37
i HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG TAHUN 2017 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

  • Upload
    doannhu

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

i

HAL JUDUL

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2017

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 2: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan atas rahmatnya, Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bapelkes Semarang Tahun 2016 dapat disusun dan

diselesaikan dengan baik. Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir tahun

anggaran, seluruh instansi pemerintah diwajibkan membuat laporan akuntabilitas kinerjanya, dan

selanjutnya disampaikan kepada instasi atasan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2017 merupakan bentuk perwujudan

petanggungjawaban terhadap pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan rencana aksi Bapelkes

Semarang Tahun 2015-2019. LAKIP Bapelkes SemarangTahun 2017 disusun berdasarkan Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerjadan Tata Cara Review Atas LAKIP yang ditetapkan melalui

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014.

LAKIP diharapkan dapat dijadikan dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam

penyusunan perencanaan program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Berkaitan dengan hal

tersebut LAKIP harus dapat menggambarkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi dari Satuan Kerja

yang bersangkutan, memuat hasil pencapaiannya yang dituangkan dalam bentuk pencapaian kegiatan-

kegiatan yang termasuk sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU).

Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan LAKIP ini karena itu kami

sangat membutuhkan kritik dan sarannya. Kami berharap bahwa LAKIP Bapelkes Semarang Tahun

2017 yang telah disusun ini dapat bermanfaat baik bagi instansi Badan PPSDM Kesehatan,

Kementerian Kesehatan, dan tentunya bagi Bapelkes Semarang sendiri.

Tidak lupa pada kesempatan ini kami sampaikan ucapan terimakasih kepada segenap keluarga besar

Bapalkes Semarang yang telah membantu dan berkonstribusi pada penyusunan LAKIP ini. Semoga

laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi peningkatan kinerja Bapelkes

Semarang.

Semarang, 24 Januari 2018 Kepala Bapelkes Semarang Taufik Hidayat, SKM, M.Kes NIP 196710201994031012

Page 3: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

iii

RINGKASAN EKSKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bapelkes Semarang Tahun 2017 merupakan

dokumen pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh

Bapelkes Semarang selama tahun anggaran 2016, dengan sumber dana utama dari DIPA Bapelkes

Semarang No. DIPA-024.12.10.416264/2017 dengan besar anggaran berdasarkan revisi sebesar Rp.

32.417.085.000,00 (Tiga puluh dua milyar empat ratus tujuh belas juta delapan puluh lima ribu rupiah).

Untuk keperluan LAKIP Bapelkes Semarang dengan mengacu pada rencana aksi, secara ringkas

disampaikan hasil kinerja dan pengukuran pencapaian sasaran Indikator Kinerja Utama Bapelkes

Semarang Tahun 2017 adalah sebagai berikut; Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan

teknis, jabatan fungsional, penjenjangan dan prajabatan bagi aparatur kesehatan seluruhnya

berjumlah 1855 orang (97,3%) dari target 1.907 orang.

Total anggaran Balai Pelatihan Kesehatan Semarang yang terserap berjumlah Rp. 29.556.935.280,00

atau 91,2% Capaian tersebut meningkat jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 yang hanya

mencapai Rp. 20.680.754.665,00 atau 76,55%.

Laporan ini diharapkan dapat mempresentasikan kondisi-kondisi yang terjadi dan mempengaruhi

pencapaian indicator kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Semarang sekaligus menghasilkan

saran/masukan untuk perbaikan kinerja kedepan.

Page 4: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULa ........................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii

RINGKASAN EKSKUTIF..................................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................................................ v

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1

B. Visi dan Misi Bapelkes Semarang ..................................................................................... ..3

C. Struktur Organisasi Bapelkes Semarang ...................................................................... ..4

D. Tugas Pokok dan Fungsi Bapelkes ...................................................................................... 5

E. Visi dan Misi ..................................................................................................................... 5

F. Sumber Daya Manusia ...................................................................................................... 6

G. Rencana Kegiatan Tahun 2017 ......................................................................................... 10

H. Sumber Daya Pembiayaan ............................................................................................... 10

I. Sumber Daya Sarana Prasarana ....................................................................................... 11

J. Sistematika .................................................................................................................... 14

BAB II PERENCANAAN KINERJA ...................................................................................................... 15

A. Tujuan .............................................................................................................................. 15

B. Sasaran Strategis ............................................................................................................... 15

C. Perencanaan Kinerja Tahunan 2015 .................................................................................... 15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................................................... 17

A. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................................................... ..17

B. Realisasi Anggaran ............................................................................................................. 28

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................................... 30

A. Kesimpulan .................................................................................................................... 30

B. Saran ............................................................................................................................... 30

LAMPIRAN

Page 5: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

v

DAFTAR TABEL Tabel 1 ASN / PNS menurut tupoksi di Bapelkes Semarang Tahun 2017.................................... ……..7

Tabel 2 Jenis Pegawai non ASN/PNS Bapelkes Semarang Tahun 2017............. ……………………………….7

Tabel 3 Kebutuhan Tugas Belajar Pegawai Bapelkes Semarang Tahun 2017-2023............................9

Tabel 4 Rencana Anggaran Bapelkes Semarang Tahun 2017 ...................................................... ……11

Tabel 5 Jenis dan Keadaan Bangunan Fisik Bapelkes Semarang tahun 2017............................... …..12

Tabel 6 Jenis/Merk dan kondisi kendaraan Dinas Bapelkes Semarang Tahun 2017 ........................13

Tabel 7 Daftar Laboratorium Praktek Bapelkes Semarang Tahun 2017....................................... …..14

Tabel 8 Indikator Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2017.......................................................... …..16

Tabel 9 Pencapaian Kinerja Utama Bapelkes Semarang Tahun 2017........................................... …..18

Tabel 10 Pelatihan Aparatur di Bapelkes Semarang Tahun 2017......................................................20

Tabel 11 Target Pencapaian Tiap Indikator Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2014-2017..............21

Tabel 12 Target Indikator Kinerja Bapelkes Semarang tahun 2015-2019...........................................24

Tabel 13 Rincian Realisasi Anggaran Bapelkes Semarang Tahun 2017................. …………………………….29

Tabel 14 Perbandingan serapan anggaran Bapelkes Semarang Tahun 2014-2017................................29

Page 6: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

vi

DAFTAR GRAFIK

Gambar 1 Bagan Jabatan bapelkes semarang ......................................................................... …….4

Gambar 2 Jumlah ASN (PNS) Bapelkes Semarang Tahun 2014-2017 ............. ……………………………….6

Gambar 3 Tingkat Pendidikan pegawai Bapelkes Semarang 2017........................................... ……..8

Gambar 4 Golongan ASN (PNS) Bapelkes Semarang 2017 ....................................................... …….9

Gambar 5 Realisasi Indikator Kinerja Utama (%) di Bapelkes Semarang Tahun Anggaran 2011 -

2017…………………………………………………………………………………………………………………………..23

Page 7: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang dicari oleh semua orang. Menurut World Health

Organization (WHO, kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang utuh secara fisik,

mental, dan sosial serta bukan hanya merupakan bebas dari penyakit. Dalam

mewujudkan keadaan sehat seutuhnya Pemerintah Indonesia melalui Kementerian

Kesehatan menyelenggarakan pembangunan kesehatan dengan visi Kementerian

Kesehatan yaitu “Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan dengan

melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

yang optimal”.

Untuk merealisasikan visi tersebut, Kementerian Kesehatan RI menyusun misi

sebagai berikut :

1. Meningkatkan derajat pemberdayaan masyarakat, swasta, dan masyarakat madani

dan pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan

berkeadilan serta berbasis bukti dengan mengutamakan pada upaya promotif dan

preventif.

3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan

jaminan sosial kesehatan nasional.

4. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata,

bermutu.

5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat

kesehatan serta jaminan keamanan, khasiat, manfaat, mutu kesediaan farmasi, alat

kesehatan dan makanan

6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya guna

dan berhasil guna untuk memantapkan disentralisasi kesehatan yang bertanggung

jawab.

Page 8: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 2

Nilai-nilai yang menjadi dasar pembangunan kesehatan untuk mewujudkan visi

dan misi di atas adalah: a. untuk kepentingan rakyat, b. inklusif, c. responsif, d. efektif,

e. bersih bebas korupsi.

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu pilar utama dalam Pembangunan

Nasional dalam upaya menciptakan generasi yang sehat seutuhnya. Hal ini sesuai

dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap orang

berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan

lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Kualitas pelayanan kesehatan tidak akan pernah lepas dari kualitas sumber daya

manusia penyedia pelayanan kesehatan. Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes)

Semarang merupakan salah satu lembaga diklat milik pemerintah yang memiliki

tanggung jawab dan tugas pokok meningkatkan kemampuan dan kompetensi para

petugas pelayanan kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pelaksanaan kegiatan di Bapelkes Semarang mengacu pada Rencana Aksi Kegiatan

(RAK) tahun 2015-2019 yang telah disusun dan telah diterjemahkan dalam Rencana

Kinerja Tahunan (RKT). Sebagai upaya untuk mewujudkan good governance, yang

merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi

masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara, maka

diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,

jelas, terukur, dan legal sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih, bertanggung jawab,

serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Untuk itu, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia

(Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang

mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta

kewenangan pengelolaan sumberdaya, pelaksanaan kebijakan, dan program dengan

menyusun laporan akuntabilitas melalui proses penyusunan Rencana Strategik,

Rencana Kinerja, dan Pengukuran Kinerja dengan mengacu Peraturan Presiden Nomor

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang

Page 9: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 3

menyebutkan bahwa SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat,

dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan

data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi

pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi

pemerintah.

Sebagai pedoman dalam penyusunan LAKIP digunakan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) disampaikan kepada atasan masing-masing serta kepada lembaga

penilai/evaluasi akuntabilitas kinerja, yang akhirnya kepada Presiden. Laporan tersebut

menggambarkan kinerja instansi pemerintah sebagai media pertanggungjawaban

dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan berperan sebagai

alat kendali dan penilai kualitas kinerja/berhasil tidaknya pencapaian misi instansi

serta alat pendorong terwujudnya good governance dalam perspektif yang lebih luas.

B. Visi dan Misi Bapelkes Semarang

1. Visi

“Menjadi lembaga diklat percontohan, berstandar nasional, terpercaya dan pilihan

utama”.

2. Misi

a) Meningkatkan kompetensi SDM kesehatan, calon tenaga kesehatan dan

kemampuan memberdayakan masyarakat

b) Merencanakan diklat sesuai kebutuhan

c) Menyelenggarakan diklat yang bekualitas dan bergaransi sesuai standart

d) Meningkatkan sarana prasarana dan pemberdayaan sumber daya bapelkes

secara optimal

e) Memperluas jaringan kemitraan dengan lembaga pemerintah maupun swasta.

Page 10: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 4

C. Struktur Organisasi Bapelkes Semarang

Gambar 1

Bagan Jabatan Bapelkes Semarang

KEPALA BAPEKES

KEPALA SUB BAGIAN

TATA USAHA

KEPALA SEKSI

PENGKAJIAN DAN

PENGEMBANGAN

KEPALA SEKSI

PENGENDALIAN MUTU

KEPALA SEKSI

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN

Jabatan Fungsional dengan angka kredit:

- Widyaiswara

- Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

Jabatan Fungsional tanpa angka kredit

- Analis Data

- Bendahara Pengeluaran

- Penata Laporan Keuangan

- Bendahara Penerimaan

- Pembuat Daftar Gaji

- Penata Hubungan Masyarakat

- Arsiparis

- Tehnisi Jaringan

- Pranata Komputer

- Pengelola BMN

- Analis Kepegawaian

- Pustakawan

- Perencana

- Penata Laboratorium Kesehatan

- Binatu

- Pramu

- Sopir

- Petugas Keamanan

Page 11: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 5

D. Tugas Pokok dan Fungsi Bapelkes

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 2361/MENKES/PER/XI/ 2011

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Kesehatan, Bapelkes

Semarang adalah Unit Pelaksana Tugas (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan

yang berada dibawah Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Bapelkes Semarang mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dan

pelatihan serta pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bapelkes Semarang menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber

daya manusia kesehatan dan masyarakat;

b. Pelaksanaan kerjasama nasional maupun internasional di bidang pendidikan dan

pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;

c. Pelaksanaan advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia dan masyarakat;

d. Pengembangan metode dan teknologi pelatihan, informasi, pemantauan, evaluasi

dan penyusunan laporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia dan masyarakat;

e. Penyiapan pengembangan kemitraan;

f. Pengkajian dan pengendalian mutu pelatihan; dan

g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

E. Tujuan membuat LAKIP

Sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis Kepala Bapelkes Semarang kepada

Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kementerian

Kesehatan RI, maka disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Bapelkes

Semarang tahun 2016 yang menjelaskan hasil pelaksanaan program dan kegiatan.

LAKIP merupakan salah satu upaya Bapelkes Semarang mewujudkan good

governance melalui pola pengawasan yang jelas dan terukur. Tujuan disusunnya

Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah untuk memberikan gambaran ringkas dan

lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditelah

Page 12: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 6

ditetapkan.

F. Sumber Daya Manusia

Terjadi fluktuasi jumlah ASN Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Semarang dalam

kurun waktu tahun 2014 sampai dengan 2017, dimana jumlah ASN pada tahun 2014

sebanyak 76 orang, tahun 2015 ada 81 orang, dan pada 2016 berjumlah 80 orang. ASN

pada awal tahun 2017 berjumlah 81 orang, namun pada akhir tahun 2017 berkurang

menjadi 78 orang karena 3 orang sudah pensiun (purna tugas).

Sebagian besar PNS Bapelkes Semarang bekerja di sub bagian TU (Tata Usaha)

dengan jumlah 48 orang (61,5%). Sisanya adalah staf Penyelenggara Diklat sebanyak 6

orang (7,7%), staf seksi Pengendalian Mutu 4 orang (5,1%), dan staf seksi Pengkajian

dan Pengembangan 3 orang (3,8%). Terdapat 5 pejabat struktural (6,4%) dan

widyaiswara 12 orang (15,4%).

Page 13: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 7

Tabel 1 ASN menurut Tupoksi

di Bapelkes Semarang Tahun 2017

No Uraian Jumlah

1 Pejabat struktural 5 (6,4%)

2 Staf TU 48 (61,5%)

3 Staf P3 6 (7,7%)

4 Staf kajibang 3 (3,8%)

5 Staf Dalmut 4 (5,1%)

6 Widyaiswara 12 (15,4%)

Secara keseluruhan jumlah orang yang bekerja di Bapelkes Semarang sampai akhir

tahun 2017 berjumlah 115.orang terdiri dari 78 ASN, 3 tenaga kontrak dan 34 tenaga

outsourcing. Tenaga kontrak seluruhnya bekerja sebagai sopir, dimana 1 orang

ditempatkan di kantor Semarang dan 2 orang ditempatkan di kantor Salaman

Magelang. Untuk tenaga outsourcing ada 21 orang yang ditempatkan di kantor

Semarang dan 13 orang ditempatkan di kantor Salaman Magelang.

Tabel 2

Jenis pekerja non PNS/ASN Bapelkes Semarang tahun 2017

No Jenis Kepegawaian Kantor

Salaman Kantor

Semarang

1 Kontrak 2 1

2 Outsourcing 13 21

Jumlah 15 22

Jika ditinjau dari tingkat pendidikan, ada 23 orang yang berpendidikan S2, 14 orang

menyelesaikan S1, 8 orang berijasah D III, yang tamatan SMA sebanyak 24 orang dan

yg lulusan SMP berjumlah 9 orang. Selengkapnya tampak pada gambar 3 dibawah ini.

Page 14: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 8

Dari 78 ASN Bapelkes Semarang yang termasuk berpendidikan rendah (SD dan

SMP sederajat) sebanyak 9 orang (11,5%), yang mempunyai tingkat pendidikan

menengah (SMA sederajat) 24 orang (30,8%) dan yang berpendidikan tinggi 45 orang

(57,7%). Gambar 3 diatas menunjukkan bahwa SDM Bapelkes Semarang sebagai

institusi pendidikan dan pelatihan sudah cukup baik karena sebagian besar

pengawainya telah berpendidikan tinggi. Meski demikian, dalam rangka mendukung

manajemen (perkantoran), pimpinan Bapelkes Semarang senantiasa mendorong

pegawai untuk selalu meningkatkan pendidikan dan mengembangkan ketrampilan

yang menunjang tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dalam upaya menghadapi beban

kerja yang semakin kompleks serta menuntut pemahaman dan pemanfaatan teknologi

informasi.

Jumlah PNS golongan IV sebanyak 10 orang (12,8%) , golongan III berjumlah 38

orang (48,7%), golongan II berjumlah 25 orang (32,1%), dan sisanya 5 orang (6,4%)

merupakan golongan I. Distribusi PNS menurut golongan diuraikan dalam gambar 4

dibawah ini.

Page 15: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 9

Dalam upaya meningkatkan kapasitas pegawai, Bapelkes Semarang membuat

perencanaan pengembangan kapasitas SDM tahun 2017-2023. Dalam perencanaan

tersebut, diusulkan tugas belajar S1 untuk jurusan ekonomi, kearsipan, dan ilmu

perpustakaan. Sedangkan tugas belajar S2 ditujukan untuk keahlian

akuntansi/ekonomi, perpustakaan, pendidikan, komputer dan komunikasi.

Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel 3 Kebutuhan Tugas Belajar Pegawai Bapelkes Semarang

Tahun 2017- 2023

Jurusan Jumlah Pegawai

S1 Ekonomi 1

S1 Kearsipan 2

S1 Ilmu Perpustakaan 2

S2 Perpustakaan 1

S2 Akuntansi/ Ekonomi 2

S2 Pendidikan (Evaluasi Pembelajaran) 1

S2 Komputer 1

S2 Komunikasi 1

Page 16: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 10

G. Rencana Kegiatan Tahun 2017

Pelatihan Teknis, Jabatan Fungsional, Penjenjangan dan Prajabatan;

1. Pelatihan Teknis

Pada tahun 2017, pelatihan teknis diarahkan kepada pelatihan yang

mendukung program Kementrian Kesehatan RI dan pelatihan unggulan Bapelkes

Semarang, yang meliputi:

1. Pelatihan Keluarga Sehat

2. Pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia

3. Pelatihan Manajemen Puskesmas

4. Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Individu di Puskesmas

5. Pelatihan Calon Pembimbing Lapangan Prodi DLP

2. Pelatihan Penjenjangan

a. Diklat PIM IV

H. Sumber Daya Pembiayaan

Rencana Anggaran Bapelkes Semarang tahun 2017 sebesar

Rp.43.486.093.000,00. Anggaran ini untuk membiayai dua kegiatan besar yaitu

kegiatan pelatihan SDM kesehatan sebesar Rp. 23.230.721.000,00 dan kegiatan

dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengembangan dan

pemberdayaan SDM kesehatan sebesar Rp. 19.726.805..000,00 serta kegiatan PNBP

sebesar Rp. 528.567.000,00. Namun pada Juli 2017 terjadi revisi anggaran, dimana

total anggaran 2017 berubah menjadi Rp. 32.417.085.000,00. Setelah itu terjadi tiga

kali revisi anggaran sehingga pada revisi terakhir anggaran untuk kegiatan pelatihan

SDM kesehatan menjadi Rp. 11.761.713.000,00 dan kegiatan dukungan manajemen

dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya pada program pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan

sebesar Rp. 20.126.805.000,00. Sedangkan anggaran PNBP sebesar Rp.

528.567.000,00.- Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini

Page 17: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 11

Tabel 4

Rencana Anggaran Bapelkes Semarang Tahun 2017

Kode Kegiatan Anggaran

sebelum revisi Anggaran

Revisi Terakhir

2076 Pelatihan SDM Kesehatan Rp. 23.230.721.000,00 Rp 11.761.713.000,00

2076.501 Pelatihan tehnis dan fungsional bagi SDM Kesehatan

Rp. 18.807.674.000,00 Rp. 9.307.101.000,00

2076.601 Pelatihan penjenjangan aparatur Rp. 2.605.791.000,00 Rp. 1.181.004.000,00

2076.951 Layanan Internal (overhead) Rp. 1.817.256.000,00 Rp. 1.273.608.000,00

2079

Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas tehnis lainnya pada program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan

Rp. 19.726.805..000,00 Rp. 20.126.805.000,00

2079.603 Sarana dan prasarana Rp. 735.276.000,00 Rp. 1.135.276.000,00

2079.604 Gedung layanan Diklat Rp 4.550.843.000.00 Rp 4.550.843.000,00

2079.994 Layanan perkantoran Rp. 14.440.686.000,00 Rp. 14.440.686.000,00

PNBP Rp. 528.567.000,00 Rp. 528.567.000,00

2079.501 Pelatihan tehnis dan fungsional bagi SDM Kesehatan

Rp 291.941.000,00 Rp.

2076.951 Layanan internal (overhead) Rp. 236.626.000,00 Rp. 528.567.000,00

Jumlah Rp. 43.486.093.000,00 Rp. 32.417.085.000,00

I. Sumber Daya Sarana Prasarana

Bapelkes Semarang memiliki dua gedung, satu berada di kota Semarang dan

satu berada di Kabupaten Magelang. Kantor Bapelkes Semarang yang berada di Kota

Semarang menempati gedung berlantai 8 (delapan) terletak di pusat kota Semarang

kawasan Simpang Lima Jl. Pahlawan No.1 Semarang, dilengkapi dengan fasilitas yang

lebih representatif dan memadai. Bangunan gedung Bapelkes di Semarang memiliki

luas tanah 2.295 M2 dengan luas bangunan keseluruhan 9.000 M2 dan telah

diresmikan penggunaannya oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan pada tanggal April

2012. Gedung di Semarang terdiri dari ruang front office, perkantoran, kelas, asrama,

auditorium, parking area, ruang makan, pantry, mushola, laboratorium komputer,

laboratorium bahasa dan perpustakaan. Luas Bangunan secara keseluruhan adalah

9.000 M2.

Adapun kantor Bapelkes Semarang di Salaman terletak di Jl. Raya Salaman

No.48 Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang 56162, berlokasi di bawah

Page 18: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 12

pegunungan Menoreh yang udaranya cukup sejuk. Karena letaknya yang terdapat di

pinggir jalan raya utama antar kabupaten, menjadikan kantor Bapelkes Semarang di

Salaman mudah diakses dan dijangkau baik oleh kendaraan umum maupun pribadi.

Selain itu kantor Bapelkes Semarang di Salaman hanya berjarak 9 Km dari obyek wisata

internasional kebanggaan Indonesia yaitu Candi Borobudur, yang menjadikan Bapelkes

Semarang di Salaman mempunyai daya tarik bagi peserta diklat. Fisik Bapelkes

Semarang di Salaman merupakan bangunan yang terdiri dari gedung yang terpisah-

pisah. Bangunan terdiri dari: gedung kantor, auditorium, kelas, asrama, ruang makan,

mess karyawan, perpustakaan, ruang dapur, bangunan koperasi, mushola, garasi, dan

laboratorium PHC. Luas tanah bangunan kantor adalah 16.310 M2. Disamping komplek

bangunan utama tersebut, juga terdapat 2 lokasi tanah bangunan rumah dinas yang

terletak di Desa Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Masing-masing

tanah bangunan tersebut seluas 1.300 M2 dan 840 M2 yang diperuntukkan bagi staf

Bapelkes Semarang.

Dengan adanya sumber daya, sarana dan prasarana yang lengkap diharapkan

dapat menjadi aset penting bagi Bapelkes Semarang dalam menunjang pelaksanaan

tugas pokok dan fungsinya sebagai instansi penyelenggara diklat di lingkungan

Kementerian Kesehatan. Jenis dan keadaan bangunan fisik Bapelkes Semarang secara

rinci disajikan dalam tabel 5 berikut.

Tabel 5

Jenis dan Keadaan Bangunan Fisik Bapelkes Semarang Tahun 2017

No Fungsi Bangunan Di Salaman Di Semarang

Jumlah Kapasitas (Orang) Jumlah Kapasitas (Orang)

1 Front Office 1 1

2 Kantor 1 1

3 Auditorium 1 100 1 150

4 Ruang kelas 7 6 kelas kapasitas 40/kelas, 1 kelas kapasitas 60/kelas

6 2 kelas kapasitas 40/kelas, 2 kelas

kapasitas 25/kelas, 2 kelas kapasitas 15/kelas

5 Ruang diskusi 1 15

6 Asrama 6 187 3 120

7 dapur 1 1

8 Ruang makan 2 160 1 100

Page 19: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 13

9 Rumah Dinas 3

10 Perpustakaan 1 1

11 Ruang komputer 1 30 1 40

12 Ruang koperasi 1 1

13 Ruang Mushola 1 30 1 50

14 Garasi 4 24 Mobil /100 motor 1 25 mobil / 40motor

15 Ruang Fitness 1 1

16 Ruang Musik 1

17 Ruang Buteki 1

18 Laboratorium PHC 1

Berkaitan dengan keperluan perkantoran dan mobilisasi kegiatan pelatihan, Bapelkes

Semarang memiliki inventaris sarana transportasi Bapelkes Semarang yang dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 6 Jenis/ Merk dan Kondisi Kendaraan Dinas

Bapelkes Semarang tahun 2017

NO Jenis/Merek Kendaraan Jumlah Kapasitas

Orang Keterangan

1 Bus 1 25 Baik

2 Bus 1 25 Kurang baik

3 Microbus 3 15 Baik

4 Mistsubishi Kuda Grandia 1 6 Baik

5 Toyota Innova 1 6 Baik

6 Toyota Rush 1 6 Baik

7 Toyota Avanza 1 6 Baik

8 Daihatsu Xenia 1 6 Baik

9 Kendaraan roda dua 10 2 Baik

Bapelkes Semarang juga menyelenggarakan diklat teknis yang memerlukan

praktek dan simulasi dengan alat bantu/peraga di kelas maupun diklat dengan

kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan). Lokasi/tempat praktek kegiatan disebut

sebagai laboratorium praktek baik laboratorium kelas maupun laboratorium lapangan.

Page 20: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 14

Tabel 7 Daftar Laboratorium praktek Bapelkes Semarang

Ttahun 2017

No Jenis Laboratorium Jml Lokasi Keterangan

1 Laboratorium kelas PHC 1 Bapelkes Semarang di Salaman Gedung

Lab

2 Kelas 9

4 kelas di Bapelkes Semarang di Salaman Kelas

5 kelas di bapelkes Semarang

3 Laboratorium Lapangan Puskesmas 18 Bapelkes Semarang di Salaman Puskesmas

4 Laboratorium Desa PHC 38 Bapelkes Semarang di Salaman Desa

5 Laboratorium lapangan PBL 83 Bapelkes Semarang di Salaman Desa

J. Sistematika

Sistematika penulisan LAKIP ini terdiri dari :

1. Bab 1 Pendahuluan, terdiri dari latar belakang yang berisi penjelasan umum

organisasi dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta

permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi dan

penjelasan tentang kedudukan, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, serta

visi dan misi organisasi

2. Bab 2 Perencanaan kinerja, terdiri dari ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun

yang bersangkutan.

3. Bab 3 berisi Akuntabilitas kinerja, terdiri dari capaian kinerja organisasi dan

realisasi anggaran.

4. Bab 4 berisi penutup

Page 21: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 15

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Tujuan

Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan di Balai Pelatihan Kesehatan

Semarang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM kesehatan melalui kegiatan

diklat yang diselenggarakan Bapelkes Semarang.

B. Sasaran Strategis

Sasaran strategis Bapelkes Semarang telah ditetapkan oleh Badan PPSDM Kesehatan

seperti yang tertuang dalam perjanjian kinerja Bapelkes Semarang tahun 2017. Sasaran

strategis tersebut sebagai berikut:

Pelaksanaan pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan bagi

aparatur kesehatan..

C. Perencanaan Kinerja Tahunan 2017

Rencana Kinerja Tahun 2017 Balai Pelatihan Kesehatan Semarang tertuang dalam

Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk

mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh

instansi.

Perjanjian Kinerja dimanfaatkan untuk memantau dan mengendalikan pencapaian

kinerja organisasi, melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, serta menilai keberhasilan organisasi.

Pada awalnya Balai Pelatihan Kesehatan Semarang mempunyai target Indikator

Kinerja Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan sebanyak 1897 orang, namun

setelah mengalami revisi anggaran targetnya meningkat menjadi 1905 orang. Adapun

perencanaan kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Semarang Tahun Anggaran 2017 dapat

dilihat pada tabel 8 dibawah ini:

Page 22: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 16

Tabel 8 Indikator Kinerja Sasaran Bapelkes Semarang Tahun 2017

(berdasarkan RKAKL 2017)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

1. Pelaksanaan pelatihan Sumber daya Manusia (SDM) Kesehatan

Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, jabatan fungsional, dan pelatihan penjenjangan.

1905

Page 23: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 17

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam melaksanakan misi Bapelkes untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan, maka dilakukan pengukuran akuntabilitas kinerja. Yang dimaksud dengan

akuntanbilitas Kinerja adalah suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan/kegagalan melalui media secara periodik satu tahun.

Prinsip - prinsip pelaksanaan akuntabilitas kinerja memperhatikan beberapa hal, yaitu:

1. Komitmen dari pemimpin serta seluruh staf Bapelkes;

2. Penggunaan sumber-sumber daya secara konsisten dengan peraturan perundang-

undangan dan kebijakan yang berlaku;

3. Dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan;

4. Berorientasi pada pencapaian visi dan misi, hasil, serta manfaat yang diperoleh;

5. Jujur, objektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

A. Capaian Kinerja Organisasi

Capaian kinerja organisasi dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator

kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan tujuan dan

sasaran. Selanjutnya akan dilakukan analisis capaian kinerja yang menggambarkan

keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka

mewujudkan sasaran, tujuan, visi.

1. Pencapaian Kinerja Utama 2017

Hasil pencapaian kinerja Bapelkes Semarang pada tahun 2017 dapat diukur

dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Hasil capaian

kinerja Bapelkes Semarang tahun 2017 selengkapnya pada tabel 9 dibawah ini.

Page 24: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 18

Tabel 9 Pencapaian KinerjaBapelkes Semarang

Tahun 2017

Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kinerja

Strategi Target Realisasi %

Pelaksanaan pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan bagi aparatur kesehatan

Pelatihan SDM Kesehatan

Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan

Memenuhi target peserta pelatihan sesuai perencanaan

1905 Orang

1855 Orang

97,4

Melaksanakan TNA - - -

Mengembangkan kurikulum dan modul pelatihan sesuai hasil TNA atau merevisi kurikulum dan modul sebelumnya

2 buku

2 buku 100

Mengajukan akreditasi pelatihan

2 dok 2 dok 100

Melaksanakan jenis diklat sesuai amanat Kemenkes

6 jenis 6 jenis 100

Menerbitkan sertifikat sejumlah peserta diklat

1855 lb

1855 lb 100

Mengajukan akreditasi institusi dan surveillance atas sertifikasi ISO

- - -

Melaksanakan evaluasi paska pelatihan

1 dok 1 dok 100

Jumlah layanan internal

Menyusun rencana program dan anggaran

1 layana

n

1 Layanan

100

Mengelola urusan kepegawaian, umum, dan pengadaan.

9 Keg

9 Keg

9 keg

Menyusun laporan keuangan dan barang milik negara

1 dok 3 keg

1 dok 3 keg

100

Menyusun laporan evaluasi akuntabilitas kinerja

1 Dok

1 Dok

100

Melakukan koordinasi lintas sektor dan lintas program

3 Keg

3 Keg

100

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengembangan dan

Tersedianya sarana prasarana pendukung pelatihan

Melakukan pengadaan peralatan kantor sesuai analisis kebutuhan BMN

89 Unit

89 unit

100

Melakukan pengadaan mebeulair

336 Unit

336 Unit

100

Page 25: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 19

Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kinerja

Strategi Target Realisasi %

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Tersedianya gedung layanan pendidikan/pelatihan

Membangun gedung pendidikan dan pelatihan

4 pkt 4 pkt 100

Merehabilitasi gedung pendidikan dan pelatihan

2 pkt 2 pkt 100

Tersedianya layanan perkantoran

Memenuhi pembayaran gaji dan tunjangan

12 bln 12 bln 100

Memenuhi pembayaran uang lembur

12 bln 12 bln 100

Menjamin ketercukupan anggaran operasional dan pemeliharaan perkantoran

12 bln 12 bln 100

Realisasi jumlah peserta pelatihan tahun 2017 sebanyak 1.855 orang atau 97,4%

dari total 1.905 orang yang ditargetkan. Ada calon peserta latih yang tidak bisa

mengikuti pelatihan karena beberapa alasan, antara lain calon peserta yang ditunjuk

instansi tidak sesuai kriteria untuk ikut pelatihan dan calon peserta latih mendapat

tugas lain dari instansi asal.

Sesuai dengan target yang ditetapkan pada tahun 2017, kegiatan kajian kebutuhan

Dokumen (TNA) tidak bisa dikerjakan karena ada kebijakan efisiensi dana. Sedangkan

kegiatan kurikulum modul diganti dengan penyusunan panduan Diklat PIM IV. Kegiatan

penyusunan panduan diklat PIM IV termasuk panduan visitasi serta panduan

benchmarking dan proyek perubahan sudah dilaksanakan. Dalam menyusun panduan

penyelenggaraan, seluruh materi merujuk kepada Perka LAN no 20 tahun 2015.

Sedangkan penyusunan panduan visitasi, benchmarking dan proyek perubahan

mengacu peda referensi dari Pusat Pelatihan Kementerian Kesehatan dan instansi

diklat lainnya. Diskusi dilakukan berkali kali untuk menghasilkan paduan yang ringkas

namun berisi informasi lengkap yang dibutuhkan oleh peserta dan pihak terkait dalam

kegiatan Diklat PIM IV. Selama 2017 telah dilakukan akreditasi pelatihan yaitu

pelatihan Konseling Menyusui dengan berlaku akreditasi 12 mei 2017 sd 12 mei 2018

serta pelatihan Dokter Sertifikasi Jamu dengan akreditasi berlaku 28 Oktober 2017 sd

28 Oktober 2017. Tujuan Akreditasi Pelatihan adalah untuk memperoleh pengakuan

terhadap program pelatihan yang telah dilakukan apakah sudah memenuhi standar

Page 26: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 20

yang ditetapkan berdasarkan kompetensi yang akan dicapai, sehingga memberikan

jaminan kepada peserta latih akan penyelenggaraan pelatihan yang bermutu. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang dilakukan di Bapelkes Semarang

sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan sesuai dengan kompetensinya.

Untuk melihat dan memantau hasil pelatihan yang telah diikuti oleh mantan

peserta serta melihat apakah mantan peserta yang telah dilatih sudah bisa

mengaplikasikan hasil pelatihan dengan baik, maka Seksi Pengendalian Mutu

melaksanakan kegiatan Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP) Jabfung PKM Tk. Ahli, EPP

Jabfung Adminkes Tk. Ahli dan EPP pelatihan Keluarga Sehat. Sesuai dengan

permenkes 2361 maka penanggung jawab kegiatan ini adalah Seksi Pengendalian

Mutu bekerja sama dengan seksi yang lain serta widyaiswara sebagai tim pengumpul

data (tim pulta).

Rangkaian kegiatan EPP ini dimulai dari kegiatan penyusunan instrumen sampai

dengan seminar hasil. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari bulan Februari 2017 dan

selesai Desember 2017. Kegiatan ini mengambil tempat di instansi asal alumni peserta

latih tahun 2017. Subyek evaluasi adalah alumni peserta latih, atasan dan rekan kerja

alumni.

Pelaksanaan pengembangan diklat kesehatan tahun 2017 terealisasi sebesar 100%

sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Kegiatan pengendalian mutu diklat 2016

juga sudah terealisasi sebesar 100%, dimana dari 2 pelatihan yang ditargetkan,

seluruhnya berhasil diakreditasi. SDM yang dikembangkan kapasitasnya pada tahun

2017 berjumlah tiga orang yang mengikuti tugas belajar S2. Pengembangan kapasitas

pegawai lainnya dilakukan melakui kegiatan capacity building, workshop, seminar, dan

pelatihan.

Kegiatan pendukung pelaksanaan pelatihan di Bapelkes agar optimal dan bermutu

adalah ketersediaan sarana prasarana, gedung layanan pendidikan/ pelatihan, dan

layanan perkantoran. Tahun 2017 dilakukan pembangunan asrama pendidikan, tempat

parkir kendaraan, sarana penunjang diklat, dan sumur artesis. Dilakukan pula renovasi

asrama dan selasar. Capaian target kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya pada tahun 2017 sebesar 100%.

Page 27: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 21

2. Jenis Pelatihan yang dilaksanakan Tahun 2017

Sepanjang tahun 2017 telah dilaksanakan sebanyak 62 pelatihan SDM Kesehatan

yang meliputi: 1) pelatihan teknis 61 kali yang melibatkan 1826 orang; 2) pelatihan

kepemimpinan/pra jabatan 1 kali yang diikuti 29 orang dengan rincian pelatihan dapat

dilihat pada tabel 10 dibawah ini.

Tabel 10

Pelatihan Aparatur di Bapelkes Semarang Tahun 2017

No Nama Pelatihan Jumlah

Angkatan Tanggal

Pelaksanaan

Pesera

Kelas KET DIPA RIIL

PELATIHAN TEKNIS

1826

1 Keluarga sehat 25 13 Maret sd 15 Desember 2017

725 712 - Salaman

2 Manajemen Puskesmas

12 30 Juli sd 19 Oktober 2017

360 346

Salaman

3 Manajemen Puskesmas

5 6 agustus sd 14 september 2017

136 122

Gombong

4 TKHI Sub 7 1-6 Mei 2017 246 245 Surabaya

5 TKHI Soc 8 7-20 Mei 2017 285 282

Salaman

6 Calon Pembimbing Lapangan Prodi DLP

1

24 september sd 30 Nopember 2017

25 25 Yogya

7 Pembekalan penugasan khusus individu di puskesmas

3 17 oktober sd 29 nopember 2017

100 94 Salaman

PELATIHAN PRAJABATAN DAN KEPEMIMPINAN 29

1 PIM IV Angkatan I 1 16 Juli sd 17 nopember 2017

30 29

Salaman

3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Tahun Sebelumnya

Analisis Akuntabilitas Kinerja dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran

kinerja tahun 2017 dengan tahun-tahun sebelumnya. Berikut adalah perbandingan

tingkat capaian (target dan realisasi) pada setiap indikator kinerja Bapelkes Semarang

tahun 2015 – 2017.

Page 28: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 22

Tabel 11 Target Capaian Tiap Indikator Kinerja Bapelkes Semarang

Tahun Anggaran 2015-2017

Indikator Kinerja

Kegiatan

Strategi Target 2015

Reali-sasi

2015 %

Target 2016

Reali-sasi 2016

% Target 2017

Reali-sasi 2017

%

Pelatihan teknis,fungsional, dan penjenjangan bagi sumber daya manusia kesehatan

Memenuhi target peserta pelatihan sesuai perencanaan (orang)

1086 951 87,6 1077 912 84,7 1905 1855 97,4

Melaksanakan TNA (dok)

1 2 100 1 1 100 - - -

Mengembangkan kurmod (dok)

1 1 100 1 1 100 2 2 100

Mengajukan akreditasi pelatihan (dok)

8 8 100 8 8 100 2 2 100

Menerbitkan sertifikat (lbr) 951 951 100 912 912 100 1855 1855 100

Mengajukan akreditasi institusi/ISO (dok)

2 2 100 1 1 100 - - -

Melakukan evaluasi paska pelatihan (dok)

1 1 100 1 1 100 2 3 150

Jumlah layanan internal (overhead)

Menyusun rencana program dan anggaran (dok)

1 1 100 1 1 100 1 1 100

Mengelola urusan kepegawaian, umum, dan pengadaan (keg)

8 8 100 9 9 100 9 9 100

Menyusun laporan keuangan dan BMN (dok & keg)

2 2 100 4 4 100 4 4 100

Menyusun laporan evaluasi akuntabilitas kinerja (dok)

3 3 100

3 3 100 1 1 100

Melakukan koordinasi lintas sektor dan lintas program (keg)

- - 0 - - 0 3 3 100

Kendaraan bermotor

Pengadaan kendaraan bermotor roda 4/6

- - 0 4 4 100 - - 0

Sistem informasi kediklatan

Mengembangkan sistem informasi kediklatan (dok)

2 2 100 - - 0 - - 0

Tersedianya sarana prasarana pendukung pelatihan

Melakukan pengadaan peralatan kantor (unit)

254 254 100 202 202 100 89 89 100

Melakukan pengadaan mebeulair (unit)

294 294 100 25 25 100 336 336 100

Page 29: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 23

Indikator Kinerja

Kegiatan

Strategi Target 2015

Reali-sasi

2015 %

Target 2016

Reali-sasi 2016

% Target 2017

Reali-sasi 2017

%

Tersedianya gedung layanan pendidikan dan pelatihan

Membangun gedung pendidikan dan pelatihan (paket)

4 4 100 - - 0 4 4 100

Merehabilitasi gedung pendidikan dan pelatihan (paket)

- - 0 - - 0 2 2 100

Tersedianya layanan perkantoran

Memenuhi pembayaran gaji (bulan)

12 12 100 12 12 100 12 12 100

Memenuhi pembayaran uang lembur (bulan)

12 12 100 12 12 100 12 12 100

Menjamin ketercukupan anggaran operasional dan pemeliharaan kantor (bulan)

12 12 100 12 12 100 12 12 100

Pada tahun 2015, capaian indikator kinerja berupa aparatur kesehatan yang dilatih

melampaui target sebesar 87,6%. Tahun 2016 terjadi penurunan jumlah aparatur yang

dilatih menjadi 84,7%, dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 97,4%. Diharapkan

pada tahun mendatang perencanaan menjadi lebih baik agar realisasi indikator kinerja

dapat tercapai sesuai target. Koordinasi dengan instansi yang mengirimkan peserta

juga akan semakin ditingkatkan agar peserta yang diundang bisa hadir mengikuti

pelatihan.

Gambar 5 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran (%) di Bapelkes Semarang

Tahun Anggaran 2011-2017

Page 30: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 24

Realisasi pengembangan diklat berupa TNA dan penyusunan kurmod/panduan

kegiatan diklat tahun 2015 sd 2017 adalah 100% atau sesuai target yang sudah

ditetapkan. Kegiatan pengendalian mutu diklat juga memberikan hasil yang baik,

dimana pelatihan yang terakreditasi pada 2017 ada 2 jenis yaitu pelatihan Konseling

Menyusui dan pelatihan Dokter Sertifikasi Jamu. Hasil tersebut sesuai dengan target

sehingga capaiannya 100%. Sedangkan capaian pelaksanaan Evaluasi Pasca Pelatihan

pada tahun 2017 mencapai 150%, dimana target yang ditetapkan 2 EPP realisasinya 3

EPP yaitu Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP) Jabfung PKM Tk. Ahli, EPP Jabfung Adminkes

Tk. Ahli dan EPP pelatihan Keluarga Sehat.

SDM Bapelkes Semarang yang dikembangkan pada tahun 2017 mencapai 100%

sesuai target. Peningkatan dilakukan melalui pelatihan, workshop, maupun capacity

building. Seluruh pegawai telah mendapatkan hak peningkatan kapasitas mereka (hard

skill maupun soft skill) pada tahun 2017. Secara formal, beberapa tiga pegawai juga

masih menjalani pendidikan lanjut melalui tugas belajar sebagai upaya peningkatan

mutu SDM.

Dari sisi pengembangan infrastruktur diklat, tahun 2017 telah dibangun 1 gedung

asrama, tempat parkir kendaraan, sumur artesis, dan sarana olah raga. Dilakukan pula

rehabilitasi atas gedung asrama dan kelas yang telah ada, dan selasar kantor. Kondisi

ini masih dilengkapi dengan pengadaan meubeulair dan peralatan kantor. Seluruh

kegiatan tersebut sesuai dengan target yang direncanakan sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan target Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Semarang

revisi ketiga yang ditetapkan pada pertengahan tahun 2017, maka indikator kinerja

sasaran dalam perjanjian kinerja tahun 2017 akan tampak sebagai berikut:

Tabel 12

Target Indikator Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2015-2019

(sumber data: RAK Bapelkes Semarang tahun 2015-2017 Revisi Ketiga)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Target Per Tahun

(orang)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

Pelaksanaan pelatihan teknis,

jabatan fungsional, penjenja-

ngan, dan prajabatan bagi

aparatur kesehatan

Jumlah aparatur

kesehatan yang

mengikuti

pelatihan

1086 4722 1747 2000 2000 11.555

Page 31: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 25

Jumlah capaian aparatur yang dilatih pada tahun 2017 sebanyak 1855 orang.

Apabila diperbandingkan dengan total target dalam RAK (11.555 orang), maka capaian

kinerja pada tahun 2017 sebesar 16%. Jika diperbandingkan hanya dengan target

tahun 2017 (versi RAK) maka capaikan kinerja telah melampaui target 106%. Hal ini

terjadi karena pada tahun 2017 terjadi penambahan target dari target awal 1747 orang

menjadi 1905 orang yang akan dilatih sebagai efek dari kebijakan pusat baik pada

aspek anggaran maupun non anggaran pada tahun tersebut. Apabila dihitung total

aparatur yang telah dilatih pada 2015-2017 (3718 orang), maka prosentase tiga tahun

tersebut berbanding total target yang akan dicapai hingga tahun 2019 adalah sebanyak

32%. Jumlah ini memang dianggap belum sesuai harapan. Meski demikian, pada dua

tahun yang tersisa, target diharapkan dapat terpenuhi.

4. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Standar Nasional

Target kinerja sesuai dengan standar nasional jangka menengah Kementrian

Kesehatan RI tahun 2015-2019 adalah melatih sebanyak 56.910 SDM Kesehatan untuk

ditingkatkan kapasitasnya. Apabila dibandingkan dengan jumlah target nasional jangka

menengah tersebut, maka sampai pada tahun 2017, Bapelkes Semarang baru

berkontribusi sebesar 3.718 (6,5%) dari total target nasional. Untuk meningkatkan

realisasi pelatihan SDM Kesehatan dalam upaya memberikan kontribusi yang

bermakna bagi target nasional tentang pelatihan kesehatan jangka menengah (2015-

2019) sangat dibutuhkan kerja keras dan komitmen yang tinggi seluruh jajaran

Bapelkes Semarang pada dua tahun mendatang.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja

serta alternatif solusi yang telah dilakukan.

Meski belum mencapai target yang ditetapkan pada 2017, realisasi indikator

kinerja Bapelkes Semarang sebesar 97,4% meningkat bila dibanding tahun 2016 yang

berkisar 84,6%. Belum tercapainya target disebabkan tidak semua calon peserta yang

diundang datang memenuhi undangan untuk mengikuti pelatihan yang dimaksud.

Beberapa alasan peserta tidak memenuhi undangan pelatihan antara lain karena tugas

lain yang dibebankan calon peserta latih dan kendala-kendala lain yang tidak

memungkinkan peserta untuk mengikuti pelatihan.

Page 32: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 26

Menghadapi kendala-kendala tersebut, Bapelkes Semarang telah dan terus

melakukan beberapa tindakan antisipatif antara lain a) melakukan koordinasi sedini

mungkin dengan Pusat Pelatihan, LAN, dan Biro Kepegawaian berkaitan dengan

pelatihan-pelatihan yang seluruh desainnya dibangun Pusat agar pelatihan ke depan

peserta yang datang bisa 100%; b) Untuk jumlah peserta yang kuotanya berkurang,

dilakukan efisiensi anggaran untuk dapat dialihkan pada pelatihan lain yang lebih

membutuhkan agar jumlah peserta pada pelatihan lain bisa diserap maksimal 3) hak-

hak peserta yang pada awal tahun tidak dianggarkan untuk peserta pelatihan berstatus

ASN, dilakukan revisi anggaran agar hak-hak peserta tersebut dapat terpenuhi.

Bagaimanapun, hak-hak peserta yang teranggarkan dapat menjadi daya ungkit

optimalisasi kuantitas peserta latih; 4) peserta pelatihan yang terdeteksi tidak dapat

hadir karena kendala kebijakan atasan atau alasan lain, diupayakan mencari alternatif

peserta pengganti agar pelatihan tetap dapat dilaksanakan. Tentu dalam proses

penggantian akan melibatkan instansi-instansi terkait, baik Puslat, Biro Kepegawaian,

Dinas Kesehatan, dan instansi lain. Karena itu, koordinasi harus dibangun secara

intensif dan kontinyu.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

a. Sejak tahun 2016, pemerintah mengeluarkan kebijakan efisiensi terhadap

anggaran, sehingga terjadi pemotongan terhadap kegiatan di Bapelkes Semarang.

Sebagai dampaknya, Bapelkes melakukan penetapan prioritas kegiatan yang sangat

diperlukan sekaligus meninjau ulang anggaran agar lebih efisien dan terserap

maksimal.

b. Dengan anggaran yang terpangkas, peran PPK dan PPSPM menjadi lebih optimal

karena pencairan anggaran harus lebih cermat dan lebih terkendali. Pengawasan

untuk menggunakan anggaran secara efisien dilakukan lebih serius.

c. Pelaksanaan kegiatan yang dapat terselenggara dengan memanfaatkan fasilitas

kantor, diwajibkan untuk menggunakan fasilitas tersebut.

d. Peningkatan sumber daya Bapelkes Semarang tidak tercukupi jika hanya

mengandalkan anggaran yang tersedia, karena itu Bapelkes Semarang proaktif

dalam mencari informasi tentang diklat yang dapat diikuti PNS dan aktif

mengirimkan PNS dalam diklat, pertemuan konsolidasi, maupun seminar yang

Page 33: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 27

diselenggarakan Pusdiklat, BBPK, Bapelkes, organisasi profesi yang dapat

meningkatkan kapasitas SDM Bapelkes Semarang.

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian pernyataan kinerja.

Selain pelatihan teknis, fungsional, penjenjangan, dan prajabatan bagi aparatur

sebagai indikator kinerja utama, Bapelkes Semarang juga didukung oleh kegiatan

penunjang pencapaian kinerja. Salah satunya adalah pelaksanaan pengembangan

diklat kesehatan. Sehubungan dengan pengembangan tersebut, Bapelkes Semarang

telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan penyusunan panduan Diklat PIM IV sebagai pengganti kegiatan

pembuatan modul telah dilakukan sesuai target (100%). Kegiatan Analisis kebutuhan

pelatihan (Training Need Assessment/TNA) tidak dilaksanakan karena sudah dihapus

akibat efisiensi anggaran.

Hambatan dan masalah yang ditemui dalam penyusunan panduan Diklat PIM IV

antara lain adalah: 1) meringkas pedoman yang cukup tebal menjadi lebih ringkas

namun memberikan infromasi yang cukup lengkap; 2) Kesibukan penguji konten yang

membuat uji konten menjadi mundur tidak sesuai jadwal; 3) padatnya jadwal diklat

PIM IV sehingga peserta kurang optimal dalam memberikan masukan uji non konten

pada panduan yang sedang disusun; 4) Revisi dilaksanakan mendekati akhir tahun

sehingga sehingga waktu tersisa sangat terbatas; 5) Biaya cetak yang naik

menyebabkan revisi terhadap anggaran

Beberapa rekomendasi antara lain adalah: 1) jadwal pembuatan pedoman

diharapkan tdk dilaksanakan pada trimester akhir supaya kegiatan yg dilakukan tidak

terburu-buru karena mengejar batas waktu realisasi; 2) unit cost kegiatan

menyesuaikan dengan perkiraan inflasi sehingga jika ada kenaikan harga cetak dsb bisa

diantisipasi dengan baik.

Selama 2017 ditargetkan ada 2 pelatihan yang diakreditasi. Realisasi pelatihan

yang diakreditasi meliputi: 1) Konseling Menyusui dengan akreditasi yang berlaku pada

12 mei 2017 sd 12 mei 2018 serta pelatihan Dokter Sertifikasi Jamu dengan akreditasi

yang berlaku 28 Oktober 2017 sd 28 Oktober 2017. Kendala yang dihadapi antara lain

adalah: a) Belum semua pelatihan bisa dilakukan quality qontrol dikarenakan

Page 34: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 28

keterbatasan tenaga dan padatnya kegiatan; b) TPM belum bisa melakukan kegiatan

secara maksimal dikarenakan keterbatasan tenaga dan padatnya kegiatan

Tahun 2017 ditargetkan ada 2 kali EPP yaitu a) EPP Jabatan Fungsional Penyuluh

Kesehatan Masyarakat (PKM) tk. Ahli; b) EPP Jabatan Fungsional Administrasi

Kesehatan tk. Ahli. Namun realisasinya melebihi target dengan melaksanakan 3 kali

kegiatan EPP yaitu a) EPP Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM)

tk. Ahli; b) EPP Jabatan Fungsional Administrasi Kesehatan tk. Ahli; c) EPP Keluarga

Sehat (KS) di Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Papua Barat.

Pengembangan kapasitas SDM Kesehatan Bapelkes Semarang tahun 2017 adalah

3 orang tugas belajar S2. Dengan kegiatan pengembangan kapasitas SDM diharapkan

kinerja pegawai Bapelkes Semarang menjadi semakin baik dan memberikan dampak

positif dalam mendukung capaian target institusi.

Pengadaan sarana dan prasarana diklat dalam bentuk belanja modal meski 100%

tercapai, namun revisi anggaran terjadi enam kali sepanjang tahun 2017 membawa

kondisi tergesa dengan target pengadaan sebagian besar terserap di akhir tahun.

Demikian pula dengan pengadaan gedung dan bangunan penunjang diklat. Waktu

pengerjaan cukup sempit meskipun berhasil diselesaikan pada akhir tahun anggaran.

B. Realisasi Anggaran

Pada awal tahun 2017 Bapelkes Semarang menerima pagu anggaran sebesar Rp

43.486.093.000,00, namun dalam perjalanan waktu terjadi revisi anggaran pada bulan

Juni 2017. Anggaran Bapelkes Semarang hasil revisi adalah sebesar Rp 32.417.085.000,00.

Sampai pada 31 Desember 2017, penyerapan anggaran DIPA Bapalkes Semarang berkisar

91,2%. Anggaran 2017 yang tidak terserap sebesar Rp. 2.923.972.329 atau 8,8%. Realisasi

tertinggi terjadi pada kegiatan gedung layanan diklat sebesar 99,2%. Realisasi terendah

terjadi pada kegiatan PNBP pada kegiatan pelatihan tehnis dan fungsional SDM kesehatan

sebesar 55,5%. Realisasi keuangan kegiatan pelatihan SDM kesehatan mencapai 88,6%,

meskipun demikian realisasi pelatihannya mencapai 97,4%. Selengkapnya dapat dilihat

pada tabel 13 dibawah ini.

Page 35: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 29

Tabel 13 Rincian Realisasi Anggaran Bapelkes SemarangTahun 2017

Serapan anggaran DIPA selama 4 tahun terakhir (2014-2017) mengalami fluktuasi

naik turun, meskipun demikian realisasi serapan anggaran 2017 meningkat dibandingkan

serapan tahun 2016, 2015 dan 2014. Selengkapnya perbandingan serapan anggaran

Bapelkes Semarang dapat dilihat pada tabel 14 dibawah ini.

Tabel 14

Perbandingan Serapan Anggaran Bapelkes Semarang Tahun 2014 - 2017

No Tahun Pagu Realisasi %

1 2014 15.585.614.000,00 11.920.086.000,00 76,5

2 2015 25.827.607.000,00 17.177.030.760,00 66,5

3 2016 27.016.270.000,00 20.680.754.655,00 76,6

4 2017 32.417.085.000,00 29.556.935.280,00 91,2

Kode Kegiatan Anggaran Realisasi %

2076 Pelatihan SDM Kesehatan Rp 11.761.713.000,00 Rp. 10.419.949.661,00 88,6

2076.501 Pelatihan tehnis dan fungsional bagi SDM Kesehatan

Rp. 9.307.101.000,00 Rp. 8.507.948.644,00

91,9

2076.601 Pelatihan penjenjangan aparatur

Rp. 1.181.004.000,00 Rp. 780.255.100,00

66,1

2076.951 Layanan Internal (overhead) Rp. 1.273.608.000,00 Rp. 1.131.745.917,00

89,2

2079

Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas tehnis lainnya pada program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan

Rp. 20.126.805.000,00 Rp. 18.780.246.910,00 93,3

2079.603 Sarana dan prasarana Rp. 1.135.276.000,00 Rp 1.107.520.944,00 97,6

2079.604 Gedung layanan Diklat Rp 4.550.843.000,00 Rp. 4.512.716.000,00 99,2

2079.994 Layanan perkantoran Rp. 14.440.686.000,00 Rp. 13.160.009.966,00 91.3

PNBP Rp. 528.567.000,00 Rp. 292.916.000,00 55,5

2079.501 Pelatihan tehnis & fungsional bagi SDM Kes

Rp. 0 0 0

2076.951 Layanan internal (overhead) Rp 528.567.000,00 Rp 292.916.100,00 55,5

Jumlah Rp. 32.417.085.000,00 Rp 29.556.935.280,00 91,2

Page 36: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 30

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sepanjang tahun 2017 Bapelkes Semarang telah melaksanakan pelatihan yang

melibatkan sebanyak 1855 SDM kesehatan dari target sebesar 1.905 orang . Capaian

indikator kinerja Bapelkes Semarang sebesar 97%, meningkat bila dibandingkan

capaian tahun 2016 yang hanya mencapai 85%.

2. Bila mengacu kepada target nasional jangka menengah 2015- 2019 untuk melatih

56.910 aparatur kesehatan, maka dukungan pelatihan SDM Kesehatan Bapelkes

Semarang sampai tahun 2017 adalah sebanyak 3.720 orang atau 6,5%.

3. Realisasi kegiatan penunjang indikator kinerja Bapelkes meliputi pembuatan kurikulum

adalah sebesar 100%, pelatihan terakreditasi 100%, EPP 150%, peningkatan kapasitas

SDM Kesehatan Bapelkes, pengembangan gedung bangunan, dan sarana prasarana

diklat Bapelkes Semarang juga tercapai 100% atau sesuai target.

4. Anggaran kegiatan Balai Pelatihan Kesehatan Semarang tahun 2017 mengalami revisi.

Revisi terjadi karena kebijakan Pusat maupun perubahan prioritas anggaran. Pagu awal

anggaran tahun 2017 sebesar Rp. 43.486.093.000,00 mengalami revisi menjadi sebesar

Rp. 32.417.085.000,00, dan sampai 31 Desember 2017 terserap sebesar 91,2%, dimana

sisa anggaran DIPA tahun 2016 adalah sebesar Rp. 2.923. 972.329,00 atau 8,8%

5. Realisasi keuangan untuk kegiatan Pelatihan SDM Kesehatan adalah sebesar Rp.

10.419.949.661,00 atau sekitar 88,6% dari target anggaran yang sebesar Rp.

11.761.713.000,00. Hasil ini lebih tinggi daripada realisasi 2016 yang hanya mencapai

59,7%.

B. Saran

Beberapa hal yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki untuk meningkatkan capaian Balai

Pelatihan Kesehatan Semarang pada tahun-tahun mendatang adalah sebagai berikut:

1. Berupaya membuat sistem perencanaan yang lebih baik, melibatkan semua unsur, dan

didukung oleh tim perencanaan yang solid dan terpadu serta meningkatkan koordinasi

dengan masing masing seksi

Page 37: HAL JUDUL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …bapelkessemarang.or.id/wp-content/uploads/2018/02/Lakip-2017.pdf · Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwa pada setiap akhir ... memuat

LAKIP 2017 31

2. Merencanakan pengadaan dan layanan perkantoran yang lebih terencana dan

dilaksanakan secara konsekuen.

3. Selalu berkomunikasi secara intensif dengan instansi pembina agar informasi

mengenai program pelatihan tahun berikutnya lebih jelas dan terencana dengan baik.

4. Melakukan pertemuan rutin dan terjadwal untuk monitoring dan evaluasi terhadap

serapan anggaran maupun mendorong capaian output kinerja.