Upload
jacqueline-waroy
View
1.546
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
• Dipelajari dari keluarga,teman,tokoh masyarakat,sekolah,tempat kerja dan media
• Dipengaruhi oleh suku,status sosial,dan ekonomi,hukum dan kebiasaan
Bisa berubah tapi perlu waktu yang cukup lama.
• Bagaimana seseorang merasa ,apakah sebagai laki-laki atau perempuan.
Identitas Jender mulai terbentuk sejak kecil.
• Kemampuan fisik atau biologis berdasarkan pada jenis kelamin,anatomi tubuh atau fungsi reproduksi seseorang.
Berdasarkan anatomi tubuhnya dapat Hamil dan menghasilkan ASI.
Umumnya penampilan fisiknya lebih besar dan lebih berotot, Memiliki Sperma sehingga dapat membuahi
• Pemberian Label berdasarkan jenis kelamin dapat merugikan karena menghalangi realisasi
dari potensi yang dimiliki.• Dengan menerima stereotype seperti ini maka kita
telah membatasi ruang gerak.• Laki-laki merasa canggung bila harus melakukan
pekerjaan feminin ( Cth,ganti popok anaknya)• Perempuan merasa tak mampu melakukan
pekerjaan maskulin ( Ganti atap yang rusak,perbaiki jembatan)
Dalam semua segi kehidupan laki-laki dan perempuan dapat berperan bersama-sama dan setara
TAPI SEMUA ITU MEMBUTUHKAN WAKTU
KESETARAAN GENDER
Laki – laki dan Perempuan dapat setara Bekerja saling membagi tanggung jawab didalam Keluarga tanpa ada perbedaan Dan bukan DOSA
BapakI bu
KEADILAN GENDERPerempuan dan Laki-laki mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang layak sesuai dengan kemampuan intelegensinya masing-masing.
• Program berbasis Jender di Papua sudah sejak lama disuarakan dengan mulai didirikan beberapa LSM yang menyuarakan tentang kesetaraan Jender,Kekerasan pada Perempuan dan HAM
• Tantangan Budaya,Adat Istiadat menjadi tantangan yang sangat berat di Papua dalam menyuarakan soal Kesetaraan Jender
• Angka kematian ibu melahirkan di Papua 396 per 100.000 kelahiran hidup dan kematian bayi 52 per 1.000 kelahiran hidup
• Papua termasuk 4 Propinsi di Indonesia yang angka kematian ibu dan bayi tinggi
• Indonesia tertinggi di Asean• Usia perkawinan usia muda perempuan tinggi
( 14 thn-19thn )• Angka HIV dan AIDS yang tinggi pada Ibu
Rumah Tangga
• Program KB dan kesehatan Reproduksi terbaik di Kab.Jayapura ( Hanya 4 petugas KB bersertifikat )-UNFPA
• Ada porsi Dana bagi perempuan 15 % dari Dana Respek per Kampung
• Belum ada Perda untuk hak –hak perempuan• Dalam UU Otsus ada /tapi belum dilaksanakan• Timika data hiv perempuan tertular ke-2tinggi
– IRT ( KPA prov.Papua )
• Berbeda antara permasalahan dan pandangan tentang Perempuan di Pegunungan,Rawa-rawa sulit,pesisir pantai
• Data ibu meninggal tinggi bahkan tak terdata• Angka tertinggi kematian ibu 30% tertinggi
meninggal karena pendarahan.
• Data Millennium Development Goals dalam laporan 2007/2008 menyebutkan, setiap tahun sekitar 18.000 perempuan di Indonesia meninggal akibat komplikasi dalam persalinan.
Melahirkan yang seyogyanya menjadi
peristiwa bahagia, tetapi seringkali berubah menjadi tragedi.
• Angka Malaria,ISPA,TB tinggi.• Jumlah Ibu dan Anak penderita HIV dan AIDS
sangat tinggi • Taraf Pendidikan masyarakat yang rendah• Taraf Ekonomi keluarga rendah
MDGs
• Promote gender equality and empower women ( TUJUAN ke 3 MDGs )
Thank You