6
A. Definisi dan Fungsi Pondasi Pondasi merupakan komponen/struktur paling bawah dari sebuah bangunan, meski tidak terlihat secara langsung saat bangunan sudah selesai, namun secara fungsi struktur, keberadaan pondasi tidak boleh terabaikan. Perlu perencanaan yang matang, karena salah satu faktor yang mempengaruhi keawetan atau keamanan bangunan adalah pondasi. Dalam menentukan jenis, ukuran, dan konstruksi pondasi harus memperhatikan jenis bangunan, beban bangunan, kondisi tanah, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung. Karena fungsi pondasi adalah sebagai perantara untuk meneruskan beban struktur yang ada di atas muka tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung bangunan tersebut. Dengan demikian, sebaiknya perlu perhitungan matang dan tidak hanya berdasar kebiasaan setempat. Karena sering ditemui, banyak yang membuat rumah hanya didasari dari kebiasaan masyarakat. B. Jenis-jenis Pondasi Secara umum pondasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. 1. Pondasi Dangkal Pondasi dangkal dipakai untuk bangunan bertanah keras atau bangunan-bangunan sederhana. kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah- rumah,dibuat dari beton atau pasangan batu, meneruskan STRUKTUR BETON II Pengenalan Pondasi 1

Fungsi Pondasi Dan Jenis Pondasi Bangunan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DDDD

Citation preview

A. Definisi dan Fungsi Pondasi Pondasi merupakan komponen/struktur paling bawah dari sebuah bangunan, meski tidak terlihat secara langsung saat bangunan sudah selesai, namun secara fungsi struktur, keberadaan pondasi tidak boleh terabaikan. Perlu perencanaan yang matang, karena salah satu faktor yang mempengaruhi keawetan atau keamanan bangunan adalah pondasi. Dalam menentukan jenis, ukuran, dan konstruksi pondasi harus memperhatikan jenis bangunan, beban bangunan, kondisi tanah, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung. Karena fungsi pondasi adalah sebagai perantara untuk meneruskan beban struktur yang ada di atas muka tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung bangunan tersebut. Dengan demikian, sebaiknya perlu perhitungan matang dan tidak hanya berdasar kebiasaan setempat. Karena sering ditemui, banyak yang membuat rumah hanya didasari dari kebiasaan masyarakat.B. Jenis-jenis PondasiSecara umum pondasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.1. Pondasi Dangkal Pondasi dangkal dipakai untuk bangunan bertanah keras atau bangunan-bangunan sederhana. kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah-rumah,dibuat dari beton atau pasangan batu, meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke tanah keras. Jenis pondasi dangkal diantaranya: a. Pondasi Batu Bata. Jenis pondasi yang dibuat dengan bahan dasar batu bata. Dalam pemasangannya disusun sedemikian rupa sehingga dapat menahan berat bangunan yang ada di atasnya dan meneruskanya ke tanah.

Gambar 1. Detail pondasi batu bataa. Pondasi Batu Kali. Adalah pondasi yang dibuat dengan bahan dasar batu kali yang disusun sedemikian rupa, sehingga dapat menahan berat bangunan yang ada diatasnya dan meneruskan ke tanah.

Gambar 2. Detail Pondasi Batu Kalib. Pondasi Umpak. Biasanya jenis pondasi ini digunakan pada rumah adat, rumah kayu, atau rumah tradisional jaman dulu.

Gambar 3. Pondasi Umpak

c. Pondasi Telapak/ Footplat adalah pondasi berbentuk seperti telapak kaki seperti Gambar 5. Pondasi telapak berguna untuk mendukung kolom baik untuk rumah satu lantai maupun dua lantai, jadi pondasi ini diletakan tepat dibawah kolom bangunan. Pondasi ini terbuat dari beton bertulang dan dasarnya berbentuk persegi/persegi panjang.

Gambar 4. Detail pondasi telapakd. Pondasi RakitBila dikedalaman dangkal ditemui tanah yang lunak untuk diletakan pondasi, maka solusinya bias menggunakan pondasi rakit. Selain itu pondasi ini juga berguna untuk mendukung kolom yang jaraknya berdekatan dan tidak mungkin untuk dipasangi telapak satu persatu.

Gambar 5. Pondasi Rakit1. Pondasi DalamPondasi dalam digunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras, bangunan berbentang lebar (memiliki jarak kolom lebih dari 6 meter), dan bangunan bertingkat. Jenis pondasi dalam diantaranya:a. Pondasi tiang pancang (driven pile).Merupakan jenis pondasi berbentuk tiang beton pre-cast yang dipasang dengan cara menancapkannya kedalam tanah menggunakan alat berat (pemancang).Pondasi ini digunakan pada jenis tanah dengan lapisan tanah kerasnya cukup dalam.b. Pondasi Tiang Bor/ Pondasi Sumuran (bored pile)Merupakan satu jenis pondasi yang dibuat dengan cara mengebor titik tanah tertentu dalam pekerjaan yang akan dijadikan pondasi, kemudian diberi tulangan dan dicor dengan beton.

Gambar 6.Detail Pondasi SumuranC. Pemilihan Jenis PondasiDalam pemilihan bentuk pondasi dan jenis pondasi yang memadahi, perlu diperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan pekerjaan pondasi tersebut. Hal ini disebabkan tidak semua jenis pondasi dapat dilaksanakan di semua tempat. (Misal penggunaan pondasi tiang pancang pada daerah padat penduduk tentu tidak tepat meskipun secara teknis telah memenuhi syarat). Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pondasi :1. Kondisi tanah yang akan dipasangi pondasi.2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atas pondasi (superstructure).3. Faktor lingkungan.4. waktu pekerjaan pondasi5. Biaya pengerjaan pondasi6. Ketersediaan material pembuatan pondasi di daerah tersebut.Pemilihan Pondasi Berdasar Daya Dukung Tanah : 1. Bila tanah keras terletak pada permukaan tanah atau 2-3 meter di bawah permukaan tanah maka jenis pondasinya adalah pondasi dangkal. (misal: pondasi jalur, pondasi telapak atau pondasi strauss).2. Bila tanah keras terletak pada kedalaman sekitar 10 meter atau lebih di bawah permukaan tanah maka jenis pondasinya adalah pondasi tiang minipile, pondasi sumuran atau pondasi bored pile.3. Bila tanah keras terletak pada kedalaman 20 meter atau lebih di bawah permukaan tanah maka jenis pondasinya adalah pondasi tiang pancang atau pondasi bored pile.Standar daya dukung tanah menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung tahun 1983 adalah :1. Tanah keras (lebih dari 5 kg/cm2).2. Tanah sedang (2-5 kg/cm2)3. Tanah lunak (0,5-2 g/cm2)4. Tanah amat lunak (0-0,5 kg/cm2)Kriteria daya dukung tanah tersebut dapat ditentukan melalui pengujian secara sederhana. Misal pada tanah berukuran 1 cm x 1 cm yang diberi beban 5 kg tidak akan mengalami penurunan atau amblas maka tanah tersebut digolongkan tanah keras.

STRUKTUR BETON II Pengenalan Pondasi 4