Upload
hendro-kurniawan
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 1/43
BAB III
BATUAN BEKU
3.1 Tujuan Identifikasi
Untuk mengidentifikasi batuan beku berdasarkan mineral-mineral yang
terkandung di dalam batuan beku tertentu, apakah bersifat asam,
intermediet atau basa.
Untuk menganalisa tekstur pada batuan beku yang meliputi derajat
pengkristalan, bentuk kristal, ukuran butir dan pola susunan butir, serta
mengetahui struktur pada batuan beku.
Untuk memudahkan kita dalam mengenali jenis batuan beku
berdasarkan data tekstur dan struktur batuan beku yang ada.
3.2 Teori Dasar
3.2.1 Pengertian Batuan Beku
Gambar 3.1
Rock Cycle
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah
jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras,
dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di baah permukaan sebagai
batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan
50
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 2/43
ekstrusif (!ulkanik). agma ini dapat berasal dari batuan setengah #air
ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi.
Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses
berikut: kenaikan temperatur , penurunan tekanan, atau perubahan
komposisi. Lebih dari $%% tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan,
sebagian besar terbentuk di baah permukaan kerak bumi.
enurut para ahli seperti &urner dan 'erhoogen (*%), +. + roun
($), &akeda ($%), magma didefinisikan sebagai #airan silikat kental
yang pijar terbentuk se#ara alamiah, bertemperatur tinggi antara .%%/ 0.%%%1 dan bersifat mobile (dapat bergerak) serta terdapat pada kerak
bumi bagian baah. 2alam magma tersebut terdapat beberapa bahan yang
larut, bersifat !olatile (air, 130, #hlorine, fluorine, iron, sulphur, dan lain-
lain) yang merupakan penyebab mobilitas magma, dan non-!olatile (non-
gas) yang merupakan pembentuk mineral yang la4im dijumpai dalam batuan
beku.
5ada saat magma mengalami penurunan suhu akibat perjalanan ke
permukaan bumi, maka mineral-mineral akan terbentuk. 5eristia tersebut
dikenal dengan peristia penghabluran.Berdasarkan penghabluran mineral-
mineral silikat (magma), oleh 6L.Boen disusun suatu seri yang dikenal
dengan Boen7s 8ea#tion 9eries.
2alam mengidentifikasi batuan beku, sangat perlu sekali mengetahui
karakteristik batuan beku yang meliputi sifat fisik dan komposisi mineral
batuan beku.
3.2.2 Proses Pembentukan Batuan Beku
Batuan beku merupakan batuan yang berasal dari hasil proses pembekuan
magma.igneous berasal dari kata ignis yang berarti yang berarti api atau
pijar,karena magma merupakan material silikat yang panas dan pijar yang
terdapat di dalam bumi. agma merupakan material silikat yang sangat
51
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 3/43
panas yang terdapat di dalam bumi dengan temperatur berkisar antara *%% 1
samapai %% 1.
agma disusun oleh bahan yang berupa gas (!olatil) seperti 03 dan
130,dan bukan gas yang umumnya terdiri dari 9i, 3 , +e , ;l , 1a , < ,
g ,6a , dan minor element seperti ',9r,8b,dll.agma terdapat dalam
rongga di dalam bumi yang din sebut dapur magma (magma
#hamber).<arena magma relatif lebih ringan dari batuan yang ada di
sekitarnya , maka magma akan bergerak naik ke atas.erakan dari magma
ke atas ini kadang-kadang di sertai oleh tekanan yang besar dari magma itu
sendiri atau dari tekanan disekitar dapur magma , yang menyebabkan
terjadinya erupsi gunung api.=rupsi gunung api ini kadang-kadang hanya
menghasilkan lelehan la!a atau disertai dengan letusan yang
hebat(eksplosif).
La!a merupakan magma yang telah men#apai permukaan bumi, dan
mempunyai komposisi yang sama dengan magma,hanya kandungan gasnya
relatif lebih ke#il.la!a yang membeku akan menghasilkan batuan beku
luar(ekstrusif) atau batuan !olkanik.agma yang tidak berhasil men#apai
permukaan bumi dan membeku da dalam bumi akan membentuk batuan
beku dalam (intrusif) atau batuan beku plutonik.
3.2.3 Proses Kristaisasi !agma
<arena magma merupakan #airan yang panas, maka ion-ion yangmenyusun magma akan bergerak bebas tak beraturan.sebaliknya pada saat
magma mengalami pendinginan,pergerakan ion-ion yang tidak beraturan ini
akan menurun,dan ion-ion akan mulai mengatur dirinya menyusun bentuk
yang teratur.proses ini di sebut kristalisasi.pada proses ini yang merupakan
kebalikan dari proses pen#airan,ion-ion akan saling mengikat satu dengan
yang lainnya dan melepaskan kebebasan untuk bergerak.ion-ion tersebut
akan membentuk ikatan kimia dan membentuk kristal yanmg teratur.pada
52
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 4/43
umumnya material yang menyusun magma tidak membeku pada aktu
yang bersamaan.
<e#epatann pendinginan magma akan sangat berpengaruh terhadap
proses kristalisasi, terutama pada ukuraan kristal apabila pendinginan
magma berlangsung denagan lambat, ion-ion mempunyai kesempatan untuk
mengembangkan dirinya, sehingga akan menghasilkan bentuk kristal yang
besar. 9ebaliknaya pada pendingan yang #epat , ion-ion tersebut tidak
mempunyai kesempatan untuk mengembangkan dirinya sehingga akan
menbentuk kristal yang ke#il. ;pabila pendinginan berlangsung sangat #epat
maka tidak ada kesempatan bagi ion untuk menbentuk kristal, sehingga hasil
pembekuan nya akan menghasilkan atom yang tidak beraturan (hablur),
yang dinamakan dengan mineral glass.
5ada saat magma mengalami pendinginan, atom-atom oksigen dan
silikon akan saling mengikat pertama kali untuk membentuk tetrahedra
oksigen-silikon. <emudian tertrahedra-tetrahedra oksigen silikon tersebut
akan saling bergabung dan dengan ion-ion lainnya akan membentuk inti
kristal dari berma#am mineral silikat. &iap inti kristal akan tumbuh dan
membentuk jaringan kristalin yang tidak berubah. ineral yang menyusun
magma tidak terbentuk pada aktu yang bersamaan atau pada kondisi yamg
sama. ineral tertentu akan mengkristal pada temperatur yang lebih tingi
dari mineral lainya, sehingga kadang-kadang magma mengandung kristal-
kristal padat yang dikelilingi oleh material yang masih #air.
<omposisi dari magma dan jumlah kandungan bahal folatil juga
mempengaruhi proses kristalisasi. <arena magma dibedakan dari faktor-
faktor tersebut, maka kenampakan fisik dan komposisi mineral batuan beku
sangat ber!ariasi.2ari hal tersebut, maka penggolongan batuan beku dapat
didasarkan pada faktor-faktor tersebut diatas.<ondisi linkungan pada saat
kristalisasi dapat diperkirakan dari sifat dan susunan dari butiran mineral
53
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 5/43
yang biasa disebut tekstur.>adi klasifikasi batuan beku sering didasarkan
pada tekstur dan komposisi mineralnya.
3.2." Tekstur Batuan Beku
Magma merupakan larutan yang kompleks. Karena terjadi
penurunan temperatur, perubahan tekanan dan perubahan dalam
komposisi, larutan magma ini mengalami kristalisasi. Perbedaan
kombinasi hal-hal tersebut pada saat pembekuan magma
mengakibatkan terbentuknya batuan yang memilki tekstur yang
berbeda. Penamaan batuan beku didasarkan atas tekstur batuan
dan komposisi mineral. ekstur batuan beku adalah hubungan
antar mineral dan derajat kristalisasinya. Ketika batuan beku
membeku pada keadaan temperatur dan tekanan yang tinggi di
ba!ah permukaan dengan !aktu pembekuan "ukup lama maka
mineral-mineral penyusunya memiliki !aktu untuk membentuk
system kristal tertentu dengan ukuran mineral yang relati# besar.
$edangkan pada kondisi pembekuan dengan temperatur dan
tekanan permukaan yang rendah, mineral-mineral penyusun
batuan beku tidak sempat membentuk sistem kristal tertentu,
sehingga terbentuk gelas %obsidian& yang tidak memiliki sistem
kristal, dan mineral yang terbentuk biasanya berukuran relati#
ke"il.'erdasarkan hal di atas tekstur batuan beku dapat
dibedakan berdasarkan (
) 2erajat5engkristalan
• Holokristalin, semuanya kristal.
• Hipokristalin, sebagian <ristal dan sebagian lainnya gelas
!ulkanik.
5)
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 6/43
• Holohialin, semua gelas !ulkanik.
0) Bentuk <ristal
<etika pembekuan magma, mineral-mineral yang terbentuk pertama
kali biasanya berbentuk sempurna sedangkan yang terbentuk terakhir
biasanya mengisi ruang yang ada sehingga bentuknya tidak sempurna.
Bentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitu:
• Euhedral , yaitu bentuk kristal yang sempurna.
• Subhedral , yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna.
• Anhedral , yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna.
?) Berdasarkan kombinasi bentuk kristalnya
• Unidiomorf ( Automorf ), yaitu sebagian besar kristalnya dibatasi
oleh bidang <ristal atau bentuk kristal euhedral (sempurna).
• Hypidiomorf ( Hypautomorf ), yaitu sebagian besar kristalnya
berbentuk euhedral dan subhedral.
• Allotriomorf ( Xenomorf ), sebagian besar penyusunnya merupakan
kristal yang berbentuk an hedral.
55
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 7/43
) Ukuran Butir
• alus :@ mm
• 9edang : - mm
• <asar : -?% mm
• 9angatkasar :A?% mm
) 5ola 9usunan butir
• Faneritik , ukuranbutir relati!e seragamdandapatdikenalidengan
matatelanjang
• Faneroporfiritik , fenokrisdanmassadasarmasihdapatdikenali
denganmatatelanjang.
• Porfiroafanitik , fenokrisdapatdikenalidenganmatatelanjang,
massadasartidakdapatdikenalidenganmatatelanjang.
• Afanitik , semuabutir mineral halus, tidakdapatdikenalidengan
matatelanjang.
• Glassy, semuanyagelas!ulkanik
• Fragmental , terdapat fragmen-fragmen hasil erupsi gunung api
<omposisi mineral utama batuan adalah mineral penyusun batuan
( Rok forming !ineral ) dari "o#en series, dapat terdiri dari satu atau lebih
5*
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 8/43
mineral.<omposisi mineral dalam batuan beku dapat terdiri dari mineral
primer (mineral yang terbentuk pada saat pembentukan batuanbersamaan
pembekuan magma) dan mineral sekunder (mineral yang terbentuk setelah
pembentukan batuan).
3.2.# $truktrur Batuan Beku
Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibedakan menjadi
batuan beku ekstrusif dan intrusif. al ini pada nantinya akan
menyebabkan perbedaan pada tekstur masing-masing batuan tersebut.
<enampakan dari batuan beku yang tersingkap merupakan hal pertama
yang harus kita perhatikan. <enampakan inilah yang disebut sebagai
struktur batuan beku.
1. $truktur Batuan Beku Ekstrusif
Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses
pembekuannya berlangsung dipermukaan bumi. Batuan beku ekstrusif
ini yaitu la!a yang memiliki berbagai struktur yang memberi petunjuk
mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan la!a tersebut.
9truktur ini diantaranya:
• asif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang
terlihat seragam.
• 9heeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai
lapisan.
• 1olumnar joint, yaitu struktur yang memperlihatkan batuan terpisah
poligonal seperti batang pensil.
• 5illo la!a, yaitu struktur yang menyerupai bantal yang bergumpal-
gumpal. al ini diakibatkan proses pembekuan terjadi pada
lingkungan air.
5+
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 9/43
• 'esikular, yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-lubang pada
batuan beku. Lubang ini terbentuk akibat pelepasan gas pada saat pembekuan.
• ;migdaloidal, yaitu struktur !esikular terisi oleh mineral lain seperti
kalsit, kuarsa atau 4eolitg. 9truktur aliran, yaitu struktur yang
memperlihatkan adanya kesejajaran mineral pada arah tertentu akibat
aliran.
• ;utobre#ia, stuktur yang terdapat pada la!a yang memperlihatkan
fregmen dari la!a-la!a itu sendiri.
Cenolith, struktur yang memperlihatkan adanya fregmen batuan
yang masuk atau tertanam kedalam batuan beku, ini terbentuk akibat
peleburan tidak sempurna dari batuan samping didalam magma yang
menerobos.
• 9koriaseperti!esikulertetapitidakmenunjukanarah yang teratur.
2. $truktur Batuan Beku Intrusif Batuan ini terbentuk dibaah permukaan bumi, sering juga disebut
batuan beku dalam atau batuan beku plutonik. Batuan beku intrusif
mempunyai karakteristik diantaranya, pendinginannya sangat lambat
(dapat sampai jutaan tahun),memungkinkan tumbuhnya kristal-kristal
yang besar dan sempurna bentuknya, menjadi tubuh batuan beku
intrusif. &ubuh batuan beku intrusif sendiri mempunyai bentuk dan
ukuran yang beragam, tergantung pada kondisi magma dan batuan di
sekitarnya. Batuan beku intrusi selanjutnya dapat dibagi lagi menjadi
batuan beku intrusi dalam dan batuan beku intrusi permukaan.
berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yang
diterobosnya, struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua
yaitu konkordan dan diskordan.
5
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 10/43
Gambar 3.2 Struktur batuan beku intrusif
1. Konkordan
&ubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan
disekitarnya, jenis jenis dari tubuh batuan ini yaitu :
• Sill , adalah intrusi batuan beku yang konkordan atau sejajar
terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya. Berbentuk tabular
dan sisi-sisinya sejajar.
Gambar 3.3
Perlapisan Sill
• $aolith,sejenis dengan sill . Dang membedakan adalah bentuk
bagian atasnya, batuan yang diterobosnya melengkung atau
#embung ke atas, membentuk kubah landai. 9edangkan, bagian
baahnya mirip dengan Sill . ;kibat proses-proses geologi, baik
5
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 11/43
oleh gaya endogen, maupun gaya eksogen, batuan beku dapat
tersingka di permukaan.
Gambar 3.4
Perlapisan Laccolith
• $opolith, yaitu bentuk tubuh batuan yang #embung ke baah.
Lopolith memiliki diameter men#apai puluhan sampai ratusan
kilometer dengan kedalaman ribuan meter.
• Paolith, tubuh batuan beku yang menempati sinklin atau
antiklin yang telah terbentuk sebelumnya. <etebalan pa##olith
berkisar antara ratusan sampai ribuan kilometer.
2. Diskordan
&ubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan
disekitarnya. >enis-jenis tubuh batuan ini yaitu:
• %ike, disebut juga gang, merupakan salah satu badan intrusi yang
dibandingkan dengan batholit, berdimensi ke#il. Bentuknya
tabular, sebagai lembaran yang kedua sisinya sejajar, memotong
struktur (perlapisan) batuan yang diterobosnya.
*0
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 12/43
Gambar 3.5
Perlapisan ike
• "atolith, merupakan tubuh batuan beku dalam yang paling besar
dimensinya. Bentuknya tidak beraturan, memotong lapisan-
lapisan batuan yang diterobosnya. <ebanyakan batolit merupakan
kumpulan massa dari sejumlah tubuh-tubuh intrusi yang
berkomposisi agak berbeda. 5erbedaan ini men#erminkan
ber!ariasinya magma pembentuk batolit. Beberapa batolit
men#apai lebih dari %%% km panjangnya dan 0% km lebarnya.
2ari penelitian geofisika dan penelitian singkapan di lapangan
didapatkan baha tebal batolitantara 0%-?% km. Batolit tidak
terbentuk oleh magma yang menyusup dalam rekahan, karena
tidak ada rekahan yang sebesar dimensi batolit. <arena besarnya,
batholit dapat mendorong batuan yang diatasnya. eskipun
batuan yang diterobos dapat tertekan ke atas oleh magma yang
bergerak ke atas se#ara perlahan, tentunya ada proses lain yang
bekerja. agma yang naik melepaskan fragmen-fragmen batuan
yang menutupinya. 5roses ini dinamakan stopping . Blok-blok
hasil stopping lebih padat dibandingkna magma yang naik,
sehingga mengendap. 9aat mengendap fragmen-fragmen ini
bereaksi dan sebagian terlarut dalam magma. &idak semua
*1
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 13/43
magma terlarut dan mengendap di dasar dapur magma. 9etiap
frgamen batuan yang berada dalam tubuh magma yang sudah
membeku dinamakan Xenolith.
Gambar 3.!
Perlapisan"atolith
• Stok , seperti batolit, bentuknya tidak beraturan dan dimensinya
lebih ke#il dibandingkan dengan batholit, tidak lebih dari % km.
9to#k merupakan penyerta suatu tubuh batholit atau bagian atas
batholit.
• &en'ang (olkanik , adalah pipa gunung api di baah kaah yang
mengalirkan magma ke kepundan. <emudian setelah batuan
yang menutupi di sekitarnya tererosi, maka batuan beku yang
bentuknya kurang lebih silindris dan menonjol dari topografi
disekitarnya.
*2
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 14/43
Gambar 3.#
"entuk$bentukintrusi
*3
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 15/43
3.2.% Kasifikasi Batuan beku
Batuan beku diklasifikasikan berdasarkan tempat terbentuknya, arna,
kimia, tekstur dan mineraloginya. Berdasarkan tempat terbentuknya,
batuan beku dibedakan atas :
. Batuan Beku 5lutonik, yaitu batuan beku yang terbentuk jauh di perut
bumi.
0. Batuan beku ypabisal, yaitu batuan beku yang terbentuk tidak jauh
dari permukaan bumi.
?. Batuan beku !ulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk di permukaan
bumi.
Gambar 3.%
&lasifikasi batuan beku
Berdasarkan arnanya, mineral pembentuk batuan beku ada dua,
yaitu mineral mafi# (gelap) seperti oli!in, piroksen, amphibol dan biotik,
dan mineral felsi# (terang) seperti +eldspar, musko!it, kuarsa dan
feldspatoid.
1& Kasifikasi Batuan Beku Berdasarkan $usunan !inera
*)
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 16/43
5ada tabel dibaah diperlihatkan pengelompokan batuan beku
dalam bagan, berdasarkan susunan mineralogi. abro adalah batuan
beku dalam dimana sebagian besar mineral-mineralnya adalah oli!ine
dan piroksin. 9edangkan felsparnya terdiri dari feldspar plagioklas 1a.
&eksturnya kasar atau fanerik, karena mempunyai aktu pendinginan
yang #ukup lama didalam litosfir.
>ika dia membeku lebih #epat karena men#apai permukaan bumi, maka batuan beku yang terjadi adalah basal dengan tekstur halus.
>adi gabro dan basal keduanya mempunyai susunan mineral yang sama,
tetapi teksturnya berbeda. 2emikian pula dengan granit dan riolit, atau
diorit dan andesit.
ranit dan diorit mempunyai tekstur yang kasar, sedangkan
rhyolite dan ;ndesit mempunyai tekstur halus. Basal dan andesit adalah
batuan beku yang banyak dikeluarkan gunung berapi, sebagai hasil
pembekuan la!a.
'abel3.1
&lasifikasi "atuan "eku ber(asarkan 'ekstur
*5
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 17/43
ineral-mineral yang umum terdapat pada batuan beku adalah :
) ineral felsik
• <uarsa
• 5lagioklas
• 3rtoklas
• usko!it
0) ineral mafik • Biotit
• ornblende
• 5iroksen
• 3li!in
Urutan pengkristalan mineral selama pembekuan magma dinyatakan
dalam reaksi Boen pada gambar berikut ini.
**
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 18/43
Gambar 3.)
"o*en+s Reaction Series
2alam tabel diatas diperlihatkan urutan penghabluran
(pembentukan mineral) dalam proses pendinginan dan penghabluran
lelehan silikat. ineral-mineral yang mempunyai berat-jenis tinggi karena
kandungan +e dan g seperti oli!in, piroksen, akan menghablur paling
aal dalam keadaan suhu tinggi, dan kemudian disusul oleh amphibol dan
biotit. 2isebelah kanannya kelompok mineral felspar, akan diaali dengan
jenis feldspar kalsium(1a-+eldspar) dan diikuti oleh feldspar kalium (<-
+eldspar). ;kibatnya pada suatu keadaan tertentu, kita akan mendapatkan
suatu bentuk dimana hablur-hablur padat dikelilingi oleh lelehan.
Bentuk-bentuk dan ukuran dari hablur yang terjadi, sangat
ditentukan oleh derajat ke#epatan dari pendinginan magma.5ada proses
pendinginan yang lambat, hablur yang terbentuk akan mempunyai bentuk
yang sempurna dengan ukuran yang besar-besar. 9ebaliknya, apabila
pendinginan itu berlangsung #epat, maka ion-ion didalamnya akan dengan
segera menyusun diri dan membentuk hablur-hablur yang berukuran ke#il-
ke#il, kadang berukuran mikroskopis. Bentuk pola susunan hablur-hablur
*+
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 19/43
mineral yang nampak pada batuan beku tersebut dinamakan tekstur
batuan.
2isamping derajat ke#epatan pendinginan, susunan mineralogi dari
magma serta kadar gas yang dikandungnya, juga turut menentukan dalam
proses penghablurannya. engingat magma dalam aspek-aspek tersebut
diatas sangat berbeda, maka batuan beku yang terbentuk juga sangat
beragam dalam susunan mineralogi dan kenampakan fisiknya. eskipun
demikian, batuan beku tetap dapat dikelompokan berdasarkan #ara-#ara
pembentukan serta susunan mineraloginya.
Gambar 3.1,
&lasifikasi "atuan "eku ber(asarkan &omposisi
<lasifikasi batuan beku berdasarkan arnanya adalah sebagai berikut:
. Leu#o#rati# ro#k, kandungan mineral mafi# @ ?%E.
0. eso#rati# ro#k, kandungan mineral mafi# ?%E - *%E.
?. elano#rati# ro#k, kandungan mineral mafi# *%E - %E.
. ypermalani# ro#k, kandungan mineral mafi# A %E.
Batuan beku disusun oleh senyaa-senyaa kimia yang membentuk
mineral. <emudian ineral tersebut menyusun batuan beku. 9alah satu
klasifikasi batuan beku dari kimia adalah dari senyaa oksidasinya, seperti
*
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 20/43
9i30, &i30, ;F3?, +e03?, n3, 1a3, 6a03, < 03, 03, 503. 2ari
prosemntase setiap senyaa kimia dapat men#erminkan beberapa
lingkungan pembentukan mineral.
3& Pembagian batuan beku berdasarkan kandungan $iikan'a
($i)2&
a. Batuan Beku ;sam
Batuan ini berarna #erah, kandungan silika tinggi A ** E
yang di#irikan terutama oleh kehadiran mineral berarna #erah
kuarsa dan +eldspar, dan mineral gelapnya adalah biotit. Batuan
yang termasuk kategori ini antara lain granit dan riolit.
b. Batuan Beku Fntermediet
Batuan ini berarna abu-abu sampai abu-abu gelap,
mengandung silika 0-** E yang disirikan oleh kehadiran
mineral-mineral #erah seperti plagioklas menengah (#a-na
5lagioklas) yang dominan, dan mineral berarna gelap yang
utama adalah hornblende. Batuan beku yang termasuk dalam
kategori ini anntara lain anndesit dan diorit.
#. Batuan Beku Basa
Batuan ini berarna gelap, hitam mengandunng silika
rendah -0 E, yang di#irikan oleh kehadiran mineral #erah
*
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 21/43
plagioklas basa (#a-5lagioklas) dan mineral berarna gelap
yang dominan adalah pyroksen. Batuan yang termasuk dalam
kategori ini antara lain gabro dan basal.
d. Batuan Beku Ultra Basa
Batuan ini berarna gelap / hijau gelap, memiliki
kandungan sillika sangat rendah @ E, yang di#irikan
terutama oleh kehadiran mineral berarna gelap oli!in dan
piroksen, tanpa mineral berarna #erah. Batuan beku yangtermasuk kedalam kategori ini adalah peridotit, dunit,
danpiroksenit.
Gambar 3.11
Pemba-ian batuan beku ber(asarkan kan(un-an Silika
Untuk lebih mudah dalam pembagiannya, lihat tabel dibaah
'abel 3.2
Pemba-ian batuan beku ber(asarkan kan(un-an Silika.
6ama Batuan <andungan 9ilika
+0
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 22/43
Batuan Beku ;sam
Batuan Beku Fntermediate
Batuan Beku Basa
Batuan Beku Ultrabasa
A **E
0-**E
-0E
@ E
+1
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
IDENTI,IKA$I !E-A$K)PIK BATUAN BEKU
6ama : endro <urniaan
6F : %%
<elompok : F' (=mpat)
6o. Urut :
6o. 5eraga :
2eskripsi Batuan Beku
. >enis Batuan : Batuan beku Fntermediet
0. Garna : 9egar : ;bu-abu
Lapuk : ;bu-abu kekunigan?. &ekstur :
a. 2erajat 5engkristalan : holokristalin
b. Bentuk <ristal : euhedral
#. Ukuran Butir : sedang
d. 5ola 9usunan Butir : faneritik
. <omposisi ineral
a. ineral sebagai +enokris : oli!in
b. ineral assa 2asar : plagioklase
#. ineral sebagai ;ksesoris : biotit
. 9truktur : masif
*. 1iri <husus : berarna abu-abu bintik putih$. 6ama Batuan : ;ndesit
. enesa : Fntrusif
5;8;+ ;958;<
;B;8 <=&=8;6;6 ;B;8
• Garna abu-abu• asif
• Ukuran butir sedang
• faneritik 6FL;F
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 23/43
+2
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
IDENTI,IKA$I !INE+A* PADA BATUAN BEKU
6o. Urut :
6o. 5eraga :
2eskripsi ineral
. ineral sebagai +enokris
a. Garna : putih
b. Ukuran : - mm
#. Bentuk : monoklin
d. <elimpahan : ? E
e. 6ama ineral : plagioklas
0. 2erajat 5engkristalan
a. Garna : abu-abu
b. Ukuran : - mm
#. Bentuk : orthorombik
d. <elimpahan : * E
e. 6ama ineral : oli!in
?. ineral sebagai ;ksesoris
a. Garna : hitam
b. Ukuran : - mm
#. Bentuk : monoklind. <elimpahan : * E
e. 6ama ineral : biotit
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 24/43
+3
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
6FL;F<=&=8;6;6 ;B;8
• Garna putih susu
• 'esikuler
• Ukuran butir kasar
• faneritik
;B;8
5;8;+ ;958;<
IDENTI,IKA$I !E-A$K)PIK BATUAN BEKU
6ama : endro <urniaan
6F : %%
<elompok : F' (=mpat)
6o. Urut : 0
6o. 5eraga : $2eskripsi Batuan Beku
. >enis Batuan : Batuan beku asam
0. Garna : 9egar : putih susu
Lapuk : putih ke#oklatan
?. &ekstur :
a. 2erajat 5engkristalan : holokristalin
b. Bentuk <ristal : euhedral
#. Ukuran Butir : kasar
d. 5ola 9usunan Butir : faneritik
. <omposisi ineral
a. ineral sebagai +enokris : hornblende b. ineral assa 2asar : plagioklase
#. ineral sebagai ;ksesoris : biotit
. 9truktur : !esikuler
*. 1iri <husus : arna putih susu
$. 6ama Batuan : 2asit
. enesa : =kstrusif
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 25/43
+)
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
IDENTI,IKA$I !INE+A* PADA BATUAN BEKU
6o. Urut : 0
6o. 5eraga : $
2eskripsi ineral
. ineral sebagai +enokris
a. Garna : hitam
b. Ukuran : - mm
#. Bentuk : monoklin
d. <elimpahan : 0 E
e. 6ama ineral : hornblende
0. 2erajat 5engkristalan
a. Garna : putih
b. Ukuran : -?%mm
#. Bentuk : monoklin
d. <elimpahan : $% E
e. 6ama ineral : plagioklas
?. ineral sebagai ;ksesoris
a. Garna : hitam
b. Ukuran : -mm
#. Bentuk : monoklind. <elimpahan : E
e. 6ama ineral : biotit
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 26/43
+5
;B;8
IDENTI,IKA$I !E-A$K)PIK BATUAN BEKU
6ama : endro <urniaan
6F : %%
<elompok : F' (=mpat)
6o. Urut : ?
6o. 5eraga : ?2eskripsi Batuan Beku
. >enis Batuan : batuan beku basa
0. Garna : 9egar : hitam
Lapuk :putih
?. &ekstur :
a. 2erajat 5engkristalan : holokristalin
b. Bentuk <ristal : euhedral
#. Ukuran Butir : sangat kasar
d. 5ola 9usunan Butir : faneritik
. <omposisi ineral
a. ineral sebagai +enokris : piroksen
b. ineral assa 2asar : plagioklas
#. ineral sebagai ;ksesoris : -
. 9truktur : masif
*. 1iri <husus : berarna hitam
$. 6ama Batuan : gabro
. enesa : intrusif
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
5;8;+ ;958;<
6FL;F<=&=8;6;6 ;B;8
• Garna hitam
• asif
• Ukuran butir sangat
kasar
• faneritik
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 27/43
+*
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
IDENTI,IKA$I !INE+A* PADA BATUAN BEKU
6o. Urut : ?
6o. 5eraga : ?
2eskripsi ineral
. ineral sebagai +enokris
a. Garna : hitam
b. Ukuran : -mm
#. Bentuk : monoklin
d. <elimpahan : ? E
e. 6ama ineral : biotit
0. 2erajat 5engkristalan
a. Garna : hitam kehijauan
b. Ukuran : -mm
#. Bentuk : monoklin
d. <elimpahan :* E
e. 6ama ineral : plagioklas
?. ineral sebagai ;ksesoris
a. Garna :
b. Ukuran :
#. Bentuk :d. <elimpahan :
e. 6ama ineral :
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 28/43
++
<=&=8;6;6 ;B;8
• Garna hitam
• asif
• Ukuran butir halus
• porfiroafanitik
;B;8
IDENTI,IKA$I !E-A$K)PIK BATUAN BEKU
6ama : endro <urniaan
6F : %%
<elompok : F' (=mpat)
6o. Urut :
6o. 5eraga :2eskripsi Batuan Beku
. >enis Batuan : batuan beku basa
0. Garna : 9egar : hitam
Lapuk : hitam ke#oklatan
?. &ekstur :
a. 2erajat 5engkristalan : holohialin
b. Bentuk <ristal : anhedral
#. Ukuran Butir : halus
d. 5ola 9usunan Butir : porfiroafanitik
. <omposisi ineral
a. ineral sebagai +enokris : piroksen
b. ineral assa 2asar : plagioklas
#. ineral sebagai ;ksesoris : -
. 9truktur : masif
*. 1iri <husus : berarna hitam
$. 6ama Batuan : basalt
. enesa : intrusif
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
5;8;+ ;958;<
6FL;F
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 29/43
+
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
IDENTI,IKA$I !INE+A* PADA BATUAN BEKU
6o. Urut :
6o. 5eraga :
2eskripsi ineral
. ineral sebagai +enokris
a. Garna : hitam kehijauan
b. Ukuran : - mm
#. Bentuk : monoklin
d. <elimpahan : %E
e. 6ama ineral : piroksen
0. 2erajat 5engkristalan
a. Garna : hitam
b. Ukuran :-mm
#. Bentuk : monoklin
d. <elimpahan : %E
e. 6ama ineral : plagioklas
?. ineral sebagai ;ksesoris
a. Garna :
b. Ukuran :
#. Bentuk :d. <elimpahan :
e. 6ama ineral :
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 30/43
+
6FL;F<=&=8;6;6 ;B;8
• Garna hitam
• asif
• Ukuran butir tidak ada
• glassy 5;8;+ ;958;<
;B;8
IDENTI,IKA$I !E-A$K)PIK BATUAN BEKU
6ama : endro <urniaan
6F : %%
<elompok : F' (=mpat)
6o. Urut :
6o. 5eraga :2eskripsi Batuan Beku
. >enis Batuan : batuan beku ultra-basa
0. Garna : 9egar : hitam
Lapuk : hitam
?. &ekstur :
a. 2erajat 5engkristalan : hipohialin
b. Bentuk <ristal : -
#. Ukuran Butir : halus
d. 5ola 9usunan Butir : glassy
. <omposisi ineral
a. ineral sebagai +enokris : - b. ineral assa 2asar : -
#. ineral sebagai ;ksesoris : -
. 9truktur : masif
*. 1iri <husus : berarna hitam dengan atau tanpa
#ampuran arna hijau putih
$. 6ama Batuan : obsidian
. enesa : ekstrusif
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 31/43
0
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
IDENTI,IKA$I !INE+A* PADA BATUAN BEKU
6o. Urut :
6o. 5eraga :
2eskripsi ineral
. ineral sebagai +enokris
a. Garna :
b. Ukuran :
#. Bentuk :
d. <elimpahan :
e. 6ama ineral : -
0. 2erajat 5engkristalan
a. Garna :
b. Ukuran :
#. Bentuk :
d. <elimpahan :
e. 6ama ineral :-
?. ineral sebagai ;ksesoris
a. Garna :
b. Ukuran :
#. Bentuk :d. <elimpahan :
e. 6ama ineral :-
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 32/43
1
IDENTI,IKA$I !E-A$K)PIK BATUAN BEKU
6ama : endro <urniaan
6F : %%
<elompok : F' (=mpat)
6o. Urut : *
6o. 5eraga :2eskripsi Batuan Beku
. >enis Batuan : batuan beku asam
0. Garna : 9egar : merah
Lapuk : ke#oklatan
?. &ekstur :
a. 2erajat 5engkristalan : holokristalin
b. Bentuk <ristal : euhedral
#. Ukuran Butir : kasar
d. 5ola 9usunan Butir : faneritik
. <omposisi ineral
a. ineral sebagai +enokris : kuarsa
b. ineral assa 2asar : ortoklas
#. ineral sebagai ;ksesoris : biotit
. 9truktur : masif
*. 1iri <husus : berarna merah, diselingi putih dan
hitam
$. 6ama Batuan : granit
. enesa : Fntrusif
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
;B;8
5;8;+ ;958;<
6FL;F<=&=8;6;6 ;B;8
• Garna merah
• asif
• Ukuran butir kasar
• faneritik
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 33/43
2
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
IDENTI,IKA$I !INE+A* PADA BATUAN BEKU
6o. Urut : *
6o. 5eraga :
2eskripsi ineral
. ineral sebagai +enokris
a. Garna : putih susu
b. Ukuran : - mm
#. Bentuk : heHagonal
d. <elimpahan : 0$E
e. 6ama ineral : kuarsa
0. 2erajat 5engkristalan
a. Garna : merah
b. Ukuran : -?%mm
#. Bentuk : heHagonal
d. <elimpahan :$%E
e. 6ama ineral : ortoklas
?. ineral sebagai ;ksesoris
a. Garna : hitam
b. Ukuran : -mm
#. Bentuk : monoklind. <elimpahan : ? E
e. 6ama ineral : biotit
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 34/43
3
IDENTI,IKA$I !E-A$K)PIK BATUAN BEKU
6ama : endro <urniaan
6F : %%
<elompok : F' (=mpat)
6o. Urut : $
6o. 5eraga :2eskripsi Batuan Beku
. >enis Batuan : batuan beku basa
0. Garna : 9egar : hitam arang
Lapuk : hitam ke#oklatan
?. &ekstur :
a. 2erajat 5engkristalan : holohialin
b. Bentuk <ristal : anhedral
#. Ukuran Butir : halus
d. 5ola 9usunan Butir : porfiroafanitik
. <omposisi ineral
a. ineral sebagai +enokris : biotit
b. ineral assa 2asar : ortoklas
#. ineral sebagai ;ksesoris : hornblende
. 9truktur : !esikuler
*. 1iri <husus : berarna hitam
$. 6ama Batuan : tra#hyte
. enesa : ekstrusif
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
;B;8
5;8;+ ;958;<
6FL;F<=&=8;6;6 ;B;8
• Garna hitam arang
• 'esikuler
• Ukuran butir halus
• porfiroafanitik
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 35/43
)
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
IDENTI,IKA$I !INE+A* PADA BATUAN BEKU
6o. Urut : $
6o. 5eraga :
2eskripsi ineral
. ineral sebagai +enokris
a. Garna : hitam
b. Ukuran : -mm
#. Bentuk : monoklin
d. <elimpahan : ?E
e. 6ama ineral : biotit
0. 2erajat 5engkristalan
a. Garna : putih
b. Ukuran :-mm
#. Bentuk : monoklin
d. <elimpahan : *%E
e. 6ama ineral : ortoklas
?. ineral sebagai ;ksesoris
a. Garna : hitam
b. Ukuran : -mm
#. Bentuk : monoklind. <elimpahan : *E
e. 6ama ineral : hornblende
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 36/43
5
IDENTI,IKA$I !E-A$K)PIK BATUAN BEKU
6ama : endro <urniaan
6F : %%
<elompok : F' (=mpat)
6o. Urut : I
6o. 5eraga :2eskripsi Batuan Beku
. >enis Batuan : batuan beku intermediet
0. Garna : 9egar : putih susu
Lapuk :putih ke#oklatan
?. &ekstur :
a. 2erajat 5engkristalan : holokristalin
b. Bentuk <ristal : euhedral
#. Ukuran Butir : kasar
d. 5ola 9usunan Butir : faneritik
. <omposisi ineral
a. ineral sebagai +enokris : hornblende
b. ineral assa 2asar : plagioklase
#. ineral sebagai ;ksesoris : piroksen
. 9truktur : masif
*. 1iri <husus : berarna putih berbintik hitam
$. 6ama Batuan : 2iorit
. enesa : Fntrusif
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
;B;8
5;8;+ ;958;<
<=&=8;6;6 ;B;8
• Garna putih susu
• asif
• Ukuran butir kasar
• faneritik
6FL;F
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 37/43
*
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
IDENTI,IKA$I !INE+A* PADA BATUAN BEKU
6o. Urut : I
6o. 5eraga :
2eskripsi ineral
. ineral sebagai +enokris
a. Garna : hitam
b. Ukuran : -mm
#. Bentuk : monoklin
d. <elimpahan : IE
e. 6ama ineral : hornblende
0. 2erajat 5engkristalan
a. Garna : abu-abu
b. Ukuran : -mm
#. Bentuk : monoklin
d. <elimpahan : I%E
e. 6ama ineral : plagioklas
?. ineral sebagai ;ksesoris
a. Garna : hitam kehijauan
b. Ukuran : - mm
#. Bentuk : monoklind. <elimpahan : 0E
e. 6ama ineral : piroksen
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 38/43
+
IDENTI,IKA$I !E-A$K)PIK BATUAN BEKU
6ama : endro <urniaan
6F : %%
<elompok : F' (=mpat)
6o. Urut :
6o. 5eraga :2eskripsi Batuan Beku
. >enis Batuan : batuan beku basa
0. Garna : 9egar : putih ke#oklatan
Lapuk : #oklat
?. &ekstur :
a. 2erajat 5engkristalan : holokristalin
b. Bentuk <ristal : euhedral
#. Ukuran Butir : kasar
d. 5ola 9usunan Butir : faneritik
. <omposisi ineral
a. ineral sebagai +enokris : hornblende
b. ineral assa 2asar : ortoklas
#. ineral sebagai ;ksesoris : -
. 9truktur : masif
*. 1iri <husus : berarna putih ke#oklatan
$. 6ama Batuan : syenit
. enesa : intrusif
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
;B;8
5;8;+ ;958;<
6FL;F<=&=8;6;6 ;B;8
• Garna putih ke#oklatan
• asif
• Ukuran butir kasar
• faneritik
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 39/43
IDENTI,IKA$I !INE+A* PADA BATUAN BEKU
6o. Urut :
6o. 5eraga :
2eskripsi ineral
. ineral sebagai +enokris
a. Garna : hitam
b. Ukuran : -mm
#. Bentuk : monoklin
d. <elimpahan : %E
e. 6ama ineral :hornblende
. 2erajat 5engkristalan
a. Garna : merahmuda
b. Ukuran : -?%mm
#. Bentuk : monoklin
d. <elimpahan : %E
e. 6ama ineral : ortoklas
*. ineral sebagai ;ksesoris
a. Garna :
b. Ukuran :
#. Bentuk :d. <elimpahan :
e. 6ama ineral :
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 40/43
IDENTI,IKA$I !E-A$K)PIK BATUAN BEKU
6ama : endro <urniaan
6F : %%
<elompok : F' (=mpat)
6o. Urut : %
6o. 5eraga :2eskripsi Batuan Beku
. >enis Batuan : batuan beku basa
0. Garna : 9egar : abu-abu ke#oklatan
Lapuk : #oklat
?. &ekstur :
a. 2erajat 5engkristalan : holohialin
b. Bentuk <ristal : anhedral
#. Ukuran Butir : halus
d. 5ola 9usunan Butir : afanitik
. <omposisi ineral
a. ineral sebagai +enokris : kuarsa
b. ineral assa 2asar : ortoklas
#. ineral sebagai ;ksesoris : biotit
. 9truktur : !esikuler
*. 1iri <husus : berarna abu-abu
$. 6ama Batuan : 8yolit
. enesa : ekstrusif
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
<=&=8;6;6 ;B;8
• Garna abu-abu
ke#oklatan
• 'esikuler
• Ukuran butir halus
• afanitik
;B;8
5;8;+ ;958;<
6FL;F
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 41/43
0
*E!BA+ IDENTI,IKA$I PE+A-A BATUAN BEKU
P+AKTIKU! -E)*)-I ,I$IK
U+U$AN $1 TEKNIK -E)*)-I $TT !I-A$ BA*IKPAPAN
IDENTI,IKA$I !INE+A* PADA BATUAN BEKU
6o. Urut : %
6o. 5eraga :
2eskripsi ineral
. ineral sebagai +enokris
a. Garna : putih
b. Ukuran : -mm
#. Bentuk : heHagonal
d. <elimpahan : 0E
e. 6ama ineral : kuarsa
0. 2erajat 5engkristalan
a. Garna : putih keabu-abuan
b. Ukuran : -?%mm
#. Bentuk : heHagonal
d. <elimpahan : I0E
e. 6ama ineral :ortoklas
?. ineral sebagai ;ksesoris
a. Garna : hitam
b. Ukuran : -mm
#. Bentuk : monoklind. <elimpahan : *E
e. 6ama ineral : biotit
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 42/43
3." Pemba/asan
5ada praktek yang kedua yaitu bauan beku, kami diberikan batuan beku
yang belum teridentifikasi
5ada batuan pertama dengan nomor peraga , dapat dilihat baha jenis
batuannya adalah batuan beku intermediet, memiliki arna segar abu-abu
dan memiliki arna lapuk abu-abu kekuningan. 2erajat pengkristalannya
holokristalin, bentuk <ristal euhedral dengan ukuran butir sedang serta pola
susunan butir faneritik. Batu ini memiliki massa dasar plagioklase,
fenokrisnya oli!ine, dan aksesorisnya biotit. emiliki struktur mafik. 2ari
#iri tersebut dapat diambil baha nama batuannya ;ndesit dengan
genesanya intrusif.
5ada batuan kedua dengan nomor peraga $, dapat dilihat baha jenis
batuannya adalah batuan beku asam, memiliki arna segar putih susu dan
memiliki arna lapuk putih ke#oklatan. 2erajat pengkristalannya
holokristalin, bentuk <ristal euhedral dengan ukuran butir kasar serta pola
susunan butir faneritik. Batu ini memiliki massa dasar plagioklase,
fenokrisnya hornblende, dan aksesorisnya biotit. emiliki struktur
!esikuler. 2ari #iri tersebut dapat diambil baha nama batuannya 2asit
dengan genesanya ekstrusif.
5ada batuan ketiga dengan nomor peraga ?, dapat dilihat baha jenis
batuannya adalah batuan beku basa, memiliki arna segar hitam dan
memiliki arna lapuk putih. 2erajat pengkristalannya holokristalin, bentuk
<ristal euhedral dengan ukuran butir sangat kasar serta pola susunan butir
faneritik. Batu ini memiliki massa dasar musko!it, fenokrisnya biotit, dan
tidak ada mineral aksesoris. emiliki struktur mafik. 2ari #iri tersebut
dapat diambil baha nama batuannya gabro dengan genesanya intrusif.
5ada batuan keempat tanpa nomor peraga, dapat dilihat baha jenis
batuannya adalah batuan beku basa, memiliki arna segar hitam dan
memiliki arna lapuk hitam ke#oklatan. 2erajat pengkristalannya
holohialin, bentuk <ristal anhedral dengan ukuran butir halus serta pola
susunan butir porfiroafanitik. Batu ini memiliki massa dasar piroksen,
1
8/19/2019 Geologi Fisik BAB III Batuan Beku
http://slidepdf.com/reader/full/geologi-fisik-bab-iii-batuan-beku 43/43
fenokrisnya oli!ine, dan tidak ada mineral aksesoris. emiliki struktur
mafik. 2ari #iri tersebut dapat diambil baha nama batuannya basalt dengan
genesanya intrusif
3.# Kesim0uan
2ari hasil pengamatan dan identifikasi yang telah dilakukan, serta analisa
batuan beku dapat disimpulkan :
. Baha jenis-jenis batuan beku, yaitu batuan beku asam, batuan beku
intermediet dan batuan beku basa dapat ditentukan dari melihat arna
pada batuan beku.
0. 2alam setiap batuan beku, alau jenisnya sama. 6amun mineral-mineral
serta massa dasarnya belum tentu sama antara batuan beku yang satu
dengan batuan beku yang lain.
?. &idak selamanya batuan beku memiliki fenokris, massa dasar dan
aksesoris. &erkadang sebuah batuan hanya memiliki fenokris saja atau
hanya massa dasar saja.
. Batuan beku intrusif kebanyakan dibentuk dari massa dasar plagio#lase,
sedangkan batuan beku ekstrusif kebanyakan dibentuk oleh ortoklas
. 1iri khas batuan beku adalah kenampakannya yang kristalin, yaitu
memiliki mineral yang mudah terlihat dengan mata telanjang.