Upload
doanlien
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HASIL PENGAWASAN KAMPANYE PEMILU TAHUN 2019
PROVINSI JAWA TIMUR
(Periode 29 Desemnber 2018 –15 Januari 2019)
Surabaya, 17 Januari 2019
Selama masa tahapan kampanye, Peserta Pemilu dapat melakukan kegiatan kampanye dengan metode
pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, pemasangan alat
peraga kampanye di tempat umum, media sosial, iklan media cetak, media elektronik dan media dalam
jaringan, rapat umum, debat pasangan calon presiden dan wakil presiden serta kegiatan lain yang tidak
melanggar larangan kampanye Pemilu dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Aktifitas Kamapanye, Pengawas Pemilu mencatat aktifitas kampanye Peserta Pemilu pada tanggal 29
Desember 2018 sampai 15 Januari 2019, aktifitas kampanye ini baik ada pemberitahuan atau tidak ada
pemberitahuan ke pihak Kepolisian dan tembusan pemberitahuan ke Bawaslu Kabupaten/Kota, aktifitas
kampanye yang dicatat pada metode kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan kegiatan
lainnya (kegiatan kebudayaan, kegiatan olahraga, perlombaan, mobil branding dan kegiatan sosial). Aktifitas
kampanye yang tercatat oleh Pengawas Pemilu sebanyak 201 kegiatan kampanye, jumlah paling banyak
pada pertemuan terbatas sebanyak 122, pertemuan tatap muka berjumlah 51, kegiatan kebudayaan berjumlah
8, kegiatan olahraga berjumlah 3, perlombaan berjumlah 1, mobil branding berjumlah 1 dan kegiatan sosial
berjumlah 12.
Kabupaten Sidoarjo paling banyak Peserta Pemilu melakukan aktifitas kampanye tercatat ada 60 kegiatan,
disusul oleh Ponorogo ad 32 kegiatan kampanye, Kota Mojokerto ada 13 kegiatan kampanye, Jember ada 11
kegiatan kampanye, Kota Surabaya ada 10 kegiatan kampanye, Madiun ada 9 kegiatan kampanye, Nganjuk
ada 8 kegiatan kampanye, Probolinggo ada 8 kegiatan kampanye, Kediri ada 7 kegiatan kampanye, Gresik,
Situbondo, Tuba nada 4 kegiatan kampanye, Bojonegoro, Kota Madiun, Pasuruan, Kota Blitar, Kota Kediri,
Tabel 1: Aktifitas Kampanye Peserta Pemilu di Kabupaten/Kota
Mojokerto, Pacitan dan Trenggalek ada 2 kegiatan kampanye dan Bangkalan, Blitar dan Ngawi ada 1
kegiatan kampanye.
Peserta Pemilu di Jawa Timur banyak melakukan kegiatan kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas
dengan 122 kegiatan, pertermuan tatap muka ada 51 keguatan, kegiatan sosial ada 12 kegiatan, kegiatan
kebudayaan ada 8 kegiatan, kegiatan olahraga ada 3 kegiatan dan perlombaan dan mobil branding ada 1
kegiatan. Artinya Peserta Pemilu memilih melakukan kegiatan kampanye di dalam ruangan atau tempat
tertutup, baru kemudian melakukan kagiatan kampanye pertemuan tatap muka diluar ruangan bentuk
kegiatan kunjungan ke pasar, tempat tinggal warga, komunitas warga, atau tempat umum lainnya.
Alat Perga Kampanye, Bawaslu Kabupaten/Kota pada penindakan pelanggaran terhadap pemasangan alat
peraga kampanye (APK) dan penyebaran bahan kampanye (BK), Bawaslu Jawa Timur membuat tagline
“Jatim tertib APK serentak”, gerakan penertiban APK dan BK serentak ini dilakukan 14 hari sekali yang
dilakukan pada hari Rabu, gerakan ini dilakukan Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, Panwas
Tabel 2: Aktifitas Kampanye Peserta Pemilu di Jawa Timur
Tabel 3: Metode Kampanye Peserta Pemilu
Desa/Kelurahan dengan Satpol PP, Dinas Perhubungan dan pihak lain. Adapaun Hasil pengawasan
kampanye yang dilakukan Bawaslu Kabupaten/Kota pada tanggal 29 Desember 2018 – 11 Januari 2019,
antara lain:
Pengawas Pemilu melakukan pengawasan terhadap dua hal. Pertama; APK yang melanggar sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yaitu APK yang diletakkan di lokasi yang dilarang yaitu di tempat ibadah
termasuk halaman, rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan, gedung milik pemerintah dan lembaga
pendidikan. Kedua; APK yang mengandung materi kampanye yang dilarang yaitu mempersoalkan dasar dan
melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan NKRI, melakukan peghinaan berdasarkan SARA dan
melakukan hasutan serta mengadu domba perseorangan atau kelompok dan ketga: APK yang dipasang
dirusak atau dihilangkan. Sebagian besar pelanggaran APK terdapat pada pemasangan APK ditempat yang
dilarang sebanyak 7.927, APK yang mengandung materi dan informasi yang dilarang sebanyak 3 dan APK
yang dipasang dirusak atau dihilngkan sebanyak 14.
Tabel 4: Penindakan Bawaslu Kab/Kota terhadap Alat Peraga Kampanye yang melanggar
Tabel 5: Pelanggaran Alat Peraga Kampanye Peserta Pemilu
Dugaan Pelanggaran, Pengawas Pemilu yang melakukan pengawasan aktifitas kampanye Peserta Pemilu
dalam bentuk pertemuan terbatas, dari 201 kegiatan kampanye terdapat 3 kegiatan kampanye yang
ditemukan terdapat dugaan pelanggaran kampanye, 2 pada kegiatan pertemuan terbatas dan 1 pada kegiatan
kegiatan lain. Adapun dugaan pelanggaran terjadi di 4 Kabupaten/Kota yaitu:
1. Kabupaten Ngawi, pada tanggal 8 Januari 2019 Partai Gerindra melakukan kegiatan pertemuan
terbatas, yang tidak ada surat pemberitahuan ke Kepolisian atau STTPK;
2. Kabupaten Trenggalek, pada tanggal 22 Desember 2018 Partai PDIP melakukan pertemuan terbatas
ada keterlibatan pihak yang dilarang yaitu Kepala Desa;dan
3. Kabupaten Pacitan,
Kampanye dalam bentuk Iklan kampanye di media cetak dan media elektronik, baik berupa tulisan,
suara, gambar dan/atau gabungan dari tulisan, suara, dan/atau gambar yang bersifat naratif, grafis, karakter,
interaktif atau tidak interaktif, serta yang dapat diterima melalui perangkat penerima pesan. Sesuai dengan
ketentuan pasal 276 UU No.7 Tahun 2017 tentang Pemilihan umum, metode kampanye dalam bentuk iklan
media massa cetak, media massa elektronik dan internet dilaksanakan selama 21 (dua puluh satu) hari dan
berakhir sampai dimulainya masa tenang. Ketentuan ini menunjukkan pelaksanaan kampanye dalam bentuk
iklan media massa cetak dan elektronik dapat dilaksanakan sejak 24 Maret 2019. Pengawas Pemilu mencatat
tidak terdapat pemasangan iklan kampanye di media massa cetak dan elektronik baik itu di media massa
cetak, iklan kampanye di media elektronik dan iklan kampanye di radio.
Iklan Kampanye di
Media Cetak
Iklan Kampanye di Media
Elektronik
Iklan Kampanye di
Radio
Total
0 0 0 0
Laporan Masyrakat dan Temuan Pengawas Pemilu, laporan dan temuan ini sudah memenuhi syarat
formil dan syarat materil serta sudah dilakukan proses register. Tidak adanya pasrtisipasi masyarakat yang
dilaporkan ke Pengawas Pemilu dalam bentuk laporan, baik itu laporan dari Peserta Pemilu, Pemantau
Pemilu dan Masyrakat yang mempunyai hak pilih, sedangkan Pengawas Pemilu menemukan 150 dugaan
pelanggaran yang dilakukan Peserta Pemilu selama mengawasi kampanye.
Tabel 6: Kampanye Peserta Pemilu melalui Iklan Kampanye
Tabel 7: Jumlah Laporan Masyarakat dan Temuan Pengawas Pemilu
Pengawas Pemilu paling banyak temuan pada saat proses pengawasan kampanye, yaitu Bawaslu Lamongan
sebanyak 37 temuan dugaan pelanggaran kampanye, Kabupaten Pasuruan sebanyak 25 temuan dugaan
pelanggaran kampanye, Kabupaten Sidoarjo sebanyak 18 temuan dugaan pelanggaran kampanye, Kabupaten
Tuban sebanyak 18 temuan dugaan pelanggaran kampanye, Bojonegoro sebanyak 16 temuan dugaan
pelanggaran kampanye, Magetan sebanyak 15 temuan dugaan pelanggaran kampanye, Lumajang sebanyak 9
temuan dugaan pelanggaran kampanye, Kota Blitar sebanyak 5 temuan dugaan pelanggaran kampanye,
Kabupaten Pamekasan sebanyak 4 temuan dugaan pelanggaran kampanye, Sampang sebanyak 2 temuan
dugaan pelanggaran kampanye dan Sumenep sebanyak 1 dugaan pelanggaran kampanye.
Paling banyak pada pelanggaran administrasi, yaitu pada tata cara, prosedur dan mekanisme yang dilanggar
dalam kampanye sebanyak 2.550 (96.77%), pelanggaran hukum lainnya berjumlah 16 (0.61%) dan hasil
temuan setelah dilakukan kajian ternyata bukan merupakan pelanggaran sebanyak 69 (2.6.2%).
Pelanggaran
Administrasi
Pelanggaran Hukum
Lainnya
Bukan Pelanggaran Total
Pelanggaran
2.550 16 69 2.635
Rekomendasi:
1. Pengawas Pemilu menemukan pelanggaran terhadap kegiatan kampanye dan pemasangan alat peraga
kampanye yang berlangsung selama 14 hari. Pelanggaran terjadi dalam ketentuan larangan kampanye
dan larangan pemasangan APK, dalam mengurangi potensi pelanggaran selama kampanye, Peserta
Pemilu wajib mematuhi peraturan dan menghindari larangan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan dengan melakukan konsultasi dan koordinasi kepada penyelenggara Pemilu tentang
ketentuan kegiatan kampanye;
2. Peserta Pemilu perlu meningkatkan prinsip kampanye dengan mengedepankan prinsip kejujuran,
keterbukaan dan dialog sebagai perwujudan dari pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan
secara bertanggungjawab untuk meningkatkan partisipasi dalam Pemilu.
Tabel 8: Pelanggaran Kampanye Pemilu Tahun 2019
3. Peserta Pemilu memperbanyak materi kampanye sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yaitu
meningkatkan kesadaran hukum, memberikan informasi yang benar dan menghormati perbedaan
SARA dalam masyarakat. Peserta Pemilu meningkatkan penyampaian kampanye dengan cara yang
sopan, tertib, mendidik dan tidak bersifat provokatif.
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR
Jl. Tanggulangin No.3, Keputran, Tegalsari Kota Surabaya - Jawa Timur Telepon : (031) 5673571
Email: [email protected] FP : Bawaslu Jawa Timur
Twitter:@bawaslujatim website: www.jatim.bawaslu.go.id.