2

HARIAN EKONOMI NERACA INDUSTRI & PERDAGANGAN...memilih bahan makanan yang segar. Hal ini tentu menjadi potensi kerugian bagi para pedagang. Untuk itu, pemerintah dapat men-gupayakan

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HARIAN EKONOMI NERACA INDUSTRI & PERDAGANGAN...memilih bahan makanan yang segar. Hal ini tentu menjadi potensi kerugian bagi para pedagang. Untuk itu, pemerintah dapat men-gupayakan
Page 2: HARIAN EKONOMI NERACA INDUSTRI & PERDAGANGAN...memilih bahan makanan yang segar. Hal ini tentu menjadi potensi kerugian bagi para pedagang. Untuk itu, pemerintah dapat men-gupayakan

11HARIAN EKONOMI NERACA JUM’AT, 26 JULI 2019

INDUSTRI & PERDAGANGAN

PROGRAM HARGA TEMAN :Management Representative Giant , Irene Putri Sitanggang (kanan) bersama ManagementRepresentative Giant , Adinda Proehoeman (kiri).menyapa seorang pelanggan saat berbelanja di Gerai Giant Extra WaruSidoarjo, Kamis (25/7) .Giant yang merupakan salah satu uni bisnis dari PT Hero Supermarket Tbk (Hero Group) dan pelo-por retail modern di Indonesia meluncurkan program Harga Teman dengan penawaran 800 produk favorit lebih banyak danbervariatif namun tetap dengan harga termurah.Selain Program Harga Teman beberapa produk favorit masyarakat Indonesiajuga diberikan harga khusus.

NERACA

Peneliti Center for Indo-nesian Policy Studies (CIPS)Galuh Octania mengatakan,kekeringan menjadi anca-man yang menghantui k-egagalan panen para petanidalam negeri. Kekeringanmenyebabkan banyak pe-tani yang memilih untuktidak menanam demi me-nghindari kerugian. An-caman gagal panen ini sebe-narnya dapat diatasi jika pe-merintah dapat belajar darikesalahan masa lalu yangterus berulang.

Memproduksi bahanpangan yang berlebih se-belum kekeringan terjadimungkin saja dapat menja-

di solusi untuk menyetokbahan pangan. Akan tetapiyang perlu diperhatikanadalah bahwa bahan pan-gan merupakan bahan yangcepat busuk dan cepat ber-kurang kualitasnya jika dis-impan dalam waktu yanglama.

“Masyarakat akan lebihmemilih bahan makananyang segar. Hal ini tentumenjadi potensi kerugianbagi para pedagang. Untukitu, pemerintah dapat men-gupayakan agar bahan pan-gan yang sudah diproduksidapat tersebar secara mak-simal, semisal saja dengansistem pergudangan den-gan teknologi yang baik un-tuk menyimpan makanan.

Kerja sama pemerintah de-ngan sektor swasta dapat di-lakukan untuk mengem-bangkan hal ini,” ungkapGaluh. Ia pun menam-bahkan, pemerintah perlumenjalankan sistem pen-dataan bahan pangan yangterkoneksi antara satu insti-tusi dengan institusi lain-nya. Data yang terkoneksidan akurat ini diperlukanuntuk menentukan apakahstok bahan pangan masihcukup dan juga untukpengambilan keputusanuntuk menentukan kebi-jakan selanjutnya.

Keterjangkauan masya-rakat dalam membeli bahanpangan yang murah meru-pakan hal yang penting.Harga pangan di Indonesiafaktanya masih lebih mahaldari harga internasional,salah satunya disektor be-ras. Harga eceran berasIndonesia saat ini terendahbisa berada di level Rp8.000,00. Sedangkan hargainternasional hanya berk-isar sekitar Rp 6.000,00. Halini dikarenakan panjangnyarantai distribusi beras untuk

sampai ke konsumen. Petani dan konsumen

merupakan pihak yang ten-tunya paling dirugikan daritingginya harga pangan.

Pada akhirnya, di luarusaha pemerintah untukmengatasi gagal panen diIndonesia, tindakan pence-gahan harus diperhatikanagar kejadian kekeringanyang mengakibatkan mel-onjaknya harga pangantidak terulang kembali.Keputusan untuk mengim-por pun seharusnya dila-kukan jauh-jauh hari dantidak bersamaan denganwaktu panen para petani.

Presiden Joko Widodomeminta kementerian danlembaga mengambil lang-kah-langkah untuk men-gantisipasi risiko gagal pa-nen sektor pertanian akibatmusim kemarau."Sayaminta risiko terjadinya gagalpanen bisa kita hindari," ka-ta Presiden Jokowi.

Kepala Negara memintasuplai air bersih untuk me-menuhi kebutuhan masya-rakat maupun suplai air per-tanian tetap terjaga. munib

TERKAIT PERTANIAN

Ancaman Gagal Panen BerpotensiNaikkan Harga Komoditas Pangan

NERACA/Antarafoto/hangout/Ama/wd

NERACA

Jakarta – Indonesia di-nilai sudah maju dalammelakukan langkah-lang-kah untuk memberantaspenangkapan ikan ilegalyang terindikasi dari keber-hasilan lobi Indonesia da-lam meningkatkan kewas-padaan global terhadap ak-tivitas "illegal, unreported,dan unregulated (IUU)fishing. "Indonesia sangatmaju (terkait pemberan-tasan penangkapan ikanilegal)," kata Menteri Ke-lautan dan Perikanan SusiPudjiastuti di Jakarta, dis-alin dari Antara.

Menurut Susi Pudji-astuti, hal tersebut teri-ndikasi antara lain dari ke-berhasilan Indonesia un-tuk mendorong ForumKTT G20 agar mereka sep-akat mengakui IUU Fishingsebagai kejahatan yangharus disikapi dengan se-

rius secara bersama-sama.Menteri Kelautan dan

Perikanan RI juga men-ekankan pentingnya ber-bagai pihak untuk menggalang komitmenbersama. Susi juga men-gungkapkan bahwa salahsatu cara untuk mencapaiaksi bersama antara laindengan mengajak berbagainegara berbagi data sistempengawasan kapal atauVessel Monitoring System(VMS) mereka.

Sebelumnya, IkatanSarjana Kelautan Indone-sia (Iskindo) mengapresi-asi kesepakatan dalamForum G20 terkait inisiatifdan kepemimpinan Indo-nesia dalam memberantaspraktik IUU fishing ataupenangkapan ikan ilegal.

"Walaupun kesepaka-tan tersebut bersifat tidakmengikat, tapi akan menja-di concern negara-negaraG20 dalam memberikan

dukungan pada upaya pen-gurangan praktik IUU diseluruh dunia," kata KetuaHarian Iskindo Moh AbdiSuhufan.

Dalam forum G20 yangberlangsung di OsakaJepang, 28-29 Juni 2019,pemimpin negara-negaraG20 berhasil menyepakatikomitmen para pihak un-tuk menanggulangi IUUfishing secara global.

Atas keberhasilan ter-sebut, Iskindo membe-rikan apresiasi kepada del-egasi Indonesia pada pe-rtemuan tingkat kepala ne-gara tersebut. Dengan ke-sepakatan tersebut, lanjut-nya, isu IUU akan menjadiperhatian negara-negaraG20 dalam kerangka kerjasama global."Kami mem-berikan apresiasi kepadapemerintah Indonesiayang dalam empat tahunini secara konsisten mem-berantas IUU dan telahmembuka mata dunia ten-tang modus, kejahatan,dampak dan cara pember-antasan IUU melalui pen-dekatan hukum," katanya.

Susi Pudjiastuti mene-kankan pentingnya kewas-padaan terhadap illegal

fishing kepada dunia an-tara lain dengan menggelarpelatihan dan lokakarya in-ternasional tentang keja-hatan terorganisir dalamindustri perikanan global.

"Saya ingin mene-kankan untuk satu dua harike depan untuk pelatihandan seminar karena pent-ing untuk memahami mak-na IUU Fishing terhadapsamudera dan sumberdaya kelautan kita," kataMenteri Susi.

Menteri Kelautan danPerikanan juga mengingat-kan bahwa 71 persen daribumi adalah samudera se-hingga stok sumber dayaikan di Indonesia jugamemasok perikanan bagiseluruh dunia. Selain itu,ujar dia, kondisi sumberdaya kelautan di satu ne-gara juga akan sangatberpengaruh kepada sum-ber daya kelautan yangterdapat di negara lain se-hingga di sinilah pent-ingnya kerja sama untukkeberlanjutan samudera.

Menteri Susi menge-mukakan, Indonesia sejakdipimpin oleh Presiden JokoWidodo juga telah menek-ankan misi baru. munib

Indonesia Dinilai Maju DalamPemberantasan Pencurian Ikan

Jakarta – Gagal panen terancam akan terjadipada komoditas pangan, terutama komoditasstrategis seperti beras. Ancaman gagal panentidak lepas dari adanya kekeringan akibatmusim kemarau yang terjadi di sebagian be-sar wilayah Indonesia. Untuk itu, pemerintahharus mewaspadai kemungkinan melon-jaknya harga pangan.

NERACA

Jakarta – Pengamat peri-kanan dan Direktur Ekse-kutif Pusat Kajian Maritimuntuk Kemanusiaan, AbdulHalim mengapresiasi kepu-tusan Kementerian Kela-utan dan Perikanan (KKP)yang melanjutkan ProgramRehabilitasi Saluran Tam-bak Rakyat. "Jika targetnyameningkatkan produksi,maka PITAP (PengelolaanIrigasi Tambak Partisipatif)perlu dilakukan," kata AbdulHalim di Jakarta, disalin dariAntara.

Menurut Abdul Halim,KKP harus juga melakukankajian yang mendalammengenai lokasi strategis-nya terlebih dahulu. Selain

itu, ujar dia, juga perlu puladilaksanakan riset yang telititerkait dengan tingkat pro-duktivitas dari tambak yangsalurannya akan direhabili-tasi. Hal tersebut, lanjutnya,sangat penting agar pro-gram PITAP yang meru-pakan nama lain dari Pro-gram Rehabilitasi SaluranTambak Rakyat, juga tidakterkesan asal proyek"

Sebelumnya, KKP kem-bali menggulirkan ProgramRehabilitasi Saluran Tam-bak Rakyat atau biasa dise-but PITAP itu guna me-ningkatkan fungsi jaringansaluran irigasi tambak milikpembudidaya yang men-galami penurunan.

"Program yang dimulaisejak tahun 2013 hingga

2019 ini melibatkan peranmasyarakat atau KelompokPengelola Irigasi Perikanan(Poklina) melalui kegiatanswakelola dan prinsip padatkarya.

Dengan konsep ini, di-harapkan ada peran sertasecara langsung serta par-tisipasi dari masyarakat,"kata Dirjen Perikanan BudiDaya KKP Slamet Soebjakto.

Menurut Slamet, ada 10paket pada 10 kabupaten di10 provinsi menjadi sasaranprogram tahun 2019, sedan-gkan pada tahun 2018, yakni8 kabupaten/kota di tujuhprovinsi dengan jumlahpaket 16 paket.

Dalam satu paket pan-jang saluran tambak yangdirehabilitasi sekitar 3,5

kilometer yang mampumengairi tambak kuranglebih 70 hektare.

KKP kembali menggu-lirkan program rehabilitasisaluran tambak rakyat ataubiasa disebut PengelolaanIrigasi Tambak Partisipatif(PITAP) guna meningkat-kan fungsi jaringan saluranirigasi tambak milik pembu-didaya yang mengalamipenurunan.

"Program yang dimulaisejak tahun 2013 hingga2019 ini melibatkan peranmasyarakat atau KelompokPengelola Irigasi Perikanan(Poklina) melalui kegiatanswakelola dan prinsip padatkarya," kata DirjenPerikanan Budidaya KKPSlamet Soebjakto. munib

Program Rehabilitasi Tambak Rakyat Diapresiasi

Neraca, Size: 6 kol x 250 mm_26 Juli 2019 - Rev- 3

Catatan:

1 Laporan keuangan interim konsolidasian pada dan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2019 tidak diaudit.

2 Kurs tutup buku per tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, masing-masing adalah sebesar 1 USD = Rp14.141 dan 1 USD=Rp 14.481

PENJUALAN NETO 51.854.133 15.848.763

BEBAN POKOK PENJUALAN (45.457.789 ) (11.291.034 )

LABA / (RUGI) BRUTO 6.396.344 4.557.729

Beban penjualan (792.940 ) (224.620 )Beban umum dan administrasi (3.610.433 ) (2.473.026 )

Total beban operasi (4.403.373 ) (2.697.646 )

LABA / (RUGI) USAHA 1.992.971 1.860.083

Biaya keuangan (190.603 ) (81.707 )Pendapatan keuangan 103.757 199.240 Laba penjualan aktiva tetap 27.880 327 Keuntungan (kerugian) selisih kurs - neto 638.471 (1.814.243 )Pendapatan lain-lain - neto 569.430 101.215

Total pendapatan (beban) lain-lain - neto 1.148.935 (1.595.168 )

LABA / (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 3.141.906 264.915

TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Kini (853.342 ) (162.862 ) Tangguhan (3.786 ) (201 )

Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan - Neto (857.128 ) (163.063 )

LABA / (RUGI) TAHUN BERJALAN 2.284.778 101.852

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PERIODE BERJALAN SETELAH PAJAK Item yang Dapat Direklasifikasi ke Laba Rugi : Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan 684.334 (1.899.696 )

TOTAL LABA KOMPREHENSIF 2.969.112 (1.797.844 )

Laba / (Rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk 2.285.150 220.328 Kepentingan nonpengendali (372 ) (118.476 )

Neto 2.284.778 101.852

Laba / (Rugi) komprehensif neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk 2.969.484 (1.679.368 ) Kepentingan nonpengendali (372 ) (118.476 )

Neto 2.969.112 (1.797.844 )

LABA / ( RUGI) PER SAHAM DASAR 0,0005 0,00005

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 (Dinyatakan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan Lain)

30 Juni 2019(Tidak Diaudit )

30 Juni 2018(Tidak Diaudit )

Saldo Per 31 Desember 2017 24.039.183 578.353 (11.019.767 ) (38.293.308 ) 828.818 110.277.302 86.410.581 2.209.318 88.619.899

Laba tahun berjalan - - - - - 220.328 220.328 (118.476 ) 101.852

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan - - - (1.899.696 ) - - (1.899.696 ) - (1.899.696 )

Perolehan kembali saham treasuri - - (10.494 ) - - - (10.494 ) - (10.494 )

Penggunaan saldo laba selama tahun berjalan

Dividen Tunai - - - - - (681.643 ) (681.643 ) - (681.643 )

Pembentukan dana cadangan - - - - 72.616 (72.616 ) - - -

Saldo tanggal 30 Juni 2018 24.039.183 578.353 (11.030.261 ) (40.193.004 ) 901.434 109.743.371 84.039.076 2.090.842 86.129.918

Saldo tanggal 31 Desember 2018 24.039.183 578.353 (11.030.261 ) (40.198.403 ) 901.434 110.394.987 84.685.293 2.021.444 86.706.737

Laba / (Rugi) tahun berjalan - - - - - 2.285.150 2.285.150 (372 ) 2.284.778

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan - - - 684.334 - - 684.334 - 684.334

Saldo tanggal 30 Juni 2019 24.039.183 578.353 (11.030.261 ) (39.514.069 ) 901.434 112.680.137 87.654.777 2.021.072 89.675.849

Jumlah Ekuitas Jumlah Saham treasuri Tambahan

modal disetor Modal saham Kepentingan

nonpengendali

Belum ditentukan

penggunaannya

Telah ditentukan

penggunaannya

Selisih kurs karena penjabaran

laporan keuangan

Saldo laba

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIMUntuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2019 dan 2018(Dinyatakan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 48.248.282 19.350.720 Pembayaran kas kepada : Pemasok (23.942.707 ) (13.588.136 ) Direksi dan karyawan (2.396.905 ) (2.108.213 ) Beban operasional Lainnya (14.537.517 ) (9.514.357 )

Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 7.371.153 (5.859.986 )Penerimaan dari pendapatan bunga 103.757 199.240 Pembayaran pajak penghasilan (2.082.194 ) (4.335.315 )Penerimaan hasil restitusi pajak - 1.127.045

Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi 5.392.716 (8.869.016 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap (2.286.744 ) (3.448.968 )Hasil penjualan aset tetap 27.880 327 Perolehan properti investasi (456.981 ) (393.689 )Peningkatan properti tambang (24.037 ) - Penurunan (peningkatan) investasi jangka pendek (50.221 ) (543.176 )Penurunan (peningkatan) aset keuangan tidak lancar lainnya (73.739 ) (23.105 )Penurunan (peningkatan) aset tidak lancar lainnya 196.621 - Penurunan (peningkatan) uang muka jangka panjang 639.155 (1.564.862 )Peningkatan biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan (3.984.485 ) -

Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (6.012.551 ) (5.973.473 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Peningkatan (penurunan) utang kepada Pihak - pihak berelasi (1.127.861 ) - Pembayaran untuk : Utang pembiayaan konsumen (21.899 ) - Utang sewa pembiayaan (176.193 ) (150.145 )Pembelian saham treasuri - (10.494 )Penerimaan utang bank 206.033 2.617.921

Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan (1.119.920 ) 2.457.282

PENINGKATAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS (1.739.755 ) (12.385.207 )

PENGARUH NETO PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN SETARA KAS 359.489 422.436

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3.545.158 18.011.061

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2.164.892 6.048.290

ASET

ASET LANCAR Kas dan setara kas 2.164.892 3.545.158 Investasi jangka pendek 3.887.691 3.746.782 Piutang usaha Pihak berelasi 2.727 9.081 Pihak ketiga - neto 5.720.047 1.913.637 Piutang lain-lain Pihak berelasi 882.363 923.969 Pihak ketiga - neto 757.757 719.213 Persediaan - neto 8.683.566 11.064.734 Pajak dibayar di muka 6.110.632 4.978.103 Uang muka dan biaya dibayar di muka 4.750.129 2.262.827

TOTAL ASET LANCAR 32.959.804 29.163.504

ASET TIDAK LANCAR Uang muka investasi 2.797.293 2.731.613 Uang muka jangka panjang 1.095.052 1.734.207 Taksiran tagihan pajak 4.953.201 4.922.233 Properti Investasi 22.240.792 21.327.952 Aset tetap - neto 30.546.246 28.508.499 Aset eksplorasi dan evaluasi 4.196.602 4.133.584 Aset Takberwujud - neto 3.280 4.020 Aset pajak tangguhan - neto 631.200 626.613 Properti tambang - neto 11.400.847 11.371.622 Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan 10.189.612 11.008.509 Goodwill 1.271.375 1.336.871 Aset keuangan tidak lancar lainnya 199.462 125.723 Aset tidak lancar lainnya 73.650 270.271

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 89.598.612 88.101.717

TOTAL ASET 122.558.416 117.265.221

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - Pihak ketiga 11.307.663 13.501.460 Utang kepada Pihak berelasi - 276.224 Utang lain-lain - Pihak ketiga 110.953 123.744 Utang pajak 1.057.991 2.315.413 Beban akrual 1.287.272 2.128.521 Liabilitas Imbalan Kerja 43.702 88.444 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: - Utang Bank 537.494 520.059 - Utang pembiayaan konsumen - 52.487 - Utang sewa pembiayaan 734.663 396.713 Pendapatan diterima di muka 519.999 325.794

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 15.599.737 19.728.859

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Bank 6.412.111 6.234.058 Liabilitas imbalan kerja 1.246.625 1.086.386 Uang jaminan 7.959.999 162.727 Utang kepada Pihak-pihak Berelasi 957.114 2.040.229 Liabilitas pajak tangguhan - neto 77 77 Penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup 557.141 672.830 Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang pembiayaan konsumen 149.763 119.175 Utang sewa pembiayaan - 514.143

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 17.282.830 10.829.625

TOTAL LIABILITAS 32.882.567 30.558.484

EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp 10 per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.000.000.000 saham 24.039.183 24.039.183 Tambahan modal disetor 578.353 578.353 Saham treasuri (11.030.261 ) (11.030.261 ) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (39.514.069 ) (40.198.403 ) Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 901.434 901.434 Belum ditentukan penggunaannya 112.680.137 110.394.987

Jumlah 87.654.777 84.685.293 Kepentingan Non pengendali 2.021.072 2.021.444

TOTAL EKUITAS 89.675.849 86.706.737

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 122.558.416 117.265.221

31 Desember 2018(Diaudit )

30 Juni 2019(Tidak Diaudit )

31 Desember 2018(Diaudit )

30 Juni 2019(Tidak Diaudit )

30 Juni 2018(Tidak Diaudit )

30 Juni 2019(Tidak Diaudit )

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIMUntuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada

30 Juni 2019 dan 2018(Dinyatakan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

(Dinyatakan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)