Upload
yusna-wati
View
7
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
.
Citation preview
GROUP
TECHNOLOGY
Dewasa ini sistem manufaktur berkembang semakin luas, karena selain pencapaian produktivitas yang tinggi, sistem manufaktur juga dikembangkan keluwesannya terhadap perubahan spesifikasi produk yang dibuat beserta ketersediaannya.
Permintaan yang cukup dinamis terhadap produk yang akan dibuat merupakan awal permasalahan. Kedinamisan permintaan ini berkaitan dengan ketidakpastian kedatangan permintaan, besarnya permintaan, dan variasi dari produk. Selain itu, konsumen juga menuntut keandalan produk dan toleransi yang sesuai dari produk tersebut. Saat ini untuk peningkatan jumlah permintaan cenderung mengarah pada peningkatan variasi produk, sedangkan jumlah permintaan setiap macamnya semakin mengecil. Banyaknya variasi produk mengakibatkan semakin banyak variasi komponen yang harus dibuat. Akibatnya sistem manufaktur dituntut untuk mampu memproses komponen dengan banyak ragam dalam ukuran lot yang relatif kecil.
BAB 1
PENDAHULUAN
Group technology atau teknologi kelompok ialah suatu
pendekatan dalam desain dan manufakturing dengan cara
mengelompokkan item-item atau komponen-komponen
produk yang diproduksi kedalam famili tertentu untuk
mengambil manfaat dari kesamaan karakteristik desain
(design attributes) atau kesamaan proses pengerjaan
manufakturing (manufacturing features) atau kedua-duanya.
Maksud dari pengelompokan item berdasarkan kesamaan
karekteristik desain atau proses manufakturing ialah untuk
menguranagi variasi dari produk yang akan dihasilkan serta
memperpendek waktu setup mesin-mesin produksi yang
digunakan.
Filosofi dari teknologi kelompok ialah jika keragaman
produk dapat dikurangi dengan cara pengelompokan ke
dalam kelompok-kelompok yang memiliki kesamaan yang
lebih mendekati satu sama lain secara geometris dan jika
keragaman proses manufaktur juga dikurangi maka
pemborosan misalnya waktu set up akan dapat dikurangi
secara signifikan. Ide teknologi kelompok diinisiasikan oleh
kenyataan dilapangan bahwa produk-produk yang diorder
pelanggan sering terlihat beragam tetapi jika diteliti secara
seksama maka akan terlihat kesamaan-kesamaan dalam
berbagai hal.
Standar manufakturing akan diset untuk setiap kelompok
sehingga akan meminimumkan poliferasi perlengkapan
pendukung seperti jigs, fixtures, peralatan ukur dan rute
aliran bahan.
Part baru yang benar-benar dubtuhkan dirancang agar
sesuai dengan sistem manufakturing dan fungsinya.
Waktu set up akan berkurang drastis karena kemiripan item
dalam kelompok akan memberikan kesamaan dalam
proses set up.
Secara lebih rinci, berbagai manfaat dari teknologi kelompok
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Perusahaan Nikkel Nabba Manufacturing & Co berukuran menengah berproduksi secara batch berdasarkan pelanggan. Berdasarkan rekomendasi dari divisi rekayasa produktivitas perusahaan perlu segera meninggalkan sistem manufakturing lama dan menggantinya dengan sistem produksi berbasis teknologi kelompok dalam memproduksi order pelanggan. Berdasarkan hasil analisis setelah rekomendasi tersebut diimplementasikan, total biaya setup yang diopersikan diperusahaan berkurang dengan jumlah yang setara dengan $ 100.000 dalam tahun pertama. Selain itu, biaya yang terkait dengan waktu operasi kerja di pabrik juga menurun sebesar $ 30.000 yang diperoleh dari penghematan dalam pengeluaran untuk utilitas, tenaga kerja shift dan lain-lain. Namun demikian, dengan penggunaan teknologi kelompok ini dibutuhkan tambahan biaya untuk tenaga ahli/spesialis teknologi kelompok sebesar $ 40.000 pada tahun pertama. Total input ditahun ini diperkirakan sebesar $500.000.
BAB 2
Studi Kasus
BAB 3
Pengolahan dan Analisis
Input (I)
Uraian I0 I I1
Biaya Set up $ 200.000 $ (100.000) $ 100.000
Biaya Operasi Pabrik $ 100.000 $ (30.000) $ 70.000
Tenaga ahli $ 40.000 $ 40.000
Lain-lain $ 200.000 $ 200.000
- Material $ 60.000
- Energi $ 40.000
- Kapital $ 100.000
Total Input $ 500.000 $ 410.000
Data Input
Biaya Set up
Biaya Operasi
Pabrik
Biaya Tenaga ahli
Biaya Tenaga Kerja
Asumsi
• Biaya set up adalah biaya tenaga kerja yang melakukan set up mesin
ataupun fasilitas yang digunakan dalam produksi.
• Biaya operasi pabrik adalah biaya tenaga yang diperlukan dalam
proses produksi.
• Biaya tenaga ahli adalah biaya tenaga kerja yang ahli dalam adopsi
teknologi dalam hal ini adalah teknologi kelompok.
Sehingga biaya tersebut dikelompokkan dalam biaya tenaga kerja.
Uraian Periode 0 Periode 1
Tenaga Kerja $ 300.000 $ 210.000
Material $ 60.000 $ 60.000
Energi $ 40.000 $ 40.000
Kapital $ 100.000 $ 100.000
Total Input $ 500.000 $ 410.000
Rekapitulasi Input
Uraian Periode 0 Periode 1
Output $ 600.000 $ 600.000
Data Output
Penggantian sistem manufakturing konvensional dengan teknologi
kelompok tidak dimaksudkan untuk meningkatkan volume output tetapi
meningkatkan produktivitas dalam proses manufakturing. Dalam hal ini
output dalam periode awal sama dengan output periode 1 atau O1=O0.
Perbandingan antara produktivitas total dalam periode 1 dan produktivitas dalam
periode 0 adalah sebagai berikut:
𝑃𝑇1𝑃𝑇0
=𝑂1𝐼1
𝐼0𝑂0
=𝐼0𝐼1
Besarnya penurunan input akibat penurunan biaya setup dan penghematan waktu
operasi dan konsekuensinya terhadap pertambahan biaya spesialis teknologi
kelompok adalah sebagai berikut:
𝐼1 = 𝐼0 − $100.000 − $30.000 + $40.000
𝐼1 = 𝐼0 − $90.000
𝐼0 = $500.000
Rasio produktivitas sesudah dan sebelum implementasi teknologi kelompok ialah:
𝑃𝑇1𝑃𝑇0
=𝐼0𝐼1=
$500.000
$500.000 − $90.000= 1,220
Uraian Periode 0 Periode 1 Rasio Periode1 dan
Periode 0
Produktivitas Total 1,20 1,46 1,220
Produktivitas Total Faktor 1,50 1,94 1,290
Produktivitas Parsial
- Tenaga Kerja 2,00 2,86 1,429
- Material 10,00 10,00 1,000
- Energi 15,00 15,00 1,000
- Kapital 6,00 6,00 1,000
Perhitungan Produktivitas
BAB 4
Kesimpulan
$200
$100 $100
$70
$-
$40
-
50
100
150
200
250
0 1
Nilai
($)
x 1
000
Periode
Grafik Input Tenaga Kerja
Biaya Set up
Biaya Operasi Pabrik
Tenaga ahli
1. Biaya set up dan biaya operasi pabrik menurun pada periode 1 bila
perusahaan mengaplikasikan teknologi kelompok.
2. Biaya tenaga ahli meningkat pada periode 1, hal ini disebabkan dalam
mengaplikasikan teknologi kelompok diperlukan tenaga ahli misalnya dalam
penyusunan layout maupun pengelompokkan item yang sama
1,20 1,46 1,50 1,94 2,00 2,86
10,00 10,00
15,00 15,00
6,00 6,00
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0 1
Pro
du
kti
vit
as
Periode
Grafik Produktivitas
Produktivitas Total
Produktivitas Total Faktor
- Tenaga Kerja
- Material
- Energi
- Kapital
3. Penerapan teknologi kelompok dapat meningkatkan:
a. Produktivitas total sebesar 0,26 dengan rasio setelah dan
sebelum implementasi teknologi kelompok sebesar 1,220.
b. Produktivitas total faktor meningkat sebesar 0,44 dengan rasio
setelah dan sebelum implementasi teknologi kelompok sebesar
1,290.
c. Produktivitas parsial tenaga kerja meningkat sebesai 0,86 dengan
rasio setelah dan sebelum implementasi teknologi kelompok
sebesar 1,429.
Terima Kasih