5
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali Edisi Hal : I &rts GerindraAncamTindak Kader 'Pemain' Bansos f Anggota Dewan yang Fasilitasi Bansos Fiktif Masih Bungkam DENPASAR" NusaBali DPD Gerindra gerah dengan kasus bansos fiktif Rp 200 juta untuk pembangunan Merajan Sri Arva Kresna Kenakisan di Banjai Anjingan, Desa Pak- ranan Getakan, Kecamatan Ban- iarangkan yang diduga difasili- tasi anggota Fraki Gerindra DPRD Klungkupg Wayan Kicen Adnyana. jika kader bersang- kutan terbukti bermain bansos fiktif DPD Gerindra Bali ancam beri tindakan tegas. Ketua DPD Gerindra Bali, IB Putu Sukarta, menegaskan pihaknya tidak akan mento- leransi kader yang memainkan uang bansos. "Dana bansos itu adalah uang rakyatyang dibahas dan diputuskan antara DPR dan pemerintah. ,adi, kita di Gerindra Befiambung ke Hal{s Kdom 1 Gerindra Ancam Tindak' Kader 'Pema n' Bansos iustru lnsffrkikan kadeJtrntuk inengawalnya, Kalau dalairfl<asus di Klungkun& ada dugaan kader kami teflibat, pasti akan ditindak tegas," qj{i Gu! Sukarta di Denpa- sar, Minggu (6/31. Menurut Gus Sukarta, bukan hanya kader Gerindra yang ha- rus dikenai tindakan tegas jika terbukti mainkan bansos fiktif. Siapa saja yang bdrmah, hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. ",adi, kader partai lain atau siapa saia yang memainkan uang rakyat berupa usulan bansos fiktif, ya hukum harus ditegakan," tandas anggota Komisi X DPR RI dari Fraki Gerindra Dapil Bali ini. Gus Sukafta menegaskan, pi- haknya sudah memantau kasus dugaan bansos fiktif senilai Rp 200 iuta di Banjar Aniingan, Desa Pakraman Getakan, Klungkung. "Partai sudah pantau kasus ini. Pasti kita tegakan juga aturan di internal Gerindra. Sanksi akan ialan, kalau terbukti adanya ket- erlibatan kader yang dimaksud (Wayan Kicen Adnyana, Red)," papar politisi Gerindra asil Geriya Buruan Sanur, DenDasar Selatan yang mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014 ini. Sementara itu, Wayan Kicen Ad nyana yang disebut-sebut memfasilitasi bansos pem- bangunan Meratan SriArya Kres- na Kepakisan di BanjarAnjingan, l)esa Pakraman Getakan, belum mau angkat bicara terkait kasus ini. Hingga Minggu kemarin, ang- gota Fraksi Gerindra Dapil Banja- rangkan DPRD Klungkung 2014- 2019 ini belum bisa dikonfirmasi. Saat seiumlah awak media mendatangi rumahnya di Ban- jar Anjingan, Desa Pakraman Getakan, Minggu siang sekitar pukul 14.00 Wita, yang bersang- kutan tidakada ditempaL Saatitu, pintu gerbang rumahnya tertutup rapat. Setelah dipanggil dari Iuar, akhirnya muncul menantu dari Wayan Kicen Adnyana, yakni Ni Putu Hema Wati. Ketika keluar membuka pintu gerban& Putu Hema Wati terlebih dulu menanyakan-identitas awak media."Oh, dari media. Bapaknya .[KicenAdnyana) lagi keluar, saya tidak tahu pergi ke mana," ujar Hema Wati sembari memegang pintu gerbang dan tidak lama berselang Iangsung ditutupnya 'kembali. HemaWatisendirimerupakan istri I Ketut Krisnia Adiputra, t

Gerindra Ancam Tindak' Kader 'Pema n' Bansos · 2016. 3. 15. · Ternak Babi Catur Buana Sari di Banjar Anjingan, Desa cetakan senilai Rp 150 juta. Dalam kasus ini, Hema Watitercantum

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gerindra Ancam Tindak' Kader 'Pema n' Bansos · 2016. 3. 15. · Ternak Babi Catur Buana Sari di Banjar Anjingan, Desa cetakan senilai Rp 150 juta. Dalam kasus ini, Hema Watitercantum

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali

Edisi

Hal : I &rts

GerindraAncamTindakKader 'Pemain' Bansosf Anggota Dewan yang Fasilitasi

Bansos Fiktif Masih BungkamDENPASAR" NusaBali

DPD Gerindra gerah dengankasus bansos fiktif Rp 200 jutauntuk pembangunan MerajanSri Arva Kresna Kenakisan diBanjai Anjingan, Desa Pak-ranan Getakan, Kecamatan Ban-

iarangkan yang diduga difasili-tasi anggota Fraki GerindraDPRD Klungkupg Wayan KicenAdnyana. jika kader bersang-kutan terbukti bermain bansos

fiktif DPD Gerindra Bali ancamberi tindakan tegas.

Ketua DPD Gerindra Bali,IB Putu Sukarta, menegaskanpihaknya tidak akan mento-leransi kader yang memainkanuang bansos. "Dana bansos ituadalah uang rakyatyang dibahasdan diputuskan antara DPR danpemerintah. ,adi, kita di Gerindra

Befiambung ke Hal{s Kdom 1

Gerindra Ancam Tindak' Kader

'Pema n' Bansos

iustru lnsffrkikan kadeJtrntukinengawalnya, Kalau dalairfl<asusdi Klungkun& ada dugaan kaderkami teflibat, pasti akan ditindaktegas," qj{i Gu! Sukarta di Denpa-sar, Minggu (6/31.

Menurut Gus Sukarta, bukanhanya kader Gerindra yang ha-rus dikenai tindakan tegas jikaterbukti mainkan bansos fiktif.Siapa saja yang bdrmah, hukumharus ditegakkan tanpa pandangbulu. ",adi, kader partai lain atausiapa saia yang memainkan uangrakyat berupa usulan bansosfiktif, ya hukum harus ditegakan,"tandas anggota Komisi X DPR RIdari Fraki Gerindra Dapil Bali ini.

Gus Sukafta menegaskan, pi-haknya sudah memantau kasusdugaan bansos fiktif senilai Rp200 iuta di Banjar Aniingan, DesaPakraman Getakan, Klungkung."Partai sudah pantau kasus ini.Pasti kita tegakan juga aturan diinternal Gerindra. Sanksi akanialan, kalau terbukti adanya ket-erlibatan kader yang dimaksud(Wayan Kicen Adnyana, Red),"papar politisi Gerindra asil GeriyaBuruan Sanur, DenDasar Selatanyang mantan Wakil Ketua DPRD

Bali 2009-2014 ini.Sementara itu, Wayan Kicen

Ad nyana yang disebut-sebutmemfasilitasi bansos pem-bangunan Meratan SriArya Kres-na Kepakisan di BanjarAnjingan,l)esa Pakraman Getakan, belummau angkat bicara terkait kasusini. Hingga Minggu kemarin, ang-gota Fraksi Gerindra Dapil Banja-rangkan DPRD Klungkung 2014-2019 ini belum bisa dikonfirmasi.

Saat seiumlah awak mediamendatangi rumahnya di Ban-jar Anjingan, Desa PakramanGetakan, Minggu siang sekitarpukul 14.00 Wita, yang bersang-kutan tidakada ditempaL Saatitu,pintu gerbang rumahnya tertutuprapat. Setelah dipanggil dari Iuar,akhirnya muncul menantu dariWayan Kicen Adnyana, yakni NiPutu Hema Wati.

Ketika keluar membuka pintugerban& Putu Hema Wati terlebihdulu menanyakan-identitas awakmedia."Oh, dari media. Bapaknya.[KicenAdnyana) lagi keluar, sayatidak tahu pergi ke mana," ujarHema Wati sembari memegangpintu gerbang dan tidak lamaberselang Iangsung ditutupnya

'kembali.HemaWatisendirimerupakan

istri I Ketut Krisnia Adiputra, t

Page 2: Gerindra Ancam Tindak' Kader 'Pema n' Bansos · 2016. 3. 15. · Ternak Babi Catur Buana Sari di Banjar Anjingan, Desa cetakan senilai Rp 150 juta. Dalam kasus ini, Hema Watitercantum

sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakitan provinsi Bali:,_. .

Edisi

Hal

i %i^,7 M "o/(:ll

?tnterpisah dl Semarapura, Mlnqgukemarin, Kapolres KlunekuneAKBP FX Arendra Wahvudimemibenarkan pihaknya balal melaku-t(an pemeriksaan saksi-skas j

secara marathon. Kasus pertamayang akan digeber terlebih duluadalah bansos fi ktif pembanzunanMeraian Sri Arya Kresna Kdtaki-san yangdiduga melibatkan KetutKrisnra Adiputra.. Kemudian, dilajut mengung-kap bansos fiktif Kelompok TaniTernak Babi yang drduga libatkanPutu HemaWati, istri dari KrisniaAdiputra. "Kita tengah menelusurikasus ini, uiar KaDolres ArendraWahyudi. Setain itu, laniut Ka-polres, pihaknya iuga akan !anggilpeJaDat terkait darj DisbudDarKlungkung, Dinas ppK KIu ng-kun& dan Bagian Kesra SetdakanKrungKung.

Disist lain, Kadisbudpar Kluns-kung Wayan Sujana mengatakai'prnaknya memang dja semoatmelakukan verifikasi terhadaopura di^Baniar Anjingan, Desa pali-raman Uetakanyangdimohonkanbantuan danahibah R0305,4 iuta.Namun, pihaknya bilum dipatmengungkap hasil dari verifiliasitersebut.

Terka it soal siapa vanemelakukan verifikasi, menuru'[

anak dari Kicen Adnyana. Kris-nia Adiputra inilah ying dalamproposal dugaan bansos ftktiFbertindak sebasai Ketua panitiaPembangunan Merajan Sri ArvaKresna Kepakisan. Saat drperrkiapolrsi, lumar [4/3) lalu, krjsniaAdiputra mengakui bansos Ro200 juta tersebut drfasilitasi oteirayatrnya.

Bukan hanya Krisnia Adiputrayang diduga tersangkut kasusbansos fiktifsebesar Rp 200 iura.Sang istri, Putu Hema Wan, iueadrduga tersangkut dalam kasisdana hibah fiktif Kelompok TaniTernak Babi Catur Buana Sari diBanjar Anjingan, Desa cetakansenilai Rp 150 juta. Dalam kasusini, Hema Watitercantum sebaqaiKetua Kelompok TaniTernak B;biCarur Buana Sariyang mengambilbanruan hibah Rp 150 juta,2IApril2015lalu.

Ketika Tim Monitorins danEvaluasi [monev) dari BisianKesra Setdakan Klungkunq danBadan Pemeriksaan KeuanganPembangunan (BPKPI terju nmelakukan pengecekan, Selasa(1/3) lalu, ternyata tidakada babidan aktivitas Kelompok TaniTer-nak Babi Catur Buana Sari.

Pantauan NusaBali di Ma-polres Klungkung l\4inggu sian&trdak ada pemeriksaan terkattdugaan bansos fiktifyang melibat-kan pasutri Ketut lcisniaAdiputradan Putu Hema Wati tersebut.Informasinya, Unit Tipikor PolresKlungkung sudah menyiapkanpemanggilan saksi-saksi lanjutan.

"Besok (hari inij kita layang-

kan pamanggilan saksi,saksiuntuk diperiksa. Kita teneahmenyiapkan s!rat pemanggilin,,ular sumber di Mapolres Klune_kung, Minggu kemarin. Hany"asaJa, sumber tersebut engganmenn.cl slapa saja saksi yangaKan olpanggjt.

Sejauh ini, ja,aran polresKlungkung sudah memeriksa 4saksi terkait kasus bansos fiktifdi Desa Getakan, Salah satunya,Ketut Krisnia Adiputra, selakuKetua Panitia pCm ba nsunanMerajan Sri Arya Kresna Kep-Klsan, yang kesehariannyabekerta sebagal pegawai kontrakdi Disdikpora Klungkung. Sedan-Bkan 3 saksi lainya adalah kramaBaniar Anjingan yang namanyadlcatut dalam proposal bansostiktrf, yakni I Wayan Artawan.I Made Ardika, d'an I NensahSudiarta. :

Informasi lain me nvebut-ka!, polisi juga akan pinssrl IKorhang Raka Wiadnyana, ane-gota Polri yang kini bertugas ai)ulawest dan dalam Droposalbertindak sebagai SekretarisPembangunan Merajan Sri ArvaKresna Kepkisan. Dia merupakankakak kandung Krisnia Adibutra,.rnak dari Wayan Kicen Adnyana.

"Kita ingin telusuri seiaulr_mana keterlibatan yang bersangikutan IRaka Wiadnyana] dalairkasus ini. Tentu kita akan ber-kordinasi dengan pihak terkai!karena yang bersangkutan masihberdinas di luar daerah, katasumber tersebuL

Dikonfirmasi NusaBali secara

Suiana, dilakukan kepala brdansterkait di DisbudDar Klunekunel"Untuk hasil verihkasinya leluirdapatsaya sampaikan, karena do-kumennya dikantor," elak Su,anasaat dikonfirmasi per telepon,Minggu kemann.

Sementara, Kepala Inspel{toratProvinsi Bali, I Ketut fenens,menyatakan pihaknya segeraakan turun melakukan Oenga-wasan lebih mendalam Iaeiterkaitbansos. "Kami akan me"lakukanpengawasan ke bawah terhadapbansos-bansos yang dikucurkanpemerintah kabupaten/kota,uiar Ketut Teneng saat dihubungiNusaBalr di Denpasar, MingguKemann.

Menurut Tenen& tidak tertu-tup kernungkinan terjadi dugaan-dugaan penyelewengan dana ban-sos trktrldi temDatlain, Makanva.perlu dilakukari penelusuran kebawah. "Karena sekian banyakdana bansos dicairkan setiaptahun. Kami sebenarnya sudahs€ring meiakukan pengawasandan pencegahan, supaya danabansos benar-benar dimanfaat-kan untuk masyarakat, bukanatas nama saja," tegas birokratasal Desa Les, Kecamatan Te-jakula, Buleleng ini. "-r nat w

Menantu anggota Dewan, Nl putu Hema Wati, di deo#lumahnya.kawasan Banjar Anjingan, Desa G€takan,k;;a;;;;Baniarangkal, Klungkung, Miirg"gu (6/3).

Page 3: Gerindra Ancam Tindak' Kader 'Pema n' Bansos · 2016. 3. 15. · Ternak Babi Catur Buana Sari di Banjar Anjingan, Desa cetakan senilai Rp 150 juta. Dalam kasus ini, Hema Watitercantum

dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Kasus Dugaan PunglidiOrganda Bali ,r1

utaIadifuigkutan Sewa, Pemilik Kena Belasan IDENPASA& NusaBali

Xasus dugaan pungutan liar[pungli) di Organda Bali dan DinasPerhubungan (Dishub) Bali yangkini akan diselidiki oleh Keiad Balisudah banFk dikeluhkan pemilikangkutan sewa pariwisata sejak lama.Bagaimana tidak untuk bisa memilikiizin resmi angkutan sewa, pemilikkendaraan harus merogoh kocekhingga belasan juta-

Salah satu pemilik angkutan sewamengungkapka4 uang sebanfak itusebagian mengalir ke Organda Balisementara lainnla ke Koperasi AnFkutan Sewa, la menjelaskan awalnyamemiliki mobil jenis Toyota AEnzadengan status mobil pribadi. Nah,

'untuk menjadi mobil angkutan sewa,ia harus mengums izin diantiran).ameminta surat rekomendasi dariOrganda Bali. "Biasanya ada oloumdi organda Bali yang langsung men-gurus perizinan itu Untuk mengubahstatus mobil pribadi ke angkutan

sewa dikenalan bia),'a Rp 65 iuta, Tgaminggu langsungkelat'' jelassumberyang diternui Minggu (6/3).

Setelah mengantongi izin angku-tan sewa dengan plat nomor khusugpemilik kendaraan belum bisa berop-eiasi. PasalnF, mereka harus ikut

' koperasi atau wadah lainnla yangberbadan hukum. Untuk meniadianggota koperasi angkutan sewa,,angkebanyakan iuga dimiliki OrgandaBali, pemilik kendaraan hams kem-bali merogoh koc€lo'"" "lGlau sayaikut salah saft koperasi di awal bayarRp 12 iuta. Selanjuhya tiap bulan saya' batariuranwajiblaDgl€tanlapajak

. Rp 1 iutaj'b€ber sumber),ang enggandisebutkan nama /a ini.

lcsus pungli ini meled;k setelahmuncul la)anan aplihsi FansportasiGrabcax Dengan harga yangjauh leb-ih murah, Grab Car mulai berop€rasidi Bali dengan sistem pemesanan viaonlirle. lGbamya, Oryanda Bali iugamemberikan rekomendasi Grhadap

keberadaan GrabCar yang ielas-jelassudah mendapat penolakan dari

Kasipenkum dan Humas KejatiBali, Ashari Kumiawan mengatakanterkait kasus dugaan pungli di Organ-daBalidanDishub Bali kini sedang di-tangani penyidikAshari mengatakansejak sepekan lalu, Kejati Bali sudahmengeluarkan Sprinlid (surat per-intah penyelidikan) dan menubjukjaksa untuk menangani kasus ini."Sprinlid sudah turun sejak minggulalu," terangnfa.

Ia mengatakan, dugaan awal,ang didapat dari laporan maslakat

'aitu adanya duSaan pungutan liar

lang dilakukan Organda Bali untukrekomendasi izin Fansport NamunAshari enggan membeber secaradetail mengenai kasus ini karenabisa menganggu jalannya penyeli-dikan. Namun untuk pemelikaansaksi alian dimulai pada harlJni, senin[7/3) dengan memanigil Ketua Biro

Angkutan Sewa Organda Badun&Walan Suata

Sebelumnla, Keoa Organda Bali,I lGtut Eddy Dharma Putra memban-tah tudingan penyelewengan pung-utin rekomendasi }|ang disampaikanAliansi Sopir Transport Bali saatmerBgelar al(si di Keiakaan Tinggi

. gali, Kamis (3/31 lalu. "Tidak adasama sekali itu. Itu suara sumhng,ang tidak bisa dibukikan denganbenar;' kata Eddy Dharma Putra,f\amis (3/3), seperti dilansir Antara.Ia menambahkan bahwa laporanpertanggungjawaban organisasitermasuk laporan keuangan telahdisahkan dan disepal€ti oleh anggotadalam Musyawarah Kerja Daer.ah(Mukerda) y"ng dilakanakan tiaiu-baru ini. Terkait dengan aksi unjukiasa aliansi tersebul Eddy mengakuhal tersebut merupakan hal wajar diera demokrasi. "|tu dinamika beror-ganisasi. Sudah di'clear'kan secat-aorganisasjl' katanta. € r€z

Edisi

Hal

I sctin,T k@t "pl(

Page 4: Gerindra Ancam Tindak' Kader 'Pema n' Bansos · 2016. 3. 15. · Ternak Babi Catur Buana Sari di Banjar Anjingan, Desa cetakan senilai Rp 150 juta. Dalam kasus ini, Hema Watitercantum

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

:S(|nin,7 ttbtd 66:?-

PembagianPHR

Lega Selulc Dikritigi* Sugawa Korry Minta Diaudit

"Kan komunikasikan' dong? Jangankabupaten

yang menenmadipojokkan. Kanantar kabupatendi Bali rata- rata

sesama bupati dariPDIP"

DENPASAR, NusaBaliDPRD Bali mengkritis bagi-

bagi dana penyisihan dari PajakHotel dan Restaurant [PHR)untuk kabupaten /kota yangke mba li diungkit-ungkit su-paya dihapuskan karena dinilaitidak transparan. Wakil KetuaDPRD Bali I Nyoman SugawaKorry, Minggu (6/3) di Den-

pasar mengatakan, pembagiandana penyisihan PHR supayatid,ak lega seluk (memberi tidakiklas) agar diaudit saja secaraterbuka oleh Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) dan BadanPengawas Keuangan dan Pembanlgumn (BPKPJ

Menurut Sugawa Korry, wa-c4na menghapus pemberiandana PHR kepada kabupaten/kota di Bali yang tidak memilikipenghasilan dari pariwisata,mengacaukan konsep berbangsadan bernegara dalam tatananNKRI. "lni negara NKRL langanberpikiran sempit," ujarnya se-raya me nyembunyikan siapaoknum yang ungkit-ungkit pem-bagian dana PHR itu.

"Kalau dana PHR disisihkanuntuk kabupaten lain yang tidakmemiliki penghasilan dari PHRyQ,wajar. Jangan memberi tetapirqdlah diomongin. ltu namanyaleBa seluk [memberi tidak iklas)]'utar poli$isi Golkar asal DesaBanyuatis, Kecamatan Baniar,Kabupaten Buleleng ini.

,Menurut dia, tu ris datangke Bali, tidak hanya berlibur

di Badung. Secara kebetulan _

saja numplek di Badung danDenpasar, karena memang'didua daerah ini dikonsep untukkawasan akomodasi pariwisata."Wisatawan itu datang ke Balitidak hanya datang untuk men-ginap di Badung dan DenpasarN4ereka (wisatawan] datang keBali untuk nielihat Bali. Merekabisa datang ke Buleleng, bisadatang ke IGrangasem.dan dae-rah lainnya," ujarnya.

Secara TerbukaMenurut mantan a nqgota

Komisi ll DPRD Bati ini,l;tauada dana PHR dirasakan belumtra nspa ran pe ngelolaan nva.bukan dana PHR yang diberilianRepada kabupaten yang disorotatau dihapus, tapi oknum danproses pertanggung.iawaban-nya_yang dievaluasi.'.rangansarahkan Ikabupaten/kota) yaismenerima," ujar Sugawa Kbirv."

Apalagi ktni. kita dia, (a-bupaten Badung menyisihkan

PHR-nya kepada kab upaten/kota lain yang notabene sama-sama dipirnpin oleh bupati darikader PDIP "Kan kontunikasikandong? Jangan kabupaten yangmenerima dipojokkan. Kan an-tar kabupaten di Bali rata- ratasesama bupati dari PDIPi' katamantan Ketua Bappilu DPD IGolkar Bali ini,

Ditegaskan, u ntuk pertang-gungjawaban PHR yang dibagi-kan kepada kabupaten/kota su-dah ada yang mengawasi, yakniBPK, BPKP, dan Inspektorat."Sebaiknya berikan lembagatersebut melakukan pengawasardan pemeriksaan. Kalau berpiki-ran sempit, saya khawatir akantimbul persoalan. Nanti turisyang menginap di Badung ng-gak dikasi ke Karangasem, tidakdiberikan masuk ke Buleleng, ti-dak diberikan masuk ke Tabanan.Kan kacau jadinya," tegas SugawiiKorry. i. nat

. DOK NUSABALI

Sugawa Korry

#)

I

Page 5: Gerindra Ancam Tindak' Kader 'Pema n' Bansos · 2016. 3. 15. · Ternak Babi Catur Buana Sari di Banjar Anjingan, Desa cetakan senilai Rp 150 juta. Dalam kasus ini, Hema Watitercantum

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

Edisi

Hal

: Kcn)n, 7 tllard 2o16

6

UNTUK perbaikan jembatan yang roboh di Sidemen, Pemkab Karangasemmenyediakan anggaran Rp 3,5 miliar. /

Perbaikan lemhatan Rohoh /

di Sidemen Dianggarkan Rp 3,5 MAMLAPUM, NusaBali

Perbaikan jembatan yang jebol,yang menghubungkan Desa Sang-kan Gunung menuju Desa Sideme4Kecamatan Sidemen lkrangasem,dianggarkan Rp 3,5 miliar di APBD2016. Namun proses tender belumjalan. Sehingga sejak jembatan itujebol pada Minggu [1a funi 2015),hingga Maret 2016, tercatat telah10 bulan jaluritu lumpuh.

Tender masih dalam prosespersiapan. Sehingga belum dibukauntuk umum. IGdis PU lGrangasemI Nyoman Sutirtayasa mengakui,pengerjaan jembatan tersebutbelum dimulai, sehubungan belummemulai tenden'Tender masih ta-hap persiapan, palingtidak Maret initender bisa dibuka. Jangan l*nwatirwaktu pengerjaan masih lama. Pal-inglama pembangunan ulang jem-batan membutuhkan walGu sekitar

an jalur vital menghubungkan duadesa, juga merupakan jalur pereko-nomian desa. Saya optimistis tahunini selesai diperbaikij' ambahnya.

Atas jebolnya jembatan itu,yangpaling merasakan dampaknyaadalah maqrarakat dari Desa Sang-kan Gunung Desa Tangkup dan diDesa Wisma Kerta (Kecamatan Side-men). Warga yani hendak ke PasarDesa Sidemen, mesti melintasi jalurke utara ke Desa Murcan, kemudianke timur Desa Selat dan Desa DudafKecamatan Selat) selanjutnya keselatan melintasi Desa Sinduwati(Kecamatan Sidemen) dan tiba diDesa Sidemen sejauh 7,5 kilometen

Jembatan tersebut jebol padaMinggu [14 Juni 2075), setelahdilintasi truk DK 9331 HD yangmemuat pasir dari arah barat DesaSangkan Gunung menuju ke DesaSidemen. Badan jembatan yangterbuat darikayu, ringsek kemudianjebol,6 k16

180 hari," jelasnya, Minggu (6/3)."Memang jembaan iS -grup"k-