HAL 436

16.30 Tangan dalam penyakit yang umum, beberapa kondisi umum tampak lesi pada tangan:

(a) skleroderma, (b,c) gout tophi; (d) psoriasis; (e) dermoid implantasi; (f) dermatofibroma;

(g) Sindrom Maffucci; (h) Sindrom Secretan

CATATAN TENTANG ANATOMI TERAPAN

FUNGSI

Tangan memiliki tiga fungsi dasar: persepsi sensori, manipulasi yang tepat, dan kekuatan

pegangan. Dua fungsi yang pertama melibatkan ibu jari, telunjuk, dan jari tengah; tanpa

sensasi yang normal dan kemampuan untuk menentang tiga digit ini, maka manipulasi yang

tepat dapat hilang. Cincin dan kelingking memberikan kekuatan dalam pegangan, yang

dibutuhkan fleksi penuh walaupun sesnsasi kurang penting.

Dengan fleksinya pergelangan tangan jari-jari dan ibu jari jatuh secara alami ke dalam

ekstensi. Dengan extensi pergelangan tangan jari-jari melengkung kedalam fleksi dan ujung

ibu jari, telunjuk, dan jari tengah membentuk tripod fungsional.

Fleksi Jari-jari yang terkuat adalah ketika pergelangan tangan ekstensi dengan kuat;

Pegangan yang normal hanya mungkin bila tanpa rasa sakit, dan pergelangan tangan yang

stabil. Abduksi dan adduksi dari ibu jari terjadi pada pesawat pada sudut kanan telapak

tangan. Dengan kombinasi pergerakan ibu jari juga bisa melawan setiap jari lainnya. Secara

fungsional, ibu jari memiliki 40% dari tangan.

KULIT

Kulit Palmar relatif tebal dan tidak elastis; Kulit yang hilang dapat ill-aforded (sakit-

diberikan) dan luka yang dijahit dibawah tekanan cenderung rusak (jebol). Akut sensibilitas

dari kulit jari palmar tidak bisa diperoleh dari skin graft (cangkok kulit). Kehilangan kulit

sering membutuhkan cangkok atau penutup.

Hanya untuk kulit palmar yang dalam adalah palmar aponeorosis, sisa embriologis

dari lapisan superfisial jari fleksor; Lampiran basis falang proksimal menjelaskan bagian

deformitas dari kontraktur Dupuytren. Insisi pada permukaan palmar juga cenderung untuk

kontraktur, kecuali kalau mereka ditemptkan digaris lipatan kulit.