Upload
paramitha-kusuma
View
250
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/13/2019 GANGGUAN KEPRIBADIAN DISOSIAL
1/12
8/13/2019 GANGGUAN KEPRIBADIAN DISOSIAL
2/12
DEFINISI
Gangguan kepribadian antisosial merupakangangguan kepribadian yang timbul karena
perbedaan yang besar antara perilaku dan
norma sosial yang berlaku yang melibatkan
banyak aspek perkembangan remaja dan
dewasa pasien.
8/13/2019 GANGGUAN KEPRIBADIAN DISOSIAL
3/12
EPIDEMIOLOGI
Laki-laki : Wanita 3:1
Daerah perkotaan dgn tingkat ekonomi rendah
Onset gejala pada laki-laki sebelum usia 15 thn,
pd wanita sebelum pubertas
Terdapat pola familial
8/13/2019 GANGGUAN KEPRIBADIAN DISOSIAL
4/12
ETIOLOGI
Faktor risiko bilogis (amigdala)
Latar belakang genetik
Penyalahgunaan zat
ADHD
Disfungsi otak sementara/permanen
8/13/2019 GANGGUAN KEPRIBADIAN DISOSIAL
5/12
GAMBARAN KLINIS
a. Bersikap tidak peduli dengan persaan orang lain.
b. Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan menetap dantidak peduli terhadap norma, peraturan dan kewajiban sosial.
c. Tidak mampu mempertahankan hubungan agar tetap
berlansung lama, meskipun tidak ada kesulitan untuk
mengembangkannya.
d. Mudah menjadi frustasi dan bertindak agresif, termasuk tindakkekerasan.
e. Tidak mampu untuk menerima kesalahan dan belajar dari
pengalaman, terutama dari hukuman.
f. Sangat cenderung menyalahkan orang lain, atau menawarkan
rasionalisasi yang dapat diterima, untuk perilaku yang telahmembawa pasien dalam konflik sosial.
8/13/2019 GANGGUAN KEPRIBADIAN DISOSIAL
6/12
KRITERIA DIAGNOSTIK
DSM IV :
A. Terdapat pola pervasif tidak menghargai dan melanggar hak orang lain yang terjadi
sejak usia 15 tahun, seperti yang ditunjukan oleh tiga (atau lebih)berikut :1. Gagal untuk mematuhi norma sosial dengan menghormati perilaku sesuai hokum
seperti yang ditunjukan dengan berulang kali melakukan tindakan yang menjadi dasarpenahanan
2. Ketidakjujuran, seperti yang ditunjukan oleh berulang kali berbohong, menggunakannama samaran, atau menipu orang lain untuk mendapatakan keuntungan ataukesenangan pribadi.
3. Impulsivitas atau tidak dapat merencanakan masa depan.
4. Iritabilitas dan agresivitas, seperti yang ditunjukan oleh perkelahian fisik ataupenyerangan yang berulang.
5. Secara sembrono mengabaikan keselamatan diri sendiri atau orang lain.
6. Terus menerus tidak bertanggung jawab, seperti ditunjukan oleh kegagalan berulangkali untuk mempertahankan perilaku kerja atau menghormati kewajiban financial
7. Tidak adanya pnyesalan, seperti yang ditunjukan oleh acuh tak acuh terhadap ataumencari cari alasan telah disakiti, dianiaya, atau dicuri oleh orang lain.
B. Individu sekurangnya berusia 18 tahun.
C. Terdapat tanda tanda gangguan konduksi dengan onset sebelum usia 15 tahun
D. Terjadinya perilaku antisosial tidak semata mata selama perjalanan skizofrenia atausuatu episode manic
8/13/2019 GANGGUAN KEPRIBADIAN DISOSIAL
7/12
PPDGJ III :
1. Bersikap tidak peduli dengan perasaan orang lain2. Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus menerus, serta tidak peduli
terhadap norma , peraturan, dan kewajiban sosial3. Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama, meskipun tidak ada kesulitan
untuk mengembangkannya4. Toleransi terhadap frustasi yang sangat rendah dan ambang yang rendah untuk melampiaskan
agresi, termasuk tindakan kekerasan5. Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari pengalaman, khususnya dari
hukuman6. Sangat cenderung menyalahkan orang lain, atau menawarkan rasionalisasi yang masuk akal,
untuk perilaku yang membuat pasien konflik dengan masyarakat.
Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3dari diatas.
8/13/2019 GANGGUAN KEPRIBADIAN DISOSIAL
8/12
DIAGNOSIS BANDING
Penyalahgunaan zat/alkohol
Jika penyalahgunaan zat maupun perilaku antisosial dimulai pada masaanak-anak dan terus memasuki masa dewasa, kedua gangguan harus
didiagnosis. Tetapi, jika perilaku antisosial jelas sekunder terhadap
penyalahgunaan alkohol atau penyalahgunaan zat lain , diagnosis
gangguan kepribadian antisosial tidak diperlukan.
8/13/2019 GANGGUAN KEPRIBADIAN DISOSIAL
9/12
TERAPI
A. Psikoterapi.
Cogni t ive-behavior therapy(CBT). Bentuk terapi dalam CBT melibatkanpelatihan ulang terhadap pemikiran dan cara pandang terhadap
permasalahan-permasalahan yang muncul, termasuk di dalamanya
kontrol terhadap muatan-muatan emosi dan perilaku.
Dialect ical behavio r therapy. Dialect ical behavio r therapymerupakan salah
satu type dari CBT berfokus pada cop ing sk i l l, dalam terapi ini individu
belajar mengontrol perilaku dan emosi dengan teknik kesadaran penuh,pasien dibantu untuk mengenal pelbagai muatan emosinya tanpa perlu
bereaksi (mengontrol perilakunya).
8/13/2019 GANGGUAN KEPRIBADIAN DISOSIAL
10/12
B. Farmakoterapi.
Ant idepressants. Dokter menganjurkan selective serotonin reuptake
inhibitors (SSRIs), seperti fluoxetine (Prozac, Sarafem), sertraline
(Zoloft), citalopram (Celexa), paroxetine (Paxil), nefazodone, dan
escitalopram (Lexapro), atau jenis antidepressant lainnya venlafaxine
(Effexor) untuk gangguan kepribadian yang disertai dengan kecemasandan depresi.
Monoam ine oxidase inhib i tors(MAOIs). Jenis phenelzine (Nardil) dan
tranylcypromine (Parnate).
Ant iconvu lsants .Jenis obat ini untuk mengurangi tingkat agresifitas dan
perilaku impulsif. Jenis yang dianjurkan adalah carbamazepine
(Carbatrol, Tegretol) atau asam valproik (Depakote). Selain itu jugatopiramate (Topamax), jenis anticonvulsant ini dianggap lebih efektif
dalam menangani permasalahan perilaku impuls yang tidak terkontrol.
Ant ipsychot ics. Individu dengan gangguan kepribadian ambang dan
schizotypal beresiko kehilangan dunia nyata, obat antipsychotic seperti
risperidone (Risperdal) dan olanzapine (Zyprexa) dapat membantu
menghentikan pikiran-pikiran yang menyimpang. Untuk gangguanperilaku kadang juga diberikan haloperidol (Haldol).
Mood stabi l izers. Jenis lithium (Eskalith, Lithobid). Obat ini memberikan
ketenangan bila terjadi perubahan mood pada penderita gangguan
kepribadian. Jenis-jenis medikasi lainnya yang mungkin diberikan oleh
dokter adalah alprazolam (Xanax)danclonazepam(Klonopin).
8/13/2019 GANGGUAN KEPRIBADIAN DISOSIAL
11/12
PROGNOSIS
Jika gangguan keperibadian anti sosial berkembang, perjalanan
penyakitnya tidak mengalami remisi, dan puncak perilaku antisosialbiasanyat erjadi pada masa remaja akhir, prognosisnya adalah
bervariasi. Beberapa laporan menyatakan bahwa gejala menurun saat
pasien bertambah umur.
8/13/2019 GANGGUAN KEPRIBADIAN DISOSIAL
12/12
TERIMA KASIH