GBPP-SAP Pengantar Ilmu Politik by Ondo Riyani

Embed Size (px)

Citation preview

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) DAN SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PENGANTAR ILMU POLITIKDISUSUN OLEH : TIM PENGAJAR SUBJEK Drs. H. Ondo Riyani, M.Si. Drs. H. Nasruddin, M.Si.

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI JATINANGOR 2011

PENGANTAR ILMU POLITIK A. Pengantar Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib untuk seluruh program studi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan beban 3 (tiga) SKS. Dalam kuliah ini dibahas dasar-dasar pemahaman tentang ilmu politik yang meliputi : pengertian, definisi, konsep, sejarah, pendekatan-pendekatan (approaches), ruang lingkup, hubungan ilmu politik dengan ilmu pengetahuan lainnya, metode dan teknik yang digunakan dalam studi dan analisis fenomena politik, pembagian (distribusi) kekuasaan dan institusi politik, proses dan interaksi politik, demokrasi, partisipasi politik, partai politik, ideologi politik dan Pancasila, Konstitusi (UUD) dan Hak Asasi Manusia (HAM). Pembahasan meliputi ranah ontologis, epistemologis, dan aksiologis ilmu politik sebagai ilmu pengetahuan. B. Tujuan Pembelajaran Kuliah ini memperkenalkan ilmu politik secara menyeluruh dan memberikan pemahaman dasar-dasar ilmu politik serta berbagai masalah yang erat kaitannya dengan ilmu politik. Dengan mempelajari mata kuliah ini, peserta didik (praja) diharapkan dapat memahami ilmu politik sebagai ilmu pengetahuan, kaitan dengan ilmu-ilmu pengetahuan lainnya, dan mampu mengimplementasikannya dalam menganalisis berbagai fenomena politik. C. Metode Pembelajaran Dalam upaya mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan di atas, proses belajar dan mengajar dalam mata kuliah ini akan lebih menekankan pada kombinasi antara metode lecture, tutorial, dan case study. Metode lecture dilakukan dalam bentuk tatap muka di kelas untuk menguraikan konsep-konsep dasar ilmu politik, dan menjelaskan ilmu politik sebagai ilmu pengetahuan sosial (social science). Metode tutorial ditekankan pada tanya jawab selama perkuliahan dan diskusi kelompok tentang tema-tema politik yang aktual dan telah disepakati. Sedangkan metode case study dilakukan dengan mendiskusikan beberapa contoh studi kasus dalam kaitannya dengan kontekstualisasi teori tentang ilmu politik. Dalam proses belajar mengajar atau pembelajaran sangat diharapkan partisipasi aktif dari seluruh peserta didik (praja) peserta kuliah. Dosen menjalankan fungsi sebagai fasilitator dengan mengungkapkan substansi, argumen, dan perspektif dari literatur yang dijadikan rujukan perkuliahan dan diskusi. Sedangkan peserta didik (praja) diharapkan lebih banyak belajar secara mandiri atau berkelompok dengan mendiskusikan berbagai topik dan materi yang telah dan akan dibicarakan di kelas, serta menambahkan beberapa literatur yang relevan dengan substansi materi perkuliahan. Dalam perkuliahan ini dikembangkan budaya akademik : reading ability, writing ability, speaking ability, dan accountability. Agar proses transfer pengetahuan (transfer of knowledge) dan keterampilan (transfer of skill) dapat berkesinambungan dan terjaga dengan baik, peserta didik diharapkan untuk selalu hadir dalam pertemuan kelas. Ketidakhadiran hanya diperbolehkan kalau ada pemberitahuan sebelumnya dan atau dalam keadaan yang mendesak. Di luar itu, untuk kepentingan menjaga konsistensi dan situasi perkuliahan secara kondusif di kelas, peserta didik diharapkan tidak terlambat. Toleransi keterlambatan disepakati maksimal 15 menit. D. Materi Mata Kuliah Rencana perkuliahan (tatap muka) mulai dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan terakhir (14 kali pertemuan) dapat dilihat pada matriks GBPP dan SAP sebagai berikut: 2

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)MATA KULIAH NOMOR KODE DESKRIPSI SINGKAT : PENGANTAR ILMU POLITIK : Mata kuliah ini membahas dasar-dasar pemahaman tentang ilmu politik yang meliputi : pengertian, definisi, konsep, sejarah perkembangan dan ruang lingkup (pembidangan), pendekatan-pendekatan (approaches), hubungan ilmu politik dengan ilmu pengetahuan lainnya, metode dan teknik yang digunakan dalam studi dan analisis berbagai fenomena politik, pembagian (distribusi) kekuasaan dan institusi politik, proses politik dan interaksi politik, demokrasi, partisipasi politik, partai politik, ideologi politik dan Pancasila, konstitusi (UUD) dan Hak Asasi Manusia (HAM). : Pada akhir perkuliahan diharapkan peserta didik (praja) dapat memahami dan memiliki pemahaman, serta dapat mengimplementasikan konsep-konsep dasar ilmu politik, sekaligus mampu mempelajari berbagai fenomena politik dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pokok Bahasan 3 Ilmu politik sebagai Ilmu Pengetahuan. Sub Pokok Bahasan 4 1. Pengertian Ilmu 2. Pengertian Politik 3. Definisi Ilmu Politik 4. Pusat perhatian dan sasaran (obyek material dan obyek formal) ilmu politik Media 5 Laptop Infocust OHP Whiteboard Flipchart Spidol Alokasi Waktu 6 150 menit Sumber Bacaan 7

STANDAR KOMPETENSI

No. 1 1

Kompetensi Dasar 2 Peserta didik (praja) dapat memahami dan menjelaskan tentang Ilmu Politik sebagai Ilmu Pengetahuan (science).

1. Miriam Budiardjo. 2. 3. 4.2008. Dasar-dasar Ilmu Politik, Bab I Ramlan Surbakti. 1992. Memahami Ilmu Politik. Bab I Soelistyati I. Gani. 1984. Pengantar Ilmu Politik, Bab I Austin Ranney. 1996. Governing : an Introduction to Political Science, Chapter 1 dan 3 Andrew Heywood. 1997. Politics.

5.

3

Chapter 1

6. Carlton ClymerRodee et. Al. 2010. Pengantar Ilmu Politik. Bab I F. Isjwara. 1985. Pengantar Ilmu Politik. Michael G. Roskin. 1994. Political Science : an Introduction, Chapter 1 Thomas M. Magstadt dan Peter M. Schotten, 1996. Chapter 1. Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Bab II Soelistyawati Gani. 1984. Pengantar Ilmu Politik. Bab IV. Ramlan Surbakti. 1992. Memahami Ilmu Politik. Bab I F. Isjwara. 1985. Pengantar Ilmu Politik. Austin Ranney. 1996. Governing : an Introduction to Political Science. Chapter 1 dan 3

7. 8.

9.

2

Peserta didik (praja) dapat memahami dan menjelaskan tentang Konsep-konsep Dasar dalam Ilmu Politik

Konsep-konsep Dasar dalam Ilmu Politik

Laptop Infocust OHP Whitemaking) 4. Kebijakan Umum (public policy, board Slide Beleid)) 5. Pembagian (distribution) atau Flipchart Spidol Alokasi (Allocation)

1. Negara (state) 2. Kekuasaan (power) 3. Pengambilan Keputusan (decision

150 menit

1.

2.

3.4.

5.

4

6. Carlton ClymerRodee et. Al. 2010. Pengantar Ilmu Politik.Bab I 7. Michael G. Roskin. 1994. Political Science : an Introduction. Chapter 1 8. Andrew Heywood. 1997. Politics. Chapter 1 3 Peserta didik (praja) dapat memahami dan menjelaskan tentang Konsep-konsep Dasar dalam Ilmu Politik Konsep-konsep Kekuasaan Politik Dasar dalam Ilmu Kewenangan Politik Politik (lanjutan) Legitimasi Politik Nilai-nilai Politik Kebebasan Politik Kedaulatan Ideologi Politik Konflik dan konsensus Laptop Infocus OHP Whiteboard Slide Flipchart Spidol 150 menit

1. Austin Ranney.1996. Governing : an Introduction to Political Science. Chapter 1 dan 3 Carlton Clymer Rodee et. Al. 2010. Pengantar Ilmu Politik. Bab I Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Bab II. Miriam Budiardjo (et.al), 1986. Aneka Pemikiran tentang Kuasa dan Wibawa. Bab I, II, V dan VI. Ellen Grigsby, 2002. Analyzing Politics, an Introduction to

2.

3.

4.

5.

5

Political Science. Chapter 3.

6. SoelistyawatiGani. 1984. Pengantar Ilmu Politik.Bab I dan III. 7. Ramlan Surbakti. 1992. Memahami Ilmu Politik. Bab VI. 8. Cheppy Haricahyono, 1986. Ilmu Politik dan Perspektifnya. Bab I dan II. 4 Peserta didik (praja) dapat memahami dan menjelaskan tentang Sejarah Perkembangan dan Pembidangan Ilmu Politik Sejarah Perkembangan dan Pembidangan Ilmu Politik

1. Sejarah Perkembangan Ilmu Politik 2. Pembidangan Ilmu Politik

Laptop Infocus OHP Whiteboard Flipchart Spidol

150 menit

1. Miriam Budiardjo. 2. 3.2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Bab I S.P. Varma. 2003. Teori Politik Modern. Bab I Michael G. Roskin. 1994. Political Science : an Introduction Andrew Heywood. 1997. Politics. Chapter 1 dan 3 Roland Arnold Young. 1958. Approaches to the Study of Politics. Robert Adcock

4.5.

6.

6

and Mark Bevir. 2005. The History of Political Science. 7. Geoofrey Ponton dan Peter Gill, 1989. Introduction to Politics. Chapter 1. 8. Cheppy Haricahyono, 1986. Ilmu Politik dan Perspektifnya. Bab I 9. Bradley MacDonald. 2005. Approaches to the Study of Politics. 5 Peserta didik (praja) dapat memahami dan menjelaskan tentang Pendekatan-pendekatan (approaches) dalam Ilmu Politik Pendekatanpendekatan (approaches) dalam Ilmu Politik

1. Pendekatan tradisional (historis, 2. 3.4. 5. 6. legalistik, konstitusional, fungsional, dan kekuasaan) Pendekatan perilaku (behavioural approach) Pendekatan pasca-perilaku (postbehavioural approach) Pendekatan Pilihan Rasional Teori Ketergantungan Pendekatan Institusionalisme Baru

Laptop Infocus OHP Whiteboard Flipchart Slide Spidol

150 menit

1. Miriam Budiardjo.2008. Dasar-dasar Ilmu Politik, Bab III. S.P. Varma. 2003. Teori Politik Modern Cheppy H.C. 1986. Ilmu Politik. Bab I Hoogerwerf. 1985. Politikologi : Pengertian dan Problemproblemnya. Chapter 1 Vicky Randall.

2.

3. 4.

5.

7

2010. Analytical Approaches to the Study of Politics in the Developing World.

6. Soelistyati I. Gani. 7.1984. Pengantar Ilmu Politik. David Apter.1985. Pengantar Analisa Politik. Bab VI Bab IX S.P. Varma. 2003. Teori Politik Modern. Bab I dan II. Geoffrey Ponton dan Peter Gill. 1989. Introduction to Politics. Chapter 1. Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik Soelistyawati Gani. 1984. Pengantar Ilmu Politik. Bab II

8.

9.

6

Peserta didik (praja) dapat memahami dan menjelaskan tentang Hubungan Ilmu Politik dengan ilmu-ilmu lain.

Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu-ilmu lain

1. Hubungan Ilmu Politik dengan LaptopIlmu-ilmu Sosial lainnya (hukum, ekonomi, sosiologi, psikologi sosial, antropologi budaya, sejarah, filsafat, dan etika) 2. Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu-ilmu Eksakta.

150 menit

1.

Infocus OHP Slide Whiteboard Flipchart Spidol Laptop Infocus OHP Whiteboard 150 menit

2.

7

Peserta didik (praja) dapat Metode dan Teknik memahami dan menjelaskan dalam Ilmu Politik tentang metode dan teknik yang digunakan dalam ilmu politik.

1. Metode dalam Ilmu Politik 2. Teknik dalam Ilmu Politik

1.

Soelistyati I. Gani. 1984. Pengantar Ilmu Politik. Bab I 2. Ellen

8

Flipchart Spidol

Grigsby, 2002. Analyzing Politics, an Introduction to Political Science. Chapter 2.

3.

F. Isjwara. 1985. Pengantar Ilmu Politik. Bab I 4. David Apter.1985. Pengantar Analisa Politik. 8 Peserta didik (praja) dapat memahami dan menjelaskan tentang Pembagian (distribusi) Kekuasaan dan Institusi Politik Pembagian (distribusi) Kekuasaan dan Institusi Politik

1. Pembagian (distribusi) Kekuasaan.Perbandingan Konfederasi, Negara Kesatuan, dan Negara Federal b. Perkembangan Konsep Trias Politika 2. Institusi Politik (eksekutif, legislatif, dan yudikatif) a. Kewenangan dan Legitimasi b. Parliamentary Executive dan NonParliamentary Executive c. Masalah Perwakilan d. Badan Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif di Indonesia a.

Laptop Infocus OHP Whiteboard Flipchart Spidol

150 menit

1.

Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik, Bab VIII dan Bab IX 2. Austin Ranney. 1996. Governing : an Introduction to Political Science, Chapter 11, 12, dan 14. 3. Ramlan Surbakti.1999. Memahami Ilmu Politik. Bab IV dan V. 4. Moh. Mahfud MD. 2000. Demokrasi dan Konstitusi di

9

Indonesia. Carlton Clymer Rodee et. Al. 2010. Pengantar Ilmu Politik. Bab 2, 3, dan 4. 6. Michael G. Roskin et.al. 1994. Political Science an Introduction. Chapter 14 dan 15.

5.

9

Peserta didik (praja) dapat memahami dan menjelaskan tentang Proses Politik, Tindakan Politik, dan Interaksi Politik

Proses Politik, Tindakan Politik, dan Interaksi Politik

1. Proses politik2. Tindakan Politik 3. Interaksi Politik

Laptop Infocus OHP Whiteboard Flipchart Spidol

150 menit

1.

2.

3.

4.

5.6.

Carlton Clymer Rodee et. Al. 2010. Pengantar Ilmu Politik. Bab 14. Ramlan Surbakti.1999. Memahami Ilmu Politik. Hoogerwerf. 1985. Politikologi : Pengertian dan Problemproblemnya. The Liang Gie. 1986. Ilmu Politik. S.P. Varma. 2003. Teori Politik Modern. Andrew Heywood. 1997.

10

7.

Politics. Part 3. Moh. Mahfud MD. 2000. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia, Studi tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan. Bab II, III, IV, dan V.

10

Peserta didik (praja) dapat memahami dan menjelaskan tentang Demokrasi

Demokrasi

1. Konsep Demokrasia. b. 2. 3. 4. 5. 6. Pemahaman secara normatif Pemahaman secara empirik Nilai-nilai Demokrasi Elemen-elemen Demokrasi Demokrasi Konstitusional Lembaga dan Pelembagaan Demokrasi di Indonesia Perkembangan Demokrasi di Indonesia (1945 s.d. sekarang)

Laptop Infocus OHP Whiteboard Slide Flipchart Spidol

150 menit

1.

Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik, Bab IV dan Bab V 2. Miriam Budiardjo (eds.), 1984. Simposium Kapitalisme, Sosialisme, Demokrasi. 3. Ramlan Surbakti. 1992. Memahami Ilmu Politik. Bab 13 4. Austin Ranney. 1996. Governing : an Introduction to Political Science, Chapter 5

11

5.

Riza Noer Arfani. 1996. Demokrasi Indonesia Kontemporer. Bagian I, II, dan III 6. Michael G. Roskin et.al. Political Science : an Introduction, 1994. Chapter 4 7. Moh. Mahfud MD. 2000. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. Bab II dan Bab VI. 11 Peserta didik (praja) dapat memahami dan menjelaskan tentang Partisipasi Politik Partisipasi Politik

1. Definisi dan Esensi PartisipasiPolitik 2. Partisipasi Politik di Negaranegara : demokrasi, otoriter, dan sedang membangun. 3. Partisipasi Politik New Social Movement dan Kelompokkelompok Kepentingan (Interest Groups) 4. Pola Partisipasi Politik

Laptop Infocus OHP Whiteboard Flipchart Spidol

150 menit

1.

Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik, Bab X 2. Cheppy Haricahyono. 1986. Ilmu Politik dan Perspektifnya. Bab VIII 3. Thomas M. Magstadt dan Peter M. Schotten. 1996. Understanding Politics, Ideas, Institutions, and Issues. Chapter 11.

12

4.

Samuel P. Huntington dan Joan Nelson. 1990. No Easy Choice : Political Participation in Developing Countries. 5. Austin Ranney. 1996. Governing : an Introduction to Political Science. Chapter 8 12 Peserta didik (praja) dapat memahami tentang Partai Politik Partai Politik 1. Definisi Partai Politik 2. Fungsi Partai Politik 3. Perkembangan Partai Politik di Indonesia Laptop Infocus OHP Whiteboard Flipchart Spidol 150 menit

1.

Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik, Bab XI 2. Ramlan Surbakti.1999. Memahami Ilmu Politik. Bab 7 3. Austin Ranney. 1996. Governing : an Introduction to Political Science. Chapter 10

13

Peserta didik (praja) dapat memahami dan menjelaskan tentang Ideologi Politik dan Pancasila

Ideologi Politik dan 1. Ideologi Politik Pancasila a. Ideologi dan Ideologi Politik b. Karakteristik Ideologi Politik c. Fungsi Ideologi Politik

Laptop Infocus OHP Whiteboard Flipchart

150 menit

1.

Miriam Budiardjo. 1984. Simposium Kapitalisme, Sosialisme, Demokrasi. .

13

2. Pancasila

Spidol

2.

Cheppy Haricahyono, 1986. Ideologi Politik. Bab 1, 2, 3, dan 4. 3. Austin Ranney. 1996. Governing : an Introduction to Political Science, Chapter 4 150 menit

14

Peserta didik (praja) dapat memahami dan menjelaskan tentang Konstitusi (UUD) dan Hak Asasi Manusia (HAM)

Konstitusi (UUD) dan Hak Asasi Manusia (HAM)

1. Konstitusi (UUD) 2. Hak Asasi Manusia (HAM)

Laptop Infocus OHP Whiteboard Flipchart Spidol

1.

Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Bab VI dan VII. 2. Moh. Mahfud MD. 2000. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. 3. Scott Davidson, 1994. Hak Asasi Manusia

14

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)MATA KULIAH KODE MATA KULIAH SEMESTER BEBAN SKS WAKTU HARI/TANGGAL TAHUN AKADEMIK Pertemuan ke 1 I : : : : : : : PENGANTAR ILMU POLITIK I (SATU) 3 (TIGA) 150 MENIT 2011/2012 Tujuan Pembelajaran Khusus 3 Memberikan pemahaman tentang : pengertian, definisi, konsep politik dan ilmu politik, pusat perhatian dan sasaran ilmu politik Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan Kegiatan Dosen Praja 6 7 Menjelaskan Menyimak, dan memandu diskusi diskusi Sumber Bacaan 9 1. Miriam Budiardjo, Bab I 2. Ramlan Surbakti. Bab I 3. Soelistyati I. Gani, Bab I 4. Austin Ranney, Chapter 1 dan 3 5. Andrew Heywood. Chapter 1 6. Carlton Clymer Rodee et.

Tujuan Pembelajaran Umum 2 Memberikan pemahaman kepada peserta didik (praja) tentang Ilmu Politik sebagai Ilmu Pengetahuan (science)

Pokok Bahasan 4 Ilmu Politik sebagai Ilmu Pengetahuan

Sub Pokok Bahasan 5 1. Pengertian ilmu 2. Pengertian politik 3. Definisi ilmu politik 4. Pusat perhatian dan sasaran (obyek) ilmu politik

Media 8 Laptop Infocust OHP Slide Whiteboard Spidol

15

Al. Bab I 7. Michael Roskin., Chapter 1 8. Thomas Magstadt dan Peter Schotten, Chapter 1. II Memberikan pemahaman kepada peserta didik (praja) tentang tentang Konsep-konsep Dasar dalam Ilmu Politik Memberikan Konsep-konsep pemahaman tentang Dasar dalam Ilmu konsep-konsep dasar Politik tentang : negara (state), kekuasaan (power), pengambilan Keputusan (decision making), kebijakan umum (public policy, beleid), pembagian (distribution) atau alokasi (allocation) Negara (state) Menjelaskan, memandu Kekuasaan diskusi (power) 3. Pengambilan Keputusan (decision making) 4. Kebijakan Umum (public policy, Beleid)) 5. Pembagian (distribution) atau Alokasi (Allocation)

1. 2.

Menyimak, diskusi

Laptop Infocust OHP Slide Whiteboard Spidol

1.

Miria m Budiardjo. Bab II 2. Soeli styawati Gani. Bab IV. 3. Raml an Surbakti. Bab I 4. Austi n Ranney. Science. Chapter 1 dan 3 5. Carlt on Clymer Rodee et. al. Bab I 6. Mich ael G. Roskin. Chapter 1

16

7.

Andr ew Heywood. Chapter 1

III

Memberikan pemahaman kepada peserta didik (praja) tentang Konsepkonsep Dasar dalam Ilmu Politik (lanjutan)

Memberikan pemahaman tentang konsep-konsep : kekuasaan politik, kewenangan politik, legitimasi politik, nilai-nilai politik, kebebasan politik, kedaulatan, ideologi politik, konflik dan konsensus.

Konsep-konsep Dasar dalam Ilmu Politik (lanjutan)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Kekuasaan Politik Kewenangan Politik Legitimasi Politik Nilai-nilai Politik Kebebasan Politik Kedaulatan Ideologi Politik Konflik dan konsensus

Menjelaskan, memandu diskusi

Menyimak, diskusi

Laptop Infocust OHP Slide Whiteboard Spidol

1.

Austi n Ranney. Chapter 1 dan 3 2. Carlt on Clymer Rodee et. al.. Bab I 3. Miria m Budiardjo. Bab II. 4. Miria m Budiardjo (et.al), Bab I, II, V dan VI. 5. Ellen Grigsby, Chapter 3. 6. Soeli styati I. Gani. Bab I, III. 7. Raml an Surbakti.

17

8.

Bab VI. Chep py Haricahyono, Bab I dan II. Budiardjo. Bab I

IV

Memberikan pemahaman kepada peserta didik (praja) tentang Sejarah Perkembangan dan Pembidangan Ilmu Politik

Memberikan pemahaman tentang sejarah perkembangan dan pembidangan ilmu politik

Sejarah Perkembangan dan Pembidangan Ilmu Politik

1. SejarahPerkembangan Ilmu Politik

Menjelaskan, memandu diskusi

Menyimak, diskusi, membuat ringkasan

2. PembidanganIlmu Politik

Laptop Infocust OHP Slide Whiteboard Spidol

1. Miriam

2. S.P. Varma. Bab I 3. Andrew Heywood.. Chapter 1 dan 3 4. Geoofrey Ponton dan Peter Gill, Chapter 1. 5. Cheppy Haricahyo no, Bab I

V

Memberikan pemahaman kepada peserta didik (praja) tentang Pendekatanpendekatan (approaches) dalam Ilmu Politik

Memberikan pemahaman tentang pendekatanpendekatan yang digunakan dalam ilmu politik, meliputi pendekatan : tradisional (historis, legalistik,

Pendekatanpendekatan (approaches) dalam Ilmu Politik.

1. Pendekatantradisional (historis, legalistik, konstitusional, fungsional, dan kekuasaan) 2. Pendekatan perilaku (behavioural

menjelaskan, memandu diskusi

menyimak, diskusi

Laptop Infocust OHP Slide Whiteboard Spidol

1. MiriamBudiardjo. Bab III. 2. Cheppy Haricahyono. Bab I 3. Hoogerwerf.

18

konstitusional, fungsional, dan kekuasaan), pendekatan perilaku (behavioural approach), pendekatan pascaperilaku (postbehavioural approach), pendekatan pilihan rasional, teori ketergantungan, dan pendekatan institusionalisme baru

approach)

Chapter 1

3. Pendekatan pascaperilaku (postbehavioural approach) 4. Pendekatan Pilihan Rasional 5. Teori Ketergantungan 6. Pendekatan Institusionalisme Baru

4. Vicky 5.Randall. Chapter 3. David Apter. Bab VI, Bab IX S.P. Varma. Bab I dan II. Geoffrey Ponton dan Peter Gill. Chapter 1. Miria m Budiardjo. Bab I Soeli styati I. Gani. Bab II

6.

7.

VI

Memberikan pemahaman kepada peserta didik (praja) tentang Hubungan Ilmu Politik dengan ilmu-ilmu lain.

VII

Memberikan pemahaman kepada peserta didik (praja) tentang Metode dan Teknik yang digunakan dalam

Memberikan pemahaman tentang hubungan ilmu politik dengan ilmuilmu sosial lainnya (hukum, ekonomi, sosiologi, psikologi sosial, antropologi budaya, sejarah, filsafat, dan etika), dan hubungan Ilmu politik dengan ilmuilmu Eksakta. Memberikan pemahaman tentang metode dan teknik yang digunakan dalam mengkaji dan menganalisis

Hubungan Ilmu Politik dengan ilmu-ilmu lain.

1.

Hubungan ilmu politik dengan ilmu-ilmu sosial lainnya (hukum, ekonomi, sosiologi, psikologi sosial, antropologi budaya, sejarah, filsafat, dan etika) 2. Hubungan Ilmu politik dengan ilmu-ilmu Eksakta.

menjelaskan, memandu diskusi

menyimak, diskusi, presentasi

Laptop Infocust OHP Whiteboard Spidol

1.

2.

Metode dan Teknik dalam Ilmu Politik.

1.

Metode dalam ilmu politik 2. Teknik dalam ilmu politik.

Menjelaskan Menyimak, dan memandu diskusi, diskusi membuat review dan tugas terstruktur

Laptop Infocust OHP Whiteboard

1. SoelistyatiI. Gani. Bab I 2. Ellen Grigsby, Chapter 2.

19

Ilmu Politik.

terhadap berbagai fenomena politik.

Spidol

3. F. Isjwara.4. Bab I Davi d Apter.

Ujian Tengah Semester (UTS)VIII Memberikan pemahaman kepada peserta didik (praja) tentang Pembagian (distribusi) Kekuasaan dan Institusi Politik Memberikan pemahaman tentang : Pembagian kekuasaan (perbandingan Konfederasi, Negara Kesatuan, dan Negara Federal; perkembangan Konsep Trias Politika); Institusi Politik (eksekutif, legislatif, dan yudikatif); Badan Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif di Indonesia Pembagian (distribusi) Kekuasaan dan Institusi Politik 1. Pembagian (distribusi) Kekuasaan. a. Perbandi ngan Konfederasi, Negara Kesatuan, dan Negara Federal b. perkemba ngan Konsep Trias Politika 2. Institusi Politik (eksekutif, legislatif, dan yudikatif) a. Ke wenangan dan Legitimasi b. Pa rliamentary Executive dan NonParliamentary Executive c. Ma salah Perwakilan 3. Badan Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif di Mengevaluasi hasil UTS, menjelaskan, memandu diskusi Menyimak, diskusi, presentasi Laptop Infocust OHP Slide Whiteboard Spidol 1. Miria m Budiardjo. Bab VIII dan Bab IX Austi n Ranney. Chapter 11, 12, dan 14. Raml an Surbakti. Bab IV dan V. Moh. Mahfud MD. Carlt on Clymer Rodee et. al. Bab 2, 3, dan 4. Mich ael G. Roskin et.al. Chapter 14 dan 15.

2.

3.

4.

5.

6.

20

IX

Memberikan pemahaman kepada peserta didik (praja) tentang Proses Politik, Tindakan Politik, dan Interaksi Politik

Memberikan pemahaman tentang proses politik, tindakan politik, dan interaksi Politik

Proses politik, Tindakan Politik, dan Interaksi Politik.

Indonesia 1. Proses politik 2. Tindakan Politik 3. Interaksi Politik

Menjelaskan, memandu diskusi

Menyimak, diskusi

Laptop Infocust OHP Whiteboard Spidol

1.

X

Memberikan pemahaman kepada peserta didik (praja) tentang Demokrasi

Memberikan pemahaman tentang : konsep demokrasi (secara normatif dan secara empirik); nilai-nilai demokrasi; elemenelemen demokrasi; demokrasi konstitusional; lembaga dan pelembagaan demokrasi di Indonesia; dan perkembangan demokrasi di Indonesia (1945 s.d. sekarang)

Demokrasi

1. Konsep Menjelaskan, Demokrasi memandu (pemahaman diskusi secara normatif dan pemahaman secara empirik) 2. Nilai-nilai Demokrasi 3. Elemenelemen Demokrasi 4. Demokrasi Konstitusional 5. Lembaga dan Pelembagaan Demokrasi di Indonesia 6. Perkembangan Demokrasi di

Menyimak, diskusi

Laptop Infocust OHP Whiteboard Spidol

Carlt on Clymer Rodee et. al.. Bab 14. 2. Raml an Surbakti. 3. Andr ew Heywood. Part 3. 4. Moh. Mahfud MD. Bab II, III, IV, dan V. 1. Miria m Budiardjo. Bab IV dan Bab V 2. Miria m Budiardjo (eds.), Bab Pengantar. 3. Raml an Surbakti. Bab 13 4. Austi n Ranney. Chapter 5 5. Riza

21

Indonesia (1945 s.d. sekarang)

Noer Arfani.. Bagian I, II, dan III 6. Mich ael G. Roskin et.al. Chapter 4 7. Moh. Mahfud MD. Bab II dan Bab VI. Menjelaskan, memandu diskusi Menyimak, diskusi Laptop Infocust OHP Whiteboard Spidol

XI

Memberikan pemahaman kepada peserta didik (praja) tentang Partisipasi Politik

Memberikan pemahaman tentang definisi dan esensi partisipasi politik; implementasi partisipasi politik di berbagai negara (negara demokrasi, otoriter, dan sedang membangun); partisipasi politik yang dilakukan new social movement dan kelompokkelompok kepentingan atau Interest Groups; dan pola partisipasi politik

Partisipasi Politik

1. Definisi dan Esensi Partisipasi Politik 2. Partisipasi Politik di Negaranegara : demokrasi, otoriter, dan sedang membangun. 3. Partisipasi Politik New Social Movement dan Kelompokkelompok Kepentingan (Interest Groups) 4. Pola Partisipasi Politik

1.

Miria m Budiardjo. Bab X 2. Chep py Haricahyono.. Bab VIII 3. Tho mas M. Magstadt dan Peter Schotten. Chapter 11. 4. Samu el P. Huntington dan Joan Nelson.

22

Chapter 1,2,3,4,5 5. Austi n Ranney. Chapter 8 XII Memberikan pemahaman kepada peserta didik (praja) tentang Partai Politik Memberikan pemahaman tentang definisi partai politik, fungsi partai politik, perkembangan partai politik di Indonesia Partai Politik 1. Definisi Partai Politik 2. Fungsi Partai Politik 3. Perkembangan Partai Politik di Indonesia Menjelaskan, memandu diskusi Menyimak, diskusi Laptop Infocust OHP Whiteboard Spidol

1.

Miria

m Budiardjo. Bab XI 2. Raml an Surbakti. Bab 7 3. Ichla sul Amal. Bab 1,2, dan 6 4. Austi n Ranney. Chapter 10 1. Miria m Budiardjo. 2. Chep py Haricahyono, Bab 1, 2, 3, dan 4.

XIII

Memberikan pemahaman kepada peserta didik (praja) tentang Ideologi Politik dan Pancasila

Memberikan pemahaman tentang Ideologi Politik dan Pancasila

Ideologi Politik dan Pancasila

1. Ideologi Menjelaskan, Politik memandu a. Ideologi dan diskusi Ideologi Politik b.Karakteristik Ideologi Politik c. Fungsi Ideologi Politik 2. Pancasila

Menyimak, diskusi

Laptop Infocus OHP Whiteboard Spidol

3.Menjelaskan, memandu Menyimak, diskusi, Laptop Info-

XIV

Memberikan Memberikan Konstitusi (UUD) pemahaman kepada pemahaman tentang dan Hak Asasi

1. Konstitusi (UUD)

Austi n Ranney. Chapter 4 1. Miria m

23

peserta didik (praja) konstitusi (UUD) dan Manusia (HAM) tentang Konstitusi Hak Asasi Manusia (UUD) dan Hak (HAM) Asasi Manusia (HAM)

a.

Sifat dan fungsi UUD b. Konsti tusionalisme c. UUD dan Konvensi d. Perub ahan UUD e. UUD Tertulis dan tidak Tertulis f. UUD di Indonesia 2. Hak Asasi Manusia (HAM) a. Hak-hak yang berkaitan dengan HAM b.HAM di Indonesia. c. Amandemen UUD 1945 dan HAM

diskusi dan presentasi

presentasi

cust OHP Whiteboard Spidol

Budiardjo. Bab VI dan VII. 2. Moh. Mahfud MD. 3. Scott Davidson, 1994. Hak Asasi Manusia

Ujian Akhir Semester (UAS)

24

Sumber Bacaan Amal, Ichlasul, Teori-teori Mutakhir Partai Politik, Tiara Wacana, Yogyakarta. Apter, David E. 1985. Pengantar Analisa Politik, LP3ES, Jakarta. Arfani, Riza Noer. 1996. Demokrasi Indonesia Kontemporer, Rajawali Pers, Jakarta. Bealey, Frank, Richard A. Chapman, and Michael Sheehan, 1999. Elements in Political Science, Edinburgh University Press, Edinburgh. Budiardjo, Miriam. 1998. Dasar-dasar Ilmu Politik, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. ------------, 1984. Simposium Kapitalisme, Sosialisme, Demokrasi, PT. Gramedia, Jakarta. Dahl, Robert A. 2001. Perihal Demokrasi : Menjelajahi Teori dan Praktek Demokrasi Secara Singkat, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. Davidson, Scott. 1993. Hak Asasi Manusia : Sejarah, Teori, dan Praktek dalam Pergaulan Internasional, Grafiti Press, Jakarta. Duverger, Maurice. 1981. Partai Politik dan Kelompok-kelompok Penekan, Bina Aksara, Jakarta. Gaffar, Affan. 2000. Politik Indonesia : Transisi Menuju Demokrasi, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta. Gani, Soelistyati Ismail.1987. Pengantar Ilmu Politik, Ghalia Indonesia, Jakarta. Gie, The Liang. 1986. Ilmu Politik, Yayasan Studi Ilmu dan Teknologi, Yogyakarta. Grigsby, Ellen. 2002. Analyzing Politics : an Introduction to Political Science, Wadworth, Belmont Hari Cahyono, Cheppy. 1985. Ideologi Politik, PT. Hanindita, Yogyakarta. -----------, 1986. Ilmu Politik dan Perspektifnya, Tiara Wacana, Yogyakarta. Heywood, Andrew. 1997. Politics, MacMillan Press Ltd, London Hoogerwerf, A., 1972. Politicologie :Begrippen en Problemen, Alpena an den Rijn, Samson Uitgeverij. Huntington, Samuel P dan Joan P. Nelson, 1990. No Easy Choice : Political Participation in Developing Countries, Center for International Affairs of Harvard University, Cambridge, Massachussets. Kusnardi, Moh. 2007. Ilmu Negara, Gaya Media Pustaka, Jakarta. Magstadt, Thomas M. dan Peter M. Schotten, Understanding Politics : Ideas, Institutions and Issues, St. Martins Press, New York Mahfud, Moh., 2000. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia, Studi Tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan, Rineka Cipta, Jakarta. Manan, Bagir. 1999. Lembaga Kepresidenan, Gama Media, Yogyakarta. Masoed, Mohtar. 1994. Negara, Kapital, dan Demokrasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Ponton, Geoffrey dan Peter Gill. 1989. Introduction to Politics, Basil blackwell, Cambridge, Massachussets Ranney, Austin. 1996. Governing : an Introduction to Political Science, Prentice Hall, New Jersey. Rodee, Carlton Clymer et.al. 2006. Pengantar Ilmu Politik, Raja Grafindo Persada, Jakarta. 25

Roskin, Michael G., Robert L. Cord, dan Walter S. Jones, Political Science, an Introduction, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. Sargent, Lyman Tower. 1987. Ideologi-ideologi Politik Kontemporer, Sebuah Analisis Komparatif, Erlangga, Jakarta. Scott, Davidson. 1994. Hak Asasi Manusia : Sejarah, Teori, dan Praktek dalam Pergaulan Internasional. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta. Soehino. 2005. Ilmu Negara, Liberty, Yogyakarta. Surbakti, Ramlan. 1999. Memahami Ilmu Politik, PT Gramedia, Jakarta. Strong, C.F. 2004. Konstitusi-konstitusi Politik Modern, Kajian Tentang Sejarah dan Bentukbentuk Konstitusi Dunia, Nuansa dan Nusamedia, Bandung. Syamsudin, Nazaruddin, 1993. Dinamika Sistem Politik Indonesia, Gramedia, Jakarta. Varma, S.P. 1999. Teori Politik Modern, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta. E. Sistem Evaluasi Sebagai dasar kelulusan peserta didik (praja) dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Politik ini digunakan sistem penilaian sebagai berikut: Nilai Ujian Tengah Semester 25% Nilai Ujian Akhir Semester 50% Nilai Tugas Terstruktur 15% Kehadiran 10% (dari jumlah perkuliahan riil yang dilakukan)

26