Upload
laksono-prabowo
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 g. Gambaran Umum
1/2
G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
1. Kondisi Masyarakat
Suku Sambori berada di Desa Lengge, Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa,Provinsi NTB. Desa Sambori memiliki luas sekitar 1.!" #a atau sekitar $$,% & dari luas
wila'a( Kecamatan Lambitu, dengan batas administrati) sebagai berikut*
Sebela( utara * Desa Teta sebagai ibukota Kecamatan Lambitu
Sebela( selatan * Desa Kawuwu Kecamatan Langgudu
Sebela( timur * #utan tutupan +rambolo
Sebela( barat * Desa enda Kecamatan Belo Kabupaten Bima
Desa Sambori terdiri dari dua Dusun 'aitu Dusun Lambitu 'ang di(uni """ Kepala Keluarga
dan Sambori Bawa( -Dusun Lengge 'ang di(uni /$! 0iwa serta ""$ Kepala Keluarga.
Komunitas Suku Sambori ini, tinggal tepat di kaki unung Labitu. 2le( karena itu, (ampir
setiap pagi dan sore (ari Desa Lengge ini diselimuti ole( kabut, se(ingga sangat pantas sekali
Suku Sambori di Desa Lengge ini diumpamakan bagaikan negeri di awan. Desa Sambori adala(
sebua( desa tradisional. Di Sambori ini didiami ole( orang atau suku asli Bima 'ang disebut
Dou Donggo Ele -2rang Donggo 'ang tinggal di sebela( timur teluk Bima. Secara (istoris
orang bima atau dou mbojo dibagi dalam " -dua kelompok mas'arakat* asli dan mas'arakat
pendatang. 3as'arakat Donggo atau dou mbojo adala( merupakan mas'arakat 'ang paling lama
mendiami daera( Bima dibandingkan dengan suku lain mereka bermukim di daera( pemukiman
di daratan tinggi 'ang 4au( dari pesisir, memiliki ba(asa dan adat istiadat 'ang berbeda dengan
orang Bima atau Dou mbojo. Dou Donggo mendiami lereng5lereng unung Lambitu 'ang
disebut Dou Donggo Ele. Sementara itu, Dou Donggo 'ang mendiami lereng unung Soromandi
disebut Dou Donggo Ipa. 3ereka tinggal di suatu perkampungan dengan ruma( adat 'ang
disebut Lengge 'ang dikelilingi pegunugan dan pembukitan.
(sumber Staf Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bima)
8/18/2019 g. Gambaran Umum
2/2
2. Gambaran Kondisi Masyarakat
Sebagian besar warga Suku Sambori berada di Desa Lengge, Kecamatan Lambitu, Kabupaten
Bima, Pulau Sumbawa, Provinsi NTB mengalami permasala(an 'ang sama 'aitu kurangn'a
ketersediaan air bersi( 'ang se(at untuk mencukupi kebutu(an se(ari5(ari. Pada umumn'a
mas'arakat memili( untuk menggunakan air sumur 'ang tak 4arang tidak memenu(i standar
minimum air se(at 'ang bersi(. Sebagaimana umumn'a, mata penca(arian mas'arakat 'ang
masi( tergolong tradisional, 3ata penca(arian Dou Donggo pun terpaku pada berladang dan
bertani. Sebelum mengenal cara bercocok tanam, mereka biasan'a melakukan
perladangan berpinda(5pinda(, dan karena itu tempat tinggal mereka selalu berpinda(5pinda(
-nomaden. 3as'arakat Sambori rata5rata beker4a sebagai petani. Se(ari5(ari mereka suda(
mengenal bercocok tanam se4ak 6aman nenek mo'ang. 3ereka memiliki ladang dan kebun 'angditanami berbagai 4enis tanaman untuk memenu(i kebutu(an (idup mereka. Sambori merupakan
sala( satu dari lima desa di lereng unung Lambitu di sebela( tenggara kota.
3. Gambaran Umum Solusi yang ita!arkan
+ir bersi( merupakan komponen pokok 'ang dibutu(kan setiap individu didalam ke(idupan
se(ari5(ari. 7ntuk itu, penulis ingin melakukan aktivitas 'ang berguna bagi mas'arakat di
Kabupaten Bima k(ususn'a di Suku Sambori 'ang berada di Desa Lengge, Kecamatan Lambitu,
Kabupaten Bima. Dengan cara peman)aatan air sungai maupun sumber air lainn'a 'ang
di4erni(kan menggunakan pasir kuarsa. 3etode pelaksanaan akan dilakukan dengan
men4erni(kan air sungai maupun sumber air lainn'a 'ang meman)aatkan pasir kuarsa sebagai
pen'aring atau pengikat logam berat. Setela( didapat (asil ak(ir, maka air (asil 'ang suda(
di4erni(kan dapat digunakan untuk kebutu(an se(ari5(ari.