107
Rangkuman Bab 3, 4, & 5 PANDAS ILMU KESEHATAN ANAK RSUD BUDHI ASIH

Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Presentasi Rangkuman

Bab 3, 4, & 5

PANDAS ILMU KESEHATAN ANAK RSUD BUDHI ASIH

Page 2: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

KULIT• Pemeriksaan : INSPEKSI & PALPASI• Pemeriksaan menyeluruh terhadap kulit dilakukan terlebih dahulu sebelum

pemeriksaan lebih rinci.

• Pemeriksaan dilakukan untuk megetahui apakah terdapat kelainan seperti :• Sianosis• Ikterus• Hemangioma • Ekzema • Pucat• Efloresensi kulit : eritema, makula, papula, vesikula, pustula, nodul• Turgor kulit• Edema dan miliaria.

Page 3: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Warna

• Pigmentasi kulit normal disebabkan oleh melanin pada kulit.

• Daerah kulit yang mengalami depigmentasi vitiligo.

• Vitiligo yang kecil-kecil sering merupakan kelainan lokal yang tidak mempunyai arti klinis.

Page 4: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Sianosis

• Sianosis adalah warna kebiruan pada kulit dan mukosa

• Sianosis akan tampak apabila kadar hemoglobin reduksi> 5 g/dl.

• Sianosis terbagi menjadi 2 :

sianosis sentral,

sianosis perifer.

Ikterus

• Pada umumnya warna kuning terlihat bila kadar bilirubin lebih dari 5 mg/dl (pada neonatus) atau lebih dari 2 mg/dl pada bayi dan anak.

• Bila bilirubin indirek meninggi warnanya kuning terang

• Bila bilirubin direk meninggi warnanya kuning kehijauan.

Page 5: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Hemangioma

• Merupakan tumor jinak endotel vaskuler yang paling sering di temui pada anak.

• Lesi berwarna merah muda sampai kebiruan.

• Ada 2 jenis : hemangioma kapilaris dan hemangioma kavernosa.

Ekzema

• Lesi dapat bersifat akut, subakut atau kronik dan tidak jarang terkena infeksi sekunder.

• Pada anak yang lebih besar biasanya lokalisasi lesi terdapat di semua tempat,tetapi banyak di daerah leher, lipatan siku dan lipatan lutut

Page 6: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Purpura • Adalah nama umum

untuk perdarahan kulit dan selaput lendir.

• Purpura yang kecil di sebut ptekie, sedangkan bercak perdarahan kulit yang lebih besar di sebut ekimosis.

Eritema

• Lesi kulit yang berwarna kemerahan

• Eritema di daerah popok bayi disebut diaper rash, yang merupakan salah satu bentuk dermatitis kontak

Page 7: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Makula

• Adalah lesi kulit yang tidak menimbul.

• Makula yang timbul cepat disebut sebagai eksantema.

• Eksantema merupakan tanda jenis penyakit seperti campak, rubeola, skarlatina, roseola infantum, demam tifoid

Papula

• Adalah elevasi kulit dan jaringan subkutan yang keras.

• Papula yang berwarna kemerahan, bulat, berbatas tegas dan terasa gatal biasanya terdapat pada pelbagai jenis infeksi jamur

Page 8: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Vesikula

• Adalah elevasi kulit yang berisi cairan serosa.

• Vesikula yang berukuran besar disebut bula.

Pustula

• Adalah elevasi kulit yang berisi nanah.yang biasanya oleh infeksi bakteri atau abses kulit

• Impetigo adalah kelompok pustula akibat infeksi streptokokus atau stafilokokus.

Page 9: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Ulkus

• Adalah nekrosis lapisan superfisial dan bagian dalam kulit.

• Pada anak ulkus biasanya disebabkan oleh trauma atau sekunder akibat lesi kulit yang lain.

Turgor kulit

• Turgor kulit biasanya di periksa pada kulit abdomen dengan mengangkat kulit secara ringan dan membiarkannya kembali.

• Apabila turgor kulit buruk,maka bekas cubitan lama kembali yang menandakan dehidrasi berat atau malnutrisi.

Page 10: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Edema

• Edema terjadi akibat cairan ektraseluler yang abnormal yang dapat disebabkan karena bertambahnya tekanan hidrostatik, bertambahnya permeabilitas kapiler atau berkurangnya tekanan onkotik, retensi natrium dan lain- lain.

Miliaria

• Merupakan peradangan kulit akibat obstruksi mekanis saluran keringat.

• Kelainan ini lebih sering di temukan di daerah yang panas dengan kelembaban tinggi.

• Pada sumbatan superfisial terjadi bintik-bintik kecil dengan isi serupa air (miliaria kristalina).

Page 11: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Rambut

•Warna, kelebatan, distribusi, serta karakteristik lain rambut

Page 12: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Rambut jarang, kemerahan seperti jagung,mudah dicabut : malnutrisi energi protein

• Rambut tumbuh banyak : hipotiroidisme, keracunan vitamin A,efek obat steroid atau dilantin, sindroma Cushing, penyakit kronik lainnya

• Rambut tumbuh lebat ditulang belakang dan sakrum : spina bifida oculta

• Alopesia atau ketiadaan rambut : displasia ektodermal, hipotiroidisme, progeria

• Alopesia areata : sifilis, hipervitaminosis A, trikloromania, penyakit sistemik seperti demam tifoid, penyakit kolagen, limfoma, karsinoma, infeksi jamur, setelah penyinaran sinar x, pemberian obat antineoplasma

• Rambut kepala rontok : lupus entematous sistemik

Page 13: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

•Rambut kemaluan tumbuh pada umur 8-12 tahun, rambut ketiak 6 bulan setelahnya, rambut

pada muka 6 bulan setelahnya

•Rambut kemaluan tumbuh pada umur 8-12 tahun, rambut ketiak 6 bulan setelahnya, rambut

pada muka 6 bulan setelahnya

Page 14: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Tidak tumbuhnya rambut didaerah tersebut: hipotiroidisme, disgenesis gonad,penyakit addison

• Pertumbuhan rambut terlalu dini : normal, pemakaian obat stilbestrol, testosteron, hormon adrenal, penyakit susunan saraf pusat, tumor testis dan ovarium

• Rambut dan alis mata panjang : normal/familial, malnutrisi, penyakit kronik lainnya

Page 15: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Kelenjar Getah Bening

• Diperiksa didaerah oksipital, retroaurikular, servikal anterior dan inguinal.

• Dirinci ukuran, bentuk, mobilitas, serta tanda-tanda radang

• Teraba 3mm di semua tempat : normal, pada servikal dan inguinal tidak melebihi 1cm : normal untuk umur 12tahun

• Tidak teraba : agamaglobulinemia

Page 16: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Kelenjar besar, hangat dan sakit tanda infeksi akut

• Adenopati lokal tanda infeksi lokal,manifestasi penyakit sistemik

• Adenopati umum: penyakit sistemik seperti pada bakteremia, salmonelosis, sifilis, mononukleosis infeksiosa, hepatitis virus dan campak. Dapat terlihat juga pada leukemia, artritis reunatoid, penyakit hodgin, penyakit retikuloendotelial, dan pasien yang infeksi

• Adenopati oksipital atau retroaurikular : infeksi kulit kepala, otitis eskterna pedikulosis, varisela, pada anak yang banyak menggaruk kepala

• Adenopati servikal : infeksi mulut dan sekitarnya, tuberkulosis

Page 17: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

MATA

Page 18: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

MATA

• Beberapa bagian Mata yang perlu di nilai I. VisusII.PalpebraIII.Alis dan Bulu mataIV.Glandula lakriaamalis dan duktus naso lakrimalisV.KonjungtivaVI.SkleraVII.KorneaVIII.Pupil IX.LensaX.Kelainan pada mata

Page 19: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

VISUSVISUS

DefinisiKetajaman PengelihatanUmur 1 Bulan Dapat Melihat benda-benda Umur 2 Bulan Mengikuti gerakan JariUmur 6 Bulan Dapat Memfokuskan Thdp Objek

DefinisiKetajaman PengelihatanUmur 1 Bulan Dapat Melihat benda-benda Umur 2 Bulan Mengikuti gerakan JariUmur 6 Bulan Dapat Memfokuskan Thdp Objek

Page 20: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

PALPEBRA PALPEBRA

Bagian Yang dinilai : simetris tidaknya Palpebra

Kelainan yang mungkin : Ptosis palpebra yang tidak dapat membukaLagoptalmusKelopak mata yang tidak dapat menutup

dengan sempurnaHordeolum infeksi stafilokok pada tepi palpebra,

merah, bengkak dan nyeri berbatas tegas

Page 21: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

ALIS dan BULU MATA

• Bulu mata yang panjang dan Lentik terdapat pada anak normal serta pada anak pasien malnutrisi atau penyakit kronik

• Bulu mata yang panjang dan Lentik terdapat pada anak normal serta pada anak pasien malnutrisi atau penyakit kronik

Page 22: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

GLANDULA LAKRIMALIS

• Menilai Duktus Lakrimalis

Jika belum menutup sampai usia 6 bulan dan air mata yang selalu mengalir perlu di followup

Epiforia adalah produksi air mata yang berlebihan disebabkan radang,ulkus kornea,benda asing atau alergi

• Menilai Duktus Lakrimalis

Jika belum menutup sampai usia 6 bulan dan air mata yang selalu mengalir perlu di followup

Epiforia adalah produksi air mata yang berlebihan disebabkan radang,ulkus kornea,benda asing atau alergi

Page 23: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

KONJUNGTIVA

• Kelainan Yang Mungkin

Perdarahan Subkonjungtiva

Optalmia Neonatorum

Defisiensi Vitamin A

Pinguekula

• Kelainan Yang Mungkin

Perdarahan Subkonjungtiva

Optalmia Neonatorum

Defisiensi Vitamin A

Pinguekula

Page 24: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

SKLERA

• Sklera pada bayi berwarna sedikit kebiruan

• Sklera yang agak biru terdapat pada osteogenesis imperfekta,glaukoma atau sindrom marfan

Page 25: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Kornea berwarna Jernih,jika terdapat peradangan,ulkus atau kekeruhan berarti abnormal,kelainan yang mungkin

Keratitis ditandai dengan injeksi korneayang makin jelas kekonjungti

Ulkus Kornea

• Kornea berwarna Jernih,jika terdapat peradangan,ulkus atau kekeruhan berarti abnormal,kelainan yang mungkin

Keratitis ditandai dengan injeksi korneayang makin jelas kekonjungti

Ulkus Kornea

Page 26: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

PUPIL

Pupil Normal berbentuk bulat dan simetris,diameter pupil normal 3-4 mm,hal yang perlu diperiksa “Refleks Pupil” baik lansung atau tidak langsung

Page 27: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

LENSA

• Lensa normal adalah jernih

• Kekeruhan pada lensa disebut katarak

Page 28: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

KELAINAN MATA

• Eksoftalmus mata tampak menonjol keluar

• Strabismus juling,sumbu visual yang tidak sejajar pada berbagai lapangan gerakan bola mata

• Nistagmus Gerakan bola mata ritmuk biasanya cepat dan dapat horizonntal,vertikal,berputar atau campuran

• Eksoftalmus mata tampak menonjol keluar

• Strabismus juling,sumbu visual yang tidak sejajar pada berbagai lapangan gerakan bola mata

• Nistagmus Gerakan bola mata ritmuk biasanya cepat dan dapat horizonntal,vertikal,berputar atau campuran

Page 29: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

TELINGATELINGA

Page 30: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

TELINGA

• Telinga MeliputiTelinga Luar : Daun Telinga,liang telingaTelinga Tengah : Kavum timpani,tulang-tulang

pendengaranTelinga Dalam : koklea

• Telinga MeliputiTelinga Luar : Daun Telinga,liang telingaTelinga Tengah : Kavum timpani,tulang-tulang

pendengaranTelinga Dalam : koklea

Page 31: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

TELINGA

• Bagian yang dinilai pada telinga

I. Daun telinga dan liang telinga

II.Membran timpani

III.Mastoid

IV.Ketajaman pendengaran

Page 32: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Daun Telinga dan Liang telingaTelinga diperiksa mulai dari daun telinga apakah bentuk,besar dan posisi

Membran timpani Menilai apakah cekung dan mengkilat(normal).atau cembung,tampak rata,dan kusam(abnormal),apakah terdapat perforasai

MastoidPerlu diperaiksa adakah nyeri pada belakang telinga terutama pada penyakit mastoiditis

Ketajaman PendengaranPada bayi Umur 6 bulan Ketajaman pengelihatan dapat diperiksa dengan alat FFT dan pada anak dengan Garputala dan Audiometer

Daun Telinga dan Liang telingaTelinga diperiksa mulai dari daun telinga apakah bentuk,besar dan posisi

Membran timpani Menilai apakah cekung dan mengkilat(normal).atau cembung,tampak rata,dan kusam(abnormal),apakah terdapat perforasai

MastoidPerlu diperaiksa adakah nyeri pada belakang telinga terutama pada penyakit mastoiditis

Ketajaman PendengaranPada bayi Umur 6 bulan Ketajaman pengelihatan dapat diperiksa dengan alat FFT dan pada anak dengan Garputala dan Audiometer

Page 33: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

HIDUNG

Page 34: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

HIDUNG

• Inspeksi

I. Pernapasan Cuping Hidung,terdapat pada penyakit yang berhubungan dengan kesulitan Pernafasan

II.Bentuk hidung Abnormal,misal hidung pelana kuda(saddle nose)pada sifilis kongenital

III.Mukosa Hidung,perhatikan warna dan kelainan yang ada

Page 35: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

MULUT

Page 36: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

MULUTMULUT

Beberapa bagian yang perlu dinilai :

• Trismus Kesukaran Membuka mulut

• Halitosis/foeter ex ore atau Bau Mulut

• Bibirmenginspeksi apakan terdapat kelainan seperti Labioskisis

• Mukosa pipiinspeksi Oral Thrush,bercak koplik

• Gusi perhatikan warna terdapatnya edema dan tanda2 radang gusi

• Palatum menginspeksi apakah terdapat

• Lidah,Menginspeksi apakah terdapat Mikroglosia,Makroglosia,Tremor lidah

Beberapa bagian yang perlu dinilai :

• Trismus Kesukaran Membuka mulut

• Halitosis/foeter ex ore atau Bau Mulut

• Bibirmenginspeksi apakan terdapat kelainan seperti Labioskisis

• Mukosa pipiinspeksi Oral Thrush,bercak koplik

• Gusi perhatikan warna terdapatnya edema dan tanda2 radang gusi

• Palatum menginspeksi apakah terdapat

• Lidah,Menginspeksi apakah terdapat Mikroglosia,Makroglosia,Tremor lidah

Page 37: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Gigi-geligi

• Gigi susu mulai tumbuh pada umur 5 bulan tetapi kadang-kadang bisa

tumbuh pada umur 1 tahun. Pada umur 3 tahun ke 20 gigi susu harus sudah tumbuh. Gigi susu yang mula-mula tanggal adalah insisor sentral bawah

dan terakhir tanggal pada umur 12 tahun.

Page 38: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Rata-rata tumbuhnya gigi susu sebagai berikut:

Banyaknya Nama Usia

2 Insisor sentral bawah 5-10 bulan

2 Insisor sentral atas 8-12 bulan

2 Insisor lateral atas 9-13 bulan

2 Insisor lateral bawah 10-14 bulan

2 Molar pertama bawah 13-16 bulan

2 Molar pertama atas 13-17 bulan

4 Kuspid 12-22 bulan

4 Molar kedua 24-30 bulan

Note:Keterlambatan pertumbuhan

gigi terdapat pada hipertiroidisme dan

hipopituitarisme

Page 39: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Gigi tetap Pada umumnya gigi tetap tampak besar dan tidak

merata, seiring dengan pertumbuhan muka maka akan tampak serasi diantara gigi tersebut.

Posisi gigi yang baik adalah hasil kombinasi kekuatan otot bibir, pipi, dan lidah.

Kelainan yang didapatkan karena ketidakseimbangan kekuatan antara lain labio-palato-gnatoskisis, atau mikrognatia

Page 40: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Waktu erupsi gigi tetap sebagai berikut :

Nama Usia

Molar pertama 6-7 tahun

Insisor 7-9 tahun

Premolar 9-11 tahun

Kaninus 10 -12 tahun

Molar kedua 12-16 tahun

Molar ketiga 17-25 tahun

Page 41: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Kelainan gigi

• Kelaianan gigi yang paling sering ditemukan adalah karies dentis.

• Pembentukan gigi yang abnormal dapat terjadi berbagai penyakit sistemik seperti hipokalsemia, lues kongenital, hipoparatiroidisme,infeksi berat, dan malnutrisi.

• Hipoplasia email

Page 42: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Saliva

• Pada bayi di curigakan adanya atresia esofagus. Kateter no. 8 atau 9 F melalui esofagus ke lambung.

• Hipersaliva pada anak besar dapat terjadi bila gigi akan tumbuh, stomatitis, def. mental, epiglotitis akut, abses peritonsilar, dan palsi serebral.

Page 43: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Faring

• Pada dinding posterior faring (hiperemis, edema, membran eksudat, atau post nasal drip)

• Tonsil dinyatakan besarnya dalam To, T1, T2 atau T3. Di samping itu perhatikan kripti, detritus, hiperemis, ulserasi, membran atau bercak-bercak perdarahan.

• Abses retrofaringeal dan abses peritonsilar

Page 44: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Laring

• Perhatikan adanya stridor. (suara napas inspirasi yang keras, kasar, bernada sedang, obstruksi di daerah laring atau trakea.

• Stridor pada neonatus dapat menyertai hipokalsemi, trakeomalasia,laringomalasia, neoplasma, atau kerusakan n. laringeus.

• Pada bayi yang lebih besar biasa disebabkan oleh croup, benda asing, trauma, dan vascular rings.

Page 45: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Laringoskopi

dilakukan dengan laringoskop kecil atau sedang, pasien dipegang oleh Ibu dengan kepala agak

menengadah. lidah pasien di pegang dan laringskop dimasukan

perlahan. perhatikan dinding belakang faring dan epiglotis sampai

melewati epiglotis. perhatikan apakah ada spasme, edema, paralisis dan

stenosis, serta tumor.

Page 46: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Leher

• Perhatikan vena di leher!

• Pulsasi vena tampak pada anak yang sedang duduk atau berdiri berarti mengalami abnormal atau kenaikan tekanan vena yugularis.

• tekanan vena yugularis meningkat pada gagal jantung kongestif, tamponade jantung, perikarditis konstriktiva atau massa di mediastinum.

Page 47: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Cara mengukur tekanan vena yugularis

1. Pasien diletakan dalam posisi telentang dengan dada atau kepala diangkat 15-30◦ atau lebih.

2. lihatlah kemudian batas atas distensi vena yugularis bila perlu dengan mengosongkannya terlebih dahulu dengan menekan bagian kranial vena dan mengurut vena ke arah kaudal.

3. kemudian dilepaskan lagi.

Page 48: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Tortikolis

• Kelainan posisi kepala yang miring kesatu sisi dan terputar ke sisi yang lain akibat pemendekkan pada m. sternokleidomastoideus.

• kelainan ini dapat bawaan atau didapat.

• Biasanya kelainan ini belum tampak pada waktu lahir dan baru timbul setelah minggu pertama.

Page 49: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Massa di leher

• Kelenjar getah bening servikal merupakan massa yang paling sering ditemukan.

• Lakukan pemeriksaan apakah kelenjar tiroid membesar.

Page 50: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Pemeriksaan Tiroid

pada bayi dan anak kecil pemeriksaan dilakukan dengan pasien telentang,

kelenjar tiroid diraba dari kedua sisinya dengan jari-jari telunjuk dan tengah.

perhatikan bahwa tiroid bergerak keatas bila pasien menelan ludah

perhatikan ukuran, bentuk, posisi, konsistensi, permukaan, mobilitas, dan nyeri.

Pembesaran tiroid terdapat pada hiperaktivitas tiroid, keganasan atau goiter.

Page 51: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

DADA

Page 52: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Dengan inspeksi dada didapatkan gambaran tentang dinding dada, bentuk dan besar dada, simetri dada baik dalam keadaan statis maupun dinamis, gerakan dada pada pernapasan, terdapatnya deformitas, penonjolan, pembengkakan, serta kelainan lokal lain.

Lingkaran dada pada bayi kurang dari 2 tahun lebih kecil atau sama dengan lingkaran kepala. Sebaliknya, pada umur lebih dari 2 tahun lingkaran dada lebih besar dari lingkar kepala.

Page 53: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Bentuk dada :

1.Pektus ekskavatum (funnel chest)

sternum bagian bawah serta rawan iga masuk ke dalam, terutama saat inspirasi

2. Pektus karinatum (pigeon chest, dada burung)Sternum menonjol ke arah luar, biasanya disertai dengan depresi vertikal pada daerah costokondral

3. Barrel chest, toraks emfisematikus

Dada berbentuk bulat seperti tong, ditandai oleh sternum yang terdorong ke arah depan dengan iga-iga horizontal

Page 54: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Payudara

• Bayi prematur dengan masa gestasi 34 minggu, areola payudara hampir tidak terlihat

• Bayi cukup bulan jaringan payudara teraba 5-6mm. Setelah umur 2-4 hari terlihat pembesaran payudara yang kemudian menghilang beberapa minggu. Kelebihan putting susu dapat terlihat

• Mastitis ditandai pembengkakan, kemerahan lokal, nyeri dada

Page 55: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Pertumbuhan payudara anak perempuan (telarche) umur 10 tahun (8-14 tahun), bentuk dewasa 2-4tahun. Menarche biasanya terjad 3tahun setelah awal telarche

• Pertumbuhan payudara terhambat : kelainan gonad, kelenjar hipofisis, hiperplasia kelemjar adrenal, malnutrisi berat

• Pembesaran payudara karena pemakaian obat seperti dietilstilbesterol, simetidin, digitalis,spironolakton, fenotiazin

• Ginekomastia pubertas pada anak laki-laki umur 13-14 tahun juga akan menghilang sendirinya beberapa bulan sampai 2-3tahun. Sindrom klinefeter, ginekomastia terjadi pada masa pasca pubertas

• Ginekomastia patologis :penyakit hati kronik, hiperplasia adrenal bawaan,tirotoksokosis,hemafriditisme, obat-obatan

• Galaktore : tumor hipofisis atau hipotalamus, obat-obat penenang,kontrasepsi oral,antihistamin,steroid

Page 56: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

PARU

Gerak dinding dada simetris atau asimetri

Retraksi ada atau tidak pada suprasternal, infrasternal dan subkostal

Gerak dinding dada simetris atau asimetri

Retraksi ada atau tidak pada suprasternal, infrasternal dan subkostal

Page 57: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Dilakukan dengan cara meletakkan telapak tangan serta jari-jari pada seluruh dinding dada dan punggung.

• Dilakukan dengan cara meletakkan telapak tangan serta jari-jari pada seluruh dinding dada dan punggung.

Page 58: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Dengan palpasi dapat ditentukan hal-hal sebagai berikut :

Page 59: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Pada bayi dan anak tidak boleh dilakukan terlalu keras, karena dinding dada anak masih tipis dan otot-otonya masih kecil.

Pada bayi dan anak tidak boleh dilakukan terlalu keras, karena dinding dada anak masih tipis dan otot-otonya masih kecil.

• Biasanya dimulai dari daerah supraklavikular, kemudian turun ke bawah, setiap kali satu iga, dan bandingkan sisi kanan dan kiri.

• Demikian pula pada punggung dari atas ke bawah dan bandingkan

kedua sisinya.

• Biasanya dimulai dari daerah supraklavikular, kemudian turun ke bawah, setiap kali satu iga, dan bandingkan sisi kanan dan kiri.

• Demikian pula pada punggung dari atas ke bawah dan bandingkan

kedua sisinya.

Page 60: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

A. Perkusi langsung : ujung jari diketukkan langsung ke permukaan tubuhB. Perkusi tidak langsung : menggunakan jari sebagai landasan A. Perkusi langsung : ujung jari diketukkan langsung ke permukaan tubuhB. Perkusi tidak langsung : menggunakan jari sebagai landasan

A B

Suara perkusi paru normal SonorSuara yang abnormal berupa :1. Hipersonor dan timpani bila udara dalam paru atau pleura bertambah, misal pada emfisema paru atau pneumothorax2. Redup dan pekak bila terdapat konsolidasi jaringan paru dan cairan dalam rongga pleura

Suara perkusi paru normal SonorSuara yang abnormal berupa :1. Hipersonor dan timpani bila udara dalam paru atau pleura bertambah, misal pada emfisema paru atau pneumothorax2. Redup dan pekak bila terdapat konsolidasi jaringan paru dan cairan dalam rongga pleura

Page 61: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Untuk mendeteksi suara napas dasar dan suara napas tambahan

Dilakukan diseluruh dada dan punggung

Page 62: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Suara napas dasar

1. Suara napas vesikular

2. Suara napas bronkial

3. Suara napas amforik

4. Cog-wheel breath sound

5. Metamorphosing breath sound

1. Suara napas vesikular

2. Suara napas bronkial

3. Suara napas amforik

4. Cog-wheel breath sound

5. Metamorphosing breath sound

Page 63: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba
Page 64: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba
Page 65: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Suara napas tambahanSuara napas tambahan

1. Ronki basah dan ronki kering

2. Krepitasi

3. Bunyi gesekan pleura (pleural friction rub)

4. Sukusio Hippocrates

1. Ronki basah dan ronki kering

2. Krepitasi

3. Bunyi gesekan pleura (pleural friction rub)

4. Sukusio Hippocrates

Page 66: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Suara napas tambahan berupa vibrasi terputus-putus (tidak kontinu) akibat getaran yang terjadi karena cairan dalam jalan napas dilalui oleh udara.

Perlu dibedakan ronki basah halus (dari duktus

alveolus, bronkiolus dan bronkus halus),

ronki basah sedang (dari bronkus kecil dan sedang)

ronki basah kasar (dari bronkus di luar jaringan paru)

Suara napas tambahan berupa vibrasi terputus-putus (tidak kontinu) akibat getaran yang terjadi karena cairan dalam jalan napas dilalui oleh udara.

Perlu dibedakan ronki basah halus (dari duktus

alveolus, bronkiolus dan bronkus halus),

ronki basah sedang (dari bronkus kecil dan sedang)

ronki basah kasar (dari bronkus di luar jaringan paru)

• Pada ronki basah halus dan sedang dibedakan lagi menjadi : ronki basah nyaring

Berarti nyata benar terdengar, oleh karena suara disalurkan melalui benda padat (yakni infiltrat dan konsolidasi) ke stetoskop.

Ronki basah tidak nyaring

Suara ronki disalurkan melalui media normal (tidak terdapat infiltrat dan konsolidasi)

Ronki basah halus terdengar pada akhir inspirasi atau inspirasi dalam.

• Pada ronki basah halus dan sedang dibedakan lagi menjadi : ronki basah nyaring

Berarti nyata benar terdengar, oleh karena suara disalurkan melalui benda padat (yakni infiltrat dan konsolidasi) ke stetoskop.

Ronki basah tidak nyaring

Suara ronki disalurkan melalui media normal (tidak terdapat infiltrat dan konsolidasi)

Ronki basah halus terdengar pada akhir inspirasi atau inspirasi dalam.

Ronki basah (rales)

Page 67: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Ronki kering (ronchi) suara kontinu yang terjadi oleh karena udara melalui jalan napas yang menyempit baik akibat faktor intraluminar (spasme bronkus, edema, lendir yang kental, benda asing) maupun faktor ekstraluminar (desakan oleh tumor).

Lebih jelas terdengar saat fase ekspirasi

• Wheezing (mengi)

jenis ronki kering yang terdengar lebih sonor dibandingkan dengan ronki kering lainnya.

Lebih sering terdengar saat fase ekspirasi

Page 68: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Krepitasi adalah suara membukanya alveoli.

normal terdengar di belakang bawah dan samping pada waktu inspirasi yang dalam sesudah istirahat.

patologis terdapat pada pneumonia lobaris.

• Pleural friction rub (bunyi gesekan pleura)

terdapat pada pleuritis fibrinosa oleh karena pleura viserale dan parietale yang saling bergesekan dengan fibrin ditengahnya. terdengar sebagai suara gesekan kasar, paling jelas saat inspirasi dan biasanya terdengar di bagian bawah belakang paru.

Page 69: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Bronkofoni atau vocal resonance resonans yang bertambah akibat adanya pengantaran suara yang kebih baik daripada normal, misalnya pada konsolidasi.

• Sukosio Hippocrates

terdapat pada seropneumothorax, yakni kalau dada digerakkan akan terdengar suara kocokan, suara ini jarang terdengar pada anak.

Page 70: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

JANTUNG

Page 71: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Inspeksi dan Palpasi

DENYUT APEKS & AKTIVITAS VENTRIKEL

• Denyut apeks/ iktus kordis sulit dilihat pada bayi & anak kecil, kecuali sangat kurus/ bila terdapat kardiomegali

• Pada bayi & anak kecil : posisi jantung lebih horizontal iktus kordis terdapat di ICS 4 garis midclavicularis kiri atau sedikit lateral

• Pada anak usia 3 tahun ke atas : iktus cordis terdapat di ICS 5 sedikit medial dari garis midclavicularis kiri

• Iktus kordis PALING BAIK diraba dengan posisi anak duduk, atau sedikit membungkuk

Page 72: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• bila membesar, apeks jantung tergeser ke bawah dan lateral, biasanya iktus kordis lebih kuat sehingga menunjukkan peningkatan aktivitas LV

• aktivitasnya masih teraba pada neonatus dan bayi kecil; terjadi peningkatan aktivitas bila masih teraba pada anak umur 1 tahun/ lebih

• bila membesar, apeks jantung tetap normal, tetapi teraba peningkatan aktivitasnya di daerah parasternal kiri bawah & epigastrium

VENTRIKEL KIRI

VENTRIKEL KANAN

Page 73: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Normal : BJ II tidak teraba

• BJ II mengeras pada hipertensi pulmonal sehingga dapat diraba pada ICS 2 tepi kiri sternum detak pulmonal

DETAK PULMONAL

Page 74: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Getaran Bising/ Thrill : getaran pada dinding dada yang terjadi akibat bising jantung yang keras

• Cara palpasi : dengan ujung-ujung jari II dan III atau telapak tangan dengan palpasi ringan

• Getaran Bising/ Thrill menandakan adanya bising jantung yang keras (derajat 4/6 atau lebih); letaknya sesuai dengan pungtum maksimum bising

GETARAN BISING/ Thrill

Page 75: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Perkusi

• Anak besar dilakukan dari perifer ke tengah dapat memberikan kesan besarnya jantung

• Bayi & anak kecil sulit dilakukan dengan baik; untuk menentukan besar dan bentuk jantung saat ini cenderung ditinggalkan

Untuk menentukan besar jantung lebih baik dengan inspeksi & palpasi iktus kordis serta aktivitas ventrikel daripada perkusi

Page 76: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Auskultasi

• Stetoskop bianural : memiliki sisi mangkok dan sisi diafragma• Sisi mangkuk lebih baik untuk menangkap bunyi & bising

bernada rendah

• Sisi diafragma lebih baik menangkap bunyi & bising bernada tinggi

• Pada bayi & anak, umumnya menggunakan sisi mangkuk

• Faktor pemeriksa : ketajaman pendengaran, kemampuan untuk memahami apa, dimana, bagaimana harus mencari, mendengar, & menginterpretasi bunyi & bising jantung

Stetokop & pemeriksa

Page 77: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Auskultasi sebaiknya dimulai dengan sisi mangkuk kemudian diafragma

• Posisi pasien : mula-mula telentang, diubah jadi miring, duduk, agak menunduk, dst• Pada anak besar : dapat diminta untuk menarik napas,

melepas napas, lalu menahan napas

• Pada bayi & anak kecil : harus menjamin pasien berada pada posisi yang nyaman seperti duduk dipangkuan ibu sambil disusui

Teknik Auskultasi

Page 78: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Auskultasi di 4 ‘daerah auskultasi tradisional’ sangat tidak memadai & salah• Mitral : apeks

• Trikuspid : parasternal kiri bawah

• Pulmonal : ICS 2 tepi kiri sternum

• Aorta : ICS 2 tepi kanan sternum

Periksa : seluruh bagian dada, punggung, leher, bahkan abdomen untuk mendeteksi bunyi & bising jantung, serta bising akibat aliran turbulen pada arteri di thorax & abdomen

Page 79: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Periksa secara sistematis :• Apeks parasternal kiri bawah ICS 2 tepi kiri sternum

ICS 2 tepi kanan sternum daerah infra & supraklavikula kiri & kanan lekuk suprasternal daerah karotis di leher kanan & kiri seluruh sisa dada bagian samping dada daerah di luar dada terutama daerah perut seluruh punggung

• Pemeriksa harus berkonsentrasi menilai satu komponen saja, supaya lebih konsentrasi dianjurkan untuk memejamkan mata

• Auskultasi dimulai dengan memperhatikan bunyi jantung & mengabaikan bising yang ada, setelah semua karakteristik bunyi jantung telah diindentifikasi lalu perhatikan bising jantung

Page 80: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Bunyi Jantung

• Bunyi akibat vibrasi pendek pada siklus jantung Bunyi jantung

• Bunyi akibat vibrasi yang lebih panjang pada siklus jantung Bising jantung

Page 81: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Bunyi jantung I,II,III,IV

• Opening snap

• Irama derap

• klik

Page 82: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Bunyi jantung I

• Bersamaan dengan ictus cordis

• Bersamaan dengan denyut carotis

• Bunyi jantung I terdengar paling jelas di apeks.

• Menutupnya katup atrioventrikular

• Dinilai intensitas bunyi jantung (normal, melemah, mengeras)

• Karena T1 terjadi kira-kira 0,03 detik setelah M1 maka sering bunyi jantung 1 terdengar tepecah (split) sempit

• Terdengar mengeras pada defek septum atrium, stenosis mitral, stenosis trikuspid , dan interval PR pendek, myo/periarditis, dengan efusi pericardium.

Page 83: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Bunyi jantung II

• Terdengar paling jelas pada sela iga 2 tepi kiri sternum

• Normal terpecah pada inspirasi dan tunggal pada ekspirasi (pada anak). Bila terdengar tunggal pada seluruh siklus pernapasan, berarti terdapat obstruksi pada jalan keluar ventrikel kanan berat, atau malposisi arteri-arteri besar.

• Akibat penutupan katup semilunaris .

• Akibat A2 maju dan P2 mundur sehingga bunyi jantung II jelas terpecah.

• Terpecah lebar pada : RBBB, defek septum atrium, stenosis pulmonal sedang, gagal jantung kanan berat, dilatasi A.pulmonalis, insufisiensi mitral akut, defek septum ventrikel

Page 84: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

• Bunyi jantung II terpecah sempit pada hipertensi pulmonal, biasanya disertai dengan P2 yang keras. Pada hipertensi pulmonal. Selain itu P2 juga mengeras pada insufisiensi pulmonal, dan insufisiensi aorta.

• P2 dapat mendahului A2, pada stenosis aorta, LBBB , sindrom wolf parkinson white. Bunyi jantung II yang terpecah lebih jelas pada saat ekspirasi, sedang inspirasi terdengar tunggal

• P2 terdengar lemah atau tidak terdengar sama sekali pada stenosis pulmonal berat, tetralogifallot ,atresia pulmonal dan trikuspid, transposisi arteri besar, trunkus arteriosus persisten.

Page 85: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Bunyi Jantung III

• Bernada rendah.

• Terdngar 0,10 sampai 0,12 detik setelah BJ II

• Terdengar paling baik di apeks atau parasternal kiri bawah.

• Dapat terdengar pada anak sampai dewasa muda.

• Mengeras bila pengisian ventrikel bertambah misal, pada dilatasi ventrikel

Page 86: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Bunyi Jantung IV

• Bernada rendah. Bunyi atrium.

• Tidak terdengar pada bayi dan anak normal.

• Pada keadaan patologis seperti dilatasi ventrikel, hipertrofi ventrikel, dan fibrosis miokardium, BJ IV dapat terdengar.

• Dengan mendengarkannya dengan membran stetoskop yang ditekan kuat pada dinding dada. Bunyi jantung IV akan menghilang sedangakan bunyi jantung I yang terpecah, akan terdengar lebih jelas.

Page 87: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Irama derap

• Terjadi bila bunyi jantung III dan atau IV terdengar keras disertai takhikardi sehingga terdengar seperti derap kuda yang berlari .

• Irama derap yang terdiri dari BJ I, II, III (irama derap protodiastolik)

• Bila terdiri dari BJ IV,I,II irama derap presistolik• Bila bunyi jantung III dan IV bergabung disebut irama derap

sumasi• Hal ini menunjukkan patologis.• Namun bila terjadi pada bayi prematur berarti terdapat gagal

jantung.

Page 88: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Opening Snap

• Bunyi pembukaan katup (mitral)

• Patologis

• Pada dewasa dengan stenosis mitral.

• Biasanya setelah BJ II dan mendahului bising mid diastolik

Page 89: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Klik

• Bunyi detakan pendek yang bernada tinggi

• Klik ejeksi pada stenosis aorta /stenosis pulmonal valvular

• Klik sistolik pada dilatasi aorta (tetralogi fallot , marfan syndrome) biasanya mendahului bising ejeksi sistolik.

• Klik mid diastolik pada prolaps katup mitral.

Page 90: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Bising jantung (murmur)

• Terjadi akibat terdapatnya arus darah turbulen melalui jalan yang sempit atau jalan abnormal

• Bunyinya lebih panjang atau lebih lama dari bunyi jantung

• Menurut fasenya dibagi menjadi 3: bising sistolik, bising diastolik, bising sistolik dan diastolik

Page 91: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Bising sistolik• Bising yang terjadi saat fase sistolik yaitu antara BJ I

sampai BJ II

• Yang merupakan bising sistolik adalah : Bising holistik (pansistolik) terjadi sepajang fase sistolik dari BJ I

sampai BJ II , biasanya terdapat pada defek VSD , MI, insufisiensi trikuspid

Bising sistolik dini terjadi setelah BJ I bersifat dekresendo dan berhenti sblmBJII, biasanya terdapat pada VSD yang kecil

Bising ejeksi sistolik terjadi setelah BJ I bersifat kresendo-dekresendo dan berhenti sblm BJ II, biasanya terdapat pada bising inosen, bising fungsional,AS, PS, ASD, tetralogi fallot

Bising sistolik akhir terjadi setelah pertengahan fase sistolik , bersifat kresendo dan berhenti bersama BJ II, biasanya terdapat pada MI kecil dan prolaps katup mitral

Page 92: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Bising diastolik

• Bising yang terjadi saat fase diastolik yaitu antara BJ II sampai BJ I

• Yang merupakan bising diastolik adalah : Bising diastolik dini terjadi mulai dari BJ II yang bersifat dekresendo

dan berhenti sblm BJ I, biasanya terdapat pada AI, insufisiensi pulmonal

Bising mid-diastolik (diastolic flow murmur)terjadi akibat aliran darah yg berlebih, biasanya terjadi pada VSD besar, PDA yg besar, ASD besar, MI atau insufisiensi trikuspid berat

Bising diastolik akhir terjadi setelah pertengahan fase diastolik, bersifat kresendo dan berhenti bersama BJ I, biasanya terdapat pada MS organik

Page 93: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Bising diastolik & sistolik

Bising kontinu terjadi mulai dari pertengahan BJ I (kresendo) sampai puncaknya pada BJ II (dekresendo)dan berakhir sblm BJ I berikutnya yang bersifat dekresendo dan berhenti sblm BJ I, biasanya terdapat pada PDA dan fistula atrerio-vena

Bising to and fro kombinasi antara ejeksi sistolik dan bising diastolik dini, biasanya terjadi pada kombinasi AS dan AI, PS dan insufisiensi pulmonal

Page 94: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Derajat bising• Intensitas bising dinyatakan dlm 6 derajat :

• Derajat 1/6 bising yang sangat lemah , hanya bisa terdengar oleh pemeriksa yang berpengalaman di ruang yang tenang

• Derajat 2/6 bising yang lemah tetapi mudah terdengar, perjalaran minimal

• Derajat 3/6 bising yang keras, tidak diserta getaran bising, perjalaran sedang

• Derajat 4/6 bising yang keras dan di sertai getaran bising, perjalaran luas

• Derajat 5/6 bising yang sangat keras terdengar bila stetoskop di tempelkan sebagian saja pada dinding dada, perjalaran luas

• Derajat 6/6 bising yang paling keras terdengar meskipun stetoskop diangkat dr dinding dada. Perjalaran sangat luas

Page 95: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Pungtum maksimum & perjalaran bising

• Pungtum maksimum bising:Bising mitral apekBising trikuspid kiri bawah garis parasternal kiriBising pulmonal ICS 2 sternalis kiriBising aorta ICS 2 sternalis kanan

• Perjalaran bising • Bising mitral ke arah lataral/ aksila,• Bising pulmonal sepanjang tepi kiri sternum• Bising aorta ke apeks dan daerah karotis

Page 96: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Auskultasi pada kelainan jantung

• Bising inosen bising yg tdk berhubungan dgn kelainan organik maupun stuktural jantung, sering di temukan pada anak yang normal lebih dari 75 %

• Bising fungsional bising akibat hiper aktivitas fungsi jantung misalnya pada anemia dan tirotoksikosis

• Karakteristik bising inosen :• Hampir selalu berupa bising ejeksi sistolik , kec pada venous hum dan bising

a. Mamaria yg bersifat bising kontinu• Berderajat 3/6 atau kurang• Perjalaran terbatas• Intensitasnya cenderung berubah dengan perubahan posisi, biasanya

terdengar lbh jelas saat pasien terlentang dan melemah atau hilang saat pasien duduk

• Tidak berhubungan dengan kelainan struktural jantung

Page 97: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Auskultasi pada kelainan jantung

• Defek septum atrium (ASD)

• BJ I normal atau mengeras bila defek besar, sedangkan BJ II terpecah lebar dan menetap pada saat inspirasi maupun ekspirasi akibat adanya defek pada septum menyebabkan aliran darah dari atrium kiri ke atrium kanan sehingga beban jantung kanan bertambah dan waktu ejeksi ventrikel lebih lama

• Beban ventrikel kanan yang bertambah maka bisa terjadi stenosis pulmonal yang raltif dan bermanifestasi menjadi bising ejeksi sistolik tetapi derajatnya tidak lebih dr 3/6

Page 98: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Auskultasi pada kelainan jantung

• Defek septum ventrikel(VSD) • Pada VSD tanpa komplikasi BJ I dan BJ II normal,

sedangkan BJ III dpt terdengar cukup keras apabila terdapat dilatasi ventrikel.

• Bising yg khas pada VSD adalah pansistolik di ICS 3 dan 4 di tepi kiri sternum yg menjalar sepanjang tepi kiri sternum.

• Biasanya makin kecil defek suara bising yang terdengar makin keras karena arus turbulensinya lebih nyata

Page 99: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Auskultasi pada kelainan jantung

• Duktus arteriosus presisten (PDA)• aliran dari aorta ke a.pulmonalis menyebabkan terjadinya

bising kontinu di ICS 2 tepi kiri sternum yg menjalar ke daerah infraklavikularis, daerah karotis bahkan sampai ke punggung

• BJ I dan BJ II normal meskipun BJ II sulit di identifikasi karena tertutup oleh puncak bising

• Pada bayi baru lahir biasanya sering hanya terdengar bising sistolik karena resistensi vaskular paru yang masih tinggi.

Page 100: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Auskultasi pada kelainan jantung

• Stenosis pulmonal• BJ I normal dan BJ II terpecah agak lebar dan lemah • Pada stenosis berat BJ II terdengar tunggal karena

penutupan katup pulmonal tidak terdengar • Bising yang khas adalah bising ejeksi sistolik di ICS 2 tepi

kiri sternum• Makin berat sternosisnya makin lemah penutupan katup

pulmonal yang terdengar

• Tetralogi fallot• Mirip dengan stenosis pulmonal tetapi makin berat

stenosisnya makin lemah bising yang terdengar karena banyak dialihkan ke ventrikel kiri dan aorta dari pada ke a.pulmonalis

• Pada tetralogi fallot terdengar sistolik klik akibat dilatasi aorta

Page 101: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Auskultasi pada kelainan jantung

• Sternosis aorta (AS)• Pada AS berat dapat terjadi reversed splitting

artinya katup aorta menutup terlebih dulu dibandingkan katub pulmonal dan terdengar jelas saat ekspirasi

• Bising yang terdengar adalah bising ejeksi sistolik di ICS 2 tepi kanan atau kiri sternum dan menjalar ke apeks dan daerah karotis

Page 102: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Auskultasi pada kelainan jantung

• Insufisiensi pulmonal• Bising diastolik dini terdengar akibat regrugitas

darah dari a.pulmonalis ke ventrikel kanan pada saat diastole

• Insufisiensi aorta (AI)• Mirip dengan insufisiensi pulmonal dengan nada

kadang-kadang sangat tinggi hingga baru terdengar apabila membran stetoskop di tekan cukup keras pada dinding dada

• Pada AI berat terdengar bising mid diastolik di apeks

Page 103: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Auskultasi pada kelainan jantung

• Insufisiensi mitral (MI)• Biasanya merupakan gejala sisa dari penyakit

jantung reumatik

• Pada MI ringan BJ I normal, sedangkan pada MI berat BJ I lemah dan terdengar bising mid diastolik bernada rendah di apkes

• Bising yang khas adalah bising pansistolik yang bersifat meniup

• Terdengar paling kerak di apeks yang menjalar k aksila dan mengeras bila pasien miring ke kiri

• Derajat bising 3/6- 6/6

Page 104: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Auskultasi pada kelainan jantung

• Stenosis mitral• BJ I pada stenosis mitral organik sangat keras

• BJ II dapat normal tapi bila terdapat hipertensi pulmonal maka BJ II akan terpecah sempit dengan Penutupan katup pulmonal

• Bising yang khas adalah bising mid diastolik dengan aksentuasi bising presistolik bernada rendah

• Terdengar seperti suara guntur dan paling baik terdengar di apeks

Page 105: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Auskultasi pada kelainan jantung

• Prolaps katup mitral• BJ I dan BJ II• Bising yang terdengar adalah bising sistolik

akhir• Mirip dengan bising insufisiensi mitral

ringan• Dan biasanya di dahului oleh klik sistolik,

pada sebagian kasus biasanya hanya terdengar klik saja sementara bising tidak terdengar

• Lebih sering terjadi pada wanita remaja dan dewasa muda

Page 106: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Auskultasi pada kelainan jantung

• Bunyi gesekan perikard (pericardial friction rub)• Terdengar baik pada fase sistolik maupun

diastolik

• Terdengar seolah-olah dekat dengan telinga pemeriksa dan makin jelas bila diafragma stetoskop di tekan lebih kuat di dinding dada

• Intensitasnya bervariasi pada fase siklus jantung

• Biasanya terdapat pada perikarditis terutama perikarditis tuberkulosa dan perikarditis reumatik

Page 107: Gabungan Ppt Rangkuman Pandas Anak Ba

Terima Kasih