9
Ganggang Hijau (Chlorophyta) Chlorophyta adalah ganggang yang mengandung klorofil dan karotin berwarna kuning sehingga warnanya menjadi hijau kekuningan. Biasanya, ganggang ini hidup di air tawar, seperti air kolam, air danau, ataupun air sungai. Air kolam, sungai, atau danau akan berwarna hijau karena adanya jenis ganggang hijau di dalamnya. Chlorophyta (ganggang hijau) merupakan plankton yang hidup melayang-layang di air tawar atau laut. Ganggang hijau dapat berbentuk benang, filamen, ataupun berkoloni. Contoh ganggang hijau, antara lain, Volvox sp., Spirogyra sp., dan Ulothrix sp. Dengan bantuan cahaya matahari, Chlorophyta dapat melakukan fotosintesis. Plankton ini merupakan sumber makanan utama bagi hewan-hewan yang hidup di dalamnya. Plankton disebut sebagai produsen. Bagaimana kalian tahu jika Chlorophyta sedang melakukan fotosintesis? Amati dan perhatikan kolam ikan air tawar pada siang hari. Jika kalian perhatikan dengan baik, ganggang yang terkena cahaya matahari akan mengeluarkan gas berupa gelembung-gelembung kecil yang menempel pada pinggir-pinggir kolam, gas itu adalah oksigen. Oksigen adalah gas yang dihasilkan dalam proses fotosintesis. a . Ciri-ciri Chlorophyta Ganggang hijau (Chlorophyta) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna hijau. Sel mengandung kloroplas yang berisi klorofil a.b. karoten dan xantofil, 2) hidup melayang-layang di air tawar atau air laut, 3) merupakan makhluk hidup bersel satu yang berbentuk benang, lembaran, dan berkoloni, 4) telah memiliki dinding sel, dan 5) cadangan makanan disimpan di suatu rongga yang berbentuk bulat. Rongga ini terletak di dekat kloroplas yang disebut pirenoid. b . Cara Mendapatkan Makanan Ganggang hijau mengandung klorofil dan dapat melakukan fotosintesis untuk mendapatkan makanannya. Ganggang hijau berperan sebagai pemasok bahan makanan utama bagi hewan-hewan yang ada di perairan tersebut. Di perairan tersebut, ganggang hijau disebut sebagai produsen. c . Cara Chlorophyta Bereproduksi Reproduksi Chlorophyta dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

Ganggang Hijau

Embed Size (px)

Citation preview

Ganggang Hijau (Chlorophyta)

Chlorophyta adalah ganggang yang mengandung klorofil dan karotinberwarna kuning sehingga warnanya menjadi hijau kekuningan. Biasanya,ganggang ini hidup di air tawar, seperti air kolam, air danau, ataupunair sungai. Air kolam, sungai, atau danau akan berwarna hijau karenaadanya jenis ganggang hijau di dalamnya.Chlorophyta (ganggang hijau) merupakan plankton yang hidupmelayang-layang di air tawar atau laut. Ganggang hijau dapat berbentukbenang, filamen, ataupun berkoloni. Contoh ganggang hijau, antara lain,Volvox sp., Spirogyra sp., dan Ulothrix sp.Dengan bantuan cahaya matahari, Chlorophyta dapat melakukanfotosintesis. Plankton ini merupakan sumber makanan utama bagihewan-hewan yang hidup di dalamnya. Plankton disebut sebagaiprodusen. Bagaimana kalian tahu jika Chlorophyta sedang melakukanfotosintesis? Amati dan perhatikan kolam ikan air tawar pada sianghari. Jika kalian perhatikan dengan baik, ganggang yang terkena cahayamatahari akan mengeluarkan gas berupa gelembung-gelembung kecil yangmenempel pada pinggir-pinggir kolam, gas itu adalah oksigen. Oksigenadalah gas yang dihasilkan dalam proses fotosintesis.a . Ciri-ciri ChlorophytaGanggang hijau (Chlorophyta) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:1) tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna hijau. Sel mengandungkloroplas yang berisi klorofil a.b. karoten dan xantofil,2) hidup melayang-layang di air tawar atau air laut,3) merupakan makhluk hidup bersel satu yang berbentuk benang,lembaran, dan berkoloni,4) telah memiliki dinding sel, dan5) cadangan makanan disimpan di suatu rongga yang berbentuk bulat.Rongga ini terletak di dekat kloroplas yang disebut pirenoid.b . Cara Mendapatkan MakananGanggang hijau mengandung klorofil dan dapat melakukan fotosintesisuntuk mendapatkan makanannya. Ganggang hijau berperansebagai pemasok bahan makanan utama bagi hewan-hewan yang adadi perairan tersebut. Di perairan tersebut, ganggang hijau disebut sebagaiprodusen.c . Cara Chlorophyta BereproduksiReproduksi Chlorophyta dapat dilakukan dengan dua cara, yaitusecara seksual dan secara aseksual. Reproduksi seksual dilakukandengan cara peleburan sel kelamin jantan dan betina serta ada jugayang secara konjugasi. Reproduksi secara aseksual dilakukan tanpaadanya peleburan sel jantan dan betina, tetapi dilakukan dengan pembelahanbiner (ganggang bersel satu), fragmentasi (ganggang berbentukbenang dan berkoloni), serta pembentukan zoospora (spora kembara).

d . Contoh-Contoh ChlorophytaBeberapa contoh ganggang hijau yang sering dijumpai adalahsebagai berikut.1) Chlorococcum dan Chlorella merupakan Chlorophyta bersel satuyang tidak dapat bergerak dan bersifat mikroskopis. Kloroplasnyaberbentuk mangkuk, berukuran mikroskopis, dan hidup sebagaiplankton air tawar. Chlorococcum dan Chlorella dapat berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk zoospora yangbergerak dengan dua flagella. Chlorella dapat berkembang biakdengan pembelahan sel. Chlorella dapat dimanfaatkan sebagai obat,bahkan sekarang sedang dikembangkan untuk obat yang dikemasdalam bentuk kapsul.2) Chlamydomonas merupakan Chlorophyta bersel satu yang dapatbergerak dan bersifat mikroskopis. Selnya berbentuk bulat telur.Sel Chlamydomonas mengandung satu inti, satu vakuola, dankloroplas. Alat gerak berupa dua flagel. Kloroplas berbentukmangkuk. Bintik mata dan pirenoid terletak di dalam mangkuk yangberfungsi sebagai tempat pembentukan zat tepung. Chlamydomonasdapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu denganpembentukan zoosprora dan konjugasi.3) Spirogyra dan Oedogonium adalah sel yang membentuk benangatau untaian memanjang seperti benang dan bersifat mikroskopis.Spirogyra dan Oedogonium banyak hidup di air tawar. Spirogyramempunyai sel yang mengandung kloroplas berbentuk pita spiraldan dalam satu sel mengandung satu inti, dapat berkembang biaksecara fragmentasi dan konjugasi. Oedogonium mempunyai kloroplasberbentuk jala dan dalam satu sel mengandung satu inti sertadapat berkembang biak dengan zoospora dan peleburanspermatozoid (anteridium) dengan ovum (oogonium) yangdihasilkan oleh benang yang berbeda. Hasil peleburan tersebutadalah zigot yang dapat tumbuh menjadi individu baru.4) Chara dan Ulva merupakan Chlorophyta yang berbentuk lembaran.Chara merupakan ganggang yang hidup di air tawar, mempunyairuas-ruas yang mengandung nukula dan globula. Nukulamengandung arkegonium penghasil ovum. Globula mengandunganteridium penghasil spermatozoid. Pembuahan ovum olehspermatozoid akan menghasilkan zigospora yang selanjutnya akanberkembang menjadi individu baru. Reproduksi secara aseksualdilakukan dengan fragmentasi. Ulva adalah ganggang yang hidupdi air laut, memiliki kromosom diploid (2n), berkembang biak secaraaseksual dengan spora yang menghasilkan Ulva haploid (n). Ulvahaploid (n) akan berkembang biak secara seksual menghasilkanUlva diploid (2n).5) Hydrodictyon merupakan Chlorophyta yang berbentuk koloni takbergerak. Banyak terdapat di air tawar dan bentuk koloninyaseperti jala. Berkembang biak secara aseksual dengan spora danfragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi.6) Volvox merupakan Chlorophyta yang berbentuk koloni danbergerak. Volvox hidup di air tawar dan tiap sel mempunyai duaflagel dan stigma, bentuk koloni seperti bola dengan jumlah sel500 50.000 buah. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengancara fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi.

Ganggang Merah Rhodophyta Uniseluler Ganggang merah (juga dikenal sebagai Rhodophyta) adalah salah satu kelompok tertua ganggang eukariotik dan salah satu yang terbesar. Kelompok ini terdiri dari sekitar 5.000 sampai 6.000 spesies kebanyakan multiselular, ganggang laut, termasuk banyak rumput laut terkenal. Referensi lain menunjukkan sebanyak 10.000 spesies, jumlah yang lebih rinci menunjukkan sekitar 4.000 spesies dalam sekitar 600 genera (3.738 laut spp pada 546 genus dan 10 ordo (plus unclassifiable); 164 spp air tawar di 30 genera dalam 8 order).

Ciri-ciri Ganggang Merah Rhodophyta Uniseluler

Mereka adalah keturunan eukariotik yang berbeda, ditandai dengan pigmen aksesori fotosintesis phycoerythrin (yang memberikan ganggang warna), fikosianin, dan allophycocyanins diatur dalam phycobilisomes dan dengan tidak adanya flagella dan sentriol. Mereka juga mengandung klorofil, namun warna hijau tertutup oleh warna merah phycoerythrin. Mereka mendominasi sepanjang daerah pesisir dan landas kontinental tropis, subtropis, dan daerah air dingin. Ganggang merah secara ekologis signifikan karena produsen utama, penyedia habitat struktural untuk organisme laut lainnya, dan pemain kunci dalam pembentukan primer dan pemeliharaan terumbu karang. Beberapa ganggang merah ekonomis penting bagi manusia sebagai penyedia makanan dan gel. Untuk alasan ini, pertanian yang sangat luas dan panen alami ganggang merah terjadi di berbagai wilayah di dunia.

Ganggang merah memiliki sejumlah Ciri-ciri umum yang membedakan mereka dalam kombinasi dari kelompok eukariotik lainnya:1. Tidak adanya flagella dan sentriol2. Pati Floridean sebagai produk penyimpanan dan penyimpanan pati dalam sitoplasma3. Phycoerythrin, fikosianin, dan allophycocyanin sebagai pigmen aksesori4. Tilakoid tidak-ditumpuk di plastid5. Tidak ada kloroplas retikulum endoplasmaRhodophyta biasanya ditemukan dalam air laut lebih hangat dan lebih lembut dan lebih kecil dari alga coklat (phaeophita). Rhodophyta juga dapat tumbuh pada kedalaman lebih di lautan, karena ganggang merah menyerap panjang gelombang hijau, ungu, dan biru, yang menembus terdalam di bawah permukaan air. Karena penyerapan variabel cahaya sebagai fungsi dari panjang gelombang terhadap kedalaman, warna dominan perubahan ganggang dengan meningkatnya kedalaman. Secara khusus, ganggang merah cenderung berubah dari warna hijau pada yang dangkal, daerah pantai berbatu menjadi coklat pada kedalaman menengah dan akhirnya merah pada kedalaman lebih, pada ganggang terdalam hampir hitam. Mereka juga memiliki materi mucilaginous untuk menolak pengeringan.

Meskipun mereka tidak tumbuh besar seperti ganggang coklat, ganggang merah masih dianggap rumput laut dan digunakan secara luas dalam makanan. Nori Jepang, terbuat dari ganggang merah, digunakan untuk membungkus sushi, kerupuk nasi, dan topping pada beras. Kandungan vitamin tinggi dan protein makanan ini membuatnya menarik, seperti halnya relatif sederhana dalam budidayanya, yang dimulai di Jepang lebih dari 300 tahun yang lalu. Nori berkembang menjadi industri besar dengan nilai pasar sekitar $ 2 miliar.

Ganggang merah menampilkan keanekaragaman siklus kehidupan. Mereka menampilkan pergantian generasi, di samping generasi gametofit, banyak spesies memiliki dua generasi sporofit. sperma Ganggang merah kurang motil, karena mereka tidak memiliki tahap flagellated dalam siklus hidup mereka. Mereka mengandalkan arus air untuk mengangkut gamet mereka ke organ betina, meskipun sperma mereka mampu "meluncur" ke trichogyne ini sebuah carpogonium.Ringkasan Ganggang merah mendapat namanya dari phycoerythrin pigmen, yang menurupi warna hijau dari klorofil dalam alga ini. Ganggang merah cenderung memiliki lebih banyak pigmen merah lebih jika jauh dari pantai dibanding dengan yang lebih mendekati darat, sehingga mereka yang tinggal di air dangkal cenderung hijau. Ganggang merah adalah ganggang yang paling melimpah di air tropis yang hangat, yang sangat jelas dan memungkinkan mereka untuk menggunakan aksesori pigmen untuk menyerap panjang gelombang cahaya biru dan hijau pada kedalaman yang relatif besar. Beberapa ganggang merah ditemukan di air tawar dan habitat darat. Meskipun mereka tidak pernah seluas raksasa ganggang coklat, ganggang merah terbesar dianggap "rumput laut." Beberapa digunakan sebagai makanan, seperti Porphyra (atau Jepang "nori"), yang digunakan sebagai pembungkus sushi. Siklus hidup dalam ganggang merah yang beragam dan termasuk pergantian generasi, tetapi karena mereka tidak memiliki tahap flagellated dalam siklus hidup mereka, gamet mereka hanya dapat dibuahi ketika arus air membawa mereka bersama-sama. Ganggang merah yang berbeda mungkin memiliki bentuk filamen (Bonnemaisonia hamifera) atau bentuk berdaun (dulse, atau Palmaria palmata). Alga merah Porphyra ditanam di jaring, dipanen dan dikeringkan pada layar bambu, dan dibentuk menjadi tipis, lembaran mengilap digunakan sebagai bungkus untuk berbagai jenis sushi. Ganggang merah, atau Rhodophyta, adalah salah satu kelompok tertua eukariotik ganggang, dan juga salah satu yang terbesar, dengan sekitar 5.000 sampai 6.000 spesies. Phycoerythrin. Berwarna merah, protein pemanen cahaya ditemukan di cyanobacteria, ganggang merah, dan cryptomonads. Setiap alga yang berada di laut dalam, dari filum Rhodophyta, yang sebagian besar warna kemerahan Ganggang merah sangat penting bagi pembentukan karang tropis, kegiatan yang mereka telah terlibat selama jutaan tahun. Dalam beberapa kasus, alga merah telah memberikan kontribusi jauh lebih banyak untuk struktur terumbu dibandingkan organisme lain, bahkan lebih dari karang. bangunan-karang Rhodophytadisebut alga berkapur, karena mereka mengeluarkan cangkang keras karbonat di sekitar mereka, dalam banyak cara yang sama seperti karang lakukan.Alga coklat

Alga coklat, alga pirang, atau Phaeophyceae adalah salah satu kelas dari dari alga Heterokontophyta. Nama alga ini diambil dari pigmen dominan yang dimiliki, yaitu xantofil yang menyebabkan ganggang berwarna coklat. Pigmen lain yang dimiliki Phaeophyceae adalah klorofil dan karotena. Semua alga coklat berbentuk benang atau lembaran, bahkan ada yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi dengan bagian-bagian serupa akar, batang, dan daun. Umumnya alga coklat bersifat makroskopis, dan dapat mencapai ukuran lebih dari 30 meter, dan mempunyai gelembung-gelembung udara yang berfungsi sebagai pelampung. Hampir semua alga coklat hidup di laut, terutama di laut yang dingin.

PROTOZOAProtozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae danprotozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawahmikroskop Habitat ProtozoaProtozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup bebas danterdapat di lautan

Jamur Jamur memiliki fase gerak seperti amoeba yang berdasarkan klasifikasi makhluk hidup tergolong dalam Protista Mirip Hewan di kelompok Rhizopoda. Namun karena cara reproduksinya mirip jamur, maka mereka termasuk dalam kelompokny sendiri.

Organisme Ini tidak memiliki klorofil, dalam postingan yang super duper singkat ini, saya akan berusaha menjelaskan tentang contoh dari Protista Mirip Jamur ini, dan semoga sobat dapat mengklasifikasikan ciri-ciri dari masing-masing contoh itu.Nama : Enda nina yorenta kabanKelas : X-1Tugas : Biologi

Gambar Protista serta perannya