Gastro Enter It Us

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    1/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari, dengan atau tanpa darah

     pada tinja. Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak pada orang yang

    sebelumnya sehat.1  Diare merupakan salah satu penyakit endemik di Indonesia

    terutama diare akut2. Penyakit ini menyebabkan kematian balita terbesar 1,6 juta

    secara global3. umlah kejadian diare akut di sebagian besar !ilayah Indonesia hingga

    saat ini masih tinggi termasuk angka morbiditas dan mortalitasnya. "erdasarkan riset

    hasil kesehatan dasar #$iset %esehatan Dasar 2&&'( yang dilakukan oleh kementrian

    %esehatan pada tahun 2&&', diare akut merupakan penyebab kematian bayi #31,)*(

    dan balita #2+,2*(. "erdasarkan profil kesehatan indonesia 2&&3, penyakit diare

    menempati urutan kelima dari 1& penyakit utama pada pasien ra!at jalan di $umah

    akit dan menempati urutan pertama pada pasien ra!at inap di $umah akit.2 

    -rekuensi kejadian diare pada negaranegara berkembang termasuk Indonesia

    lebih banyak 23 kali dibandingkan negara maju). Pada umumnya diare akut di

    Indonesia disebabkan oleh masalah kebersihan lingkungan, kebersihan makanan, dan

     juga infeksi mikroorganisme #bakteri, /irus dan jamur(.

    2

    BAB II

    1

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    2/26

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi

    0enurut #145&( diare adalah buang air besar encer atau cair lebih daritiga kali sehari. Diare akut adalah buang air besar dengan frekuensi yang meningkat

    dari biasanya atau lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi tinja yang lebih

    lembek dari dua minggu. edangkan diare kronik yaitu diare yang berlangsung lebih

    dari 1+ hari. Disebut sebagai diare persisten apabila berlangsung selama 2 sampai )

    minggu.)

    2.2 Epidemiologi

    Pada tahun 144+, diare akut karena infeksi sebagai penyebab kematian pada

    lebih dari 3 juta penduduk dunia. %ematian karena diare akut di egara berkembang

    terjadi terutama pada anakanak yang berusia kurang dari + tahun, dimana dua pertiga

    diantaranya tinggal di daerah7lingkungan yang buruk, kumuh dan padat. Dengan

    sistem pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat, keterbatasan air bersih

    dalam jumlah maupun distribusinya, kurangnya bahan sumber makanan disertai cara

     penyimpanan yang tidak memenuhi syarat, tingkat pendidikan yang rendah serta

    kurangnya fasilitas pelayanan kesehatan.

    )

      Di 8merika erikat, dengan perbaikansanitasi dan tingkat pendidikan, pre/alensi diare karena infeksi berkurang. Data dari

    9enters for Disease 9ontrol and pre/etion #9D9( menunjukan bah!a infeksi karena

    almonella, higella :isteria, ;.coli, dan

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    3/26

    :ebih dari 4&* diare akut disebabkan karena infeksi, sedangkan sekitar 1&*

    karena sebabsebab lain antara lain obatobatan, bahanbahan toksik, dan sebagainya.

    Diare akut karena infeksi dapat ditimbulkan oleh=

    1. "akterienis bakteri penyebab yaitu= ;scherichia coli, almonella sp, higella

    dysentriae, >ibrio cholera, >ibrio parachemolyticus, irusenis /irus penyebab yaitu= rota/irus, adeno/irus, nor!alk /irus

    Pola mikro organisme penyebab diare akut berbedabeda berdasarkan umur,

    tempat, dan !aktu. Di negara maju, diare akut paling sering disebabkan oleh

    norwalk virus, Helicobacteri jejuni, Salmonella sp, Clostridum difficle, sedangkan

     penyebab paling sering dinegara berkembang adalah ;nterotoBicgenic eshericia coli,

    rota/irus dan V. cholerae.2. P#tofisiologi $

    ekitar 41& liter cairan memasuki saluran cema setiap harinya, berasal dari

    luar #diet( dan dari dalam tubuh kita #sekresi cairan lambung, empedu dan

    sebagainya(. ebagaian besar #'+5+*( dari jumlah tersebut akan diresorbsi

    kembali di usus halus dan sisanya sebanyak 1+&& ml akan memasuki usus besar.

    ejumlah 4&* dari cairan tersebut di usus besar akan diresorbsi, sehingga tersisa

     jumlah 1+&2+& ml caran yang akan ikut membentuk tinja. -aktorfaktor faal yang

    menyebabkan diare sangat erat hubungannya satu sama lain, misalnya, cairan intra

    luminal yang meningkat menyebabkan terangsangnya usus secara mekanisme

    meningkatnya /olume, sehingga motilitas usus meningkat. ebaliknya, bila !aktu

    henti makanan di usus terlalu cepat akan menyebabkan gangguan !aktu

     penyentuhan makanan dengan mukosa usus sehingga !aktu penyerapan elektrolit, air 

    dan ?at?at lain terganggu.

    3

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    4/26

    2." P#togenesis !%

    Dua hal yang harus diperhatikan pada keadaan diare akut karena infeksi

    adalah faktor kausal #agent( dan faktor penjamu #host(. -aktor penjamu adalah

    kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri terhadap organisme yang dapat

    menimbulkan diare akut, terdiri atas faktorfaktor daya tangkis atau lingkungan inter 

    traktus intestinalis seperti keasaman lambung, motilitas usus, imunitas dan juga

    mencakup lingkungan mikroflora usus, ekresi mukosa, dan en?im pencernaan.

    Penurunan keasaman lambung pada infeksi higella sp. terbukti dapat

    menyebabkan serangan infeksi yang lebih berat dan menyebabkan kepekaan lebih

    tinggi terhadap infeksi oleh >.cholera. ipomotilitas usus pada infeksi usus dapat

    memperpanjang !aktu diare dan gejala penyakit, serta mengurangi absorbs

    elektrolit dan mengurangi kecepatan eliminasi sumber infeksi. Peran imunitas

    dibuktikan dengan didapatkannya frekuensi pasien giardiasis pada mereka yang

    kekurangan Ig8, demikian pula diare yang terjadi pada penderita I>78ID karena

    gangguan imunitas. Percobaan lain membuktikan bah!a bila lumen usus dirangsang

    oleh suatu toksoid berulang kali, akan terjadi sekresi antibodi. -aktor kausal yang

    mempengaruhi patogenesis antara lain adalah daya lekat dan penetrasi yang dapat

    merusak sel mukosa, kemampuan memproduksi toksin yang mepengaruhi sekresi

    cairan di usus halus. %uman tersebut dapat membentuk kolonikoloni yang juga dapat

    menginduksi diare. Patogenesis diare yang disebabkan infeksi bakteri

    diklasifikasikan menjadi

    1. Infeksi onIn/asiDiare yang disebabkan oleh bakteri non in/asif disebut juga

    diare sekretorik atau !atery diarrhea. Pada diare tipe ini disebabkan oleh

     bakteri yang memproduksi enterotoksin yang bersifat tidak merusak mukosa.

    "akteri non in/asi misalnya >. cholera, ;nterotoksigenik ;. coli

    #;A;9(, 9. perfringens, tap. aureus, ". cereus, 8eromonas spp, >.

    cholera eltor mengeluarkan toksin yang terikat pada mukosa usus

    halus 1+3& menit sesudah diproduksi dan enterotoksin ini

    4

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    5/26

    mengakibatkan kegiatan yang berlebihan ikotinamid 8denin Dinukleotid

     pada dinding sel usus, sehingga meningkatkan kadar adenosin 3C,+C siklik 

    mono phospat #siklik 80P( dalam sel yang menyebabkan sekresi aktif anion

    klorida kedalam lumen usus yang diikuti oleh air, ion bikarbonat, kation

    natrium dan kalium.

     amun demikian mekanisme absorbsi ion a melalui mekanisme

     pompa a tidak terganggu, karena itu keluarnya ion 9l #disertai ion 93,

    2, adan %( dapat dikompensasi oleh meningkatnya absorbsi ion a

    #diiringi oleh 2, %, 93, dan 9l(. %ompensasi ini dapat dicapai

    dengan pemberian larutan glukosa yang diabsorbsi secara aktif oleh dinding

    sel usus. @lukosatersebut diserap bersama air, sekaligus diiringi oleh ion

     a, %, 9l dan 93. Inilah dasar terapi oralit per oral pada kolera

    ecara klinis dapat ditemukan diare berupa air seperti cucian beras dan

    keluar secara deras dan banyak #/oluminous(. %eadaan ini disebut sebagai

    diare sekretorik isotonik /oluminial #!atery diarrhea(.;A;9 mengeluarkan 2 macam enterotoksin yaitu labile toBin #:A( dan

    stable toBin #A(. :A bekerja secara cepat terhadap mukosa usus halus tetapi

    hanya memberikan stimulasi yang terbatas terhadap en?im adenilat siklase.

    Dengan demikian jelas bah!a diare yang disebabkan ;. coli lebih ringan

    dibandingkan diare yang disebabkan >. cholerae. 9lostridium perfringens

    #tipe 8( yang sering menyebabkan keracunan makanan menghasilkan

    enterotoksin yang bekerja mirip enterotoksin kolera yang menyebabkan diare

    yang singkat dan dahsyat.

    2. Infeksi In/asif 

    Diare yang disebabkan bakteri entero/asif disebut sebagai diare

    inflammatory. "akteri in/asi/e misalnya= ;nteroin/asi/e  E. coli (EIEC,

    Salmonella spp, Shi!ella spp, C. jejuni, V. parahaemol"ticus, #ersinia, C.

     perfrin!ens tipe C, Entamoeba histol"tica, $. shi!elloides, C. difficile,

    Camp"lobacter spp. Diare terjadi disebabkan kerusakan dinding usus berupa

    nekrosis dan ulserasi, sifat diarenya sekretorik eksudatif. 9airan diare dapat

     bercampur dengan lendir dan darah. alaupun demikian, infeksi oleh kuman

    5

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    6/26

    kuman ini dapat juga bermanifestasi sebagai suatu diare sekretorik. Pada

     pemerksaan tinja biasanya didapatkan selsel eritrosit dan leukosit.

    2.$ nifest#si 'linis  

    Penularan diare akut karena infeksi melalui transmisi fekal oral langsung dari

     penderita diare atau melalui makanan7minuman yang terkontaminasi bakteri patogen

    yang berasal dari tinja manusia7he!an atau bahan muntahan penderita. Penularan

    dapat juga berupa transmisi dari manusia ke manusia melalui udara #droplet infection(

    misalnya= rota /irus, atau melalui akti/itas seksual kontak oralgenital atau oralanal.Diare akut karena infeksi bakteri yang mengandung atau memproduksi toksin

    akan menyebabkan diare sekretorik #!atery diarrhea( dengan gejala gejala= mual,

    muntah, dengan atau tanpa demam yang umumnya ringan disertai atau tanpa

    nyeri7kejang perut, dengan feses lembek atau cair.

    Emumnya gejala diare sekretorik timbul dalam beberapa jam setelah makan

    atau minuman yang terkontaminasi. Diare sekretorik yang berlangsung beberapa

    !aktu tanpa penanggulangan medis yang adekuat dapat menyebabkan kematian

    karena kekurangan cairan yang mengakibatkan renjatan hipo/olemik atau karena

    gangguan biokimia!i berupa asidosis metabolik yang lanjut. %arena kehilangan

    cairan seseorang akan merasa haus, berat badan berkurang, mata menjadi cekung,

    lidah kering, tulang pipi menonjol, turgor kulit turun, serta suara menjadi serak.

    %eluhan dan gejala ini disebabkan deplesi air yang isotonik. %ehilangan bikarbonas

    menyebabkan perbandingan bikarbonas dan asam karbonas berkurang yang

    menyebabkan penurunan p darah. Penurunan ini akan merangsang pusat pernapasan

    sehingga frekuensi napas menjadi lebih cepat dari biasa #pernapasan %ussmaul(.

    $eaksi ini adalah usaha badan untuk mengeluarkan asam karbonas agar p

    darah dapat kembali normal. @angguan kardio/askular pada tahap hipo/olemik 

    yang berat dapat berupa renjatan dengan tandatanda denyut nadi yang cepat

    lebih dari 12&B7mnt, tekanan darah menurun sampai tidak terukur. Pasien mulai

    gelisah, muka pucat, ujungujung eksterimitas dingin, dan kadang sianosis. %arena

    kehilangan kalium, pada diare akut juga dapat timbul aritmia jantung. Penurunan

    tekanan darah akan menyebabkan perfusi ginjal sangat menurun dan akan

    timbul anuria. "ila keadaan ini tidak segera diatasi akan timbul penyulit berupa

    6

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    7/26

    nekrosis tubulus ginjal akut, yang dapat mengakibatkan gagal ginjal akut.

    edangkan keadaan asidosis metabolik menjadi lebih berat, akan terjadi kepincangan

     pada pembagian darah dengan pemusatan darah yang lebih banyak dalam

    sirkulasi paruparu.bser/asi ini penting sekali karena dapat menyebabkan edema paru pada

     pasien yang menerima rehidrasi cairan intra/ena tanpa alkali. "akteri yang in/asif 

    akan menyebabkan diare yang disebut sebagai diare inflamasi dengan gejala mual,

    muntah dan demam yang tinggi, disertai nyeri perut, tenesmus, diare disertai darah

    dan lendir. Pada diare akut karena infeksi, dugaan terhadap bakteri penyebab

    dapat diperkirakan berdasarkan anamnesis makanan atau minuman dalam beberapa

     jam atau hari terakhir, dan anamnesis atau obser/asi bentuk diare #pada tabel 1(.

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    8/26

    2.% Di#gnosis !(

    8

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    9/26

    Diare akut karena infeksi dapat ditegakkan diagnostik etiologi bila

    anamnesis, manifestasi klinis dan pemeriksaan penunjang menyokongya. "eberapa

     petunjuk anamnesis yang mungkin dapat membantu diagnosis=

    1. "entuk feses #!atery diarrhea atau inflammatory diare(2. 0akanan dan minuman 62) jam terakhir yang dimakan7minum oleh

     penderita.3. 8dakah orang lain sekitarnya menderita hal serupa, yang mungkin oleh

    karena keracunan makanan atau pencemaran sumber air.

    ). Dimana tempat tinggal penderita+. Pola kehidupan seksual.

    Emumnya diare akut besifat ringan dan merupakan selflimited disease.

    Indikasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut yaitu diare berat disertai

    dehidrasi, tampak darah pada feses, panas F 35,+

    o

    9 diare F )5 jam tanpa tanda tanda perbaikan, kejadian luar biasa #%:"(. yeri perut hebat pada penderita berusia F +&

    tahun, penderita usia lanjut F '& tahun, dan pada penderita dengan daya tahan tubuh

    yang rendah. Penentuan derajat dehidrasi dapat ditentukan dengan cara objektif yaitu

    dengan membandingkan berat badan sebelum dan selama diare. ubjektif dengan

    menggunakan kriteria , kor 0aurice king, dan lainlain.

    Derajat dehidrasi berdasarkan defisit berat badan= Dehidrasi ringan= defisit 2G H + *

    Dehidrasi sedang= defisit + H 1& *

    Dehidrasi berat= F1&*

     Derajat dehidrasi berdasarkan skor 0aurice %ing=

    9

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    10/26

    • kor & H 2 = dehidrasi ringan

    • kor 3 H 6 = dehidrasi sedang

    • kor F' = dehidrasi berat

    Pemeriksaan fisik

    %eadaan umum, kesadaran, dan tanda /ital

    Ebunubun besar, mata, mulut, dan turgor kulit

    apas cepat dan dalam dan kejang

    Pemeriksaan penunjang

    Pemeriksaan darah rutin

    Ereum dan kreatinin

    Pemeriksaan tinja

    2.( Pen#t#l#'s#n##n1!"

    Penatalaksanaan diare akut karena infeksi pada orang de!asa terdiri atas=1. $ehidrasi sebagai prioritas utama pengobatan1,),+

    al yang penting diperhatikan agar dapat memberikan rehidrasi yang cepat

    dan akurat, yaitu=

    enis cairan yang hendak digunakan. Pada saat ini cairan $: merupakan

    cairan pilihan karena tersedia cukup banyak di pasaran, meskipun

    10

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    11/26

     jumlah kaliumnya lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar kalium cairan

    tinja. 8pabila tidak tersedia cairan ini, boleh diberikan cairan a9l isotonik.

    ebaiknya ditambahkan satu ampul a bikarbonat ',+* +& ml pada setiap satu

    liter infus a9l isotonik. 8sidosis akan dapat diatasi dalam 1) jam. Pada

    keadaan diare akut a!al yang ringan, tersedia di pasaran cairan7bubuk oralit,

    yang dapat diminum sebagai usaha a!al agar tidak terjadi dehidrasi dengan

     berbagai akibatnya.

    umlah cairan yang hendak diberikan. Pada prinsipnya jumlah cairan yang

    hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari badan.

    %ehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara=

    • " Plasma dengan memakai rumus=

    %ebutuhan cairan=" Plasma H 1.&2+ B "" #%g( B ) ml

      &.&&1

    • 0etode Pierce berdasarkan kriteria klinis=

    Dehidrasi ringan, kebutuhan cairan +* B kg""

    Dehidrasi sedang, kebutuhan cairan 5* B kg""

    Dehidrasi berat, kebutuhan cairan 1&* B kg""

    • 0etode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberikan

     penilaian7skor sebagai berikut=

    11

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    12/26

    %ebutuhan cairan =

    kor B 1&* B "" #kg( B 1 liter 

    1+alan masuk atau cara pemberian cairan. Pemberian cairan pada orang de!asa

    dapat melalui oral dan intra/ena. Entuk pemberian per oral diberikan larutan

    oralit yang komposisinya berkisar antara 2& gr glukosa, 3,+ gr a9l, 2,+ gr a

     bikarbonat dan 1,+ gr %9l per liter air. 9airan seperti itu tersedia secara

    komersial dalam paketpaket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan

    dengan air. ika sediaan secara komersial tidak ada, cairan rehidrasi

    oral pengganti dapat dibuat dengan menambahkan G sendok teh garam, G

    sendok teh baking soda, dan 2 H ) sendok makan gula per liter air. Dua pisang

    atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti kalium. 9airan per oral

     juga digunakan untuk mempertahankan hidrasi setelah rehidrasi inisial yang

    dihitung dengan rumus " plasma atau sistem skor Daldiyono diberikan dalam

    12

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    13/26

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    14/26

    8rang aktif, attapulgit aktif, bismut subsalisilat, pektin, kaolin,

    atau smektit diberikan atas dasar argumentasi bah!a ?at ini

    dapat menyerap bahan infeksius atau toksintoksin. 0elalui

    efek tersebut maka sel mukosa usus terhindar kontak langsung

    dengan ?at?at yang dapat merangsang sekresi elektrolit

    d( at hidrofilik ;kstrak tumbuhtumbuhan yang berasal dari Plantago

    o/eta, Psyllium, %araya #trerculia(, Ispraghulla, 9optidis

    dan 9atechu dapat membentuk kolloid dengan cairan dalam

    lumen usus dan akan mengurangi frekuensi dan konsistensi

    feses tetapi tidak dapat mengurangi kehilangan cairan dan

    elektrolit. Pemakaiannya adalah +1& cc atau 2B sehari

    dilarutkan dalam air atau diberikan dalam bentuk kapsul atau

    tablet.

    ". Probiotik 

    %elompok probiotik yang terdiri dari :actobacillus dan "ifidobacteria

    atau accharomyces boulardii, bila mengalami peningkatan jumlahnya di

    saluran cerna akan memiliki efek yang positif karena berkompetisi untuk 

    nutrisi dan reseptor saluran cerna. yarat penggunaan dan keberhasilan

    mengurangi atau menghilangkan diare harus diberikan dalam jumlah yang

    adekuat.

    3. 0emberikan terapi definitif 1,),+

    Pemberian antibotik secara empiris jarang diindikasikan pada diare akut

    infeksi, karena )&* kasus diare infeksi sembuh kurang dari 3 hari

    tanpa pemberian antibiotik. Pemberian antibiotik diindikasikan pada= pasien

    dengan gejala dan tanda diare infeksi seperti demam, feses berdarah, leukosit

     pada feses, mengurangi ekskresi dan kontaminasi lingkungan, persisten atau

     penyelamatan ji!a pada diare infeksi, diare pada pelancong, dan pasien

    immunocompromised. Aerapi kausal dapat diberikan pada infeksi=

    14

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    15/26

    >. kolera ;l Aor= Aetrasiklin ) B +&& mg7hr selama 3 hari atau

    kortimoksa?ol dosis a!al 2 B 3 tab, kemudian 2 B 2 tab selama 6 hari

    atau kloramfenikol ) B +&& mg7hr selama ' hari atau

    golongan -luoroJuinolon. ;A;9= Arimetoprimulfametoksa?ole atau %uinolon selama 3

    hari. . aureus= %loramfenikol ) B +&& mg7hari

    almonella Ayphi= bat pilihan %loramfenikol ) B +&& mg7hr 

    selama 2 minggu atau efalosporin generasi 3 yang diberikan secara

    I> selama '1& hari, atau 9iprofloksasin 2 B +&& mg selama 1) hari. almonella non Ayphi= Arimetoprimulfametoksa?ole atau

    ciprofloBacin atau norfloBacin oral 2 kali sehari selama + H ' hari. higellosis= 8mpisilin ) B 1 g7hr atau %loramfenikol ) B +&& mg7hr 

    selama + hari.

    elicobacter jejuni #9. jejuni(= ;ritromisin, de!asa= 3 B +&& mg atau )

    B 2+& mg, anak= 3&+& mg7kg""7hr dalam dosis terbagi selama +'

    hari atau 9iprofloBacin 2 B +&& mg7hr selama +' hari. 8moebiasis= ) B +&& mg7hr selama 3 hari atau Ainida?ol dosis tunggal

    2 g7hr selama 3 hari.

    @iardiasis= Kuinacrine 3 B 1&& mg7hr selama 1 minggu atau

    9hloroJuin 3 B 1&& mg7hr selama + hari. "alantidiasis= Aetrasiklin 3 B +&& mg7hr selama 1& hari

    >irus= simptomatik dan suportif 

    2.) Kompli'#si 1!"

    %ehilangan cairan dan kelainan elektrolit merupakan komplikasi utama,

    terutama pada usia lanjut dan anakanak. Pada diare akut karena kolera kehilangan

    cairan secara mendadak sehingga terjadi syok hipo/olemik yang cepat. %ehilangan

    elektrolit melalui feses potensial mengarah ke hypokalemia dan asidosis metabolik.

    Pada kasuskasus yang terlambat meminta pertolongan medis, sehingga syok 

    hipo/olemik yang terjadi sudah tidak dapat diatasi lagi maka dapat timbul Aubular 

     ekrosis 8kut pada ginjal yang selanjutnya terjadi gagal multi organ. %omplikasi ini

    15

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    16/26

    dapat juga terjadi bila penanganan pemberian cairan tidak adekuat ehingga tidak 

    tecapai rehidrasi yang optimal. aemolityc uremic yndrome #E( adalah

    komplikasi yang disebabkan terbanyak oleh ;;9. Pasien dengan E menderita

    gagal ginjal, anemia hemolisis, dan trombositopeni 121) hari setelah diare.

    $isiko E akan meningkat setelah infeksi ;;9 dengan penggunaan obat

    anti diare, tetapi penggunaan antibiotik untuk terjadinya E masih kontro/ersi.

    8rtritis pasca infeksi dapat terjadi beberapa minggu setelah penyakit diare karena

    9ampylobakter, higella, almonella, atau

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    17/26

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    18/26

     ama = y. $

    enis %elamin = Perempuan

    Emur = ++ tahun

    8lamat = 9andika

    Aanggal 0asuk $ = 25 Desember 2&1+

    Aanggal Pemeriksaan =25 Desember 2&1+

    ANA&NESIS #8utoanamnesis(

    Kel0-#n Ut#m#

    0encret dengan frekuensi M 5 kali perhari sejak 2 hari yang lalu

    /i##t Pen#'it Se'#+#ng

    Pasien masuk dengan keluhan mencret dengan frekuensi M 5 kali perhari sejak 2 hari

    yang lalu . atu kali mencret lebih kurang setengah gelas berisi cairan dengan sedikit

    ampas, tidak ada lendir dan darah. 0encret seperti cucian beras disangkal namun

     berbau busuk. Pasien juga mengeluhkan mules terutama sebelum mencret. atu hari

    sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan demam, batuk #(, sesak nafas #(,

    "8% lancar dan tidak nyeri. elain itu pasien juga mengeluhkan mual dan muntah.

    -rekuensi muntah M + kali sehari. ekali muntah lebih kurang sebanyak setengah

    gelas juga yang berisi cairan dan makanan yang dimakan, serta tidak disertai darah.

    Pasien juga merasakan pusing, lemas dan merasa kehausan.

    /i##t Pen#'it D#-0l0

    • $i!ayat hipertensi #(

    • $i!ayat penyakit jantung dan D0 #(

    • $i!ayat maag #( sejak 1 tahun yang lalu.

    /i##t Pen#'it D#l#m Kel0#+g#

    18

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    19/26

    • $i!ayat keluarga menderita hipertensi #(

    • Aidak ada keluarga yang menderita D0

    • Aidak ada anggota keluarga yang mengeluhkan hal yang sama

    /i##t Pe'e+##n! Ke4i#s##n d#n Sosi#l E'onomi

    • Pasien seorang ibu rumah tangga

    • Pasien sering mengonsumsi makanan yang asamasam, pedas makanan asin,

    dan gorengan serta santan. Pasien makan masakan sendiri seperti biasa, dan

    minum air gallon serta air sumur bor yang dimasak.

    PE&E/IKSAAN U&U&

    • %eadaan umum =Aampak sakit sedang

    • %esadaran =9ompos mentis

    • Aandatanda /ital =

    Aekanan darah = 4&7'& mmg

     adi = 65 B7menit #teratur, teraba lemah(

     afas = 2&B7menit

    uhu = 3','N9

    • "erat "adan = ++ kg

    Peme+i's##n '-0s0s

    Kep#l# d#n le-e+

    • %ulit dan !ajah = ajah tampak pucat

    • 0ata = %onjungti/a anemis #7(, sclera tidak ikterik, pupil

     bulat, isokor dengan diameter 373 mm, reflek cahaya

    #7(, mata cekung #(

    • 0ulut = :idah tidak kotor, bibir kering, sianosis #(, faring

    tidak hiperemis

    • :eher = %@" tidak membesar, >P +2 cm2

    T-o+#'

    19

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    20/26

    P#+0

    • Inspeksi = Pengembangan dada simetris kiri dan kanan, gerak  

    nafas simetris, tidak ada bagian yang tertinggal.

    • Palpasi = >okal fremitus kesan normal

    • Perkusi = onor pada kedua lapangan paru

    • 8uskultasi = >esikuler kedua lapangan paru, ronki #7(, whee%in! 

    #7(

    J#nt0ng

    • Inspeksi = Ictus cordis terlihat

    • Palpasi = Ictus cordis teraba pada I% #sela interkosta( I>, 2

     jari medial garis linea midcla/icularis sinistra

    • Perkusi =

    o "atas jantung kiri atas = I% III garis parasternal sinistra

    o "atas jantung kiri ba!ah = I% I> 2 jari medial dari garis

    linea midcla/icularis sinistra

    o "atas jantung kanan atas = I% III garis sternalis deBtra

    o "atas jantung kanan ba!ah = I% > garis sternalis deBtra

    • 8uskultasi = "unyi jantung III murni regular, gallop #(, murmur  

    #(

    A4domen

    • Inspeksi = Perut datar, /enektasi #(, distensi #(

    • 8uskultasi = "ising usus #(, bruit #(

    • Perkusi = Aimpani, asites #(

    • Palpasi = upel, nyeri tekan epigastrium #(, hepar tidak teraba,

    lien tidak teraba.

    E't+emit#s

    20

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    21/26

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    22/26

    PE&E/IKSAAN ANJU/AN

    %ultur feses

    DA6TA/ &ASALAH

    1. Diare2. >omitus

    3. yeri ulu hati

    ). Perut melilit sebelum diare

    +. :emas6. Pusing

    kor daldiyono O 6 $asa haus #1(,

    Aekanan darah sistolik 4& #1(,

    turgor kulit melemah #1(, ;kstremitas dingin #1(

    0ata cekung #2(.

    %ebutuhan cairan dari pasien 6 B 1&* B ""kg B 1 liter O 2,2 liter 

     1+

    DIA5NSIS KE/JA

    Diare cair akut et causa bakteri non in/asi/e dengan dehidrasi ringan sedang

    /EN7ANA PENATALAKSANAAN

     on farmakologi =

    1. Airah baring

    2. Die 0: #makanan mudah dicerna dan rendah serat(

    3. 0inum yang cukup

    -armakologi =

    • I>-D $inger :aktat 3& tpm

    • mepra?ol

    • :odia 3B1

    • : H "io 1B1

    • 9otrimoksasol 2 B1

    22

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    23/26

    • Paracetamol +&& mg #jika demam(

    • ndansentron 1B 5 mg

    -ollo! up

    24122&1+ =mencret lebih dari 3 kali, muntah 12 kali, demam #(, pusing, lemas.

    =AD = 1&&7'& mmg, $= '2B7menit, $$= 2& B7menit, 3'&c.

    8 =Diare cair et causa bakteri non in/asi/e denga dehidrasi ringan sedang

    P = I>-D $inger :aktatmepra?ol

    :odia 3B1

      : H "io 1B1  9otrimoksasol 2 B1

      Paracetamol +&& mg #jika demam(

      ndansentron 1B 5 mg

    3&122&1+ =mencret #(, muntah #(, demam #(,

    =AD = 12&7'& mmg, $= '5B7menit, $$= 2& B7menit, 36,'&c.

    8 =Diare cair et causa bakteri non in/asi/e denga dehidrasi ringan sedangP =I>-D $inger :aktat

    mepra?ol

    :odia 3B1 : H "io 1B1

     9otrimoksasol 2 B1

    23

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    24/26

    PE&BAHASAN

    Penegakan diagnosis diare cair akut et causa bakteri non in/asi/e dengan

    dehidrasi ringan H sedang dapat berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan

     pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis didapatkan adanya keluhan buang air besar 

    cair lebih dari 3 kali sehari, muntah lebih dari + kali, demam, mules sebelum mencret,

     pusing, dan badan terasa lemas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan penurunan

    tekanan darah, akral dingin, bibir pucat, penurunan turgor kulit.

    Pada pemeriksaan penunjang didapatkan peningkatan netrofil stab. Pasien

    mengeluhkan muntah lebih kurang + kali 1 hari 0$, buang air besar lebih dari 1&

    kali sejak 2 hari 0$ dan demam. 0untah dan diare yang terjadi pada pasien

    disebabkan oleh toksin bakteri pada saluran pencernaan pasien, bakteri masuk 

     bersama makanan yang dikonsumsi pasien. Infeksi bakteri menyebabkan peningkatan

    leukosit yang merupakan respon imun tubuh dan respon demam yang merupakan

    respon kompensasi tubuh atas masuknya antigen asing ke dalam tubuh. Diare dan

    muntah pada pasien ini tidak terdapat darah dan lendir begitu juga pada muntahnya,

     bakteri penyebab diare tipe sekretorik pada pasien ini tidak in/asif terhadap saluran

    cerna.

    "akteri ini menghasilkan toksin sehingga merangsang usus halus sehingga

    terjadi peningkatan aktifitas en?im adenil siklase. ebagai akibat peningkatan

    akti/itas en?imen?im ini akan terjadi peningkatan c80P atau c@0P, yang

    mempunyai kemampuan merangsang sekresi klorida, natrium, dan air dari dalam sel

    ke lumen usus #sekresi cairan yang isotonis( serta menghambat absorpsi natrium,

    klorida, dan air dari lumen usus ke dalam sel. al ini akan menyebabkan peningkatan

    tekanan osmotik di dalam lumen usus #hiperosmoler(. %emudian akan terjadi

    hiperperistaltik usus untuk mengeluarkan cairan yang berlebihan di dalam lumen usus

    tersebut, sehingga cairan dapat dialirkan dari lumen usus halus ke lumen usus besar 

    #kolon(.

    Dari pemeriksaan fisik didapatkan penurunan tekanan darah, akral dingin,

     bibir pucat, penurunan turgor kulit. Pasien dikategorikan dalam dehidrasi ringan

    24

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    25/26

    sampai sedang karena terjadinya penurunan tekanan darah dan penurunan isian

    kapiler, akral dingin, turgor yang kembali lambat dan juga bibir yang kering. $encana

     pemeriksaan untuk pasien ini adalah kultur feses untuk mengetahui mikroorganisme

     penyebab diare, pemeriksaan kultur feses ini juga bermanfaat untuk penentuan terapi

    yang cocok untuk pasien ini. selain itu juga perlu dilakukan pemeriksaan analisa gas

    darah untuk mengetahui keasaman darah apakah berhubungan dengan pernafasan

     pasien yang cepat dan dalam. Aerapi untuk pasien ini pada saat dalam keadaan

    dehidrasi ringan sampai sedang terdiri dari resusitasi cairan, diet 0: rendah serat dan

    mudah dicerna, anti diare, anti muntah dan antibiotik. 0enurut skor Daldiyono,

     pasien ini mendapatkan 1,5 :iter cairan isotonis #$:(, cairan ini harus

    dihabiskan dalam !aktu cepat sambil dilakukan obser/asi terhadap tanda /ital pasien. etelah keadaan membaik dan pasien stabil lanjutkan pemberian cairan

    rumatan

    DA6TA/ PUSTAKA1. imadibrata 0, Daldiyono. Diare 8kut. Dalam = "uku 8jar Ilmu Penyakit

    Dalam, ilid 1, ;disi I>. "alai Penerbit -%EI. akarta. 2&&6. al. )1& H )1+.2. 8hlJuist D8, 9amilleri 0. Diarrhea and constipation. In = arrison

    Principles of Internal 0edicine 16th ;dition. 0c@ra!ill Professional.

    2&&).

    25

  • 8/19/2019 Gastro Enter It Us

    26/26

    3. :ung ;. 8cute Diarrheal Disease. In = -riedman :. 9urrent diagnosis and

    treatment in @astroenterology 2nd ;d. 0c @ra! ill Q :ange. 2&&2.

    ). Diare akut. Dalam = 0ansjoer 8, dkk. %apita elekta %edokteran, ilid 1,

    ;disi ketiga. 0edia 8esculapius -%EI. akarta. 2&&1. +&&).+. %ayser -. 0edical 0icrobiology. e!