25
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, dan shalawat serta salam kami limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Karena hidayah-Nya pula, Alhamdulillah, tim penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Hair Tonic” ini sebagai tugas dari mata kuliah Kosmetika tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Richie A. I. Chandra, M.Sc., Apt selaku dosen mata kuliah Kosmetika khususnya pada bahan ajar Mens Toiletries yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan; rekan-rekan, serta semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Pada akhirnya tim penulis memohon kritik dan saran untuk lebih sempurnanya makalah ini. Selanjutnya tim penulis berharap makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca. 1

Hair Tonic

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hair Tonic

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, dan shalawat

serta salam kami limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Karena hidayah-Nya pula, Alhamdulillah, tim penulis dapat menyelesaikan

makalah dengan judul “Hair Tonic” ini sebagai tugas dari mata kuliah Kosmetika

tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih

kepada Richie A. I. Chandra, M.Sc., Apt selaku dosen mata kuliah Kosmetika

khususnya pada bahan ajar Mens Toiletries yang telah banyak memberikan

bimbingan dan pengarahan; rekan-rekan, serta semua pihak yang telah membantu

sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Pada akhirnya tim penulis memohon kritik dan saran untuk lebih

sempurnanya makalah ini. Selanjutnya tim penulis berharap makalah yang

sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

1

Page 2: Hair Tonic

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................1

DAFTAR ISI...........................................................................................................2

BAB I. PENDAHULUAN........................................Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang...........................................................................................3

B. Tujuan.........................................................................................................4

C. Rumusan Masalah......................................................................................4

BAB II. ISI..............................................................................................................5

A. Peranan Rambut Menurut Sebagian Orang...........................................5

B. Peranan Hair Tonic Terhadap Masalah Rambut...................................5

C. Formulasi Sediaan Hair Tonic..................................................................8

D. Fungsi Zat yang Terkandung dalam Formulasi Sediaan Hair Tonic..10

E. Pembuatan Sediaan Hair Tonic..............................................................13

F. Evaluasi Mutu Sediaan Hair Tonic.........................................................13

BAB III. PENUTUP.................................................Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan...............................................................................................15

B. Saran.........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

2

Page 3: Hair Tonic

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rambut adalah sesuatu yang keluar dari dalam kulit dan kulit kepala,

rambut tidak mempunyai syaraf perasa, sehingga rambut tidak terasa sakit jika

dipangkas. Dengan adanya rambut, selain berfungsi sebagai mahkota, juga

berfungsi sebagai pelindung kepala dari panas terik matahari, cuaca dingin.

Rambut membutuhkan penataan dan perawatan secara teratur supaya rambut

tetap sehat, indah, dan berkilau.

Dalam menggunakan kosmetika rambut dibutuhkan suatu ketelitian agar

rambut tetap sehat indah dan indah. Setiap ahli kecantikan, harus teliti dan

tepat dalam menentukan analisa dan diagnosa tentang keadaan kulit kepala dan

rambut serta kelainan yang ada pada kulit dan rambut tersebut. Oleh sebab itu

seorang ahli kecantikan sangat perlu mempelajari ilmu tentang kulit, kulit

kepala dan rambut ( Trycology ). Dengan mempelajari ilmu tentang kulit, kulit

kepala dan rambut, kita akan dapat memberikan analisa yang tepat dan dapat

memberikan nasehat-nasehat bagi langganan kita bila diperlukan untuk

perbaikan dan perhatian dalam pemeliharan serta perawatan agar rambut tetap

sehat dan indah. Rambut yang kurang perawatan, akan mudah mengalami

kerusakan seperti rambut kusam, patah rontok bahkan dapat menimbulkan

kebotakan. Beberapa faktor penyebab rambut bermasalah diantaranya adalah

kurang asupan nutrisi, infeksi kulit kepala, masa pertumbuhan, perawatan

rambut yang salah serta karena pengaruh obat-obatan tertentu.

Penyebab rambut rontok secara umum :

Folikel rambut sangat sensitif terhadap lingkungan.

Kondisi rambut kita sangat terpengaruh oleh lingkungan yang terpolusi

seperti sekarang.

Rambut yang rontok juga dapat disebabkan oleh stres, tegang, diet, sedang

menjalani pengobatan, sirkulasi darah yang buruk dan sakit fisik.

3

Page 4: Hair Tonic

Lebih jauh, pemakaian bahan kimia yang berlebih pada rambut akan

berdampak buruk bagi rambut.

Dengan situasi seperti ini, cara paling efektif adalah memberi nutrisi yang

terus menerus pada rambut dan kulit kepala. Perawatan rambut secara teratur,

seperti:

a. Massage Rambut (Creambath)

b. Keramas Rambut (Shampoo)

c. Membilas Rambut (Conditioner)

d. Pemberian Tonic Rambut (Hair Tonic).

Dalam hal ini kelompok kami mengetengahkan tentang hair tonic.

B. Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah berjudul Hair Tonic ini untuk memenuhi tugas

mata kuliah Kosmetika khususnya pada bahan ajar Mens Toiletries dan untuk

menambah pengetahuan mahasiswa mengenai sediaan hair tonic beserta hal-hal

yang terkait mengenai sediaan tersebut seperti fungsi, formulasi, dan evaluasi

mutunya.

C. Rumusan Masalah

1. Peran rambut menurut sebagian orang?

2. Peran hair tonic terhadap masalah rambut?

3. Bagaimana formulasi suatu sediaan hair tonic?

4. Apa fungsi dari masing-masing zat yang terkandung dalam formulasi

sediaan hair tonic?

5. Bagaimana cara membuat sediaan hair tonic?

6. Apa saja dan bagaimana evaluasi mutu sediaan hair tonic?

4

Page 5: Hair Tonic

BAB II

ISI

A. Peranan Rambut Menurut Sebagian Orang

Rambut mempunyai peran dalam proteksi terhadap lingkungan yang

merugikan, antara lain suhu dingin atau panas, dan sinar ultraviolet. Selain itu,

rambut juga berfungsi melindungi kulit terhadap pengaruh-pengaruh buruk;

misalnya alis mata melindungi mata agar keringat tidak mengalir ke mata,

sedangkan bulu hidung menyaring udara. Rambut juga berfungsi sebagai pengatur

suhu, pendorong penguapan keringat, dan sebagai indera peraba yang sensitif

(Harahap, 2000).

Bagi manusia yang mempunyai sifat suka dengan keindahan, menjadikan

rambut ini sebagai penunjang penampilan seseorang. Bahkan ada ungkapan yang

menunjukkan betapa pentingnya rambut bagi penampilan seseorang, yaitu: rambut

adalah mahkota kecantikan seseorang (Dalimartha dan Soedibyo, 1999).

B. Peranan Hair Tonic Terhadap Masalah Rambut

Setiap orang pasti ingin berambut sehat dan kuat tanpa memiliki masalah

kerontokan. Sayangnya, sebagian wanita memiliki masalah rambut tersebut.

Seperti hasil survei wolipop baru-baru ini mengungkapkan, sebanyak 50%

partisipan dari 140 responden menjawab bahwa mereka memiliki masalah rambut

rontok (Oktaviani, 2012).

Perawatan rambut tidak cukup hanya dengan menggunakan shampo dan

condisioner saja, karena rambut merupakan sel yang hidup maka perlu dipelihara,

dirawat dan diberi pupuk sehingga dapat hidup sehat dan indah. Salah satu

caranya adalah dengan menggunakan hair tonic (Wasitaatmadja, 1997).

Rambut rontok bisa diatasi dengan berbagai macam perawatan dari

dalam dan luar. Perawatan dari dalam seperti mengonsumsi suplemen atau

makanan yang mengandung vitamin E, fungsinya untuk menguatkan akar dan

menyuburkan rambut (Oktaviani, 2012).

5

Page 6: Hair Tonic

Sedangkan perawatan rambutnya sendiri bisa menggunakan hair tonic.

Hair tonic adalah ramuan penyubur rambut “ajaib” yang berfungsi untuk menjaga

agar rambut selalu tetap indah dan sehat.  Ada baiknya pemakaian tonic saat

rambut dalam kondisi lembab usai keramas. Hair tonic merupakan obat penyubur

rambut berupa cairan perangsang penumbuh rambut yang biasanya berbahan dasar

alami dari tumbuh – tumbuhan, seperti ekstrak gingseng atau biji – bijian seperti

biji bunga matahari dan daun mint. Hair tonic merupakan obat penyubur rambut

yang digunakan untuk memperkuat akar rambut, merangsang tumbuhnya rambut,

menghilangkan kotoran pada kulit kepala dan rambut, memperlancar peredaran

darah serta membantu melumasi rambut (Prasetyo, 2013).

Pemakaian hair tonic cukup dengan meneteskan tiga sampai empat tetes

pada titik – titik kulit kepala dan pada daerah kulit kepala yang riskan mengalami

kebotakan. Kemudian pijat perlahan dengan lembut pada kulit kepala agar hair

tonic mudah meresap dan langsung bekerja. Pijatan – pijatan lembut ini akan

merangsang stimulasi pertumbuhan rambut. Mekanisme kinerja hair tonic sebagai

obat penyubur rambut adalah mampu merangsang pertumbuhan bagian dasar

rambut atau akar rambut yang mengandung sel – sel melanosit yang cukup untuk

menghasilkan melanin. Melanin tersebut berfungsi sebagai pembentuk zat warna

rambut atau pigmen. Sehingga rambut akan tampak lebih berkilau dan subur

(Prasetyo, 2013).

Ada baiknya pemakaian hair tonic dilakukan dua kali sehari yaitu pagi

dan malam hari. Pemakaian malam hari sebaiknya dilakukan menjelang tidur agar

kinerja hair tonic lebih maksimal. Pada saat pemijatan perhatikan kuku jari tangan

anda. Jika anda memiliki kuku yang panjang pastikan kuku jari tangan anda tidak

melukai kulit kepala anda. Atau kuku jari tangan anda dipotong akan lebih baik.

Selalu perhatikan untuk memperlakukan rambut anda selembut mungkin

(Prasetyo, 2013).

Hair tonik pada prinsipnya adalah memberi kesuburan pada akar rambut.

Namun bila akar rambut tidak ada maka hair tonic tidak ada gunanya. Hal ini

bukan karena kesalahan dari kulit kepala yang membandel atau hair tonicnya yang

tidak ampuh, melainkan pada hormon testosteron. Hormon pria ini sebenarnya

6

Page 7: Hair Tonic

membantu proses produksi sperma. Tetapi akibat bereaksi dengan enzim 5-alpha-

reductase, hormon ini berubah bentuk menjadi dehydrotertosteron (DHT).

Rangsangan DHT membuat kantung rambut mengecil sehingga rambut menjadi

rontok dan terjadilah kebotakan. Itulah sebabnya pria lebih banyak botak daripada

perempuan (Poeradisastra, 2004).

Semakin tinggi kadar DHT, proses kebotakan kepala semakin cepat. Pria

yang dilahirkan dengan kadar DHT yang rendah, jarang mengalami kerontokan

rambut. Untuk mencegah kebotakan rambut biasanya digunakan obat yang

mengandung minoxidil, tetapi obat ini hanya ampuh pada 40 % pasiennya saja.

Kemudian pasien beralih pada obat finasteride yang terbukti mampu mengatasi

kebotakan pada 83 % pasien. Finastidine sebenarnya obat yang berfungsi untuk

penderita kelenjar prostat yang membesar atau benign prostatic hyperplasia (BPH)

(Poeradisastra, 2004).

Salah satu akibat dari BPH ini adalah meningkatnya enzim 5-alpha-

reductase dan DHT melebihi batas normal. Kelebihan kedua zat ini membuat pria

mengalami banyak kebotakan. Dengan dihambatnya BPH maka produksi 5-alpha-

reductase dan DHT akan menurun sehingga kebotakan dapat diatasi

(Poeradisastra, 2004).

Kerontokan rambut yang berlebihan juga bisa berawal dari akar rambut

yang kering dan telah mati, beberapa penyebab di antaranya infeksi kulit kepala

serta akar rambut yang kurang gizi, kurang darah, ketombe, stress, polusi dll

(Pesona, 2013).

Namun ada hal yang harus diperhatikan ketika akan perawatan dengan

hair tonic maupun serum rambut. Hal yang harus diperhatikan adalah keadaan

rambut dan masalah utama pemicu kerontokan. Misalnya, jika rambut rontok

karena ketombe dan berminyak, atasi dulu dua masalah tersebut. disarankan,

sembuhkan terlebih dahulu rambut yang berketombe dan berminyak itu

(Oktaviani, 2012).

Hal-hal yang perlu di perhatikan untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit

kepala:

7

Page 8: Hair Tonic

Hindari pemakaian perawatan rambut yang memiliki kandungan yang

keras dan merusak dan merugikan kesuburan rambut.

Kurangi makanan yang banyak mengandung lemak.

Ubah kehidupan dengan hidup sehat olah raga rutin dan teratur.

Gunakan shampoo 2 hingga 3 hari sekali agar kebersihan kulit kepala

terjaga dengan baik (Pesona, 2013).

C. Formulasi Sediaan Hair Tonic

Berikut ini merupakan beberapa contoh formulasi sediaan hair tonic.

Contoh formula hair tonic 1 :

Ethanol 70 bagian

Vitamin E 0.05 bagian

Vitamin B2 0.05 bagian

Propilenglikol 3 bagian

Menthol 0,1 bagian

Resorcinol 0,1 bagian

Gibberellins 0,1 bagian

Warna, parfume q.s

Air murni 30 bagian

Contoh formula hair tonic 2 :

Ethanol 70 bagian

Vitamin E 0.1 bagian

Propilenglikol 2,5 bagian

Menthol 0,1 bagian

Diphenhidramin klorida 0,01 bagian

Asam laktat 0,1 bagian

Gibberellins 0,05 bagian

Warna, parfume q.s

8

Page 9: Hair Tonic

Air murni 30 bagian

Contoh formula hair tonic 3 :

Ethanol 80 bagian

Castor oil (minyak jarak) 5 bagian

Menthol 0,1 bagian

Resorcinol 0,1 bagian

Tingture capcisum 0,2 bagian

Gliserin 0,5 bagian

Gibberellins 0,2 bagian

Warna, parfume q.s

Air murni 20 bagian

Contoh formula hair tonic 4 :

Ethanol 70 bagian

Vitamin E 0.05 bagian

Vitamin B2 0.05 bagian

Propilenglikol 3 bagian

Menthol 0,1 bagian

Resorcinol 0,1 bagian

Gibberellins 0,05 bagian

Papain 0,05 bagian

Warna, parfume q.s

Air murni 30 bagian

Contoh formula hair tonic 5 :

Ethanol 70 bagian

Vitamin E 0.1 bagian

Propilenglikol 2,5 bagian

Menthol 0,1 bagian

Diphenhidramin klorida 0,01 bagian

9

Page 10: Hair Tonic

Asam laktat 0,1 bagian

Gibberellins 0,01 bagian

Bromelin 0,02 bagian

Warna, parfume q.s

Air murni 30 bagian

Contoh formula hair tonic 6 :

Ethanol 80 bagian

Castor oil (minyak jarak) 5 bagian

Menthol 0,1 bagian

Resorcinol 0,1 bagian

Tingture capcisum 0,2 bagian

Gliserin 0,5 bagian

Gibberellins 0,02 bagian

D. Fungsi Zat yang Terkandung dalam Formulasi Sediaan Hair Tonic

Berikut ini merupakan fungsi bahan/komposisi dalam sediaan hair tonik secara

umum :

1. EtanolPemerian etanol berupa cairan tidak berwarna, mudah menguap, jernih,

dan berbau khas. Etanol mudah bercampur dengan air dan praktis

bercampur dengan semua pelarut organik. Dalam formulasi sediaan, etanol

digunakan sebagai pelarut kosolven, sekaligus antimikroba dan pengontrol

viskositas dengan konsentrasi 30% (Rowe, 2009).

2. Propilen glikolPemerian propilen glikol berupa cairan jernih, tidak berwarna, manis,

kental, praktis tidak berbau dan bersifat higroskopis. Senyawa ini dapat

bercampur dengan air. Kegunaan propilen glikol adalah sebagai kosolven

dan stabilizer. Konsentrasi penggunaannya berkisar antara 5-80% pada

formulasi larutan topikal dengan kegunaan sebagai pelarut (Rowe, 2009).

10

Page 11: Hair Tonic

3. MentholPemerian menthol ialah berupa serbuk kristal tidak berwarna dengan bau

dan rasa khas. Kegunaan menthol ialah digunaan sebagai pemberi sensasi

dingin pada sediaan topikal dan juga untuk memberi bau. Menthol sangat

larut dalam etanol dan dapat juga digunakan sebagai peningkat penetrasi

ke kulit. Pada sediaan kosmetik, penggunaannya berkisar 0.1- 2.0 %

(Rowe, 2009).

4. Aquadest / purified waterAir murni yang diperoleh dengan cara penyulingan disebut dengan

aquadest, sehingga lebih bebas dari kotoran maupun mikroba. Dalam

sediaan ini, aquadest berfungsi sebagai pelarut (Rowe, 2009).

5. Vitamin BSemua vitamn B penting untuk mempertahankan sirkulasi dan warna

rambut. Biotin merupakan salah satu vitamin B yang penting untuk

menjaga kesehatan rambut (Priskila, 2012).

6. Vitamin EVitamin E berkhasiat sebagai anti oksidan. Kekurangan vitamin E antara

lain dapat menyebabkan gangguan metabolisme, regenerasi sel yang

lambat dan gangguan sistem reproduksi. Penggunaan vitamin E pada kulit

bertujuan untuk memperbaiki peredaran darah dikulit dan akhirnya dapat

memperbaiki kondisi kulit (Priskila, 2012).

7. ResorsinolDalam sediaan hair tonik, resorsinol berfungsi sebagai stimulan kelenjar

sebum dan dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut.

Selain itu, resorsin juga dapat digunakan sebagai anti septikum dalam

batas maksimum 5%. Disamping itu, resorsin berfungsi juga sebagai

kounteriritan (Priskila, 2012).

8. Tintur capsicumTintur capsicum atau tintur cabe ditambahkan sebagai kounteriritan.

Pemakaian kounteriritan akan menyebabkan sirkulasi darah pada daerah

tersebut lancar sehingga metabolisme menjadi lebih aktif dan pembelahan

sel dipercepat. Keaktifan kounteriritan yang diharapkan pada sediaan

11

Page 12: Hair Tonic

perangsangan pertumbuhan rambut adalah keaktifan ringan (Priskila,

2012).

9. PapainPapain berfungsi untuk mempercepat pengeluasan kulit mati sehingga

diharapkan pori-pori kulit dapat tetap terbuka.

10. Castor oilDalam kesehatan rambut, minyak jarak atau castor oil berfungsi untuk

mengurangi rambut rontok. Sifat anti-bakteri dan anti-fungisida dari asam

risinoleat dalam minyak jarak melindungi kulit kepala dan rambut dari

infeksi yang dapat menyebabkan rambut rontok. Omega-9 asam lemak

pada minyak jarak juga menyuburkan rambut dan mencegah kulit menjadi

kering. Minyak jarak adalah humectant karena menarik uap air ke rambut

dan kulit. Penggunaan minyak jarak juga dapat membuat rambut terlihat

lebih berkilau dan kuat (Samantha, 2011).

11. GiberellinSenyawa ini ditambahkan kedalam sediaan hair tonic yang ditujukan untuk

rambut berketombe.

12. Color, perfumPewarna ditambahkan untuk memberikan penampilan dan bau yang

menarik.

13. BromelinBromeolin merupakan salah satu enzim proteolitik yang membantu

mencegah kerontokan rambut.

14. Dipenhidramin HClSalah satu fungsi difenhidramin HCL yaitu untuk mengatasi urtikaria.

Urtikaria atau biduran, dalam bahasa awam, adalah suatu kelainan yang

terbatas pada bagian superfisial kulit berupa bintul (wheal) yang berbatas

jelas dengan dikelilingi daerah yang eritematous. Urtikaria dikenal juga

sebagai penyakit kulit dengan bintul-bintul kemerahan sebagai akibat dari

proses alergi (Baskoro et.al, 2007).

12

Page 13: Hair Tonic

E. Pembuatan Sediaan Hair Tonic

Pada umumnya, prosedur pembuatan sediaan sangat dipengaruhi oleh sifat

fisika dan kimia dari bahan-bahan yang digunakan. Kebanyakan hair tonic

menggunakan etanol dan air sebagai pelarut. Oleh karena itu, bahan-bahan

dilarutkan berdasarkan kelarutannya ke dalam 2 pelarut ini. Pada pembuatan hair

tonic ini, bahan-bahan seperti vitamin-vitamin, propilenglikol, resorcinol,

menthol, gibberellin, diphenhydramine hydrochloride, asam laktat (lactic acid),

castor oil, tingtur cabe (tincture of capsicum), gliserin (glycerin), bromelin

dilarutkan dalam etanol. Bila menggunakan papain yang merupakan enzim

proteolitik dan praktis tidak larut dalam alkohol, melainkan larut dalam air, maka

papain terlebih dahulu dilarutkan dalam air dan kemudian ditambahkan ke dalam

campuran etanol dan bahan lainnya. Zat-zat tersebut dilarutkan dalam pelarut

yang sesuai, kemudian pewarna dan parfum ditambahkan dan diaduk rata

menjadi 1 campuran. Bila semua zat bisa larut dalam etanol, maka pewarna,

parfum dan air ditambah setelah zat-zat larut dalam etanol dan diaduk rata

menjadi 1 campuran.

F. Evaluasi Mutu Sediaan Hair Tonic

Evaluasi sediaan hair tonic meliputi pengamatan organoleptik sediaan,

pengukuran viskositas sediaan, penetapan bobot jenis sediaan, dan pengukuran pH

sediaan.

1. Pengamatan organoleptik sediaan Sediaan tonik rambut diamati perubahan bau, perubahan warna dan

pertumbuhan mikroorganisme setiap 1 minggu selama penyimpanan.

2. Pengukuran viskositas sediaanPengukuran viskositas sediaan tonik rambut diukur menggunakan

viscometer Hoeppler. Tabung diisi dengan sediaan tonik rambut tetapi

tidak sampai penuh, kemudian dimasukkan bola yang sesuai dan

ditambahkan lagi sediaan tonik rambut sampai penuh dan tabung ditutup.

Pengukuran dilakukan dengan menghitung waktu yang dibutuhkan oleh

13

Page 14: Hair Tonic

bola untuk menempuh jarak tertentu melalui cairan dalam tabung.

Viskositas cairan dihitung dengan rumus :

ŋ= B ( ρ1 - ρ2 ) t

Keterangan ŋ = viskositas cairan

B = konstanta bola

ρ1 = bobot jenis bola

ρ2 = bobot jenis cairan

t = waktu yang dibutuhkan bola untuk menempuh jarak

tertentu

3. Pengukuran bobot jenis sediaanPenetapan bobot jenis dilakukan dengan piknometer yang bersih dan

kering (dicuci terlebih dahulu dan dibilas dengan etanol lalu aseton).

Timbang piknometer kosong (w1), lalu diisi dengan air suling, bagian luar

piknometer dilap sampai kering dan ditimbang (w2). Kemudian air suling

dibuang dan piknometer dikeringkan lalu diisi dengan cairan yang akan

diukur bobot jenisnya pada suhu yang sama pada saat pemipetan, lalu

ditimbang (w3).

Bobot jenis cairan dihitung dengan rumus : ρ=w 3−w 1w 2−w 1

Keterangan : ρ = bobot jenis cairan pada suhu t

W1 = bobot piknometer kosong

W2 = bobot piknometer + air suling

W3 = bobot piknometer + cairan

4. Pengukuran pH sediaanpH meter dikalibrasi menggunakan dapar standar. Cairan kemudian diukur

pH-nya menggunakan pH meter Beckman yang telah dikalibrasi. Sediaan

tonik rambut diukur pH-nya setiap 1 minggu selama penyimpanan.

14

Page 15: Hair Tonic

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hair tonic adalah ramuan "ajaib" rahasia rambut sehat. Gunakan tonik saat

rambut dalam kondisi lembap usai keramas dengan sampo dan memakai

kondisioner sesuai dengan kondisi kepala.

Hair tonic digunakan untuk memperkuat akar rambut, merangsang tumbuhnya

rambut baru, menghilangkan kotoran rambut, memperlancar peredaran darah

serta membantu melumasi rambut.

Mekanisme kerja hair tonic adalah merangsang pertumbuhan bagian

dasar rambut yang mengandung sel-sel melanosit yang cukup untuk

menghasilkan melanin (Zat warna rambut / pigmen) dan sel-sel yang

mengsintesakan keratin keras (hard keratin) sebagai dasar pembentukan

rambut sehingga rambut tampak hitam berkilau, mudah diatur dan

mempunyai akar rambut yang kuat

B. Saran

1. Perlu dilakukan adanya pengujian terhadap hair tonic yang beredar di

pasaran

2. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut tentang bahan bahan yang

digunakan dalam Hair tonic

3. Perlunya penelitian terhadap bahan alamiah yang bisa digunakan sebagai

hair tonic alami.

15

Page 16: Hair Tonic

DAFTAR PUSTAKA

Baskoro, Ari. Soegiarto, Gatot. Effendi, Chairul. Konthen, P.G. 2007. Urtikaria

dan Angiodema dalam Sudoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi,

Idrus. Simadibrata K, Marcellus. Setiati, Siti. Buku Ajar Ilmu Penyakit

Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu

Penyakit Dalam FKUI.

Dalimartha, S., dan Soedibyo M. 1999. Perawatan Rambut Dengan Tumbuhan

Obat dan Diet Suplemen, 1-10, 28-33. Jakarta : Swadaya

Harahap, M. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Cetakan I, 2, 159-160, .Jakarta:

Hipokrates

http://www.pesonakecantikan.com/2011/04/penumbuh-rambut-hair-

tonic.html.[Diakses : 22 maret 2013].

Oktaviani, kiki. 2012. Yang Harus Diperhatikan Saat Pakai Hair Tonic untuk Atasi

Rambut Rontok.

http://wolipop.detik.com/read/2012/11/09/144521/2087279/234/yang-

harus-diperhatikan-saat-pakai-hair-tonic-untuk-atasi-rambut-rontok.

[Diakses tanggal 20 Maret 2013].

Pesona. 2013. Obat Penumbuh Rambut Hair Tonic

Poeradisastra. 2004. Perawatan Wajah Tubuh Pria. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Prasetyo, Eko Agus. 2013. Manfaat Hair Tonic Untuk Rambut. Available online

at: http://www.ekodokcell.com/manfaat-hair-tonic-untuk-rambut.html.

[Diakses tanggal 22 Maret 2013].

Priskila, Vany. 2012. Uji Stabilitas Fisik dan Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut

Tikus Putih Jantan dari Sediaan Hair Tonic yang Mengandung Ekstak Air

Bonggol Pisang Kepok. Jakarta : UI-pres

Samantha. 2011. Castor Oil (part 2 Beautifull Skin and Hair). Dapat diakses di

http://skinverse.com/castor-oils-many-uses-for-beautiful-skin-and-

hair.html. [Diakses 22 Maret 2013].

Wasitaatmadja, S. M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik , Cetakan I, 202-211.

Jakarta: Universitas Indonesia Press

16