7
GEOLOGI -GEOFISIKA (GEOSFER ) Konsep tektonik lempeng seperti jumlah, jenis dan komposisi lempeng pembentuk kerak bumi dan dinamika lempeng Sayatan/ struktur dalam bumi , komposisi bumi Batuan beku dan metamorf seperti granit, riolit, basalt, andesit, gabro, sekis, genes, marmer, kuarsit, beserta struktur dan teksturnya seperti lineasi, foliasi, skoria, pegmatif, porfiri. Mineral hasil proses pembekuan magma dan metamorfosime seperti kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit, muskovit, garnet Tubuh batuan beku seperti lava, korok (dike , sill ) Pembentukan batuan beku dan metamor dalam konteks tektonik lempeng Batuan sedimen seperti batu pasir, batu lempung, batu gamping, batu kapur, batu dolomit, batu garam, beserta struktur dan teksturnya seperti pelapisan, gradded bedding, silang siur, ripple marks. Mineral hasil proses sedimentasi seperti kalsit, lempung, halit, gipsum, pirit. Pembentukan batuan sedimen dalam konteks tektonik lempeng Siklus batuan dalam konsep tektonik lempeng komposisi tanah secara umum struktur geologi seperti lipatan, sesar (patahan), kekar dan proses pembentukannya Bentukan morfologi permukaan bumi dan proses pembentukannya fosil dan proses pemfosilan sejarah bumi sebagaimana dalam teori-teori pembentukan tata surya (bumi) sampai munculnya kehidupan

GEOLOGI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GEOLOGI

GEOLOGI -GEOFISIKA (GEOSFER)

Konsep tektonik lempeng seperti jumlah, jenis dan komposisi lempeng pembentuk kerak bumi dan dinamika lempeng

Sayatan/ struktur dalam bumi , komposisi bumi

Batuan beku dan metamorf seperti granit, riolit, basalt, andesit, gabro, sekis, genes, marmer, kuarsit, beserta struktur dan teksturnya seperti lineasi, foliasi, skoria, pegmatif, porfiri.

Mineral hasil proses pembekuan magma dan metamorfosime seperti kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit, muskovit, garnet

Tubuh batuan beku seperti lava, korok (dike, sill)

Pembentukan batuan beku dan metamor dalam konteks tektonik lempeng

Batuan sedimen seperti batu pasir, batu lempung, batu gamping, batu kapur, batu dolomit, batu garam, beserta struktur dan teksturnya seperti pelapisan, gradded bedding, silang siur, ripple marks.

Mineral hasil proses sedimentasi seperti kalsit, lempung, halit, gipsum, pirit.

Pembentukan batuan sedimen dalam konteks tektonik lempeng

Siklus batuan dalam konsep tektonik lempeng

komposisi tanah secara umum

struktur geologi seperti lipatan, sesar (patahan), kekar dan proses pembentukannya

Bentukan morfologi permukaan bumi dan proses pembentukannya

fosil dan proses pemfosilan

sejarah bumi sebagaimana dalam teori-teori pembentukan tata surya (bumi) sampai munculnya kehidupan

sumber daya mineral dan energi, seperti : emas, perak, batubara, minyak dan gas bumi

bencana geologi, seperti : gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, tanah longsor

METEOROLOGI-KLIMATOLOGI (Atmosfer)

Temperatur, tekanan, kelembaban Struktur vertikal atmosfer (troposfer, stratosfer, exosfer, mesosfer, dll)

terjadinya arah dan jenis angin

jenis dan komposisi massa udara

terjadinya dan jenis awan serta hujan

Page 2: GEOLOGI

tephigram

pembentukan cuaca dan iklim

iklim bumi dan perubahan iklim global

bencana meteorologi/ klimatologi seperti badai tropis, siklon, el nino, la nina, kekeringan

observasi dan instrumentasi meteorologi

ASTRONOMI (SISTEM PLANET)

Teori-teori pembentukan tata surya problem dua benda dan orbit benda langit

kategori planet

besar, massa dan kerapatan planet

gerak dan bola langit

ekliptika

sistem koordinat lintang-bujur, horizon, asensiorekta-deklinasi

waktu/ hari matahari dan sideris

gaya pasang surut

pengaruh matahari pada cuaca dan kehidupan

GEOHIDROLOGI-OSEANOGRAFI (HIDROSFERA)

Penyebaran dan sirkulasi air di bumi Pembentukan dan jenis mata air dan sungai

Pembentukan dan karakteristik penyimpanan air (akuifer, akuitar, akuiklud)

Pembentukan lautan dan samudera

lingkungan/ morfologi pesisir/pantai

morfologi dasar laut / samudera

komposisi dan sirkulasi air laut

Page 3: GEOLOGI

GeologiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Geologi (berasal dari Yunani: γη- [ge-, "bumi"] dan λογος [logos, "kata", "alasan"]) adalah Ilmu (sains yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.

Geologiwan telah membantu dalam menentukan umur bumi yang diperkirakan sekitar 4.5 milyar (4.5x109) tahun, dan menentukan bahwa kulit bumi terpecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak di atas mantel yang setengah cair (astenosfir) melalui proses yang sering disebut tektonik lempeng. Geologiwan membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang ada di bumi, seperti minyak bumi, batu bara, dan juga metal seperti besi, tembaga, dan uranium serta mineral lainnya yang memiliki nilai ekonomi, seperti asbestos, perlit, mika, fosfat, zeolit, tanah liat, pumis, kuarsa, dan silika, dan juga elemen lainnya seperti belerang, klorin, dan helium.

Astrogeologi adalah aplikasi ilmu geologi tentang planet lainnya dalam tata surya (solar sistem). Namun istilah khusus lainnya seperti selenology (pelajaran tentang bulan), areologi (pelajaran tentang planet Mars), dll, juga dipakai.

Page 4: GEOLOGI

Kata "geologi" pertama kali digunakan oleh Jean-André Deluc dalam tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace-Bénédict de Saussure pada tahun 1779.

GeofisikaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Geofisika mempelajari bumi dengan kaidah dan prinsip fisika.

Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.

Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global yaitu untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu untuk eksplorasi mineral dan pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil yaitu untuk aplikasi geoteknik (penentuan pondasi bangunan dll).

Di Indonesia, ilmu ini dipelajari hampir di semua perguruan tinggi negeri yang ada. Biasaya geofisika masuk ke dalam fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), karena memerlukan dasar-dasar ilmu fisika yang kuat, atau ada juga yang memasukkannya ke dalam bagian dari Geologi. Saat ini, baik geofisika maupun geologi hampir menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan Ilmu bumi.

Bidang kajian ilmu geofisika meliputi meteorologi (udara), geofisika bumi padat dan oseanografi(laut).

Page 5: GEOLOGI

Beberapa contoh kajian dari geofisika bumi padat misalnya seismologi yang mempelajari gempabumi, ilmu tentang gunungapi (Gunung Berapi) atau volcanology, geodinamika yang mempelajari dinamika pergerakan lempeng-lempeng di bumi, dan eksplorasi seismik yang digunakan dalam pencarian hidrokarbon.

[sunting] Metode-metode geofisika

Secara umum, metode geofisika dibagi menjadi dua kategori yaitu metode pasif dan aktif. Metode pasif dilakukan dengan mengukur medan alami yang dipancarkan oleh bumi. Metode aktif dilakukan dengan membuat medan gangguan kemudian mengukur respons yang dilakukan oleh bumi. Medan alami yang dimaksud disini misalnya radiasi gelombang gempa bumi, medan gravitasi bumi, medan magnetik bumi, medan listrik dan elektromagnetik bumi serta radiasi radioaktivitas bumi. Medan buatan dapat berupa ledakan dinamit, pemberian arus listrik ke dalam tanah, pengiriman sinyal radar dan lain sebagainya.

Secara praktis, metode yang umum digunakan di dalam geofisika tampak seperti tabel di bawah ini:

Metode Parameter yang diukur Sifat-sifat fisika yang terlibat

SeismikWaktu tiba gelombang seismik pantul atau bias, amplitudo dan frekuensi gelombang seismik

Densitas dan modulus elastisitas yang menentukan kecepatan rambat gelombang seismik

GravitasiVariasi harga percepatan gravitasi bumi pada posisi yang berbeda

Densitas

MagnetikVariasi harga intensitas medan magnetik pada posisi yang berbeda

Suseptibilitas atau remanen magnetik

Resistivitas Harga resistansi dari bumi Konduktivitas listrik

Polarisasi terinduksi

Tegangan polarisasi atau resistivitas batuan sebagai fungsi dari frekuensi

Kapasitansi listrik

Potensial diri Potensial listrik Konduktivitas listrik

Elektromagnetik Respon terhadap radiasi elektromagnetik Konduktivitas atau Induktansi listrik

Radar Waktu tiba perambatan gelombang radar Konstanta dielektrik