36
GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE PUNCH MAN (ワンパンマン) KARYA ONE DAN MURATA YUSUKE (村田雄介) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Departemen Sastra Jepang pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Makassar OLEH ANDI FADHILAH HALIFAH PUTRI F911 16 503 DEPARTEMEN SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2021

GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

1

GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE PUNCH MAN

(ワンパンマン) KARYA ONE DAN MURATA YUSUKE (村田雄介)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Departemen Sastra Jepang pada Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Hasanuddin Makassar

OLEH

ANDI FADHILAH HALIFAH PUTRI

F911 16 503

DEPARTEMEN SASTRA JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2021

Page 2: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

i

HALAMAN JUDUL

GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE PUNCH MAN

(ワンパンマン) KARYA ONE DAN MURATA YUSUKE (村田雄介)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Departemen Sastra Jepang pada Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Hasanuddin Makassar

OLEH

ANDI FADHILAH HALIFAH PUTRI

F911 16 503

DEPARTEMEN SASTRA JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2021

Page 3: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

ii

Page 4: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

iii

Page 5: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

iv

Page 6: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

v

Page 7: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanawata‟ala karena atas

berkat, rahmat, dan ridha-Nya kita masih diberikan kesehatan, kekuatan, dan

kesempatan untuk tetap hidup di dunia ini guna memperoleh amal dan ibadah

sebanyak-banyaknya, meskipun di kehidupan dunia ini hanya sementara saja. Tak

lupa juga kita kirimkan shalawat dan taslim kepada junjungan kita Nabi

Muhammad Shallallahu „alaihi wa sallam sebagai suri tauladan kita sebagai

manusia di muka bumi ini yang membawa kita dari zaman jahiliah ke zaman yang

penuh dengan keberkahan ini, membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang

terang benderang seperti saat ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Gaya Bahasa Sindiran dalam Anime Jepang One Punch Man (

ワンパンマン) Karya One dan Murata Yusuke (村田雄介)”. Sebagai syarat

untuk menyelesaikan program Strata Satu pada Program Studi Sastra Jepang

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin.

Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur, izinkan penulis untuk

menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya untuk kedua orang

tua penulis Ayahanda Andi Muldani Fajrin, S.H., M.H dan Ibunda Mardiyana,

S.H yang tidak pernah lelah untuk mendukung penulis, yang tidak pernah

mengenal lelah dalam memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini dan yang selalu mendoakan penulis agar dalam penyelesaian studi

penulis dari awal masuk kuliah hingga menginjak akhir perkuliahan tidak

mendapatkan ujian yang berat yang tidak mampu dilewati oleh penulis.

Page 8: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

vii

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada saudara-saudari

penulis dan seluruh keluarga besar penulis yang juga turut serta mendoakan dan

memberikan dukungan dalam hal penyusunan skripsi ini hingga selesai.

Tidak lupa pula penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen

pembimbing penulis Ibu Kasmawati, S.S., M.Hum selaku pembimbing I dan Ibu

Nursidah, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing II yang selalu memberikan motivasi

kepada penulis, selalu memberikan masukan dan arahan kepada penulis guna

menyusun skripsi penulis dari awal hingga akhirnya terselesaikan. Ucapan terima

kasih juga penulis sampaikan kepada tim penguji Bapak Taqdir, S.Pd., M.Hum

selaku penguji I dan Ibu Nurfitri, S.S., M.Hum selaku penguji II yang telah

memberikan masukan dan kritikan yang membangun dalam penulisan skripsi ini

sehingga menjadikan skripsi penulis lebih baik lagi. Penulis menyadari tanpa

adanya bantuan dan arahan dari beliau semua, penyelesaian skripsi ini tidak akan

terselesaikan seperti sekarang ini.

Selain itu, izinkanlah penulis untuk mengucapkan banyak terima kasih

pula kepada:

1. Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A., selaku Rektor Universitas

Hasanuddin, serta para wakil rektor, staf, dan seluruh jajarannya.

2. Prof. Dr. Akin Duli, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya serta

wakil dekan lainnya.

3. Ibu Meta Sekar Puji Astuti, S.S., M.A., Ph.D selaku Ketua

Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Hasanuddin yang telah banyak memberikan masukan dan wejangan-

Page 9: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

viii

wejangan yang membuat penulis semangat dalam menyelasaikan

skripsi ini.

4. Ibu Yunita El Risman, S.S., M.A selaku Sekretaris Departemen Sastra

Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin yang telah

banyak membantu dalam proses ujian online Proposal dan Skripsi.

5. Sensei tachi dan para dosen Fakultas Ilmu Budaya Univeristas

Hasanuddin yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah

banyak memberikan ilmu bagi penulis dari mulai awal perkuliahan

hingga akhir perkuliahan seperti saat ini yang tentunya penulis tidak

akan sanggup untuk membalas jasa Sensei tachi dan para dosen.

Semoga ilmu yang diberikan kepada penulis bernilai amal jariyah

untuk mereka semua.

6. Ibu Uga, seluruh pegawai, dan staf akademik Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Hasanuddin yang telah memberikan pelayanan yang

terbaik kepada penulis.

7. Keluarga besar HIMASPA KMFIB-UH yang telah memberikan

wadah dan juga pengalaman-pengalaman yang sangat berharga

kepada penulis dalam berlembaga.

8. Seluruh teman-teman Sastra Jepang angkatan 2016 yang sama-sama

berjuang dari awal masuknya perkuliahan yang awalnya tidak saling

mengenal satu sama lain hingga akhirnya bisa berjuang bersama-sama

dalam menjalankan perkuliahan dan mengerjakan proposal hingga

Page 10: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

ix

skripsi. Terima kasih atas waktu dan kebersamaan yang telah kalian

berikan.

9. Seluruh teman-teman TSUCHI (土 ) 2016 tanah-tanah ku sekalian

yang sama-sama mengikuti pengkaderan himpunan dari awal sampai

diterima menjadi anggota himpunan. Terima kasih atas semua

pengalaman dan kenangan-kenangan yang begitu berharga bagi

penulis disaat kita menjadi anggota kepanitiaan dan hingga sama-

sama menjadi pengurus.

10. Terima kasih kepada Sumitto: Time, Ocha, Fany, Monic, Sisi, Lisa,

Nuril, Dilfa, Stef, dan manager dari Sumitto yaitu Wira yang telah

menemani masa-masa kuliah penulis, berbagai banyak cerita,

kejadian, dan juga pengalaman yang telah dilakukan bersama-sama,

baik itu suka maupun duka selalu akan penulis ingat dan kenang.

11. Terima kasih kepada Ayam Bangkok (TSUCHI yang bertahan) Picca,

Atin, Irma, Ifta, Faddal, Time, Ocha, Monic, Nuril, Dilfa, dan Taka

yang telah bersama-sama melalui perjuangan yang tidak begitu mudah

dan terima kasih atas waktu seru-seruannya di saat menjadi

mahasiswa akhir baik itu dalam himpunan maupun luar himpunan.

12. Terima kasih juga teman-teman seperjungan Proposal di kala

pandemik Covid-19 Nuril, Sisi, Avi, dan Sora. Penulis merasa bangga

karena kami berlima menjadi pembuka Seminar Proposal Online

(daring) haha.

Page 11: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

x

13. Dan juga terima kasih teman-teman seperjuangan Skripsi Nuril dan

Avi. Banyak sekali kejadian-kejadian menarik bersama mereka saat

proses berlangsungnya dalam perjuangan menyelesaikan skripsi ini.

14. Dan untuk Nuril teman seperjuangan penulis dalam proposal dan

skripsi, kalau bukan kau yang dondoro‟(dorong) ka untuk kerja itu

proposal dan skripsi mungkin tidak akan selesai-selesai ini semua.

Terima kasih Nur karena salah satu berkat kau juga bisaka sampai

sekarang dan bisaki sama-sama lewati semuanya. Sampai ketemu di

Baruga mba Nur.

15. Teman-teman ku sejak SMA (IPS 4), terima kasih Mardi dan Dini

yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis,

karena kalian lebih duluan selesai, dan itulah yang membuat penulis

akhirnya bisa mengejar kalian berdua. Dan untuk Mardi yang yang

sama-sama mengurus masuk di UNHAS yang selalu juga dorong ka

untuk bisa selesaikan semuanya dan akhirnya bisaki sama-sama keluar

jadi Sarjana Sastra. Untuk Fadly dan Dayat juga terima kasih.

16. Terima kasih juga untuk teman-teman ku sejak SMA (X.7) Riska,

Dini, Wiwi, Dea, Lina, dan Lulu yang juga lebih duluan selesai dan

menjadi sarjana, kalian juga adalah salah satu motivasi penulis untuk

bisa selesaikan skripsi ini dan masih setia untuk selalu bisa kumpul

walaupun susah sekali menyesuaikan waktu masing-masing.

17. Dan terima kasih juga untuk teman-teman ku sejak SMP Piri‟, Firam,

dan Alya yang selalu menghibur dengan cerita lucu-lucunya.

Page 12: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

xi

18. Seluruh teman-teman anggota KKN Tematik Kemendes Pangkep

Kelurahan Samalewa Gelombang 102: Wanda, Wajan, Nirma, Kak

Riska, ibu Anyhe, Yusuf, kak Ashadi, ibu posko dan ibu lurah

Samalewa beserta seluruh staf dan jajaran, terima kasih atas waktu

dan kesempatan kepada kalian semua yang sudah bersama-sama

selama sebulan dan dapat menyelesaikan program kerja selama ada di

kabupaten Pangkep.

19. Dan untuk dia yang jauh di sana, Mas Briptu IR. Terima kasih ya mas

karena selalu mendoakan yang terbaik buat adek.

20. Serta seluruh pihak yang tidak sempat penulis sampaikan satu per

satu, terima kasih atas bantuan kalian semua, semoga bantuan yang

telah kalian berikan itu bernilai ibadah di sisi Allah Subhanawata‟ala.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi yang

dibuat oleh penulis, oleh karena itu, penulis berharap masukan-masukan dari para

pembaca sehingga skripsi ini bisa lebih baik kedepannya dan sebagai patokan

untuk skripsi-skripsi berikutnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, Januari 2021

Andi Fadhilah Halifah Putri

Page 13: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... iii

HALAMAN PENERIMAAN ........................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

ABSTRAK ......................................................................................................... xiv

ABSTRACT ....................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Batasan Masalah .................................................................................... 6

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................. 7

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................... 7

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 9

2.1 Penelitian yang Relevan ......................................................................... 9

2.2 Stilistika ................................................................................................. 11

2.3 Gaya Bahasa ........................................................................................... 12

2.3.1 Pengertian Gaya Bahasa .............................................................. 12

2.3.2 Jenis-Jenis Gaya Bahasa .............................................................. 14

2.4 Gaya Bahasa Sindiran ............................................................................ 14

2.4.1 Jenis-Jenis Gaya Bahasa Sindiran ....................................................... 16

1. Ironi ................................................................................................ 16

2. Satire ............................................................................................... 16

3. Inuendo ........................................................................................... 17

4. Sinisme ........................................................................................... 17

5. Sarkasme ......................................................................................... 17

6. Antifrasis ........................................................................................ 18

Page 14: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

xiii

2.5 Tujuan Penggunaan Gaya Bahasa .......................................................... 18

2.6 Kerangka Pikir ....................................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 21

3.1 Metode Penelitian .................................................................................. 21

3.2 Sumber Data ........................................................................................... 21

3.3 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 22

3.4 Teknik Analisis Data .............................................................................. 22

3.5 Langkah-Langkah Penulisan .................................................................. 22

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................ 24

4.1 Pembahasan ............................................................................................ 24

4.2 Analisis Data .......................................................................................... 24

1. Ironi ................................................................................................... 24

2. Satire ................................................................................................. 31

3. Inuendo ............................................................................................. 38

4. Sinisme .............................................................................................. 40

5. Sarkasme ........................................................................................... 51

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 65

5.1 Simpulan ................................................................................................ 65

5.2 Saran ...................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 67

KLASIFIKASI DATA ...................................................................................... 69

LAMPIRAN GAMBAR.................................................................................... 78

Page 15: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

xiv

ABSTRAK

Andi Fadhilah Halifah Putri. 2021. “Gaya Bahasa Sindiran dalam Anime

Jepang One Punch Man (ワンパンマン) Karya One dan Murata Yusuke (村田

雄 介 )”. Skripsi. Departemen Sastra Jepang. Fakultas Ilmu Budaya.

Universitas Hasanuddin. Pembimbing 1. Kasmawati, S.S., M.Hum. 2.

Nursidah, S.Pd., M.Pd.

Penelitian ini mengenai gaya bahasa dalam konteks anime. Dengan

memfokuskan pada gaya bahasa sindiran dan tujuan penggunaan gaya bahasa.

Adapun objek penelitian ini, yaitu ujaran kalimat yang terjadi pada anime Jepang

One Punch Man. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis- jenis gaya

bahasa sindiran yang terdapat dalam anime Jepang One Punch Man dan

menganalisis tujuan penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam anime Jepang

One Punch Man.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada

penelitian ini adalah percakapan antar tokoh yang terdapat ujaran sindiran dalam

anime Jepang One Punch Man. Data dianalisis dengan cara mengklasifikasikan

jenis-jenis gaya bahasa sindiran dengan menggunakan teori Gorys Keraf dan

mengidentifikasikan tujuan penggunaan gaya bahasa dengan menurut buku

Nihongo To Shuuji.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam anime Jepang One Punch Man

terdapat 5 bentuk jenis gaya bahasa sindiran. Jenis gaya bahasa sindiran yang

paling dominan terjadi pada gaya bahasa sindiran sarkasme dan tujuan dari penggunaan gaya bahasa adalah memberikan penekanan yang paling dominan

terjadi pada tujuan penggunaan gaya bahasa.

Keyword: gaya bahasa sindiran, tujuan penggunaan gaya bahasa, anime Jepang.

Page 16: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

xv

ABSTRACT

Andi Fadhilah Halifah Putri. 2021. "Irony in Anime One Punch Man (ワンパ

ンマン) by One and Murata Yusuke (村田雄介)". Thesis. Japanese Literature

Department. Faculty of Cultural Science. Hasanuddin University. 1.

Kasmawati, S.S., M.Hum. 2. Nursidah, S.Pd., M.Pd.

This research is about language style in anime context. By focusing on

irony and its purpose. The object of this research is the sentence utterances that

occur in the Japanese anime One Punch Man. This research aims to describe the

types of irony that shows in Japanese anime One Punch Man and to analyze the

purpose of language styles contained in the Japanese anime One Punch Man.

This research used descriptive qualitative method. Sources of data in this

research are conversations between characters which the irony is appeared in

Japanese anime One Punch Man. The data were analyzed by classifying the types

of irony language styles using the Gorys Keraf theory and identifying the purpose

of using language styles according to the Nihongo To Shuuji book.

The results showed that in the Japanese anime One Punch Man there are 5

types of irony language styles. The most dominant type of irony language style

occurs in the sarcasm irony language style and the purpose of using the language

style is to give the most dominant emphasis on the purpose of using the language

style.

Keywords: Irony language style, the intended use of language style, Japanese

Anime.

Page 17: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa adalah suatu wujud yang memegang peran penting dan tidak dapat

dipisahkan dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah alat komunikasi yang

diciptakan dan digunakan oleh manusia untuk berinteraksi, menyampaikan ide,

gagasan, pikiran, dan perasaan, baik disampaikan dalam lisan maupun tulisan.

Untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan perasaan, kita harus memilih

kata-kata yang tepat.

Gaya bahasa dapat diartikan sebagai cara mengungkapkan bahasa. Gaya

bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran lewat bahasa yang secara khas

menunjukkan jiwa dan kepribadian penulis (Gorys Keraf, 2009:113). Gaya bahasa

sering dipakai oleh seorang penulis dalam suatu karya sastra. Penggunaan gaya

bahasa juga memiliki kosakata yang menimbulkan kesan baik ataupun buruk dan

memiliki makna yang mendalam bagi pendengar dan pembaca karya sastra.

Menurut Tarigan (2013:5) gaya bahasa dan kosakata mempunyai hubungan erat,

hubungan timbal balik. Semakin kaya kosakata seseorang, semakin beragam

pulalah gaya bahasa yang dipakainya.

Pada umumnya gaya bahasa terbagi menjadi enam yaitu: gaya bahasa

perbandingan, gaya bahasa pertentangan, gaya bahasa pertautan, gaya bahasa

perulangan, gaya bahasa penegasan, dan gaya bahasa sindiran. Pengertian gaya

bahasa perbandingan menggunakan gaya bahasa ungkapan dengan cara

menyandingkan atau membandingkan suatu objek dengan objek yang lainnya.

Page 18: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

2

Selanjutnya pengertian gaya bahasa pertentangan merupakan suatu bentuk gaya

bahasa dengan kata-kata kiasan yang bertentangan dengan yang dimaksudkan

sesungguhnya. Kemudian pengertian gaya bahasa pertautan adalah gaya bahasa

pada suatu kalimat berkias yang memiliki hubungan pertautan terhadap suatu hal

yang ingin diutarakan. Pengertian dari gaya bahasa perulangan adalah gaya bahasa

yang menggunakan kata-kata kias untuk menyatakan penegasan kata atau kalimat

yang dimaksud. Pengertian dari gaya bahasa penegasan adalah jenis gaya bahasa

yang dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pengaruh kepada para pembaca

atau pendengarnya agar menyetujui ujaran atau kejadian yang diungkapkan. Dan

pengertian gaya bahasa sindiran merupakan kata-kata kias yang memang

tujuannya untuk menyindir seseorang ataupun perilaku dan kondisi tertentu.

Gaya bahasa sangat luas cakupannya, sehingga pada penelitian kali ini

penulis memilih gaya bahasa sindiran untuk diangkat dalam penelitian ini. Gaya

bahasa sindiran merupakan suatu gaya bahasa yang mengungkapkan sebuah

sindiran terhadap seseorang atau sesuatu untuk digunakan sebagian orang dengan

maksud menyindir, mencela, mengejek secara tidak langsung, dan bertujuan untuk

memperkuat kesan yang ada di dalam suatu kalimat. Sebagai salah satu contoh 料

理は油っぽくて、いやだ! ryouri wa aburappokute, iyada! (masakannya

seperti minyak saja, aku tidak mau!) Ketika mendengar kalimat tersebut seseorang

akan berfikir kalimat itu merupakan sebuah sindiran atau ejekan. Dan seringkali

sebagian orang tidak dapat membedakan dan memahami suatu konteks kalimat

sindiran. Tidak hanya sekedar menyindir namun menyesuaikan juga dengan

Page 19: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

3

keadaannya. Ada yang menyampaikan sindiran dengan halus dan ada juga dengan

cara yang kasar dan keras.

Berdasarkan uraian di atas, penulis memilih untuk meneliti gaya bahasa

sindiran dalam anime Jepang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

jenis gaya bahasa sindiran yang digunakan dalam anime Jepang yang akan diteliti.

Dari beberapa anime yang telah diteliti, sangat kurang ditemukan gaya bahasa

sindiran didalamnya. Sehingga akhirnya peneliti telah memilih anime Jepang yang

berjudul One Punch Man.

One Punch Man merupakan serial manga dan anime yang cukup terkenal

dan diminati oleh pembaca dan penonton, baik di Jepang maupun luar Jepang

termasuk di Indonesia. Serial manganya terbit pada tahun 2009 dan menjadi

populer pada tahun 2012. Awalnya, serial manga One Punch Man adalah

karangan Japanese Webcomic dan menjadi populer di kalangan netizen Jepang

dalam sebuah manga official. Dengan popularitas yang tinggi, pada tahun 2015

One Punch Man digarap menjadi serial anime oleh sutradara Yusuke Murata.

Hadirnya serial anime dari One Punch Man popularitasnnya menjangkau seluruh

dunia.

Anime Jepang One Punch Man yang bergenre action dan comedy di mana

biasanya banyak sekali bahasa kasar dan mengandung sindiran yang sinis atau

ejekan di dalamnya yang diujarkan oleh para tokoh.

Berikut adalah salah satu contoh percakapan yang memiliki gaya bahasa

sindiran dalam anime Jepang One Punch Man:

Genos : 言葉を話しから人間程度の知能は待っている

と思ったが。所詮は虫蚊。

Page 20: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

4

(kotoba wo hanashi kara ningen teido no chinou wa

motte iru to omottaga. Shosen wa mushi ka).

: わざわざ焼却しやすく蚊をまとめて向けると

は。

(waza waza shoukyaku shiyasuku ka wo matomete

mukeru to wa). (One Punch Man. Episode 2, menit 08:59 – 09:03)

Konteks:

Tokoh yang muncul dalam percakapan di atas adalah Genos dan objek

sindiran pada data tersebut adalah Monster Mosquito Girl. Genos merupakan

seorang pahlawan dan juga murid dari Saitama, dan Monster Mosquito Girl

adalah salah satu karakter Monster yang muncul dalam Episode 2 One Punch

Man. Monster Mosquito Girl menyebabkan wabah nyamuk di dalam kota Z yang

merupakan tempat tinggal Genos. Monster Mosquito Girl mengendalikan

nyamuk-nyamuk kecil dalam jumlah yang sangat banyak untuk menghisap darah

hewan dan juga manusia untuk menambah kekuatannya. Genos yang mengetahui

hal tersebut segera mencari tahu setelah mendengar peringatan dari pusat kota.

Tidak lama kemudian, Genos menemukan Monster Mosquito Girl dan membakar

ribuan nyamuk-nyamuk kecil itu. Kemudian Genos menyerang Monster Mosquito

Girl namun, dia menghindari serangannya dan memotong lengannya

menggunakan tanduk runcing yang ada di kepalanya. Secara bersamaan, Genos

juga telah memotong kedua kakinya.

Pada percakapan di atas, terdapat ujaran 所詮は虫蚊 (Shosen wa mushi

ka). Dalam ujaran ini terdapat kata 所詮 (shosen) yang berarti „bagaimanapun‟

secara harfiah dalam kamus Kenji Matsura (1994:962). Kemudian kata 虫蚊

(mushi ka) yang berarti „serangga nyamuk‟. Kata 虫 (mushi) yang berarti

Page 21: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

5

„serangga‟ secara harfiah dalam kamus Kenji Matsura (1994:676) dan kata 蚊 (ka)

yang berarti „nyamuk‟ secara harfiah dalam kamus Kenji Matsura (1994:389).

Sehingga dapat dimaknakan „bagaimanapun, kau adalah serangga nyamuk‟.

Genos menuturkannya kepada Monster Mosquito Girl dikarenakan Monster

Mosquito Girl yang terlalu sombong dan begitu percaya diri dengan kekuatan

yang dia miliki. Walaupun dia memiliki kepintaran seperti manusia dalam

berkata-kata maupun bertarung, tetapi pada kenyataannya dia hanyalah serangga

nyamuk yang berubah menjadi monster. Yang mana pada umumnya serangga

adalah makhluk yang kecil dan tidak memiliki akal layaknya manusia. Hal ini

dibuktikan dengan tuturan Genos sebelumnya yaitu 言葉を話しから人間程度の

知能はもっていると思ったが (kotoba wo hanashi kara ningen teido no chinou

wa motte iru to omottaga) yang dapat dimaknakan „karena kau berbicara dengan

kata-kata, aku pikir kau memiliki kepintaran manusia‟. Ujaran pada percakapan

diatas mengandung gaya bahasa sindiran sinisme. Dalam ujaran tersebut, Genos

mengatakan 所詮は虫蚊 (Shosen wa mushi ka). Genos menyatakan sindiran

yang mengandung ejekan dan menyatakannya secara langsung dan terang-

terangan sehingga hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Keraf

(1990:143). Genos yang memandang rendah Monster Mosquito Girl bahwa

kepintarannya yang seperti manusia itu tidak memiliki arti apa-apa karena dia

hanya serangga nyamuk. Pada ujaran 所詮は虫蚊 (Shosen wa mushi ka) terdapat

tujuan penggunaan gaya bahasa untuk menggambarkan dan menekankan pada ciri

fisik tokoh. Hal ini sesuai dengan teori dalam buku nihongo to shuuji (1997:140)

dalam (Indryani, 2011). Ujaran tersebut merupakan gambaran dan penekanan

Page 22: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

6

dalam kalimat ujaran yang bersifat sinis karena mendasar pada ciri fisik tokoh

yang hanya merupakan serangga kecil namun memiliki kepintaran seperti

manusia.

Berdasarkan pada penjelasan data di atas, penulis tertarik untuk meneliti

lebih lanjut mengenai gaya bahasa sindiran untuk memahami jenis sindiran yang

muncul dalam kalimat ujaran dan untuk membedakan di setiap jenis sindiran yang

terdapat dalam Anime Jepang One Puch Man.

Setelah penulis mengumpulkan data dengan menonton beberapa anime

seperti kono subarashii sekai ni shukufuku wo!(konosuba), hinamatsuri, tower of

god, dan one punch man. Namun, setelah menonton beberapa anime tersebut,

penulis tidak banyak menemukan data yang dapat membantu penulisan sehingga

penulis memilih Anime Jepang One Punch Man. Para tokoh dalam anime tersebut

memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik tokoh hero (pahlawan) maupun

villain (penjahat) nya. Dalam hal tersebut menjadi sasaran untuk menyindir,

mengejek, dan menghina satu sama lain. Dan sindiran itu biasanya muncul

dikarenakan sesuatu hal yang telah dilakukan oleh para tokohnya mengingat genre

dari anime ini adalah action dan comedy. Dalam ujaran-ujaran para tokoh dalam

Anime Jepang One Punch Man ini memiliki berbagai macam jenis gaya bahasa

sindiran yang cukup menarik untuk diteliti.

1.2 Batasan Masalah

Dalam penelitian yang dilakukan, penulis membatasi kajian penelitian

hanya pada jenis gaya bahasa sindiran menurut Gorys Keraf dan tujuan

penggunaan gaya bahasa dalam buku nihongo to shuuji (1997:140) pada anime

Page 23: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

7

Jepang One Punch Man (銀魂) dari episode 1-12. Gaya bahasa sindiran yang

diteliti hanya dibatasi gaya bahasa sindiran ironi, gaya bahasa sindiran satire, gaya

bahasa sindiran inuendo, gaya bahasa sindiran sinisme, gaya bahasa sindiran

sarkasme, dan gaya bahasa sindiran antifrasis, yang terdapat dalam percakapan.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini memfokuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Jenis-jenis gaya bahasa sindiran apa saja yang terdapat dalam anime

Jepang One Punch Man ?

2. Bagaimana tujuan penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam anime

Jepang One Punch Man ?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada

pada rumusan masalah yang telah ditulis, maka berdasarkan rumusan masalah

yang ada diatas, tujuan penelitan ini sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan jenis- jenis gaya bahasa sindiran yang terdapat dalam

anime Jepang One Punch Man.

2. Menganalisis tujuan penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam anime

Jepang One Punch Man.

1.5 Manfaat Penelitian

Penulisan ini diharapkan memiliki manfaat teoritis yaitu bermanfaat untuk

mengembangkan penulisan bagi pembaca yang tertarik pada masalah gaya bahasa.

Page 24: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

8

Selain manfaat teoritis, penulisan ini juga diharapkan memiliki manfaat praktis

yaitu untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang gaya bahasa sindiran yang terdapat

dalam percakapan dalam film, anime, komik dan novel, serta dalam percakapan

yang digunakan sehari-hari baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Jepang.

Page 25: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang gaya bahasa sindiran dijadikan sebagai pustaka

penelitian. Berikut ini adalah penelitian yang relevan atau terdahulu sebagai

berikut:

Friska Ganiaputri (2014) meneliti tentang Tindak Tutur Menyindir Bahasa

Jepang. Data yang digunakan adalah percakapan yang terdapat di dalam dorama

berjudul Maou. Data dianalisis menggunakan teori tindak tutur John R. Searle,

lalu dikelompokkan menjadi ironi, sinisme, dan sarkasme berdasarkan teori gaya

bahasa Gorys Keraf. Persamaan relevansi penelitian yang dilakukan oleh Friska

Ganiaputri adalah sama-sama membahas tentang gaya bahasa sindiran.

Perbedaannya adalah analisis kajian yang dilakukan pada penelitian Friska

Ganiaputri adalah menggunakan kajian pragmatik serta menggunakan teori tindak

tutur dan teori gaya bahasa, sedangkan pada penelitian ini menggunakan kajian

stilistika dan hanya menggunakan teori gaya bahasa. Serta objek pada penelitian

relevansi oleh Friska Ganiaputri menggunakan objek penelitian dalam drama seri

Jepang Maou, sedangkan pada penelitian ini menggunakan objek penelitian dalam

anime Jepang One Punch Man.

Dian Fitri Apriliani (2017) meneliti tentang Gaya Bahasa Sindiran Dalam

Rubrik Komik “Cempluk” Pada Tabloid Cempaka Edisi Januari-Maret 2017.

Page 26: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

10

Penelitian tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa

sindiran yang terkandung di balik wacana percakapan dalam rubrik komik

“Cempluk” tabloid Cempaka edisi Januari-Maret 2017. Sumber data pada

penelitian tersebut adalah rubrik komik “Cempluk” pada tabloid Cempaka edisi

Januari-Maret 2017. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian, pada rubrik

komik “Cempluk” pada tabloid Cempaka edisi Januari-Maret 2017 terdapat tiga

jenis gaya bahasa sindiran, yaitu ironi, sinisme, dan inuendo. Jenis gaya bahasa

sindiran yang paling banyak ditemukan dalam rubrik komik “Cempluk” pada

tabloid Cempaka edisi Januari-Maret 2017 adalah sinisme. Sedangkan gaya

bahasa sarkasme dan antifrasis tidak ditemukan. Persamaan relevansi penelitian

yang dilakukan oleh Dian Fitri Apriliani adalah sama-sama membahas dan

meniliti tentang gaya bahasa sindiran. Perbedaannya adalah pada penelitian

relevansi oleh Dian Fitri Apriliani menggunakan objek penelitian dalam rubrik

komik “cempluk” pada tabloid Cempaka edisi Januari-Maret 2017, sedangkan

pada penelitian ini menggunakan objek penelitian dalam anime Jepang One Punch

Man.

Siti Nurul Halimah dan Hilda Hilaliyah (2019) penelitian dalam jurnal

yang meneliti tentang Gaya Bahasa Sindiran Najwa Shihab Dalam Buku Catatan

Najwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis gaya bahasa sindiran

yang digunakan Najwa Shihab dalam buku Catatan Najwa. Penelitian tersebut

menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam

penelitian berupa keseluruhan kalimat dalam buku Catatan Najwa yang

mengandung gaya bahasa sindiran. Teknik yang digunakan dalam penelitian

Page 27: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

11

tersebut adalah teknik analisis isi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

dalam buku Catatan Najwa, Najwa Shihab menggunakan jenis gaya bahasa

sindiran: (1) ironi sebanyak 20%; (2) sinisme sebanyak 40%; (3) inuendo

sebanyak 10%; (4) sarkasme sebanyak 16%; dan (5) satire sebanyak 10%.

Persamaan relevansi penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurul Halimah dan Hilda

Hilaliyah adalah sama-sama membahas dan meneliti mengenai gaya bahasa

sindiran. Perbedaannya adalah pada penelitian relevansi oleh Siti Nurul Halimah

dan Hilda Hilaliyah menggunakan objek penelitian dalam buku Catatan Najwa,

sedangkan dalam penelitian kali ini menggunakan objek penelitian dalam anime

Jepang One Punch Man.

2.2 Stilistika

Stile, (style, gaya bahasa), adalah cara pengucapan bahasa dalam prosa,

atau bagaimana seorang pengarang mengungkapkan sesuatu yang akan

dikemukakan (Abrams. 1999:303). Di pihak lain, Leech & Short (2007:9) yang

beranggapan bahwa stile sebagai suatu hal yang pada umumnya tidak lagi

mengandung sifat kontroversial, yaitu menunjuk pada pengertian cara penggunaan

bahasa dalam konteks tertentu, oleh pengarang tertentu, untuk tujuan tertentu, dan

apa tujuan penuturan itu sendiri (dalam (Nurgiyantoro, 2015)).

Stilistika (stylistics) menunjuk pada pengertian studi tentang stile (Leech

& Short, 2007:11), kajian terhadap wujud performasi kebahasaan, khususnya yang

terdapat di dalam teks-teks kesastraan. Kajian stilistika itu sendiri sebenarnya

dapat ditujukan terhadap berbagai ragam penggunaan bahasa dan tidak terbatas

pada ragam sastra saja (Chapman, 1973:13) dalam (Nurgiyantoro, 2015).

Page 28: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

12

Dapat disimpulkan bahwa stilistika adalah ilmu yang meneliti penggunaan

bahasa dan gaya bahasa di dalam karya sastra. Berdasarkan pengertian

sebelumnya, stilistika adalah style, yaitu cara yang digunakan seorang pembicara

atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan bahasa sebagai

sarana (Sudjiman, 1993).

2.3 Gaya Bahasa

2.3.1 Pengertian Gaya Bahasa

Gaya bahasa merupakan cara pengarang menguraikan cerita yang telah

dibuat dan cara pengarang mengungkapkan isi pemikirannya melalui bahasa-

bahasa yang khas sehingga bisa menimbulkan suatu kesan tertentu. Gaya bahasa

dapat diartikan sebagai cara mengungkapkan bahasa. Gaya bahasa dikenal dengan

istilah style yang secara etimologi bermula dari bahasa latin “stilus” yakni

semacam alat tulis yang digunakan untuk lempengan lilin. Dalam perkembangan

selanjutnya, maka kata style kemudian berubah menjadi kemampuan dan keahlian

untuk menulis atau mempergunakan kata-kata secara indah (Gorys Keraf,

2009:112). Gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata

dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak

dan pembaca (Tarigan, 2013:4). Menurut Kamus Linguistik (Harimurti

Kridalaksana, 2008:70) gaya bahasa mempunyai 3 pengertian yaitu, pemanfaatan

atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur atau menulis, pemakaian

ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri-ciri bahasa

sekelompok penulis sastra. Penggunaan gaya bahasa ditentukan berdasarkan

kesesuaian dan ketepatan pemilihan kata. Penggunaan gaya bahasa yang tepat bisa

Page 29: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

13

menarik perhatian penerimanya. Bila kita melihat gaya secara umum, kita dapat

mengatakan bahwa gaya adalah cara mengungkapkan diri sendiri, entah melalui

bahasa, tingkah laku, berpakaian, dan sebagainya. Dilihat dari segi bahasa, gaya

bahasa adalah cara menggunakan bahasa.

Gaya bahasa dalam bahasa Jepang disebut 比喩(hiyu). Morita et.all (2000:

105) dalam (Nurhadi, 2010) mendefinisikan gaya bahasa (majas) yakni:

比喩は、その対象の特徴や状況を、意味の遣うほかの話を持って連

想や類推させる表現法である。

Hiyu wa, sono taishou no tokuchou ya joukyou wo, imi no chigau hoka no

hanashi wo motte rensou ya ruisui saseru hyougenhou de aru.

“Majas merupakan bentuk ungkapan yang maknanya didapat dari analogi,

hubungan pikiran untuk menunjukkan karakter, keadaan atas penggunaan kata

lain yang berbeda makna”.

Dari pengertian 比喩(hiyu) dapat dipahami bahwa penggunaan kata yang

menunjukkan karakter atau kepribadian seseorang dan di setiap kata tersebut

memiliki makna yang terkandung di dalamnya.

Berdasarkan pendapat di atas yang menyebutkan bahwa ungkapan

dikatakan sebagai gaya bahasa (majas) disebabkan bentuk ungkapan yang

bersangkutan memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan minimal bentuk gaya

bahasa (majas) yakni adanya peningkatan atas kebenaran yang diungkapkan atas

makna sebenarnya atau makna struktur bentuk bahasa yang dipakai dalam

ungkapan tersebut. Melalui bentuk bahasa itu, sebenarnya ingin menyatakan

sesuatu yang lain.

Persoalan gaya bahasa meliputi semua hirarki kebahasaan: pilihan kata

secara individual, frasa, klausa, dan kalimat, bahkan mencakup pula sebuah

Page 30: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

14

wacana secara keseluruhan. Gaya bahasa memungkinkan kita dapat menilai

pribadi, watak, dan kemampuan seseorang yang mempergunakan bahasa itu.

Semakin baik gaya bahasanya, semakin baik pula penilaian orang terhadapnya;

semakin buruk gaya bahasa seseorang, semakin buruk pula penilaian diberikan

padanya. Gaya bahasa dapat dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui

bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai

bahasa). Gaya bahasa dan kosakata mempunyai hubungan erat, hubungan timbal

balik. Peningkatan pemakaian gaya bahasa jelas memperkaya kosakata

pemakainya (Tarigan, 2013:5).

2.3.2 Jenis-Jenis Gaya Bahasa

Dalam buku Pengajaran Gaya Bahasa (Tarigan, 2013:6), gaya bahasa

terdiri dari gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa pertentangan, gaya bahasa

pertautan, dan gaya bahasa perulangan. Badudu dalam (Riyono Pratikno,

1984:151) menerangkan bahwa gaya bahasa dibedakan menjadi empat yaitu, gaya

bahasa perbandingan, gaya bahasa penegasan, gaya bahasa pertentangan, dan gaya

bahasa sindiran. Dan juga menurut Ratna (2013:439) majas dibedakan menjadi

empat macam yaitu, penegasan, perbandingan, pertentangan, dan sindiran.

2.4 Gaya Bahasa Sindiran

Gorys Keraf (2009:143) berpendapat bahwa sindiran atau ironi adalah

suatu acuan yang ingin mengatakan sesuatu dengan makna atau maksud berlainan

dari apa yang terkandung dalam rangkaian kata-katanya. Menurut KBBI

(2005:493) dalam (Tiffany, 2018) sindiran adalah mengkritik (mencela, mengejek,

dan sebagainya) seseorang secara tidak langsung atau tidak terus terang. Dalam

Page 31: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

15

kamus bahasa Jepang Shinmeikaikokugo (2005:1188) dalam (Tiffany, 2018)

sindiran disebut dengan 皮肉 (hiniku) yang artinya mengejek. Berikut adalah

pengertian hiniku menurut kamus bahasa Jepang Shinmeikaikokugo.

「新明解国語辞典」<第五番・三省堂> によると、皮肉、または

アイロニー (相手を非難・非難する気持ちで)は事実と反対の事

を言ったりして、意地悪く、遠回しに相手の弱点などをつくこと。

[Shinmeikaikokugojiten] <Daigoban. Sanseidou> ni yoru to, hiniku, mata

wa aironii (aite wo hinan. Hinan suru kimochi de) wa jijitsu to hantai no

koto wo ittarishite, ijiwaruku, toomawashi ni aite no jakuten nado wo

tsuku koto.

”Menurut Kamus Shinmeikaikokugo1 cetakan ke-5, hiniku atau bisa disebut juga

ironi (dengan perasaan ingin mengkritik lawan bicara) adalah istilah ketika

mengungkapkan sebuah fakta dengan menggunakan lawan katanya, dan secara

tidak langsung menyindir kelemahan lawan bicara dengan maksud buruk.”

Dari pengertian 皮肉(hiniku) di atas bahwa dapat dipahami penggunaan

sindiran yang kasar secara tidak langsung tertuju pada lawan bicara dengan

maksud menghina atau merendahkan orang lain. Dalam pengertian mengenai gaya

bahasa sindiran dapat dipahami bahwa gaya bahasa sindiran adalah

mengungkapkan maksud tertentu atau pernyataan dengan mengunakan ucapan

yang mengandung sindiran baik secara halus maupun kasar dan ditujukan pada

seseorang dengan secara tidak langsung. Halimah dan Hilaliyah (2019:3)

menambahkan bahwa gaya bahasa sindiran adalah bentuk gaya bahasa yang

rangkaian kata-katanya berlainan dari apa yang dimaksudkan.

Page 32: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

16

2.4.1 Jenis-Jenis Gaya Bahasa Sindiran

Keraf (2005:136) dalam (Mara & Bahry, 2019) menyatakan bahwa ada

enam gaya bahasa yang mengandung sindiran, yaitu ironi, satire, inuendo,

sinisme, sarkasme, antifrasis.

1. Ironi

Gorys Keraf (2009:143) menyatakan bahwa kata ironi diturunkan dari kata

eironeia yang berarti „penipuan‟ atau „pura-pura‟. Sebagai bahasa kiasan, ironi

adalah suatu acuan yang ingin mengatakan sesuatu dengan makna atau maksud

berlainan dari apa yang terkandung dalam rangkaian kata-katanya.

Ironi merupakan suatu upaya literer yang efektif karena ia menyampaikan

impresi yang mengandung pengekangan yang besar. Entah dengan sengaja atau

tidak, rangkaian kata-kata yang dipergunakan itu mengingkari maksud yang

sebenarnya.

Dari uraian pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa ironi merupakan

gaya bahasa sindiran yang mengandung pernyataan bertentangan dan berbanding

terbalik dengan kenyataan dan maksud sebenarnya.

2. Satire

Gorys Keraf (2009:144) menyatakan bahwa satire adalah ungkapan yang

menertawakan atau menolak sesuatu. Satire mengandung kritik tentang kelemahan

manusia. Tujuan utamanya adalah agar diadakan perbaikan secara etis maupun

estetis.

Page 33: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

17

Dapat disimpulkan dari berbagai para pendapat ahli di atas, satire

merupakan jenis gaya bahasa yang bersifat menertawakan, menolak, dan juga

mengkritik di dalam suatu pernyataan.

3. Inuendo

Gorys Keraf (2009:144) menyatakan bahwa inuendo adalah semacam

sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. Ia menyatakan kritik

dengan sugesti yang tidak langsung, dan sering tampaknya tidak menyakitkan hati

kalau ditinjau sekilas.

Gaya bahasa sindiran inuendo terbilang unik sebab, sindiran ini tergolong

tidak menyakitkan hati. Sindiran inuendo menyindir sesuatu dengan mengecilkan

kenyataan dan fakta yang sesungguhnya.

4. Sinisme

Gorys Keraf (1990:143) menyatakan bahwa sinsisme adalah gaya bahasa

sebagai suatu sindiran yang berbentuk kesangsian yang mengandung ejekan

terhadap keikhlasan dan ketulusan hati.

Sinisme merupakan sindiran terhadap suatu hal yang telah dilakukan oleh

seseorang. Dimana pada gaya bahasa sindiran ini dalam bentuk pernyataan yang

sebenarnya atau secara terang-terangan. Gaya bahasa sindiran sinisme bersifat

sinis, mengejek, dan memandang rendah. Pada gaya bahasa sindiran sinisme ini

pengungkapannya kasar, tetapi tidak sekasar sarkasme.

5. Sarkasme

Gorys Keraf (2009:143) menyatakan bahwa sarkasme adalah suatu acuan

yang lebih kasar dari ironi dan sinisme. Sarkasme adalah suatu acuan yang

Page 34: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

18

mengandung kepahitan dan celaan yang getir. Sarkasme dapat saja bersifat ironis,

dapat juga tidak, tetapi yang jelas adalah bahwa sarkasme ini selalu akan

menyakiti hati dan kurang enak didengar.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa sindiran sarkasme merupakan

sindiran yang menggunakan kata-kata kasar dan kurang enak didengar. Dalam

sarkasme juga mengandung celaan yang dapat menyakiti hati. Biasanya sindiran

ini diucapkan oleh seseorang yang sedang merasa kesal atau marah.

6. Antifrasis

Gorys Keraf (2009:144) menyatakan bahwa antifrasis adalah semacam

ironi yang berwujud penggunaan sebuah kata dengan makna kebalikannya, yang

bisa saja dianggap ironi sendiri, atau kata-kata yang dipakai untuk menangkal

kejahatan, roh jahat, dan sebagainya. Perlu diingat benar-benar bahwa antifrasis

akan dapat diketahui dan dipahami dengan jelas bila pembaca atau penyimak

dihadapkan pada kenyataan bahwa yang dikatakan itu adalah sebaliknya.

Antifrasis adalah gaya bahasa yang berupa penggunaan sebuah kata dengan

makna kebalikannya.

Antifrasis dapat disimpulkan sebagai gaya bahasa sindiran yang

menggunakan kata-kata berlawanan dan kebalikan dari makna sebenarnya. Jadi,

antifrasis adalah semacam ironi.

2.5 Tujuan Penggunaan Gaya Bahasa

Menurut Dale [et all] (1971:220) dalam buku Pengajaran Gaya Bahasa

(2009:4) bahwa gaya bahasa adalah bahasa indah yang digunakan untuk

meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu

Page 35: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

19

benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Secara

singkat penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan

konotasi tertentu.

Dalam buku nihongo to shuuji (1997:140) dalam (Indryani, 2011), tujuan

penggunaan gaya bahasa dalam bahasa Jepang dibagi menjadi:

a. Penyampaian

Saat pembicara ingin menyampaikan sesuatu hal kepada lawan bicaranya

namun terkendala oleh minimnya wawasan yang dimiliki oleh lawan bicara, maka

hal tersebut dapat disampaikan dengan cara mengasosiasikan hal atau perkara

tersebut dengan hal lainnya yang dapat dipahami oleh lawan bicara. Misalnya

menerangkan danau pada anak-anak dengan mengumpamakan bahwa danau

adalah kolam yang luas. Penjelasan dengan pendekatan seperti ini disebut

perumpamaan deskriptif.

b. Penekanan

Perihal yang ingin disampaikan oleh seseorang, tidak diungkapkan begitu

saja, melainkan dengan memberikan penekanan pada perkara tersebut berdasarkan

sifat-sifat yang dimilikinya. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesan atau

gambaran secara lebih mendalam mengenai perihal tersebut. Misalnya

menjelaskan bahwa kolam lebih besar daripada kolam lain. Walaupun lawan

bicara telah mengerti dan mengetahui bentuk kolam seperti apa, namun dalam hal

ini pembicara ingin memberikan penekanan pada bentuk kolam yang berbeda

dibanding bentuk kolam pada umumnya, maka dapat digunakan ungkapan „kolam

itu besar seperti danau‟. Penjelasan ini disebut juga perumpamaan penekanan

makna.

Page 36: GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ANIME JEPANG ONE …

20

2.6 Kerangka Pikir

Penelitian ini membahas gaya bahasa sindiran yang fokusnya pada Anime

Jepang One Punch Man dengan menggunakan teori Gorys Keraf untuk menjawab

permasalahan pertama. Adapun permasalahan kedua, dijawab dengan

menggunakan teori dari buku nihongo to shuuji, sebagai yang tergambar pada

kerangka pikir berikut ini.

Gaya Bahasa Sindiran dalam Anime Jepang One

Punch Man (ワンパンマン) Karya One dan

Murata Yusuke (村田雄介)

Jenis-Jenis Gaya

Bahasa Sindiran

Menurut Gorys

Keraf

1. Ironi

2. Satire

3. Inuendo

4. Sinisme

5. Sarkasme

6. Antifrasis

Tujuan Penggunaan

Gaya Bahasa

Menurut Buku

Nihongo To Shuuji

a. Penyampaian

b. Penekanan

Kesimpulan