47
HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS TIONGHOA DI SMA KEBON DALEM SEMARANG Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa oleh Yosefin Ika Karinawati 2601413135 JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JAWA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS TIONGHOA DI SMA KEBON DALEM SEMARANG

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

oleh

Yosefin Ika Karinawati

2601413135

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JAWA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

ii

Page 3: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

iii

Page 4: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

iv

Page 5: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

� Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku

(Mazmur 62:5).

� “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan

mendapatkan; ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu (Matius 7:7).

� Ketika jalan buntu kau temui, berdoalah, maka jalan keluar akan segera

dibukakan untukmu.

Persembahan:

� Kedua orang tuaku yang tercinta, Bapak Sukarno

dan Ibu Muji Rahayu, yang setia memberikan

bantuan, dukungan, semangat, serta doa agar

skripsi ini terselesaikan dengan baik.

� Kakek dan nenekku tercinta, Bapak Dharmo

Maeran, Ibu Djuminten, dan Alm. Ibu Amini

yang selalu memberikan semangat serta doa

terbaiknya.

� Adik-adikku yang terkasih, Vianey Nani

Karinawati dan Theresia Rantika Karinawati

yang selalu memberikan doa sera dukungan

terbaiknya.

� Roy Ardika Gunojo yang selalu memberikan

bantuan, dukungan, serta doa terbaik sehingga

skripsi ini terselesaikan dengan baik.

Page 6: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

vi

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat, rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Hambatan Belajar Bahasa Jawa bagi Siswa Etnis Tionghoa di SMA Kebon

Dalem Semarang.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa skripsi ini tidak akan

selesai tanpa bantuan dan bimbingan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah tulus, ikhlas,

dan penuh kesabaran memberikan arahan serta bimbingan kepada penulis. Ucapan

terima kasih dan rasa hormat juga penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang

telah membantu penulis, yaitu sebagai berikut.

1. Dra. Esti Sudi Utami B., M.Pd., pembimbing I dan Joko Sukoyo, S.Pd.,

M.Pd., pembimbing II yang telah membimbing, memotivasi, dan mendorong

peneliti menjelajahi berbagai pengetahuan berkaitan dengan topik penelitian

ini sehingga proses penyusunan skripsi ini berjalan lancar.

2. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menyusun skripsi.

3. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan izin penelis melaksanakan penelitian ini.

4. Drs. Widodo, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan ilmu dan motivasi, serta arahan

dalam penyusunan skripsi ini.

Page 7: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

vii

5. Drs. Agus Yuwono, M.Si., M.Pd., penguji yang telah memberikan arahan dan

perbaikan dalam skripsi ini.

6. Prembayun Miji Lestari, S.S., M.Hum., Dosen Wali yang telah memberikan

arahan dan motivasi dalam penyusunan skripsi.

7. Segenap Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa yang telah memberikan ilmu

selama penulis menjalani perkuliahan.

8. Thio Hok Lay, S.Si., Kepala SMA Kebon Dalem Semarang yang telah

memberikan izin penelitian.

9. Drs. Michael Sudwiyono, guru Bahasa Jawa SMA Kebon Dalem Semarang

yang telah membantu penulis dalam proses penelitian untuk penulisan skripsi

ini.

10. Siswa kelas XI SMA Kebon Dalem Semarang yang telah berpartisipasi dalam

penelitian ini.

11. Teman-Teman Rombel 5 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa angkatan 2012,

sabahat-sahabat saya, Kak Elisa Happy A. dan Kak Cahyaning Gita, serta

teman-teman Kost Griya Rainbow atas semangat dan bantuan yang diberikan.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas setiap kebaikan yang telah

diberikan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

penulis dan para pembaca. Terima kasih.

Semarang, Agustus 2016

Penulis

Page 8: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

viii

ABSTRAK

Karinawati, Yosefin I. 2016. Hambatan Belajar Bahasa Jawa bagi Siswa Etnis

Tionghoa di SMA Kebon Dalem Semarang. Skripsi. Jurusan Bahasa

dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri

Semarang. Pembimbing I: Dra. Esti Sudi Utami B., M.Pd.,

Pembimbing II: Joko Sukoyo, M.Pd.

Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa.

SMA Kebon Dalem merupakan salah satu sekolah swasta di Kota

Seamarang yang mayoritas siswanya adalah etnis Tionghoa. Setelah adanya

peraturan pemerintah tentang diwajibkannya bahasa Jawa untuk diajarkan di

sekolah Jawa Tengah, SMA Kebon Dalem baru mengajarkan mata pelajaran

bahasa Jawa untuk para siswanya. Oleh karena budaya Jawa yang berbeda dengan

budaya Tionghoa, menyebabkan siswa tersebut mengalami hambatan dalam

belajar bahasa Jawa. Faktor internal dan eksternal siswa menyebabkan siswa etnis

Tionghoa mengalami hambatan dalam belajar bahasa Jawa.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana proses

belajar bahasa Jawa pada siswa etnis Tionghoa di SMA Kebon Dalem Semarang,

(2) apa saja hambatan yang dialami oleh siswa etnis Tionghoa di SMA Kebon

Dalem Semarang saat belajar bahasa Jawa.

Subjek penelitian dalam penellitian ini adalah siswa etnis Tionghoa kelas

XI di SMA Kebon Dalem. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi,

teknik kuesioner, dan teknik wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan

yaitu lembar observasi, kuesioner, dan pedoman wawancara.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saat proses belajar bahasa Jawa

berlangsung, bahasa yang digunakan guru adalah bahasa Indonesia. Beberapa

materi yang tidak diajarkan oleh guru, yaitu mendengarkan musyawarah,

mendengarkan wawancara, membaca pemahaman paragraf berhuruf Jawa, dan

menulis wacana sederhana menggunakan bahasa Jawa. Berdasarkan hasil

wawancara dengan siswa didapatkan banyak siswa yang belum merasakan

manfaat yang berarti dalam mempelajari bahasa Jawa. Siswa juga merasa

kesulitan untuk berbahasa Jawa dengan baik dan benar saat berkomunikasi dengan

masyarakat sekitar. Hambatan belajar bahasa Jawa yang dialami siswa disebabkan

oleh faktor internal (minat dan perhatian) dan faktor eksternal (keluarga, sekolah,

dan lingkungan) yang tidak saling mendukung. Hambatan yang dialami siswa

pada aspek mendengarkan, yaitu siswa kesulitan untuk memahami isi dari materi

yang didengar. Hambatan yang dialami siswa pada aspek berbicara, yaitu

mininnya pengetahuan kosakata bahasa Jawa yang dimiliki saat membahas atau

mendiskusikan isi geguritan dan tembang macapat secara mandiri, kesulitan

untuk membedakan kapan suatu kata harus dilafalkan [a], [ɔ], [Ι], [i], [e], [ɛ], [ə],

[o], [ɔ], dan [t], [d], [ɖ], [ʈ], kesulitan untuk menyampaikan sambutan dalam

bentuk pambagyaharja dan berdialog sesuai intonasi yang baik dan benar.

Hambatan yang dialami siswa pada aspek membaca, yaitu siswa kesulitan untuk

melafalkan cakepan tembang, kesulitan untuk menirukan nada tembang macapat,

Page 9: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

ix

kesulitan untuk membedakan kapan suatu kata harus dilafalkan [a], [ɔ], [Ι], [i], [e],

[ɛ], [ə], [o], [ɔ], dan [t], [d], [ɖ], [ʈ] saat membaca nyaring naskah pidato, dan

kesulitan untuk membaca sesuai intonasi yang baik dan benar. Hambatan yang

dialami siswa pada aspek menulis, yaitu minimnya pengetahuan kosakata bahasa

Jawa yang dimiliki siswa, sehingga mengalami kesulitan untuk menulis

menggunakan bahasa Jawa secara mandiri.

Berdasarkan temuan tersebut, saran yang diberikan yaitu (1) perlu adanya

peningkatan sarana belajar bahasa Jawa, seperti kamus Bahasa Jawa, yang akan

membiasakan siswa untuk mencari kosakata bahasa Jawa secara mandiri, (2)

siswa perlu dibiasakan menggunakan bahasa Jawa mulai dari hal yang sederhana,

seperti memberi salam, meminta ijin, bertanya atau berkomunikasi, sehingga

pengetahuan kosakata bahasa Jawa mereka semakin bertambah, (3) hendaknya

guru menggunakan dan menerapkan model serta media pembelajaran yang

membantu siswa dalam proses belajar bahasa Jawa.

Page 10: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

x

SARI

Karinawati, Yosefin I. 2016. Hambatan Belajar Bahasa Jawa bagi Siswa Etnis

Tionghoa di SMA Kebon Dalem Semarang. Skripsi. Jurusan Bahasa

dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri

Semarang. Pembimbing I: Dra. Esti Sudi Utami B., M. Pd.,

Pembimbing II: Joko Sukoyo, M. Pd.

Tembung Pangrunut: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa

SMA Kebon Dalem menika salah satunggiling sekolah swasta ing Kitha Semarang. Siswa ingkang sinau ing sekolah menika kathah-kathahipun etnis Tionghoa. Awit saking basa Jawi kedah dipunwucalaken ing sekolah, SMA Kebon Dalem nembe mucalaken basa Jawi. Ngengingi budaya Tionghoa menika benten kaliyan budaya Jawi, nyebabaken siswa etnis Tionghoa nggadhahi pambeng nalikanipun sinau basa Jawi. Faktor-faktor ingkang dadosaken pambeng nalikanipun sinau basa Jawi tumrapipun siswa etnis Tionghoa ing SMA Kebon Dalem inggih menika faktor internal kaliyan faktor eksternal.

Panaliten menika nggadhahi undering perkawis, inggih menika (1) kados pundi kahanan sinau basa Jawi siswa etnis Tionghoa ing SMA Kebon Dalem Semarang, (2) menapa kemawon ingkang dados pambengipun sinau basa Jawi tumprapipun siswa etnis Tionghoa ing SMA Kebon Dalem Semarang.

Subjek panalitenanipun inggih menika siswa etnis Tionghoa kelas XI ing SMA Kebon Dalem. Anggenipun ngempalaken data migunakaken teknik observasi, teknik kuesioner, kaliyan teknik wawancara. Instrumen penelitian ingkang dipunginakaken inggih menika lembar observasi, kuesioner, kaliyan pedoman wawancara.

Awit saking panaliten menika, basa ingkang dipunginakaken guru nalikanipun mucal basa Jawi inggih menika basa Indonesia. Wonten saperangan materi ingkang boten dipunginakaken guru kadosta, mirengaken musyawarah, mirengaken wawanrembung, maos paragrap ingkang migunakaken Aksara Jawi, kaliyan nyerat wacana migunakaken Aksara Jawi. Para siswa dereng saged ngraosaken mumpangat sasampunipun sinau basa Jawi. Siswa ugi taksih rumaos awrat menawi kedah gineman migunakaken basa Jawi. Faktor internal ingkang dados pambeng inggih menika minat lan perhatian, wondene faktor eksternal kadosta kaluwarga, sekolah, lan lingkungan. Pambengipun sinau basa Jawi ing aspek mendengarkan inggih menika siswa kawratan mengertosi wosing materi. Kawruh bab tembung-tembung basa Jawi ingkang winates, dadosaken pambeng ing aspek berbicara. Para siswa ugi kawratan menawi kedah ngucap kanthi sae vokal [a], [ɔ], [Ι], [i], [e], [ɛ], [ə], [o], [ɔ], kaliyan konsonan [t], [d], [ɖ], [ʈ]. Pambengipun sinau Basa Jawi wonten ing aspek membaca inggih menika siswa rumaos kawratan kangge ngucapaken cakepan tembang macapat, nirokaken titilaras tembang macapat, taksih rumaos kawratan kangge ngucapaken vokal [a], [ɔ], [Ι], [i], [e], [ɛ], [ə], [o], [ɔ], lan konsonan [t], [d], [ɖ], [ʈ] nalikanipun maos kanthi sora naskah sesorah, lan kawratan kangge maos miturut intonasi ingkang leres. Pambeng ingkang dipunraosaken para siswa ing aspek menulis

Page 11: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

xi

inggih menika dereng saged nyerat migunakaken Basa Jawi kanthi mandiri, amargi kawruh tembung-tembung Basa Jawi para siswa ingkang winates. Adhedhasar bab menika, prayoginipun (1) prelu ngawontenaken sarana sinau basa Jawi kadosta Kamus Basa Jawi, ingkang saged ngulinakaken para siswa madosi tembung-tembung Basa Jawi kanthi mandiri, (2) siswa prelu dipunkulinakaken ngginakaken basa Jawi awit saking bab ingkang alit/ prasaja, kadosta paring salam, nyuwun idin, nyuwun pirsa utawi gineman, (3) kedahipun guru ngginakaken lan ngecakaken model ugi sarana pasinaon ingkang saged nyengkuyung para siswa nalikanipun sinau Basa Jawi.

Page 12: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... iii

PERNYATAAN .................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSAMBAHAN ........................................................................ v

PRAKATA ............................................................................................................ vi

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

SARI ........................................................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKAN DAN LANDASAN TEORI ............................... 8

2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................... 8

2.2 Landasan Teoritis ..................................................................................... 14

2.2.1 Hambatan Belajar ........................................................................... 14

2.2.2 Belajar Bahasa Jawa ....................................................................... 16

2.2.3 Etnis Tionghoa ............................................................................... 21

2.3 Kerangka Berpikir .................................................................................... 24

Page 13: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

xiii

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 27

3.1 Pendekatan Penelitian .............................................................................. 27

3.2 Data dan Sumber Data ............................................................................. 27

3.3 Instrumen Penelitian ................................................................................ 29

3.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 33

3.5 Teknik Analisis Data................................................................................ 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 38

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................ 38

4.1.1 Proses Belajar Bahasa Jawa di Sekolah .......................................... 38

4.1.2 Proses Belajar Bahasa Jawa di Rumah ........................................... 47

4.1.3 Hambatan Belajar Bahasa Jawa yang Berasal dari Faktor

Internal ............................................................................................ 49

4.1.4 Hambatan Belajar Bahasa Jawa yang Berasal dari Faktor

Eksternal ......................................................................................... 50

4.1.5 Hambatan Belajar Bahasa Jawa pada Aspek Keterampilan

Mendengarkan ................................................................................. 53

4.1.6 Hambatan Belajar Bahasa Jawa pada Aspek Keterampilan

Berbicara .......................................................................................... 54

4.1.7 Hambatan Belajar Bahasa Jawa pada Aspek Keterampilan

Membaca ......................................................................................... 56

4.1.8 Hambatan Belajar Bahasa Jawa pada Aspek Keterampilan

Menulis ............................................................................................ 58

4.2 Pembahasan ............................................................................................. 61

4.2.1 Proses Belajar Bahasa Jawa ............................................................ 61

4.2.2 Hambatan Belajar Bahasa Jawa ...................................................... 69

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 83

5.1 Simpulan .................................................................................................. 83

5.2 Saran ........................................................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 86

LAMPIRAN .......................................................................................................... 89

Page 14: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Silabus Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas XI Semester 1 ................... 19

Tabel 2.2 Silabus Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas XI Semester 2 ................... 20

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pedoman Observasi ................................................................ 29

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Hambatan Belajar Bahasa Jawa Siswa ...................... 30

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara untuk Siswa ........................................ 32

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara untuk Guru ......................................... 33

Page 15: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 2.3 Lembar Observasi I ........................................................................ 89

Tabel 2.4 Lembar Observasi II ....................................................................... 90

Tabel 2.5 Angket Hambatan Belajar Bahasa Jawa Siswa di SMA Kebon

Dalem Semarang ............................................................................ 92

Tabel 2.6 Pedoman Wawancara Guru ............................................................ 94

Tabel 2.7 Pedoman Wawancara Siswa ........................................................... 95

Tabel 2.8 Hasil Observasi I .......................................................................... 100

Tabel 2.9 Hasil Observasi II ......................................................................... 102

Tabel 2.10 Hasil Analisis Angket Siswa ........................................................ 104

Tabel 2.11 Hasil Wawancara Guru................................................................. 111

Tabel 2.12 Hasil Wawancara Siswa ............................................................... 119

Tabel 2.13 SK Pembimbing............................................................................ 130

Tabel 2.14 Surat Observasi ............................................................................. 131

Tabel 2.15 Surat Keterangan Penelitian ......................................................... 132

Page 16: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Jawa merupakan muatan lokal wajib yang harus diberikan di

sekolah, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah. Diwajibkannya

bahasa Jawa sebagai muatan lokal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan

Gubernur Jawa Tengah 423.5/5/2010 dan Nomor 423.5/27.2011 tentang muatan

lokal bahasa Jawa wajib diberikan untuk jenjang SD/SDLB/MI,

SMP/SMPLB/MTs, dan SMA/SMALB/SMK/MA di Jawa Tengah, baik bagi

sekolah negeri ataupun swasta.

Bahasa Jawa dijadikan salah satu mata pelajaran yang digunakan sebagai

sarana penanaman watak, budi pekerti, menumbuhkan jati diri bangsa, serta

sebagai sarana pembentuk karakter bangsa melalui sikap dan perilaku yang

berdasar pada budaya dan adat istiadat. Pada setiap materi yang diberikan

mengandung nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan sebagai contoh yang baik

dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Siswa di Jawa Tengah tidak hanya berasal dari etnis Jawa saja. Selain siswa

yang berasal dari etnis Jawa juga terdapat siswa yang berasal dari berbagai macam

etnis lain, seperti siswa yang berasal dari keturunan Tionghoa atau yang disebut

sebagai etnis Tionghoa. Dikarenakan mereka bersekolah di Jawa Tengah, mereka

juga harus belajar bahasa Jawa, karena bahasa Jawa merupakan muatan lokal

Page 17: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

2

wajib. Salah satu sekolah swasta yang mengajarkan bahasa Jawa bagi siswanya

adalah SMA Kebon Dalem Semarang.

SMA Kebon Dalem adalah sekolah swasta yang terletak di Jalan Wotgandul

nomor 31 Semarang. Sekolah ini berada di kawasan Pecinan Semarang. Jumlah

siswa di SMA Kebon Dalem yang beretnis Tionghoa sebanyak 99% dari jumlah

seluruh siswa. Sebelum adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan bahasa

Jawa diajarkan di sekolah, SMA Kebon Dalem tidak mengajarkan mata pelajaran

bahasa Jawa bagi siswanya. Hal ini dikarenakan mata pelajaran bahasa Jawa

kurang begitu bermanfaat bagi siswanya, kerena sebagian besar dari mereka

berasal dari kalangan etnis Tionghoa. Setelah adanya peraturan pemerintah

mengenai diwajibkannya bahasa Jawa untuk diajarkan di sekolah Jawa Tengah,

SMA Kebon Dalem baru memberikan mata pelajaran bahasa Jawa untuk

diajarkan. Hal ini yang membuat siswa di sekolah ini wajib belajar bahasa Jawa.

Belajar merupakan kewajiban bagi siswa. Banyak hal yang bisa

didapatkan dari belajar. Salah satunya adalah mencapai sebuah kesuksesan di

masa depan. Kesuksesan akan didapatkan apabila siswa memiliki sikap disiplin,

tekun, ulet, dan menyukai apa yang akan dipelajari. Dengan belajar siswa akan

mengalami suatu perubahan, dari tidak tahu menjadi tahu. Ada dua faktor yang

mempengaruhi proses belajar siswa, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor

internal berasal dari dalam diri siswa, sedangkan faktor ekternal berasal dari luar

diri siswa (Kartono, 1985:1). Proses belajar akan berhasil apabila faktor internal

dan faktor eksternal saling mendukung. Keadaan akan berbeda apabila faktor satu

Page 18: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

3

dengan yang lain tidak saling mendukung. Apabila keduanya tidak saling

mendukung akan menimbulkan adanya suatu hambatan belajar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa di SMA Kebon Dalem

dapat disimpulkan bahwa minat siswa untuk belajar bahasa Jawa tergolong masih

cukup rendah. Mereka menganggap bahwa bahasa Jawa adalah mata pelajaran

pelengkap. Prioritas utama mereka adalah belajar mata pelajaran lain yang

nantinya diujikan pada Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Ujian Masuk Perguruan

Tinggi (UMPT) seperti matematika, fisika, biologi, dan lain sebagainya.

Hasil wawancara tersebut menjelaskan adanya hambatan belajar bahasa

Jawa pada siswa di SMA Kebon Dalem Semrang. Hambatan tersebut antara lain

dipengaruhi oleh faktor internal, salah satunya adalah kurangnya minat siswa pada

bahasa Jawa sehingga mereka cenderung akan mengabaikan mata pelajaran

muatan lokal ini. Selain itu hambatan terjadi karena pengaruh faktor eksternal

seperti kurangnya dukungan dari keluarga untuk belajar bahasa Jawa. Bagi siswa,

keluarga tidak bisa dijadikan sebagai sumber belajar, karena keluarga kurang

begitu mengetahui tentang budaya Jawa.

Pada saat proses belajar bahasa Jawa berlangsung, ada beberapa hambatan

lain yang dialami oleh siswa. Dari segi bahasa misalnya, banyak dari mereka

merasa asing saat mendengar istilah atau ungkapan Jawa, serta merasa asing saat

mempelajari materi yang menggunakan bahasa Jawa krama. Hal ini terjadi karena

mereka tidak terbiasa mendengar dan mengetahui hal tersebut baik dari keluarga,

lingkungan rumah, ataupun saat di sekolah. Mereka terbiasa berkomunikasi

menggunakan bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa Jawa. Bahasa Jawa

Page 19: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

4

yang mereka peroleh berasal dari pergaulan dengan teman di sekolah atau di

lingkungan, dari orang tua, dan dari sekolah. Dalam kemampuan berbahasa Jawa

kecenderungan mereka hanya menggunakan ngoko (Rokhman, dkk. 2001).

Saat proses belajar di kelas berlangsung, guru lebih menggunakan bahasa

Indonesia, dibandingkan bahasa ngoko ataupun krama. Alasan mengapa

menggunakan bahasa Indonesia adalah untuk memudahkan siswa dalam

memahami materi dan soal yang diberikan. Apabila menggunakan bahasa ngoko

ataupun krama siswa merasa kesulitan untuk memahami isi materi yang diberikan.

Guru juga tidak menuntut siswanya untuk bisa berbahasa krama secara fasih.

Berdasarkan penuturan dari salah satu siswa, mereka jarang menggunakan

waktunya untuk belajar atau mengerjakan tugas bahasa Jawa di rumah, mereka

hanya belajar bahasa Jawa saat di sekolah. Hal ini terjadi karena keluarga tidak

dapat membantu mereka saat belajar bahasa Jawa. Banyak dari orang tua siswa

yang tidak mengerti atau kurang menguasai bahasa Jawa. Contohnya saat mereka

menanyakan tugas bahasa Jawa kepada orangtua atau anggota keluarga, mereka

tidak mendapatkan jawaban yang dikehendaki. Saat mereka merasa kesulitan,

mereka akan mencari tahu lewat akses internet atau menanyakan langsung kepada

guru bahasa Jawa saat di sekolah. Apabila di kelasnya terdapat seorang teman

yang merupakan keturunan Jawa tulen mereka akan mengandalkannya untuk

belajar dan berdiskusi saat mengerjakan tugas. Selain itu siswa tidak memiliki

sumber belajar lain selain LKS yang diberikan dari pihak sekolah, sehingga materi

bahasa Jawa yang mereka dapatkan tidak berkembang karena hanya berasal dari

satu sumber.

Page 20: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

5

Berdasarkan studi kasus di lapangan, proses belajar bahasa Jawa yang

dialami siswa etnis Tionghoa dirasa menarik untuk dikaji lebih dalam, oleh sebab

itu disusunlah penelitian dengan judul Hambatan Belajar Bahasa Jawa bagi Siswa

Etnis Tionghoa di SMA Kebon Dalem Semarang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagaimana proses belajar bahasa Jawa pada siswa etnis Tionghoa di SMA

Kebon Dalem Semarang?

2) Apa saja hambatan yang dialami oleh siswa etnis Tionghoa di SMA Kebon

Dalem Semarang saat belajar bahasa Jawa?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan sebagai

berikut.

1) Mendeskripsikan proses belajar bahasa Jawa pada siswa etnis Tionghoa di

SMA Kebon Dalem Semarang.

2) Mendeskripsikan hambatan yang dialami oleh siswa Tionghoa di SMA Kebon

Dalem Semarang saat belajar bahasa Jawa.

1.4 Manfaat Penelitian

1) Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah khasanah ilmu

pengetahuan dan pemahaman hambatan belajar bahasa Jawa bagi siswa etnis

Tionghoa di SMA Kebon Dalem Semarang dan memberikan sumbangan

Page 21: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

6

informasi yang selanjutnya dapat memberi motivasi penelitian tentang masalah

sejenis guna penyempurnaan penelitian ini.

2) Manfaat praktis

a. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan membuat siswa etnis Tionghoa di SMA

Kebon Dalem menyadari akan adanya hambatan yang mereka alami saat

belajar bahasa Jawa. Dengan menyadari adanya hambatan yang dialami,

siswa akan berusaha mengatasi hambatan tersebut sesuai kemampuan yang

mereka miliki, seperti dengan mencari sumber belajar lain yang lebih

mendukung. Selain itu, siswa tidak menjadikan hambatan yang mereka

alami untuk tidak tertarik dan berkeinginan belajar bahasa Jawa.

Keinginan untuk belajar bahasa Jawa bukan hanya sebagai formalitas

untuk mencari nilai, tetapi karena belajar bahasa Jawa bermanfaat bagi

kehidupannya di masyarakat serta karena bahasa Jawa memiliki keunikan

tersendiri tentang bahasa, sastra, dan budayanya.

b. Bagi pendidik

Penelitian ini diharapkan membuat pendidik mengetahui hambatan

yang dialami siswanya saat belajar Bahasa Jawa, agar meningkatkan mutu

dan cara mengajar bahasa Jawa, sehingga siswa merasa tertarik dan mudah

memahami setiap materi yang diberikan. Dengan demikian masalah

mengenai hambatan yang dialami oleh siswa etnis Tionghoa saat belajar

bahasa Jawa dapat teratasi dengan baik.

Page 22: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

7

c. Bagi SMA Kebon Dalem Semarang

Penelitian ini diharapkan akan menambah informasi bagi lembaga,

termasuk para pendidik yang ada didalamnya, serta bagi penentu kebijakan

dalam lembaga pendidikan mengenai Hambatan Belajar bahasa Jawa bagi

Siswa Etnis Tionghoa di SMA Kebon Dalem Semarang. Selain itu akan

memberikan sumbangan informasi yang selanjutnya dapat memberi

motivasi penelitian tentang masalah sejenis guna penyempurnaan

penelitian ini, dengan menciptakan media atau model pembelajaran untuk

mengatasi hambatan belajar bahasa Jawa di SMA Kebon Dalem

Semarang.

Page 23: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Kajian Pustaka

Penelitian tentang hambatan belajar bahasa Jawa masih jarang diteliti. Hal

ini yang kemudian menjadi alasan diadakannya penelitian ini. Penelitian terdahulu

yang relevan dengan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan tinjauan pustaka,

antara lain penelitian yang dilakukan oleh Rokhman, dkk (2001), Khafid (2007),

Pambudi (2008), Khan (2011), Syafa’ati (2011), Muizzuddin (2011), Ningsih

(2012).

Rokhman, dkk. (2001) telah melakukan penelitian berjudul Masyarakat

Tionghoa di Kota Semarang : Studi Sosiolinguistik. Hasil penelitian Rokhman,

dkk. menyatakan bahwa latar belakang bahasa masyarakat Tionghoa di Semarang

mencakup bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Bahasa Jawa diperoleh dari

pergaulan di lingkungan masyarakat maupun di sekolah. Bahasa yang selalu

digunakan yaitu bahasa Indonesia, baik di sekolah ataupun di lingkungan

masyarakat. Apabila menggunakan bahasa Jawa, mereka lebih menggunakan

bahasa Jawa ngoko yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Persamaan penelitian yang telah dilakukan oleh Rokhman, dkk. dengan

penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang etnis Tionghoa. Selain itu

penelitian yang telah dilakukan Rokhman, dkk. juga memiliki

Page 24: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

9

perbedaan, penelitian Rokhman, dkk. mengkaji studi sosiolonguistik dari etnis

Tionghoa itu sendiri, sedangkan penelitian ini lebih mengarah pada hambatan

belajar bagi siswa etnis Tionghoa di SMA Kebon Dalem Semarang.

Khafid (2007) telah melakukan penelitian yang berjudul Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Akuntansi. Penelitian ini meneliti tentang

faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar akuntasi siswa kelas XII

IPS di MA AL-Asror Gunung Pati Semarang dan seberapa besar faktor-faktor

tersebut mempengaruhi kesulitan belajar siswa siswa kelas XII IPS di MA AL-

Asror Gunung Pati Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor intern

meliputi kondisi kesehatan, minat belajar, motivasi, dan kebiasaan belajar

berpengaruh negatif terhadap kesulitan belajar akuntansi siswa, faktor ekternal

meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat

berpengaruh negatif terhadap kesulitan belajar mata pelajaran akuntansi siswa,

dan faktor internal dan ekternal berpengaruh negatif terhadap kesulitan belajar

siswa kelas XII IPS di MA AL-Asror Gunung Pati Semarang.

Persamaan penelitian Khafid dengan penelitian ini adalah faktor-faktor

yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa memiliki persamaan dengan faktor-

faktor yang menghambat belajar siswa. Selain memiliki persamaan, penelitian ini

juga memiliki perbedaan. Penelitian Khafid meneliti kesulitan belajar untuk mata

pelajaran Akuntansi sedangkan penelitian ini meneliti hambatan belajar untuk

mata pelajaran bahasa Jawa.

Pambudi (2008) telah melakukan penelitian berjudul Hubungan Hambatan

Belajar dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas XI

Page 25: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

10

Semester II SMA Muhammadiyah Bantul Tahun Pelajaran 2007/2008. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hambatan belajar dengan minat

belajar kimia siswa kelas XI pada semester pertama di SMA Muhammadiyah 1

Bantul. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pambudi menyatakan bahwa

didapatkan hubungan yang negatif dan signifikan antara hambatan belajar dengan

prestasi belajar kimia sebesar -0,124937, dan didapatkan hubungan yang positif

dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar kimia sebesar

0,081614.

Penelitian yang dilakukan oleh Pambudi memiliki persamaan dengan

penelitian ini yaitu meneliti tentang hambatan belajar siswa. Selain memiliki

persamaan, penelitian yang dilakukan Pambudi juga memiliki perbedaan dengan

penelitian ini, yaitu pada mata pelajaran yang diteliti dan jenis penelitiannya.

Penelitian ini meneliti hambatan belajar Bahasa Jawa, sedangkan penelitian

Pambudi meneliti hambatan belajar mata pelajaran kimia, lalu penelitian ini

adalah jenis penelitian kualitatif, sedangkan penelitian Pambudi merupakan jenis

penelitian kuantitatif untuk mencari hubungan hambatan belajar dan minat belajar

siswa saat belajar kimia.

Khan (2011) telah melakukan penelitian berjudul An Analysis of Learning

Barriers: The Saudi Arabian Context. Penelitian ini membahas tentang faktor-

faktor penghambat dalam belajar. Selain itu penelitian ini juga membahas

bagaimana cara siswa dan guru agar termotivasi dalam belajar dan mengajar,

bagaimana dedikasi dan komitmen mereka dalam belajar dan mengajar, peran

Page 26: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

11

guru dalam belajar dan mengajar, karakteristik guru, strategi pengajaran yang

dilakukan oleh guru, pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru.

Penelitian Khan memiliki persamaan dengan penelitian ini, yaitu meneliti

tentang hambatan belajar siswa, yang disebabkan oleh faktor yang

mempengaruhinya. Namun, penelitian Khan juga memiliki perbedaan dengan

penelitian ini, penelitian Khan juga membahas tentang cara siswa dan guru agar

termotivasi dalam belajar dan mengajar, bagaimana dedikasi dan komitmen

mereka dalam belajar dan mengajar, peran guru dalam belajar dan mengajar,

karakteristik guru, strategi pengajaran yang dilakukan oleh guru, pelatihan dan

pengembangan profesional bagi guru.

Syafa’ati (2011) telah melakukan penelitian berjudul Kesulitan Belajar

Siswa Berdasarkan Analisis Hasil Ulangan Harian Bahasa Jawa. Penelitian ini

meneliti tentang jenis dan penyebab kesulitan belajar siswa pada ulangan harian

bahasa Jawa kelas VIII di SMP 1 Lebaksiu. Hasil penelitian yang dilakukan

Syafa’ati pada ulangan harian pertama menunjukkan adanya kesulitan yang

dialami siswa saat menerapkan penggunaan kosa kata ngoko dan krama dalam

sebuah kalimat, siswa tidak dapat meneruskan pepindhan dari kata panase, siswa

tidak dapat mengidentifikasi beberapa bagian dari laporan kunjungan, serta siswa

merasa kesulitan saat diminta menyebutkan bagian pembuka, isi, dan penutup dari

sebuah laporan kunjungan. Pada ulangan harian yang kedua siswa tidak dapat

menyebutkan pokok-pokok suatu paragraf, siswa tidak dapat menyebutkan

padanan kata anjrah, siswa kesulitan saat mengartikan wangsalan, siswa merasa

kesulitan saat mengartikan arti wangsalan “jenang gula kowe aja lali”, kurangnya

Page 27: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

12

pengetahuan siswa pada materi purwakanthi, siswa mengalami kesulitan saat

mengartikan tembung entar.

Penelitian yang dilakukan oleh Syafa’ati memiliki persamaan dengan

penelitian ini karena bertujuan untuk mengetahui kesulitan atau hambatan belajar

bahasa Jawa siswa, selain itu terdapat juga perbedaan pada jenjang sekolah,

penelitian yang dilakukan Syafa’ati meneliti jenjang SMP, sedangkan penelitian

ini meneliti jenjang SMA. Perbedaan lain terdapat pada kesulitan atau hambatan

yang dialami siswa, penelitian Syafa’ati meneliti nilai ulangan harian siswa,

sedangkan penelitian ini meneliti tentang belajar bahasa Jawa siswa etnis

Tionghoa.

Mu’izzuddin (2011) telah melakukan penelitian berjudul Kesulitan Belajar

Bahasa Arab. Hasil penelitian Mu’izzuddin menunjukkan adanya kesulitan belajar

yang disebabkan adanya hambatan belajar siswa yang disebabkan oleh faktor

internal dan eksternal. Kesulitan dialami antara lain berkaitan dengan bidang

linguistik bahasa Arab itu sendiri, seperti tata bunyi, kosa kata, tata kalimat

(sintaksis) dan makna (semantik). Selain itu, siswa mengalami kesulitan dalam

psikologisnya, seperti adanya perbedaan dalam hal intelektual, kemampuan fisik,

latar belakang keluarga, kebiasaan dan pendekatan belajar.

Penelitian Mu’izzuddin memiliki persamaan dengan penelitian ini yaitu

pada kesulitan belajar yang terjadi karena adanya faktor penghambat belajar pada

siswa. Namun, juga terdapat perbedaan dengan penelitian ini, yaitu pada bidang

studi yang dikaji, penelitian Mu’izzuddin meneliti mata pelajaran bahasa Arab,

sedangkan penelitian ini meneliti mata pelajaran bahasa Jawa.

Page 28: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

13

Penelitian lain juga telah dilakukan oleh Ningsih (2012) yang berjudul

Hambatan-Hambatan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Membuat Pola

(Pattern Making) dengan Teknik Konstruksi di SMK Negeri IV Angkek Kab.

Agam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hambatan-

hambatan belajar yang dihadapi siswa saat mengambil pola ukuran badan dan

pembuatan pola pada membuat pola dengan teknik konstruksi pada mata pelajaran

Tata Busana. Hasil penelitian menunjukkan hambatan-hambatan belajar yang

dialami siswa saat saat mengambil pola ukuran badan dan pembuatan pola pada

membuat pola dengan teknik konstruksi masih cukup tinggi. Hal ini terlihat

bahwa dari tingkat capaian saat siswa mengukur badan sebesar 76,77%, dan saat

pembuatan pola tingkat capaiannya sebesar 78,84%. Tingkat capaian ini

menunjukkan bahwa siswa masih mengalami hambatan-hambatan saat belajar

membuat pola.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Ningsih ini memiliki persamaan

dengan penellitian ini, keduanya meneliti tetang hambatan belajar yang dialami

siswa. Namun, penelitian Ningsih juga memiliki perbedaan dengan penelitian ini,

yaitu pada mata pelajaran yang diteliti. Penelitian Ningsih meneliti hambatan

belajar pada mata pelajaran Tata Busana, sedangkan penelitian ini meneliti

hambatan belajar pada mata pelajaran bahasa Jawa.

Berdasarkan kajian pustaka yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

belum pernah dilakukan penelitian tentang hambatan belajar bahasa Jawa di SMA

Kebon Dalem Semarang. Untuk itu penelitian ini dianggap relevan dan penting

untuk dilakukan.

Page 29: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

14

2.2 Landasan Teoritis

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1) hambatan

belajar, 2) belajar bahasa Jawa, dan 3) etnis Tionghoa.

2.2.1 Hambatan Belajar

Saat kegiatan belajar dilakukan oleh siswa tentu tidak selalu sesuai dengan

apa yang diharapkan. Ada beberapa kendala atau hambatan yang terjadi saat siswa

belajar bahasa Jawa.

Menurut Natawijaya (dalam Sutriyanto 2009:7) hambatan belajar adalah

suatu hal yang menghambat atau yang menjadi kendala bagi siswa saat `proses

belajar berlangsung.

Maharani (2014:478) memiliki pendapat yang sama bahwa hambatan belajar

adalah suatu kendala atau hambatan yang dialami siswa dalam proses belajar saat

melakukan upaya untuk memperoleh pengetahuan.

Menurut pendapat Ningsih (2012:124) hambatan belajar adalah suatu

halangan atau rintangan yang dihadapi siswa yang menyebabkan proses belajar

terganggu dan tidak dapat berjalan dengan lancar.

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan hambatan belajar mengacu

pada pendapat Maharani bahwa hambatan belajar adalah suatu kendala atau

hambatan yang dialami siswa dalam proses belajar saat melakukan upaya untuk

memperoleh pengetahuan.

Adapun faktor-faktor penghambat belajar menurut Kartono (1985:61)

meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor

penghambat belajar yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor internal yang

Page 30: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

15

menghambat belajar siswa salah satunya adalah faktor psikologi. Faktor

psikologis merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan siswa, misalnya:

perhatian, minat, dan bakat. Namun faktor bakat tidak diuukur dalam penelitian

ini, karena untuk mengukur bakat membutuhkan tes khusus. Adapun faktor

eksternal merupakan faktor penghambat belajar yang berasal dari luar diri siswa.

Faktor eksternal yang menghambat belajar siswa misalnya: (1) faktor

keluarga, seperti faktor orang tua, (2) faktor sekolah, seperti cara penyajian

pelajaran yang kurang baik, standart pelajaran tidak sesuai dengan ukuran normal

kemampuan anak, dan alat-alat pelajaran di sekolah yang kurang lengkap, dan (3)

faktor-faktor lain, seperti faktor masyarakat, metode belajar yang kurang terbaik,

misalnya pembagian cara belajar yang salah, seperti tidak melakukan latihan akan

menghambat belajar anak. Selain itu adanya tugas dari guru yang berlebihan

membuat anak tidak mempunyai waktu untuk belajar mata pelajaran yang lainnya.

Sukardi (dalam Nurhayati 2010:16) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi adanya hambatan belajar berasal dari faktor internal dan eksternal

siswa. Salah satu faktor internal yang menghambat belajar siswa adalah faktor

psikologis, yang meliputi perhatian, minat, dan bakat. Sedangkan faktor eksternal

meliputi (1) faktor lingkungan keluarga, seperti faktor orang tua, (2) faktor

sekolah, seperti interaksi guru dengan murid, cara penyajian pelajaran, media

pendidikan, dan tugas-tugas, dan (3) faktor lingkungan masyarakat, seperti budaya

masyarakat.

Menurut Khan (2011:242) The following barriers are some of those that are

very influential: social, cultural, parental, attitudinal, motivational,

Page 31: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

16

psychological, personal and pedagogical factors. Pedagogical factors in

particular include teachers, action researches, teaching strategies, teaching

resources and administration. Pernyataan diatas menjelaskan bahwa berikut

adalah beberapa hambatan yang sangat berpengaruh dalam belajar, antara lain

faktor sosial, budaya, orangtua, sikap, motivasi, psikologi, pribadi dan faktor

pedagogis khususnya termasuk guru, penelitian tindakan, strategi pengajaran,

sumber-sumber pengajaran dan administrasi.

2.2.2 Belajar Bahasa Jawa

Setiap siswa tentu akan mengalami kegiatan belajar. Saat belajar seorang

siswa akan memperoleh hal baru, yaitu memahami sesuatu. Pengertian belajar

menurut Gagne (dalam Slameto 2010:13) adalah suatu proses untuk memperoleh

motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Proses

pemerolehan motivasi dalam belajar terdiri atas sikap, perhatian, dan minat siswa

saat proses belajar berlangsung. Pemerolehan pengetahuan didapatkan oleh siswa

dalam bentuk pemerolehan bahasa, materi, dan informasi yang diberikan guru.

Pemerolehan keterampilan yang terdiri dari pemerolehan informasi verbal

(berbicara dan menulis), kemampuan intelektual (dalam membedakan huruf),

strategi kognitif (keterampilan yang internal) untuk mengingat dan berpikir

(membaca dan mendengar). Kebiasaan terdiri dari kebiasaan berbahasa, kebiasaan

berlatih, mengerjakan tugas, dan kebiasaan belajar. Sedangkan, tingkah laku

terjadi kerana adanya pembiasaan dari waktu ke waktu yang tercermin pada sikap

siswa saat belajar, sperti keaktifan dan keterlibatan siswa saat proses belajar

berlangsung.

Page 32: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

17

Slameto (2010:17) menyatakan bahwa dalam belajar di sekolah, guru

hendaknya melakukan beberapa aktivitas mengajar yang terdiri atas; 1)

menyajikan materi, kegiatan belajar, dan aspek-aspek lain yang mengundang

perhatian siswa saat proses belajar berlangsung; 2) membantu siswa melalui

diskusi tujuan pengajaran, tugas-tugas yang harus dikerjakan dan sebagainya; 3)

menyediakan sumber-sumber pengajaran; 4) mengatur latihan, studi, diskusi,

memberikan bimbingan kepada siswa dalam memperoleh pengetahuan dan

keterampilan; 5) menilai kemajuan siswa, membetulkan kesalahan, dan

memperkuat yang baik; 6) mengadakan evaluasi; 7) menciptakan kondisi yang

memungkinkan dalam penerapapan pengetahuan dan keterampilan dalam

kehidupan sehari-hari.

Pada saat di sekolah, siswa akan belajar berbagai macam pelajaran. Salah

satunya adalah belajar bahasa Jawa. Bahasa Jawa merupakan muatan lokal wajib

yang harus diberikan di sekolah, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga

menengah. Surat keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 095.5/01/2005

menyebutkan bahwa pelajaran bahasa Jawa merupakan pelajaran wajib yang

harus diajarkan di sekolah pada semua jenjang pendidikan di Jawa Tengah,

mulai dari SD sampai dengan SMA. Dalam keputusan tersebut memuat

ketetapan bahwa mata pelajaran bahasa Jawa wajib dilaksanakan di semua

lembaga pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/ MTs, dan

SMA/SMALB/SMK/MA Negeri maupun swasta di Jawa Tengah dan berlaku

mulai tahun 2005/2005. Keputusan ini merupakan tonggak bersejarah yang

sangat monumental tehadap upaya pelestarian dan pengembangan bahasa Jawa

Page 33: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

18

sebagai salah satu media pendidikan dan penanaman budi pekerti melalui jalur

pendidikan formal di Jawa Tengah (Utami dkk, 2007:7).

Wibawa (2011:6) menjelaskan bahwa pada Kurikulum Muatan Lokal Mata

Pelajaran bahasa Jawa, dinyatakan bahwa fungsi mata pelajaran bahasa Jawa

antara lain yaitu sebagai sarana pembina rasa bangga terhadap bahasa Jawa,

sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelestarian dan

pengembangan budaya Jawa, sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan

dalam rangka meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,

sarana penyebarluasan pemakaian bahasa Jawa yang baik dan benar untuk

berbagai keperluan, dan sarana pemahaman budatya Jawa melalui kesusasteraan

Jawa. Hal tersebut yang membuat mata pelajaran bahasa Jawa sebagai pelajaran

muatan lokal di sekolah setidaknya mempunyai fungsi sebagai fungsi alat

komunikasi, kebudayaan, dan perorangan. Berkaitan dengan fungsi komunikasi

berkaitan dengan upaya agar siswa dapat menggunakan bahasa Jawa secara baik

dan benar sesuai unggah-ungguh basa dalam berkomunikasi dengan keluarga dan

masyarakat. Fungsi kebudayaan berkaitan dengan pemerolehan nilai-nilai budaya

(muatan lokal) untuk keperluan pembentukan kepribadian dan identitas bangsa.

Fungsi perorangan berkaitan dengan fungsi instrumental, khayalan, dan

informatif.

Mata pelajaran bahasa Jawa dimaknai sebagai wahana pembentukan

karakter bangsa yang ditandai dengan sikap dan perilaku yang berdasar pada

budaya dan adat istiadat Jawa. Hal ini merupakan wujud implementasi hasil

pendidikan dari hasil Proses Belajar Mengajar bahasa dan sastra Jawa di sekolah-

Page 34: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

19

sekolah. Hakikat dan makna pendidikan, watak, karakter dan pekerti bangsa, akan

diaplikasikan dalam model-model PBM dan materi bahasa Jawa, sehingga akan

terjadi perubahan pada diri siswa yang akan mempelajari, memahami, dan dapat

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

Pembelajaran bahasa Jawa yang diajarkan meliputi empat aspek yaitu: aspek

mendengarkan, aspek berbicara, aspek membaca, dan aspek menulis. Keempat

aspek ini tidak dapat dipisahkan, karena antara satu aspek dengan yang lain saling

berkaitan Rahayu (2006:8).

Berikut merupakan silabus mata pelajaran muatan lokal bahasa Jawa untuk

jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas yang memuat Standart Kompetensi

dan Kompetendi Dasar untuk kelas XI.

Tabel 2.1 Silabus Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas XI Semester 1

No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar1. MENDENGARKAN

Mampu mendengarkan dan

memahani wacana lisan nonsastra

maupun sastra dalam berbagai

ragam bahasa Jawa.

1.1 Mendengarkan sambutan atau

khotbah yang disampaikan

secara langsung atau rekaman

1.2 Mendengarkan wawancara

1.3 Mendengarkan geguritan yang

disampaikan secara langsung

atau berupa rekaman

2. BERBICARAMampu mengungkapkan pikiran,

pendapat, gagasan, dan perasaan

secara lisan sastra maupun nonsastra

dengan menggunakan berbagai

ragam dan unggah-ungguh bahasa

Jawa.

2.1 Menyampaikan sambutan

dalam bentuk pambagyaharja2.2 Berdialog sesuai dengan tingkat

kesantunan

2.3 Membahas atau mendiskusikan

isi geguritan

Page 35: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

20

3. MEMBACAMampu membaca dan memahami

bacaan sastra maupun nonsastra,

berhuruf Latin maupun Jawa dengan

berbagai keterampilan dan teknik

membaca.

3.1 Membaca pemahaman paragraf

berdasarkan letak kalimat utama

3.2 Membaca pemahaman wacana

berhuruf Jawa 10-15 kalimat

3.3 Nembang macapat4. MENULIS

Mampu mengungkapkan pikiran,

pendapat, gagasan, dan perasaan

dalam berbagai jenis karangan

nonsastra maupun sastra mengguna-

kan berbagai ragam bahasa Jawa

sesuai dengan unggah-ungguh dan

menulis dengan huruf Jawa.

4.1 Menulis wacana sederhana

dengan mempertimbangkan

letak kalimat utama

4.2 Menulis wacana sederhana

menggunakan huruf Jawa

4.3 Menulis geguritan

Tabel 2.2 Silabus Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas XI Semester 2

No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar5. MENDENGARKAN

Mampu mendengarkan dan

memahani wacana lisan nonsastra

maupun sastra dalam berbagai

ragam bahasa Jawa.

5.1 Mendengarkan kegiatan

musyawarah yang disampaikan

secara langsung atau berupa

rekaman

5.2 Mendengarkan tembang

macapat yang disampaikan

secara langsung atau berupa

rekaman

6. BERBICARAMampu mengungkapkan pikiran,

pendapat, gagasan, dan perasaan

secara lisan sastra maupun nonsastra

dengan menggunakan berbagai

ragam dan unggah-ungguh bahasa

Jawa.

6.1 Membahas atau mendiskusikan

isi tembang macapat

7. MEMBACAMampu membaca dan memahami

bacaan sastra maupun nonsastra,

berhuruf Latin maupun Jawa dengan

berbagai keterampilan dan teknik

membaca.

7.1 Membaca nyaring naskah pidato

7.2 Nembang campursari

Page 36: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

21

8. MENULISMampu mengungkapkan pikiran,

pendapat, gagasan, dan perasaan

dalam berbagai jenis karangan

nonsastra maupun sastra mengguna-

kan berbagai ragam bahasa Jawa

sesuai dengan unggah-ungguh dan

menulis dengan huruf Jawa.

8.1 Menulis wacana persuasi dalam

bentuk naskah pidato

8.2 Menulis parikan dan atau

wangsalan

2.2.3 Etnis Tionghoa

Kata etnich berasal dari kata Yunani yang berarti “bangsa”. Etnisitas

(ethnicity) merujuk pada pola karakteristik seperti warisan budaya, kebangsaan,

ras, agama, dan bahasa (Santrock, 2007:177).

Suryadinata (dalam Lowa 2011:2) menjelaskan bahwa etnis Tionghoa

adalah orang-orang keturunan Cina di Indonesia yang secara khusus disebaut

sebagai orang Tionghoa. Penyebutan orang Cina dan Tiongho dibedakan, karena

yang disebut sebagai Cina adalah seorang Warga Negara Asing (WNA), dan yang

disebut sebagai Tionghoa adalah seorang Warga Negara Indonesia (WNI).

Di Pulau Jawa, kaum Tionghoa di Jawa telah berakulturasi ke dalam

masyarakat setempat. Kurang lebih sekitar abad ke 20 hubungan peranakan

Tionghoa dengan negeri Cina sudah mulai pasif. Orang laki-laki Tionghoa tidak

membawa keluarganya ke Indonesia, melainkan mereka menikah dengan

perempuan pribumi dan menetap di Jawa. Seiring berjalannya waktu, tumbuhlah

sekelompok masyarakat Tionghoa peranakan yang nyata dan mantap (Suryadinata

1986:20).

Menurut Skinner (dalam Suryadinata 1986:32) para peneliti sejarah modern

orang Tionghoa Indonesia mengakui adanya dua jenis masyarakat Tionghoa yang

Page 37: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

22

berada di Indonesia, yaitu peranakan dan totok. Sebagian besar dari mereka hidup

di Jawa.

Yuanzhi (dalam Setiono 2002:13) adalah ada kemungkinan besar bahwa

sebagian besar bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia selatan dan tidak

menutup kemungkinan berasal dari daerah sekitar Yunnan yang terletak di

Tiongkok barat daya. Yunnan merupakan daerah asal perpindahan orang Melayu

pra-sejarah yang menyebar dalam jumlah besar ke selatan sampai di kepulauan

Nusantara, sehingga timbulah hubungan darah antara bangsa Tionghoa dengan

bangsa Indonesia.

Setiono (2002:53) menjelaskan bahwa sebelum kedatangan orang Belanda

ke Indonesia, orang Tionghoa di Indonesia hidup damai dengan penduduk

setempat. Mereka hidup membaur dengan saling membawa budaya masing-

masing. Orang Tionghoa hidup berdagang, bertani, dan menjadi tukang. Pada

permulaan abad XIX, jumlah penduduk Tionghoa di pulau Jawa diperkirakan

sekitar lima juta orang. Mereka hidup menyebar di seluruh pulau Jawa, ke daerah

pedalaman dan di sepanjang pesisir utara. Mereka adalah bangsa yang paling

rajin, dan pada umumnya mereka adalah orang-orang yang menyukai hidup damai

dan menghindari keributan. Orang-orang Tionghoa ini tetap bermukim di

perantuan sampai beberapa keturunan tanpa pernah kembali negera asalnya.

Mereka membaurkan diri baik dalam soal bahasa, makanan, pakaian maupun

agama dan biasa disebut golongan “peranakan”. Kebudayaan Tionghoa membaur

dan beradaptasi dengan kebudayaan lokal baik bahasa, makanan, musik, tarian,

kesenian, cara berpakaian, dan sebagainya. Pengaruh bahasa Tionghoa juga

Page 38: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

23

terdapat dalam bahasa Jawa, ini disebabkan banyaknya pedagang Tionghoa yang

berdiam di Jawa. Selain itu, dalam bidang budaya, ada kemiripan pada kesenian

wayang Tionghoa dengan wayang Jawa. Kemiripan tersebut terletak pada jenis

wayang Jawa (wayang kulit dan wayang golek) dengan penampilan boneka Cina

(wayang potehi), yang juga dikenal dalam berbagai bentuknya sulit untuk

dibuktikan keterkaitannya, tetapi bukan suatu hal yang yang tidak mungkin.

Demikian juga gamelan Jawa dengan kesenian Barong Jawa dab Bali yang mirip

dengan pertunjukan Barongsai dari Tiongkok. Wayang, gamelan, tari-tarian dan

barongan, sangat mengakar dalam budaya Jawa, sehingga hal ini memiliki

kemiripan dengan budaya Tionghoa, maka kebudayaan dari dua bangsa ini dapat

dianggap telah berhubungan sejak lama sekali.

Suryadinata (2002:17) pun juga menjelaskan tentang generasi muda

Tionghoa di Indonesia sesungguhnya sudah menjadi peranakan, apalagi mereka

yang menetap di Pulau Jawa. Setelah pemerintahan Orde Baru, masyarakat

Tionghoa di Indonesia telah mengalami proses peranakanisasi dan Indonesianisasi

karena kebijakan asimilasi yang diambil oleh Presiden Soeharto. Sejak Orde Baru

berdiri, pemerintah Indonesia mulai menggunakan istilah Cina (sebelum tahun

1972, dieja sebagai Tjina) untuk menyebut orang Tionghoa (Chinese) dan

Tiongkok (China).

Identitas etnis juga menunjukkan adanya suatu tingkat keterpaduan antara

para anggota suatu kelompok etnis. Semakin tinggi tingkat keterpaduan anggota

suatu kelompok etnis maka semakin kuat pula identitas etnis tersebut, tidak

terkecuali bagi etnis Jawa dengan Etnis Tionghoa (Rahoyo 2010:14).

Page 39: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

24

Masyarakat Tionghoa di Indonesia bukan merupakan minoritas yang

homogenya. Dari sudut budaya, orang Tionghoa terbagi atas peranakan dan totok.

Peranakan adalah orang Tionghoa yang sudah lama tinggal di Indonesia dan

umumnya sudah “terbaur”. Mereka berbahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-

hari dan bertingkah laku seperti pribumi. Totok adalah pendatang baru, umumnya

baru tinggal di negeri ini selama satu sampai dua generasi dan masih menguasai

bahasa Tionghoa (Suryadinata 2010:183).

Mengenai bahasa yang digunakan, Rokhman, dkk. (2001:8) menjelaskan

bahwa latar belakang kebahasaan remaja keturunan Tionghoa mencakupi bahasa

Indonesia dan bahasa Jawa. Bahasa Jawa mereka peroleh dari pergaulan dengan

teman baik di lingkungan masyarakat, dari orang tua, dan dari sekolah. Dalam

kemampuan berbahasa Jawa kecenderungan remaja keturunan Tionghoa hanya

sebatas menggunakan ngoko.

2.3 Kerangka Berpikir

SMA Kebon Dalem Semarang merupakan salah satu sekolah swasta di Jawa

Tengah yang mengajarkan bahasa Jawa, meskipun sebagian besar siswanya

merupakan etnis Tionghoa. Berdasarkan hasil observasi awal, menunjukkan

bahwa minat siswa untuk belajar bahasa Jawa tergolong masih cukup rendah.

Siswa lebih mementingkan mata pelajaran lain yang dianggap lebih penting

dibandingan belajar bahasa Jawa. Hal ini terjadi karena belajar bahasa Jawa

kurang memberikan manfaat bagi mereka.

Dalam keseharian baik di sekolah ataupun di rumah, siswa lebih sering

berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Apabila berkomunikasi

Page 40: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

25

menggunakan bahasa Jawa, mereka menggunakan bahasa Jawa yang dicampur

dengan bahasa Indonesia. Saat proses belajar di kelas berlangsung, guru lebih

menggunakan bahasa ngoko serta bahasa Indonesia. Hal ini terjadi untuk

mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Saat belajar bahasa Jawa siswa mengalami beberapa kendala atau hambatan.

Hambatan tersebut antara lain dipengaruhi oleh faktor internal, salah satunya

adalah kurangnya minat siswa pada bahasa Jawa sehingga mereka cenderung akan

mengabaikan mata pelajaran muatan lokal ini. Selain itu hambatan terjadi karena

pengaruh faktor eksternal seperti kurangnya dukungan dari keluarga untuk belajar

bahasa Jawa. Bagi siswa, keluarga tidak bisa dijadikan sebagai sumber belajar,

karena keluarga kurang begitu mengetahui tentang budaya Jawa.

Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian tentang hambatan belajar bahasa

Jawa yang dialami oleh siswa etnis Tionghoa di SMA Kebon Dalem Semarang

perlu diadakan. Dalam penelitian ini akan mengambil siswa kelas XI sebagai

subjek penelitian. Alasan hanya memilih kelas XI kelompok siswa ini merupakan

kriteria ideal dibandingkan dengan kelas X dan XII. Siswa kelas X tidak

digunakan sebagai subjek penelitian karena mereka baru memasuki masa

pengenalan pada pelajaran bahasa Jawa untuk jenjang SMA. Dasar pertimbangan

untuk siswa kelas XII adalah mereka sedang fokus untuk mempersiapkan Ujian

Sekolah, Ujian Nasional, dan persiapan memasuki Perguruan Tinggi. Adapun

bagan alur kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Page 41: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

26

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir

Mata Pelajaran Bahasa Jawa

Siswa Etnis Tionghoa Kelas

XI di SMA Kebon Dalem

Semarang

BahasaLingkunganBudaya

Hambatan Belajar

Faktor-faktor penghambat

belajar menurut Kartono

(1985:61)

EkternalInternal

Minat Perhatian

Faktor lainnya

Keluarga Sekolah

Hambatan Belajar Bahasa Jawa bagi

Siswa Etnis Tionghoa Di SMA Kebon

Dalem Semarang

Page 42: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

83

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil simpulan

sebagai berikut.

Pertama, saat proses belajar bahasa Jawa, minat dan perhatian siswa

cenderung rendah. Siswa tidak terlibat aktif dalam proses belajar di sekolah. Saat

menjelaskan materi, guru lebih menggunakan bahasa Indonesia dibanding bahasa

ngoko dan krama. Beberapat materi yang tidak diajarkan oleh guru yaitu

mendengarkan wawancara, mendengarkan kegiatan musyawarah, membaca

pemahaman wacana berhuruf Jawa 10-15 kalimat, dan menulis wacana

menggunakan huruf Jawa. Dari keseluruham materi, hanya materi nembang

campursari yang dikuasai dan menarik bagi mereka. Siswa masih mengalami

kesulitan jika belajar bahasa Jawa secara mandiri, karena terbiasa dengan

pendampingan guru. Selain itu, siswa juga belum merasakan manfaat yang berarti

selama belajar bahasa Jawa.

Kedua, faktor yang menghambat siswa saat belajar bahasa Jawa

disebabkan oleh adanya berasal dari faktor internal yang berupa minat dan

perhatian, dan faktor eksternal yang berupa faktor sekolah, keluarga, dan

lingkungan yang tidak saling mendukung. Pada aspek keterampilan

mendengarkan, hambatan yang dialami, yaitu ketidakmampuan siswa untuk

memahami isi sambutan atau khotbah, geguritan dan

Page 43: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

84

tembang macapat yang mereka dengarkan. Pada aspek keterampilan berbicara,

hambatan yang dialami siswa yaitu kesulitan untuk membedakan kapan suatu kata

harus dilafalkan [a], [ɔ], [Ι], [i], [e], [ɛ], [ə], [o], [ɔ], dan [t], [d], [ɖ], [ʈ], kesulitan

untuk menghafalkan teks dialog yang akan dipraktekkan di depan kelas, serta

minimnya pengetahuan kosakata bahasa Jawa yang dimiliki oleh siswa sehingga

mereka kesulitan saat membahas atau mendiskusikan isi geguritan tembang

macapat. Pada aspek keterampilan membaca, hambatan yang dialami, yaitu siswa

kesulitan saat melafalkan cakepan tembang macapat, naskah pidato, dan tembang

campursari karena tidak dapat membedakan kapan suatu kata harus dilafalkan [a],

[ɔ], [Ι], [i], [e], [ɛ], [ə], [o], [ɔ], dan [t], [d], [ɖ], [ʈ], kesulitan untuk menirukan

nada tembang macapat, kesulitan untuk membacakan pidato sesuai intonasi yang

baik dan benar, dan kesulitan untuk menghafalkan lirik tembang campursari. Pada

aspek keterampilan menulis hambatan yang dialami siswa, yaitu minimnya

pengetahuan kosakata bahasa Jawa yang mereka miliki, sehingga saat menulis

siswa kesulitan untuk menulis menggunakan bahasa Jawa yang baik dan benar.

5.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan adalah perlu adanya peningkatan sarana

belajar bahasa Jawa, seperti kamus Bahasa Jawa, yang akan membiasakan siswa

untuk mencari kosakata bahasa Jawa secara mandiri. Siswa juga perlu dibiasakan

menggunakan bahasa Jawa mulai dari hal yang sederhana, seperti memberi salam,

meminta ijin, bertanya atau berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa, sehingga

pengetahuan kosakata bahasa Jawa mereka semakin bertambah. Selain itu,

Page 44: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

85

hendaknya guru menggunakan dan menerapkan model serta media pembelajaran

yang membantu siswa dalam proses belajar bahasa Jawa.

Page 45: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

86

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek).Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Herwati, Nanik. 2012. Pengajaran Bahasa Jawa di Sekolah. [Online]. Tersedia:

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=253064&val=6818&title=PENGAJARAN%20BAHASA%20JAWA%20DI%20SEKOLAH[diakses 29 Desember 2015].

Kartono, Kartini. 1985. Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Rajawali.

Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/03004

tentang Perubahan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah Nomor 420/02584 Tentang Pedoman Penyusanan Kalender

Pendidikan Tahun Pelajaran 2015/2016. 2015. Semarang: Dinas Pendidikan.

Tersedia: http://dikpora.tegalkab.go.id/?wpfb_dl=47. [diakses 15 Desember

2015].

Khafid, Muhammad. 2007. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar

Akuntansi”. Jurnal Pendidikan Ekonomi. Februari 2007. Vol.2 No. 1. Hlm.

1-30. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Khan, Intakhab A.. 2007. “An Analysis of Laerning Barriers: The Saudi Arabian Context”. International Education Studies. Februari 2011. Vol. 4 No. 1.

Hlm. 242-246. Jedah, Saudi Arabia: King Abdul Aziz University

Community College.

Maharani, Anggita. Ferry Ferdianto. Setiyani. 2014. “Analisis Hambatan Belajar (Learning Obstacle) pada Mata Kuliah Kalkulus III. Jurnal FKIP. Desember

2014. ISSN :9 772407 749004. Cirebon. Universitas Swadaya Gunung Jati.

Moleong, LJ. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Mu’issuddin, Moch. “Kesulitan Belajar Bahasa Arab”. Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab. Januari-Juni 2011. Hlm. 31-46. Banten. IAIN

Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Page 46: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

87

Ningsih, Yani Dwi. 2012. Hambatan-hambatan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Membuat Pola (Pattern Makinhg) dengan Teknik Konstruksi di SMK Negeri 1 IV Angkek Kab. Agam. Skripsi. Universitas Padang. Sumatra

Barat.

Nurhayati, Siti. 2010. Hubungan Kebiasaan Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat Jakarta. Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta. Pambudi, Ratno. 2008.

Hubungan Hambatan Belajar dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas XI Semester II SMA Muhammadiyah 1 Bantul Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Yogyakarta.

Rafa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:

Pusat Pengembangan MKU-MKDK Unnes.

Rahayu, Endhang. 2006 .http://ki-demang.com/kbj5/index.php/makalah-komisi-b/1148-14-pembelajaran-bahasa-jawa-sebagai-wahana-pembentukan-watak-pekerti-bangsa-penerapan-unggah-ungguh-berbahasa (19 Desember

2015).

Rahoyo, Stefanus. 2010. Dilema Tionghoa Miskin. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Rokhman, Fathur. M. Solehatus Mustofa,dan Nagiyanto. 2001. Masyarakat Tionghoa di Kota Semarang : Studi Kasus Sosiolinguistik. Laporan

Penelitian. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Setiono, Benny G. 2002. Tionghoa dalam Pusaran Politik. Jakarta: Elkasa.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1991. Teori-Teori Belajar untuk Pengajaran. Jakarta: Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suryadinata, Leo. 2002. “Negara dan Etnis Tionghoa” Kasus Indonesia. Jakarta:

Pustaka LP3ES.

-----. 2005. Pemikiran Politik Etnis Tionghoa Indonesia 1900- 2002. Jakarta:

Pustaka LP3ES Indonesia.

-----.2010. Etnis Tionghoa dan Nasionalisme Indonesia. Jakarta: Kompas

Amazon.

Page 47: HAMBATAN BELAJAR BAHASA JAWA BAGI SISWA ETNIS …lib.unnes.ac.id/29508/1/2601412135.pdf · Kata Kunci: hambatan belajar, bahasa Jawa, etnis Tionghoa. SMA Kebon Dalem merupakan salah

88

Syafa’ati, Yuni. 2011. Kesulitan Belajar Siswa Berdasarkan Analisis Hasil Ulangan Harian Bahasa Jawa Kelas VIII SMPN 1 Lebaksiu Semester Genap Tahun 2010/2011. Skripsi. Universita Negeri Semarang, Semarang.

Wibawa, Sutrisna. 2011. Struktur Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa di Sekolah. Makalah Seminar Dalam Rangka Sosialisai Keberadaan Program

Studi Pendidikan Bahasa Jawa Pbs-Fkip Universitas Sebelas Maret,

Surakarta, Kamis, 14 April 2011.

http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/civilengineering/2008/Artik

el_20304071.pdf [diakses pada 09 Maret 2016].