Governance Dan Konflik

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/22/2018 Governance Dan Konflik

    1/12

    Kecamatan Gumelar merupakan salah satu kecamatan di

    Kabupaten Banyumas yang berbatasan dengan Kabupaten

    Bumiayu di Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Gumelar

    terdiri dari sepuluh desa dan beberapa diantaranya

    tersebar beberapa industri tapioka guna menopang kegiatan

    ekonomi di Kecamatan Gumelar. Sebaran tersebut dapat

    dilihat pada grafik berikut

    Grafik 1 Jumlah Industri Tapioka Per Desa

    Kedung Urang

    2%

    Cihonje

    7%

    Cilangkap

    12%

    Tlaga

    10%

    Samudra Kulon

    20%Samudra

    5%

    Gumelar

    44%

    Kedung Urang

    Cihonje

    Cilangkap

    Tlaga

    Samudra Kulon

    Samudra

    Gumelar

    Data Diolah Dari Sumber Kantor Keamatan Gumelar! Kabupaten "an#umas

    Berdasarkan grafik ! di atas" dapat dilihat bahwa

    sebaran industri tapioka yang ada di Kecamatan Gumelar"

    paling banyak berada di #esa Gumelar se$umlah !% buah

    &''() industri tapioka dari '! industri tapioka yang

    berada di Kecamatan Gumelar. Sebaran industri tapioka

    yang $umlahnya terbanyak setelah di #esa Gumelar adalah

    #esa Samudra Kulon sebanyak % buah &*+(). Kemudian #esa

    ,ilangkap sebanyak - buah & !*()" #esa Talaga sebanyak '

    buah &!+()" #esa ,ihon$e sebanyak buah &/()" #esa

    "enn# $uggraha%S& Ilmu Politik &''(

    1

  • 5/22/2018 Governance Dan Konflik

    2/12

    Samudra sebanyak * buah &-() dan #esa Kedung 0rang

    sebanyak ! buah &*().

    Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Gumelar

    beker$a di sektor agraris" terutama di perkebunan maupun

    persawahan. Perkebunan yang ada di sana sebagian besar

    adalah perkebunan salak" perkebunan kakao" dan perkebunan

    $ati. 0ntuk menambah penghasilan masyarakat" terutama

    yang mempunyai tanah kering yang sempit yaitu kurang

    lebih sampai dengan '++ m*" masyarakat menanam ubi kayu.

    Tanaman ubi kayu dipilih karena mudah dalam menanamnya

    dan mudah dalam hal perawatannya serta cepat $angka waktu

    panennya" walaupun harganya relatif murah sekitar

    1p.*-+2kg.

    Tapioka adalah tepung pati dari bahan baku ubi kayu"

    digunakan untuk pengolahan makanan" pakan ternak"

    kosmetika" industri kimia" dan pengolahan kayu. Pada awal

    !3%+4an" di kala harga cengkeh tinggi" masyarakat di

    Kecamatan Gumelar terutama yang mempunyai tanah yang luas

    beramai5ramai mengganti tanaman di perkebunannya dengan

    tanaman cengkeh &kecuali tanaman $ati). #i saat banyak

    masyarakat yang menanam cengkeh" ada dua orang pengusaha

    yang merangkap sebagai guru di sebuah S# di #esa Gumelar

    yang mulai merintis pembuatan tapioka. Keduanya merupakan

    dua orang bersaudara. Jadi" awal industri ini dari dua

    orang tersebut. 6ndustri tapioka sangat cocok di$alankan

    di wilayah Gumelar" selain bahan baku mudah didapatkan"

    $uga karena tersedianya cukup air sebagai komponen utama

    pembuatan tepung tapioka sehingga tidak perlu

    mengeluarkan biaya tambahan.

    "enn# $uggraha%S& Ilmu Politik &''(

    2

  • 5/22/2018 Governance Dan Konflik

    3/12

    Ketika itu" pengolahan ubi kayu men$adi tepung

    menggunakan alat tradisional berupa 7parutan4 dari kayu

    dan ember kayu sa$a. Jadi" untuk memecah ubi kayu men$adi

    tepung dengan cara diparut dengan parutan tersebut yang

    diker$akan oleh tenaga ker$a manusia. Semakin lama"

    pengusaha tersebut mengganti 7parutan4 yang diker$akan

    oleh tenaga ker$a tersebut dengan mesin sehingga waktu

    yang diperlukan dan tenaga ker$a yang diperlukan men$adi

    sedikit. 8khirnya" banyak tenaga ker$a yang diberhentikan

    sebagai pemeras ubi kayu pada industri tapioka tersebut.

    Bersamaan dengan hal tersebut" pada awal tahun

    !33+4an" harga cengkeh turun drastis" sehingga masyarakat

    yang mempunyai pekebunan cengkeh merugi. Karena usaha

    mereka rugi" beberapa masyarakat berpindah $alur usaha

    men$adi pengusaha industri tapioka yang sebelumnya

    dirintis oleh dua orang pengusaha tapioka di #esa

    Gumelar. 9aka" tidak heran bahwa sebaran industri tapioka

    di Kecamatan Gumelar yang terbanyak berada di #esa

    Gumelar. 9ereka beranggapan bahwa men$alankan industri

    tapioka lebih menguntungkan" karena harga bahan bakunya

    yaitu ubi kayu mudah didapatkan dan murah. Selain itu"

    permintaan tepung tapioka semakin bertambah.

    Perubahan diferensiasi peker$aan! masyarakat

    Kecamatan Gumelar yang awalnya beker$a di sektor agraris

    berubah ke sektor industri menimbulkan dampak positif dan

    1 9enurut Piotr S:tompka" *++'" Sosiologi Perubahan Sosial &8lih

    Bahasa 8limandan)" Prenada" ;ogyakarta.

  • 5/22/2018 Governance Dan Konflik

    4/12

    negatif. #ampak positifnya adalah membuka lapangan

    peker$aan baru bagi masyarakat sekitar dan menambah

    pendapatan mereka. 0ntuk lebih detailnya" dapat dilihat

    pada grafik berikut

    1 4 3 12 5 23

    4 18 8

    120

    2 10 18

    303

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    Kedu

    ngUrang

    Cih

    onje

    Cila

    ngka

    p

    Tlag

    a

    Samud

    raKul

    on

    Samud

    ra

    Gum

    elar

    Grafik & Jumlah Industri dan Jumlah Tenaga Kerja

    umlah indu!"ri

    umlah "enaga kerja

    Data diolah dari Sumber Kantor Keamatan Gumelar Kabupaten "an#umas

    Grafik * men$elaskan bahwa ada perbedaan $umlah

    tenaga ker$a berdasarkan $umlah usahanya. Semakin besar

    $umlah industri tapioka di suatu wilayah" semakin besar

    industri tapioka tersebut membutuhkan tenaga ker$a. Jadi"

    $umlah tenaga ker$a terbesar yang dibutuhkan industri

    tapioka berada di kawasan #esa Gumelar dan #esa Samudra

    Kulon yang $uga mempunyai $umlah industri tapioka yang

    besar di Kecamatan Gumelar.

    #ampak negatifnya adalah ter$adinya pencemaran

    lingkungan sekitar sebagai akibat dari proses produksi.

  • 5/22/2018 Governance Dan Konflik

    5/12

    akan memperlihatkan volume limbah yang dihasilkan

    berdasarkan kapasitas produksinya

    3 1 18 4#580

    24 85

    25#5

    45

    0

    135

    40 12

    103

    0

    30$

    0

    200

    400

    600

    800

    1000

    1200

    Kedun

    gUrang

    Cih

    onje

    Cila

    ngka

    p

    Tlag

    a

    Samudra

    Kulon

    Samudra

    Gum

    elar

    Grafik ) Kapasitas Produksi dan *olume +ir ,imbah

    Kapasitas produksi (ratusan

    kghari!

    "olume air lim#ah (m$hari!

    Data diolah dari Sumber Kantor Keamatan Gumelar Kabupaten "an#umas

    Berdasarkan grafik tersebut" #esa Gumelar yang

    mempunyai kapasitas produksi tepung tapioka terbanyak

    $uga menghasilkan air limbah yang banyak pula. Jadi"

    semakin banyak kapasitas produksi yang dihasilkan"

    semakin banyak pula volume air limbah yang

    dikeluarkan.Pencemaran tersebut semakin memperparah

    kerusakan air sungai" dan air tanah warga.

    Semua industri tapioka di Kecamatan Gumelar

    merupakan industri kecil &penggunaan ubi kayu kurang atau

    sama dengan 3++++ ton per tahun). Jadi" industri tersebut

    tidak diwa$ibkan untuk melengkapi dokumen 89#8= dalam

    proses industrinya.

  • 5/22/2018 Governance Dan Konflik

    6/12

    Jenis Usaha Dan +tau Kegiatan -ang .ajib Dilengkapi

    Dengan Upa#a Pengelolaan ,ingkungan /idup 0UK, Dan Upa#a

    Pemantauan ,ingkungan /idup 0UP, yang ditetapkan pada

    tanggal ! 8gustus *++>.

    9enurut data yang didapatkan*" limbah tapioka

    tersebut menimbulkan konflik. Konflik ter$adi di dua

    desa" yaitu #esa Gumelar dan #esa Samudra Kulon.

    Pada tulisan yang pendek ini" penulis akan mengkerucutkan

    pokok bahasan mengenai 7bagaimana konflik di Kecamatan

    Gumelar ter$adi?

    Konflik Di Desa Samudra Kulon dan Desa Gumelar

    0ntuk menggambarkan ke$adian konflik di Kecamatan

    Gumelar" yaitu di #esa Samudra Kulon dan #esa Gumelar"

    tulisan ini akan dikerangkai dengan teori segitiga

    konflik yang dipakarsai oleh Johan Galtung. Johan

    Galtung menggambarkan konflik dalam 7segitiga konflik4

    sebagai berikut

    Gambar 1 Segitiga Konflik Johan Galtung

    P &Perilaku)

    Tingkat 2anifest @mpiris"

    dapat diamati" sadar

    Tingkat ,aten Teoritis" dugaan"

    Bawah sadar 9ana$emen Konflik

    S &Sikap) K &Kontradiksi)

    2=ihat =ampiran3Johan Galtung" *++.Studi Perdamaian dan Konflik" Pustaka @ureka"Surabaya. !.

    "enn# $uggraha%S& Ilmu Politik &''(

    6

  • 5/22/2018 Governance Dan Konflik

    7/12

    Ketiga faktor tersebut yaitu perilaku" sikap dan

    kontradiksi tersebut dapat saling mempengaruhi. 0ntuk

    mensistematiskan gambaran konflik" bahasan konflik di

    Kecamatan Gumelar akan dibagi men$adi pokok bahasan

    yaitu pertamaA kontradiksi" keduaA sikap" ketigaA

    perilaku" keempatA mana$emen konflik.

    1. Kontradiksi

    ;ang dimaksud dengan kontradiksi di sini adalah

    situasi yang berhubungan dengan ketidakselarasan &beda

    tu$uan" beda persepsi2incompatible)" perubahan &change)

    dan kelangkaan di mana dua belah pihak atau lebih ingin

    mendapatkan sesuatu yang sama dalam waktu yang sama. #an

    oleh karenanya" konflik berkaitan dengan kompetisi untuk

    memenangkan kepentingan salah satu pihak.

    #i dalam kasus di Kecamatan Gumelar" konflik ter$adi

    karena adanya perubahan sosial berupa perubahan

    diferensiasi peker$aan yang awalnya beker$a di sektor

    pertanian" berubah ke sektor industri. #alam sektor

    industri tapioka yang berlangsung di Kecamatan Gumelar"

    berakibat pada efek negatif yaitu pencemaran lingkungan.

    Pencemaran lingkungan akibat dari proses produksi

    industri tapioka tersebut berupa pencemaran air sungai

    sebagai tempat pembuangan air limbah produksi tapioka

    yang awalnya $ernih men$adi berwarna hi$au" selain itu

    timbul pencemaran udara yaitu bau yang tidak sedap dari

    limbah tersebut. Padahal" selain irigasi" sungai masih

    di$adikan untuk tempat mencuci dan mandi oleh beberapa

    masyarakat sekitar.

    "enn# $uggraha%S& Ilmu Politik &''(

    7

  • 5/22/2018 Governance Dan Konflik

    8/12

    #ampak pencemaran lingkungan yang paling besar ada

    di #esa Samudra Kulon dan #esa Gumelar. Keduanya

    merupakan kawasan yang mempunyai industri tapioka

    terbanyak dan mengeluarkan limbah yang terbanyak pula.

    8kumulasi air limbah tersebut membuat masyarakat terutama

    di #esa Samudra Kulon dan #esa Gumelar resah.

    Ketidakselarasan ter$adi di sini. Pengusaha tapioka di

    #esa Samudra Kulon dan #esa Gumelar tetap bersikeras

    untuk membuang airnya ke sungai dengan tu$uan untuk

    meringankan biaya produksi dan warga #esa Samudra Kulon

    dan #esa Gumelar menginginkan agar sungai yang merupakan

    tempat mencuci dan mandi warga bebas dari limbah.

    2. Sikap

    Sikap di sini merupakan suatu bentuk konstruksi

    pikiran salah satu pihak yang mempunyai anggapan bahwa

    musuhnya itu adalah 7$elek4. Selain itu" sikap itu $uga

    dapat berupa emosi seseorang yang belum diluapkan. arga

    masyarakat #esa Samudra Kulon dan #esa Gumelar yang

    kontra dengan pengusaha tapioka di sana menganggap bahwa

    peker$aan yang dilakukan pengusaha tapioka tersebut

    adalah peker$aan yang tidak halal" karena merugikan orang

    lain.

    =ain dari pada itu" para pengusaha tapioka di #esa

    Samudra Kulon dan #esa Gumelar beranggapan bahwa

    masyarakat yang tidak senang dengan mereka &pengusaha

    tapioka) adalah orang5orang yang iri dengan keberhasilan

    mereka dalam berusaha. Selain itu" pengusaha tapioka $uga

    menyatakan pembelaan terhadap air limbah yang dibuang ke

    sungai. 9ereka menilai 6P8= &6nstalasi Pembuangan 8ir

    "enn# $uggraha%S& Ilmu Politik &''(

    8

  • 5/22/2018 Governance Dan Konflik

    9/12

    =imbah) yang sudah mereka buat" paling tidak dapat

    meminimalisir bahaya limbah yang dibuang sehingga tidak

    berbahaya" walaupun berbau.

    3. Perilaku

    Perilaku merupakan aksi5aksi yang terpolarisasi

    dapat berupa perkataan maupun perbuatan. 8ksi warga

    masyarakat #esa Samudra Kulon dan #esa Gumelar mulai

    muncul ke permukaan ketika mereka menyatakan rasa

    keberatan dengan limbah tapioka tersebut karena dianggap

    mengganggu kehidupan warga sekitar. 8ksi tersebut

    dimobilisasi oleh beberapa warga terutama dari tokoh

    masyarakat sekitar dan kemudian berduyun5duyun mendatangi

    rumah para pengusaha tapioka yang ada di desa masing5

    masing yaitu di #esa Samudra Kulon dan #esa Gumelar.

    4. Manajemen Konflik

    Pendapat mengenai mana$emen konflik dikemukakan oleh

    #avid Bloomfield' bahwa mana$emen konflik merupakan

    pengelolaan konflik berkaitan dengan bagaimana menangani

    konflik dengan cara yang konstruktif" bagaimana membawa

    pihak5pihak yang bertikai bersama dalam suatu proses

    kooperatif yang praktis dan dapat dicapai untuk mengelola

    perbedaan secara konstruktif.

    Sedangkan menurut Cartman-" mana$emen konflik dengan

    menggunakan prinsip governance" dapat di$alankan melalui

    enam $enis" yaituA

    4#avid Bloomfield dalam Peter

  • 5/22/2018 Governance Dan Konflik

    10/12

    a. 'econciling" pengelolaan konflik dengan membawa

    kelompok bersama untuk mengatasi perbedaan

    bersamaA

    b. &llocating" pengelolaan konflik dimana pemerintah

    langsung memberikan keputusan untuk memecahkan

    konflikA

    c. (nstitusionali)ing" pengelolaan konflik dimana

    kedua belah pihak yang berkonflik membuat aturan

    main yang harus diikuti oelh kedua belah pihak.

    d. Submerging" inisiatif pemerintah untuk mengatasi

    konflik dengan menga$ukan program yang baru"

    tu$uan5tu$uan yang lebih luas" perhatian pada isu

    atau pengkerangkaan kembali persepsi.

    e. ju#ication" pemerintah mengurangi hak diantara

    pihak yang berkonflik untuk mengurangi akibat

    buruk.

    f. 'epression" pemerintah memberikan hukuman fisik

    kepada pihak5pihak yang berkonflik.

    8da dua teknik mana$emen konflik yang digunakan

    untuk meredakan konflik di kedua desa tersebut. Teknik

    yang pertama adalah rembug desa. 1embug desa merupakan

    bentuk dari reconciling. 1embug desa difasilitasi oleh

    kepala desa masing5masing di daerahnya. 8kan tetapi"

    rembug desa tersebut tidak mencapai titik temu dan

    akhirnya pihak kepala desa menyerahkan penyelesaian

    masalah tersebut kepada pihak kecamatan. Pihak kecamatan

    hanya bisa menghimbau kepada para pemilik industri

    tapioka untuk tidak membuang limbah ke sungai dan mencari

    solusi untuk memindahkan limbahnya. 8kan tetapi" hal

    "enn# $uggraha%S& Ilmu Politik &''(

    10

  • 5/22/2018 Governance Dan Konflik

    11/12

    tersebut tidak diindahkan oleh pengusaha tapioka" karena

    memindahkan aliran limbah dari sungai satu ke sungai yang

    lain $uga kerap dikeluhkan warga. 8khirnya pihak

    kecamatan menyerahkan penyelesaian masalah ini ke

    pemerintah daerah Kabupaten Banyumas.

    Pada akhirnya di tahun *++> yang lalu" teknik

    pengelolaan konflik yang kedua yaitu allocating

    digunakan. Pemerintah langsung memberikan keputusan untuk

    memecahkan masalah melalui #epartemen =ingkungan

  • 5/22/2018 Governance Dan Konflik

    12/12

    Upa#a Pemantauan ,ingkungan /idup 0UP, yang

    ditetapkan pada tanggal ! 8gustus *++> yang tidak

    mewa$ibkan prosedur 89#8=" $uga 0K= dan 0P= kepada

    industri kecil tepung tapioka di Kecamatan Gumelar"

    malah menimbulkan konflik di beberapa desa karena

    pencemaran lingkungan.

    *. Pemerintah masih men$adi penentu dalam penyelesaian

    konflik #i #esa Samudra Kulon dan #esa Gumelar

    ketika masyarakat sudah tidak bisa menyelesaikan.

    . Penyelesaian masalah yang cepat dapat mengurangi

    bahkan meniadakan dampak negatif konflik berupa

    kekerasan maupun kerusakan.

    "ahan "aaan3

    !. #avid Bloomfield dalam Peter