penurunan dibandingkan tahun lalu. Hal ini disebabkan

oleh harga yang cukup tinggi di pasar. Program-program

aktivasi baru di outlet memperlihatkan hasil yang baik

dan Bir Bintang memperoleh peningkatan pangsa pasar

di berbagai wilayah di Indonesia. Bintang Zero terus

berkembang dengan mantap.

Heineken kembali menunjukkan pertumbuhan yang pesat

sampai dua digit dan memperkuat posisi pemimpin pasar

dalam segmen Premium Lager Beer, melalui distribusi

yang lebih luas di balik prakarsa seperti kompetisi The

Heineken Thirst International DJ dan sponsor Indonesia

Open (golf) dan berbagai pertunjukkan musik. Selama

tahun 2007 Perseroan memperkenalkan cara penyajian

‘extra cold’ untuk Heineken Beer, dimana instalasi untuk

draught bir dan lemari pendingin yang khusus dipasang

untuk menyajikan bir pada suhu yang tepat.

Penyelenggaraan “Champions Leagues Trophy

Tour” yang memamerkan trophy aslinya di Indonesia

merupakan suatu sukses besar dan menarik banyak

perhatian media.

Green Sands memperoleh kembali momentum setelah

dua tahun mengalami penurunan, melalui pendekatan

yang lebih fokus, disain kemasan baru dan kemasan

baru “slim can” 250 ml. Varian baru, Green Sands

Recharge diperkenalkan pada akhir tahun. Recharge

akan diposisikan sebagai soda energi, dan diarahkan

sebagai kapitalisasi pada pertumbuhan segmen

minuman energi dan kesehatan.

Kenaikan cukai berdampak pada harga produk

Perseroan, yang menyebabkan kenaikan harga secara

signifikan di pasar. Disamping itu diskon telah banyak

Page 10: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

8

The Champions League trophy tour event, where the real

Champions League trophy was exhibited in Indonesia,

was a big success and attracted a lot of media attention.

The Green Sands brand regained momentum after two

years of decline with a more focused approach, a new

pack design and a new pack type: the 250 ml slim can.

A new variant, Green Sands Recharge was introduced

at the end of the year. Recharge will be positioned as

energy soda, and aims to capitalize on the growing

energy drinks and wellness drinks segments.

The increase in the excise duty has been passed on in

the prices of our products, which has led to significantly

higher prices in the market. Next to that the discounts

have been reduced substantially, thanks to the strong

efforts of our sales force and business partners. Due to

these developments the Net Sales in 2007 was up �0%

versus the year before.

Supply ChainIn 2007 again a lot of progress was made on the Total

Productive Management program (TPM), which

was introduced in both breweries in 2005. TPM is a

methodology of continuous improvement that tracks all

possible losses and then eliminates them, which allows

things to be done right and efficiently at the first time.

berkurang berkat usaha keras tenaga penjualan dan

rekanan bisnis. Karena perkembangan ini, Penjualan

Bersih pada tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar

�0% dibandingkan tahun sebelumnya.

Supply ChainDi tahun 2007, kembali banyak kemajuan yang

dicapai dalam program Total Productive Management

(TPM), yang diperkenalkan di dua lokasi pabrik bir

pada tahun 2005. TPM merupakan suatu metodologi

perkembangan secara terus menerus yang dapat

menemukan seluruh potensi kerugian dan kemudian

mengeliminasinya, yang mengharuskan segala sesuatu

harus dilakukan dengan benar dan efisien pada

penanganan pertama.

Program ini didukung dan diaudit oleh team khusus dari

Heineken Group. Pada tahun 2007 pabrik bir Sampang

Agung tetap berada pada tempat teratas dalam daftar

perusahaan Heineken dalam hal implementasi TPM,

sementara pabrik bir Tangerang juga mengalami

kemajuan pesat.

Pada awal 2007, SAP diperkenalkan di seluruh

Perseroan. Implementasi SAP berdampak besar pada

kedua pabrik dan departemen Supply Chain pusat,

dan mengharuskan lebih banyak koordinasi dan kerja

sama antar departemen. Sistem ini diimplementasikan

tanpa mengganggu kelancaran kerja. Setelah

melalui tantangan awal dalam pembelajaran untuk

bekerja dengan sistem baru ini, sekarang sistem

Page 11: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

9

The program is supported and audited by a specialist

team from the Heineken group. In 2007, Sampang

Agung brewery remained in the top of the list of

Heineken companies in terms of TPM implementation,

while Tangerang brewery also made substantial progress.

In the beginning of 2007, SAP was introduced

throughout the Company. The implementation of SAP

had a big impact on both breweries and the central

Supply Chain departments, and forced much more

co-ordination and teamwork across departments.

The system was implemented without hick-ups for

continuity and after initial challenges in learning to

work with the new system it has now become the solid

backbone of the Company and proves to be a good

tool to support the achievement of further growth and

efficiency improvements.

“Dengan menerapkan program Total Productive Management (TPM), kami berhasil meningkatkan kinerja pabrik dan kompetensi dari karyawan. Program TPM semakin terintegrasi dalam operasi rutin pabrik, dan menjadi cara kerja dari karyawan pada semua tingkat.” - Petrus Susanto

“Through the Total Productive Management (TPM) program, we have improved the performance of our breweries, and the competencies of our employees. TPM has become embedded in the brewery operations as way of working.” - Petrus Susanto

“Motoris merupakan cara ekspansi distribusi yang kreatif, membawa produk kita lebih dekat kepada konsumen, dan merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi pertumbuhan penjualan dan pengembangan merek dimasa yang akan datang di daerah Priangan, Jawa Barat.” - Rusdin

“Motorist–is a creative distribution expansion, it brings our product closer to the consumers, and is one of the key success factor for our sales growth and future brand development in Priangan, West Java.” - Rusdin

ini telah menjadi tulang punggung Perseroan yang

kuat dan terbukti merupakan perangkat yang tepat

untuk mendukung tercapainya pertumbuhan dan

perkembangan efisiensi lebih lanjut.

Pada tahun 2007 harga bahan-bahan baku meningkat

secara signifikan, sebagai akibat kenaikan harga malt

yang tinggi di pasar dunia. Persediaan botol yang

mencukupi dan tepat waktu juga merupakan suatu

tantangan di sepanjang tahun tersebut, dikarenakan

permintaan akan bahan bakunya yang tinggi sementara

persediaan terbatas.

Terlepas dari investasi reguler untuk embalasi sebagai

pengganti botol-botol yang pecah setiap tahun,

pengeluaran modal pada tahun 2007 sangat terbatas.

Berbagai investasi berskala kecil dilakukan untuk

meningkatkan efisiensi, dan “canning line” di Tangerang

telah disesuaikan untuk memungkinkan produksi Green

Sands dan Guinness menggunakan “slim can” 250 ml.

Page 12: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

�0

In 2007 the input prices for raw materials increased

significantly, as a result of mainly the high rise of the

world market prices of malt. The proper and timely

supply of bottles has also been a challenge throughout

the year, as the demand for glass was high and the

supply limited.

Apart from the regular investments in returnable

packaging materials to replace the yearly breakage of

bottles, capital expenditures were very limited in 2007.

Various smaller investments were made to improve

efficiency, and the canning line in Tangerang was

adjusted to enable the production of a 250 ml slim can

for the Green Sands and Guinness brands.

“Perubahan paradigma dalam cara kerja pada hakikatnya adalah esensi dari TPM dalam merubah operasi brewery untuk mencapai kinerja yang maksimal dalam hal beaya produksi yang dibutuhan, kualitas, kepuasan pelanggan yang berorientasi pada organisasi.” - Sarjuni Rahmat

“Switching paradigm in the way of working is the essence of TPM to transform brewery operations into a truly excellent performance in operational costs, quality, and a customer satisfaction oriented organisation.”- Sarjuni Rahmat

Sumber Daya Manusia Jumlah karyawan berkurang dari 639 pada tahun 2006

menjadi 580 pada tahun 2007. Pengurangan ini terutama

terjadi di bagian pabrik untuk meningkatkan efisiensi.

Berbagai pelatihan dan lokakarya diselenggarakan

guna mendukung pengembangan kompetensi untuk

keberhasilan penggunaan sistem SAP dan program Total

Productive Management (TPM).

Selama tahun 2007, sistem remunerasi baru

yang berbasis kinerja dikembangkan dan akan

diimplementasikan di tahun 2008 untuk karyawan pada

posisi yang lebih tinggi. Sistem ini lebih menitik beratkan

pada hasil dan perkembangan individu, dan secara

relatif memberikan pengupahan yang lebih bervariabel

terhadap kinerja individu. Sesi pelatihan diadakan untuk

mendukung implementasi sistem remunerasi yang

baru ini, yang dihadiri oleh seluruh Direktur dan Senior

Manager Perseroan.

Di tahun yang akan datang untuk para Direktur,

Perseroan merencanakan untuk memberikan pelatihan

yang fokus, terutama yang berhubungan dengan

Undang-Undang Perusahaan yang baru yang mulai

berlaku pada pertengahan tahun kedua 2007.

Hubungan industrial yang harmonis telah dipertahankan

melalui pertemuan-pertemuan secara berkala,

yang dilaksanakan di tingkat pabrik dan korporasi

Page 13: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

��

“Kebijakan remunerasi yang baru merupakan sistem berbasis kinerja, dimana karyawan dan perusahaan, bersama-sama mendapat manfaat lebih demi pertumbuhan yang berkesinambungan.” - Hning Wicaksono

“The new remuneration policy is a performance driven system, where both the employees and the Company would benefit more, aiming for sustainable growth.” - Hning Wicaksono

Human Resources The number of people employed reduced from 639 in

2006 to 580 in 2007. The reduction mainly took place in

the breweries, and was due to efficiency improvements.

Various trainings and workshops were held to support

the development of competencies to ensure a successful

utilization of the SAP system and the Total Productive

Management program (TPM).

selama tahun tersebut. Disamping itu, kami telah

menyelenggarakan program pendidikan dan diskusi

bagi karyawan demi tercapainya pengertian hubungan

industrial yang lebih baik di lingkungan yang dinamis.

KAJIAN KEUANGAN

Pendapatan dan Biaya BersihMeskipun terjadi penurunan volume penjualan

(-3%), Penjualan Bersih mencapai Rp979 milyar di

tahun 2007, tumbuh sebesar �0% dibandingkan

dengan tahun 2006. Pertumbuhan itu sebagian besar

disebabkan oleh tingginya harga, besarnya penurunan

diskon kepada pelanggan dan perkembangan

membaiknya kombinasi penjualan.

Beban pokok penjualan meningkat sebesar �5% dari

Rp�67 milyar menjadi Rp536 milyar. Biaya bahan baku

dan kemasan secara signifikan lebih tinggi di tahun

2007 dibanding tahun 2006, terutama karena tingginya

kenaikan harga malt di pasar dunia. Biaya upah

langsung juga naik cukup besar karena adanya biaya

redundansi yang terkait dengan program efisiensi yang

dilaksanakan selama tahun tersebut. Biaya pabrikasi

Page 14: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

�2

>> Event Bintang Bikin Bintang

“SAP adalah sistem yang terintegrasi, mencakup semua bisnis prosess Dengan SAP, kita dapat mengaksess “real-time” informasi dan berbagai jenis laporan yang diperlukan untuk kepentingan operasional dan pengambilan keputusan. Selain itu, SAP juga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memproses transaksi.” - Markus Pamula

“SAP is an integrated system, covering all business processes. With SAP, we are able to access the real-time information and standard reports that are important for operational and decision making purposes. In addition, with SAP we can improve effectiveness and efficiency in processing transactions.” - Markus Pamula

During 2007 a completely renewed performance

based remuneration system was developed and will be

implemented for our higher staff employees in 2008.

The system is more focused on individual results and

development and provides relatively more variable

pay that is linked to individual performance. Training

sessions were organized to support the implementation

of this new system, which were attended by all Directors

and Senior Managers of the Company.

For the coming year the Company plans to provide

focused training for its Directors, specifically in relation

to the new company law that has come into effect in

the second half of 2007.

Harmonious industrial relations have been maintained

through periodic meetings, conducted both at brewery

and corporate levels during the year. In addition, we

have conducted workers education program and

discussions for a better understanding of industrial

relations in the dynamic environment.

dapat dikontrol dan naik sebesar 2%, yang berada di

bawah tingkat inflasi umum.

Sehubungan dengan perkembangan-perkembangan

tersebut di atas, Laba Kotor tumbuh sebesar �% dari

Rp�2� milyar pada tahun 2006 menjadi Rp��3 milyar

pada tahun 2007. Marjin laba kotor menurun dari

�7,6% pada tahun 2006 menjadi �5,2% pada

tahun 2007.

Beban usaha meningkat sebesar 6% dari Rp293 milyar

pada tahun 2006 menjadi Rp309 milyar pada tahun

2007. Kenaikan ini disebabkan oleh biaya Pemasaran

dan Penjualan yang lebih tinggi, yang naik sebesar

8% dari Rp228 milyar menjadi Rp2�5 milyar. Kenaikan

biaya pemasaran dan penjualan ini terkait dengan biaya

promosi yang lebih banyak, terutama untuk peluncuran

Green Sands Recharge. Biaya umum dan administrasi

turun sebesar 2% dari Rp65 milyar di tahun 2006

menjadi Rp6� milyar di tahun 2007.

Laba Usaha dan Laba Bersih Laba usaha meningkat sebesar 2% dari Rp�3� milyar

menjadi Rp�33 milyar. Dinyatakan dalam persentase

Pendapatan Bersih, marjin laba usaha menurun dari

��,7% menjadi �3,6%. Beban lain-lain berjumlah

Rp-2 milyar pada tahun 2007 dibandingkan dengan

Rp-20 milyar pada tahun 2006. Penurunan beban yang

signifikan ini terutama disebabkan karena kerugian nilai

tukar yang jauh lebih rendah untuk kontrak forward dan

biaya bunga.

Sebagai akibat dari semua kondisi tersebut di atas, Laba

sebelum pajak meningkat sebesar �8% dari Rp���

milyar di tahun 2006 menjadi Rp�3� milyar di tahun

2007. Karena adanya peningkatan Laba sebelum pajak,

beban pajak penghasilan naik dari Rp37 milyar di tahun

2006 menjadi Rp�7 milyar di tahun 2007. Laba bersih

meningkat sebesar �5% dari Rp7� milyar di tahun 2006

Page 15: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

�3

FINANCIAL REVIEW

Net turnover and costsDespite a decline in sales volumes (-3%), the Net sales

reached a total of Rp979 billion in 2007, representing

a �0% growth compared to 2006. The growth is

largely due to higher net prices, a substantial reduction

of discounts to customers and an improved sales mix

development.

Cost of goods sold increased by �5% from Rp�67 billion

to Rp536 billion. The costs for raw- and packaging

materials were significantly higher in 2007 compared to

2006, mainly due to a high increase in the world prices

of malt. Direct labor also increased substantially due to

the inclusion of redundancy costs related to the efficiency

programs carried out during the year. Manufacturing

overhead costs were under control and increased by 2%,

well below the general inflation level.

menjadi Rp8� milyar di tahun 2007. Dengan demikian,

laba bersih per saham naik dari Rp3.�92 menjadi Rp�.005.

Sehubungan dengan tingginya kenaikan biaya (cukai

dan bahan baku), prospek untuk tahun 2007 tidak

terlalu optimis pada awal tahun. Ternyata pencapaian

akhir Perseroan pada tahun 2007 telah sesuai dengan

harapan dan target.

Setelah tanggal pelaporan sampai dengan penulisan

laporan ini, tidak ada peristiwa signifikan terjadi yang

secara material dapat mempengaruhi hasil-hasil yang

telah dicapai oleh Perseroan.

Perkembangan Neraca

Total aktiva meningkat dari Rp6�0 milyar pada

tahun 2006 menjadi Rp622 milyar pada tahun 2007.

Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan total aktiva

lancar sebesar Rp30 milyar, yang sebagian besar dioffset

oleh penurunan total aktiva tidak lancar sebesar Rp�8

milyar. Total aktiva lancar meningkat sebesar �5%

dari Rp�99 milyar pada tahun 2006 menjadi Rp229

milyar pada tahun 2007. Peningkatan ini disebabkan

oleh meningkatnya posisi Kas pada akhir tahun, yang

sebagian dikompensasikan oleh rendahnya Persediaan

dan biaya yang dibayar dimuka.

Page 16: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

��

Due to the above developments, Gross profit grew

by �% from Rp�2� billion in 2006 to Rp��3 billion in

2007. The gross profit margin decreased from �7.6% in

2006 to �5.2% in 2007.

Operating expenses increased by 6% from Rp293 billion

in 2006 to Rp309 billion in 2007. The increase can be

attributed to higher Marketing and Selling expenses,

which increased by 8% from Rp228 billion to Rp2�5

billion. This increase is related to more Promotion costs,

especially for the introduction of Green Sands Recharge.

General and administrative expenses decreased by 2%

from Rp65 billion in 2006 to Rp6� billion in 2007.

Operating profit and Net profitOperating profit increased with 2% from Rp�3� billion

to Rp�33 billion. Expressed as a percentage of Net

turnover, the operating profit margin declined from

��.7% to �3.6%.Other expense amounted to Rp-2

billion in 2007 compared to Rp-20 billion in 2006. This

significant decline in costs is mostly due to substantially

lower exchange rate forward contract losses and lower

interest expenses.

As a result of all of the above, Profit before tax increased

by �8% from Rp��� billion in 2006 to Rp�3� billion in

2007. Due to the higher Profit before tax, Income tax

expense increased from Rp37 billion in 2006 to Rp�7

billion in 2007. Net profit increased by �5% from Rp7�

billion in 2006 to Rp8� billion in 2007. Consequently, the

net profit per share increased from Rp3,�92 to Rp�,005.

Due to the high input cost increases (excise duty and

raw materials), the outlook for 2007 was not very

optimistic at the beginning of the year. The eventual

achievements of the Company in 2007 were in line with

expectations and targets.

Total aktiva tidak lancar menurun dari Rp��2 milyar

menjadi Rp393 milyar. Penurunan ini sebagian besar

disebabkan oleh turunnya Klaim pengembalian pajak,

menyusul finalisasi klaim pengembalian pajak tahun

2005. Aktiva tetap mengalami sedikit penururan dari

Rp36� milyar menjadi Rp363 milyar. Total penambahan

aktiva tetap sebesar Rp7� milyar pada tahun 2007,

hampir setara dengan jumlah depresiasi dan penurunan

nilai aktiva tetap. Dari total belanja modal di tahun

2007, 73% berkaitan dengan penggantian embalasi

secara teratur dan terus menerus (terutama botol karena

pecah di pasar).

Total kewajiban lancar meningkat dari Rp376 milyar

pada tahun 2006 menjadi Rp387 milyar pada tahun

2007. Kenaikan ini disebabkan oleh karena naiknya

jumlah Hutang Pajak dan Biaya yang masih harus

dibayar, yang sebagian dikompensasikan oleh pinjaman

jangka pendek yang tercatat pada akhir tahun 2006

sebesar Rp25 milyar, yang pelunasannya dilakukan

Page 17: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

�5

After the reporting date up to the

writing of this report, no significant

events took place that would materially

impact the results of the company.

Balance Sheet developmentsTotal assets increased from Rp6�0 billion in 2006 to

Rp622 billion in 2007. The increase is due to a Rp30

billion increase in Total current assets, which was partly

offset by a decrease of Rp�8 billion in Total non-current

assets. Total current assets increased by �5% from

Rp�99 billion in 2006 to Rp229 billion in 2007. The

increase is due to an increased Cash position at the end

of the year, which was partly compensated by lower

Inventories and lower Prepaid expenses.

Total non-current assets decreased from Rp��2

billion to Rp393 billion. This decline is mostly due to

the decrease in Claims for tax refund, following the

finalization of the 2005 refund claim. Fixed assets

decreased slightly from Rp36� billion to Rp363 billion.

Total additions to fixed assets amounted to Rp7� billion

in 2007, which was approximately equal to the amount

of depreciation and impairments. From the total capital

expenditures in 2007, 73% was related to the regular

and continuous replacement of returnable packaging

materials (mainly bottles, due to breakage in the market).

Total current liabilities increased from Rp376 billion in

2006 to Rp387 billion in 2007. The increase is caused by

an increase of Taxes payable and Accrued expenses, which

was partly compensated by the complete repayment in

2007 of the Short-term loan of Rp25 billion that was

present at the end of 2006. Total non-current

liabilities increased from Rp36 billion in 2006 to

Rp37 billion in 2007.

di tahun 2007. Total kewajiban tidak lancar naik dari

Rp36 milyar pada tahun 2006 menjadi Rp37 milyar

pada tahun 2007.

Total ekuitas pada akhir tahun 2007 sama dengan

tahun 2006, yaitu sebesar Rp�98 milyar, sementara

dividen tunai yang dibayarkan di tahun 2007 (dividen

final tahun 2006 dan dividen interim tahun 2007)

mendekati jumlah Laba bersih yang diperoleh dalam

tahun tersebut.

Berdasarkan evaluasi tiap-tiap debitur pada akhir tahun,

diputuskan untuk membuat penyisihan piutang ragu-

ragu sebesar Rp� milyar. Manajemen yakin jumlah ini

sudah mencukupi.

Modal Kerja (aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar)

Perseroan tetap negatif dan meningkat dari Rp-�77

milyar pada tahun 2006 menjadi Rp-�58 milyar pada

tahun 2007. Penyebab utama perkembangan ini adalah

pelunasan pinjaman jangka pendek dan tersedianya Kas

yang secara signifikan lebih banyak pada akhir tahun

2007. Rasio saat ini meningkat dari 53% di tahun 2006

menjadi 59% di tahun 2007.

Arus Kas Kas bersih dari kegiatan operasi meningkat dari Rp�67

milyar di tahun 2006 menjadi Rp227 milyar di tahun

2007. Peningkatan itu terutama diperoleh dari jumlah

Kas diterima dari pelanggan lebih tinggi, sehubungan

dengan tingginya pendapatan penjualan bersih.

Arus kas dari kegiatan investasi turun dari Rp95 milyar

di tahun 2006 menjadi Rp78 milyar di tahun 2007. Arus

kas dari kegiatan pendanaan naik dari Rp77 milyar

di tahun 2006 menjadi Rp��0 milyar di tahun 2007.

Pembayaran dividen tunai turun dari Rp�02 milyar

di tahun 2006 menjadi Rp85 milyar di tahun 2007,

sementara pinjaman jangka pendek sebesar Rp25

milyar yang terjadi pada tahun 2006 telah dilunasi di

tahun 2007.

Page 18: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

�6

Total shareholders’ equity remained the same as at the

end of 2006, at Rp�98 billion, as the Cash dividends

paid in 2007 (final dividend over 2006 and interim

dividend in 2007) were approximately equal to the Net

profit made in the year.

Based on the evaluation of each debtor at year end,

it was decided to make a provision for doubtful

accounts of Rp� billion. Management believes this

amount is adequate.

The Working capital (current assets minus current

liabilities) of the Company remains negative and

increased from Rp-�77 billion in 2006 to

Rp-�58 billion in 2007. The main reason for this

development is the complete repayment of a Short-

term loan and the possession of significantly more Cash

at the end of 2007. The current ratio increased from

53% in 2006 to 59% in 2007.

Cash flowNet cash provided by operating activities increased

from Rp�67 billion in 2006 to Rp227 billion

in 2007. The increase mainly comes from

the higher amount of Cash received from

customers, related to the higher net

sales proceeds.

Penggunaan Laba Sepanjang perkiraan arus kas jangka panjang cukup

sehat, Perseroan bermaksud untuk membayarkan

dividen yang tinggi kepada para pemegang sahamnya.

Seperti pada tahun 2005 dan 2006, Perseroan

mengusulkan pembayaran dividen sebesar �25% dari

Laba bersih.

Seperti yang dinyatakan dalam Laporan Keuangan

Konsolidasi Perseroan yang telah diaudit, laba bersih

untuk 2007 adalah Rp8�.385 juta. Disamping itu,

terdapat jumlah yang belum ditentukan penggunaannya

sebesar Rp�7�.8�7 juta dalam saldo laba pada akhir

2007. Dari laba bersih tahun 2007 dan jumlah yang

belum ditentukan penggunaannya dalam saldo laba,

diusulkan agar sejumlah Rp�05.350 juta dipergunakan

untuk pembayaran dividen. Usulan ini setara dengan

dividen sebesar Rp5.000 per saham pada nilai nominal

Rp�.000. Dividen interim sebesar Rp�.�00 telah

dibayarkan pada bulan Oktober 2007. Oleh karena itu

dividen final ditetapkan sebesar Rp3.600 per saham.

TinjauanMelihat perkembangan historis pasar bir dan keadaan

sosial dan ekonomi saat ini, peluang pasar bir untuk

Page 19: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

�7

Cash flow from investing activities decreased from Rp95

billion in 2006 to Rp78 billion in 2007. Cash flow from

financing activities increased from Rp77 billion in 2006

to Rp��0 billion in 2007. Payments of cash dividends

decreased from Rp�02 billion in 2006 to Rp85 billion in

2007, while the short term loan of Rp25 billion that was

taken in 2006 was repaid in 2007.

Appropriation of profitsAs long as the longer term cash flow forecast is healthy,

the Company aims to provide a high dividend to its

shareholders. As in 2005 and 2006, it is again proposed to

pay out �25% of Net profit as dividend.

As stated in the Company’s Consolidated Audited

Financial Statement, the net profit for 2007 was

Rp8�,385 million. Next to that, there is an unappropriated

amount of Rp�7�,8�7 million in retained earnings as

per the end of 2007. From the net profit in 2007 and

the unappropriated amount in retained earnings, it is

proposed that an amount of Rp�05,350 million shall

be appropriated for payment of dividend. This proposal

equals a dividend of Rp5,000 per share at par value of

Rp�,000. An interim dividend of Rp�,�00 was already

paid out in October 2007. The final dividend will therefore

amount to Rp3,600 per share.

OutlookLooking at the historical development of the beer market

and given the social and economic circumstances, the

opportunities for the beer market to grow in 2008 seem

limited. Through focused marketing and selling activities

we aim to maintain the strong positions of our brands

and keep our overall market share stable. We see specific

opportunities to further grow the Heineken and Green

Sands volumes.

The price of barley around the world shows a steeply

increasing trend and the price of barley is expected to

tumbuh di tahun 2008 nampaknya akan terbatas.

Melalui kegiatan pemasaran dan penjualan yang terarah,

Perseroan bertujuan untuk mempertahankan posisi yang

kuat dari produk-produknya dan menjaga kestabilan

pangsa pasar secara menyeluruh. Perseroan melihat

adanya peluang khusus untuk terus menumbuhkan

volume penjualan Heineken dan Green Sands.

Harga barley di seluruh dunia menunjukkan tren

kenaikan yang sangat tinggi dan kenaikan harga

tersebut diperkirakan akan berlanjut di tahun 2008.

Karena barley adalah salah satu bahan baku utama

produk Perseroan, kondisi ini memberikan dampak

negatif terhadap beban pokok penjualan.

Perseroan akan terus memusatkan perhatian pada

kualitas produk-produknya serta efisiensi pada

kegiatan operasionalnya. Dalam tahun 2008,

perkembangan efisiensi akan terus dilanjutkan

melalui program Total Productive Management

secara intensif pada Departemen Supply Chain,

demikian juga optimalisasi penggunaan sistem SAP.

Lebih lanjut, Perseroan yakin bahwa sistem manajemen

kinerja yang baru bagi para karyawan dan rekan bisnis

akan membantu mendorong Perseroan ke arah yang

tepat di tahun 2008.

Sehubungan dengan rentannya lingkungan dimana

Perseroan beroperasi, maka perkiraan konkrit

untuk pencapaian di tahun 2008 belum dapat

dilakukan saat ini.

Page 20: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

�8

increase further in 2008. As barley malt is one of the main

ingredients for our products, this will have a negative

impact on our cost of goods sold.

The Company will continue to focus on the quality of its

products and the efficiency of its operations. In 2008,

further efficiency improvements will be pursued through

the intensive Total Productive Management program in our

Supply Chain, as well as the optimization of the use of our

SAP system. Furthermore, we are confident that the new

performance management systems for employees and

business partners will help to drive the Company in the

right direction in 2008.

Due to the volatile environment in which the Company

operates, a concrete forecast for the results of 2008 is not

appropriate at this point in time.

We would like to thank the Board of Commissioners

and Audit Committee for their support and pleasant

cooperation throughout the year.

We would like to thank all of our employees and business

partners for their hard work, their motivation and their

loyalty during 2007, which has been of vital importance

for the achievements of our Company.

For and on behalf of the Board of Directors

Jakarta, March 26, 2008

Rick Linck

President Director

Direksi Perseroan ingin menyampaikan ucapan terima

kasih kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit

atas dukungan dan kerja sama yang baik sepanjang

tahun 2007.

Direksi juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

seluruh karyawan dan rekan bisnis atas kerja keras,

motivasi dan loyalitas mereka selama tahun 2007,

yang telah menjadi hal yang amat penting bagi

keberhasilan Perseroan.

Untuk dan atas nama Direksi,

Jakarta, 26 Maret 2008

Rick Linck

Presiden Direktur

Page 21: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

�9

AGM

Board of CommissionersBoard of Directors

Audit CommitteeInternal Audit

Finance Division

Tangerang Brewery

Sampang Agung Brewery

Human Resources DivisionSupply Chain Division

Organizational StructureStruktur Organisasi

Page 22: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

Report onCorporate Governance

Laporan TentangTata Kelola Perusahaan

The Company’s policy to improve performance and

maximize corporate value embraces good corporate

governance principles in compliance with current

standards and regulations.

The Board of Commissioners and Board of Directors

are committed to ensure the highest standards of

Corporate Governance throughout the Company.

The governance process is aimed at ensuring that the

Company meets stakeholders’ aspirations and social

expectations and discharge its duties in a manner that is

expected from a good corporate citizen.

The practice of Corporate Governance in PT Multi

Bintang Indonesia Tbk is at the levels of Board of

Directors, Board of Commissioners, Audit Committee,

Internal Audit and Code of Business Conduct.

Board of CommissionersThe Board of Commissioners supervises and advices on

the policy of the Board of Directors and general course

of the Company’s affairs and business operations.

In performing their duties, members of Board of

Commissioners act in the best interest of the Company

and its stakeholders.

The members of the Board of Commissioners are

appointed by a General Meeting of Shareholders for a

term of three years. Upon expiration of this term the

members may be re-appointed. The Annual General

Meeting of Shareholders on May �5, 2007 amended

the composition of the Board of Commissioners to be

five members, including the President Commissioner.

Two members of the Board of Commissioners are

Independent Commissioners. The total remuneration of

the Board of Commissioners in 2007 was Rp�53 million.

Audit CommitteeThe Audit Committee is established by the Board of

Commissioners and its Chairman is an Independent

Commissioner. Its primary purpose is to assist the

Board of Commissioners and the Board of Directors in

Kebijakan Perseroan untuk meningkatkan kinerja dan

memaksimalkan nilai korporasi mencakup prinsip-

prinsip tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan

norma dan peraturan saat ini.

Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk

memastikan bahwa prinsip-prinsip Tata Kelola

Perusahaan dijalankan dengan sebaik-baiknya

dalam Perseroan. Proses tata kelola ditujukan untuk

memastikan agar Perseroan memenuhi aspirasi para

pemangku kepentingan (stakeholders) dan harapan

sosial serta pelaksanaan tugasnya dengan cara yang

diharapkan dari seorang warganegara korporasi

yang baik.

Praktek Tata Kelola Perusahaan di PT Multi Bintang

Indonesia Tbk ada pada tingkat Direksi, Dewan

Komisaris, Komite Audit, Audit Internal dan Kode Etik

Bisnis.

Dewan Komisaris Dewan Komisaris mengawasi dan memberi nasihat

tentang kebijakan Direksi serta hal-hal umum yang

berkaitan dengan usaha dan operasional Perseroan.

Dalam melaksanakan tugasnya, para anggota

Dewan Komisaris bertindak untuk kepentingan

terbaik Perseroan dan para pemangku kepentingan

(stakeholders).

Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat

Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu tiga

tahun. Setelah jangka waktu ini berakhir, anggota

Komisaris dapat diangkat kembali. Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan pada tanggal �5 Mei 2007

mengubah susunan Dewan Komisaris menjadi lima

orang, termasuk Presiden Komisaris. Dua diantaranya

adalah Komisaris Independen. Total remunerasi Dewan

Komisaris pada tahun 2007 adalah sebesar Rp�53 juta.

Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan

Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen.

Tujuan utama adalah untuk membantu Dewan

20

Page 23: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

carrying out their responsibilities as they relate to the

management of business risks, internal controls and the

Code of Conduct.

The Audit Committee’s primary focus is to ensure that

the Company’s business risks and internal controls

are appropriate and effectively managed. This will

enable them to provide evidence to the Board of

Commissioners that business risks and control issues are

identified, and appropriate and timely action is taken.

Further information on the activities of the Audit

Committee is provided in the Report from the

Audit Committee.

Board of DirectorsThe Composition of the Board of Directors of the

Company is balanced, consisting of qualified and

experienced Directors. The Board meets regularly to

review performance and resource issues.

Internal Audit DepartmentPT Multi Bintang Indonesia Tbk has a well-established

Internal Audit Department. Its primary objective

is to review operations and risks, and advise on

improvements for internal control and opportunities

for efficiency improvements. The Internal Audit

Department reports administratively to executive

management and functionally to the Board of Directors

and Audit Committee. In carrying out their duties

and responsibilities, members of the Internal Audit

Department are authorized to have full, free, and

unrestricted access to all Company functions, records,

property and personnel.

The table below provides the attendance of the

meetings of the Board of Commissioners meetings,

Board of Directors meetings and Audit Committee

meetings during the year 2007:

Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawab karena Komite Audit berhubungan

dengan pengelolaan risiko bisnis, pengendalian

internal dan Kode Etik.

Fokus utama Komite Audit adalah untuk memastikan

bahwa risiko bisnis dan pengendalian internal

Perseroan telah dikelola secara tepat dan efektif.

Dengan demikian Komite Audit dapat membuktikan

kepada Dewan Komisaris bahwa risiko bisnis dan

masalah pengendalian telah diidentifikasi, serta

ditindaklanjuti sepantasnya dan tepat waktu.

Keterangan lebih lanjut mengenai kegiatan Komite Audit

akan dituangkan dalam Laporan dari Komite Audit.

Direksi Susunan Direksi Perseroan telah memadai, terdiri dari

para Direktur yang berkompeten dan berpengalaman.

Direksi mengadakan pertemuan secara teratur untuk

meninjau masalah-masalah kinerja dan sumber daya.

Departemen Audit Internal PT Multi Bintang Indonesia Tbk telah membentuk

Departemen Audit Internal. Tujuan utama departemen

ini adalah untuk mengkaji kegiatan operasional dan

risiko-risiko, serta memberi saran untuk perkembangan

kontrol internal dan kesempatan untuk peningkatan

efisiensi. Departemen Audit Internal bertanggung

jawab secara administratif kepada manajemen

eksekutif dan secara fungsional kepada Direksi

dan Komite Audit. Dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya, para anggota Departemen Audit

Internal berhak untuk mendapatkan akses penuh,

bebas dan tidak terbatas atas seluruh fungsi, dokumen,

properti dan personalia Perseroan.

Tabel di bawah ini menunjukkan kehadiran dalam rapat

Dewan Komisaris, rapat Direksi dan rapat Komite Audit

selama tahun 2007.

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

2�

Page 24: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

22

Risk ManagementThe Board of Directors, the Audit Committee and

the Internal Audit department regularly discuss

the various business risks that the Company faces,

and how these risks can be mitigated or limited.

To mitigate the risk of exchange rate fluctuations,

the Company adheres to a strict policy to hedge its

obligations in foreign currency. To limit the risk of

scarcity and high uncertainty of prices of raw material

costs, the Company pools its purchasing needs with

other companies in the Asian region to procure raw

materials via forward buying contracts.

Code of Business ConductIt is Company policy that all employees and directors

conduct themselves in accordance with high ethical

standards and thus serve the best interests of the

Company, its employees and the broader society of

which it is a part. The Code of Conduct covers the

issues related to corruptions, conflict of interest,

gifts, and preventing fraud, protecting confidential

information, keeping accurate records and reporting

inappropriate, unethical, or illegal behavior. In 2005 a

new Code of Conduct was updated to align all rules

and procedures with the Code of Business Conduct of

the Heineken group.

Corporate Social ResponsibilityIn order to form a sustainable and valuable part

of society, the Company is committed to not

only look at financial successes, but also make all

BOC Meeting BOD Meeting AC Meeting

Frequency Attendance Frequency Attendance Frequency Attendance

Cosmas Batubara � �

Subarto Zaini � � � �

Bobby H. Noya � �

Sijbe Hiemstra � �

Sri Urip* � �

Theodore P. Rachmat* � �

Martiono Hadianto** � 2

Frederik W.K. Linck � � 20 20 � �

Jasper C. Hamaker � � 20 20 � 3

Bambang Britono � 3 20 �8 � �

Herman J.M.A.G. van de Bergh � � 20 �9 � �

Irwan Habsjah � �

Frans Iskandar � �

*Resigned effective as per May �5, 2007**Appointed effective as per May �5, 2007

Manajemen Risiko Direksi, Komite Audit dan Departmen Audit Internal secara

teratur membahas berbagai risiko bisnis yang dihadapi

Perseroan, dan bagaimana risiko-risiko ini dapat dimitigasikan

atau dibatasi. Untuk mitigasi risiko fluktuasi nilai tukar,

Perseroan tunduk pada kebijakan ketat untuk menghindari

timbulnya kewajiban dalam valuta asing. Guna membatasi

risiko kelangkaan dan tingginya harga biaya bahan baku

yang tidak menentu, Perseroan bersama dengan perusahaan-

perusahaan lain di wilayah Asia menyatukan seluruh

kebutuhan pembelian untuk mendapatkan bahan baku

melalui kontrak pembelian forward.

Kode Etika Bisnis Merupakan kebijakan Perseroan bahwa seluruh karyawan

dan direktur berkelakuan sesuai dengan ukuran etika yang

tinggi dan dengan demikian memberikan yang terbaik

bagi Perseroan, karyawan dan masyarakat yang lebih luas

yang merupakan bagian dari Perseroan. Kode Etika Bisnis

meliputi hal-hal yang berhubungan dengan korupsi, benturan

kepentingan, hadiah dan pencegahan penipuan, perlindungan

atas informasi rahasia, keakuratan dokumen dan pelaporan

yang tidak tepat, kelakuan yang tidak etis, atau tidak sah.

Di tahun 2005 Kode Etik yang baru telah dimutahirkan agar

dapat digabungkan dengan seluruh peraturan dan prosedur

Kode Etik Bisnis Heineken Group.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanDalam rangka untuk tetap menjadi bagian yang bernilai

dari masyarakat, Perseroan berkomitmen untuk tidak

semata-mata menitikberatkan pada keberhasilan finansial

Page 25: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

23

necessary efforts to have and maintain a positive and

meaningful relationship with the local communities

and society in general. Therefore, as Good Corporate

Citizen, the Company is dedicated to focus on

respecting individuals, society and the environment in

which we conduct our core business activities.

Since many years the Company has an active program

to continuously use best practices in the industry to

reduce energy and water consumption as much as

possible. In both breweries waste water treatment

plants have been installed to avoid pollution of the

surrounding environment.

The majority of the sales volume of the Company is

packed in returnable bottles. This makes the products

more affordable for consumers and at the same times

helps to improve the environment. The returnable 620

ml Bintang Bremer bottle is the most commonly used

pack-type and on average this returnable bottle is used

more than 20 times in its lifetime.

The focus of our Corporate Social Responsibility

activities is where the impact on our stakeholders is

most beneficial. The activities are aimed at delivering

an improved and more secure environment for our

employees, and improve the lives of the people living

and working in the areas surrounding our breweries in

Tangerang and Sampang Agung. Both breweries have

on-premise sport facilities for employees, an annual

medical check-up is arranged for all employees and

there is a strict safety policy to avoid accidents and

other hazards as much as possible. The Company has

implemented the Community Development Program

in both Tangerang (since 2000) and Sampang Agung

(since 200�). The Community Development Program

includes among other things the following range of

activities: scholarships for students, charity donations

for poor people and orphans, blood donation

programs, polio immunization, and the support of

youth activities for art and sport.

saja, namun juga melakukan berbagai hal yang diperlukan

untuk membina dan mempertahankan hubungan yang

positif dengan komunitas setempat dan masyarakat pada

umumnya. Oleh karena itu, sebagai Warganegara Korporasi

yang baik, Perseroan bertekad untuk fokus pada hal-hal

yang menghargai individu , masyarakat dan lingkungan

dimana Perseroan menjalankan kegiatan utamanya.

Selama bertahun-tahun, Perseroan telah menjalankan

program aktif yang secara terus-menerus berupaya

menerapkan cara kerja terbaik di industri terkait dengan

mengurangi pemakaian energi dan air semaksimal mungkin.

Pengolahan air limbah telah dibangun di kedua lokasi pabrik

untuk mencegah polusi terhadap lingkungan sekitarnya.

Sebagian besar penjualan produk Perseroan dikemas dalam

botol-botol yang dapat dikembalikan. Hal ini membuat

produk tersebut menjadi lebih terjangkau oleh konsumen

dan pada saat yang sama membantu menjaga kelestarian

lingkungan. Botol Bintang Bremer ukuran 620 ml yang dapat

dikembalikan adalah jenis kemasan yang paling banyak

digunakan dan secara rata-rata penggunaan dari botol yang

dapat dikembalikan tersebut adalah lebih dari 20 kali.

Tanggung Jawab Sosial Perseroan mengarah pada

kegiatan yang menguntungkan berbagai pihak yang

berkepentingan. Kegiatan-kegiatan tersebut ditujukan

untuk menciptakan kondisi lingkungan yang lebih aman

bagi karyawan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat

yang berdiam dan bekerja di daerah sekitar lokasi pabrik

di Tangerang dan Sampang Agung. Di kedua lokasi pabrik

tersebut tersedia sarana olahraga bagi para karyawan,

pemeriksaan kesehatan tahunan yang dilakukan bagi

seluruh karyawan dan adanya kebijakan keselamatan

yang ketat yang sedapat mungkin mencegah terjadinya

kecelakaan dan bahaya-bahaya lainnya. Perseroan telah

melaksanakan Program Pengembangan Komunitas baik di

Tangerang maupun Sampang Agung (sejak tahun 200�).

Program Pengembangan Komunitas ini meliputi antara

lain serangkaian kegiatan sebagai berikut: bea siswa bagi

pelajar, sumbangan amal bagi yang miskin dan yatim piatu,

program donor darah, imunisasi polio, dan dukungan untuk

kegiatan seni dan olahraga pemuda.

Page 26: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

Report ofthe Audit Committee

Laporan Komite Audit

PT Multi Bintang Indonesia Tbk Audit Committee,

whose members include Subarto Zaini, Chairman,

Irwan Habsjah and Frans P. Iskandar, is established by

and responsible to the Board of Commissioners of the

Company.

The task of the Audit Committee is to assist the Board

of Commissioners in its oversight responsibilities relating

to, among other duties, �. accounting and financial

reporting principles and procedures for the company,

2. the adequacy of the company’s systems of internal

control over financial reporting and 3. the quality and

integrity of the Company’s financial statements.

In carrying out its function the Audit Committee

operates in accordance with the regulations established

by the Capital Market Supervisory Body (BAPEPAM).

During 2007, the Audit Committee has conducted

four meetings that were attended by the chairman and

members of the Committee, President Director and

Finance Director of PT Multi Bintang Indonesia Tbk, the

External Auditors of the Company and PT Multi Bintang

Indonesia Tbk Internal Auditors. The Audit Committee

reviewed the following items during these meetings:

a. The audit plans of the external and internal auditors,

the results of their examination and evaluation of the

systems of internal controls and remedial action

taken;

b. The financial statements and auditors’ report of

the Company before their submission to the Board of

Commissioners;

c. Compliance with the relevant laws and regulations

and with the Company’s statement of Business

Conduct;

Komite Audit PT Multi Bintang Indonesia, dengan

anggota-anggotanya yang terdiri atas Subarto Zaini,

Ketua, Irwan Habsjah dan Frans P. Iskandar, dibentuk dan

bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris Perseroan.

Tugas Komite Audit adalah untuk membantu

Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab pengawasan yang berhubungan

dengan, antara lain, (�) prinsip-prinsip akuntansi dan

pelaporan keuangan serta prosedur perusahaan,

(2). kecukupan sistem pengendalian internal terhadap

pelaporan keuangan, dan (3). kualitas dan integritas

laporan keuangan Perseroan.

Dalam melaksanakan fungsinya, Komite Audit bekerja

dengan berpedoman pada peraturan yang ditetapkan

oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (BAPEPAM & LK).

Selama tahun 2007, Komite Audit telah mengadakan

rapat sebanyak empat kali yang dihadiri oleh Ketua

dan para anggota Komite, Presiden Direktur dan

Direktur Keuangan PT Multi Bintang Indonesia, Tbk.,

Eksternal Auditor Perseroan serta Internal Auditor

PT Multi Bintang Indonesia. Hal-hal yang ditelaah

oleh Komite Audit dalam rapat-rapat tersebut adalah:

a. Rencana audit oleh eksternal auditor dan internal

auditor, hasil pemeriksaan dan evaluasi sistem

pengendalian internal serta tindakan perbaikan

yang dilakukan;

b. Laporan keuangan serta laporan auditor

tentang Perseroan, sebelum diajukan kepada

Dewan Komisaris;

c. Kepatuhan pada peraturan dan perundang-

undangan yang bersangkutan serta pada Kode

Etika Bisnis Perseroan;

2�

Page 27: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

25

d. The independence and objectivity of the external

auditors;

e. Relevant business issues in so far as they relate to the

management of business risk and internal controls.

The Audit Committee members have had one meeting

with internal and external auditors without the presence

of executive management during the year.

The Audit Committee has met its duties and

responsibilities during 2007 in accordance with the

guidelines stipulated in the Charter of the Audit

Committee established by the Board of Commissioners

of the PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

d. Independensi dan obyektivitas eksternal auditor;

e. Hal-hal lain sepanjang yang berhubungan dengan

pengelolaan risiko bisnis usaha dan pengendalian

internal.

Para anggota Komite Audit mengadakan satu kali

pertemuan dengan eksternal auditor dan internal

auditor tanpa dihadiri oleh manajemen eksekutif

selama tahun itu.

Komite Audit telah melaksanakan tugas dan

kewajibannya selama tahun 2007 sesuai dengan

Pedoman Komite Audit yang telah ditetapkan oleh

Dewan Komisaris PT Multi Bintang Indonesia, Tbk.

Jakarta, 25 Maret 2008 > Jakarta, March 25, 2008

Subarto Zaini

Ketua Komite Audit > Chairman of the Audit Committee

Page 28: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

26

Rp million Rp million

2007 2006

Net sales for the year 978,600 89�,00�

Profit before tax �3�,�5� ���,06�

Income tax expense �6,695 37,�25

Minority interest in

subsidiary’s net profit 7� 55

Net profit 8�,385 73,58�

Appropriation:

Cash dividends for 2006 result:

Interim dividend of Rp�,725

per share -- 36,3�6

Final dividend of Rp2,6�0

per share -- 55,625

Cash dividends for 2007 result:

Interim dividend of Rp�,�00

per share 29,�98 --

Proposed final dividend of

Rp3,600 per share 75,852 --

Retained earnings for the year �05,350 9�,97�

Specific Informationto Our Shareholder

Informasi Khusus Bagi Pemegang Saham

The Board of Directors proposes a final dividend of

Rp3,600 per share, subject to approval at the Annual

General Meeting of Shareholders to be convened on

May 2008.

Shareholders Number of shares In % Par value (in Rp million)

Heineken International B.V. �6,000,�28 75.9� �6,000

Public 3,50�,0�2 �6.63 3,50�

Hollandsch Administratiekantoor B.V. �,565,565 7.�3 �,566

2�,070,000 �00.00 2�,070

2. Shareholders The ownership of the issued share capital of

PT Multi Bintang Indonesia Tbk is as follows:

1. Results

1. Hasil Usaha

Pemegang Saham Jumlah saham Dalam % Nilai saham (dalam jutaan Rp)

Direksi mengusulkan pembayaran dividen final sebesar

Rp3.600 per saham, yang akan disetujui dalam

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan

diselenggarakan pada bulan Mei 2008.

2. Pemegang Saham Kepemilikan modal saham yang ditempatkan dari

PT Multi Bintang Indonesia Tbk adalah sebagai berikut:

Rp juta Rp juta

2007 2006

Penjualan bersih untuk tahun ini 978.600 89�.00�

Laba sebelum pajak �3�.�5� ���.06�

Beban pajak penghasilan �6.695 37.�25

Hak minoritas atas laba bersih

anak perusahaan 7� 55

Laba bersih 8�.385 73.58�

Penggunaan:

Dividen tunai untuk hasil 2006:

Dividen interim sebesar

Rp�.725 per saham -- 36.3�6

Dividen final sebesar Rp2.6�0

per saham -- 55.625

Dividen tunai untuk hasil 2007:

Dividen interim sebesar

Rp�.�00 per saham 29.�98 --

Usulan dividen final sebesar

Rp3.600 per saham 75.852 --

Laba ditahan untuk tahun ini �05.350 9�.97�

Page 29: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

27

3. Commissioners and Directors

As of December 3�, 2007 the composition of the

Board of Commissioners and the Board of Directors

are as follows:

Board of Commissioners:

Cosmas Batubara: President Commissioner

Appointed since June 30, 1998

Mr. Batubara holds the following positions: President

Commissioner of PT Tunas Ridean Tbk, President

Commissioner of PT Dharmala Intiland Tbk and

Commissioner of PT Ciputra Development Tbk.

Subarto Zaini: Independent Commissioner

Appointed since June 30, 1998

Mr. Zaini holds the following positions:

Commissioner of PT BAT Indonesia Tbk,

Chairman of the Audit Committee of PT BAT

Indonesia Tbk and Independent Commissioner

of PT Inco Tbk.

Bobby Henry Noya: Commissioner

Appointed since June 3, 2005

Before he was appointed as a member of the Board

of Commissioner in June 2005, Mr. Noya worked for

PT Multi Bintang Indonesia Tbk since �988 and was

a member of the Board of Directors of PT Multi

Bintang Indonesia Tbk from �998 until 2005.

Sijbe Hiemstra: Commissioner

Appointed since June 3, 2005

Mr. Hiemstra joined the Heineken Group in �978

and has held senior management positions in

Europe, Africa and Asia Pacific. Mr. Hiemstra

currently holds the position of President Heineken

Asia Pacific, and is a member of the Heineken

global Executive Committee. He also currently

holds various directorships with companies across

the Asia Pacific region.

3. Komisaris dan Direktur

Per tanggal 3� Desember 2007 susunan Dewan

Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Cosmas Batubara: Presiden Komisaris.

Diangkat sejak 30 Juni 1998

Bapak Batubara memegang jabatan-jabatan sebagai

berikut: Presiden Komisaris PT Tunas Ridean Tbk,

Presiden Komisaris PT Dharmala Intiland Tbk dan

Komisaris PT Ciputra Development Tbk.

Subarto Zaini: Komisaris Independen.

Diangkat sejak 30 Juni 1998

Bapak Zaini memegang jabatan-jabatan sebagai

berikut: Komisaris PT BAT Indonesia Tbk, Ketua

Komite Audit PT BAT Indonesia Tbk dan Komisaris

Independen PT Inco Tbk.

Bobby Henry Noya: Komisaris.

Diangkat sejak 3 Juni 2005.

Sebelum diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris

pada bulan Juni 2005, Bapak Noya telah bekerja di

PT Multi Bintang Indonesia Tbk sejak tahun �988 dan

menjadi anggota Direksi PT Multi Bintang Indonesia

Tbk mulai tahun �998 sampai dengan 2005.

Sijbe Hiemstra: Komisaris.

Diangkat sejak 3 Juni 2005.

Bapak Hiemstra bergabung dengan Heineken Group

pada tahun �978 dan menjabat posisi manajemen

senior di Eropa, Afrika dan Asia Pasifik. Bapak Hiemstra

saat ini menjabat sebagai Presiden Heineken Asia

Pacific, dan anggota Heineken Global Executive

Committee. Beliau juga memegang berbagai jabatan

direktur pada perusahaan-perusahaan di seluruh

wilayah Asia Pasifik.

Martiono Hadianto: Komisaris Independen

Diangkat sejak 15 Mei 2007

Saat ini Bapak Martiono adalah Presiden Direktur

Page 30: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

28

Martiono Hadianto: Independent Commissioner

Appointed since May 15, 2007

Mr. Martiono is the current President Director of PT

Newmont Pacific Nusantara. In the past he has held

various director and commissioner positions in companies

and with the government, including President Director of

PT Pertamina and Director and Commissioner at

PT Garuda Indonesia.

Board of Directors

Rick Linck: President Director

Appointed as President Director since

October 18, 2006

After having worked in the Netherlands in various

marketing and sales positions in the consumer goods

industry, Mr. Linck joined Heineken in �995. Before

joining PT Multi Bintang Indonesia Tbk, he held

various general management positions in

Cambodia, Papua New Guinea and China.

Jasper Hamaker:

Finance Director & Corporate Secretary

Appointed as Corporate Secretary since

February 1, 2006

Appointed as Director since May 15, 2006

Mr. Hamaker joined the Heineken group in �996.

Before joining PT Multi Bintang Indonesia Tbk,

he worked in various finance positions in Heineken

Netherlands, in Heineken’s Corporate Finance

department in Amsterdam, and in Nigerian Breweries.

Bambang Britono: Human Resources Director

Appointed as Director since December 16, 1998

Mr. Britono joined the Company in �990. After

working in various marketing and sales positions,

he was appointed HR director in �998.

Herman van de Bergh: Supply Chain Director

Appointed as Director since June 8, 2004

Mr. van den Bergh joined Heineken in �979.

PT Newmont Pacific Nusantara. Sebelumnya beliau

menjabat berbagai posisi direktur dan komisaris pada

perusahaan-perusahaan dan pemerintahan, di antaranya

Presiden Direktur PT Pertamina dan Direktur serta

Komisaris PT Garuda Indonesia.

Direksi

Rick Linck: Presiden Direktur

Diangkat sebagai Presiden Direktur

sejak 18 Oktober 2006

Setelah bekerja di Nederland pada berbagai posisi

pemasaran dan penjualan dalam industri barang-

barang konsumen, Bapak Linck bergabung dengan

Heineken pada tahun �995. Sebelum bergabung

dengan PT Multi Bintang Indonesia Tbk, beliau

menjabat berbagai posisi manajemen umum di

Kamboja, Papua New Guinea dan Cina.

Jasper Hamaker:

Direktur Keuangan & Sekretaris Perusahaan

Diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan

sejak 1 Februari 2006

Diangkat sebagai Direktur sejak 15 Mei 2006

Bapak Hamaker bergabung dengan Heineken group

pada tahun �996. Sebelum bergabung dengan

PT Multi Bintang Indonesia Tbk, beliau menjabat

berbagai posisi keuangan di Heineken Netherlands,

Heineken’s Corporate Finance Department di

Amsterdam, dan Nigerian Breweries.

Bambang Britono: Direktur Sumber Daya Manusia

Diangkat sebagai Direktur sejak 16 Desember

1998

Bapak Britono bergabung dengan Perseroan pada

tahun �990. Setelah menjabat berbagai posisi

pemasaran dan penjualan, beliau diangkat sebagai

Direktur SDM pada tahun �998.

Herman van de Bergh: Direktur Supply Chain

Diangkat sebagai Direktur sejak 8 Juni 2004

Bapak van den Bergh bergabung dengan Heineken

pada tahun �979. Sebelum bergabung dengan

Page 31: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

29

2007

Q1 Q2 Q3 Q4

Jumlah saham yang diperdagangkan (ribu)Shares traded (thousands) 39.5 �.0 22.5 3.0

Harga saham tertinggi (Rp)Highest price per share (Rp) 57,500 55,000 �8,500 55,000

Harga saham terendah (Rp)Lowest price per share (Rp) 5�,000 5�,000 �8,000 55,000

2006

Q1 Q2 Q3 Q4

Jumlah saham yang diperdagangkan (ribu)Shares traded (thousands) �8.5 �2.5 �2.5 �5.5

Harga saham tertinggi (Rp)Highest price per share (Rp) 52,500 55,000 53,000 55,000

Harga saham terendah (Rp)Lowest price per share (Rp) 50,000 �9,500 �8,800 5�,500

Tipe PencatatanType of listing

Tanggal Pencatatan Date of Listing

Penambahan/Peruba-han Jumlah Saham

Changes / Additional in Number of Shares

Total SahamTotal Shares

Penawaran Umum Public Offering �5 December �98� 3,520,0�2 3,520,0�2

Company Listing Company Listing 2� January 200� �7,5�9,988 2�,070,000

Chronology of Shares Listing

5. Shares in Circulation

Before joining PT Multi Bintang Indonesia Tbk,

he held various technical and general management

positions in the Netherlands and Papua New Guinea.

4. Auditors The Auditors KPMG Siddharta Siddharta & Widjaja

have indicated their willingness to continue as

Auditors for the Company.

4. Auditors Kantor Akuntan Publik KPMG Siddharta, Siddharta

& Widjaja telah bersedia untuk terus menjadi

auditor Perseroan.

PT Multi Bintang Indonesia Tbk, beliau menjabat

berbagai posisi teknikal dan manajemen umum di

Nederland dan Papua New Guinea.

Page 32: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

30

Ratification of the 2007 Annual Report

This 2007 Annual Report and the accompanying

financial statements and related information are the

responsibility of the Board of Directors and the Board of

Commissioners of PT Multi Bintang Indonesia Tbk and

has been approved on March 26, 2008 evidenced by

the signatures below.

Cosmas Batubara

Presiden Komisaris President Commissioner

Subarto Zaini

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Martiono Hadianto

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Sijbe Hiemstra

KomisarisCommissioner

Bobby H. Noya

KomisarisCommissioner

Rick Linck

Presiden DirekturPresident Director

Herman J.M.A.G van de Bergh

DirekturDirector

Bambang Britono

DirekturDirector

Jasper C. Hamaker

DirekturDirector

Pengesahan Laporan Tahunan 2007

Laporan Tahunan 2007 ini dan laporan keuangan serta

informasi terkait merupakan tanggung jawab Direksi

dan Dewan Komisaris PT Multi Bintang Indonesia Tbk,

dan telah mendapat persetujuan pada tanggal 26

Maret 2008, yang dibuktikan dengan tandatangan

di bawah ini.

Page 33: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

3�

Page 34: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

32

Page 35: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

33

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

F inancia l Statements

LaporanKeuangan

Page 36: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

34

Siddharta Siddharta & WidjajaRegistered Public Accountants

Tel. +62(0)215742333 +62(0)215742888 Fax. +62(0)215741777 +62(0)215742777

33rdFloorWismaGKBI28,Jl.Jend.SudirmanJakarta10210Indonesia

SiddhartaSiddharta&Widjaja-RegisteredPublicAccountants.anIndonesianpartnershipandamemberfirmoftheKPMGnetworkofindependentmemberfirmsaffiliatedwithKPMGInternational.aSwisscooperative. LicenseNo.:KEP-232/KM.6/2002

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

Laporan Auditor Independen

No.: L.07 - 2800 - 08/LF/III.04.001

Para Pemegang Saham,

Dewan Komisaris dan Direksi

PT Multi Bintang Indonesia Tbk:

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Multi Bintang

Indonesia Tbk (“Perseroan”) dan anak perusahaan tanggal 31

Desember 2007 dan 2006, serta laporan laba rugi konsolidasi,

laporan perubahan ekuitas konsolidasi, dan laporan arus

kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-

tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab

manajemen Perseroan. Tanggung jawab kami terletak pada

pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan

audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang

ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut

mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan

audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa

laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit

meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti

yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam

laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip

akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat

oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan

keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami

memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang

kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal

yang material, posisi keuangan PT Multi Bintang Indonesia

Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2007 dan

2006, dan hasil usaha, serta arus kas mereka untuk tahun yang

berakhir pada tanggal¬tanggal tersebut sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Independent Auditor’s Report

No.: L.07 - 2800 - 08/LF/III.04.001

The Shareholders,

Boards of Commissioners and Directors

PT Multi Bintang Indonesia Tbk:

We have audited the consolidated balance sheets of PT Multi

Bintang Indonesia Tbk (“the Company”) and subsidiary as of

31 December 2007 and 2006, and the related consolidated

statements of income, changes in shareholders’ equity, and

cash flows for the years then ended. These financial statements

are the responsibility of the Company’s management. Our

responsibility is to express an opinion on these financial

statements based on our audits.

We conducted our audits in accordance with auditing

standards established by the Indonesian Institute of Certified

Public Accountants. Those standards require that we plan

and perform the audit to obtain reasonable assurance

about whether the financial statements are free of material

misstatement. An audit includes examining. on a test basis.

evidence supporting the amounts and disclosures in the

financial statements. An audit also includes assessing the

accounting principles used and significant estimates made

by management, as well as evaluating the overall financial

statement presentation. We believe that our audits provide a

reasonable basis for our opinion.

In our opinion. the consolidated financial statements referred

to above present fairly, in all material respects, the financial

position of PT Multi Bintang Indonesia Tbk and subsidiary as of

31 December 2007 and 2006. and the results of their operations

and their cash flows for the years then ended in conformity

with accounting principles generally accepted in Indonesia.

Page 37: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

35

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)Siddharta Siddharta & WidjajaRegistered Public Accountants

Kantor Akuntan Publik/Registered Public Accountants

Siddharta Siddharta & Widjaja

Audit kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan

pendapat atas laporan keuangan pokok secara keseluruhan.

Laporan keuangan induk perusahaan disajikan untuk tujuan

analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan

keuangan pokok yang diharuskan menurut prinsip akuntansi

yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan induk

perusahaan tersebut telah menjadi objek prosedur audit yang

kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan pokok, dan

menurut pendapat kami disajikan secara wajar, dalam semua

hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan pokok

secara keseluruhan.

Our audit was conducted for the purpose of forming an opinion

on the basic financial statements taken as a whole. The parent

company financial statements are presented for purposes of

additional analysis and are not a required part of the basic

financial statements in accordance with accounting principles

generally accepted in Indonesia. The parent company financial

statements have been subjected to the auditing procedures

applied in the audit of the basic financial statements and, in

our opinion, are fairly stated in all material respects in relation

to the basic financial statements taken as a whole.

Drs. Agung Nugroho Soedibyo

Izin Akuntan Publik No. 98.1.0151/Public Accountant License No. 98.1.0151

Jakarta, 4 Maret 2008

Laporan keuangan terlampir tidak dimaksudkan untuk

menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas sesuai

dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di

negara dan wilayah hukum selain Indonesia. Standar, prosedur

dan praktek untuk mengaudit laporan keuangan tersebut adalah

yang berlaku umum dan diterapkan di Indonesia.

Jakarta, 4 March 2008

The accompanying financial statements are not intended to

present the financial position, results of operations and cash flows

in accordance with accounting principles and practices generally

accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia.

The standards, procedures and practices to audit such financial

statements are those generally accepted and applied in Indonesia.

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

Page 38: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

36

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2007 DAN 2006

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/AKTIVA Notes 2007 2006 ASSETS

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS

KAS DAN SETARA KAS 2a,3 44.207 4.759 CASH AND CASH EQUIVALENTS

PIUTANG USAHA TRADE RECEIVABLES

Setelah dikurangi penyisihan piutang

ragu-ragu sebesar Rp 1.175 juta pada

tahun 2007 2c,4 110.490 99.757

Net of allowance for doubtful

accounts of Rp 1,175 million

in 2007

PIUTANG LAIN-LAIN DARI OTHER RECEIVABLES FROM

PIHAK KETIGA 1.204 1.743 THIRD PARTIES

PERSEDIAAN INVENTORIES

Setelah dikurangi penyisihan

persediaan slow-moving sebesar

Rp 4.818 juta pada tahun 2007 dan

Rp 1.648 juta pada tahun 2006 2d,5 64.747 76.459

Net of allowance for slow-moving

inventories of Rp 4,818 million

in 2007 and Rp 1,648 million

in 2006

BIAYA DIBAYAR DIMUKA 3.080 13.382 PREPAID EXPENSES

INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIVE FINANCIAL

DERIVATIF 2e,6 3.216 - INSTRUMENTS

AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN 1.744 2.546 OTHER CURRENT ASSETS

JUMLAH AKTIVA LANCAR 228.688 198.646 TOTAL CURRENT ASSETS

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

KLAIM PENGEMBALIAN PAJAK 11e 13.853 28.386 CLAIMS FOR TAX REFUND

AKTIVA PAJAK TANGGUHAN, bersih 2i,11f 2.064 1.842 DEFERRED TAX ASSETS, net

AKTIVA TETAP FIXED ASSETS

Setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar

Rp 331.155 juta dan penyisihan

penurunan nilai aktiva sebesar Rp 5.857

juta pada tahun 2007 (2006: Rp 264.690

juta dan nil) 2f,7 362.811 363.681

Net of accumulated depreciation of

Rp 331,155 million and

impairment allowance of

Rp 5,857 million in 2007

(2006: Rp 264,690

million and nil)

AKTIVA TAK BERWUJUD INTANGIBLE ASSETS

Setelah dikurangi amortisasi sebesar

Rp 3.730 juta pada tahun 2007 2g 9.782 13.093

Net of amortization of

Rp 3,730 million in 2007

AKTIVA LAIN-LAIN 4.637 4.789 OTHER ASSETS

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 393.147 411.791 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH AKTIVA 621.835 610.437 TOTAL ASSETS

Page 39: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

37

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 DESEMBER 2007 DAN 2006

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued)

31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/AKTIVA Notes 2007 2006 ASSETS

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS

KAS DAN SETARA KAS 2a,3 44.207 4.759 CASH AND CASH EQUIVALENTS

PIUTANG USAHA TRADE RECEIVABLES

Setelah dikurangi penyisihan piutang

ragu-ragu sebesar Rp 1.175 juta pada

tahun 2007 2c,4 110.490 99.757

Net of allowance for doubtful

accounts of Rp 1,175 million

in 2007

PIUTANG LAIN-LAIN DARI OTHER RECEIVABLES FROM

PIHAK KETIGA 1.204 1.743 THIRD PARTIES

PERSEDIAAN INVENTORIES

Setelah dikurangi penyisihan

persediaan slow-moving sebesar

Rp 4.818 juta pada tahun 2007 dan

Rp 1.648 juta pada tahun 2006 2d,5 64.747 76.459

Net of allowance for slow-moving

inventories of Rp 4,818 million

in 2007 and Rp 1,648 million

in 2006

BIAYA DIBAYAR DIMUKA 3.080 13.382 PREPAID EXPENSES

INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIVE FINANCIAL

DERIVATIF 2e,6 3.216 - INSTRUMENTS

AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN 1.744 2.546 OTHER CURRENT ASSETS

JUMLAH AKTIVA LANCAR 228.688 198.646 TOTAL CURRENT ASSETS

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

KLAIM PENGEMBALIAN PAJAK 11e 13.853 28.386 CLAIMS FOR TAX REFUND

AKTIVA PAJAK TANGGUHAN, bersih 2i,11f 2.064 1.842 DEFERRED TAX ASSETS, net

AKTIVA TETAP FIXED ASSETS

Setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar

Rp 331.155 juta dan penyisihan

penurunan nilai aktiva sebesar Rp 5.857

juta pada tahun 2007 (2006: Rp 264.690

juta dan nil) 2f,7 362.811 363.681

Net of accumulated depreciation of

Rp 331,155 million and

impairment allowance of

Rp 5,857 million in 2007

(2006: Rp 264,690

million and nil)

AKTIVA TAK BERWUJUD INTANGIBLE ASSETS

Setelah dikurangi amortisasi sebesar

Rp 3.730 juta pada tahun 2007 2g 9.782 13.093

Net of amortization of

Rp 3,730 million in 2007

AKTIVA LAIN-LAIN 4.637 4.789 OTHER ASSETS

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 393.147 411.791 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH AKTIVA 621.835 610.437 TOTAL ASSETS

Catatan/ LIABILITIES ANDKEWAJIBAN DAN EKUITAS Notes 2007 2006 SHAREHOLDERS’ EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIESPINJAMAN JANGKA PENDEK 9 - 25.000 SHORT-TERM LOANS

HUTANG USAHA 10 43.490 43.558 TRADE PAYABLES

HUTANG PAJAK 11a 110.511 92.285 TAXES PAYABLE

HUTANG LAIN-LAIN: OTHER PAYABLES:

Pihak ketiga 12 34.557 30.527 Third parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 21 10.353 17.469 Related parties

UANG MUKA DITERIMA DARI PELANGGAN - 1.915

ADVANCES RECEIVED FROM CUSTOMERS

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 13 69.306 48.360 ACCRUED EXPENSES

JAMINAN EMBALASI 2i 118.599 113.342 DEPOSITS ON CONTAINERS

INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 2e,6 - 3.477

DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 386.816 375.933

TOTAL CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIESKEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN,

bersih 2j,11f 29.730 26.537DEFERRED TAX LIABILITIES,

net

PENYISIHAN UNTUK IMBALAN KERJA 2h,8 4.600 9.437

EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR OTHER NON-CURRENT

LAIN-LAIN 2.882 - LIABILITIES

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 37.212 35.974

TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

HAK MINORITAS 2b 84 69 MINORITY INTEREST

EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITYMODAL SAHAM, nilai nominal

Rp 1.000 per saham:SHARE CAPITAL, par value of

Rp 1,000 per share:

Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 21.070.000 saham 14 21.070 21.070

Authorized, issued and fully paid-up

21,070,000 shares

TAMBAHAN MODAL DISETOR 15 1.802 1.802 ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

SALDO LABA: RETAINED EARNINGS:

Sudah ditentukan penggunaannya 16 4 3 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 174.847 175.586 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 197.723 198.461TOTAL SHAREHOLDERS’

EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 621.835 610.437

TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’EQUITY

Page 40: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

38

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements

Catatan/Notes 2007 2006

PENJUALAN BERSIH 2k,17 978.600) 891.001) NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2d,18 (536.028) (466.684) COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 442.572) 424.317) GROSS PROFIT

BEBAN USAHA: 19 OPERATING EXPENSES:Beban pemasaran dan penjualan (245.504) (228.016) Marketing and selling expensesBeban umum dan administrasi (63.915) (65.193) General and administrative expenses

JUMLAH BEBAN USAHA (309.419) (293.209) TOTAL OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 133.153) 131.108) OPERATING PROFIT

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN: OTHER INCOME (EXPENSES):Laba (rugi) penjualan aktiva tetap 2f,7 884) (2.888) Gain (loss) on sales of fixed assetsPendapatan bunga 1.008) 1.354) Interest income

Laba (rugi) kurs, bersih 2l 3.985) (4.807)

Foreign currency exchange

gain (loss), net

Rugi kurs valuta berjangka, bersih 2e (2.429) (9.430)

Forward foreign currency exchange

losses, netBeban bunga (1.818) (4.276) Interest expenseBeban lainnya 11g (3.632) -) Other expenses

JUMLAH BEBAN LAIN-LAIN,

bersih (2.002) (20.047)

TOTAL OTHER EXPENSES,

net

LABA SEBELUM PAJAK 131.151) 111.061) PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2j,11b INCOME TAX EXPENSEPajak kini (43.724) (32.497) CurrentPajak tangguhan (2.971) (4.928) Deferred

(46.695) (37.425)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS 84.456) 73.636) PROFIT BEFORE MINORITY INTERESTHAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN (71) (55)

MINORITY INTEREST IN

SUBSIDIARY’S NET PROFIT

LABA BERSIH 84.385) 73.581) NET PROFIT

Laba per saham (dalam rupiah penuh): 2n Earnings per share (in whole rupiah):Laba usaha 6.320) 6.222) Operating profitLaba bersih 4.005) 3.492) Net profit

Jumlah rata-rata tertimbang saham

beredar/ditempatkan (dalam angka

penuh) 21.070.000 21.070.000)

Weighted average of total

outstanding/issued shares (in whole

amount)

Page 41: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

39

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASITAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYCONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN

SHAREHOLDERS’ EQUITYYEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Saldo laba/Retained earnings

Sudah Belum

Modal Tambahan ditentukan ditentukan Jumlah

saham/ modal penggunaannya/ penggunaannya/ ekuitas/

disetor/ Total

Additional shareholders’

Share capital paid-in capital Appropriated Unappropriated equity

Saldo per 31 Desember

2005 21.070 1.802 2 205.038 227.912

Pencadangan saldo laba

untuk cadangan menurut

undang-undang

(Catatan 16) - - 1 (1) -

Laba bersih tahun 2006 - - - 73.581 73.581

Dividen kas

(Catatan 20) - - - (103.032) (103.032)

Saldo per 31 Desember

2006 21.070 1.802 3 175.586 198.461

Pencadangan saldo laba

untuk cadangan menurut

undang-undang

(Catatan 16) - - 1 (1) -

Laba bersih tahun 2007 - - - 84.385 84.385

Dividen kas

(Catatan 20) - - - (85.123) (85.123)

Saldo per

31 Desember 2007 21.070 1.802 4 174.847 197.723

Balance as of

31 December 2005

Appropriation of

retained earnings for

statutory reserves

(Note 16)

Net profit for 2006

Cash dividends

(Note 20)

Balance as of

31 December 2006

Appropriation of

retained earnings for

statutory reserves

(Note 16)

Net profit for 2007

Cash dividends

(Note 20)

Balance as of

31 December 2007

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.

Page 42: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

40

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.

2007 2006

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI:

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES:

Penerimaan kas dari pelanggan 965.952) 905.423) Cash received from customers

Pembayaran kas ke pemasok dan karyawan (690.337) (679.883) Cash paid to suppliers and employees

Penerimaan bunga 1.008) 1.496) Interest received

Pembayaran bunga (1.818) (4.237) Interest paid

Pembayaran pajak penghasilan badan (46.635) (46.513) Corporate income tax paid

Penerimaan restitusi pajak 8.223) -) Tax restitution received

Pembayaran kas lain-lain (9.122) (9.544) Other cash paid

Kas bersih diperoleh dari aktivitasoperasi 227.271) 166.742)

Net cash provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES:

Perolehan aktiva tetap (78.742) (100.340) Acquisition of fixed assets

Perolehan aktiva tak berwujud (419) (13.093) Acquisition of intangible assets

Hasil penjualan aktiva tetap 1.175) 18.341) Proceeds from sales of fixed assets

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (77.986) (95.092)

Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES:

Pembayaran dividen kas (84.837) (102.405) Payments of cash dividends

(Pembayaran) penerimaan pinjaman (25.000) 25.000) Proceeds from loans

Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (109.837) (77.405)

Net cash used in financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS 39.448) (5.755)

INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN 4.759) 10.514)

CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN 44.207) 4.759)

CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF YEAR

Page 43: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

41

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

1. GENERAL

a. Parent Company PT Multi Bintang Indonesia Tbk

(“the Company”)

The Company was established on 3 June 1929,

based on notarial deed No. 8 of Tjeerd Dijkstra,

notary public in Medan, under the name N.V.

Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen. The

Company is domiciled in Indonesia with its

head office located at Ratu Plaza Building 24th

Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 9, Jakarta 10270,

and breweries located at Jl. Daan Mogot KM. 19,

Tangerang 15122 and Jl. Raya Mojosari - Pacet KM. 50,

Sampang Agung, East Java. The Company is part of

the Heineken Group, where the ultimate shareholder

is Heineken N.V. Significant transactions and

balances with related parties are disclosed in Note

21 to the consolidated financial statements.

On 15 December 1981, 16.71% of the Company’s

authorized share capital was listed on the Jakarta and

Surabaya Stock Exchanges. By letters from PT Bursa

Efek Jakarta No. S-3728/BEJ.EEM/12-2000 dated 18

December 2000 and PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-

019/MKT-LIST/BES/I/2001 dated 29 January 2001, the

Company’s issued shares totalling 21,070,000 were

listed on the Jakarta Stock Exchange from 12 January

2001 and on the Surabaya Stock Exchange from 5

February 2001.

On 30 November 2007, based on the resolution

of Jakarta Stock Exchange (JSX)’s extraordinary

general meeting of shareholders, Surabaya Stock

Exchange (SSX) was merged into JSX to become

Indonesia Stock Exchange (IDX). Accordingly,

started 3 December 2007, the Company’s shares

are traded in IDX.

The Company’s Articles of Association have been

amended several times. The most recent amendment

was affected by deed of notary public Singgih Susilo,

SH, dated 6 July 2001 No. 17. The deed was ratified

by the Minister of Justice and Human Rights of the

Republic of Indonesia under No. C-14392 HT.01.04.

1. UMUM

a. Induk Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk

(“Perseroan”)

Perseroan didirikan pada tanggal 3 Juni 1929

berdasarkan akta notaris No. 8 dari Tjeerd Dijkstra,

notaris di Medan, dengan nama N.V. Nederlandsch

Indische Bierbrouwerijen. Perseroan berdomisili di

Indonesia dengan kantor pusat berlokasi di Ratu

Plaza Building Lantai 24, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 9,

Jakarta 10270, dan pabrik berlokasi di Jl. Daan Mogot

KM. 19, Tangerang 15122 dan Jl. Raya Mojosari

- Pacet KM. 50, Sampang Agung, Jawa Timur.

Perseroan adalah bagian dari Kelompok Heineken,

dimana pemegang saham utama adalah

Heineken N.V. Transaksi dan saldo signifikan

dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa disajikan dalam Catatan 21 atas laporan

keuangan konsolidasi.

Pada tanggal 15 Desember 1981, 16,71% dari

modal dasar Perseroan dicatatkan di Bursa Efek

Jakarta dan Surabaya. Dengan surat dari PT Bursa

Efek Jakarta No. S-3728/BEJ.EEM/12-2000 tanggal

18 Desember 2000 dan PT Bursa Efek Surabaya

No. JKT-019/MKT-LIST/BES/I/2001 tanggal 29

Januari 2001, saham Perseroan yang ditempatkan

sejumlah 21.070.000 dicatatkan di Bursa Efek

Jakarta sejak tanggal 12 Januari 2001 dan di Bursa

Efek Surabaya sejak tanggal 5 Pebruari 2001.

Pada tanggal 30 Nopember 2007, berdasarkan

keputusan rapat umum luar biasa pemegang

saham Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya

(BES) dimerger ke BEJ dan keduanya membentuk

Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan demikian,

sejak 3 Desember 2007, saham-saham Perseroan

diperdagangkan di BEI.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami

perubahan beberapa kali. Perubahan terakhir

dilakukan dengan akta notaris Singgih Susilo, SH,

tanggal 6 Juli 2001 No. 17. Akta ini telah disahkan

oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dengan No. C-14392 HT.01.04.

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Page 44: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

42

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

TH.2001 tanggal 28 Nopember 2001, didaftarkan

dengan No. TDP. 090311508253 pada Kantor

Pendaftaran Perusahaan Jakarta Selatan No. 102/

RUB.09.03/I/2002 tanggal 29 Januari 2002, dan

diumumkan dalam Tambahan No. 302 pada Berita

Negara No. 35 tanggal 30 April 2002.

Sesuai dengan Anggaran Dasar, Perseroan

beroperasi dalam industri bir dan minuman lainnya.

Untuk mencapai tujuan usahanya, Perseroan dapat

melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

• Produksi bir dan minuman lainnya dan produk-

produk lain yang relevan

• Pemasaran produk-produk tersebut di atas,

pada pasar lokal dan internasional

• Impor atas bahan-bahan promosi yang relevan

dengan produk-produk di atas.

Perseroan memulai operasi komersial pada tahun

1929. Per 31 Desember 2007 dan 2006, Perseroan

mempekerjakan masing-masing sejumlah 462 dan

505 karyawan.

Per 31 Desember 2007 dan 2006, susunan Dewan

Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai

berikut:

TH.2001 on 28 November 2001, registered under

No. TDP. 090311508253 at South Jakarta Company

Registration Office No. 102/RUB.09.03/I/2002 on

29 January 2002, and published in Supplement

No. 302 to State Gazette No. 35 on 30 April 2002.

In accordance with the Articles of Association, the

Company operates in the beer and other beverages

industry. To achieve its business objectives, the

Company can conduct the following activities:

• The production of beer and other beverages

and other relevant products

• The marketing of its products, as mentioned

above, in local and international markets

• The importation of promotional materials

relevant to the above products.

The Company commenced commercial operations

in 1929. As of 31 December 2007 and 2006, the

Company had 462 and 505 employees, respectively.

As of 31 December 2007 and 2006, the composition

of the Company’s Board of Commissioners and

Board of Directors are as follows:

2007 2006

Presiden Komisaris

President Commissioner

: Tn./Mr. Cosmas Batubara Tn./Mr. Cosmas Batubara

Komisaris IndependenIndependent Commissioners

: Tn./Mr. Subarto ZainiTn./Mr. Martiono Hadianto

Tn./Mr. Subarto ZainiNy./Mrs. Sri Hartina Urip Simeon

Komisaris : Tn./Mr. Bobby Henry Noya Tn./Mr. Theodore Permadi RachmatCommissioners Tn./Mr. Sijbe Hiemstra Tn./Mr. Bobby Henry Noya

Tn./Mr. Sijbe Hiemstra

Presiden DirekturPresident Director

: Tn./Mr. Frederik Willem Kurt Linck Tn./Mr. Frederik Willem Kurt Linck

Direktur : Tn./Mr. Bambang Britono Tn./Mr. Bambang Britono

Directors Tn./Mr. Jasper Christiaan Hamaker Tn./Mr. Jasper Christiaan HamakerTn./Mr. Herman Josef Maria Antonius Gerardus van de Bergh

Tn./Mr. Herman Josef Maria Antonius Gerardus van de Bergh

Page 45: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

43

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

Laporan keuangan telah disetujui untuk diterbitkan

oleh manajemen pada tanggal 4 Maret 2008.

b. Anak perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Niaga

PT Multi Bintang Indonesia Niaga didirikan dengan

akta notaris Singgih Susilo, SH, tanggal 17 Desember

2004 No. 69. Akta ini telah disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dengan No. C-31593 HT.01.01.TH.2004 tanggal

29 Desember 2004, didaftarkan dengan No. TDP

09.05.1.51.50089 pada Kantor Pendaftaran Perusahaan

Jakarta Pusat No. 09.05.000055 tanggal 10 Januari

2005, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1059

pada Berita Negara No. 9 tanggal 1 Pebruari 2005.

Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, anak

perusahaan beroperasi sebagai distributor utama

minuman. Anak perusahaan memulai operasi

komersial pada tanggal 1 Januari 2005.

Per 31 Desember 2007 dan 2006, anak perusahaan

mempunyai masing-masing 118 dan 134 karyawan.

Jumlah aktiva anak perusahaan per 31 Desember

2007 dan 2006 adalah masing-masing Rp 279.866

juta dan Rp 173.883 juta.

Anak perusahaan adalah perusahaan yang

berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat yang

berlokasi di Ratu Plaza Building Lantai 24, Jl. Jenderal

Sudirman Kav. 9, Jakarta 10270.

Persentase pemilikan Perseroan pada PT Multi

Bintang Indonesia Niaga adalah 99,9%.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut

Perseroan dan anak perusahaan sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan

secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan

konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31

Desember 2007 dan 2006, adalah sebagai berikut:

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

The financial statements were approved for issue

by the management on 4 March 2008.

b. Subsidiary PT Multi Bintang Indonesia Niaga

PT Multi Bintang Indonesia Niaga was established

by deed of Singgih Susilo, SH, dated 17 December

2004 No. 69. This deed was ratified by the Minister

of Law and Human Rights of the Republic of

Indonesia under No. C-31593 HT.01.01.TH.2004

on 29 December 2004, registered under No. TDP

09.05.1.51.50089 at Central Jakarta Company

Registration Office No. 09.05.000055 on 10 January

2005, and published in Supplement No. 1059 to

State Gazette No. 9 on 1 February 2005.

In accordance with the Articles of Association, the

subsidiary operates as a beverage main distributor.

The subsidiary commenced commercial operations

on 1 January 2005.

As of 31 December 2007 and 2006, the subsidiary

had 118 and 134 employees, respectively.

Total assets of the subsidiary as of 31 December 2007

and 2006 were Rp 279,866 million and Rp 173,883

million, respectively.

The subsidiary is an Indonesian domiciled company

with its head office located at Ratu Plaza Building 24th

Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 9, Jakarta 10270.

The Company’s ownership interest in PT Multi

Bintang Indonesia Niaga is 99.9%.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

The accounting and reporting policies adopted by

the Company and subsidiary conform to accounting

principles generally accepted in Indonesia. The

significant accounting policies, consistently applied in

the preparation of the consolidated financial statements

for the years ended 31 December 2007 and 2006, were

as follows:

Page 46: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

44

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

Laporan keuangan yang disajikan dalam jutaan

rupiah, disusun atas dasar akrual dengan konsep

nilai historis (historical cost), kecuali untuk

instrumen keuangan derivatif (Catatan 2e) yang

dinyatakan pada nilai wajar.

Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam

kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi

dan pendanaan. Perseroan dan anak perusahaan

memperhitungkan instrumen-instrumen yang

sifatnya sangat likuid, yang jatuh temponya tidak

lebih dari tiga bulan sejak tanggal penempatannya

sebagai setara kas. Laporan arus kas disusun

dengan metode langsung (direct method).

b. Prinsip konsolidasi

Laporan keuangan merupakan konsolidasi dari

laporan keuangan induk perusahaan PT Multi

Bintang Indonesia Tbk dan laporan keuangan anak

perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Niaga,

dengan persentase kepemilikan 99,9%.

Transaksi dan saldo antar perusahaan yang

signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan

konsolidasi; dengan demikian, laporan keuangan

konsolidasi hanya menyajikan transaksi dan saldo

dengan pihak-pihak lain. Hak minoritas atas laba

bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan

sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas

laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut.

c. Penyisihan piutang ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan

berdasarkan penelaahan manajemen atas status

masing-masing debitur pada akhir tahun.

d. Penilaian persediaan

Persediaan dinilai menurut harga yang lebih rendah

antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat

direalisasi (the lower of cost or net realizable value).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

a. Basis for preparation of financial statements

The financial statements, presented in millions

of rupiah, are prepared on the accrual basis using

the historical cost concept, except for derivative

financial instruments (Note 2e) which are stated at

fair value.

The statements of cash flows present the change in

cash and cash equivalents from operating, investing

and financing activities. The Company and its

subsidiary consider all highly liquid instruments

with original maturities of not more than three

months to be cash equivalents. The statements of

cash flows are prepared using the direct method.

b. Basis of consolidation

The financial statements represent the

consolidation of the financial statements of the

parent company, PT Multi Bintang Indonesia Tbk,

and the financial statements of its subsidiary,

PT Multi Bintang Indonesia Niaga, for which, the

parent company’s ownership interest is 99.9%.

All significant intercompany transactions and

balances have been eliminated in the consolidated

financial statements; accordingly, the consolidated

financial statements include only transactions and

balances with other parties. The minority interest

in net profit and shareholders’ equity of the

subsidiary is stated at the minority shareholders’

portion on the related subsidiary’s net profit and

shareholders’ equity.

c. Allowance for doubtful accounts

The allowance for doubtful accounts is provided

based on management’s evaluation of the status

of each debtor at year end.

d. Inventory valuation

Inventories are valued at the lower of cost or net

realizable value. Cost is based on the average

method and includes expenditures incurred in

Page 47: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

45

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

Harga perolehan dihitung dengan metode rata-

rata dan meliputi semua biaya yang terjadi untuk

memperoleh persediaan tersebut sampai siap di lokasi

dan pada kondisi yang sekarang. Nilai persediaan

barang jadi dan barang dalam pengolahan meliputi

biaya overhead pabrik tetap dan variabel selain biaya

material dan upah langsung.

Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran

harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi

taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya

yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Penyisihan atas persediaan slow-moving ditetapkan

berdasarkan penelaahan manajemen atas status

persediaan pada akhir tahun.

e. Instrumen keuangan derivatif

Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai

wajar dan diakui sebagai aktiva atau kewajiban

di neraca. Perubahan atas nilai wajar instrumen

derivatif diakui sebagai penghasilan atau

penghasilan komprehensif lainnya tergantung

pada tujuan dari instrumen derivatif tersebut dan

apakah memenuhi persyaratan akuntansi lindung

nilai. Akuntansi untuk laba dan rugi sehubungan

dengan perubahan atas nilai wajar dari instrumen

derivatif dan dampaknya terhadap laporan

keuangan akan tergantung dari penunjukan

lindung nilainya dan apakah lindung nilai sangat

efektif dalam usaha mengimbangi perubahan

dalam nilai wajar atau arus kas aktiva, kewajiban,

maupun transaksi yang diperkirakan akan terjadi

yang dilindungi.

f. Aktiva tetap

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan

tidak diamortisasi.

Aktiva tetap selain tanah dinyatakan sebesar

harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus (straight-line method)

berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva yang

bersangkutan sebagai berikut:

acquiring the inventories and bringing them to

their present location and condition. Finished

goods and work in progress include an appropriate

proportion of fixed and variable factory overhead

in addition to materials and direct labor.

Net realizable value is the estimated selling price in

the ordinary course of business less the estimated

costs of completion and the estimated costs

necessary to complete the sale. The allowance

for slow-moving inventories is provided based on

management’s review of the inventory’s status at

year end.

e. Derivative financial instruments

Derivative financial instruments are measured

at fair value and recognized as either assets or

liabilities on the balance sheet. Changes in the

fair value of derivative instruments should be

recognized in earnings or other comprehensive

income depending on the designated purpose

of the derivatives and whether it qualifies for

hedge accounting. The accounting for gains and

losses associated with changes in the fair value

of the derivatives and the effect on the financial

statements will depend on its hedge designation

and whether the hedge is highly effective in

achieving offsetting changes in the fair value

or cash flows of the asset, liability or forecasted

transaction hedged.

f. Fixed assets

Land is stated at cost and is not amortized.

Fixed assets other than land are stated at cost

less accumulated depreciation. Depreciation is

calculated using the straight-line method based

on the estimated useful lives of the respective

assets as follows:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

Page 48: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

46

Aktiva dalam penyelesaian merupakan akumulasi

dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya

lainnya yang berkaitan langsung dengan

penyelesaian aktiva tetap. Akumulasi biaya

tersebut akan direklasifikasi ke dalam akun aktiva

tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan

selesai dan aktiva tersebut siap untuk digunakan

sesuai dengan tujuannya.

Beban pemeliharaan normal dibebankan pada

laporan laba rugi tahun berjalan, sedangkan

penambahan, pemugaran, perluasan, dan lain-lain

yang menambah masa manfaat atau kapasitas

aktiva dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah

tidak digunakan atau yang dijual, dikeluarkan

dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan,

sedangkan laba (rugi) yang terjadi dibukukan dalam

laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Perseroan dan anak perusahaan melakukan

penelaahan untuk menentukan indikasi terjadinya

penurunan nilai aktiva pada akhir tahun. Perseroan

dan anak perusahaan menentukan taksiran jumlah

yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount)

atas nilai aktivanya apabila terdapat situasi atau

keadaan yang memberikan indikasi terjadinya

penurunan nilai aktiva dan mengakuinya sebagai

beban dalam laporan laba rugi konsolidasi.

g. Aktiva tidak berwujud

Biaya-biaya yang terkait dengan perolehan dan

pengembangan perangkat lunak komputer

dikapitalisasi. Biaya-biaya tersebut akan

Construction in progress represents the

accumulated cost of materials, equipment and

other costs relating directly to the construction of

fixed assets. Accumulated costs are reclassified to

the related fixed assets captions when construction

is completed and ready for its intended use.

Normal maintenance expenses are charged to

income of the current year, while betterments,

renovations, expansion, etc. that increase the

useful life or capacity of the assets are capitalized.

Fixed assets which are no longer utilized or sold

are removed from the related group of fixed assets,

and the gains (losses) are recorded in the current

year consolidated statement of income.

The Company and subsidiary conduct a review to

determine whether there is any indication of asset

value impairment at the end of the year. If any such

indications exist, then the Company and subsidiary

estimate the recoverable amount of their assets

and recognize the impairment in asset values as an

expense in the consolidated statement of income.

g. Intangible assets

Costs attributable to the acquisition and

customization of computer software are

capitalized. Accumulated costs are amortized over

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

Tahun/ Years

Bangunan dan perumahan 10 - 40 Buildings and houses

Mesin dan peralatan 5 - 30 Machinery and installations

Alat-alat pengangkutan 5 Transportation equipment

Inventaris 5 - 15 Furniture and fixtures

Krat 8 - 12 Crates

Botol 4 Bottles

Keg dan tabung CO2

5 - 15 Kegs and CO2 cylinders

Page 49: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

47

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

diamortisasi sepanjang tiga tahun masa manfaat

perangkat lunak tersebut menggunakan metode

garis lurus.

h. Imbalan kerja

Imbalan Pasca Kerja

Kewajiban Perseroan dan anak perusahaan atas

imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini

dari estimasi jumlah kewajiban imbalan pasca-

kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang

telah diberikan oleh karyawan pada masa kini

dan masa lalu, dikurangi dengan aktiva program

pasca-kerja. Biaya dibebankan dalam laporan laba

rugi konsolidasi dan termasuk biaya jasa kini, biaya

bunga, hasil yang diharapkan dari aktiva program,

amortisasi biaya jasa lalu dan keuntungan atau

kerugian aktuaria. Kewajiban jasa lalu diamortisasi

secara garis lurus selama estimasi sisa masa kerja

rata-rata karyawan sampai imbalan tersebut

menjadi hak karyawan. Perhitungan dilakukan

oleh aktuaris independen dengan menggunakan

metode “Projected Unit Credit”. Perhitungan

aktuaria yang terakhir dilakukan oleh aktuaris

independen per 31 Desember 2007.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya

Perseroan dan anak perusahaan memberikan

penghargaan emas dan penghargaan tambahan

untuk karyawan yang mencapai kriteria tertentu

dalam masa kerja. Imbalan diberikan pada

acara tertentu setiap tahun. Perseroan dan anak

perusahaan juga memberikan penghargaan untuk

karyawannya yang mencapai usia pensiun.

Kewajiban Perseroan dan anak perusahaan

berkaitan dengan Penghargaan Jasa Jangka

Panjang dan Penghargaan Pensiun dihitung oleh

aktuaris independen dengan menggunakan

metode “Projected Unit Credit”.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

the software’s three year expected useful life using

the straight-line method.

h. Employee benefits

Post-employment benefits

The Company and subsidiary’s obligation for

post-employment benefits is calculated at the

present value of estimated future benefits that the

employees have earned in return for their service

in the current and prior periods, deducted by any

plan assets. Expense is charged to the consolidated

statement of income and includes current service

cost, interest on the obligation, expected return on

plan assets, amortization of past service cost and

actuarial gains or losses. The past service liability

is amortized over the estimated average service

period until the benefits become vested, on a

straight-line basis. The calculation is performed

by an independent actuary, using the projected

unit credit method. An actuarial valuation of the

pension plan was most recently performed by an

independent actuary as of 31 December 2007.

Other long-term employee benefits

The Company and subsidiary provide gold awards

and additional awards for its employees who

meet certain length of service requirements. The

benefits are given on certain occasions each year.

The Company and subsidiary also provide awards

to its employees who reach retirement age.

The Company and subsidiary’s obligation with

respect to long service awards and retirement

awards is calculated by an independent actuary

using the Projected Unit Credit Method.

Page 50: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

48

i. Jaminan embalasi

Jaminan embalasi atas botol, krat, keg, dan tabung

CO2 di pasar dinilai berdasarkan harga jaminan

yang berlaku.

j. Pajak penghasilan

Perseroan dan anak perusahaan menerapkan

metode aktiva dan kewajiban dalam menghitung

pajak penghasilan. Berdasarkan metode ini, aktiva

dan kewajiban pajak tangguhan diakui sebesar

taksiran konsekuensi pajak periode mendatang

yang timbul dari selisih nilai aktiva dan kewajiban

yang tercatat dalam laporan keuangan dengan

nilai yang digunakan sebagai basis perhitungan

pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan

manfaat pajak masa depan, seperti rugi fiskal,

sepanjang terdapat kemungkinan yang cukup

besar bahwa manfaat tersebut dapat direalisasi.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung

berdasarkan tarif pajak yang diperkirakan berlaku

atas laba kena pajak di tahun-tahun pada saat

perbedaan sementara tersebut diperkirakan akan

direalisasi atau diselesaikan.

k. Pengakuan pendapatan

Pendapatan diakui pada saat pengiriman barang

sesuai dengan persyaratan penjualan.

l. Penjabaran valuta asing

Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan

dalam rupiah dengan kurs tanggal transaksi.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, aktiva

dan kewajiban moneter dalam valuta asing telah

dijabarkan dalam rupiah dengan kurs tengah Bank

Indonesia sebagai berikut:

i. Deposits on containers

The liability for deposits on bottles, crates, kegs,

and CO2 cylinders in the market is valued at current

deposit prices.

j. Income taxes

The Company and subsidiary apply the asset

and liability method of accounting for income

taxes. Under this method, deferred tax assets and

liabilities are recognized for the estimated future

tax consequences attributable to differences

between the financial statement carrying

amounts of existing assets and liabilities and their

respective tax bases. This method also requires the

recognition of future tax benefits such as tax loss

carry forwards, to the extent that realization of

such benefits is probable. Deferred tax assets and

liabilities are measured using enacted tax rates

expected to apply to taxable income in the years

in which those temporary differences are expected

to be recovered or settled.

k. Revenue recognition

Revenue is recognized based on the shipment of

goods in accordance with the terms of sale.

l. Foreign currency translation

Transactions denominated in foreign currencies

are translated into rupiah at the rates prevailing at

transaction date.

As of 31 December 2007 and 2006, all monetary

assets and liabilities denominated in foreign

currencies have been translated into rupiah at

Bank Indonesia middle rates as follows:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

Page 51: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

49

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

2007 2006

Rupiah penuh/In whole rupiah

Rupiah penuh/In whole rupiah

1 (satu) Dolar Amerika Serikat 9.419 9.020 1 (one) United States Dollar

1 (satu) Euro 13.760 11.858 1 (one) Euro

1 (satu) Poundsterling Inggris 18.804 17.697 1 (one) Great Britain Poundsterling

1 (satu) Dolar Australia 8.229 7.133 1 (one) Australian Dollar

1 (satu) Franc Swiss 8.260 7.382 1 (one) Swiss Franc

1 (satu) Dolar Singapura 6.502 5.879 1 (one) Singapore Dollar

Laba atau rugi kurs yang timbul dari transaksi-

transaksi dalam valuta asing diakui dalam laporan

laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

m. Standar-standar baru

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan

standar-standar baru yang akan berlaku efektif

setelah tanggal laporan keuangan ini. Standar-

standar tersebut belum diadopsi lebih awal oleh

Perseroan dan anak perusahaan dan manajemen

tidak melihat bahwa adopsi atas standar-standar

baru tersebut akan membawa dampak yang

material bagi pendapatan dan aktiva bersih yang

telah dilaporkan pada periode adopsi.

• PSAK 13 Property investasi (revisi 2007). Efektif

mulai 1 Januari 2008

• PSAK 16 Aktiva Tetap (revisi 2007). Efektif

mulai 1 Januari 2008

• PSAK 30 Sewa (revisi 2007). Efektif mulai 1

Januari 2008

n. Laba per saham

Laba per saham dihitung dengan membagi

laba usaha/laba bersih dengan jumlah rata-rata

tertimbang saham beredar/ditempatkan selama

tahun berjalan.

Exchange gains or losses arising from foreign

currency transactions are recognized in the

consolidated statement of income for the year.

m. New standards

The Indonesian Institute of Accountants (IAI) issued

the following standards with an effective date

after the date of these financial statements. They

have not been adopted early by the Company and

subsidiary and management do not anticipate that

the adoption of these standards will have a material

impact on the Company and subsidiary’s reported

income or net assets in the period of adoption.

• PSAK 13 Investment Properties (revised 2007).

Effective from 1 January 2008

• PSAK 16 Fixed Assets (revised 2007). Effective

from 1 January 2008

• PSAK 30 Leases (revised 2007). Effective from 1

January 2008

n. Earnings per share

Earnings per share are computed by dividing

operating profit/net profit by the weighted

average number of shares outstanding/issued

during the year.

Page 52: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

50

o. Use of estimates

The preparation of consolidated financial

statements in conformity with generally accepted

accounting principles requires management to

make estimates and assumptions that affect the

reported amounts of assets and liabilities and

disclosure of contingent assets and liabilities at

the date of financial statements and the reported

amounts of revenues and expenses during the

reporting period. Actual results could differ from

those estimates.

3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

o. Estimasi manajemen

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

mensyaratkan manajemen untuk membuat

estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang

mempengaruhi angka-angka aktiva dan kewajiban

yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan

kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan

serta angka-angka pendapatan dan beban yang

dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktual

dapat berbeda dari estimasi-estimasi ini.

3. KAS DAN SETARA KAS

2007 2006

Kas 972) 1.148 Cash on hand

Bank: Cash in banks:

PT Bank Negara Indonesia Tbk 4 4 PT Bank Negara Indonesia Tbk

PT Bank Lippo Tbk 482 66 PT Bank Lippo Tbk

Citibank N.A 6.779 1.681 Citibank N.A

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3 4 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

ABN Amro Bank N.V 20 21 ABN Amro Bank N.V

PT Bank Niaga Tbk 2.117 1,835 PT Bank Niaga Tbk

9.405 3.611

Deposito berjangka: Time deposits:

Citibank N.A (2007: termasuk USD 770.000, 2006: nihil) 29.197 -

Citibank N.A (2007: includingUSD 770,000, 2006: nil)

The Hongkong and Shanghai Banking

The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation (2007: termasuk Corporation (2007: including

EUR 335.000, 2006: nihil) 4.633 - EUR 335,000, 2006: nil)

33.830 -44.207 4.759

2007 2006

Tingkat bunga per tahun: Annual interest rates:

Deposito rupiah 3,38% - 7,75% - Rupiah deposits

Deposito US Dollar 3,86% - 4,30% - US Dollar deposits

Deposito EUR 3,75% - EUR deposits

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

Page 53: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

51

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

4. PIUTANG USAHA

2007 2006

Pihak ketiga 111.665) 99.757) Third parties

Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (1.175) -) Less allowance for doubtful accounts

110.490) 99.757)

2007 2006

Saldo piutang usaha dari pihak ketiga

berdasarkan umurnya adalah

sebagai berikut:

The aging of the trade receivables

from third parties is

as follows:

Lancar 102.414) 80.138) Current

Jatuh tempo lewat: Overdue:

1 - 30 hari 9.143) 19.582) 1 - 30 days

31 - 60 hari 101) 24) 31 - 60 days

> 60 hari 7) 13) > 60 days

111.665) 99.757)

2007 2006

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu

adalah sebagai berikut:

Movement of allowance for doubtful

accounts is as follows:

Saldo awal -) (3.861) Beginning balance

Penambahan (1.175) -) Addition

Pengurangan -) 3.861) Deduction

Saldo akhir (1.175) -) Ending balance

Berdasarkan penelaahannya atas status masing-masing

debitur pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan

bahwa penyisihan piutang ragu-ragu sudah mencukupi.

5. PERSEDIAAN

2007 2006

Barang jadi 17.773) 22.552) Finished goodsBarang dalam pengolahan 7.151) 11.247) Goods in processBahan baku 12.018) 13.047) Raw materialsKemasan 5.782) 5.179) Packaging materialsSuku cadang 16.606) 15.981) Spare partsPersediaan lain-lain 750) 1.772) Other inventories

60.080) 69.778)Dikurangi penyisihan persediaan

slow-moving (4.818) (1.648)

Less allowance for

slow-moving inventories55.262) 68.130)

Barang dalam perjalanan 9.485) 8.329) Materials in transit64.747) 76.459)

4. TRADE RECEIVABLES

Based on their evaluation of the status of each debtor

at year end, management believes that allowance for

doubtful accounts is adequate.

5. INVENTORIES

Page 54: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

52

2007 2006

Mutasi penyisihan persediaan slow-

moving adalah sebagai berikut:

Movement of allowance for slow-moving

inventories is as follows:

Saldo awal (1.648) (639) Beginning balance

Penambahan (3.345) (1.934) Addition

Penghapusan 175) 925 Write off

Saldo akhir (4.818) (1.648) Ending balance

Pada akhir tahun 2007, persediaan diasuransikan dengan

nilai pertanggungan sebesar EUR 5.629.628 (ekuivalen

dengan Rp 77.464 juta). Manajemen berkeyakinan bahwa

jumlah pertanggungan asuransi ini dapat menutupi

kemungkinan resiko kerugian yang antara lain dapat

timbul akibat kebakaran, huru-hara, dan banjir.

6. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF

Merupakan nilai wajar dari kontrak valuta berjangka

dengan berbagai bank sebagai berikut:

2007 2006

Aktiva instrument keuangan derivatif 3.216 - Derivative financial instrument assets

Kewajiban instrumen keuangan

derivatif - 3.477

Derivative financial instrument

liabilities

Perseroan mengadakan kontrak valuta berjangka untuk

mengatasi resiko perubahan-perubahan nilai tukar valuta

asing yang timbul dari aktivitas operasional. Kontrak

valuta berjangka yang ada per 31 Desember 2007 adalah

sebagai berikut:

a. Membeli dari Citibank, N.A., Jakarta:

• USD 7.760.000 untuk Rp 73.499 juta, tanggal

penyelesaian kontrak berkisar antara 8 Januari

hingga 26 Juni 2008.

b. Membeli dari HSBC, Jakarta:

• EUR 2.180.000 untuk Rp 30.249 juta, tanggal

penyelesaian kontrak berkisar antara 28 Januari

hingga 26 Juni 2008.

At year end 2007, the inventories were insured

for EUR 5,629,628 (equivalent to Rp 77,464 million).

Management believes that the sum insured is sufficient

to cover the risk of potential loss due to, among other

risks, fire, riots, and flooding.

6. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS

Represents the fair value of forward exchange contracts

with various banks as follows:

5. PERSEDIAAN (Lanjutan) 5. INVENTORIES (Continued)

The Company enters into forward exchange contracts to

manage its net exposure to changes in foreign currency

exchange rates arising from operating activities. The

outstanding forward foreign exchange contracts as of

31 December 2007 were as follows:

a. To buy from Citibank, N.A Jakarta:

• USD 7,760,000 for Rp 73,499 million, contract

settlement dates range from 8 January to 26

June 2008.

b. To buy from HSBC, Jakarta:

• EUR 2,180,000 for Rp 30,249 million, contract

settlement dates range from 28 January to

26 June 2008.

Page 55: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

53

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

6. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) 6. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Kontrak valuta berjangka yang ada per 31 Desember 2006

adalah sebagai berikut:

a. Membeli dari Citibank, N.A., Jakarta:

• USD 3.910.000 untuk Rp 35.409 juta, tanggal

penyelesaian kontrak berkisar antara 4 Januari

hingga 8 Agustus 2007.

• EUR 1.235.000 untuk Rp 14.871 juta, tanggal

penyelesaian kontrak berkisar antara 4 Januari

hingga 7 Mei 2007.

b. Membeli dari HSBC, Jakarta:

• EUR 1.430.000 untuk Rp 17.472 juta, tanggal

penyelesaian kontrak berkisar antara 16 Januari

hingga 8 Agustus 2007.

c. Membeli dari Rabobank, Jakarta:

• USD 655.000 untuk Rp 5.933 juta, tanggal

penyelesaian kontrak berkisar antara 16 Januari

hingga 5 Juni 2007.

• EUR 220.000 untuk Rp 2.653 juta, tanggal

penyelesaian kontrak 5 Maret 2007.

7. AKTIVA TETAP

2007

Saldo Saldo

awal/ akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifications balance

Harga perolehan: Cost:

Tanah 9.209 - - 9.209 Land

Bangunan dan perumahan 51.250 3.751 - 1.419 56.420

Buildings and houses

Mesin dan peralatan 259.400 10.370 - (2.034) 267.736Machinery and installations

Alat-alat pengangkutan 5.328 545 (933) - 4.940

Transportation equipment

Inventaris 47.996 5.057 (745) (2.401) 49.907Furniture and

fixtures

Krat 107.983 11.942 (684) - 119.241 Crates

Botol 132.405 38.626 - - 171.031 Bottles

Keg dan tabung CO2

14.800 3.539 (16) 3.016 21.339Kegs and CO

2

cylinders

628.371 73.830 (2.378) - 699.823

The outstanding forward foreign exchange contracts as

of 31 December 2006 were as follows:

a. To buy from Citibank, N.A., Jakarta:

• USD 3,910,000 for Rp 35,409 million, contract

settlement dates range from 4 January to 8

August 2007.

• EUR 1,235,000 for Rp 14,871 million, contract

settlement dates range from 4 January to 7

May 2007.

b. To buy from HSBC, Jakarta:

• EUR 1,430,000 for Rp 17,472 million, contract

settlement dates range from 16 January to 8

August 2007.

c. To buy from Rabobank, Jakarta:

• USD 655,000 for Rp 5,933 million, contract

settlement dates range from 16 January to 5

June 2007.

• EUR 220,000 for Rp 2,653 million, contract

settlement date is 5 March 2007.

7. FIXED ASSETS

Page 56: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

54

7. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 7. FIXED ASSETS (Continued)

2007Saldo Saldoawal/ akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Endingbalance Additions Deductions Reclassifications balance

Akumulasi depresiasi:Accumulated

depreciation: Bangunan dan perumahan (14.637) (1.520) - (939) (17.096)

Buildings and houses

Mesin dan peralatan (109.149) (13.950) - 1.029 (122.070)Machinery and installations

Alat-alat pengangkutan (2.767) (663) 643 - (2.787)

Transportation equipment

Inventaris (33.568) (3.786) 744 (90) (36.700) Furniture and fixtures Krat (55.901) (10.898) 684 - (66.115) CratesBotol (41.273) (36.794) - - (78.067) BottlesKeg dan tabung CO

2(7.395) (941) 16 - (8.320) Kegs and CO

2 cylinders

(264.690) (68.552) 2.087 - (331.155)Penurunan nilai aktiva: Asset impairment:

Krat -) (2.086) -) -) (2.086) CratesBotol -) (3.771) -) -) (3.771) Bottles

-) (5.857) -) -) (5.857)

Nilai buku 363.681) (579) (291) - 362.811) Net book value

2006Saldo Saldoawal/ Reklasifikasi/ akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reclassifications Endingbalance Additions Deductions (Note 25) balance

Harga perolehan: Cost:Tanah 9.209 - - - 9.209 LandBangunan dan perumahan 50.855 395 - - 51.250

Buildings and houses

Mesin dan peralatan 242.532 17.175 (307) - 259.400Machinery and installations

Alat-alat pengangkutan 5.316 568 (556) - 5.328

Transportation equipment

Inventaris 37.831 23.258 - (13.093) 47.996 Furniture and fixtures Krat 87.544 22.086 (1.647) - 107.983 CratesBotol 119.201 48.194 (34.990) - 132.405 BottlesKeg dan tabung CO

213.043 1.757 - - 14.800 Kegs and CO

2 cylinders

565.531 113.433 (37.500) (13.093) 628.371

Akumulasi depresiasi: Accumulated depreciation: Bangunan dan perumahan (13.213) (1.424) - - (14.637)

Buildings and houses

Mesin dan peralatan (97.518) (11.938) 307 - (109.149)Machinery and installations

Alat-alat pengangkutan (2.354) (764) 351 - (2.767)

Transportation equipment

Inventaris (29.812) (3.756) - - (33.568) Furniture and fixtures Krat (47.974) (9.451) 1.524 - (55.901) CratesBotol (27.766) (27.596) 14.089 - (41.273) BottlesKeg dan tabung CO

2(6.434) (961) - - (7.395) Kegs and CO

2 cylinders

(225.071) (55.890) 16.271 - (264.690)

Nilai buku 340.460) 57.543 (21.229) (13.093) 363.681 Net book value

Page 57: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

55

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

7. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 7. FIXED ASSETS (Continued)

Penyusutan dibebankan pada:

2007 2006

Biaya produksi 64.194 51.085 Production costs

Beban pemasaran dan penjualan 1.425 1.543 Marketing and selling expenses

Beban umum dan administrasi 2.933 3.262 General and administrative expenses

68.552 55.890

Pada tahun 2007 dan 2006, Perseroan dan anak perusahaan

menjual aktiva tetap tertentu sebagai berikut:

2007 2006

Hasil penjualan 1.175 18.341 Proceeds

Nilai buku aktiva tetap yang dijual (291) (21.229) Net book value of fixed assets sold

Laba (rugi) penjualan aktiva tetap 884 (2.888) Gain (loss) on sales of fixed assets

Pada akhir tahun 2007, aktiva tetap (selain tanah) dengan

nilai buku sebesar Rp 353.477 juta diasuransikan dengan

nilai pertanggungan sebesar EUR 184 juta (ekuivalen

dengan Rp 2.526.781 juta). Manajemen berkeyakinan

bahwa jumlah pertangguhan asuransi ini dapat menutupi

kemungkinan resiko kerugian yang antara lain dapat

timbul akibat kebakaran, huru-hara, dan banjir.

Rincian dari tanah adalah sebagai berikut:

• 1 sertifikat HGB terletak di Desa Poris Gaga, Kecamatan

Batuceper, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat, berlaku

sampai dengan 10 April 2033.

• 49 sertifikat HGB terletak di Desa Sampang Agung,

Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa

Timur, berlaku sampai dengan tahun 2024 - 2027.

Sertifikat tanah tersebut di atas adalah atas nama

Perseroan. Berdasarkan hukum yang berlaku saat ini,

Perseroan dapat mengajukan perpanjangan atas sertifikat

HGB tersebut.

At year end 2007, fixed assets (excluding land) with a

total net book value of Rp 353,477 million were insured

for EUR 184 million (equivalent to Rp 2,526,781 million).

Management believes this sum insured is sufficient to

cover the risk of potential loss due to, among other risks,

fire, riots, and flooding.

Details of land are as follows:

• 1 HGB title certificate located at Desa Poris Gaga,

Kecamatan Batuceper, Kabupaten Tangerang, West

Java, valid until 10 April 2033.

• 49 HGB title certificates located at Desa Sampang

Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto,

East Java, valid through 2024 - 2027.

These land title certificates are in the name of the

Company. Under current law, the Company can apply for

an extension of the term of HGB title certificates.

Depreciation was charged to:

In 2007 and 2006, the Company and subsidiary sold

certain fixed assets as follows:

Page 58: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

56

As at 31 December 2007, the Company had provided an

impairment allowance amounting to Rp 5,857 million for

certain fixed assets whose carrying value exceeds their

expected recoverable amount.

8. EMPLOYEE BENEFITS

a. Defined benefit pension plan

The Company and its subsidiary have established a

defined benefit pension plan (the “Plan”) that covers

all permanent employees of the Company and its

subsidiary. The Plan provides for benefits to be paid

to eligible employees at retirement based primarily

upon years of service with the Company and its

subsidiary and remuneration on retirement.

The Company and subsidiary make contributions to

the Multi Bintang Pension Fund (the Pension Fund

has been approved by the Minister of Finance). The

Company and subsidiary have funded this plan

through contributions which are sufficient to meet

the minimum requirements set forth in applicable

pension fund laws.

b. Excess of obligation under labor law over defined

benefit pension plan

Under Indonesian labor regulations (Law No. 13/2003),

the Company and its subsidiary are required to

provide a minimum pension benefit, if not already

covered by the sponsored pension plan, to their

employees upon retirement.

Pada tanggal 31 Desember 2007, Perseroan telah

membentuk penyisihan penurunan nilai aktiva tetap

sebesar Rp 5.857 juta untuk aktiva tetap tertentu yang

nilai tercatatnya melebihi perkiraan nilai yang dapat

diperoleh kembali.

8. IMBALAN KERJA

a. Program pensiun imbalan pasti

Perseroan dan anak perusahaan telah membentuk

program pensiun imbalan pasti (“Program”) yang

pesertanya meliputi seluruh karyawan tetap

Perseroan dan anak perusahaan. Program tersebut

memberikan imbalan pensiun yang akan dibayarkan

pada saat karyawan pensiun, yang jumlahnya

terutama tergantung pada masa kerja dan

kompensasi pada saat karyawan tersebut pensiun

dari Perseroan dan anak perusahaan.

Perseroan dan anak perusahaan memberikan

kontribusi pada Dana Pensiun Multi Bintang (Dana

Pensiun telah disetujui oleh Menteri Keuangan).

Perseroan dan anak perusahaan mendanai program

ini melalui kontribusi yang jumlahnya cukup untuk

memenuhi persyaratan minimum dalam peraturan

dana pensiun.

b. Selisih antara kewajiban menurut undang-

undang ketenagakerjaan dengan program

pensiun manfaat pasti

Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan Indonesia

(Undang-Undang No. 13/2003) Perseroan dan

anak perusahaan diharuskan untuk memberikan

manfaat pensiun minimum, jika belum dipenuhi oleh

program pensiun yang diselenggarakan, kepada para

karyawan yang mencapai usia pensiun.

7. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 7. FIXED ASSETS (Continued)

Page 59: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

57

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

d. The amounts recognized in the consolidated

statements of income are as follows:

c. Jumlah yang diakui di neraca konsolidasi adalah

sebagai berikut:

Selisih antara kewajibanmenurut Undang-UndangKetenagakerjaan dengan program pensiun imbalan

pasti/Program pensiun Excess of obligation Imbalan kerja Penyisihan untuk

imbalan pasti/ under Labor Law over jangka panjang lainnya/ imbalan kerja/Defined benefit defined benefit pension Other long-term Provision for

pension plan Plan employee benefits employee benefits2007 2006 2007 2006 2007 2006 2007 2006

Nilai kini dari kewajiban imbalan pasti 72.935 65.705 5.215 5.039 368 425 78.518 71.169

Present value of defined benefit

obligationNilai wajar aktiva

program (71.058) (62.697) - - - - (71.058) (62.697)Fair value of plan

assetsStatus tidak didanai 1.877 3.008 5.215 5.039 368 425 7.460 8.472 Unfunded statusNilai bersih aktuaria

yang belum diakui (4.389) - 1.639 (158) 15 - (2.735) (158)Unrecognized

net actuarial lossBiaya jasa lalu yang Unrecognized past

belum diakui - (779) (125) 1.883 - 19 (125) 1.123 service costKewajiban pensiun

imbalan pasti (2.512) 2.229 6.729 6.764 383 444 4.600 9.437 Defined benefit

pension liability

Kewajiban pensiun pada awal tahun 2.229 6.169 6.764 5.724 444 348 9.437 12.241

Benefit obligation atbeginning of year

Biaya imbalan 6.014 6.811 654 1.040 16 250 6.684 8.101 Benefits expenseImbalan yang

dibayar (10.755) (10.751) (689) - (77) (154) (11.521) (10.905)Benefits paid

Kewajiban pensiun Benefit obligation atpada akhir tahun (2.512) 2.229 6.729 6.764 383 444 4.600 9.437 end of year

d. Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi

adalah sebagai berikut:

Selisih antara kewajibanmenurut Undang-UndangKetenagakerjaan dengan program pensiun imbalan

Program pension pasti/ Imbalan kerja imbalan pasti/ Obligation under jangka panjang lainnya/

Defined benefit Labor Law over defined Other long-term Biaya imbalan/pension plan Benefit pension plan employee benefits Benefits cost

2007 2006 2007 2006 2007 2006 2007 2006

Biaya jasa kini 4.248 3.770 536 526 116 159 4.900 4.455 Current service costBiaya bunga 6.955 6.400 521 561 40 37 7.516 6.998 Interest costHasil yang

diharapkan dari

aktiva program (5.247) (5.631) - 14 - - (5.247) (5.617)

Expected

return on

plan assetsKerugian bersih

aktuaria yang

diakui 58 2.485 (422) (3) 92 - (272) 2.482

Recognized net

actuarial lossAmortisasi dari biasa

jasa lalu yang

Amortization of

unrecognized pastbelum diakui - (213) 19 (58) - 54 19 (217) service cost

Biaya jasa lalu yang

telah menjadi hak - - - - (232) - (232) -

Past service cost -

vestedBiaya imbalan bersih 6.014 6.811 654 1.040 16 250 6.684 8.101 Net benefit expense

8. IMBALAN KERJA (Lanjutan) 8. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

c. The amounts recognized in the consolidated

balance sheets are as follows:

Page 60: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

58

e. Asumsi aktuaria

Asumsi dasar per 31 Desember 2007 dan 2006 adalah

sebagai berikut:

2007 2006

Tabel Mortalita : CSO 1980 CSO 1980 Mortality table

Tingkat diskonto : 9.5% per tahun/p.a. 11% per tahun/p.a. Discount rate

Tingkat hasil yang diharapkan

dari aktiva program : 7% per tahun/p.a. 8% per tahun/p.a.

Rate of expected return on

plan assets

Kenaikan gaji : 6.5% per tahun/p.a. 7% per tahun/p.a. Pensionable salary increases

Usia pensiun : 57 57 Pension age

9. PINJAMAN JANGKA PENDEK

2007 2006

Kredit modal kerja yang diperoleh

Perseroan dalam mata

uang rupiah:

Working capital financing facilities

obtained by the Company in

rupiah currency:

Citibank, N.A., Indonesia, tanpa

jaminan, jangka waktu kurang

dari satu tahun: - 25.000

Citibank, N.A., Indonesia,

unsecured, period of

less than one year:

Tingkat bunga per tahun - 11,25% Annual interest rate

10. HUTANG USAHA

Hutang usaha merupakan kewajiban yang timbul atas

pembelian bahan baku, bahan kemasan dan barang dagangan.

2007 2006

Pihak ketiga (termasuk yang dalam valuta asing ekuivalen dengan 2007: USD 2.486.145 dan 2006: USD 2.447.589) 43.409 43.503

Third parties (including foreigncurrencies portion equivalent to

2007: USD 2,486,142 and 2006:USD 2,447,589)

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 81 55

Related parties

43.490 43.558

Saldo hutang usaha berdasarkan umurnya adalah sebagai berikut:

The aging of the trade payables is asfollows:

1 - 30 hari 40.212 41.275 1 - 30 days31 - 60 hari 2.535 335 31 - 60 days > 60 hari 743 1.948 > 60 days

43.490 43.558

8. IMBALAN KERJA (Lanjutan) 8. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

10. TRADE PAYABLES

Trade payables represent liabilities incurred for the purchases

of raw materials, packing materials and merchandise goods.

e. Actuarial assumptions

The principal actuarial assumptions as of

31 December 2007 and 2006 are as follows:

9. SHORT-TERM LOANS

Page 61: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

59

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

11. PERPAJAKAN

a. Hutang pajak

2007 2006

Pajak penghasilan pasal 21 1.580 2.247 Income tax article 21

Pajak penghasilan pasal 23/26 1.242 1.431 Income tax article 23/26

Pajak penghasilan pasal 25 2.462 1.308 Income tax article 25

Pajak penghasilan pasal 29 8.460 12.525 Income tax article 29

Pajak pertambahan nilai 16.400 11.812 Value added tax

Pajak penjualan barang mewah 80.367 62.962 Luxury sales tax

110.511 92.285

b. Komponen beban pajak penghasilan adalah

sebagai berikut:

2007 2006

Kini: Current:

Perseroan 12.563 7.536 Parent

Anak perusahaan 31.161 24.961 Subsidiary

43.724 32.497

Tangguhan: Deferred:

Perseroan 3.193 5.752 Parent

Anak perusahaan (222) (824) Subsidiary

2.971 4.928

46.695 37.425

c. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi

sebelum pajak dikalikan tarif pajak maksimum

yang berlaku dengan beban pajak adalah

sebagai berikut:

2007 2006

Laba akuntansi konsolidasi

sebelum pajak 131.151 111.061

Consolidated accounting profit

before tax

Tarif pajak maksimum yang

berlaku 30% 30%

Enacted maximum marginal tax

rate

39.345 33.318

b. The components of income tax expense are as follows:

11. TAXATION

a. Taxes payable

c. The reconciliation between the consolidated

accounting profit before tax multiplied by the

maximum marginal tax rate and income tax

expense is as follows:

Page 62: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

60

11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)

2007 2006

Perbedaan permanen, dengan

tarif pajak 30%:

Permanent differences, at 30%

tax rate:

Perseroan 5.635 3.820 Parent

Anak perusahaan 489 322 Subsidiary

6.124 4.142

Perubahan penyisihan

penurunan nilai - (192)

Changes in valuation

allowance

Pengaruh tarif pajak progresif (35) (35) Effect of graduated tax rates

Lainnya 1.261 192 Other

46.695 37.425

d. Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap

perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah

(laporan keuangan konsolidasi tidak dapat digunakan

dalam perhitungan pajak penghasilan badan).

Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum

pajak dengan laba kena pajak Perseroan adalah

sebagai berikut:

2007 2006

Laba akuntansi konsolidasi

sebelum pajak 131.151 111.061

Consolidated accounting profit

before tax

Eliminasi 70.551 55.251 Eliminations

Sebelum eliminasi 201.702 166.312 Before eliminations

Laba sebelum pajak

anak perusahaan (101.562) (79.443)

Subsidiary’s net profit

before tax

Laba akuntansi induk

perusahaan sebelum pajak

100.140

86.869

Parent accounting profit

before tax

Bagian laba anak perusahaan (70.551) (55.251) Share in profit of subsidiary

Perbedaan permanen: Permanent differences:

Tunjangan karyawan 9.095 12.084 Employee benefits

Perjamuan, sumbangan, dan

lainnya 1.750 878

Entertainment, donations, and

others

Pendapatan bunga (265) (228) Interest income

Beban pajak dan

denda cukai 8.202 -

Tax expense and excise

duties penalty

Jumlah perbedaan permanen 18.782 12.734 Total permanent differences

d. Corporate income tax is computed for each company

as a separate legal entity (consolidated financial

statements are not applicable for computing

corporate income tax).

The reconciliation between consolidated accounting

profit before tax and the Company’s taxable profit

is as follows:

Page 63: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

61

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

2007 2006

Taksiran laba untuk menghitung

Pajak 48.371 44.352

Approximate profit subject to

income tax

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Penyusutan aktiva tetap (20.415) (25.890) Depreciation of fixed assets

(Rugi) laba penjualan

aktiva tetap (14) 7.453

(Loss) gain on sales of

fixed assets

Jasa teknik -) 4.204 Technical services

Beban imbalan kerja (3.353) (4.314) Employee benefits expense

Bonus 6.199) (1.636) Bonuses

Penyisihan persediaan

slow-moving 3.170) 1.009

Provision for slow-moving

Inventory

Penyisihan untuk penurunan

nilai aktiva tetap 5.857 -

Provision for impairment of

fixed assets

Royalty dan lisensi 2.120 - Royalty and licence fee

Jumlah perbedaan temporer (6.436) (19.174) Total temporary differences

Laba kena pajak 41.935 25.178 Taxable profit

Laba kena pajak masing-masing perusahaan adalah

sebagai berikut:

2007 2006

Induk perusahaan 41.935 25.178 Parent

Anak perusahaan 103.927 83.259 Subsidiary

145.862 108.437

Laba kena pajak telah sesuai dengan SPT Tahunan

Pajak Penghasilan tahun yang bersangkutan.

e. Perhitungan beban pajak kini, klaim pengembalian

pajak dan hutang pajak adalah sebagai berikut:

The taxable profit of each Company is as follows:

The amounts of taxable profit correspond, in all

material respects, with the amounts reported in the

related annual corporate tax returns.

e. The calculation of current tax expense, claims for tax

refund and payable is as follows:

11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)

Page 64: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

62

11. TAXATION (Continued)11. PERPAJAKAN (Lanjutan)

2007 2006

Induk perusahaan: Parent:

Laba kena pajak 41.935) 25.178) Taxable profit

Beban pajak kini, dengan tarif

pajak progresif (12.563) (7.536)

Current tax expense, at

graduated tax rates

Pajak dibayar dimuka: Prepaid taxes:

Pajak Penghasilan pasal 22 4.317) 4.018) Income tax article 22

Pajak Penghasilan pasal 23 1.609) 1.637) Income tax article 23

Pajak Penghasilan pasal 25 6.436) 15.699) Income tax article 25

Fiskal luar negeri 81) 35) Exit tax

(Hutang pajak penghasilan

pasal 29) klaim

pengembalian pajak

– tahun berjalan (120) 13.853)

(Income tax article

29 payable)

Claims for tax reund –

current year

Anak perusahaan: Subsidiary:

Laba kena pajak 103.927) 83.259) Taxable profit

Beban pajak kini, dengan tarif

pajak progresif (31.161) (24.961)

Current tax expense, at graduated

tax rates

Pajak Penghasilan pasal 25 22.690) 12.432) Income tax article 25

Fiskal luar negeri 131 4) Exit tax

Hutang pajak penghasilan

pasal 29 (8.340) (12.525)

Income tax article 29

payable

f. Perbedaan temporer yang membentuk bagian

signifikan dari aktiva dan kewajiban pajak

tangguhan per 31 Desember 2007 dan 2006,

adalah sebagai berikut:

2007 2006

Induk perusahaan: Parent:

Aktiva pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Bonus yang masih harus dibayar 3.692) 2.812 Accrued bonus

Penyisihan untuk

imbalan kerja 639) 1.645

Provision for employee

benefits

Jasa teknik -) 1.261 Technical services

Penyisihan persediaan

slow-moving 1.445) 494

Allowance for slow-moving

Inventories

Penyisihan untuk

penurunan nilai

aktiva tetap 1.757) -

Provision for

impairment of

fixed assets

Lain-lain 1.602) - Others

9.135) 6.212

f. The items that give rise to significant portions of the

deferred tax assets and liabilities as of 31 December

2007 and 2006 are as follows:

Page 65: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

63

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

11. TAXATION (Continued) 11. PERPAJAKAN (Lanjutan)

2007 2006

Kewajiban pajak tangguhan: Deferred tax liability:

Aktiva tetap (38.865) (32.749) Fixed assets

Kewajiban pajak tangguhan,

bersih (29.730) (26.537)

Deferred tax liability,

net

Anak Perusahaan: Subsidiary:

Aktiva pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Penyisihan piutang ragu-ragu 353 - Allowance for doubtful accounts

Imbalan dan kompensasi kerja 1.669 1.827 Employee benefits and compensation

Aktiva tetap 42 15 Fixed assets

2.064 1.842

Realisasi dari aktiva pajak tangguhan Perseroan

tergantung pada laba fiskal yang dapat dihasilkan

pada periode mendatang. Manajemen berpendapat

bahwa aktiva pajak tangguhan ini dapat dipulihkan

pada periode mendatang.

g. Surat ketetapan

Perusahaan pada tanggal 23 Maret 2007, Perseroan

menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih bayar

No. 00007/406/05/092/07 untuk tahun fiskal 2005

sebesar Rp 10.937 ribu dari Rp 14.533 ribu yang

diklaim oleh Perseroan dalam SPT PPh Badan

tahun 2005.

Pengembalian kelebihan pajak tersebut telah

diterima oleh Perseroan pada tanggal 27 April 2007.

Kelebihan klaim sebesar Rp 3.596 dilaporkan sebagai

bagian dari beban lainnya pada tahun berjalan.

h. Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia,

Perseroan dan anak perusahaan melaporkan/

menyetorkan pajak-pajaknya berdasarkan sistem

self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/

mengubah pajak-pajak tersebut sebelum masa

kadaluarsa pemeriksaan sebagaimana yang telah

ditetapkan oleh peraturan yang berlaku.

Realization of the Company’s deferred tax assets is

dependent upon the availability of future taxable

income. Management believes that these deferred

tax assets are realizable in the foreseeable future.

g. Tax assessment letter

On 23 March 2007, the Company received a tax

assessment letter No. 00007/406/05/092/07

confirming an overpayment of 2005 corporate

income tax amounting to Rp 10,937 thousand out

of Rp 14,533 thousand that was claimed by the

Company in the 2005 annual tax return.

The refund of the overpayment was received by the

Company on 27 April 2007. The remaining unclaimed

overpayment of Rp 3,596 thousand was charged to

other expense in the current year.

h. Under the taxation laws of Indonesia, the Company

and subsidiary submit tax returns on the basis of

self-assessment. The tax authorities may assess or

amend taxes within the statute of limitations, under

prevailing regulations.

Page 66: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

64

14. SHARE CAPITAL

As of 31 December 2007 and 2006, the Company’s

authorized share capital consists of 21,070,000 shares at a

par value of Rp 1,000 per share which have been issued to

and fully paid-up by the following shareholders:

12. HUTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA

2007 2006

Royalti 10.416 9.201 Royalties

Iklan dan promosi 4.264 - Advertising and promotion

Transportasi 6.442 2.943 Transportation

Perolehan aktiva tetap 1.270 6.182 Acquisition of fixed assets

Lainnya 12.165 12.201 Others

34.557 30.527

13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

2007 2006

Transportasi 23.387 13.961 Transportation

Bea cukai 3.649 7.451 Excise duties

Gaji dan kompensasi karyawan

lainnya 9.139 6.882

Salaries and other employees’

compensation

Iklan dan promosi 17.886 2.515 Advertising and promotion

Royalti 1.674 424 Royalties

Lainnya 13.571 17.127 Others

69.306 48.360

14. MODAL SAHAM

Per tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, modal dasar

Perseroan terdiri atas 21.070.000 saham dengan nilai nominal

Rp 1.000 per saham dan seluruh saham telah ditempatkan

dan disetor penuh oleh pemegang saham berikut:

Pemegang Jumlah

saham/ nominal/

Number Persentase/ Par

Pemegang saham of shares Percentage value Shareholders

Rp juta/

Rp million

Heineken International B.V. 16.000.428 75,94 16.000 Heineken International B.V.

Masyarakat lainnya 3.504.012 16,63 3.504 Public shareholders

Hollandsch Administratiekantoor B.V. 1.565.560 7,43 1.566 Hollandsch Administratiekantoor B.V.

21.070.000 100,00 21.070

12. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES

13. ACCRUED EXPENSES

Page 67: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

65

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

15. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

This account represents the amount received by the

Company in excess of the rupiah par value of the shares

sold to the Indonesian public in 1981.

16. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Under the Indonesian Company Law No. 40 of 2007, the

Company is obliged to annually allocate a certain amount

from net income to a statutory reserve fund, until such

statutory reserve fund reaches 20% of subscribed capital.

The minimum requested amount, to be annually allocated

to the statutory reserve fund, has not yet been determined

by the Indonesian Government. The statutory reserve

fund shall be used to offset future losses not otherwise

absorbed by retained earnings.

At the Annual General Shareholders’ Meeting of the

Company on 29 March 2006 (notarized by deed of Singgih

Susilo, SH, dated 29 March 2006 No. 67), the shareholders

agreed to allocate Rp 1 million of the Company’s 2005

net income as statutory reserve. At the Annual General

Shareholders’ Meeting of the Company on 15 May 2007

(notarized by deed of Irene Yulia, SH, dated 15 May 2007

No. 14), the shareholders agreed to allocate Rp 1 million of

the Company’s 2006 net income as statutory reserve.

17. NET SALES

15. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Tambahan modal disetor merupakan selisih antara harga

jual dengan nilai nominal saham Perseroan yang dijual

kepada masyarakat Indonesia pada tahun 1981.

16. SALDO LABA YANG DICADANGKAN

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas

No. 40/2007, Perseroan diwajibkan mengalokasikan

sejumlah tertentu dari laba bersih setiap tahunnya ke

dana cadangan hingga cadangan tersebut mencapai

20% dari modal ditempatkan. Jumlah minimum yang

wajib dicadangkan belum ditetapkan oleh Pemerintah

Indonesia. Cadangan ini harus digunakan untuk menutup

kerugian pada masa yang akan datang yang tidak dapat

ditutup dengan saldo laba.

Pada Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham

Perseroan tanggal 29 Maret 2006 (risalah dituangkan

dalam akta notaris Singgih Susilo, SH, tanggal 29 Maret

2006 No. 67), para pemegang saham menyetujui untuk

mengalokasikan sejumlah Rp 1 juta dari laba bersih

Perseroan untuk tahun 2005 sebagai cadangan. Pada

Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham Perseroan

tanggal 15 Mei 2007 (risalah dituangkan dalam akta

notaris Irene Yulia, SH, tanggal 15 Mei 2007 No. 14), para

pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan

sejumlah Rp 1 juta dari laba bersih Perseroan tahun 2006

sebagai cadangan.

17. PENJUALAN BERSIH

2007 2006

Merupakan penjualan bersih ke

pihak ketiga:

Represent net sales to third

parties for:

Lokal 967.068 883.199 Local

Ekspor 11.532 7.802 Export

978.600 891.001

Page 68: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

66

Rincian pelanggan utama dengan nilai penjualan bersih

melebihi 10% dari nilai penjualan bersih konsolidasi

adalah sebagai berikut:

2007 2006

PT Gitaswara Indonesia 178.600 237.310 PT Gitaswara Indonesia

PT Mulia Multi Mandiri 78.807 115.494 PT Mulia Multi Mandiri

PT Bintang Bali Indah 109.811 89.942 PT Bintang Bali Indah

18. BEBAN POKOK PENJUALAN

2007 2006

Bahan baku dan kemasan yang

dipakai 256.248) 222.156)

Raw materials and packaging

materials used

Biaya upah langsung 73.327) 63.479) Direct labor cost

Biaya pabrikasi 197.578) 192.622) Manufacturing overhead

Jumlah biaya produksi 527.153) 478.257) Total production costs

Penurunan (kenaikan) barang dalam

pengolahan 4.096) (1.849)

Decrease (increase) in goods in

process

Biaya produksi 531.249) 476.408) Cost of production

Penurunan (kenaikan) barang jadi 4.779) (9.724) Decrease (increase) in finished goods

536.028) 466.684)

19. BEBAN USAHA

2007 2006

Beban pemasaran dan penjualan: Marketing and selling expenses:

Gaji dan kompensasi karyawan

lainnya 31.863) 30.439

Salaries and other employees’

compensation

Penyusutan 1.425) 1.543 Depreciation

Distribusi 97.150) 100.999 Distribution

Promosi 99.422) 75.646 Promotion

Lain-lain 15.644) 19.389 Others

245.504 228.016

17. NET SALES (Continued)17. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan)

Major customers for which net sales value exceeded 10%

of the consolidated net sales are as follows:

18. COST OF GOODS SOLD

19. OPERATING EXPENSES

Page 69: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

67

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

19. OPERATING EXPENSES (Continued) 19. BEBAN USAHA (Lanjutan)

2007 2006

Beban umum dan administrasi: General and administrative expenses:

Gaji dan kompensasi karyawan

lainnya 31.604 34.502

Salaries and other employees’

compensation

Penyusutan dan amortisasi 6.790 3.262 Depreciation and amortization

Penurunan nilai aktiva 5.857 - Asset impairment

Perjalanan, komunikasi, jasa

profesional, dan lain-lain 19.664 27.429

Travelling, communication,

professional fees, and others

63.915 65.193

Jumlah beban usaha 309.419 293.209 Total operating expenses

20. DIVIDEN KAS

2007 2006

Dividen kas untuk hasil operasi

tahun 2005:

Cash dividends for

2005 result:

Dividen kas final sebesar Rp 3.165

per saham, diputuskan dalam

Rapat Dewan Komisaris Perseroan

tanggal 29 Maret 2006 (diaktakan

dalam akta notaris Singgih

Susilo, SH, tanggal 29 Maret 2006,

No. 67 dan No. 68) - 66.686

Final cash dividends of Rp 3,165 per

share, as per Meeting of the Board of

Commissioners of the Company on

29 March 2006 (notarized by deed

of Singgih Susilo SH, dated 29 March

2006 No. 67 and No. 68)

Dividen kas untuk hasil operasi

tahun 2006:

Cash dividends for

2006 result:

Dividen kas interim sebesar

Rp 1.725 per saham, sesuai

dengan Circular Resolutions dari

Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan tanggal

16 September 2006

- 36.346

Interim cash dividends of Rp 1,725

per share, as per Circular

Resolutions of Boards of Directors

and Commissioners of the

Company on 16 September 2006

Dividen kas final sebesar Rp 2.640

per saham, diputuskan dalam

Rapat Dewan Komisaris Perseroan

tanggal 15 Mei 2007 (diaktakan

dalam akta notaris Irene Yulia, SH,

tanggal 15 Mei 2007, No. 14) 55.625 -

Final cash dividends of Rp 2,640 per

share, as per Meeting of the Board of

the Commissioners of the Company

on 15 May 2007 (notarized by deed of

Irene Yulia SH,

dated 15 May 2007 No. 14).

20. CASH DIVIDENDS

Page 70: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

68

20. CASH DIVIDENDS (Continued)20. DIVIDEN KAS (Lanjutan)

2007 2006

Dividen kas untuk hasil operasi

tahun 2007:

Cash dividends for

2007 result:

Dividen kas interim sebesar

Rp 1.400 per saham, sesuai

dengan Circular Resolutions dari

Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan tanggal

12 September 2007 29.498 -

Interim cash dividends of

Rp 1,400 per share, as per Circular

Resolutions of

Boards of Directors and

Commissioners of the Company on

12 September 2007

85.123 103.032

21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Saldo signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa (Kelompok Heineken) per tanggal

31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

2007 2006

Dalam jutaan rupiah/

In millionsof rupiah %

Dalam jutaan rupiah/

In millionsof rupiah %

Hutang lain-lain: Other payables:

Jasa teknik – Heineken Supply Chain B.V., Belanda 3.589 7,99 4.595 9,60

Technical fees – HeinekenSupply Chain B.V., The Netherlands

Jasa teknik-Heineken Brouwerijen B.V., Belanda 4.072 9,07 - -

Technical fees – HeinekenBrouwerijen B.V., The Netherlands

Biaya-biaya tenaga kerja asing - Heineken Brouwerijen B.V., Belanda 1.688 3,76 12.826 26,70

Charges related to employeecosts - Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands

Lainnya 644 1,43 48 0,10 Others

9.993 22,25 17.469 36,40

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2007 dan

2006 adalah sebagai berikut:

21. RELATED PARTY BALANCES AND TRANSACTIONS

Significant outstanding balances with related parties

(Heineken Group) as of 31 December 2007 and 2006 are

as follows:

Significant related party transactions during 2007 and

2006 are as follows:

Page 71: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

69

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

21. RELATED PARTY BALANCES AND TRANSACTIONS

(Continued)

21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

2007 2006

Dalam jutaan rupiah/

In millionsof rupiah %

Dalam jutaan rupiah/

In millionsof rupiah %

Pembelian persediaan: Purchases of inventories:

Heineken Supply Chain B.V., Belanda 199 0,08 528 0,18

Heineken Supply Chain B.V.,The Netherlands

Mouterij Albert N.V., Belanda 3.053 1,24 1.509 0,51

Mouterij Albert N.V., The Netherlands

3.252 1,32 2.037 0,69

2007 2006

Dalam jutaan rupiah/

In millionsof rupiah %

Dalam jutaan rupiah/

In millionsof rupiah %

Jasa Teknik Technical services:

Heineken Supply Chain B.V., Belanda (Catatan 23) 46.084 100,00 42.750 100,00

Heineken Supply Chain B.V.,The Netherlands

(Note 23)

46.084 100,00 42.750 100,00

Royalti: Royalty:

Heineken Brouwerijen B.V., Belanda (Catatan 23) 2.662 0,70 1.653 0,20

Heineken Brouwerijen B.V.,The Netherlands (Note 23)

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa tersebut dilakukan secara wajar

(arm’s length).

22. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING

Aktiva dan kewajiban dalam valuta asing per tanggal

31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:

Valuta asing/Foreign currency

Dalam jutaan rupiah/

In millionsof rupiah

Aktiva: Assets:Kas dan setara kas USD 774.939 7.244) Cash and cash equivalents

EUR 373.068 5.157)AUD 962 8)CHF 86 1)GBP 228 4)SGD 8.047 52)

12.466)

All transactions with these related parties are conducted

on an arm’s length basis.

22. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Assets and liabilities denominated in various foreign

currencies as of 31 December 2007 are as follows:

Page 72: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

70

Valuta asing/Foreign currency

Dalam jutaan rupiah/

In millionsof rupiah

Kewajiban: Liabilities:

Hutang usaha - pihak ketiga USD 2.448.771 (23.065) Trade payables – third parties

EUR 25.583 (352)

Hutang usaha – pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa EUR

SGD2.4054.415

(33)(29)

Trade payables – related parties

Hutang lain-lain: Other payables:

Pihak ketiga USD 151.345 (1.426) Third parties

EUR 73.860 (1.016)

SGD 6.320 (41)

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa EUR 727.615 (9.993) Related parties

Biaya yang masih harus dibayar USD 2.539.307 (23.918) Accrued expenses

EUR 325.435 (4.478)

CHF 53.585 (443)

GBP 651.696 (12.255)

(77.049)

Kewajiban bersih dalam valuta asing (64.583)

Net liabilities in foreign currencies

Pada saat diperlukan, Perseroan mengadakan kontrak

valuta berjangka untuk mengatasi resiko perubahan nilai

tukar valuta asing yang timbul dari aktivitas operasional.

23. PERJANJIAN-PERJANJIAN

a. Perseroan mengadakan perjanjian bantuan teknik

(“Perjanjian”) dengan Heineken Supply Chain

B.V., Belanda (“HSC”), pihak yang mempunyai

hubungan istimewa, di mana HSC setuju untuk

memberikan bantuan teknik, pembelian dan jasa

lainnya, sebagaimana dan pada saat diminta oleh

Perseroan, selama jangka waktu 10 tahun efektif

sejak 1 Januari 1981. Berdasarkan Perjanjian

ini, HSC juga akan menjamin Perseroan untuk

pemakaian yang berkelanjutan atas label dan merek

dagang Bir Bintang. Perjanjian ini secara otomatis

diperpanjang untuk setiap 10 tahun berikutnya

22. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN ASING

CURRENCIES (Continued)

22. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA (Lanjutan)

When necessary, the Company enters into forward

exchange contracts to manage its net exposure to

changes in foreign currency exchange rates arising from

operating activities.

23. AGREEMENTS

a. The Company entered into a technical assistance

agreement (“the Agreement”) with Heineken Supply

Chain B.V., The Netherlands (“HSC”), a related party,

whereby the latter will render technical, buying

and other services, as and when requested by the

Company, for a period of 10 years effective from

1 January 1981. Under the Agreement, HSC shall also

provide to the Company the continued use of the

Bir Bintang label and trademark. The Agreement was

automatically renewed for another 10 years (most

recently in 2001) as neither of the parties gave notice in

writing of any intention to terminate the Agreement.

Page 73: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

71

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

23. AGREEMENTS (Continued) 23. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan)

(perpanjangan terakhir di tahun 2001) selama

tidak ada pernyataan secara tertulis dari salah satu

pihak yang memberitahukan keinginannya untuk

mengakhiri Perjanjian tersebut. Sebagai imbalan atas

bantuan teknik dan hak penggunaan merek dagang,

Perseroan setuju membayar kepada HSC sebesar EUR

3,6302 untuk setiap hektoliter bir yang diproduksi.

b. Pada tahun 2003, Perseroan mengadakan perjanjian

lisensi merek dagang (“Perjanjian”) dengan Diageo

Ireland, Republik Irlandia, dan Diageo Great Britain

Limited (“DGBL”), Inggris. Berdasarkan Perjanjian

ini, Perseroan menikmati hak eksklusif untuk

memproduksi dan menjual Guinness Foreign Extra

Stout (“FES”) di Indonesia dan dapat meminta bantuan

teknik dari DGBL sehubungan dengan produksi FES.

Perjanjian ini berlaku untuk masa 10 tahun sampai

dengan 31 Desember 2013 dan selanjutnya, kecuali

dan sampai salah satu pihak memberitahukan

keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian ini.

Atas hak eksklusif tersebut, Perseroan membayar

kepada DGBL sejumlah royalti sebesar 8,5% dari

nilai penjualan bersih FES termasuk pajak penjualan

barang mewah dan bea cukai. Beban royalti yang

dikenakan adalah masing-masing sebesar Rp 35.426

juta dan Rp 31.029 juta pada tahun 2007 dan 2006.

c. Pada tahun 1982, Perseroan mengadakan

perjanjian royalti (“Perjanjian”) dengan Green

Sands S.A., Swiss (“GSS”). Berdasarkan Perjanjian

ini, Perseroan diperbolehkan menggunakan merek

dagang Green Sands, membeli konsentrat dan

memproduksi Green Sands selama jangka waktu

10 tahun efektif sejak 30 Juni 1982. Perjanjian ini

secara otomatis diperpanjang untuk setiap 5 tahun

berikutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak

memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri

perjanjian ini secara tertulis sekurang-kurangnya 12

bulan sebelum tanggal pengakhiran. Tidak ada satu

pihak yang mengeluarkan pemberitahuan tersebut

saat ini. Perseroan setuju untuk membayar royalti

kepada GSS sebesar CHF 1,79 untuk setiap hektoliter

penjualan Green Sands.

In consideration for the technical services and the

right to use trademarks, the Company has agreed to

pay HSC a fee of EUR 3.6302 per hectoliter of lager

beer produced.

b. In 2003, the Company entered into a trademark

license agreement (“the Agreement”) with Diageo

Ireland, Republic of Ireland, and Diageo Great

Britain Limited (“DGBL”), United Kingdom. Under

the Agreement, the Company enjoys the exclusive

right to produce and sell Guinness Foreign Extra

Stout (“FES”) in Indonesia and may request technical

assistance from DGBL in connection with the

production of FES. The agreement covers a period

of 10 years until 31 December 2013 and thereafter,

unless and until terminated by either party. For these

rights, the Company pays DGBL a royalty fee equal

to 8.5% of FES net sales price including luxury sales

tax and excise duty. The royalty expense charged

to operations amounted to Rp 35,426 million and

Rp 31,029 million in 2007 and 2006, respectively.

c. In 1982, the Company entered into a royalty

agreement (“the Agreement”) with Green Sands

S.A., Switzerland (“GSS”). Under the Agreement, the

Company is granted the permission to use the Green

Sands trademark, to purchase their concentrate

and manufacture Green Sands for a period of 10

years effective from 30 June 1982. The Agreement is

automatically renewable for another 5 years, unless

and until either party gives to the other 12-month

prior notice in writing of its intention to terminate

the Agreement. Neither party has issued such notice

to date. The Company has agreed to pay GSS a royalty

of CHF 1.79 per hectoliter of Green Sands sales as

consideration for such rights.

Page 74: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

72

d. Efektif sejak 1 Januari 2004, Perseroan memperbaharui

perjanjian distribusi (“Perjanjian”) dengan PT Gitaswara

Indonesia, dimana PT Gitaswara Indonesia menikmati

hak tunggal untuk mendistribusikan dan menjual bir

hitam Guinness (Guinness Stout) yang diproduksi

oleh Perseroan di seluruh Indonesia. Perjanjian ini

berlaku untuk masa 10 tahun sampai dengan 31

Desember 2013 dan selanjutnya, kecuali dan sampai

salah satu pihak memberitahukan keinginannya

untuk mengakhiri Perjanjian ini.

e. Pada tanggal 17 Januari 2005, Perseroan mengadakan

perjanjian lisensi merek dagang (“Perjanjian”)

dengan Heineken Brouwerijen B.V., Belanda, pihak

yang mempunyai hubungan istimewa. Berdasarkan

Perjanjian ini, Perseroan menikmati hak eksklusif

untuk menggunakan merek dagang Heineken

selama jangka waktu 10 tahun, yang mana Perseroan

membayar sejumlah royalti sebesar 7,2% dari nilai

penjualan bersih Heineken. Beban royalti yang

dikenakan adalah masing-masing sebesar Rp 2.662

juta dan Rp 1.653 juta pada tahun 2007 dan 2006.

24. KOMITMEN

Per 31 Desember 2007, Perseroan dan anak perusahaan

memiliki fasilitas-fasilitas kredit yang belum digunakan

sebagai berikut:

Perseroan:

• ABN Amro Bank (“Bank”), revolving uncommitted

short-term loan dan overdraft berjumlah Rp 10 milyar.

Fasilitas-fasilitas ini efektif pada tahun 2005 dan akan

diperpanjang secara otomatis kecuali Bank atau

Perseroan menyatakan lain.

• Citibank, N.A., revolving uncommitted short-term loan

sejumlah Rp 100 milyar yang akan berakhir pada

bulan Juni 2008 dan overdraft line checking account

sejumlah Rp 15 milyar yang akan berakhir di bulan

April 2008.

d. Effective from 1 January 2004, the Company renewed

its distribution agreement (“the Agreement”)

with PT Gitaswara Indonesia, whereby PT Gitaswara

Indonesia enjoys the sole right to distribute and

sell Guinness Stout brewed by the Company in and

throughout Indonesia. The Agreement covers a period

of 10 years until 31 December 2013 and thereafter,

unless and until terminated by either party.

e. On 17 January 2005, the Company entered into a

trademark license agreement (“the Agreement”)

with Heineken Brouwerijen B.V., the Netherlands, a

related party. Under the Agreement, the Company

has the exclusive right to use Heineken trademarks

for a period of 10 years, for which the Company

pays a royalty fee equal to 7.2% of Heineken sales

proceeds. The royalty expense charged to operations

amounted to Rp 2,662 million and Rp 1,653 million in

2007 and 2006, respectively.

24. COMMITMENTS

As of 31 December 2007, the Company and subsidiary

have unused credit facilities as follows:

The Company:

• ABN Amro Bank (“the Bank”), revolving uncommitted

short-term loan and overdraft for the aggregate

amount of Rp 10 billion. These facilities became effective

in 2005 and will be automatically extended annually

unless the Bank or the Company states otherwise.

• Citibank, N.A., revolving uncommitted short-term loan

for the amount of Rp 100 billion which will expire in

June 2007 and an overdraft line checking account for

the amount of Rp 15 billion which expires in April 2008.

23. AGREEMENTS (Continued) 23. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan)

Page 75: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

73

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

24. COMMITMENTS (Continued) 24. KOMITMEN (Lanjutan)

Subsidiary:

• Citibank, N.A., overdraft line checking account for the

amount of Rp 10 billion which expires in January 2008.

25. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Certain accounts in the financial statements as of

31 December 2006 have been reclassified to conform with

the presentation of accounts in financial statement as of

31 December 2007, as follows:

Anak perusahaan:

• Citibank, N.A., overdraft line checking account

berjumlah Rp 10 milyar yang akan berakhir pada

bulan Januari 2008.

25. REKLASIFIKASI AKUN

Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan per

31 Desember 2006 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan

dengan penyajian neraca per 31 Desember 2007:

Dilaporkan

sebelumnya/

As previously Reklasifikasi/

Saldo setelah

reklasifikasi

Balance after

Akun reported Reclassification reclassification Account

Aktiva tetap, nilai buku bersih 376.774 (13.093) 363.681 Fixed assets, net book value

Aktiva tak berwujud - 13.093 13.093 Intangible assets

Page 76: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

74

LAMPIRAN 1.1 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA)NERACA31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

SCHEDULE 1.1 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (PARENT COMPANY ALONE)

BALANCE SHEETS31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

AKTIVA 2007 2006 ASSETS

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS

KAS DAN SETARA KAS 20.717 3.315 CASH AND CASH EQUIVALENTS

PIUTANG USAHA 86.070 ) 48.095 TRADE RECEIVABLES

PIUTANG LAIN-LAIN: ) OTHER RECEIVABLES:

Pihak ketiga 905 2.368 Third parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 8.100 10.902 Related party

PERSEDIAAN INVENTORIES

Setelah dikurangi penyisihan persediaan slow-moving sebesar Rp 4.818 juta pada tahun 2007 dan Rp 1.648 juta pada tahun 2006 64.747 76.459

Net of allowance for slow-moving inventories of Rp 4,818 million in

2007 and Rp 1,648 million in 2006

BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2.396 10.911 PREPAID EXPENSES

INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 3.216 - DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT

AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN 1.609 2.458 OTHER CURRENT ASSETS

JUMLAH AKTIVA LANCAR 187.760 154.508 TOTAL CURRENT ASSETS

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

KLAIM PENGEMBALIAN PAJAK 13.853 28.386 CLAIMS FOR TAX REFUND

INVESTASI DI ANAK PERUSAHAAN 84.323 69.019 INVESTMENT IN SUBSIDIARY

AKTIVA TETAP FIXED ASSETS

Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 324.866 juta dan penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 5.857 juta pada tahun 2007 (2006: Rp 253.446 juta dan nil) 358.222 361.048

Net of accumulated depreciation of Rp 324,866 million and impairment

allowance of Rp 5,857 million in 2007 (2006: Rp 253,446 million and nil)

AKTIVA TAK BERWUJUD INTANGIBLE ASSETS

Setelah dikurangi amortisasi sebesar Rp 3.730 juta pada tahun 2007 9.782 13.093

Net of amortization of Rp 3,730 million in 2007

AKTIVA LAIN-LAIN 4.395 4.545 OTHER ASSETS

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 470.575 476.091 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH AKTIVA 658.335 630.599 TOTAL ASSETS

Page 77: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

75

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2007 2006 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

PINJAMAN JANGKA PENDEK - 25.000) BANK LOAN

HUTANG USAHA: TRADE PAYABLES:

Pihak ketiga 43.410 35.676) Third parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 81 67.799) Related parties

HUTANG PAJAK 97.363 76.530) TAXES PAYABLE

HUTANG LAIN-LAIN: OTHER PAYABLES:

Pihak ketiga 23.019 30.530) Third parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 160.884 17.366) Related parties

UANG MUKA DITERIMA DARIPELANGGAN - 555)

ADVANCES RECEIVED FROM CUSTOMERS

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 28.510 29.306) ACCRUED EXPENSES

JAMINAN EMBALASI 72.047 113.269) DEPOSITS ON CONTAINERS

INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF - 3.477) DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 425.314 399.508) TOTAL CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, bersih 29.729 26.537) DEFERRED TAX LIABILITIES, net

PENYISIHAN UNTUK IMBALAN KERJA 2.130 5.483) EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAINNYA 2.826 -) OTHER NON-CURRENT LIABILITIES

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 34.685 32.020) TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

HAK MINORITAS - (3) MINORITY INTEREST

EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY

MODAL SAHAM, nilai nominal Rp 1.000 per saham:

SHARE CAPITAL, par value of Rp 1,000 per share:

Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh Authorized, issued and fully paid-up

21.070.000 saham 21.070 21.070) 21,070,000 shares

TAMBAHAN MODAL DISETOR 1.802 1.802) ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

SELISIH NILAI TRANSAKSIRESTRUKTURISASI ENTITASSEPENGENDALI 613 613)

DIFFERENCE IN VALUE RESULTING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS

BETWEEN COMPANIES UNDER COMMON CONTROL

SALDO LABA: RETAINED EARNINGS:

Sudah ditentukan penggunaannya 4 3) Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 174.847 175.586) Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 198.336 199.074) TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 658.335 630,599)

TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY

LAMPIRAN 1.2 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA)NERACA (Lanjutan)31 DESEMBER 2007 DAN 2006/31 DECEMBER 2007 AND 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

SCHEDULE 1.2 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (PARENT COMPANY ALONE)

BALANCE SHEETS (Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Page 78: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

76

LAMPIRAN 2PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA)LAPORAN LABA RUGITAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

SCHEDULE 2PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (PARENT COMPANY ALONE)

STATEMENTS OF INCOMEYEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

2007 2006

PENJUALAN BERSIH 606.352) 581.735) NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (512.455) (466.684) COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 93.897) 115.051) GROSS PROFIT

BEBAN USAHA: OPERATING EXPENSES:

Beban pemasaran dan penjualan (1.698) (3.965) Marketing and selling expenses

Beban umum dan administrasi (59.424) (58.318) General and administrative expenses

JUMLAH BEBAN USAHA (61.122) (62.283) TOTAL OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 32.775) 52.768) OPERATING PROFIT

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN: OTHER INCOME (EXPENSES):

Laba (rugi) penjualan aktiva tetap 889) (2.888) Gain (loss) on sales of fixed assets

Pendapatan bunga 265) 238) Interest income

Laba (rugi) kurs, bersih 4.176) (4.794) Foreign currency exchange gain (loss), net

Rugi kurs valuta berjangka, bersih (2.429) (9.430)Forward foreign currency exchange

losses, net

Beban bunga (2.456) (4.276) Interest expense

Beban lainnya (3.632) -) Other expenses

JUMLAH BEBAN LAIN-LAIN, bersih (3.187) (21.150)

TOTAL OTHER (EXPENSE) INCOME, net

BAGIAN LABA ANAK PERUSAHAAN 70.552) 55.251) SHARE IN PROFIT OF SUBSIDIARY

LABA SEBELUM PAJAK 100.140) 86.869) PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (15.755) (13.288) INCOME TAX EXPENSE

LABA BERSIH 84.385) 73.581) NET PROFIT

Laba per saham (dalam rupiah penuh): Earnings per share (in full rupiah):

Laba usaha 1.555) 2.504) Operating profit

Laba bersih 4.005) 3.492) Net profit

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average of total

beredar/ditempatkan (dalam angka penuh) 21.070.000) 21.070.000) outstanding/issued shares (in full amount)

Page 79: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

77

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

LAMPIRAN 3PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA)LAPORAN PERUBAHAN EKUITASTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

SCHEDULE 3 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (PARENT COMPANY ALONE)

STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITYYEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Tambahan

Selisih nilai

transaksi

restrukturisasi

entitas

sepengendali/

Difference in value

resulting from

restructuring Saldo laba/Retained earnings Jumlah

Modal saham/

Share capital

modal

disetor/

Additional

paid-in capital

transactions

between

companies under

common control

Sudah ditentukan

penggunaannya/

Appropriated

Belum ditentukan

penggunaannya/

Unappropriated

ekuitas/

Total

shareholders’

equity

Saldo per

31 Desember 2005 21.070 1.802 613 2 205.038) 228.525)

Balance as of

31 December 2005

Pencadangan saldo laba

untuk cadangan

menurut

undang-undang

(Catatan 16) - - - 1 (1) -)

Appropriation

of retained earnings

for statutory

reserves

(Note 16)

Laba bersih tahun 2006 - - - - 73.581) 73.581) Net profit for 2006

Dividen kas - - - - (103.032) (103.032) Cash dividends

Saldo per

31 Desember 2006 21.070 1.802 613 3 175.586) 199.074)

Balance as of

31 December 2006

Pencadangan saldo laba

untuk cadangan

menurut

undang-undang

(Catatan 16) - - - 1 (1) -)

Appropriation

of retained earnings

for statutory

reserves

(Note 16)

Laba bersih tahun 2007 - - - - 84.385) 84.385) Net profit for 2007

Dividen kas - - - - (85.123) (85.123) Cash dividends

Saldo per

31 Desember 2007 21.070 1.802 613 4 174.847) 198.336 )

Balance as of

31 December 2007

Page 80: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006

(In millions of rupiah, unless otherwise specified)

78

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

Page 81: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang

PT

Mu

lti

Bin

tan

g I

nd

on

esi

a T

bk

2

00

7 A

nn

ual

Re

po

rt

35

Page 82: Head Office Breweries - multibintang.co.id · and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang