2
GEOGRAFI KABUPATEN LUWU Kabupaten Luwu dengan ibukotanya PALOPO merupakan salah satu dari 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki luas 3.247,77 Km2. Ibukota Kabupaten Luwu (Palopo), sekitar 365 km. dari Kota Makassar dengan jarak tempuh + 6-8 jam pada kondisi jalan Aspal/hotmix. Letak geografis Kabu-paten Luwu, berada dibagian Utara dan Timur provinsi Sulawesi Selatan pada posisi 2o31'45" - 3o37'30" LS dan 119o41'15"-121o43'43" BT. dan Secara administrasi terdiri dari 16 (enambelas) kecamatan dan 216 desa/kelurahan dangn jumlah penduduk sebanyak 397.854 jiwa (keadaan akhir tahun 2000) terdiri atas, Laki-Laki 197.299 jiwa, Perempuan 200.555 jiwa, Kepadatan Penduduk 123 Jiwa/km dengan rata-rata pertumbuhan penduduk adalah 3,77% pertahun. Sedangkan Income Perkapita Kabupaten Luwu Tahun 1998 adalah sebesar Rp.2.215.345 (tanpa pertambangan) dan PDRB Kabupaten Luwu adalah sebesar Rp.3.354.197,28 Kabupaten Luwu memiliki potensi sungai yang besar untuk mendukung kegiatan pertanian seperti sungai Lamasi panjang 69 km di Kecamatan Walenrang. Sungai Pareman/Noling panjang 73 km di Kecamatan Bupon dan sungai Siwa panjang 55 km di Kecamatan Larompong, sungai Battang panjang 28 km, sungai Bajo panjang 44 km, sungai Suli panjang 31 km, sungai Kabupaten Luwu terletak dibagian utara dan timur provinsi Sulawesi Selatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Wajo - Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Teluk Bone. - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tator,

GEOGRAFI KABUPATEN LUWU

Embed Size (px)

DESCRIPTION

geo

Citation preview

GEOGRAFI KABUPATEN LUWU

GEOGRAFI KABUPATEN LUWUKabupaten Luwu dengan ibukotanya PALOPO merupakan salah satu dari 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki luas 3.247,77 Km2. Ibukota Kabupaten Luwu (Palopo), sekitar 365 km. dari Kota Makassar dengan jarak tempuh + 6-8 jam pada kondisi jalan Aspal/hotmix.

Letak geografis Kabu-paten Luwu, berada dibagian Utara dan Timur provinsi Sulawesi Selatan pada posisi 2o31'45" - 3o37'30" LS dan 119o41'15"-121o43'43" BT. dan Secara administrasi terdiri dari 16 (enambelas) kecamatan dan 216 desa/kelurahan dangn jumlah penduduk sebanyak 397.854 jiwa (keadaan akhir tahun 2000) terdiri atas, Laki-Laki 197.299 jiwa, Perempuan 200.555 jiwa, Kepadatan Penduduk 123 Jiwa/km dengan rata-rata pertumbuhan penduduk adalah 3,77% pertahun.

Sedangkan Income Perkapita Kabupaten Luwu Tahun 1998 adalah sebesar Rp.2.215.345 (tanpa pertambangan) dan PDRB Kabupaten Luwu adalah sebesar Rp.3.354.197,28

Kabupaten Luwu memiliki potensi sungai yang besar untuk mendukung kegiatan pertanian seperti sungai Lamasi panjang 69 km di Kecamatan Walenrang. Sungai Pareman/Noling panjang 73 km di Kecamatan Bupon dan sungai Siwa panjang 55 km di Kecamatan Larompong, sungai Battang panjang 28 km, sungai Bajo panjang 44 km, sungai Suli panjang 31 km, sungai Larompong panjang 20 km, sungai Tembo'E panjang 10 km dan sungai Riwang panjang 36 km.

Kabupaten Luwu dengan ibukotanya Palopo, juga dijadikan pusat wilayah pemerintahan, terletak pada jalur Trans Sulawesi dan merupakan pintu gerbang daerah Sulawesi Selatan bagian utara yang menghubungkan daerah Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Disamping itu dengan letak strategis ini, memberi arti yang penting pula ditinjau dari aspek antara lain :

a. Berfungsi sebagai daerah pemusatan perbekalan dan gerbang distribusi perekonomian untuk beberapa daerah sekitarnya.b. Berfungsi sebagai sentra perekonomian di Kawasan Utara Provinsi Sulawesi Selatan.

Membujur pada bagian barat, dari ujung selatan sampai ujung utara Kabupaten Luwu terbentang pegunungan, sedang pada bagian timur terhampar dataran rendah/pantai, dengan lahan yang subur untuk pengembangan pertanian, utamanya tanaman perkebunan dan budidaya tambak pada sepanjang pesisir pantai dari Kecamatan Larompong Selatan sampai Kecamatan Lamasi. Kecamatan Limbong dan Kecamatan Bastem pada Tahun 1991 masih merupakan daerah terisolir yang dikarenakan belum dapat dijangkau oleh kendaraan roda empat. Namun demikian, dengan adanya pembangunan prasarana jalan dan jembatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan, maka pada saat ini ibukota Kecamatan Limbong dan Kecamatan Bastem sudah dapat dijangkau oleh kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat.

Pada dasarnya di Kabupaten Luwu terdapat dua musim pada satu periode yang sama. Untuk wilayah bagian utara musin hujan jatuh pada bulan oktober sampai bulan maret, sedangkan wilayah bagian selatan (dari kota Palopo sampai Kecamatan LarompongKabupaten Luwu terletak dibagian utara dan timur provinsi Sulawesi Selatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Wajo- Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Teluk Bone.- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tator, Enrekang dan Kabupaten Sidrap

LUWU