18
Gerak Jatuh Bebas TT10B : 1. Syarahbil Pawellang (111130400) 2. Maulida Yumnisari (111130404) 3. Nasya Ayudina Darsono (111130405) 4. Dewanto Meilano Ega Utama (111130407) 5. Ardella Stephanie Putri (111130408) 6. Mohamad Azka Rijalfaris (111130409)

GJB

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Gerak Jatuh Bebas

Citation preview

Page 1: GJB

Gerak Jatuh Bebas

TT10B :1. Syarahbil Pawellang (111130400)2. Maulida Yumnisari (111130404)3. Nasya Ayudina Darsono (111130405)4. Dewanto Meilano Ega Utama

(111130407)5. Ardella Stephanie Putri (111130408)6. Mohamad Azka Rijalfaris (111130409)

Page 2: GJB

1. Memahami konsep gerak osilasi harmonis sederhana2. Memahami konsep gerak jatuh bebas dan percepatan gravitasi3. Menentukan percepatan gravitasi setempat menggunakan gerak

osilasi4. Menentukan percepatan gravitasi setempat menggunakan gerak

jatuh bebas

Tujuan

Page 3: GJB

A. Percobaan gerak Osilasi1. Batang homogen berlubang2. Beban pemberat3. Tiang penyangga batang4. Stopwatch

Alat-alat Percobaan

B. Percobaan gerak jatuh bebas1. Tiang berskala2. Tiang dan dasar penyangga3. Magnet penempel dan bola logam4. Morse key dan kabel penghubung5. Pelat kontak6. Scaler Counter

Page 4: GJB

Teori Dasar

Gerak Osilasi adalah gerak berulang ulang , seperti maju mundur, atas bawah, kanan kiri, yang berulang. Gerak osilasi dapat dijumpai pada banyak sistem fisika, antara lain sistem pegas , bandul fisis, bandul matematis.

Persamaan umum gerak osilasi :𝜃 (𝑡 )=𝐴𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡+𝜑

Page 5: GJB

Teori Dasar

Gerak Jatuh Bebas merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB), yaitu gerak denagn percepatan konstan.

Persamaan umum GJB:𝑦=

12𝑔𝑡 2

Page 6: GJB

Posisi

r (cm) 5 T 5 T 5 T

1 14 14 s 14 s 13 s 2,73 s

2 28 10,8 s 10,6 s 10,7 s 2,14

s

3 42 9,9 s 10 s 10,1 s 2 s

Data yang diperoleh

Gerak osilasi

Page 7: GJB

Pengolahan Data)

1,2 = 9,7076 m/2,3 = 9,7179 m/1,3 = 9,7141 m/

𝑔=𝑔1,2+𝑔2,3+𝑔1,3

3

𝑔=9,7132𝑚 /𝑠2

∆ 𝑔1=0,005∆ 𝑔2=0,005∆ 𝑔3=0,001

Yang digunakan

∆ 𝑔12=|𝑔−𝑔12|

Page 8: GJB

Pelaporan

)100%𝑇𝐾=99,95%

𝑔=(𝑔± ∆𝑔)𝑔=(9,713±0,005)

Page 9: GJB

Data yang diperoleh

No t (s) ()

1 0,268 0,071824

2 0,213 0,045369

3 0,243 0,059049

4 0,252 0,063504

No t (s) ()

1 0,289 0,083521

2 0,295 0,087025

3 0,297 0,088209

4 0,293 0,085849

h (m) 0,3 m

() 0,086151

Gerak Jatuh Bebash (m) 0,2 m

() 0,0599365

Page 10: GJB

Data yang diperoleh

h (m) 0,4 m

() 0,1079505

No t (s) ()

1 0,321 0,103041

2 0,329 0,108241

3 0,338 0,114244

4 0,326 0,106276

No t (s) ()

1 0,38 0,1444

2 0,364 0,132496

3 0,355 0,126025

5 0,355 0,126025

h (m) 0,5 m

() 0,1322365

Gerak Jatuh Bebas

Page 11: GJB

Pengolahan data

No X Y XY1 0,05993

650,2 0,0119873 0,0035923

840,04

2 0,08615 0,3 0,0258453 0,0074219

950,09

3 0,1079505

0,4 0,0431802 0,0116533

10,16

4 0,1322365

0,5

0,06611825

0,017486492

0,25

0,3862745

1,4

0,014713105

0,040154181

0,54

GJB h= h=

Page 12: GJB

Pengolahan data

𝑏=𝑁∑(𝑋𝑌 )−∑ 𝑋 .∑𝑌  

𝑁∑𝑥2−(∑ 𝑋 )2

𝑏=4,184504054𝑔=2𝑏→8,369008107𝑚/ 𝑠2

∆ 𝑔=2∆𝑏→∆𝑏=∆ 𝑦

∆ 𝑦2= 1𝑁−2 [∑𝑌 2−(∑𝑋 2 (∑𝑌 )2−2∑𝑋 ∑𝑌 ∑ (𝑋𝑌 )+𝑁 (∑ (𝑋𝑌 ))2

𝑁∑ 𝑋 2−(∑ 𝑋 )2 )]∆ 𝑦=0,005385165

Page 13: GJB

Pengolahan data

∆ 𝑏=∆ 𝑦 √ 𝑁𝑁 ∑𝑋 2−(∑ 𝑋 )2

∆ 𝑏=0,100831662

∆ 𝑔=2∆𝑏∆ 𝑔=0,201663324

Page 14: GJB

Pelaporan

m/ m/

) x 100 %TK = 97,59 %

Page 15: GJB

Grafik

0,0599365 0,086151 0,1079505 0,13223650

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

Grafik

Page 16: GJB

AnalisisGerak osilasi adalah gerak sebuah benda melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama. Salah satu contohnya adalah bandul fisis karena bandul fisis memiliki dua titik acuan dan satu titik keseimbangan yang merupakan gerakan bolak balik melalui suatu titik keseimbangan tertentu. Dalam melakukan percobaan gerak osilasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:• Sudut pembentuk batang homogen berulubang dan tiang penyangga tidak

boleh lebih dari 15º. Hal ini dilakukan agar ayunan batang hohogen berlubang lebih stabil.

• Posisi tiang penyangga harus diletakan di tempat yang datar• Pada setiap pengukuran, sudut antara batang homogen berlubang dan tiang

penyangga harus sama• Lakukan penghitungan waktu saat batang homogen mulai stabil. Karena

sesaat setelah batang diayunkan mungkin saja masih ada gaya dorang kita yang bekerja pada batang tersebut.

Page 17: GJB

AnalisisGerak jatuh bebas adalah gerak benda arah vertical dari ketinggian tertentu dan tanpa kecepatan awal. Gerak jatuh bebas tidak dipengeruhi oleh massa benda sehingga bila bola berbeda massa dijatuhkan secara bersamaan dari ketinggian yang sama akan jatuh ke tanah bersamaan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan percobaan gerak jatuh bebas, yaitu:• Pastikan pegas pada pelat kontak tidak mengalami kelelahan pegas.• Pastikan scalar counter, morse key dan penempel magnet saling terhubung satu

sama lain dan berfungsi dengan baik.• Letakan pelat kontak di tempat yang tepat agar bola logam jatuh tepat di atas pelat

kontak.• Pastikan ketika ditempatkan pada magnet, sisi bawah bola logam tepat dengan

ketinggian yang diingnkan.Percobaan ini disebut juga termasuk gerak lurus berubah beraturan ideal karena tidak memperhitungkan gesekan udara. Bila percobaan gerak jatuh bebas ini dilakukan dengan menggunakan zat cair maka kecepatannya akan berbeda karena ada perbedaan massa jenis benda.

Page 18: GJB

Kesimpulan

Gerak osilasi adalah gerak sebuah benda melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama. Sudut pembentuk batang homogen berulubang dan tiang penyangga tidak boleh lebih dari 15º. Hal ini dilakukan agar ayunan batang hohogen berlubang lebih stabil. Dan pada saat melakukan perhitungan waktu dimulai setelah ayunan sudah mulai teratur. Karena masih terdapat gaya yang kita berikan.

Gerak Jatuh Bebas merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) yaitu gerak dengan percepatan konstan. Dalam hal ini, massa benda tidak berpengaruh. Yang berpangaruh adalah luas penampang pada benda tersebut.