Upload
pebriyanti
View
14.127
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Nama : Pebri Yanti
Kelas : I.B
Prodi : PGSD
Nim : 10 015 061
Pelajaran : Multikultur
Permainan Tradisional Budaya
Gobak Sodor au galah Asin
Masih ingatkah Anda permainan gobak sodor ?
Kenapa disebut gobak sodor? karena permainan ini maju mundur melalui
pintu-pintu. Dalam bahasa Belanda istilah gobak Sodor mungkin artinya sama
dengan kata dalam Bahasa Inggris “Go Back Through the Door”, sebagian
menyebutnya Galasin, bisa saja adaptasi bahasa dari bahasa Belanda yang kalau
di Bahasa Inggriskan menjadi “Go Last In”, sayangnya kata-kata tersebut hanya
rekaan rekayasa kutak-katik kataku saja jadi jangan ditanya kebenarannya.
Remaja sekarang mungkin tidak familiar dengan jenis permainan ini, karena selain
tidak ada pialanya permainan ini perlu beberapa orang yang mengikutinya. Gobak
sodor adalah permainan yang menuntut ketangkasan menyentuh badan lawan atau
menghindar dari kejaran lawan. Garis-garis penjagaan dibuat dengan kapur
seperti lapangan bulu tangkis, bedanya tidak ada garis yang rangkap. Gobak sodor
terdiri dari dua tim, satu tim terdiri dari tiga orang.Kelompok pertama sebagai
pemeran dan kelompok kedua sebagai penjaga.
. Permainan galah asin atau gobak sodor (kadang disebut galasin) ini biasa dilakukan di lapangan. Arena bermain merupakan kotak persegi panjang dan diberi garis di dalamnya. cara bermainnya: Anak-anak dibagi menjadi 2 tim. Setelah menentukan tim mana yang jaga, permainan dapat dimulai. Anggota tim jaga harus menjaga di masing-masing garis yang telah ditentukan dan boleh bergerak sepanjang garis tersebut untuk menyentuh anggota tim lawan. Tim yang tidak berjaga berdiri di garis yang paling depan dan berusaha menerobos garis-garis tersebut dan tidak boleh sampai tersentuh oleh tim yang jaga. Setelah berhasil menerobos garis paling akhir, mereka harus berusaha kembali ke tempat pertama mereka mulai. Bila berhasil, mereka akan mendapatkan satu nilai. Sedangkan bila ada anggota tim yang tersentuh berarti giliran berganti. Tim yang tersentuh akan bertugas untuk menjaga. Tim yang menang adalah yang mengumpulkan nilai paling banyak.
Dalam permainan ini terdapat 2 (dua) tim yang masing-masing terdiri dari 4 orang (bisa
lebih, tergantung banyaknya peserta), Tim penjaga: dengan tugas masing-masing anggota
dari satu tim menjaga garis agar tidak kebobolan dilewati tim lawan, sedangkan Tim Lawan
berusaha untuk menembus garis batas untuk menuju garis terakhir (finish) dengan syarat
tidak tersentuh tim penjaga.
Setelah tim lawan bisa menembus garis batas hingga garis paling akhir (finish) maka tim
lawan masih harus berusaha balik ke garis depan dengan menembus garis batas (benteng)
untuk bisa sampai di garis start dengan selamat (alias tidak tersentuh tim penjaga). Dengan
demikian suatu tim dikatakan menang bila sudah mencapai garis finish dan kembali ke garis
start.
Aturan dalam permainan tradisional gobok sodor
1. Mencegat lawan agar tidak bisa lolos ke baris terakhir secara bolak-balik.
2. Untuk menentukan siapa yang juara adalah seluruh anggota tim harus
secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang
telah ditentukan.
3. Anggota tim yang mendapat giliran “jaga” akan menjaga lapangan , caranya
yang dijaga adalah garis horisontal dan ada juga yang menjaga garis batas
vertikal. Untuk penjaga garis horisontal tugasnya adalah berusaha untuk
menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas
yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas.
4. Bagi seorang yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal
maka tugasnya adalah menjaga keseluruhan garis batas vertikal yang
terletak di tengah lapangan.
5. Permainan ini sangat menarik, menyenangkan sekaligus sangat sulit karena
setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika
diperlukan untuk meraih kemenangan
6. Kalau kita sudah lepas dari garis batas terakhir kita menjadi bebas
merdekaa.. inilah yang kita tuju..
Cara-cara memainkan Gobok Sodor
1. Permainan gobok sodor di mainkan oleh dua tim/grup. 2. Satu tim terdiri dari tiga orang. Kelompok pertama sebagai pemeran dan
kelompok kedua sebagai penjaga. 3. Satu regu buat menjaga garis dan satu regu lagi untuk melewati garis tsb. 4. Setiap anggota harus melewati garis-garis yang telah di jaga sampai baris
terakhir, setelah sampai baris akhir semua anggota harus balik lagi ke
baris awal dengan cara yang sama. 5. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. 6. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas
horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka
yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan
sebagai garis batas bebas. 7. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas
vertikal (umumnya hanya satu orang), maka orang ini mempunyai akses
untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan
Nilai Spiritual dalam Permainan Gobak Sodor….
“Wahai anak-anakku, janganlah kamu masuk dari satu pintu, melainkan masuk lah
dari berbagai pintu yang berbeda-beda” (Q.12:67)
Sifat bolak-balik sering dihubungkan dengan kalbu (dalam bahasa arab disebut
qalb), karena letak keimanan di kalbu, maka biasanya kadar keimanan juga
terkadang seperti gelombang turun-naik, untuk itu kita harus menumbuhkan
tingkat keimanan kita agar linier menuju tingkat kesempurnaan. Artinya bahwa
iman itu menuntut perjuangan yang terus menerus, tanpa henti.
Dalam perjalanan menuju Sang Mutlak untuk membuka tabirnya, kita perlu
mengikuti jalannya (syariah). Kita bisa jadi tidak akan sampai kepada Kebenaran
Mutlak itu, karena kita ini nisbi. Walaupun tidak mungkin mencapai kepada
Kebenaran Mutlak, namun kita dituntut untuk konsisten bergerak menuju jalan
yang mengarah kepadaNya. Rasa kedekatan kepada Sang Pencipta itu sendiri
yang membuat kita merasa aman, damai dan nikmatnya iman (dzauq). Tingkat
tertinggi keimanan ini semangatnya dapat difahami melalui firman-Nya :
“Wahai Jiwa yang tenang kembalilah engkau pada Tuhanmu dengan penuh
kerelaan dan direlakan, kemudian bergabunglah dengan hamba-hamba-Ku, dan
masuklah ke dalam surga-Ku” (Q.S. 89:27-30).