3
Nama: Alexandra NIM: 11.2014.136 Departemen Ilmu Penyakit Mata RS. Family Medical Center Dipublikasikan di Eye Care Journal Scan / Research · 29 Januari, 2016 Glaucoma dan Retinopati Diabetikum Journal of Glaucoma Pesan yang Dapat Diambil Penulis dari studi ini menilai 2182 pasien rawat jalan dengan diabetes yang sedang menjalani skrining untuk retinopati diabetic untuk menentukan hubungan antara retinopati diabetic dengan glaucoma. Glaucoma terdiagnosa pada 1.8% pasien, denga yang paling sering didapat adalah glaucoma primer sudut terbuka. Retinopati diabetic tidak ditemukan sebagai factor risiko untuk glaucoma. ABSTRAK TUJUAN Untuk memnentukan tipe glaucoma pada subjek dengan diabetes mellitus yang terdeteksi selama program skrining retinopati diabetic dan untuk menentukan adanya asosiasi antara retinopati diabetic (DR) dan glaucoma. MATERIAL AND METODE Studi yang digunakan adalah population-based prospective cross- sectional study, yang dimana subjek dengan diabetes mellitus

Glaucoma & Retinopathy Diabetic

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Glaucoma & Retinopathy Diabetic

Citation preview

Page 1: Glaucoma & Retinopathy Diabetic

Nama: AlexandraNIM: 11.2014.136Departemen Ilmu Penyakit Mata RS. Family Medical Center

Dipublikasikan di Eye CareJournal Scan / Research · 29 Januari, 2016

Glaucoma dan Retinopati DiabetikumJournal of Glaucoma

Pesan yang Dapat Diambil

Penulis dari studi ini menilai 2182 pasien rawat jalan dengan diabetes yang sedang

menjalani skrining untuk retinopati diabetic untuk menentukan hubungan antara

retinopati diabetic dengan glaucoma. Glaucoma terdiagnosa pada 1.8% pasien, denga

yang paling sering didapat adalah glaucoma primer sudut terbuka.

Retinopati diabetic tidak ditemukan sebagai factor risiko untuk glaucoma.

ABSTRAK

TUJUAN

Untuk memnentukan tipe glaucoma pada subjek dengan diabetes mellitus yang terdeteksi selama

program skrining retinopati diabetic dan untuk menentukan adanya asosiasi antara retinopati

diabetic (DR) dan glaucoma.

MATERIAL AND METODE

Studi yang digunakan adalah population-based prospective cross-sectional study, yang dimana

subjek dengan diabetes mellitus mengikuti skrining untuk DR klinik pasien rawat jalan.

Dilakukan digital fundus photographs dan dinilai ada/tidaknya dan keparahan DR. Selama

penilaian, hasil fundus photographs menunjukkan peningkatan cup-to-disc ratio (CDR) (≥0.6)

dan pasien-pasien tersebut dirujuk ke spesialis ophthalmology untuk dilakukan pemeriksaan

yang lebih detail. Keberadaan glaucoma ditentukan berdasarkan CDR dan defek lapang pandang

(VF) yang abnormal menurut kriteria Hodapp-Parrish-Anderson. Elevasi tekanan intraocular

tidak diharuskan ada untuk mendiagnosis glaucoma. Pasien-pasien yang dikatakan memiliki

glaucoma yang pasti adalah mereka yang memiliki vertikal CDR>/=0.6, defek glaucomatous

pada pemeriksaan VF, atau penipisan serabut saraf retinal bila VF tidak dapat diandalkan.

Page 2: Glaucoma & Retinopathy Diabetic

HASIL

Dari 2182 subjek yang mengikuti skrining, 81 subjek (3.7%) memiliki CDR yang meningkat dan

40 subjects (1.8%) memiliki glaucoma yang telah dikonfirmasi. Glaucoma primer sudut terbuka

dentan tekanan normal merupakan tipe yang paling prevalen (1.2%). Kami tidak menemukan

adanya bukti bahwa DR merupakan factor risiko untuk glaucoma [odds ratio for DR vs. no

DR=1.22 (95% confidence interval, 0.59-2.51)].

KESIMPULAN

Prevalensi keseluruhan glaucoma pada populasi diabetic ini, berdasarkan dari penemuan

peningkatan penggaungan (cupping) pada diskus optikus pada program skrining teleretinal

adalah 1.8% (95% confidence interval, 1.0-3.0).